Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“KERANGKA KARANGAN DAN KARYA TULIS ILMIAH”

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Rakhmad Rizkiansyah, S.Pd., S.Ap., M.Pd., MA

Disusun oleh:

Kelompok 9

Musdalifa : 210103040227
Riswan Hadi : 210103040258
Siti Nur Alya Zahroh : 210103040226

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

BANJARMASIN

TAHUN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Dzat Yang Maha Sempurna, Maha Baik, dan
Maha Penguasa Segalanya. Karena hanya dengan Ridho-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu tentang
“Kerangka Karangan dan Karya Tulis Ilmiah”.

Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas “Bahasa Indonesia”.


Kami juga sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
berpartisipasi dalam proses penyusunan makalah ini. Karena kami sadar, sebagai
makhluk sosial, kami tidak bisa berbuat banyak tanpa bantuan dan bimbingan dari
orang lain.

Kami berharap, agar mahasiswa/i program studi Psikologi Islam


khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya, dapat mengambil manfaatnya
sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kami juga
menerima kritikan yang positif dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3

A. Tema, Topik dan Judul ................................................................ 3


B. Tujuan Penulisan ......................................................................... 5
C. Sumber dan Bahan Penulisan ...................................................... 6
D. Kerangka Karangan ..................................................................... 1
E. Pola Organisasi Karangan ........................................................... 1
F. Kutipan dan Catatan Kaki ........................................................... 1

BAB III PENUTUP ................................................................................ 1

Kesimpulan ............................................................................................. 1

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 1

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah menurut KBBI adalah suatu karya tulis yang dibuat
dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi,
eksperimen, kajian pustaka).
Contoh dari karya tulis ilmiah yaitu, makalah, skripsi, tesis, kertas
kerja, disertasi, artikel, serta paper.
Karya tulis ilmiah merupakan hal yang wajib diketahui bagi
seorang mahasiswa. Mampu memahami serta membuat karya tulis ilmiah
akan sangat memudahkan mahasiswa saat akan mengerjakan tugas akhir.
Dalam karya tulis ilmiah tentunya memiliki tata cara dalam
pembuatannya, bukan seperti tulisan biasa pada umumnya. Ada beberapa
struktur serta komposisi yang harus ada dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Mahasiswa kadang mengalami kendala atau hambatan dalam
menulis akademik seperti kurangnya motivasi, kurangnya ide untuk
menulis suatu karya, serta terbatasnya pengetahuan mengenai tata cara
pembuatan suatu karya tulis ilmiah.
Untuk itu, pada makalah ini kami ingin menguraikan sedikit
penjelasan mengenai tata cara penulisan karya tulis ilmiah serta apa saja
yang harus ada dalam sebuah karya tulis ilmiah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan tema, topik dan judul dalam karya tulis
ilmiah?
2. Apa itu tujuan penulisan dalam karya tulis ilmiah?
3. Bagaimana cara mencari sumber dan bahan penulisan dalam karya
tulis ilmiah?
4. Apa pengertian kerangka karangan?
5. Bagaimana pola organisasi kerangka karangan?

1
6. Bagaimana cara menulis kutipan dan catatan kaki?
C. Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Bahasa Indonesia”, sekaligus sebagai bahan materi mingguan untuk
didiskusikan bersama.
Dengan subpoint:
1. Untuk mengetahui tentang tema, topik dan judul dalam karya tulis
ilmiah
2. Untuk mengetahui tentang tujuan penulisan dalam karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui cara mencari sumber dan bahan penulisan dalam
karya tulis ilmiah
4. Untuk mengetahui apa itu kerangka karangan
5. Untuk mengetahui pola organisasi kerangka karangan
6. Untuk mengetahui cara menulis kutipan dan catatan kaki
D. Manfaat Penulisan
1. Lebih memudahkan bagi mahasiswa/i yang ingin mengetahui lebih
dalam mengenai kerangka karangan dan karya tulis ilmiah
2. Dapat menambah wawasan bagi para pembaca makalah ini

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tema, Topik dan Judul


Tema menurut KBBI adalah pokok pikiran, dasar cerita/karya tulis
(yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggunakan
sajak dan sebagainya).1
Topik menurut KBBI adalah subjek yang dibahas dalam sebuah
teks. Topik adalah pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan
dan sebagainya.2
Judul menurut KBBI adalah nama yang dipakai untuk buku atau
bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud
buku atau bab itu.3

Persamaan Tema, Topik dan Judul


Ketiganya sama-sama merupakan suatu inti dari sebuah pokok pikiran dari
diskusi ataupun karya tulis.

Perbedaan Tema, Topik dan Judul


Tema Topik Judul
Umum namun lebih Umum Spesifik
mulai spesifik
Tersirat dalam judul Uraian dari tema Uraian dari tema
dan topik dan topik
Cakupannya lebih Cakupannya lebih luas Cakupannya lebih
luas dibanding topik dari pada judul, sempit dari pada
dan judul namun lebih sempit tema dan topik
dibanding tema

1
“Tema”. KBBI Daring. Diakses 30 Sep 2021, dari https://kbbi.web.id/tema
2
“Topik”. KBBI Daring. Diakses 30 Sep 2021, dari https://kbbi.web.id/topik
3
“Judul”. KBBI Daring. Diakses 30 Sep 2021, dari https://kbbi.web.id/judul

3
Contoh:
Tema: Pendidikan
Topik: Peran pendidikan bagi peningkatan wawasan mahasiswa UIN
Antasari Banjarmasin
Judul: Upaya peningkatan pendidikan dan kualitas mahasiswa

Penentuan judul dalam sebuah karya tulis ilmiah sebaiknya


menarik, tidak terlalu panjang serta spesifik agar dapat memberikan
perhatian lebih kepada pembaca karya tulis kita. Dalam judul ini, harus
tergambar maksud dari tema atau topik yang kita tentukan.4

Ada beberapa prosedur dalam penentuan judul:


1. Menentukan masalah apa yang diteliti
Untuk penentuan masalah ini, setiap orang mungkin berbeda-beda
tergantung topik yang akan mereka bicarakan. Seperti mengkaji hal-hal
tentang ilmu, tentang negara, tentang kegemaran, tentang jiwa
seseorang, maupun mengenai ilmu yang sedang ditekuni oleh orang
tersebut.
Contoh: Ilmu
2. Mengajukan pertanyaan mengapa
Setelah masalah sudah diketahui, maka kita dapat mengajukan
pertanyaan mengapa.
Kita dapat mengambil contoh masalah di atas,
• Ilmu, mengapa ilmu itu penting dipelajari?
Misalkan ilmu itu dipelajari agar dapat menambah wawasan.
Jadi, judul karya ilmiahnya yaitu “Upaya meningkatkan
wawasan”
3. Mengajukan pertanyaan siapa
Untuk pertanyaan siapa, seperti contoh masalah di atas,

4
Ali Sukah, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Semarang: UM Press, 2017) hlm.19

4
• Ilmu, siapa yang mempelajari ilmu?
Misalkan yang mempelajari ilmu yaitu mahasiswa Psikologi
Islam.
Jadi, judul karya ilmiahnya yaitu “Upaya meningkatkan
wawasan mahasiswa Psikologi Islam”
4. Mengajukan pertanyaan di mana
Untuk pertanyaan di mana, seperti contoh masalah di atas,
• Ilmu, di mana ilmu ini akan diajarkan?
Misalkan ilmu ini diajarkan di UIN Antasari Banjarmasin.
Jadi, judul karya ilmiahnya yaitu “Upaya meningkatkan
wawasan mahasiswa Psikologi Islam UIN Antasari
Banjarmasin”
Dalam penentuan judul, sebenarnya tidak harus menjawab semua
pertanyaan baru bisa membuat sebuah judul. Jika hanya dengan
mengajukan satu atau dua pertanyaa saja sudah dianggap cukup, maka
boleh langsung menentukan judul tersebut.5

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan mengemukakan beberapa pembahasan yang ingin
dikemukakan dalam suatu karya tulis ilmiah, terutama terkait penelitian
kita. Tujuan penelitian terbagi atas dua yaitu, tujuan umum yang
membahas tentang apa yang akan dicapai dalam skala luas mencakup
semuanya, dan tujuan khusus yaitu membahas tentang output yang akan
diperoleh dari penelitian secara terperinci.6
Tujuan penulisan adalah untuk memberikan wawasan luas kepada
para pembacanya terkait tema yang kita pilih dalam karya tulis ilmiah.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai tujuan penulisan dalam
suatu karya tulis ilmiah, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan

5
Martius, Bahasa Indonesia versi Mahasiswa: Suatu Pendekatan pada Tulisan Karya Ilmiah
(Riau: Asa Riau, 2018) Hlm.156
6
Marsudi, dkk, Panduan Penulisan Skripsi (Majene, 2020) Hlm.26

5
adalah agar para pembaca karya tulis dapat mengetahui serta memahami
maksud dari suatu karya tulis ilmiah, sehingga para pembaca dapat ikut
berpikir serta berpendapat mengenai isi suatu karya tulis ilmiah.

Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah:


1. Untuk memenuhi tugas dalam pendidikan
2. Untuk memberikan informasi serta wawasan
3. Untuk mendidik
4. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menulis suatu karya
tulis ilmiah7

C. Sumber dan Bahan Penulisan


Sumber serta bahan penulisan dalam karya tulis ilmiah adalah
seputar sumber atau di mana kita memperoleh seluruh informasi yang ada
dalam karya ilmiah yang kita buat.

Sumber-Sumber Informasi dapat Diperoleh dari:


1. Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dalam
siklus kehidupan sosial manusia. Dengan adanya hal-hal baru dari
pengalaman ini, dapat menjadi bahan atau sumber dalam penulisan
suatu karya tulis.
2. Observasi
Observasi menurut KBBI adalah peninjauan secara cermat.8
Observasi ini kita terjun atau turun langsung melihat serta mengamati
objek yang akan kita bahas. Proses observasi ini harus dilakukan
secara sadar dan terukur.
3. Pustaka

7
Teti Sobari, “Penerapan Teknik Siklus Belajar dalam Pembelajaran Menulis Laporan Ilmiah
Berbasis Vokasional”, Jurnal Semantik, Vol.1 No.1 (2012).
8
“Observasi”. KBBI Daring. Diakses pada 30 Sep 2021, dari https://web.id/observasi

6
Sumber pustakan ini merupakan sumber yang diperoleh dari buku
atau pun media cetak lainnya, dengan memperhatikan secara kritis isi
dari buku yang akan digunakan.
4. Laporan Penelitian
Sumber ini merupakan sumber yang kita peroleh dari laporan
penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain yang penelitian itu
sudah dibuktikan dengan observasi atau pengamatan langsung.
Dari laporan penelitian orang lain, akan muncul masalah lain yang
dapat dijadikan karya tulis ilmiah.

D. Kerangka Karangan
Kerangka karangan ialah rencana teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan atau kerangka karangan merupakan suatu rencana
kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang
akan ditulis atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama
dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.9
1. Langkah-langkah Membuat Kerangka Karangan
a). Menyusun semua ide pokok yang berhubungan dengan topik yang akan
ditulis,
b). Mencatat semua ide pokok yang muncul dari data tertulis maupun dari
data wawancara,
c). Menyusun dan menyeleksi ulang terhadap ide yang tidak penting,
d). Memeriksa ulang apakah masih terdapat ide yang tidak sesuai atau
terdapat ide yang belum dimasukkan serta memeriksa kembali urutan
semua ide, dan
e). Setelah membuat kerangka karangan, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah karangan.10

2. Macam-macam Kerangka Karangan

9
Deti Syamrotul Fuadi, Bahasa Indonesia : Ringkasan Dan Bank Soal (Bandung: Yroma Widya 2015), 244-245.
10
Yuni Pratiwi, Bahasa Dan Sastra Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2004), 56-59.

7
a). Berdasarkan sifat rincian

- Kerangka karangan sementara / non formal : cukup terdiri atas dua tingkat,
dengan alas an topiknya tidak kompleks, akan segera digarap.

- Kerangka karangan formal : terdiri atas tiga tingkat, dengan alas an


topiknya sangat kompleks, topiknya sederhana tetapi tidak segera digarap.

b). Berdasarkan perumusan teksnya

- Kerangka kalimat

- Kerangka topik

- Gabungan antara kerangka kalimat dan kerangka topik11

E. Pola Organisasi Karangan


Pola organisasi karangan dibagi menjadi dua yaitu pola alamiah dan pola
logis, berikut akan di jelaskan secara singkat pola susunan organisasi
karangan.
1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan kerangka karangan dengan keadaan nyata di
alam yang didasari tiga atau empat dimensi dalam kehidupan manusia atas-bawah,
melintang-menyeberang, sekarang-nanti, dulu-sekarang, timur-barat.

Pola alamiah dapat di bagi menjadi tiga bagian:


a. Urutan Berdasarkan Waktu (Kronologis)
Urutan kronologis adalah urutan yang didasarkan pada runtunan peristiwa
atau tahap-tahap kejadian berdasarkan kronologinya. Peristiwa yang satu
dengan peristiwa yang lain.
b. Urutan Ruang (special)
Yaitu urutan yang didasarkan pada ruang atau tempat yang biasanya
digunakan dalam tulisan yang bersifat deskriptif.
c. Topik Yang Ada
Yaitu untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap pada bagian-
bagian tertentu.12
2. Pola Logis

11
Yuni Pratiwi, Bahasa Dan Sastra Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2004), 56-59.
12
M. Ramlan, Kalimat, Konfungsi, Dan Repsisi Dalam Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karangan (Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma, 2008), 158

8
Macam-macam urutan logis :
a. Urutan klimaks dan Anti klimaks
Posisi suatu rangkaian yang penting berada pada akhir rangkaian di sebut
urutan klimaks. Sedangkan posisi yang penting berada di awal karangan
disebut urutan anti klimaks.
b. Urutan Kausal
Urutan kausal mencakup dua pola yaitu dari sebab ke akibat dan urutan
akibat ke sebab. Pola yang pertama disebut sebab, sedangkan pola
selanjutnya disebut akibat.
c. Urutan Pemecahan Masalah
Urutan pemecahan masalah di mulai dari suatu masalah tertentu kemudian
berkembang menuju kesimpulan umum atau pemecahan suatu masalah
tersebut.
d. Urutan Umum Khusus
Suatu masalah yang dimulai dari suatu kelompok kecil di sebut urutan
umum-khusus, tapi sebaliknya jika persoalan itu memaparkan peristiwa
dari kelompok kecil sehingga menelusuri kelompok besar di sebut khusus-
umum.
e. Urutan Familiaritas
Adalah mengemukakan sesuatu yang sudah dikenal kemudian berangsur
pindah kepada hal-hal yang kurang di kenal.
f. Urutan Akseptabilitas
Adalah mempersoalkan apakah suatu gagasan diterima atau tidak oleh
pembaca ataukah disetujui atau tidak.
13

F. Kutipan dan Catatan Kaki


1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
diambil dari kamus, ensklopedia, artikel, laporan, buku, majalah, internet,
dan lain sebagainya.
2. Fungsi Kutipan
a. Landasan Teori
b. Penguat Pendapat Orang Lain
c. Penjelas Suatu Uraian
d. Bahan Bukti Untuk Menunjang Suatu Pendapat
3. Jenis Kutipan

13
Groys Keraf, Tata Bahasa Indonesia (Jakarta: Nusa Indah, 1997), 136-142.

9
Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung yaitu penulis menulis apa adanya teks yang dikutip.
Sedangkan kutipan tidak langsung adalah penulis menuliskan intisari dari
pendapat yang ada di sumber kutipan.

a. Contoh Kutipan Langsung:


Agus mengatakan, perlu dikembangkan sikap apresiatif dan
aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang
dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar
penjarahan (Sudibyo, 2002 : 184).
b. Contoh Kutipan Tidak Langsung:
Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengeahuan
tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang
terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan agar lebih
terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal itu penting
agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi pada komoditi
yang lain (Sudibyo, 2001 : 12).14
4. Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang
menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan
penyusunan mengenai suatu hal yang diuraikan dalam teks.
Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada
huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian didalam
naskah pokok.
5. Fungsi Catatan Kaki
a. Memberikan keterangan dan komentar.
b. Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusun
daftar bacaan.
c. Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku.
d. Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

14
Groys Keraf, Tata Bahasa Indonesia (Jakarta: Nusa Indah, 1997), 136-142.

10
6. Jenis dan Cara Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote. Footnote
ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodynote
ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis di
dalam kurung. Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai
sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan: nama pengarang,
judul buku, kurung buka, tempat penerbit, kurung tutup, nomor cetakan,
jilid dan nomor halaman.

Contoh Catatan Kaki (Footnote dan Bodynote)


Anief Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta :
Republika, 2006), hlm. 350. (Footnote)

Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbeda justru


merupakan salah satu akibat kegagalan mengendalikan hawa nafsu. Dalam
sebuah hadits, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, Barang
siapa menuduh saudaranya kafir maka salah satu dari keduanya sangat
berhak ntuk mendapatkan sifat itu. Maunya sih, menyampaikan pendapat
hukum islam yang dianggap benar, tap gara-gara jatuh dalam takfir, jadi
hawa nafsu, malah jatuh jadi kafir sendiri, iiiih, seram. (K.H.S.S.Djaman :
17). Bodynote.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Karya Tulis ilmiah merupakan hal yang penting untuk diketahui bagi
seorang mahasiswa. Dalam menulis karya ilmiah tentunya memiliki tata cara serta
struktur penulisannya. Hal ini harus dipelajari dan dipahami serta diamalkan saat
membuat suatu karya tulis ilmiah.

11
Mahasiswa wajib mengetahui mengenai tata cara penulisan karya tulis
ilmiah agar nantinya tidak ada kesalahan dalam penulisan karya ilmiah, yang di
mana karya ilmiah ini merupakan salah satu tugas akhir bagi seorang mahasiswa.

kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-


garis besar suatu karangan dan ketentuan-ketentuan dan bagaimana kita akan
menyusun suatu karangan.

Cara penyusunan kerangka karangan mempunyai dua pola. Pertama pola


alamiah dan kedua pola logis.

Kerangka karangan juga mempunyai macam-macam yang berdasarkan


perician dan perumusan teks.

Kerangka karangan memberikan banyak manfaat. Diantaranya agar tidak


terjadi pengulangan pembahasan sehingga pembaca tidak perlu bertanya lagi dan
jelasnya topic yang dibahas.

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Sedangkan catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman tek yang
menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusun mengenai
suatu hal yang diuraikan didalam teks.

DAFTAR PUSTAKA

Judul. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses melalui
https://kbbi.web.id/judul, 30 September 2021.

Marsudi, dkk. 2020. Panduan Penulisan Skripsi. Majene.

Martius. 2018. Bahasa Indonesia versi Mahasiswa: Suatu Pendekatan pada


Tulisan Karya Ilmiah. Riau: Asa Riau.

Observasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses


melalui https://kbbi.web.id/observasi, 30 September 2021.

Sobari, Teti. 2012. Penerapan Teknik Siklus Belajar dalam Pembelajaran Menulis
Laporan Ilmiah Berbasis Vokasional. Jurnal Semantik. Vol.1 No.1.

Sukah, Ali, dkk. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang.

Tema. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses melalui
https://kbbi.web.id/tema, 30 September 2021.

12
Topik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses melalui
https://kbbi.web.id/topik, 30 September 2021.

Keraf, Groys. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah, 1997.

Pratiwi, Yuni. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2004.

Ramlan, M. Kalimat, Konfungsi, Dan Repsisi Dalam Bahasa Indonesia Dalam


Penulisan Karangan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharta, 2008.

Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta : Familia Pustaka


Keluarga.

Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : Kencana.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta
: Akademika Pressindo.

Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Imiah.
Yogyakarta : Media Perkasa.

13

Anda mungkin juga menyukai