Dari menu utama SPSS, pilih menu ‘Transform’, kemudian pilih ‘Recode in Different
Variables’
2. Kotak 'Output Variable’ pada bagian name ketik LAS_kat. Lalu, klik change
3. Klik ‘Old and New Values’
4. Recode nilai LAS <0,10 ml/menit menjadi kode 1, dengan memasukkan nilai 0.09 di Lowest
through value. Lalu klik ‘add’. Recode nilai LAS 0.10-0.25 ml/menit menjadi kode 2, dengan
memasukkan nilai 0.10 dan 0.25 di Range : through. Lalu klik ‘add’. Recode nilai LAS >0.25
ml/menit menjadi kode 3, dengan memasukkan nilai 0.26 di ‘value through Highest’. Lalu klik
‘add’. Klik ‘continue’ dan ‘OK’
4. Mengubah Values pada Variable view dengan 1=Hiposalivasi, 2=Rendah, 3=Normal
7. Lakukan Uji Anova dengan klik ‘Analyze’ → ‘Compare Means’ → ‘One-Way Anova’
8. Memasukkan ‘karies’ di ‘dependent list’ dan ‘LAS_kat’ di ‘factor’. Lalu klik ‘Post Hoc’
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengalaman karies
LSD
Mean 95% Confidence Interval
(I) LAS (J) LAS Difference Lower Upper
kategorik kategorik (I-J) Std. Error Sig. Bound Bound
*
Hiposalivasi Rendah 1.32845 .56533 .023 .1911 2.4657
*
Normal 1.65909 .74850 .032 .1533 3.1649
*
Rendah Hiposalivasi -1.32845 .56533 .023 -2.4657 -.1911
Normal .33065 .63880 .607 -.9544 1.6157
*
Normal Hiposalivasi -1.65909 .74850 .032 -3.1649 -.1533
Rendah -.33065 .63880 .607 -1.6157 .9544
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari data output, nilai p didapat dari significance pada between groups adalah 0.043 (<0.05) = H0
ditolak, maka terdapat hubungan laju alir saliva dengan karies.