Anda di halaman 1dari 14

BAHASA INDONESIA SEBAGAI

MEDIA KOMUNIKASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Idawati, S.Ag, M. Pd.

Disusun oleh Kelompok 4: Sem. I/Pendidikan


Biologi II

Dea Nanda (2120207038)


Ambaria Latifa Emeralda (2120207048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS


ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah
dan rahmat–Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul BAHASA
INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI. Sebagaimana diketahui bersama bahwa
makalah ini terdiri dari Pendahuluan, pengertian bahasa dan komunikasi, fungsi bahasa sebagai
media komunikasi, faktor keberhasilan komunikasi, kedudukan bahasa Indonesia, dan persaingan
bahasa Indonesia dengan bahasa gaul di masyarakat. Makalaha ini juga bertujuan untuk
mengidentifikasi peran bahasa dalam komunikasi. Melalui makalah ini diharapkan dapat
memberikan kejelasan dan manfaat bagi para teman teman dan dosen yang membaca makalah
ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi yang
membacanya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................. 2
A. Pengertian Bahasa.............................................................................................................2
B. Pengertian Komunikasi......................................................................................................3
C. Fungsi Bahasa Sebagai Media Komunikasi........................................................................5
D. FAKTOR KEBERHASILAN DARI KOMUNIKASI.....................................................................6
E. Pentingnya Bahasa dan Komunikasi dalam kehidupan.....................................................6
F. Peran Bahasa sebagai Media Komunikasi.........................................................................7
G Kedudukan Bahasa Indonesia............................................................................................8
H. Persaingan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul sebagai Media Komunikasi....................8

BAB III PENUTUP................................................................................................................................. 10


A. Kesimpulan......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 11

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah salah satu bentuk perwujudan peradaban dan


kebudayaan manusia, dalam kamus linguistik, bahasa adalah satuan
lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri
Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai
peranan penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan
manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan dan
pengalamannya kepada orang lain. Darjdowidjodjo berpendapat bahwa
pemakaian bahasa berkaitan dengan praktik pengetahuan bahasa. Semakin
luas pengetahuan bahasa yang digunakan dalam komunikasi, semakin
meningkat kemampuan keterampilan dalam memberi makna suatu kata
atau kalimat.
Manusia memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Bahasa
sebagai alat komunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan
berbicara mengenai apa saja.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahasa ?
2. Apa pengertian Komunikasi ?
3. Apa saja fungsi bahasa sebagai media komunikasi ?
4. Mengapa bahasa dalam komunikasi diperlukan?
5. Apa yang menjadi faktor keberhasilan dalam komunikasi?
6. Peran apa saja yang diambil oleh bahasa dalam bidang kemunikasi?
7. Bagaimana caranya agar bahasa indoensia dapat bersaing dengan bahasa gaul
yang lebih lumrah dikenal oleh masyarakat ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahasa
2. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi bahasa sebagai media komunikasi.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika
anggota masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan
sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa
yang sudah biasa digunakang tidak terhambanya untuk menyampaikan
sesuatu informasi.
Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia,b
ukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Bahasa berasal dari udara yang
keluar dari paru-paru menggetarkan pita suara di kerongkongan yang
nantinya terujar lewat mulut. Udara yang keluar dari paru-paru itu ada
yang terhambat ada pula yang tidak terhambat,ada yang keluar lewat mulut
ada pula yang keluar lewat hidung. Oleh kaena itu,bahasa disebut
manusiawi, artinya hanya manusia yang mampu menghasilkan bahasa.
Bahasa adalah seperangkat bunyi yang sistematik. Hal ini berarti
bahasa memiliki seperangkat sistem tertentu yang di kenal oleh para
penuturnya. Perangkat inilah yang menentukan struktur apa yang akan
diucapkan.Bahwa bahasa itu sistematik juga dapat dibuktikan dengan
pemakaian bahasa dan kebiasaan berbahasa yang tidak diatur oleh lembaga
perumus tertentu. Aturan pemakaian dan kebiasaan berbahasa diatur oleh
para penggunanya.1
Bahasa itu arbitrer, artinya bahasa disusun secara manasuka sesuai
dengan konversi para penggunanya. Arbitrer juga dapat diartikan secara
kebetulan. Jadi bahasa lahir secara kebetulan akibat adanya interaksi
komunikasi oleh para penuturnya. Meskipun demikian, bunyi bahasa yang
manasuka dan lahir secara kebetulan ini tentunya mengandung makna

1
Yunus Abidin, Konsep Dasar Bahasa Indonesia, ( Jakarta Timur: PT Bumi Aksara,
2019), hlm. 15-16.

2
.Oleh sebab itu ,selain arbitrer bahasa juga simbolik. Hal ini berarti bahasa
merupakan simbol-simbol tertentu yang memiliki makna bagi para
penuturnya.
Bahasa itu universal.Artinya, semua bahasa memiliki kesamaan
secara umum. Bahasa merupakan ujaran manusia, memiliki
struktur,konvensional,digunakan sebagai alat komunikasi oleh manusia,
dan potensinya sejak lahir. Selain universal bahasa juga bersifat hamper
universal,yakni sifat-sifat suatu bahasa yang dimiliki pula oleh bahasa lain
sehingga sifat itu dikatakan hamper universal.2

D. Pengertian Komunikasi
Kata “komunikasi” berasal dari bahas latin communicare ,berarti
berpartisipasi/ memberitahukan. Defito mengatakan bahwa komunikasi
merupakan tingkah laku satu orang atau lebih yang terkait dengan proses
mengirim dan menerima pesan. Dalam proses penyampaian pesan hingga
penyimpulan makna dari pesan tersebut, dapat terjadi kerusakan
(distortion) karena adanya gangguan (noise).
Dalam modul keterampilan berkomunikasi antar pribadi yang
tercantum di akta VB buku II, secara umum di uraikan bahwa “komunikasi
mengandung pengertian memberitahukan informasi (dalam bentuk berita,
pesan, pengetahuan, pikiran, nilai-nilai ) pada orang lain dengan maksud
agar orang lain tersebut berpartisipasi, dimana pada akhirnya informasi
tersebut milik bersama antara oaring yang menyampaikan informasi
(komunikator) dengan orang yang menerima informasi (komunikan)”. 3
Menurut fauzan mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu
tindakan oleh seseorang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan
yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks
tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk
melakukan umpan balik.
2
Ibid, hlm. 17.
3
Diana Ariswan Triningtyas, Komunikasi Antar Pribadi, (Jawa Timur: CV AE Media
Grafika, 2016), hlm. 11.

3
Efendi mengelompokkan definisi yang disusun berdasarkan
paradigma Harold Laswell, suatu definisi tua yang hingga saat ini sangat
popular dikalangan sarjana komunikasi. Definisi komunikasi Laswell
adalah “siapa“ mengatakan “apa” melalui “saluran apa “ kepada “siapa”
dengan “efek apa” (who says what in which channel to whom with what
effect).
Menurut supratiknya arti komunikasi secara luas, yaitu secara
bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang
ditanggapi oleh orang lain. Sedangkan secara sempitnya, komunikasi
diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih
penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si
penerima.4
Terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam komunikasi
diantaranya sebagai berikut5:
1. Adanya sumber/ pengirim pesan/ komunikasi, yaitu seseorang atau
sekelompok orang atau suatu organisasi/ institusi yang memiliki
motif, mengambil inisiatif dan menyampaikan pesan.
2. Adanya pesan/ informasi, adanya pesan yang disampaikan baik berupa
lambang, tanda seperti kata-kata tertulis, secara lisan, gambar, angka
dan gesture yang dapat berbentuk sinetron, iklan, film, dan
sebagainya.
3. Adanya media/ saluran, yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat
penyampaian atau pengiriman pesan, misalnya telepon seluler, radio,
surat kabar, majalah, televisi dan lain sebagainya.
4. Adanya penerima/ komunikan, yaitu seseorang atau sekelompok orang
atau organisasi/ istitusi yang menjadi sasaran penerima pesan.

4
Ibid, hlm. 13-14.
5
Syarif Hidayatullah, Hubungan Antara Bahasa dan Komunikasi, (Jakarta: Samitra
Media Utama, 2009), hlm. 56.

4
E. Fungsi Bahasa Sebagai Media Komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi mengandung pemahaman yang
cukup dalam karena proses komunikasi dapat terjadi, apabila penerima
pesan mampu memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim pesan.
Peran bahasa disini adalah menjembatani makna atau gagasan yang ingin
disampaikan tersebut. Oleh karena itu, proses komunikasi dapat dilakukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, surat dapat
dikatakan sebagai bahasa tulis, sedangkan pidato dapat dikatakan sebagai
bahasa lisan.
Selain berfungsi sebagai media komunikasi bahasa juga memiliki
fungsi-fungsi yang lain sebagai berikut:6
5. Bahasa memiliki fungsi ekspresif, yang artinya kita dapat
mengekspresikan ide, gagasan, dan pengalaman melalui bahasa yang
salah satunya dapat dibentuk atau disampaikan melalui genre puisi
dan lain sebagainya.
6. Bahasa memiliki fungsi estetis, yang artinya bahasa berfungsi sebagai
media yang indah untuk menyampaikan pesan. Fungsi estetis ini
umumnya diwujudkan dalam bentuk karya sastra. Meskipun begitu,
fungsi estetispun dapat pula diwujudkan dalam bentuk lain.
7. Bahasa memiliki fungsi informatif, yang artinya bahasa dapat
digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain. Fungsi
informatif bahasa ini dapat diwujudkan dalam bentuk lisan maupun
tulisan.
8. Bahasa sebagai alat fungsional, yang artinya bahasa dapat dijadikan
alat untuk mencapai tujuan tertentu.
9. Bahasa memiliki fungsi emosional, yang artinya bahasa dapat
membangkitkan emosi seseorang, bahkan dapat menggerakkan
tingkah laku seseorang.
10. Bahasa sebagai fungsi adaptasi dan integrasi, yang artinya bahasa
dapat menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota

6
Diana Ariswanti Triningtyas. Op.Cit . hlm. 22-23.

5
masyarakat. Melalui bahasa seseorang dapat belajar tentang adat
istiadat, pola hidup, perilaku dan etika dalam masyarakat, maka
dengan mudah juga dia akan membaurkan diri dengan kehidupan
masyarakat.
Selain memiliki beberapa fungsi di atas, bahasa juga memiliki fungsi
khayalan atau imajiner. Dalam hal ini, bahasa digunakan sebagai media
untuk mencurahkan beragai bentuk daya hayal dari seseorang. Dengan
bahasa, kita merasa takut bila mendengar berbagai cerita. Ini menunjukkan
bahasa telah memenuhi fungsinya, yaitu fungsi imajiner.

F. FAKTOR KEBERHASILAN DARI KOMUNIKASI


Devitt & Hanley (2006:1);Noermanzah (2017:2) menjelaskan bahwa bahasa
merupakan pesan yang disampaikan dalam bentuk ekspresi sebagai alat
komunikasi pada situasi tertentu dalam berbagai aktivitas. Ada beberap hal yang
menjadi faktor penting dari sebuah komunikasi. Yang pertama adalah pelaku
atau orang yang melakukan komunikasi, setidaknya minimal ada 2 orang yang
menjadi pelaku. Jika tidak ada pelaku atau hanya 1 orang saja, maka komunikasi
dikatakan tidak berhasil.
Faktor yang kedua, adalah bahasa. Setiap manusia yang melakukan komunikasi
pastilah harus berbahasa. Karena dasar dari komunikasi adalah bahasa. Yang ke
tiga adalah media atau alat komunikasi, contohnya seperti berucap langsung
dengan mulut, atau menulisnya dikertas yang biasa kita kenal dengan surat, dan
juga bisa melalui media elektronik.

G. Pentingnya Bahasa dan Komunikasi dalam kehidupan


Kemampuan berbahasa dan komunikasi merupakan kemampuan yang dimiliki
manusia dan membedakan manusia dengan makhluk Tuhan lainnya. Dengan
berbahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan informasi dan
meneruskan informasi tersebut dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
ungkapan secara tertulis. Begitu mendasarnya berbahasa ini bagi manusia, sama
halnya seperti bernafas yang begitu mendasar dan perlu dalam hidup manusia.
Jika kita tidak mempunyai bahasa, maka kita akan kehilangan kemanusiaan kita.
Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa lambang bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia belum bisa dikatakan bahasa bila tidak terkandung makna di
dalamnya. Apakah setiap arus ujaran mengandung makna atau tidak, haruslah
6
dilihat dari konvensi suatu kelompok masyarakat tertentu. Setiap kelompok
masyarakat bahasa, baik kecil maupun besar, secara konvensional telah sepakat
bahwa setiap sruktur bunyi ujaran tertentu akan mempunyai arti tertentu pula.
Dengan demikian, terhimpunlah bermacam-macam susunan bunyi yang satu
berbeda dengan yang lain, yang masing-masing mengandung suatu maksud
tertentu di dalam suatu masyarakat bahasa.
Fungsi bahasa yang paling mendasar ialah untuk komunikasi, yaitu alat
pergaulan dan perhubungan sesama manusia. Komunikasilah yang
memungkinkan terjadinya suatu sistem sosial atau masyarakat. Tanpa
komunikasi tidak ada masyarakat. Masyarakat atau sistem sosial manusia
bergantung pada komunikasi kebahasaan. Tanpa bahasa, tidak ada sistem
kemasyarakatan manusia.

H. Peran Bahasa sebagai Media Komunikasi


Bahasa mengambil peran yang sangat penting pada komunikasi. Karena dasar
dari komunikasi adalah sebuah bahasa. bahasa merupakan deretan bunyi yang
bersistem, berbentuk lambang, bersifat arbitrer, bermakna, konfensional, unik,
universal, produktif, bervariasi, dinamis, manusiawi, dan alat interaksi sosial
yang menggantikan individual dalam menyatakan sesuatu atau berekspresi
kepada lawan tutur dalam suatu kelompok sosial sebagai alat untuk
berkomunikasi dan identitas penuturnya. Bahasa adalah alat komunikasi utama.
Dengan bahasa, manusia mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang
lain. Proses-proses pemikiran sangat ditentukan oleh kemampuan berbahasa.
Melalui kemampuan bahasa, pikiran, perasaan, dan penalaran seseorang dapat
dirangsanng dan dilatih. Kemampuan bahasalah yang paling membedakan
manusia dengan mahhluk hidup lainya. Bahasa memungkinkan manusia untuk
menyampaikan informasi dan meneruskannya dari generasi- kegenerasi, melalui
ungkapan secara tertulis. Bahasa memungkinkan manusia untuk membngun
kebudayaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan dengan demikian
meningkatkan mutu kehidupanya .Bahasa juga dapat mempengaruhi arah
perilaku manusia. Akhirnya dapat dikatakan bahwa bahasa memberikan manusia
identitasnya, untuk menentukan posisinya di dalam dunia dan membentuk
pandanganya tentang dunianya. Bahasa menjadi alat penyampaian sehingga
pembelajaran mencapai suatu titik tertentu sebagai suatu kompetensi yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Bahasa dengan berbagai ragam bentuknya membuat
7
pembelajaran bisa berlangsung dalam suatu interaksi yang kompleks. Bahasa
bisa berbentuk lisan, tertulis, maupun simbol-simbol. Bahasa lisan
penyampaiannya dapat dilakukan secara langsung maupun melalui rekaman,
radio, televisi, film, maupun youtube. Bahasa tertulis dalam bentuk buku, tulisan
dalam media elektronik. Simbol-simbol dapat berasal dari buatan manusia atau
kejadian yang bersifat alami, termasuk dalam hal ini adalah dari hewan, dan
tumbuhan.

I. Kedudukan Bahasa Indonesia


bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Nasional, sebagai alat yang
mempersatukan seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia. Namun, masih ada
beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka
di antara beratu-ratus bahasa yang ada di nusantara. Alasan yang pertama adalah
menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, jumlah penuturnya mungkin
tidak sebanyak bahasa Jawa atau Sunda. Akan tetapi, jika pada jumlah itu
ditambahkan penutur dwibahasawan yang menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, maka kedudukannya dalam deretan
jumlah penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat pertama.
Hendaknya juga disadari bahwa jumlah penutur bahasa asli Indonesia lambat
laun akan berubah. Pertambahan itu disebabkan hal yang berikut. Pertama, arus
pindah ke kota besar, seperti Jakarta yang merupakan kumpulan pendatang yang
berbeda-beda bahasa ibunya, menciptakan keperluan akan alat perhubungan
bersama. Jika orang itu menetap, maka anak-anaknya tidak jarang akan
dibesarkan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertamanya. Kedua,
perkawinan antarsuku kadang-kadang mendorong orangtua untu berbahasa
Indonesia dengan anaknya. Ketiga, hal ini juga bertalian dengan patokan kedua
di atas, generasi muda golongan warga negara yang berketurunan asing ada ya
ng tidak lagi merasa perlu menguasai bahasa leluhurnya. Anaknya akan dididik
dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang digunakan di lingkungannya.
Keempat, orangtua masa kini yang sama atau berbeda latar budayanya, ada yang
mengambil keputusan untuk menjadikan anaknya penutur asli bahasa indonesia.
Alasan kedua mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di
antara beratu-ratus bahasa yang ada di nusantara adalah jelas menempatkan
bahasa Indonesia di garis depan. Menjadi bahasa inti dari negara Indonesia.

8
J. Persaingan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul sebagai Media Komunikasi
Memang pada dasarnya bahasa gaul merupakan bahasa yang sudah melekat pada
masyarakat dan kebanyakan dari mereka bahkan lebih mengenal bahasa gaul
daripada bahasa indonesia itu sendiri. Namun kembali lagi, bahwa bahasa
indonesia adalah bahasa pemersatuan dari negara indonesia. Ada banyak sekali
pengaruh negatif dari bahasa gaul, seperti :
1. Masyarakat Indonesia tidak lagi mengenal bahasa baku sehingga
kehilangan patokan dan bimbingan untuk memakai bahasa Indonesia
yang baik dan benar
2. Masyarakat Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
3. Pudarnya rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia untuk dapat
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, sementara
mereka sudah terbiasa dengan bahasa pergaulan yang lazim digunakan.
Dari hal diatas, dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap perkembangan berbahasa Indonesia, umumnya dalam hal berkomunikasi.
Bahasa yang digunakan oleh remaja ini muncul dari kreativitas mengolah kata baku
dalam bahasa Indonesia menjadi kata tidak baku dan cenderung tidak lazim. Berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan
pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi
formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan
bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam
pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti
interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering
digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan
menjadi tidak baik. Berbahasa yang baik yang menempatkan pada kondisi tidak resmi
atau pada pembicaraan santai tidak mengikat kaidah bahasa di dalamnya.
Namun alangkah baiknya bila kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tetap terjaga.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat Indonesia yang
peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga serta turut melestarikan
bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Apabila kita sudah menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar maka secara langsung orang yang berada di sekitar kita akan
tertular. Untuk meminimalisir pemakaian bahasa gaul, seharusnya kita menanamkan

9
kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa adalah alat komunikasi utama. Dengan bahasa, manusia mengungkapkan pikiran
dan perasaannya kepada orang lain. Proses-proses pemikiran sangat ditentukan oleh
kemampuan berbahasa. Melalui kemampuan bahasa, pikiran, perasaan, dan penalaran
seseorang dapat dirangsanng dan dilatih. Kemampuan bahasalah yang paling
membedakan manusia dengan mahhluk hidup lainya. Bahasa memungkinkan manusia
untuk menyampaikan informasi dan meneruskannya dari generasi- kegenerasi, melalui
ungkapan secara tertulis. Bahasa memungkinkan manusia untuk membngun kebudayaan
serta menguasai ilmu pengetahuan dan dengan demikian meningkatkan mutu
kehidupanya .Bahasa juga dapat mempengaruhi arah perilaku manusia. Akhirnya dapat
dikatakan bahwa bahasa memberikan manusia memberikan identitasnya, untuk
menentukan posisinya di dalam dunia dan membentuk pandanganya tentang dunianya.
Bahasa sebagai alat komunikasi mengandung pemahaman yang cukup dalam karena
proses komunikasi dapat terjadi, apabila penerima pesan mampu memahami apa yang
dimaksudkan oleh pengirim pesan. Peran bahasa disini adalah menjembatani makna atau
gagasan yang ingin disampaikan tersebut. bila kita dapat menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
tetap terjaga. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat
Indonesia yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga serta
turut melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Apabila kita sudah menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar maka secara langsung orang yang berada di sekitar
kita akan tertular. Untuk meminimalisir pemakaian bahasa gaul, seharusnya kita
menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia, Jakarta Timur:


PT Bumi Aksara.
Triningtyas, Diana Ariswan. 2016, Komunikasi Antar Pribadi, Jawa Timur: CV AE
Media Grafika.
Hidayatullah, Syarif. 2009, Hubungan Antara Bahasa dan Komunikasi, Jakarta: Samitra
Media Utama.
Rahardjo, Mudjia. "Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Publik dan Pembangunan
Wacana." LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra 2.1 (2007).
Wicaksono, Luhur. "Bahasa dalam komunikasi pembelajaran." Jurnal
Pembelajaran Prospektif 1.2 (2016).
Prasasti, Ratna. "Pengaruh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia
mahasiswa Unswagati." LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon 18.3 (2016):
114-119.
Noermanzah, Noermanzah. "Bahasa sebagai alat komunikasi, citra pikiran, dan
kepribadian." Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra. 2019.
Darlis, Ahmad. "Hakikat Pendidikan Islam: Telaah Terhadap Hubungan
Pendidikan Informal, Non Formal dan Formal." Jurnal Tarbiyah 24.1 (2017).

11

Anda mungkin juga menyukai