Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti


kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan rumah
sakit di Indonesia sudah melakukan pencatatan kegiatan medis, namun belum
dilaksanakan dengan baik atau belum mengikuti penataan sistem informasi yang
benar. Dengan adanya UU Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
maka kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan rahasia
kedokteran termasuk berkas rekam medis.
Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat
agar institusi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat
menyelenggarakan rekam medis dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan
diberlakukannya Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam
medis yang merupakan landasan hukum bagi semua tenaga medis dan para
medis.
Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang sangat vital dalam
penyelenggaraan sistem informasi manajemen di rumah sakit dan sangat penting
dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka
harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam
medis tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan
dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, para medis maupun non
medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil.

1
BAB II

GAMBARAN UMUM RSUD BANGIL

2.1 Sejarah RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan


Gagasan untuk mendirikan rumah sakit milik pemerintah Kabupaten
Pasuruan, berawal dari keberadaan Puskesmas Bangil sebagai puskesmas
perawatan dengan fasilitas sebanyak 77 tempat tidur. Dalam perkembangannya
karena tuntutan kebutuhan akan pelayanan rujukan yang belum dimiliki
Kabupaten Pasuruan, maka perlu untuk didirikan Rumah Sakit yang merupakan
Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
a. Rumah Sakit Umum Daerah Bangil sebagai Rumah Sakit Kelas D
Pada tanggal 19 Desember 1979 oleh Gubernur Jawa Timur diresmikan
Rumah Sakit Umum Bangil yang berlokasi di Jalan dr. Soetomo No. 101
Bangil.
b. Rumah Sakit Umum Daerah Bangil sebagai Rumah Sakit Kelas C
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
206/Menkes/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993, RSUD Bangil meningkat
kelasnya menjadi Rumah Sakit Umum Kelas C.
c. RSUD Bangil pindah di Jalan Raya Raci Bangil
Mengingat makin meningkatnya jumlah kunjungan ke RSUD Bangil serta
makin meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih
canggih dikaitkan dengan keterbatasan lahan untuk pengembangan rumah
sakit maka pada tanggal 18 Maret 2008
d. Rumah Sakit Umum Daerah Bangil sebagai Rumah Sakit Badan Layanan
Umum Daerah.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam
pemberian jasa pelayanan kesehatan dengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan maka pada tanggal 24 Februari 2012 RSUD Bangil
ditetapkan sebagai Rumah Sakit BLUD. Dengan status BLUD tersebut maka
RSUD Bangil lebih mengembangkan kegiatan pelayanan, baik medik
maupun non medik terutama melalui kerja sama dengan pihak lain.
2.2 Gambaran Umum RSUD Bangil
Jenis pelayanan di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan adalah sebagai
berikut.
1. Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari 20 klinik. Poliklinik rawat jalan yang ada
saat ini yaitu:

2
a. Klinik Umum
b. Klinik Gigi dan Mulut Umum
c. Klinik Penyakit Dalam
d. Klinik Paru
e. Klinik Asma dan Alergi
f. Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
g. Klinik Bedah Umum
h. Klinik Bedah Orthopaedi
i. Klinik Bedah Syaraf
j. Klinik Anak
k. Klinik Kebidanan dan Kandungan
l. Klinik Kulit dan Kelamin
m. Klinik Syaraf
n. Klinik Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT)
o. Klinik Mata
p. Klinik Gigi dan Mulut Spesialis
q. Klinik Rehabilitasi Medik
r. Klinik VCT dan CST
s. Klinik Gizi
t. Klinik Psikologi.
Pelayanan Gawat Darurat (IGD) memiliki kemampuan penanganan life saving
dengan fasilitas one day care dan penunjang medis selama 24 jam.
2. Pelayanan Rawat Inap memiliki kapasitas 293 tempat tidur terdiri dari:
a. Kelas III : 167 TT
b. Kelas II : 26 TT
c. Kelas I : 23 TT
d. Kelas VIP : 10 TT
e. Kelas VVIP : 1 TT
f. Non kelas : 43 TT
g. Ruang isolasi : 45 TT
3. Pelayanan Bedah Sentral, dengan 5 kamar operasi dengan dilengkapi ruang
pemulihan (recovery room).
4. Pelayanan Penunjang Medis terdiri dari pelayanan Rehabilitasi Medis,
pelayanan Laboratorium Patologi Klinik, pelayanan Laboratorium Patologi
Anatomi, pelayanan Radiologi serta pelayanan Farmasi dengan didukung
apotek-apotek.
5. Pelayanan Pemulasaraan Jenasah serta kedokteran forensik.

3
6. Pelayanan Rawat Khusus meliputi Ruang ICU/HCU.
7. Pelayanan Ambulan dan pemulangan jenazah.
8. Pelayanan Non Medis Lainnya, meliputi:
- Pelayanan gizi
- Pelayanan sterilisasi dan laundry
- Pelayanan rekam medik
- Pelayanan pengolahan sampah medis
9. Pelayanan pendidikan, pelatihan dan penelitian.
10. Pelayanan Non Kesehatan, meliputi:
- Pelayanan sewa lahan/ruangan
- Pelayanan parkir

4
BAB III

VISI DAN MISI RSUD BANGIL

3.1 Visi RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan


Ketetapan mengenai Visi dan Misi RSUD Bangil tertuang dalam Keputusan
Bupati Nomer 800/360/HK/424.013/2009, Visi RSUD Bangil adalah ‘Rumah
Sakit BLUD yang Profesional dan ‘berorientasi kepada Pelanggan’, dalam arti
RSUD Bangil dapat mencukupi seluruh pembiayaan operasional pelayanan
dengan pendapatan fungsionalnya melalui pengelolaan manajemen dan
pelayanan kesehatan dengan baik. ‘Profesional’ yang berarti pelayanan diberikan
oleh tenaga yang berkompeten di bidangnya, pelayanan yang diberikan tidak
membeda-bedakan jenis pasien serta mengedepankan service excellent dalam
pemberian pelayanan. ‘Berorientasi kepada Pelanggan’ yaitu kepuasan pasien dan
keluarganya serta seluruh stakeholder (eksternal dan internal) harus menjadi
fokus dari seluruh komponen dan fungsi di RSUD Bangil.
3.2 Misi RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
Misi RSUD Bangil adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima.
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional SPO), Standar Profesi serta Pedoman Diagnosis dan Terapi yang
dilaksanakan oleh SDM yang profesional serta didukung pelayanan
informatif yang mudah dipahami oleh pelanggan.
b. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM rumah sakit.
Seluruh karyawan di rumah sakit telah memiliki kompetensi yang sesuai
dengan tugas masing-masing serta menerima penghargaan sesuai dengan
kontribusinya terhadap kinerja rumah sakit.
c. Meningkatkan Mutu Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
Seluruh sarana dan prasarana rumah sakit selalu disesuaikan dengan
perkembangan teknologi kesehatan/kedokteran dan tetap terjaga dalam
keadaan siap pakai.
d. Mengelola sumber daya rumah sakit secara efektif dan efisien.
Menerapkan prinsip efisiensi dan efektifitas serta pertimbangan ekonomi
yang logis dalam pengelolaan sumber daya rumah sakit menuju peningkatan
kemampuan pembiayaan operasional.

5
3.3 Moto RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
Motto pelayanan RSUD Bangil adalah ‘Lebih Peduli dan Berkualitas dalam
Pelayanan’. ‘Peduli’ berarti seluruh jajaran petugas memberikan pelayanan
dengan sepenuh hati atau ikhlas tanpa memandang tingkat Pendidikan, Sosial
dan Ekonomi masyarakat. ‘Berkualitas’ berarti menunjukkan tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan RSUD Bangil dalam menimbulkan rasa
puas pada diri setiap pasien dan keluarganya (customer satisfaction).
Untuk mendukung visi, misi dan motto pelayanan tersebut, nilai-nilai dasar
yang digunakan di RSUD Bangil sebagai acuan bagi seluruh karyawan yang
selanjutnya dalam jangka panjang diharapkan menjadi karakter dan budaya
organisasi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Nilai-nilai dasar
tersebut adalah:
a. Jujur, berperilaku sebagai insan yang beriman, jujur dan bekerja keras
dalam segala aspek pelayanan.
b. Tanggungjawab, keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan
yang berlandaskan pada kaidah ilmiah dankaidah profesiserta tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
c. Visioner, berkomitmen dan mendahulukan kepentingan organisasi, serta
selalu menjaga keseimbangan Intelectual Quotion (IQ), Emotional Quotion
(EQ), dan Spiritual Quotion (SQ).
d. Disiplin, melaksanakan pekerjaan tepat waktu dan mengikuti aturan yang
telah ditetapkan.
e. Kerjasama, penuh empati dan mampu bekerjasama dengan sejawat, atasan,
bawahan dan pelanggan menuju pemberian pelayanan yang bermutu.
f. Adil, berpikir positif, ikhlas, terbuka dan mampu menerima kritik dan
masukan untuk pembaharuan dalam mewujudkan keberhasilan bersama.
g. Peduli, memberikan perhatian dan solusi terhadap kesulitan dan keluhan
dari rekan kerja dan pelanggan.
Implementasi dari nilai-nilai dasar tersebut di atas dalam wujud sikap dan
perilaku yang diharapkan dari seluruh petugas dalam memberikan pelayanan
adalah :
a. SENYUM, memberikan senyum dengan tulus pada setiap orang yang temui
di rumah sakit.
b. SALAM, menyapa dengan perkataan yang baik, menyebarkan kedamaian di
lingkungan rumah sakit.
c. SABAR, bersabar menghadapi segenap keluhan pelanggan karena mereka
mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.

6
3.4 Tujuan dan Sasaran RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
3.4.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan adalah
‘Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat’.
3.4.2 Sasaran
Sasaran yang ingin diwujudkan RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan meliputi:
a. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
b. Meningkatnya kunjungan masyarakat.
c. Meningkatnya layanan rawat inap.
d. Meningkatnya mutu layanan ibu dan anak.
e. Meningkatnya mutu pelayanan pada pasien.

3.5 Kebijakan RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan


Kebijakan peningkatan kepuasan pelanggan melalui fokus pelanggan
dilakukan melalui:
a. Kebijakan pengendalian biaya dan penatausahaan keuangan untuk
memperbaiki pengelolaan keuangan BLUD.
b. Kebijakan rekruitmen tenaga profesional dan peningkatan kompetensi SDM.
c. Kebijakan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Pasuruan.
d. Kebijakan penyediaan sarana dan prasarana layanan yang memadai.

7
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan

Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan

pelayanan medik, Ka. Bidang Penunjang, dan Ka. Bidang Pelayanan


medis dan keperawatan. Wakil Direktur Pelayanan membawahi Ka. Bidang
tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu :
STRUKTUR ORGANISANI RSUD BANGIL

DEWAN DIREKTUR

Adalah Kepala atau pejabat tertinggi di RSUD Bangil.


PENGA dr. Agung
WAS Basuki,
KELOMPO M.Kes.
K KOMITE
KOMITE
BAB IV

JABATAN KEPERA SATUAN


FUNGSION MEDIK PENGA

8
WATAN
AL WAS
INTERN
WAKIL DIREKTUR UMUM
WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN AL
DAN KEUANGAN
BAGIAN
Dr. Bambang Heru W., BAGIAN
dr. Moh. Jundi BAGIAN PENGEMB KEUANGA
Agustoro, Sp.B
BID. BIDANG UMUM M.Kes.
ANGAN N
BID.PELAYA
NAN MEDIK PENUNJAN PELAYANAN
G KEPERAWAT Djudjuk S. drg. Drs.Ec.
dr. Arma SEKSI AN Wibowo, Maludwi Suroso,
SEKSI SEKSI SUBBAG Nugroho
Roosalina, PELAYA SUBBAG SE. SUB BAGMSi. Plt. SUBBAG
ASUHAN drg. DyahTENAGA RUMAH

Keperawatan.
MARS NAN Drg. Sri KEPEGAW
TANGGA
PENDAPATA VERIFIKASI
& MUTU Retno L., &
RAWATBudiarti AIAN N& &

2. Wakil Direktur
KEPERA M.Kes SARANA &
INAP & TATA PERBENDAH AKUNTANSI
WATAN KEPERAW PERLENGK
& USAHA ARAAN
ATAN APAN

Keterangan :
KHUSUS Dhini
Kokok

1. Direktur
Sulkhan Suprayitno, Uslamia,
SEKSI SEKSI Adi P.,SEKSI Mahmud, Sutrisno,
SUB BAG SUB BAG
dr. Dian Arifin, SE SE SE,MM
PENUNJANG PENUNJAN S,Kep.
PENDIDIKA INST
S..Kep. HUMASSH& PENYUSUNAN
Arie S. INSTA PEMASARA
MEDIK G NON N& ALASI PROGRAM &
MEDIK PELATIHAN LASI- N EVALUASI
-

-
INSTA
Dr. Dr. Irmayanti Didik INST dr. Tri Suswati,
Aslichah, LASI Mohammad
Br Bangun, Mariyono, ALASI Ghozali
SH, MM
M.Kes., AFP. SKM, MM SKM
- Wakil Direktur Umum Keuangan : membantu direktur dalam bidang umum
dan keuangan.Wakil Direktur Umum Keuangan membawahi Ka. Bagian
Umum, Ka. Bagian Pengembangan, dan Ka. Bagian Keuangan
3. Ka. Sub Bagian dan Ka. Seksi
Membawahi unit-unit dibawahnya dan menjalankan tugas seusuai bidang
masing-masing.

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI REKAM MEDIS

DIREKTUR

WADIR PELAYANAN

TIM REKAM MEDIK KABID. PENUNJANG

KASI. PENUNJANG NON MEDIK

KEPALA INSTALASI REKAM MEDIK

REGISTRASI DAN ASSEMBLING, ANALISA & SKM


FILING, RETRIEVAL& DISTRIBUSI KODING PELAPORAN & VALIDASI DATA
PENDAFTARAN

9
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi

BAGIAN REKAM MEDIS :


Dari bagan diatas dapat diketahui bahwa Instalasi Rekam Medis dipimpin
oleh Kepala Bagian Rekam Medis. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab
langsung kepada Kasi Penunjang non medik. Instalasi Rekam Medis memiliki
lima bagian diantaranya :
1. Bagian Pendaftaran

2. Bagian Filing dan Distribusi

3. Bagian Assembling, Analisa dan SKM

4. Koding
5. Pelaporan dan Validasi Data.

BAB VI

URAIAN JABATAN

6.1 URAIAN JABATAN UNIT REKAM MEDIS


Adapun uraian tugas unit rekam medis sebagai berikut :
6.1.1 Kepala Instalasi Rekam Medis
Ka. Instalasi Rekam Medik : Indrya Ayu Nurfany,. SKM
Tugas :
a. Menyusun Renstra Bisnis di Instalasi Rekam Medis
b. Menyusun SOP pelayanan rekam medis
c. Mengelola pelayanan rekam medis
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelayanan rekam medis
e. Membuat usulan formulir rekam medis dan membuat panduan
pengisiannya

10
f. Melaksanakan tugas tambahan sebagai sekretaris tim rekam medis
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

6.1.2 Pelaksanaan Registrasi dan Pendaftaran


Nama Petugas Pendaftaran dan Kualifikasi Pendidikan :
1. Firman Nurhabibi : D3 RM
2. Maizunnah : SMA
3. Titik Kurniawati : D3
4. Eko Setyawan : SMA
5. M. Aqib Halim : SMA
6. Nabila Nada : SMA
7. Ridho Ardiansyah : SMA
8. Vita Maya : SMA
Tugas :
a. Melakukan wawancara dan mengentry identitas pribadi, data sosial pasien
b. Memverifikasi kelengkapan berkas persyaratan pasien
c. Memvalidasi kebenaran dan kelengkapan pengisian identitas pribadi data
sosial pasien
d. Mencetak kartu berobat pasien
e. Mencetak SEP/SJP pasien
f. Melakukan informed consent masuk rawat inap di TPP rawat inap
g. Memilah berkas persyaratan pasien untuk klaim pihak ketiga
h. Menyiapkan berkas rekam medis rawat inap baru
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
j. Melaksanakan dinas jaga.

6.1.3 Pelaksnaan Filling, Retrieval dan Distribusi


Nama Petugas dan Kualifikasi Pendidikan:
1. Suyasni : S1
2. Heri Effendi : S1
3. Suwaji : SMA
4. Khamdani : SMA
5. Dhany Adika I : SMA
6. Sakroni : SD
Tugas :
a. Menyiapkan Berkas Rekam Medis
b. Mensortir Berkas Rekam Medis

11
c. Menyimpan rm dan menjaga agar penyimpanan aman, rahasia dan tidak
dapat diakses oleh yang tidak berkepentingan
d. Menyimpan rm inaktif yang bernilai guna dengan media tertentu
e. Menyeleksi rm yang akan disusutkan
f. Membuat daftar pertelaan rm yang akan disusutkan
g. Melaksanakan pemusnahan rm
h. Mendistribusikan berkas rm ke unit terkait
i. Memberikan layanan jasa peminjaman rm rutin (rawat jalan) termasuk
menyediakan data untuk penelitian, pendidikan tenaga kesehatan
j. Mencatat RM yang dipinjam atau dikeluarkan
k. Memvalidasi rm yang telah kembali sesuai peminjaman
l. Mengembalikan berkas rekam medis yang telah dipinjam dalam rak
penyimpanan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
n. Melaksanakan dinas jaga

6.1.4 Analisa, assembling dan SKM


Nama Petugas dan Kualifikasi Pendidikan :
1. Titik Hariati : SMA
2. Uriva : SMA
Tugas :
a. Menerima dan mengecek dokumen rekam medis rawat inap,rawat jalan dan
ugd dengan buku ekspedisi dari bangsal dan poliklinik
b. Menulis kembali nomor rekam medis di buku penerimaan berkas.
c. Mengurutkan tiap lembaran dokumen rekam medis agar rapi dan tidak
tercecer
d. Melakukan analisis kualitatif berkas rm (QA)
e. Menerima, membuat dan memvalidasi surat keterangan medis
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

6.1.5 Laporan dan Validasi Data


Nama Petugas dan Kualifikasi Pendidikan:
1. Evira Afrida : D3 RM
Tugas :
a. Mengumpulkan, merekapitulasi dan membuat laporan morbiditas dan
mortalitas

12
b. Mengumpulkan, merekapitulasi dan membuat laporan cakupan dan
kegiatan pelayanan
c. Mengumpulkan, merekapitulasi dan membuat laporan mutu pelayanan
d. Memverifikasi data dan laporan yang berhubungan dengan rekam medis
yang ada di SIM RS
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

6.1.6 Koding
Nama Petugas dan Kualifikasi Pendidikan:
1. Ervin Dewi Eka P : S1 KESMAS
2. Anggini Dyah Ayu R : D4 RM
Tugas :
a. Melakukan koding penyakit ICD X berkas bpjs dan jamkesda rawat inap dan
rawat jalan.
b. Melakukan koding tindakan medis ICD IX berkas bpjs dan jamkesda rawat
inap dan rawat jalan.
c. Melakukan sampling berkas rawat inap (100 berkas/bulan) dan membuat
laporan KLPCM rawat inap.
d. Melakukan sampling berkas rawat inap (100 berkas/bulan) dan membuat
laporan kelengkapan Informed Concent.
e. Melakukan sampling berkas rawat jalan (100 berkas/bulan) dan membuat
laporan KLPCM rawat jalan.
f. Melakukan sampling ketepatan waktu penemuan berkas rekam medis rawat
jalan.
g. Melakukan sampling ketepatan waktu penemuan berkas rekam medis rawat
jalan.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

13
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

IRJ IRNA Keuangan Manajemen

INTERN

PASIEN Bagian REKAM MEDIS DOKTER

EKSTERN

ASURANSI REKANAN Dep.Kes/Pem LAIN-LAIN

Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi,


koordinasi dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui
pertemuan dan atau surat dinas.

7.1 Hubungan Internal

– Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan


komunikasi, koordinasi dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA,
Keuangan dan Manajemen dalam mengambil keputusan.
Misal: Dengan adanya SOP yang berkenaan dengan Dokumen Rekam
Medis dalam pelayanan yang berkaitan dengan IRJ, IRNA maupun IRD.
– Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis
Misal: SPO Permintaan pengisian Resume dokter bagi setiap pasien
pengguna asuransi.

14
7.2 Hubungan Eksternal
– Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga
yaitu Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
Misal: Memberikan pelayanan pendaftaran pasien asuransi seoptimal
mungkin yang dituangkan ditegaskan kedalam sebuah SPO
– Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada
Departemen kesehatan Pemerintah.
Misal: Mengirimkan laporan RL ke DINKES kota maupun Propinsi dan
memberikan laporan RL kepada kementrian kesehatan dengan
menggunakan program SIRS 6

15
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

8.1 Pola Ketenagaan

Pola ketenagaan di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Bangil
merupakan salah satu bagian dari arah pengembangan tenaga kesehatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Bangil khususnya tenaga perekam medis. Pola
ketenagaan ini terdiri dari kebutuhan tenaga berdasarkan standar ketenagaan
Departemen Kesehatan RI dan Standar Akreditasi RS yang dikompilasikan
dengan kemampuan RSUD Bangil. Apabila standarisasi kebutuhan tenaga
dilakukan secara tepat, maka pola ketenagaan ini dapat tersusun dengan baik
sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan dapat mencapai target yang telah
ditentukan.
Adapun secara khusus pola ketenagaan di Bagian Rekam Medis disusun
berdasarkan kebutuhan dan tujuan pelayanan Rekam Medis di RSUD Bangil.
Tujuan pelayanan di Bagian Rekam Medis adalah memberikan pelayanan rekam
medis yang profesional dan bermutu sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Sedangkan dalam menentukan kebutuhan tenaga di Bagian Rekam Medis harus
sesuai dengan standart tertentu melalui proses yang sistematis serta alasan yang
jelas mengenai jumlah dan jenis tenaga yang dibutuhkan.

8.2 Kualifikasi dan Distribusi Tenaga

Kualifikasi
No Nama Distribusi Tenaga
Pendidikan Pelatihan
Indrya Ayu D3 Rekam Pernah
1 Mengikuti Ka. Instalasi RM
Nurfany Medis pelatihan RM
Belum pernah
D3 Rekam mengikuti
1 Evira Afrida Pelaporan
Medis pelatihan
rekam medis
S1 Belum pernah
Ervin Eka mengikuti
2 Kesehatan Koding
Dewi Pratiwi pelatihan
Masyarakat rekam medis
Belum pernah
Anggini Dyah D4 Rekam mengikuti
3 Koding
Ayu Medis pelatihan
rekam medis
Belum pernah
Firman Nur D3 Rekam Pelaksana
mengikuti
3 Registrasi Rawat
Habibi Medis pelatihan
Jalan
rekam medis

16
Belum pernah
Pelaksana
mengikuti
5 Maizunah SMEA Registrasi Rawat
pelatihan
Jalan
rekam medis
D3 Belum pernah
Titik Pelaksana
mengikuti
6 Keperawata Registrasi Rawat
Kurniawati pelatihan
Jalan
n rekam medis
Belum pernah
S1 Pelaksana
mengikuti
7 Uriva Registrasi Rawat
Komputer pelatihan
Jalan
rekam medis
Belum pernah
Ridho Pelaksana
mengikuti
8 SMA Registrasi Rawat
Ardiansah pelatihan
Jalan
rekam medis
Belum pernah
Pelaksana
mengikuti
9 Nabila Nada SMA Registrasi Rawat
pelatihan
Jalan
rekam medis
Belum pernah
Pelaksana
mengikuti
10 Vita Maya SMA Registrasi Rawat
pelatihan
Jalan
rekam medis
Belum pernah
mengikuti Pelaksana Filing
11 Suwaji SMA
pelatihan dan distribusi
rekam medis
Belum pernah
mengikuti Pelaksana Filing
12 Moch. Sakroni SD
pelatihan dan distribusi
rekam medis
Belum pernah
mengikuti Pelaksana Filing
13 Suyasni SMA
pelatihan dan distribusi
rekam medis
Belum pernah
mengikuti Pelaksana Filing
14 Heri Efendi SMA
pelatihan dan distribusi
rekam medis
Belum pernah
mengikuti Pelaksana Filing
15 Khamdani SMA
pelatihan dan distribusi
rekam medis
Belum pernah
mengikuti Pelaksana Filing
16 Dhani Adika SMA
pelatihan dan distribusi
rekam medis
Belum pernah
Pelaksana
mengikuti
17 Eko Setiawan SMA Registrasi Rawat
pelatihan
Inap
rekam medis
18 Aqib Halim SMA Belum pernah Pelaksana
mengikuti Registrasi Rawat
pelatihan Inap

17
rekam medis
Belum pernah
Asembing, Analisa
mengikuti
19 Titik Hariati SMA berkas rekam
pelatihan
medis dan SKM
rekam medis
D3 Rekam Belum pernah Asembing, Analisa
20 Ajeng Ika Rani mengikuti berkas rekam
Medis pelatihan RM medis dan SKM

18
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

9.1 Program Orientasi Instalasi Rekam Medis RSUD Bangil


Program orientasi pegawai di RSUD Bangil dilakukan berdasarkan
Keputusan Direktur Nomor : 445/0541C/424.079/2010 tentang Pedoman
Orientasi Pegawai Baru Di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Bangil.
Program ini berisi tentang Pembekalan tentang rumah sakit dikoordinir oleh Sub
Bagian Kepegawaian, sedang kompetensi tehnis dilakukan oleh Instalasi Rekam
Medis sesuai dengan jabatan yang akan diterimanya. Metode orientasi dilakukan
dengan : pemberian materi, pengenalan lapangan dan praktek lapangan.
Lamanya orientasi disesuaikan dengan tugas dan jabatannya. Selesai melakukan
orientasi pegawai baru akan membuat laporan dan evaluasinya dilakukan oleh
kepala instalasi rekam medis, hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar
rekomendasi penempatan yang sesuai bagi pegawai yang bersangkutan. Jadwal
orientasi disampaikan pada tabel berikut :

Tabel. Jadwal Kegiatan Orientasi Pegawai Baru Instalasi Rekam Medis


PENANGGU
HARI KE - METODE
NO MATERI NG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Ceramah
Pengenalan
1 dan tanya Manajemen
Personalia
jawab
Sosialisasi
struktur
Ceramah
organisasi,
2 dan tanya Manajemen
falsafah dan
jawab
tujuan
Instalasi RM
Sosialisasi
Uraian
Ceramah
Jabatan dan
3 dan tanya Manajemen
Tata
jawab
Hubungan
Kerja

Ceramah
Sosialisasi Ka. Instalasi
4 dan tanya
SPO RM
jawab

19
Sosialisasi Ceramah
Ka. Instalasi
5 Program dan tanya
RM
Kerja jawab

Tehnik
On the job Ka. Instalasi
6 registrasi /
training RM
pendaftaran

Teknis
penerimaan
sensus On the job Ka. Instalasi
7
harian dan training RM
dokumen RM
dari ruangan

Teknis On the job Ka. Instalasi


8
Asembling training RM

Teknis
On the job Ka. Instalasi
9 Koding dan
training RM RM
Indexing

Teknis
penyimpana On the job Ka. Instalasi
10
n dan training RM
peminjaman

Teknis
On the job Ka. Instalasi
11 pelaporan
training RM
dan SIMRS

9.2 Peningkatan Kompetensi


Peningkatan kompetensi tenaga perekam medis bisa dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan Pelatihan dilaksanakan sesuai

20
prioritas dan ketersediaan anggaran. Pelaksanaan koordinasi pendidikan dan
pelatihan dilaksanakan oleh Sub bagian Diklat RSUD Bangil.
Pendidikan bagi petugas di bagian Instalasi rekam medis dapat dilakukan
melalui program pendidikan pelatihan / kursus yang dilaksanakan oleh
Departemen Kesehatan RI Sub Dit yanmed ataupun oleh PORMIKI.
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga perekam medis bisa melalui
inhouse training dan eksternal course. Inhouse training yaitu program pelatihan
yang diselenggarakan oleh rumah sakit sendiri. Pelatihan di Sub Bagian Diklat
dikategorikan dalam pelatihan manajemen, perilaku, komputer, dll.
Pelatihan yang dapat diikuti oleh SDM perekam medis adalah pelatihan
manajemen meliputi : membangun tim work, manajemen konflik, komunikasi
organisasi, manajemen perubahan, problem solving, manajemen informasi.
manajemen pelaporan, manajemen arsip dan pengendalian bahaya kebakaran.
Untuk pelatihan komputer berupa pengentry data, internet, microsoft exel,
microsoft word, microsoft word, microsoft power point. Pelatihan perilaku berupa
membangun komitmen, service exelent, pelatihan akuntabilitas kinerja.
Eksternal Course yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan diantaranya manajemen mutu rekam medis,
manajemen kearsipan, manajemen sistem pelaporan, pelatihan, masalah kode-
kode yang digunakan di rumah sakit ( ICD ), Quality Insurance, pelatihan
pengelolaan dokumen dan pelatihan Computerized on line Rekam Medis.

21
BAB X

PERTEMUAN DAN RAPAT

Komunikasi organisasi secara formal dilakukan oleh pimpinan Rumah Sakit


kepada staf, pejabat strukturan dan fungsional dan komunikasi formal di Seksi
Rekam Medis. Komunikasi pimpinan dengan seluruh staf dilakukan melalui
morning report seminggu sekali, sedangkan tingkat manajerial direktur dalam
prosedur mutu internal di Instalasi Rekam Medis diselenggarakan dengan pejabat
struktural dan kepala instalasi melalui rapat berkala. Rapat berkala terdiri atas :

a. Rapat Rutin

– Rapat Rutin Eksternal diselenggarakan pada :

Hari : Rabu, minggu ke 4 setiap bulan

Waktu : 11.00 s/d selesai

Tempat : Ruang pertemuan

Peserta : Ka. Instalasi dengan seluruh staf dihadiri oleh salah satu pihak
manajemen

Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, usulan rapat, laporan /


rekomendasi / usulan kepada pimpinan.

– Rapat rutin Internal bagian rekam medis diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap Hari

Jam : 06.50 s/d 07.00

Tempat: Ruang Bagian Rekam medis

Peserta : Seluruh pegawai Rumah Sakit


Materi :
1. Evaluasi kinerja Instalasi Rekam Medis.
2. Pembahasan permasalahan / studi kasus
3. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi
Rekam Medis
4. Sosialisasi kebijakan baru (jika ada).
5. Sosialisasi SPO baru / revisi (jika ada).
b. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan

22
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Seluruh petugas rekam medis.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

23
BAB XI
PELAPORAN

11.1Laporan Harian
Merupakan bentuk sajian data / informasi suatu rumah sakit kepada pihak
manajemen atau bagian lain yang yang dilakukan setiap hari. Diantaranya
Sensus Harian Pasien dan Laporan Imsidentil (KLB)

11.2 Laporan Bulanan

– Laporan Bulanan Internal


Laporan Bulanan Rekam Medis dikerjakan Oleh Bagian Rekam Medis.
– Laporan Bulanan Eksternal
Laporan Bulanan Esternal terdiri dari :
1. Laporan Surveilans Terpadu Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.

2. Laporan Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan Kabupaten


Pasuruan

3. Laporan Wabah Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan


4. Laporan RL. 5.1 Pengunjung RS SIRS-6 Kementrian Kesehatan -
Jakarta.
5. Laporan RL. 5.2 Kunjungan Rawat Jalan SIRS-6
Kementrian Kesehatan – Jakarta.
6. Laporan RL. 5.3 Tentang 10 besar penyakit IRNA SIRS-6 Kementrian
Kesehatan – Jakarta.
7. Laporan RL. 5.3 Tentang 10 besar penyakit IRJ SIRS-6 Kementrian
Kesehatan – Jakarta.
8. Laporan Jamkesda & SPM ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.
9. Laporan Jamkesmas ke Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan
(P2JK) – Jakarta.

11.3 Laporan Tahunan

- Laporan Tahunan Internal


Laporan tahunan internal dikerjakan oleh Bagian Rekam Medis.
- Laporan Tahunan Ekternal
Laporan tahunan eksternal terdiri dari :
1. RL. 1.1 Data Dasar RS.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI (bila ada perubahan).
2. RL. 1.2 Indikator
Pelayanan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI (bila ada perubahan).
24
3. RL. 1.3 Tempat Tidur.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI (bila ada perubahan).
4. RL. 2. Ketenagaan.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
5. RL. 3.1 Rawat Inap.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
6. RL. 3.2 Rawat Darurat.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
7. RL. 3.3 Gigi Mulut.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
8. RL. 3.4 Kebidanan.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
9. RL. 3.5 Perinatologi.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
10. RL. 3.6 Pembedahan.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
11. RL. 3.7 Radiologi. SIRS-
6 Kementrian Kesehatan RI.
12. RL. 3.8. Laboratorium.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
13. RL. 3.9. Rehab Medik.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
14. RL. 3.10 Pelayanan
Khusus. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
15. RL. 3.11 Obat. SIRS-6
Kementrian Kesehatan RI.
16. RL. 3.12 Rujukan. SIRS-
6 Kementrian Kesehatan RI.
17. RL. 3.13. Cara Bayar.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
18. RL. 3.14. Rujukan.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
19. RL. 3.15. Cara Bayar.
SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
20. RL. 4A. Penyakit Rawat
Inap. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI
21. RL. 4B. Penyakit Rawat

25
Jalan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.

22. Laporan Aplikasi Sarana


dan Prasarana Kesehatan (ASPAK) ke Direktorat Jendral Bina Upaya
Kesehatan – Kementrian Kesehatan RI - Jakarta, (bila ada
perubahan).

26

Anda mungkin juga menyukai