Persoalan Utama Yang Dibahas Ilmu Kalam. Kelompok 9
Persoalan Utama Yang Dibahas Ilmu Kalam. Kelompok 9
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Tauhid dan Ilmu Kalam
Disusun oleh :
Kelompok 9
PEMBAHASAN
Istilah ilmu kalam terdiri dai dua kata ilmu dan kalam. Kata ilmu kalam dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, mengandung arti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu. Adapun kata kalam adalah bahasa Arab yang
berarti kata-kata. Ilmu kalam secara Harfiah berarti Ilmu kata-kata. Walaupun dikatakan Ilmu
tentang kata-kata, namun ilmu ini tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan ilmu bahasa.
Ilmu kalam menggunakan kata-kata dalam menyusun argumen-argumen yang digunakannya.
Ilmu kalam juga disebut dengan Ilmu Tauhid. Kata tauhid mengandung arti satu atau Esa.
Jadi, Ilmu kalam membahas ajaran-ajaran dalam agama Islam. Ajaran-ajaran dasar itu
menyangkut wujud Allah, kerasulan Muhammmad, dan Al-Qur’an.
Adapun yang melatarbelakangi mengapa ilmu ini dinamakan Ilmu Kalam adalah:
Masalah yang disebutkan di atas pada hakikatnya merupakan dasar-dasar dari ajaran
Islam. Dasar-dasar dari ajaran agama disebut Ushul al-Dinatau juga dinamakan dengan Ilm
al-Aqaid. Oleh sebab itu Ilmu Kalam juga disebut dengan Ilmu al-Ushul al-Din atau Ilmu al-
Aqaid al-Diniyah. Dalam literatur Barat disiplin ini disebut dengan Islamic Theology atau
Theology of Islam. Jadi lebih ringkasnya ilmu kalam bisa diberi nama-nama lain, yaitu:
Sumber-sumber ilmu kalam dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dalil naqli (Al-
Qur’an dan Hadits) dan dalil aqli (akal pemikiran manusia). Al-Qur’an dan Hadits merupakan
sumber utama yang menerangkan tentang wujud Allah, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-
Nya dan permasalahan akidah Islamiyah uang lainnya. Para mutakallim tidak pernah lepas
dari nash-nash Al-Qur’an dan Hadits ketika berbicara masalah ketuhanan. Masing-masing
kelompok dalam ilmu kalam mencoba memahami dan menafsirkan Al-Qur’an dan Hadits
lalu kemudian menjadikannya sebagai penguat argumentasi mereka.
1. Al-Quran
2. Hadits
3. Pemikiran manusia
Ruang lingkup Ilmu Kalam adalah ajaran –ajaran dasar Islam. Ajaran dasar itu disebut
dengan akidah dalam Islam. Ajaran akidah itu meliputi wujud Allah, kerasulan Muhammad,
kewahyuan Al-Qur’an masalah siapa mukmin dan siapa kafir, tentang surga dan neraka,
kekuasaan Allah, dan kebebasan manusia. Yang akan diperkuat dengan-dengan dalil-dalil
rasional agar terhindar dari akidah-akidah yang menyimpang.
Harun lebih lanjut mengatakan bahwa persoalan kalam yang pertama kali muncul adalah
persoalan siapa yang kafir dan siapa yang bukan kafir. Dalam arti siapa yang telah keluar dari
Islam dan siapa yang masih tetap dalam Islam. Khawarij sebagaimana yang telah disebutkan,
memandang bahwa orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tahkim yakni Ali, Mu’awiyah,
Amr bin Ash, Abu Musa Al-Asy’ari adalah kafir berdasarkan firman Allah surat Al-Maidah
ayat 44.
Persoalan ini telah menimbulkan tiga aliran teologi dalam Islam yaitu:
1. Aliran Khawarij, menegaskan bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir, dalam
arti telah keluar dari Islam atau tegasnya murtad dan wajib dibunuh.
2. Aliran Murji’ah, menegaskan bahwa orang yang berdosa besar masih tetap mukmin
dan bukan kafir. Adapun soal dosa yang dilakukannya, hal itu terserah kepada Allah
untuk mengampuni atau menghukumnya.
3. Aliran Mu’tazilah, yang tidak menerima pendapat kedua diatas.
Berdasarkan pada pengertian dan kedudukan ilmu tauhid yang mendasari semua
keilmuan dan amalan dalam Islam , maka ilmu kalam berfungsi dalam dua bidang yang salin
terjalin antara yang satu bidang dengan yang lainnya yaitu:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Kalam adalah suatu
ilmu yang membahas tentang akidah dengan dalil-dalil aqliyah (rasional ilmiah) dan
sebagai tameng terhadap segala tantangan dari para penentang, berdasarkan sumber-
sumber yang sudah diterangkan yang kemudian akan bermanfaat bagi diri kita dalam
menjaga akidah Islam.