Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

B DENGAN
KEBUTUHAN ELIMINASI URINE DI RUANG TULIP
RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

GEK IDA YANTI LESTARI


PROFESI NERS

PROGAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN INDONESIA MAJU
(STIKIM)
2021

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : tn. B
Umur : 60 th
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : ciracas jakarta timur
Status : menikah
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : sd
Pekerjaan : tidak bekerja
Tanggal masuk rs : 10 oktober 2021
Tanggal pengkajian : 11 oktober 2021
Dx medis : bph

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : ny. I
Umur : 58 th
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : ciracas jakarta timur
Pendidikan : sd
Pekerjaan : ibu rumah tangga

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama:
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil klien mengatakan mengeluh nyeri saat berkemih,
rasa nyeri hilang setelah berkemih, wajah klien meringis, dan skala nyeri 6 (0-10),
waktu nyeri yang dirasakan yaitu pada saat ingin berkemih.

2. Riwayat penyakit sekarang:


Riwayat kesehatan masuk rs
Hasil pengkajian di dapatkan, klien datang dengan kesadaran penuh yaitu
composmentis pada tanggal 6 oktober 2021 pukul 13.05, dengan keluhan tidak bisa
buang air kecil sejak 2 hari yang lalu, sakit pada saat ingin berkemih. Skala nyeri 6,
buang air besar tidak teratur, feses keras dan keluar darah kental saat buang air besar.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 200/100 mmhg, nadi 89x/menit,
pernafasan 20x /menit, suhu 36,80c, dengan penatalaksanaan dilakukan pemasangan
kateter no 18, pemberian paracetamol 3x500 mg, cefotaxim 2x1 tablet, amlodipin 1x5
mg, lalu klien di pulangkan untuk berobat rawat jalan dengan tidak menggunakan cateter.

Empat hari kemudian klien datang kembali pada tanggal 10 oktober 2021 pukul
12.00wib, langsung masuk melalui instalasi gawat darurat (igd) di karenakan mengeluh
tidak bisa buang air kecil dan merasa nyeri saat berkemih, kemudian tindakan yang
dilakukan yaitu obs ttv 180/98mmhg, nadi 99x/menit, suhu 36,90c, rr 24x/menit spo2
96%, dilakukan tindakan kolaborasi pemasangan kateter urine ukuran 18, keluar urine
sebanyak 900cc dengan warna urine kuning kemerahan. Dilakukan pemasangan infus
rl 500/8 jam ditangan kiri. Kemudian diberikan therapy keterolak 1 ampul drip dalam rl
500cc/8jam dan lasix 1 ampul. Pukul 15.00wib pasien dipindahkan ke ruang rawat inap
tulip.

3. Riwayat penyakit dahulu:


Saat dikajipasien mengatakan tidak ada Riwayat penyakit terdahulu.

4. Riwayat penyakit keluarga:


Tidak ada

5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan:


Pekerja bangunan saat muda

6. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak ada Riwayat alergi obat, makanan, dan lain-lain.
7. Pengkajian sistem tubuh
a. Pemerikaan umum
Dari hasil pemeriksaan klien dalam keadaan komposmentis, e4v5m6 tekanan
darah 140/90 mmhg, nadi 90x/menit, pernafasan 21x/menit, suhu aksila 36,50c,
tinggi badan 150 cm, dan berat badan 38 kg
b. Sistem pernapasan

Dari hasil pengkajian didapatkan klien nafasnya tidak sesak, tidak ada
sumbatan jalan nafas, tidak ada sekret, tidak ada batuk, tidak ada tanda-
tanda sesak nafas, dengan frekuensi nafas 20x/menit, irama teratur, suara
nafas vesikuler, klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan maupun alat
bantu nafas.
c. Sistem kardiovaskuler
Pada saat pengkajian didapatkan hasil denyut nadi klien 90x/menit, irama teratur,
denyut nadi kuat, tidak ada distensi vena jugularis, suhu 36,50c, suhu kulit tidak
teraba dingin, warna kulit tidak ada kemerahan, pengisian kapiler kurang dari 2
detik, dan tidak ada edema.
d. Sistem persyarafan
Pada saat pengkajian didapatkan tidak adanya masalah pada system persyarafan
pasien, tidak ada cedera dan riwayat stroke.
e. Sistem perkemihan
Dari hasil pengkajian klien mengeluh sulit mengeluarkan urin, terpasang kateter
urin, dengan ukuran cateter urin 18 dan keadaan genital bersih tidak kotor.
f. Sistem pencernaan
Dari hasil pengkajian di dapatkan keadaan mulut klien bersih tidak mengalami
kesulitan dalam menelan, tidak merasa ingin muntah, bising usus 4x/menit, tidak
ada asites sistem
g. Muskuloskeletal
Dari hasil pengkajian klien tidak ada masalah dalam keterbatasan gerak, klien
mengatakan tidak pernah jatuh, tidak mengalami sakit pada tulang dan sendi, dan
tidak pernah mengalami patah tulang. Hasil pengkajian tonus otot kekuatan
otot penuh dan tidak mengalami penurunan kekuatan otot, dan tidak
menggunakan alat bantu gerak.
h. Sistim endokrin
Dari hasil pengkajian didapatkan nafas klien tidak berbau keton dan tidak ada
luka, dan klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit kencing manis di
keluarganya.
i. Sistim sensori persepsi/pengideraan
Dari hasil pengkajian klien mengatakan penglihatan kurang jelas, usia 74 tahun,
posisi mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik, pupil isokor,
reaksi pupil terhadap cahaya normal, lapang pandang baik, dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, tidak ada keluhan pada sistem penglihatan
klien.
Pada saat pengkajian didapatkan hasil sistem pendengaran kurang baik karena
klien mengatakan kurang mendengar dengan jelas, tiga tahun yang lalu telinga
klien pernah kemasukan hewan, dan sudah di obati. Warna serumen kuning,
cairan serumen keras, kering dan menebal, bau khas serumen, tidak ada tanda-
tanda radang pada telinga, dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Pada saat pengkajian klien tidak mengalami kesulitan dalam berbicara.
j. Sistim integument
Dari hasil pengkajian klien didapatkan rambut dalam keadaan bersih, kuat, warna
putih, tidak bau, kuku bersih tidak panjang dan kotor, keadaan kulit bersih tidak
kotor, warna kulit tidak ada kemerahan, ataupun tanda-tanda luka.
k. Sistim imun dan hematologic
Dari hasil pengkajian didapatkan klien tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening.
l. Sistem muskoloskeletal
Dari hasil pengkajian klien tidak ada masalah dalam keterbatasan gerak, klien
mengatakan tidak pernah jatuh, tidak mengalami sakit pada tulang dan sendi, dan
tidak pernah mengalami patah tulang. Hasil pengkajian tonus otot kekuatan
otot penuh dan tidak mengalami penurunan kekuatan otot, dan tidak
menggunakan alat bantu gerak.
55555555

55555555

8. Pengkajian fungsional
a. Oksigenasi
Setelah dilakukan pengkajian ditemukan rr 21x/menit, spo2 97% tidak ada tanda-
tanda pasien sesak.
b. Cairan dan elektrolit
Pasien menggunakan cateter urin berwarna kuining kemerahan dengan jumlah
450cc.
c. Nutrisi
Pasien makan 3 kali sehari sesuai jadwal makan dari rumah sakit tidak ada mual
dan muntah.
d. Aman dan nyaman
Pasien mengatakan lebih nyaman saat menggukakn cateter urine karena tidak sakt
saat bak.
e. Eliminasi
Bab 1 kali dan keras, pasen mengatakan tampak keluar darah saat bab dan nyeri
setelah bab pada bagian anus.
f. Aktivitas dan istirahat
Tidur pada malam hari terpenuhi dengan baik.
g. Psikososial
Dari hasil pengkajian klien mengatakan tidak terlalu memikirkan tentang
penyakitnya. Ketika klien mengalami masalah ia akan meluapkan dengan cara
bercerita kepada istrinya. Keluarga mengatakan sangat mendukung klien untuk
cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Klien berkomunikasi baik dengan
istri ataupun anaknya, dan klien mengatakan percaya akan agama yang dianutnya,
sehingga klien percaya bahwa ia akan segera sembuh kembali dan dapat
beraktifitas seperti biasanya
h. Komunikasi
Pasien mengerti dengan semua pertanyaan dan menjawab dengan baik tetapi
perawat harus lebih keras dalam bertanya karen pendengaran pasien yang kurang.
i. Nilai dan keyakinan
Pasien melaksanakan shallat dan berdoa dari tempat tidur
j. Belajar
Perawat mengajarkan pasien untuk mengalihkan rasa nyeri dengan menarik napas
dan pasien memahami serta dapat mengulang ajaran perawat.

9. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil laboratorium
Hasil laboratorium pada tanggal 10 oktober 2021 di igd sebelum pindah ke
ruangan rawat inap:

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


1 Glukosa sewaktu 150 100-200 mg/dl
2 Sgot/ast 24 5-40 u/l
3 Sgpt/alt 26 5-41 u/l
4 Ureum 21 15-39 mg/dl
5 Kreatinin 0,8 L:0,9-1,2;p:0,6-
1,1
6 Gol. Darah abo -o-
7 Rhesus (+)
8 Waktu perdarahan 4,0’ 1-7 menit
9 Waktu pembekuan 3,30’ 9-15menit

b. Pemeriksaan diagnostik
1) Pemeriksaan rotgen dada tidak ada kelainan
2) Pemeriksaan ekg tidak ada kelainan

10. Progam terapi


1) Ceftriaxone 2x1gr
2) Ranitidine 2x1 amp
3) Ketorolac 3x1 (k/p saat nyeri)
4) Lasix 1x1amp
5) Amlodhipine 1x5mg (pagi)

11. Data fokus


Dari hasil pengkajian telah didapatkan beberapa data subyektif dan data obyektif:
Ds:
Klien mengatakan nyeri saat ingin bak, walaupun sudah menggunakan cateter urine
terkadang nyeri masih timbul seperti ada bend asing yang menyumbat di saluran
kencing, pasien cemas saat ingin bak karena tidak tahan nyeri, nyeri hilang saat bak
tuntas, pasien juga mengeluh BAB sulit sehingga mengejan lebih keras dan
mengeluarkan darah saat BAB, setelah selesai BAB pasien mengeluh nyeri pada
bagian anus, pasien mengatakan cemas karena akan dilakukan tindakan operasi.
Do:
Pasien tampak keadaan lemah, kesadaran komposmentis, e4v5m6 tekanan darah 140/90
mmhg, nadi 90x/menit, pernafasan 21x/menit, suhu aksila 36,50c, tinggi badan 150
cm, dan berat badan 38 kg, jumlah urin 1800 ml warna kuning kemerahan, terpasang
kateter ukuran 18, wajah klien meringis, skala nyeri 6 (0-10), wajah terlihat tegang,
muka tampak pucat, bising usus 4x/menit.
D. ANALISA DATA
Analisa data pada tn.b usia 60tahun di ruang tulip rumah sakit harapan bunda

No Tanggal Data masalah Masalah Etiologi


1 11/10/21 Ds: Retensi urin Peningkatan
- Klien mengatakan mengeluh nyeri saat tekanan uretra
berkemih
- Klien mengeluh sulit mengeluarkan urin
Do:
- Jumlah urin 1800 ml.
- Terpasang kateter ukuran 18
- Ceftriaxone 2x1 gr iv
- Injeksi ranitidine 2x1ampul iv

2 11/10/21 Ds: Nyeri akut Agen


- klien mengatakan mengeluh nyeri saat pencidera
berkemih fisiologis

Do:
- Wajah klien meringis
Skala nyeri 6 (0-10)
3 11/10/21 Ds: Ansietas Kurang
- Klien mengatakan merasa cemas karena akan terpapar
di lakukan tindakan operasi informasi
- Klien mengatakan merasakan khawatir untuk
berkemih karena akan merasakan nyeri pada
saat akan buang air
Kecil
Do:
- Wajah tampak tegang
Muka tampak pucat
4 11/10/21 Ds: Konstipasi Ketidak
- Klien mengatakan buang air besar lama dan cukupan
sulit asupan
- Klien mengatakan harus mengejan saat buang serat
air besar
Do:
- Feses keras
Bising usus 4x/menit
5 11/10/21 Ds: Defisit Kurang
- Klien mengatakan belum mengetahui pengetahuan mampu
bagaimana cara pengobatan dan mengingat
perawatan tentang penyakitnya
Ds:
Wajah tampak bingung
6 11/10/21 Ds: Risiko jatuh Usia 60
- Klien mengatakan kurang mendengar tahun
dengan jelas
Tiga tahun yang lalu telinga klien pernah
kemasukan hewan

Do:
- Cairan serumen keres, kering dan menebal
Usia 60 tahun

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan perioperatif yang dapat ditegakkan berdasarkan data hasil
pengkajian terhadap Tn. B adalah sebagai berikut:
1. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra ditandai dengan klien
mengatakan mengeluh nyeri saat berkemih, mengeluh sulit mengeluarkan urin, jumlah urin
1800 ml, terpasang kateter ukuran 18, ceftriaxone 2x1 gr intravena, injeksi ranitidine
2x1ampul intravena.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis ditandai dengan klien mengatakan
mengeluh nyeri saat berkemih, wajah klien meringis, skala nyeri 6 (0-10).
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan klien mengatakan
merasa cemas karena akan di lakukan tindakan operasi, merasakan khawatir untuk berkemih
karena akan merasakan nyeri pada saat akan buang air kecil, wajah tampak tegang, muka
tampak pucat
4. Risko jatuh berhubungan dengan usia 60 tahun
5. Konstipasi berhubungan dengan ketidakcukupan asupan serat ditandai dengan klien
mengatakan buang air besar lama dan sulit, harus mengejan saat buang air besar, feses keras,
bising usus 4x/menit
6. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang mampu mengigat ditandai dengan klien
mengatakan belum mengetahui bagaimana cara pengobatan dan perawatan tentang
penyakitnya, wajah tampak bingung
7. Nyeri akut berhungan dengan agen pencidera fisik ditandai dengan klien mengatakan nyeri
pada area bekas operasi, wajah klien meringis, skala nyeri 6 (0-10), tekanan darah
130/80mmHg, ketorolax 3x1 gr (iv), asam tranexsamal 3x250 gr (iv).
8. Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur infeksi.

Sehingga urutan tiga diagnosa perioperatif keperawatan yang dapat ditegakan


berdasarkan data hasil pengkajian keperawatan terhadap Tn.B adalah sebagai berikut:

1. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra ditandai dengan klien
mengatakan mengeluh nyeri saat berkemih, mengeluh sulit saat mengeluarkan urin,
jumlah urin 1800 ml, terpasang kateter ukuran 18, ceftriaxone 2x1 gr intravena, injeksi
ranitidine 2x1ampul intravena.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis ditandai dengan klien
mengatakan mengeluh nyeri saat berkemih, wajah klien meringis, skala nyeri 6 (0-10).
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan klien
mengatakan merasa cemas karena akan di lakukan tindakan operasi, merasakan khawatir
untuk berkemih karena akan merasakan nyeri pada saat akan buang air kecil, wajah
terlihat tegang, muka tampak pucat.

F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Rencana Tindakan keperawatan Gangguan Eliminasi Urin pada Tn. B di ruang Tulip RS
Harapan Bunda.
No Tanggal Dx. Keperawatan Tujuan Rencana tindakan

1 11/10/21 Retensi urin berhubungan Eliminasi Urin Setelah Perawatan Selang: Perkemihan
dengan peningkatan dilakukan asuhan 1. Jaga sistem drainase kemih
tekanan uretra ditandai keperawatan selama 3 x 24 tertutup, steril dan tidak
dengan klien mengatakan jam diharapkan tidak terkoyak
mengeluh nyeri mengalami retensi urin, 2. Tentukan indikasi untuk
saat berkemih, kriteria hasil : Digunakannya kateter
kandung terasa penuh, 1. Jumlah dalam batas urin indwelling
distensi kandung kemih, normal (400-2000 ml/ 4. Pertahankan kapatenan
jumlah urin 1800ml,
terpasang kateter ukuran 18, hari) sistem kateter urin
ceftriaxone 2x1 gr (iv), 2. Dapat mengosongkan 5. Catat karakteristik drain urin
injeksi ranitidine 2x1 ampul kandung kemih 6. Monitor terkait adanya
(iv) seutuhnya distensi kandung kemih
Tidak ada nyeri saat kencing Irigasi Kandung Kemih
1. Jelaskan tindakan yang akan
akan dilakukan kepada
pasien
2. Monitor dan pertahankan
kepatenan aliran yang tepat
3. Catat jumlah cairan yang
digunakan, karakterisktik
cairan, jumlah caiaran yang
keluar dan respon pasien
Manajemen
Pengobatan
1. kolaborasi dengan
DPJP dalam pemberian therpy
injeksi/oral

2 11/10/21 Nyeri akut berhubungan Kontrol Nyeri Setelah Manajamen Nyeri


dengan agen pencidera dilakukan asuhan 1. Lakukan
fisiologis ditandai dengan keperawatan selama 3 x 24 pengkajian nyeri
klien mengatakan jam diharapkan nyeri klien komprehensif yang meliputi
mengeluh nyeri saat hilang, dengan kriteria lokasi, karakterikstik, durasi,
berkemih, wajah klien hasil : frekuensi, dan faktor pencetus
tampak meringis, skala 1. Tidak nyeri saat 2. Observasi adanya petunjuk
nyeri 6(0-10) berkemih nonverbal mengenai
2. Wajah tidak meringis 3. Ketidaknyamanan Ajarkan
teknik nonfarmakologi
(relaksasi nafas dalam)
4. Dukung istirahat/ tidur yang
adekuat
Pemberian Analgesik
1. Cek perintah pengobatan
meliputi obat, dosis dan
frekuensi obat, analgesik
2. Monitor tanda-
tanda vital

3 11/10/21 Ansietas berhubungan Tingkat Kecemasan Pengurangan Kecemasan


dengan kurang terpapar Setelah dilakukan asuhan 1. Dorong keluarga untuk
informasi ditandai dengan keperawatan selama 3 x 24 mendampingi klien
klien mengatakan merasa jam diharapkan kecemasan 2. Kaji untuk tanda verbal dan
cemas karena akan klien hilang dengan kriteria nonverbal kecemasan
dilakukan tindakan operasi, hasil : 3. Pahami situasi krisis yang
merasakan khawatir untuk 1. Wajah tidak tegang terjadi dari persepektif klien
berkemih karena akan Tidak merasa cemas 4. Instruksikan klien untuk
merasakan nyeri pada saat menggunakan teknik
akan buang air kecil, wajah relaksasi
tampak tegang muka Koordinasi
tampak pucat Preoperatif
1. Review operasi
yang direncanakan
Pengajaran
Perioperatif
1. Informasikan pada pasien
dan keluarga untuk
menjadwalkan tanggal,
waktu dan lokasi operasi2.
Jelaskan prosedur persiapan
pre- operasi pengosongan
cairan saluran, persiapan
laboratoruim, persiapan area
operasi, terapi terapi
intravena, pakaian operasi
Persiapan Pembedahan
1. Lengkapi ceklist
perioperatif Pastikan
riwayat dan pemeriksaan
fisik lengkap tercatat
2. Periksa lembar
persetujuan tindakan
pembedahan telah
ditandatangani dengan
benar
3. Periksa terhadap
pemeriksaan laboratorium
dan diagnostik yang
dibutuhkan Periksa darah
transfusi
4. Periksa EKG telah
dilakukan
5. Jelaskan selang dan alat
yang berhubungan dengan
persiapan
6. Bantu pasien pindah ke
brankar
7. Persiapan ruang untuk
kembalinya pasien post-
operasi

G. IMPLEMENTASI
Implementasi dan Evaluasi gangguan eliminasi urine pada Tn. B diruang Tulip Rumah
Sakit Harapan Bunda.

Tanggal No Implementasi Evaluasi


Diagnosa
11/10/2021 1 Tanggal: 11/10/2021/ 07.50- Tanggal : 11/10/2021/ 07.50-18.30 WIB
18.00 WIB S:
Pukul: 07.50 WIB - Klien mengeluh sulit berkemih dan terasa nyeri
- Klien mengatakan merasakan mual, tidak ada
- Memantau kondisi cateter
rasa gatal pada daerah genetalia
urine pasien O:
- Menganjurkan pasien - Tidak ada distensi kandung kemih
untuk mengatur napas saat - Drainase tidak terkoyak/robek tertutup tetap
nyeri timbul steril
Pukul: 08.00 WIB - Kateter masih terpasang
- Jumlah urin 1800 ml, Pengeluaran urin idak
- Memeriksa distensi
lancar
kandung kemih - Warna urine kuning kemerahan,
- Melakukan perawatan
A: Masalah retensi urin
cateter agar tetap bersih
belum teratasi
Pukul : 08.03 WIB
- Memonitor sistem drainase P: Lanjutkan intervensi:
Pukul : 08.05 WIB - Catat karakteristik drain urin
- Mengecek kepatenan - Observasi kesulitan berkemih
kateter urin - Jelaskan tindakan yang akan akan
Pukul : 14.00 WIB dilakukan kepada pasien
- Mengecek drain urin - Monitor dan pertahankan kepatenan
- Memantau cairan infus aliran yang tepat
masuk - Catat jumlah cairan yang digunakan,
Pukul: 18.00 WIB karakterisktik cairan, jumlah caiaran yang
- Memberikan terapi obat keluar dan respon pasien
ceftriaxone 1 gr (iv) dan - Berikan terapi obat ceftriaxone 2x1 gr dan
injeksi ranitidine 1ampul (iv), ranitidine 2x1 ampul dan Lasix 1x1 amp
Memberikan terapi Lasix 1 dan ketorolac 1 amp drip dalam RL
ampul (iv), ketorolac drip 500cc/8jam
dalam RL 500cc/8jam
Gek Ida Yanti L.
12/10/21 1 Tanggal: 12/10/2021/ 05.40-08.00 Tanggal: 12/10/2021/ 05.40-08.00 WIB
WIB S:
Pukul: 05.40 WIB - Klien mengeluh sulit berkemih dan terasa nyeri
- Menayakan keluhan sulit
- Klien mengatakan tidak merasa mual, tidak
bekemih ada rasa gatal pada daerah genetalia
Pukul: 06.00 WIB O:
- Memberikan terapi obat - Jumlah urin 1850 ml
ceftriaxone 1 gr (iv) dan - Pengeluaran urin tidak lancer Warna kuning
injeksi ranitidine 1ampul (iv) kemerahan
dan ketorolac drip dalam RL
A: Masalah retensi urin belum teratasi
500cc/8jam
P: Lanjutkan intervensi
Pukul: 08.00 WIB
Mengecek drain urin - Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
- Observasi kesulitan berkemih
- Monitor dan pertahankan kepatenan aliran
yang tepat
- Catat jumlah cairan yang digunakan,
karakterisktik cairan, jumlah caiaran yang
keluar dan respon pasien
- Berikan terapi obat post-operasi BPH
Pemberian terapi obat vicilin 3x1 gr (iv)
ketorolac drip dalam RL 500cc/8jam,
ranitidine 2x1ampul

Gek Ida Yanti L.

13/10/2021 1 Tanggal: 13/10/2021/ 08.00-20.00 Tanggal: 13/10/2021/ 08.00-20.00 WIB


WIB
Pukul: 08.00 S:
- Observasi kesulitan Pukul: 08.00
berkemih - Klien mengeluh sulit berkemih
(Post-operasi) Pukul: Pukul: 20.30 WIB
11.00 WIB - Klien mengatakan tidak merasa mual dan tidak
- Observasi kesulitan gatal pada area genetalia
berkemih (Post-operasi) Pukul:11.00 WIB
Pukul: 11.05 WIB - Klien mengeluh tidak sakit saat berkemih
- Menjelaskan tindakan irigasi Pukul: 11.05 WIB
kandung kemih pada pasien Klien mengatakan
Pukul: 12.00 WIB sudah mengetahui tujuan dipasangya irigasi
- Memonitor tanda-tanda vital kandung kemih
Pukul: 12.05 WIB Pukul: 12.30 WIB
- Pemberian terapi obat - Klien mengatakan merasakan mual, tidak ada
vicilin 1 gr (iv) rasa gatal pada daerah genetalia
Pukul: 14.00 WIB O:
- Mencatat karakteristik dan Pukul: 12.00 WIB
pemberian cairan sodium - Tekanan darah 130/90 mmHg
choride 500 ml diguyur - Nadi 98 x menit
Pukul: 15.00 - SPO2 98%
- Memonitor aliran urin - Pernafasan 22x permenit
Pukul: 18.00 WIB Pukul: 14.10 WIB
- Cairan sodium chloride 500ml diguyur
- Memberikan terapi injeksi
- Warna cairan jernih tidak ada darah
ranitidine 1ampul (iv) dan
Pukul: 15.05 WIB
ketorolac drip dalam RL
500cc/8jam - Aliran irigasi urin lancar
- Jumlah cairan irigasi per 1 jam 3.600 ml
Pukul: 20.00 WIB
A: Masalah retensi urin sebagian teratasi
Pemberian terapi obat vicilin 1 gr
(iv) P: Lanjutkan intervensi (Irigasi kandung kemih)
- Monitor dan pertahankan kepatenan aliran yang
tepat
- Catat jumlah cairan yang digunakan
karakterisktik cairan, jumlah caiaran yang
keluar dan respon pasien
Berikan terapi obat post-operasi BPH
Pemberian terapi obat vicilin 3x1 gr (iv) injeksi
ranitidine 1ampul (iv) dan ketorolac drip dalam
RL 500cc/8jam

Gek Ida Yanti L.

11/10/2021 2 Tanggal: 11/10/2021/09.30- Tanggal: 11/10/2021/09.30-


17.00 WIB 17.00 WIB
Pukul: 09.30 WIB S:
- Melakukan pengkajian nyeri - Klien mengeluh nyeri saat berkemih
Pukul: 09.35 WIB O:
- Mengajarkan teknik - Nyeri tekan pada daerah bawah kandung
relaksasi nafas dalam kemih
Pukul: 12.00 WIB - Skala nyeri 6 (0-10)
- Memeriksa tanda-tanda vital - Nyeri pada saat ingin berkemih
Pukul: 17.00 WIB - Wajah klien tampak meringis
Memeriksa tanda- tanda vital - Memengangi area kandung kemih
Pukul : 18.00WIB
Pukul 11.00WIB
- - ketorolac drip dalam RL
500cc/8jam Hasil tanda-tanda vital:
- Tekanan darah: 110/80 mmHg
- Nadi 88x/menit
- Pernafasan 20x/menit
Pukul 16.00 WIB
- Tekanan darah 110/80 mmHg
- Nadi 78x/ menit
- Pernafasan 18x/ menit
A:Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
- Observasi nyeri klien adanya petunjuk
nonverbal mengenai
ketidaknyamanan
- Dukung istirahat/ tidur yang adekuat
- Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis
dan frekuensi obat, analgesik
- Monitor tanda-tanda vital

Gek Ida Yanti L.

12/10/21 2 Tanggal: 12/10/2021/ 05.00- 20.00 Tanggal: 12/10/2021/ 05.00-20.00 WIB


WIB S:
Pukul: 05.00 WIB - Klien mengatakan masih nyeri saat
- Memeriksa tanda-tanda vital berkemih
Pukul: 09.00 WIB O:
- Menganjurkan teknik Pukul: 06.00 WIB
relaksasi nafas dalam - Tekanan darah 120/80 mmHg
Pukul: 12.00 WIB - Nadi 80x/ menit
- Memeriksa tanda-tanda vital - Pernafasan 20x/menit
Pukul: 17.00 WIB Pukul: 12.05 WIB
- Memeriksa tanda tanda Hasil tanda-tanda vital:
vital - Tekanan darah: 120/80 mmHg
pukul: 16.00 WIB - Nadi 80x/menit
- Mengobservasi nyeri klien - Pernafasan 18x/menit
Pukul: 20.00 WIB
Pukul 17.05 WIB
Menganjurkan pasien istirahat/ tidur
- Tekanan darah 120/80 mmHg
yang cukup
- Nadi 80x/menit
- Pernafasan 18x/ menit
- Skala nyeri 5 (0-10)
- Nyeri pada saat ingin berkemih
Wajah klien tampak meringis
- Lama jam tidur malam 8 jam
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengobservasi nyeri klien
- Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis
dan frekuensi obat, analgesik ketorolac drip
dalam RL 500cc/8jam
- Monitor tanda-tanda vital
- Lakukan tindakan – tindakan untuk
menurunkan efeknya

Gek Ida Yanti L.


13/10/2021 2 Tanggal: 13/10/2021/05.00-20.00 Tanggal: 13/10/2021/05.00-20.00 WIB
WIB S:
Pukul: 05.00 WIB Pukul:
- Memeriksa tanda- tanda - Klien mengatakan nyeri bekas operasi
vital - Skala nyeri 7 (0-10)
pukul: 09.10 WIB O:
- Mengobservasi mengenai Pukul: 05.10 WIB
ketidaknyamanan nyeri - Tekanan darah 120/80 mmHg
Pukul: 12.00 WIB - Nadi 80 x/menit
- Memonitor tanda-tanda vital - Pernafasan 20x/menit
(Post-operasi) Pukul: - Skala nyeri 7 (0-10)
12.05 WIB - Nyeri pada saat ingin berkemih
- Pemberian terapi obat - Wajah klien tampak Meringis (Post-Operasi)
ketorolax 30mg dan asam Pukul: 12.00 WIB
tranexsamal 250 mg (iv) Hasil tanda-tanda vital:
Pukul: 17.00 WIB - Tekanan darah 130/90 mmHg
- Memonitor tanda- tanda vital - Nadi 98x/menit
Pukul: 20.00 WIB - SPO2 98%
Pemberian ketorolax 30mg drip - Pernafasan 22x permenit
dalam RL 500/8jam dan asam Pukul: 17.00 WIB
tranexsamal 250 mg (iv)
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi 80x/ menit
- Pernafasan 18x/menit P: Lanjutkan intervensi
- Pemberian terapi obat ketorolax 3x30mg dan
asam tranexsamal 3x250 mg (iv)
- Monitor tanda-tanda vital

Gek Ida Yanti L.

11/10/2021 3 Tanggal: 11/10/2021/19.00-19.35 Tanggal: 11/10/2021/19.00-19.35 WIB


WIB S:
Pukul: 19.00 WIB - Klien mengatakan merasa cemas karena akan
- Mengkaji tanda kecemasan dilakukan tindakan operasi
klien - Keluarga mengatakan akan selalu
Pukul: 19.05 WIB mendampingi dan mendukung klien
- Memberitahu keluarga agar
- Klien mengatakan merasa khawatir untuk
selalu mendampingi klien
berkemih karena akan terasa nyeri
Pukul: 19.30 WIB
- Memahami situasi yang O:
terjadi pada klien - Wajah klien pucat
Pukul: 19.35 WIB - Wajah terlihat tegang
Mengajarkan teknik relaksasi nafas - Wajah tampak rileks
dalam - Nyeri sedikit berkurang 6(0-10)
A: Masalah kecemasan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- 15 Mei konsultasi ke Dokter Sp.Pd
(Koordinasi preoperatif)
- Review operasi yang direncanakan
(Persiapan pembedahan)
- Lengkapi ceklist perioperatif
- Pastikan riwayat dan pemeriksaan fisik
lengkap tercatat
- Periksa lembar persetujuan tindakan
pembedahan telah ditandatangani dengan benar
- Periksa terhadap pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik yang
dibutuhkan
- Periksa darah transfuse
- Periksa EKG telah dilakukan
- Jelaskan selang dan alat yang berhubungan
dengan aktifitas persiapan
- Bantu pasien pindah ke brankar Persiapan
ruang untuk kembalinya pasien post-operasi
(Pengajaran perioperatif)
- Informasikan pada pasien dan keluarga untuk
menjadwalkan tanggal, waktu dan lokasi
operasi
- Jelaskan prosedur persiapan pre-operasi
pengosongan cairan saluran, persiapan
laboratoruim, persiapan area operasi, terapi
intravena, pakaian operasi
- Observasi tanda kecemasan

Gek Ida Yanti L.

12/10/2021 3 Tanggal: 12/10/2021/10.00-22.30 Tanggal: 12/10/2021/10.00-22.30 WIB


WIB S:
Pukul: 10.00 WIB - Klien mengatakan merasa cemas karena akan
- Mengobservasi kecemasan dilakukan tindakan operasi
klien
- Klien mengatakan sudah mengerti
Pukul: 10.15 WIB
informasi yang dijelaskan oleh perawat
- Melihat kembali rencana
- Klien mengatakan akan berpuasa
operasi
Pukul: 10.20 WIB O:
- Wajah klien pucat
- Menginformasikan dan
Wajah terlihat tegang
menjelaskan prosedur
- Acc dokter operasi pukul 08.00 tanggal
persiapan operasi
16 mei 2019
Pukul:22.30 WIB
A: Masalah sebagian teratasi
Memberitahukan keluarga pasien
untuk berpuasa mulai pukul 23.00 P: Lanjutkan intervensi (Persiapan pembedahan)
sampai dilakukan operasi - Lengkapi ceklist perioperatif
- Periksa lembar persetujuan tindakan
pembedahan telah ditandatangani
- Periksa terhadap pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik yang
dibutuhkan
- Periksa darah transfuse
- Periksa EKG telah dilakukan
- Jelaskan selang dan alat yang berhubungan
dengan aktifitas persiapan
- Bantu pasien pindah ke brankar
- Observasi kecemasan

Gek Ida Yanti L.

13/10/2021 3 Tanggal: 13/10/2021/06.00-08.00 Tanggal: 13/10/2021/ 06.00- 08.00 WIB


WIB Pukul:06.00 WIB S:
- Melihat kembali ceklis - Klien mengatakan tidak merasa cemas
preoperatif
- Klien mengerti pemasangan irigasi kandung
- Melihat lembar persetuan
kemih
pembedahan
O:
Pukul: 06.20
- Mengecek persediaan - Pemeriksaan laboratarium rotgen dan EKG
kantong darah untuk lengkap (dokumen lengkap)
operasi - Tanda tangan klien sudah ada
Pukul: 07.00 WIB - Satu kantong darah O+
Menjelaskan pemasangan - Baju dan topi sudah terpasang
selang untuk irigasi
- Wajah tidak tegang Wajah tidak pucat
kandung kemih
- Pasien pindah ke brankar
Pukul:07.30 WIB
A: Masalah sudah teratasi
- Memasangkan klien baju dan
P: Hentikan intervensi (klien masuk ruang
topi operasi
operasi pukul 08.00 WIB)
Pukul: 07.40 WIB
- Mengobservasi kecemasan
klien
Pukul: 08.00 WIB Gek Ida Yanti L.
- Membantu pasien pindah ke
brankar

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Jiwa Halusinasi
    LP Jiwa Halusinasi
    Dokumen25 halaman
    LP Jiwa Halusinasi
    Lianda Kimak
    Belum ada peringkat
  • Home Care Pelayanan Kesehatan di Rumah
    Home Care Pelayanan Kesehatan di Rumah
    Dokumen25 halaman
    Home Care Pelayanan Kesehatan di Rumah
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • LP Oroharingeal Suction
    LP Oroharingeal Suction
    Dokumen18 halaman
    LP Oroharingeal Suction
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Resume Asma
    Resume Asma
    Dokumen10 halaman
    Resume Asma
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pengindraan
    Sistem Pengindraan
    Dokumen26 halaman
    Sistem Pengindraan
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • PNEUMONIA
    PNEUMONIA
    Dokumen30 halaman
    PNEUMONIA
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • KEBUTUHAN ELEMINASI
    KEBUTUHAN ELEMINASI
    Dokumen23 halaman
    KEBUTUHAN ELEMINASI
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • LP DHF
    LP DHF
    Dokumen18 halaman
    LP DHF
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN GGK
    LAPORAN PENDAHULUAN GGK
    Dokumen18 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN GGK
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN GINJAL
    ASUHAN GINJAL
    Dokumen22 halaman
    ASUHAN GINJAL
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Theraphy Meditasi
    Theraphy Meditasi
    Dokumen12 halaman
    Theraphy Meditasi
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Dokumen14 halaman
    Askep DHF
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ca Paru.d
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ca Paru.d
    Dokumen34 halaman
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ca Paru.d
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Gek Ida
    Gek Ida
    Dokumen15 halaman
    Gek Ida
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Askep Leukemia
    Askep Leukemia
    Dokumen13 halaman
    Askep Leukemia
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Therapi Meditasi
    Therapi Meditasi
    Dokumen19 halaman
    Therapi Meditasi
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen9 halaman
    Hipertensi
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Patien Safety
    Patien Safety
    Dokumen20 halaman
    Patien Safety
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Prinsip-Perinsip Etika Keperawatan
    Prinsip-Perinsip Etika Keperawatan
    Dokumen10 halaman
    Prinsip-Perinsip Etika Keperawatan
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Tranfusi Darah
    Tranfusi Darah
    Dokumen17 halaman
    Tranfusi Darah
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • ALO
    ALO
    Dokumen17 halaman
    ALO
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • K 3
    K 3
    Dokumen29 halaman
    K 3
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • ALO
    ALO
    Dokumen17 halaman
    ALO
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • CHF
    CHF
    Dokumen19 halaman
    CHF
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • k3 Ruang Lingkup
    k3 Ruang Lingkup
    Dokumen15 halaman
    k3 Ruang Lingkup
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Psikososial Berduka
    Psikososial Berduka
    Dokumen12 halaman
    Psikososial Berduka
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Tugas k3 April Ruang Lingkup
    Tugas k3 April Ruang Lingkup
    Dokumen20 halaman
    Tugas k3 April Ruang Lingkup
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Konsep K3RS
    Konsep K3RS
    Dokumen29 halaman
    Konsep K3RS
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat
  • TEORI KEPERAWATAN OREM
    TEORI KEPERAWATAN OREM
    Dokumen21 halaman
    TEORI KEPERAWATAN OREM
    Gek Ida Yanti Lestari
    Belum ada peringkat