PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usia prasekolah adalah usia anak pada masa prasekolah dengan rentang tiga
hingga enam tahun (potter dan perry, 2009). Pada masa ini anak sedang
yang disertai dengan terjadinya pematangan fungsi fungsi fisik dan psikis yang
Pada masa ini merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan berbagai
potensi dan kemampuan antara lain motorik halus dan kasar, social, emosi serta
Akibat yang ditimbulkan dari temper tantrum ini cukup berbahaya, anak
menyebabkan anak menjadi cedera (Wong, 2015). Prevalensi cedera pada anak
prevalensi cedera anak prasekolah sebesar 10,7%, dan pada Kabupaten Madiun
1
sebesar 9,1%. (Riskedas, 2013). Selain itu menurut Wong (2015) anak
autonomy dan penguasaan tidak diperhatikan oleh orang dewasa atau karena
pada usia 2-3 tahun terjadi seminggu sekali, dan 20% terjadi hampir setiap hari,
dan 3 atau lebih temper tantrum terjadi selama kurang lebih 15 menit (Tiffany,
waktu satu tahun, 23 sampai 83 persen dari anak usia 2 hingga 4 tahun pernah
tidur, pola asuh orangtua (Hasan, 2011). Satu hal penting yang mempengaruhi
temper tantrum adalah pola asuh orang tua (Maryana, 2014). Cara orang tua
bisa tantrum ketika permintaannya ditolak, orang tua yang terlalu mendominasi
anak, orang tua yang mengasuh tidak konsisten, ayah dan ibu yang tidak
2
B. TUJUAN PENELITIAN
a. Tujuan Umum
tua dengan kejadian temper tantrum pada anak usia prasekolah (3-5
b. Tujuan Khusus
Bireuen.
Kabupaten Bireuen.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Teori variable I
menetukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti,
(Nursalam, 2013). Independent Variable dalam penelitian ini adalah Pola asuh
orangtua.
Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu pola dan asuh. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2008) bahwa “pola adalah model, sistem, atau cara kerja”,
dan sebagainya” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). Casmini (dalam Palupi,
2007) menyebutkan bahwa: Pola asuh sendiri memiliki definisi bagaimana orang
otoriter (authorian parenting) ialah suatu gaya membatasi dan menghukum yang
pengasuhan yang permisif ialah suatu gaya dimana orang tua sangat tidak terlibat
dalam kehidupan anak. Anak mengembangkan perasaan bahwa aspek- aspek lain
4
kehidupan orangtua lebih penting daripada diri mereka. Baumrind (dalam
tindakan mereka. Musyawarah verbal yang ekstensif dimungkinkan dan orang tua
b. Teori variable II
oleh variabel lain. Variabel respon akan muncul sebagai akibat dari memanipulasi
tingkah laku yang diamati dari suatu organisme yang dikenai stimulus (Nursalam,
2013). Dalam penelitian ini variabel dependent adalah temper tantrum usia
prasekolah.
menguasai dan autonomi tidak diperhatikan oleh orang dewasa atau kekurangan
akan keahliaan kognitif dan motorik. (Wong, 2015). Temper tantrum adalah
episode dari kemarahan dan frustrasi yang ekstrim, yang tampak seperti
gerakan tubuh yang kasar atau agresif seperti membuang barang, berguling di
lantai, membenturkan kepala, dan menghentakkan kaki ke lantai. Pada anak yang
lebih kecil (lebih muda) biasanya sampai muntah, pipis, atau bahkan nafas
sesak karena terlalu banyak menangis dan berteriak. Dalam kasus tertentu, ada
5
pula anak yang sampai menendang atau memukul orang tua atau orang dewasa
Temper tantrum umumnya muncul ketika anak sakit, lapar, frustrasi, atau
Wong, 2015). Potegal et al dalam Wong (2015) menganalisis temper tantrum dan
proses tingkah laku marah dan stress. Menurut Hurlock (2010) temper tantrum
adalah ledakan amarah yang kuat, ketakutan yang hebat dan iri hati yang tidak
masuk akal. Hal ini tampak mencolok pada anak-anak usia 2,5 sampai 3,5 dan 5,5
6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain deskriptif analitik dengan
variasi pada suatu variable berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variable
hubungan antara pola asuh dengan temper tantrum pada anak prasekolah (3-5
tahun).
b. Kerangka Konsep
7
c. Hipotesis
Hipotesis atau dugaan (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan pikiran
ke arah tujuan yang dicapai (Notoatmodjo, 2010). Hipotesis pada penelian ini ada
hubungan antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak
Ha: Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengtan temper tantrum pada anak
usia prasekolah
H0 : Tidak ada hubungan antara pola asuh orangtua dengtan tempen tantrum pada
Populasi adalah keseluruhan suatu variabel menyangkut masalah yang diteliti berupa
orang, kejadian perilaku atau sesuatulain yang akan dilakukan peneliti (Nursalam, 2013).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Orangtua dan anak usia prasekolah (3-6
digunakan pada penelitian ini adalah orangtua anak usia prasekolah (3-6 Tahun).
Sampling adalah proses yang menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
8
(2011) sampel jenuh yaitu tekhnik penentuan sampel dengan cara mengambil
seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Jadi sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh Orangtua anak usia prasekolah (3-6tahun) di PAUD
dianggap mewakili seluruh populasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik
g. Analisa data
Tekhnik analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik menggunakan program SPSS 16.0, analisa data pada penelitian ini menggunakan
statistik inferensial. Analisis statistik inferensial bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh, perbedaan hubungan, antara sampel yang diteliti pada taraf signifikansi
tertentu.
1. Univariat
Analisa univariat adalah analisis yang digunakan terhadap tiap variable dari hasil
tantrum pada anak prasekolah dan data umum seperti usia, pendidikan, pendapatan,
pekerjaan. Penyajiannya dalam bentuk distribusi dan prosentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2010). Variabel pada penelitian ini adalah variabel independent adalah
pola asuh orang tua dan variabel dependent adalah temper tantrum pada anak prasekolah.
9
Data yang akan dianalisa dengan menggunakan Distribusi frekuensi sedangkan umur
2. Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukanterhadap dua variable yang diduga
SPSS 16.0 for Windows Analisa statistik dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
bekorelasi atau berhubungan (Notoatmodjo, 2012). Analisa statistik yaitu analisa yang
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat
dengan menggunakan uji statistik. Dalam penelitian ini analisa statistik dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara Pola asuh orangtua dengan temper tantrum pada anak usia
prasekolah . Karena data dalam penelitian ini seluruhnya berskala nominal maka uji
statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square tabel 2x3 dengan taraf signifikansi 0,05.
REFERENSI
10
Subhan Syam. 2018. Hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian temper
tantrum anak usia toodler di paud dewi kunti Surabaya. FKM UNAIR.
11