Anda di halaman 1dari 18

BAHASA INDONESIA SEBAGAI

MEDIA KOMUNIKASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Idawati, S.Ag, M. Pd.

Disusun oleh Kelompok 4: Sem. I/Pendidikan


Biologi II

Dea Nanda (2120207038)


Ambaria Latifa Emeralda (2120207048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkah dan rahmat–Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi. Sebagaimana diketahui
bersama bahwa makalah ini terdiri dari Pendahuluan, pengertian bahasa dan komunikasi,
fungsi bahasa sebagai media komunikasi, faktor keberhasilan komunikasi, kedudukan
bahasa Indonesia, dan persaingan bahasa Indonesia dengan bahasa gaul di masyarakat.
Makalaha ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peran bahasa dalam
komunikasi. Melalui makalah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan manfaat
bagi para teman teman dan dosen yang membaca makalah ini. Semoga dengan
tersusunnya makalah ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi yang membacanya.

Penulis

Palembang 03 Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2


A. Pengertian Bahasa...................................................................................... 2
B. Pengertian Komunikasi.............................................................................. 4
C. Fungsi Bahasa Sebagai Media Komunikasi .............................................. 6
D. Faktor Keberhasilan Dari Komunikasi ...................................................... 7
E. Pentingnya Bahasa dan Komunikasi dalam kehidupan ............................. 7
F. Peran Bahasa sebagai Media Komunikasi ................................................. 8
G Kedudukan Bahasa Indonesia .................................................................... 9
H. Persaingan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul sebagai Media
Komunikasi ..................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 12


A.Kesimpulan………………………………………………………………..12
B. Saran…………………….…….………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA…………….…………………………………………………….14

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah salah satu bentuk perwujudan peradaban dan kebudayaan


manusia, dalam kamus linguistik, bahasa adalah satuan lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi dan mengidentifikasi diri
Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam
interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide,
gagasan, keinginan, perasaan dan pengalamannya kepada orang lain.
Darjdowidjodjo berpendapat bahwa pemakaian bahasa berkaitan dengan praktik
pengetahuan bahasa. Semakin luas pengetahuan bahasa yang digunakan dalam
komunikasi, semakin meningkat kemampuan keterampilan dalam memberi
makna suatu kata atau kalimat.
Manusia memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Bahasa sebagai
alat komunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan berbicara
mengenai apa saja.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari bahasa ?

2. Apa pengertian Komunikasi ?

3. Apa saja fungsi bahasa sebagai media komunikasi ?

4. Mengapa bahasa dalam komunikasi diperlukan?

5. Apa yang menjadi faktor keberhasilan dalam komunikasi?

6. Peran apa saja yang diambil oleh bahasa dalam bidang komunikasi?

7. Bagaimana caranya agar bahasa indonesia dapat bersaing dengan bahasa gaul
yang lebih lumrah dikenal oleh masyarakat ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari bahasa


2. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi

3. Untuk mengetahui apa saja fungsi bahasa sebagai media komunikasi.

4. Untuk mengetahui mengapa bahasa dalam komunikasi diperlukan

5. Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor keberhasilan dalam komunikasi

6. Untuk mengetahui peran apa saja yang diambil oleh bahasa dalam bidang
komunikasi

7. Untuk mengetahui bagaimana caranya agar bahasa indonesia dapat bersaing


dengan bahasa gaul yang lebih lumrrah dikenal oleh masyarakat ?

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota
masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka
orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa digunakang
tidak terhambanya untuk menyampaikan sesuatu informasi.
Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia,b ukan
bunyi yang dihasilkan alat lain. Bahasa berasal dari udara yang keluar dari paru-
paru menggetarkan pita suara di kerongkongan yang nantinya terujar lewat
mulut. Udara yang keluar dari paru-paru itu ada yang terhambat ada pula yang
tidak terhambat,ada yang keluar lewat mulut ada pula yang keluar lewat hidung.
Oleh kaena itu,bahasa disebut manusiawi, artinya hanya manusia yang mampu
menghasilkan bahasa.
Bahasa adalah seperangkat bunyi yang sistematik. Hal ini berarti bahasa
memiliki seperangkat sistem tertentu yang di kenal oleh para penuturnya.
Perangkat inilah yang menentukan struktur apa yang akan diucapkan.Bahwa
bahasa itu sistematik juga dapat dibuktikan dengan pemakaian bahasa dan
kebiasaan berbahasa yang tidak diatur oleh lembaga perumus tertentu. Aturan
pemakaian dan kebiasaan berbahasa diatur oleh para penggunanya.1
Bahasa itu arbitrer, artinya bahasa disusun secara manasuka sesuai
dengan konversi para penggunanya. Arbitrer juga dapat diartikan secara
kebetulan. Jadi bahasa lahir secara kebetulan akibat adanya interaksi komunikasi
oleh para penuturnya. Meskipun demikian, bunyi bahasa yang manasuka dan
lahir secara kebetulan ini tentunya mengandung makna

1
Yunus Abidin, Konsep Dasar Bahasa Indonesia, ( Jakarta Timur: PT Bumi Aksara,2019),
hlm. 15-16.

3
.Oleh sebab itu ,selain arbitrer bahasa juga simbolik. Hal ini berarti bahasa
merupakan simbol-simbol tertentu yang memiliki makna bagi para penuturnya.
Bahasa itu universal.Artinya, semua bahasa memiliki kesamaan secara
umum. Bahasa merupakan ujaran manusia, memiliki
struktur,konvensional,digunakan sebagai alat komunikasi oleh manusia, dan
potensinya sejak lahir. Selain universal bahasa juga bersifat hamper
universal,yakni sifat-sifat suatu bahasa yang dimiliki pula oleh bahasa lain
sehingga sifat itu dikatakan hamper universal.2

B. Pengertian Komunikasi
Kata “komunikasi” berasal dari bahas latin communicare ,berarti
berpartisipasi/ memberitahukan. Defito mengatakan bahwa komunikasi
merupakan tingkah laku satu orang atau lebih yang terkait dengan proses
mengirim dan menerima pesan. Dalam proses penyampaian pesan hingga
penyimpulan makna dari pesan tersebut, dapat terjadi kerusakan (distortion)
karena adanya gangguan (noise).
Dalam modul keterampilan berkomunikasi antar pribadi yang tercantum
di akta VB buku II, secara umum di uraikan bahwa “komunikasi mengandung
pengertian memberitahukan informasi (dalam bentuk berita, pesan, pengetahuan,
pikiran, nilai-nilai ) pada orang lain dengan maksud agar orang lain tersebut
berpartisipasi, dimana pada akhirnya informasi tersebut milik bersama antara
oaring yang menyampaikan informasi (komunikator) dengan orang yang
menerima informasi (komunikan)”. 3
Menurut fauzan mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu
tindakan oleh seseorang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang
terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu,
mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan
balik.
2
Ibid, hlm. 17.
3
Diana Ariswan Triningtyas, Komunikasi Antar Pribadi, (Jawa Timur: CV AE Media
Grafika, 2016), hlm. 11.

4
Efendi mengelompokkan definisi yang disusun berdasarkan paradigma
Harold Laswell, suatu definisi tua yang hingga saat ini sangat popular dikalangan
sarjana komunikasi. Definisi komunikasi Laswell adalah “siapa“ mengatakan
“apa” melalui “saluran apa “ kepada “siapa” dengan “efek apa” (who says what
in which channel to whom with what effect).
Menurut supratiknya arti komunikasi secara luas, yaitu secara bentuk
tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh
orang lain. Sedangkan secara sempitnya, komunikasi diartikan sebagai pesan
yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud
sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima.4
Terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam komunikasi diantaranya
sebagai berikut5:
1. Adanya sumber/ pengirim pesan/ komunikasi, yaitu seseorang atau
sekelompok orang atau suatu organisasi/ institusi yang memiliki motif,
mengambil inisiatif dan menyampaikan pesan.
2. Adanya pesan/ informasi, adanya pesan yang disampaikan baik berupa
lambang, tanda seperti kata-kata tertulis, secara lisan, gambar, angka dan
gesture yang dapat berbentuk sinetron, iklan, film, dan sebagainya.
3. Adanya media/ saluran, yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian
atau pengiriman pesan, misalnya telepon seluler, radio, surat kabar, majalah,
televisi dan lain sebagainya.
4. Adanya penerima/ komunikan, yaitu seseorang atau sekelompok orang atau
organisasi/ istitusi yang menjadi sasaran penerima pesan.

4
Ibid, hlm. 13-14.
5
Syarif Hidayatullah, Hubungan Antara Bahasa dan Komunikasi, (Jakarta: Samitra Media
Utama, 2009), hlm. 56.

5
C. Fungsi Bahasa Sebagai Media Komunikasi

Bahasa sebagai alat komunikasi mengandung pemahaman yang cukup


dalam karena proses komunikasi dapat terjadi, apabila penerima pesan mampu
memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim pesan. Peran bahasa disini
adalah menjembatani makna atau gagasan yang ingin disampaikan tersebut. Oleh
karena itu, proses komunikasi dapat dilakukan, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Misalnya, surat dapat dikatakan sebagai bahasa tulis, sedangkan
pidato dapat dikatakan sebagai bahasa lisan.
Selain berfungsi sebagai media komunikasi bahasa juga memiliki fungsi-
fungsi yang lain sebagai berikut:6
1. Bahasa memiliki fungsi ekspresif, yang artinya kita dapat mengekspresikan
ide, gagasan, dan pengalaman melalui bahasa yang salah satunya dapat
dibentuk atau disampaikan melalui genre puisidan lain sebagainya.
2. Bahasa memiliki fungsi estetis, yang artinya bahasa berfungsi sebagai media
yang indah untuk menyampaikan pesan. Fungsi estetis ini umumnya
diwujudkan dalam bentuk karya sastra. Meskipun begitu, fungsi estetispun
dapat pula diwujudkan dalam bentuk lain.
3. Bahasa memiliki fungsi informatif, yang artinya bahasa dapat digunakan
untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain. Fungsi informatif bahasa
ini dapat diwujudkan dalam bentuk lisan maupun tulisan.
4. Bahasa sebagai alat fungsional, yang artinya bahasa dapat dijadikan alat
untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Bahasa memiliki fungsi emosional, yang artinya bahasa dapat
membangkitkan emosi seseorang, bahkan dapat menggerakkan tingkah laku
seseorang.
6. Bahasa sebagai fungsi adaptasi dan integrasi, yang artinya bahasa dapat
menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota

6
Diana Ariswanti Triningtyas. Op.Cit . hlm. 22-23.

6
masyarakat. Melalui bahasa seseorang dapat belajar tentang adat istiadat,
pola hidup, perilaku dan etika dalam masyarakat, maka dengan mudah juga
dia akan membaurkan diri dengan kehidupan masyarakat.
Selain memiliki beberapa fungsi di atas, bahasa juga memiliki fungsi
khayalan atau imajiner. Dalam hal ini, bahasa digunakan sebagai media untuk
mencurahkan beragai bentuk daya hayal dari seseorang. Dengan bahasa, kita
merasa takut bila mendengar berbagai cerita. Ini menunjukkan bahasa telah
memenuhi fungsinya, yaitu fungsi imajiner.

D. Faktor Keberhasilan Dari Komunikasi


Devitt & Hanley dalam terjemahan Noermanzah menjelaskan bahwa
bahasa merupakan pesan yang disampaikan dalam bentuk ekspresi sebagai alat
komunikasi pada situasi tertentu dalam berbagai aktivitas. Ada beberap hal yang
menjadi faktor penting dari sebuah komunikasi. Yang pertama adalah pelaku
atau orang yang melakukan komunikasi, setidaknya minimal ada 2 orang yang
menjadi pelaku. Jika tidak ada pelaku atau hanya 1 orang saja, maka komunikasi
dikatakan tidak berhasil. 17
Faktor yang kedua, adalah bahasa. Setiap manusia yang melakukan
komunikasi pastilah harus berbahasa. Karena dasar dari komunikasi adalah
bahasa. Yang ke tiga adalah media atau alat komunikasi, contohnya seperti
berucap langsung dengan mulut, atau menulisnya dikertas yang biasa kita kenal
dengan surat, dan juga bisa melalui media elektronik.

E. Pentingnya Bahasa dan Komunikasi Dalam Kehidupan


Kemampuan berbahasa dan komunikasi merupakan kemampuan yang
dimiliki manusia dan membedakan manusia dengan makhluk Tuhan lainnya.
Dengan berbahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan informasi dan
meneruskan informasi tersebut dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
ungkapan secara tertulis. Begitu mendasarnya berbahasa ini bagi manusia, sama
halnya seperti bernafas yang begitu mendasar dan perlu dalam hidup manusia.
Jika kita tidak mempunyai bahasa, maka kita akan kehilangan kemanusiaan kita.
Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa lambang bunyi

7
Noermanzah, Bahasa Sebagai Alat Komunikaai, Citra Pikiran, dan Kepribadian, Jurnal Seminar
Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra , Vol. 15 No.2 . 2019. hlm. 98.

7
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia belum bisa dikatakan bahasa bila tidak terkandung makna di
dalamnya. Apakah setiap arus ujaran mengandung makna atau tidak, haruslah
dilihat dari konvensi suatu kelompok masyarakat tertentu. Setiap kelompok
masyarakat bahasa, baik kecil maupun besar, secara konvensional telah sepakat
bahwa setiap sruktur bunyi ujaran tertentu akan mempunyai arti tertentu pula.
Dengan demikian, terhimpunlah bermacam-macam susunan bunyi yang satu
berbeda dengan yang lain, yang masing-masing mengandung suatu maksud
tertentu di dalam suatu masyarakat bahasa. 28
Fungsi bahasa yang paling mendasar ialah untuk komunikasi, yaitu alat
pergaulan dan perhubungan sesama manusia. Komunikasilah yang
memungkinkan terjadinya suatu sistem sosial atau masyarakat. Tanpa
komunikasi tidak ada masyarakat. Masyarakat atau sistem sosial manusia
bergantung pada komunikasi kebahasaan. Tanpa bahasa, tidak ada sistem
kemasyarakatan manusia.

F. Peran Bahasa sebagai Media Komunikasi


Bahasa mengambil peran yang sangat penting pada komunikasi. Karena
dasar dari komunikasi adalah sebuah bahasa. bahasa merupakan deretan bunyi
yang bersistem, berbentuk lambang, bersifat arbitrer, bermakna, konfensional,
unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, manusiawi, dan alat interaksi
sosial yang menggantikan individual dalam menyatakan sesuatu atau berekspresi
kepada lawan tutur dalam suatu kelompok sosial sebagai alat untuk
berkomunikasi dan identitas penuturnya. Bahasa adalah alat komunikasi utama.
Dengan bahasa, manusia mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang
lain. Proses-proses pemikiran sangat ditentukan oleh kemampuan berbahasa.
Melalui kemampuan bahasa, pikiran, perasaan, dan penalaran seseorang dapat
dirangsanng dan dilatih.3 9
Kemampuan bahasalah yang paling membedakan manusia dengan
mahhluk hidup lainya. Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan

8
Ibid, hlm. 99
9
Ahmad Darlis, Hakikat Pendidikan Islam.: Telaah Terhadap Hubungan Pendidikan Informal,
Non formal dan Formal. Jurnal Tarbiyah , Volt. 24 No. 1, 2017. Hlm. 50.
8
informasi dan meneruskannya dari generasi- kegenerasi, melalui ungkapan
secara tertulis. Bahasa memungkinkan manusia untuk membngun kebudayaan
serta menguasai ilmu pengetahuan dan dengan demikian meningkatkan mutu
kehidupanya .Bahasa juga dapat mempengaruhi arah perilaku manusia. Akhirnya
dapat dikatakan bahwa bahasa memberikan manusia identitasnya, untuk
menentukan posisinya di dalam dunia dan membentuk pandanganya tentang
dunianya. Bahasa menjadi alat penyampaian sehingga pembelajaran mencapai
suatu titik tertentu sebagai suatu kompetensi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Bahasa dengan berbagai ragam bentuknya membuat pembelajaran bisa
berlangsung dalam suatu interaksi yang kompleks. Bahasa bisa berbentuk lisan,
tertulis, maupun simbol-simbol. Bahasa lisan penyampaiannya dapat dilakukan
secara langsung maupun melalui rekaman, radio, televisi, film, maupun youtube.
Bahasa tertulis dalam bentuk buku, tulisan dalam media elektronik. Simbol-
simbol dapat berasal dari buatan manusia atau kejadian yang bersifat alami,
termasuk dalam hal ini adalah dari hewan, dan tumbuhan.

G. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Nasional, sebagai alat
yang mempersatukan seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia. Namun, masih
ada beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang
terkemuka di antara beratu-ratus bahasa yang ada di nusantara. Alasan yang
pertama adalah menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, jumlah
penuturnya mungkin tidak sebanyak bahasa Jawa atau Sunda. Akan tetapi, jika
pada jumlah itu ditambahkan penutur dwibahasawan yang menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, maka kedudukannya
dalam deretan jumlah penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat
pertama. Hendaknya juga disadari bahwa jumlah penutur bahasa asli Indonesia
lambat laun akan berubah. Pertambahan itu disebabkan hal yang berikut.
Pertama, arus pindah ke kota besar, seperti Jakarta yang merupakan kumpulan
pendatang yang berbeda-beda bahasa ibunya, menciptakan keperluan akan alat
perhubungan bersama.4 10
Jika orang itu menetap, maka anak-anaknya tidak jarang akan dibesarkan

10
Mudjia Raharjo , Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Publik dan Pembangunan Wacana, Jurnal
Ilmu Bahasa dan Sastra, Volt. 2 No. 1, 2007. hlm 20.

9
dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertamanya. Kedua, perkawinan
antarsuku kadang-kadang mendorong orangtua untu berbahasa Indonesia dengan
anaknya. Ketiga, hal ini juga bertalian dengan patokan kedua di atas, generasi
muda golongan warga negara yang berketurunan asing ada ya ng tidak lagi
merasa perlu menguasai bahasa leluhurnya. Anaknya akan dididik dengan
bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang digunakan di lingkungannya.
Keempat, orangtua masa kini yang sama atau berbeda latar budayanya, ada yang
mengambil keputusan untuk menjadikan anaknya penutur asli bahasa indonesia.
Alasan kedua mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di
antara beratu-ratus bahasa yang ada di nusantara adalah jelas menempatkan
bahasa Indonesia di garis depan. Menjadi bahasa inti dari negara Indonesia.

H. Persaingan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul Sebagai Media Komunikasi


Memang pada dasarnya bahasa gaul merupakan bahasa yang sudah melekat
pada masyarakat dan kebanyakan dari mereka bahkan lebih mengenal bahasa
gaul daripada bahasa indonesia itu sendiri. Namun kembali lagi, bahwa bahasa
indonesia adalah bahasa pemersatuan dari negara indonesia. Ada banyak sekali
pengaruh negatif dari bahasa gaul, seperti :511
1. Masyarakat Indonesia tidak lagi mengenal bahasa baku sehingga kehilangan
patokan dan bimbingan untuk memakai bahasa Indonesia yang baik dan
benar
2. Masyarakat Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
3. Pudarnya rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia untuk dapat
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, sementara
mereka sudah terbiasa dengan bahasa pergaulan yang lazim digunakan.
Dari hal diatas, dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul mempunyai pengaruh
yang kuat terhadap perkembangan berbahasa Indonesia, umumnya dalam hal
berkomunikasi. Bahasa yang digunakan oleh remaja ini muncul dari kreativitas
mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata tidak baku dan
cenderung tidak lazim. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai

11
Luhur Wicaksono, Bahasa Dalam Komunikasi Pembelajaran, Jurnal Pembelajaran Perspektif ,
Volt. 1 No. 2, 2016. hlm. 32
10
beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi
dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa
Indonesia yang benar menjadi prioritas utama.
Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala
yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh
adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan
bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal
ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Berbahasa yang
baik yang menempatkan pada kondisi tidak resmi atau pada pembicaraan santai
tidak mengikat kaidah bahasa di dalamnya.
Namun alangkah baiknya bila kita dapat menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional tetap terjaga. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai
masyarakat Indonesia yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita
harus menjaga serta turut melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia.
Apabila kita sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka
secara langsung orang yang berada di sekitar kita akan tertular. Untuk
meminimalisir pemakaian bahasa gaul, seharusnya kita menanamkan kecintaan
dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa adalah alat komunikasi utama. Dengan bahasa, manusia


mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Proses-proses
pemikiran sangat ditentukan oleh kemampuan berbahasa. Melalui kemampuan
bahasa, pikiran, perasaan, dan penalaran seseorang dapat dirangsanng dan
dilatih. Kemampuan bahasalah yang paling membedakan manusia dengan
mahhluk hidup lainya. Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan
informasi dan meneruskannya dari generasi- kegenerasi, melalui ungkapan
secara tertulis. Bahasa memungkinkan manusia untuk membngun kebudayaan
serta menguasai ilmu pengetahuan dan dengan demikian meningkatkan mutu
kehidupanya .

Bahasa juga dapat mempengaruhi arah perilaku manusia. Akhirnya dapat


dikatakan bahwa bahasa memberikan manusia memberikan identitasnya, untuk
menentukan posisinya di dalam dunia dan membentuk pandanganya tentang
dunianya. Bahasa sebagai alat komunikasi mengandung pemahaman yang cukup
dalam karena proses komunikasi dapat terjadi, apabila penerima pesan mampu
memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim pesan. Peran bahasa disini
adalah menjembatani makna atau gagasan yang ingin disampaikan tersebut. bila
kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga
keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tetap terjaga.

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat


Indonesia yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga
serta turut melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Apabila kita sudah
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka secara langsung
orang yang berada di sekitar kita akan tertular. Untuk meminimalisir pemakaian
bahasa gaul, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa
terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

12
B. Saran

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan nya disebabkan karena keterbatasan pengetahuan kami, untuk itu
saran, masukan dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
dijadikan pedoman dalam rangka perbaikan dan kesempurnaan makalah ini dan
mungkin untuk pembuatan tugas sejenis di masa yang akan datang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia, Jakarta Timur: PT


Bumi Aksara.
Ahmad, Darlis. 2017 . Hakikat Pendidikan Islam: Telaah Terhadap Hubungan
Pendidikan Informal, Non Formal dan Formal." Jurnal Tarbiyah
Hidayatullah, Syarif. 2009, Hubungan Antara Bahasa dan Komunikasi, Jakarta:
Samitra Media Utama.
Luhur, Wicaksono. 2016. Bahasa dalam komunikasi pembelajaran. Jurnal
Pembelajaran Prospektif .
Mudjia, Rahardjo. 2007. B ahasa Sebagai Alat Komunikasi Publik dan
Pembangunan Wacana. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Noermanzah. 2019. Bahasa sebagai alat komunikasi, citra pikiran, dan
kepribadian." Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Ratna, Prasasti. 2016. Pengaruh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa
Indonesia mahasiswa Unswagati. Logika Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon.
Triningtyas, Diana Ariswan. 2016, Komunikasi Antar Pribadi, Jawa Timur:
CV AE Media Grafika.

14

Anda mungkin juga menyukai