Anda di halaman 1dari 25

METODE NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL

BERORDE N

16 April 2014

Oleh :
Ahmad Samsudin
1127030003

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
ABSTRAK

Nama : Ahmad Samsudin (1127030003)


Teman Sekelompok : Endah kinarya (1127030018)
: Fani Anggraeni (1127030022)
: Fitri Rahayu (1127030025)
: Iin Musyfiqoh (112703007)
Nama Asisten Dosen : Ujang Permana

Pada praktikum ini yaitu Metode Numerik Persamaan Diferensial Bero-


rde N, tujuan dari praktikum ini yaitu memecahkan persamaan diferensial
biasa menggunakan metode Euler dengan Matlab, mengetahui memecahkan
persamaan diferensial biasa menggunakan metode Runge Kutta orde 4, dapat
mengaplikasikan untuk simulasi sistem dinamik fenomena fisika. Hasil dari
praktikum ini yaitu saya dapat mengetahui dan dapat mengoperasikan fungsi
matematika pada matlab, dapat menghitung contoh-contoh soal yang berhu-
bungan dengan fisika menggunakan metode euler dan metode RK4.

Kata Kunci : Fisika, Matlab, Euler,RK4, Diferensial

i
DAFTAR ISI

ABSTRAK i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GAMBAR iii

1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Tujuan Praktikum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.5 Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

2 LANDASAN TEORI 4

3 METODE PERCOBAAN 6
3.1 Waktu dan Tempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
3.2 Alat dan Bahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
3.3 Diagram Alir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
3.4 Prosedur Percobaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 8

5 PENUTUP 20
5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
5.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

DAFTAR PUSTAKA 20

ii
DAFTAR GAMBAR

4.1 Program Metode Euler . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9


4.2 Program Script Metode Euler . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
4.3 Program Script Metode Euler . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
4.4 Output Metode Euler . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
4.5 Grafik Metode Euler . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
4.6 Program Metode RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
4.7 Program scipt Metode RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.8 Program scipt Metode RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.9 Output Metode RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
4.10 Grafik Metode RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
4.11 Fungsi M-File Sistem Lorenz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
4.12 Program scipt Metode RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
4.13 Program eksekusi Lorenz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
4.14 Grafik ruang fase metode Runge Kutta . . . . . . . . . . . . . . 15
4.15 Grafik time series metode Runge Kutta . . . . . . . . . . . . . . 16
4.16 Sistem massa-pegas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.17 Fungsi program RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.18 Program RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.19 Program run RK4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
4.20 Diagram fase sistem pegas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
4.21 Diagram fase sistem pegas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

iii
Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam praktikum sebelumnya tealah dilakukan pengambilan data prak-
tikum yang berhubungan dengan alat, namun pada praktikum ini melakukan
pemecahan persamaan diferensial biasa. Dalam kehidupan mahasiswa fisika
banyak sekali persoalan yang harus diselesaikan dengan persamaan diferansi-
al. Untuk menyelsaikan persamaan diferensial ini ada dua cara menyelesaikan-
nya yang pertama yaitu menggunakan metode euler dimana dalam metode ini
tingkat eror cukup besar, yang kedua yaitu metode RK4, Pada saat memba-
has metode Euler untuk penyelesaian persamaan diferensial, kita telah sampai
pada kesimpulan bahwa truncation error metode Euler terus membesar sei-
ring dengan bertambahnya iterasi (ti). Dikaitkan dengan hal tersebut,metode
Runge-Kutta Orde-4 menawarkan penyelesaian persamaan diferensial dengan
pertumbuhan truncation error yang jauh lebih kecil.

Oleh sebeb itu saya sebagi seorang mahasiswa fisika Uin Sunan Gunung
Djati Bandung fakultas sains dan teknologi melakukan praktikum fisika kom-
putasi II ini supaya bisa menggunakan matlab untuk mendukung perkembang-
an pembelajaran yang membutuhkan penyelesaian masalah diferensial dengan
cara program matlab.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang kami bahas pada praktikum Metode Numerik
Persamaan Diferensial Berorde N yaitu :

1
1.3. Batasan Masalah 2

1. Bagaimana memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan me-


tode Euler dengan Matlab?

2. Bagaimana memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan me-


tode Runge Kutta orde 4?

3. Bagaimana mengaplikasikan untuk simulasi sistem dinamik fenomena


fisika?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah yang kami bahas pada praktikum Metode Numerik
Persamaan Diferensial Berorde N yaitu :

1. Dapat memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan metode


Euler dengan Matlab.

2. Mengetahui memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan me-


tode Runge Kutta orde 4.

3. Dapat mengaplikasikan untuk simulasi sistem dinamik fenomena fisika.

1.4 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum Metode Numerik Persamaan Diferensial Berorde N
yaitu :

1. Dapat memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan metode


Euler dengan Matlab.

2. Mengetahui memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan me-


tode Runge Kutta orde 4.

3. Dapat mengaplikasikan untuk simulasi sistem dinamik fenomena fisika.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan ini lebih ditekankan pada hasil dan pembahasan
pada tiap bab :

1. Bab 1 menjelaskan gambaran umum tentang simulasi yang dilakukan.

Ahmad Samsudin
1.5. Sistematika Penulisan 3

2. Bab 2 membahas teori yang melandasi dan mendukung simulasi.

3. Bab 3 adalah metode percobaan.

4. Bab 4 adalah hasil dan pembahasan.

5. Bab 5 merupakan penutup yang terkandung padanya kesimpulan.

Ahmad Samsudin
Bab 2

LANDASAN TEORI

Matlab merupakan bahasa pemrogaman yang dikembangkan oleh The


Mathwork .Inc. Bahasa pemograman ini banyak digunakan untuk perhitung-
an numerik keteknikan, komputasi simbolik, visualisasi grafis, analisis data
matematis, statistika, simulasi pemodelan, dan desain GUI (graphical user in-
terface). Pada praktikum Sistem Instrumentasi ini matlab hanya digunakan
untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bidang
instrumentasi elektronika walaupun Matlab merupakan alat yang sangat am-
puh untuk berbagai macam keperluan scientific ataupun engineering lainnya.

Pada bab ini dibahas tentang persamaan diferensial biasa, ordinary diffe-
rential equations (ODE) yang diklasifikasikan kedalam masalah nilai awal (ini-
tial value) dan masalah nilai batas (boundary value), dimana kedua keadaan ini
solusinya dispesifikasi pada waktu awal (initial time). Banyak hukum-hukum
fisika yang sangat pas diformulasikan dalam bentuk persamaan diferensial.
Lebih lanjut, tidak mengherankan bahwa solusi komputasi numerik dari per-
samaan persamaan diferensial menjadi bagian yang umum dalam pemodelan
sistem-sistem fisika.

Dalam penyelesaian persamaan diferensial ada dua buah cara untuk me-
nyelesaikannya, yaitu dengean metode euler dan metode RK4 :
1. Metode Euler adalah metode Euler diturunkan dari deret Taylor. Mi-
salnya, fungsi y(t) adalah fungsi yang kontinyu dan memiliki turunan
dalam interval [a,b], namun dalam matlab metode euler ini memiliki
tingkat eror yang cukup tinggi.

2. Metode RK4, pada saat membahas metode Euler untuk penyelesaian


persamaan diferensial, kita telah sampai pada kesimpulan bahwa trun-

4
5

cation error metode Euler terus membesar seiring dengan bertambahnya


iterasi (ti). Dikaitkan dengan hal tersebut,metode Runge-Kutta Orde-
4 menawarkan penyelesaian persamaan diferensial dengan pertumbuhan
truncation error yang jauh lebih kecil.

Ahmad Samsudin
Bab 3

METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Modul Metode Numerik Persamaan Diferensial Berorde N
ini berlangsung pada hari rabu tanggal 16 Maret 2014, pukul 15.30 sampai
dengan selesay. Praktikum ini dilakukan di laboratorium fisika Fakultas Sains
dan Teknologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

3.2 Alat dan Bahan


1. Komputer/laptop

2. Software MATLAB

3. Modul atau Buku Panduan Praktikum

6
3.3. Diagram Alir 7

3.3 Diagram Alir

Membuka software Matlab pada laptop atau PC

Tunggu sampai matlab siap untuk melakukan kerja

Membuka editor dalam matlab

Masukan program persamaan Euler dan RK4 pada editor

Lihat hasilnya pada command window

Analisis Hasil

3.4 Prosedur Percobaan


Untuk melakukan praktikum ini ada beberapa langkah atau prosedur seperti
berikut ini :

1. Bukalah software Matlab pada laptop atau PC.

2. Tunggu sampai matlab siap untuk melakukan kerja.

3. Membuka editor dalam matlab.

4. Masukan program persamaan Euler dan RK4 pada editor.

5. Lihat hasilnya pada command window.

Ahmad Samsudin
Bab 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini yaitu mengenai Metode Numerik Persamaan Diferen-


sial Berorde N, dimana dalam penyelsaian masalah persamaan diferensial ini
ternyata dapat diselesaikan menggunakan sebuah program yaitu menggunak-
an sebuah software Matlab. Dalam penyelsaian persamaan diferensial dapat
menggunakan dua buah cara yang pertama yaitu menggunakan metode Euler
dan yang kedua yaitu metode RK4.

1. Metode Euler Sebagai contoh penyelesaian persamaan diferensial


dengan metode euler yaitu Jika ditentukan batas interval 0 ≤ t ≤ 10, dengan
syarat awal t(0)=0, dimana N = 20.

Penyelesaian untuk contoh soal diatas yaitu dengan membuat sebuah fungsi
dalam editor matlab seperti berikut :

8
9

Gambar 4.1: Program Metode Euler

Gambar 4.2: Program Script Metode Euler

Ahmad Samsudin
10

Gambar 4.3: Program Script Metode Euler

Setelah memasukan program seperti diatas dan kemudian dirun kemudi-


an akan menghasilkan output pada comand window seperti berikut :

Gambar 4.4: Output Metode Euler

Dari ouput tersebut kemudian dapat dikonversi menjadi sebuah grafik


gerak jatuh bebas dengan solusi eksak dan metode euler. Untuk grafiknya

Ahmad Samsudin
11

dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.5: Grafik Metode Euler

Kemudian untuk contoh soal diatas jika diselesaikan dengan persamaan


diferensial metode Runge Kutta Orde 4 (RK4) maka program yang harus
dimasukan dalam editor matlab adalah sebagai berikut :

Gambar 4.6: Program Metode RK4

Ahmad Samsudin
12

Gambar 4.7: Program scipt Metode RK4

Gambar 4.8: Program scipt Metode RK4

Setelah program dimasukan dalam editor matlab maka kemudian ada-


lah merun atau menjalankan program, dan hasil yang didapat pada comand
window adalah sebagai berikut :

Ahmad Samsudin
13

Gambar 4.9: Output Metode RK4

Dari ouput tersebut kemudian dapat dikonversi menjadi sebuah grafik


gerak jatuh bebas dengan solusi eksak dan metode RK4. Untuk grafiknya
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.10: Grafik Metode RK4

Ahmad Samsudin
14

Contoh aplikasi sistem persamaan diferensial orde satu terkopel adalah


persamaan Lorenz tahun 1963, dalam praktikum ini yaitu menggunakan pro-
gram seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.11: Fungsi M-File Sistem Lorenz

Gambar 4.12: Program scipt Metode RK4

Ahmad Samsudin
15

Gambar 4.13: Program eksekusi Lorenz

Setelah dirun maka output yang akan dihasilkan adalah dua buah grafik
yaitu yang pertama adalah grafik ruang fase metode Runge Kutta dan grafik
time series metode Runge Kutta, untuk output dapat dilihat dengan gambar
dibawah ini :

Gambar 4.14: Grafik ruang fase metode Runge Kutta

Ahmad Samsudin
16

Gambar 4.15: Grafik time series metode Runge Kutta

Untuk contoh berikutnya yaitu mencari solusi numerik posisi dan kece-
patan tiap saat menggunakan metode Runge Kutta orde 4 dan buat grafik dari
solusi yang diperoleh dari sistem pegas seperti gambar berikut :

Gambar 4.16: Sistem massa-pegas

Ahmad Samsudin
17

Untuk solusi contoh soal diatas yaitu dapat menggunakan program dalam
editor sebagai berikut :

Gambar 4.17: Fungsi program RK4

Gambar 4.18: Program RK4

Ahmad Samsudin
18

Gambar 4.19: Program run RK4

Setelah program dimasukan dalam editor matlab maka kemudian ada-


lah merun atau menjalankan program, dan hasil yang didapat adalah sebagai
berikut :

Gambar 4.20: Diagram fase sistem pegas

Ahmad Samsudin
19

Gambar 4.21: Diagram fase sistem pegas

Dari beberapa contoh soal diatas dapat dibuktikan bahwa metode euler
dan metode runge kutta dalam diferensial dapat diselesaikan dengan menggu-
nakan matlab dengan cara memasukan program kedalam editor matlab, dan
output dari program itu dapat berupa grafik maupun data angka.

Ahmad Samsudin
Bab 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum Metode Numerik Persamaan Diferensial Berorde N ini dapat
disimpulkan bahwa :

• Praktikan dapat mengetahui bagaimana cara Memecahkan persamaan


diferensial biasa menggunakan metode Euler.

• Praktikan dapat Memecahkan persamaan diferensial biasa menggunakan


metode Runge Kutta orde

• Praktikan dapat Mengaplikasikan untuk simulasi sistem dinamik feno-


mena fisika.

• Persoalan fisika yang berhubungan dengan diferensial dapat diselesaikan


dengan etode euler dan RK4 menggunakan software matlab.

5.2 Saran
Saran dari saya sebagai mahasiswa fisika yang ingin memajukan teknologi
serta ilmu-ilmu khususnya dibidang fisika, ingin belajar lebih lanjut dengan
persamaan diferensial menggunakan metode euler dan RK4.

20
DAFTAR PUSTAKA

[1] Aminudin, J., 2008, Dasar-Dasar Fisika Komputasi Menggunakan Matlab,


Yogyakarta, Gava Media.

[2] Sanjaya,M., 2013, Komputas Numerik Berbasis MATALAB, Universitas


Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.

[3] Santoso Tri Budi., 2009, Dasar-Dasar Operasi Matlab, Jakarta, Erlangga.

[4] Suparno, S., 2008, Komputasi Untuk sains dan TEknik, Depok, FMIPA-
UI.

[5] http://Scrib.com.PersamaanDiferensial.htm(Diakses pada taanggal 16


April 2014)

21

Anda mungkin juga menyukai