EKSISTENSI KEHIDUPAN
DI ALAM SEMESTA
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
Oleh:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal
Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Website: lajnah.kemenag.go.id
Email: lpmajkt@kemenag.go.id
Anggota IKAPI DKI Jakarta
Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dengan biaya DIPA Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Tahun 2015
Sebanyak: 1000 Eksemplar
ISBN: 978-979-111-010-5
1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab
1. ا tidak dilambangkan 16. ط
ب ظ
Pedoman
Pedoman Transliterasi
Transliterasi Arab-Latin
Arab-Latin b
2. 17.
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri Agama 3.dandan
Agama تMenteri
Menteri PPedoman
P dan
dan K t K Transliterasi 18. Arab-Laع
Nomor:
Nomor: 158 158
TahunTahun
19871987 — Nomor:
— Nomor: 4. 0543 ثb/u/1987
0543 b/u/1987 š
Keputusan
19.
Bersama Menteri Agama dan Ment غ
جNomor: 158 Tahun فb
1. Konsonan PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
5.
6. ح ĥ
j 20. 0543
1987 — Nomor:
21. ق
No.No. Arab Arab LatinLatin No. No. Arab
Arab
1. Konsonan
7. خ Latin Latin kh 22. ك
ا اtidak
1. 1. Keputusan tidak
Bersama dilambangkan 16. 16.
Menteri Agama
dilambangkan
8.
No. ط
danطMenteri
د
Arab
P danţ Kdţ
Latin No.23. Arab ل
2. 2. ب ب No. 158 tahun
b b1987 — Nomor ظ ظ
0543/b/u/1987
17. 17.
اذ مط
ž ž
ż
9.1. tidak dilambangkan 16.
24.
1. Konsonan
3. 3. تت t t 18. 10.2. ب ع
18.
رع ` br
`
17.
25. نظ
4.1 4. ث ث 25 19. غ غ ن
تز وع
ng g
ا
Tidakš š 19. tz
11.3. 18.
26.
5. 5. ج جdilambangkan 2620. ف و ف
ث ﻫـغ
س
j j 20. w f sf
ب
12.4. š 19.
27.
6. 6. ح ح ق ق
2 b
ĥ ĥ 21. 21.
2713.5. هـ شج h q qj
sy 20.
28. ءف
3 7. خ ت
7. خ t kh kh
22. 22.
2814. ك
6. ص ء ك
ح ‘ k ĥ
k
21.
29. يق
4 8. ث
8. د د s d d 23. 23. ل
2915.7. ض ي خل y
l kh
ď
l
22. ك
5 9. ج
9. ذ ذ j ż ż 24. 24. 8. م م
د
m d m
23. ل
10.
6 10. حر ر h r r 25. 25.9. ن ن
ذ
n n
ż 24. م
11.
7 11.
خز ز kh
z z 2.
2. 26. Vokal
26.
Vokal
10. و
Pendekرو
Pendek w w
r 25.3. نPa
Vokal
12. 12. س س 11. ﻫـ ﻫـ ز =وā
s s h
د
27. 27. h z
ـا.َ
26.
َ 28. 28. = ءa ﺐ ء ﺘ َﻛ
8 d
13. 13. ش ش َ َ س
kataba
ﻫـ
sy sy ' '
ذ 12. s 27.
صص ي ي
9 z
14. 14. ِ
29. 13. = i ُﺳ ِ َﻞ ش
29. y syy
su`ila 28.ـﻰ.ِ =ءī
10 15. ر
ضض r ď ď
ُ 14. = u ﺐص yażhabu 29.ـﻮ..ُ =يū
15.
ز ُ ﺬﻫ
َ َﻳ
ض
11 z
15. ď
12 س s
3.
4.3.Vokal
Diftong Panjang
2.13Vokal
2. Vokal ش
Pendek
Pendek sy 3. Vokal
Vokal Panjang
Panjang
ـﻰ.َ aiā = ā ﻒ ْ َﻛ
َ َ 14 = a =صa ﺐ ﺘ ﺐ
َﻛ ﺘ َﻛs ـا.َ ==Pendek
2.ـا..َVokal ﺎل
َ َ ﺎل ﻴ َﻗ َ َﻗQālaQāla
kaifa 3. Vokal Panj
َ َ َ َ
kataba
kataba
ض ْ ـﻰ.ِ ﺣ َﺘ ِﻗ ْﻮ َْﻴ ْ ـا.َ
15 d
ِ ِ = i = i ُﺳ ِ َﻞ ُﺳ ِ َﻞ َ . ـﻰ.ِ= ==auaī = ī ﺐ َلﻞ
ـﻮ..َ ﻞ َ َ ِﻗﻴﻛQīlakataba =ā
16 ط t
su`ila
su`ila َ haula
Qīla
MENTERI AGAMA RI
D
engan memanjatkan puji dan lāh dan menguasai ilmu pengetahuan
syukur ke hadirat Allah saya yang secara tersurat dan tersirat yang
menyambut gembira pener- ada di dalam rangkaian ayat-ayat suci
bitan tafsir ilmi (tafsir ayat-ayat kau- Al-Qur'an.
niyah) dalam Al-Qur'an yang disusun Penyusunan Tafsir Ilmi dilakukan
oleh Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah berdasarkan masukan dari para ulama
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan dan pakar dari disiplin ilmu yang bera-
Litbang dan Diklat Kementerian Aga- gam. Melalui Tafsir Ilmi ini kita diajak
ma, bekerja sama dengan Lembaga untuk mengamati dan memperhati-
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). kan alam semesta yang terbentang
Al-Qur'an yang diturunkan Allah luas, termasuk mengamati diri sendiri
kepada Nabi Muhammad sejak lima dengan pendekatan teori-teori ilmu pe-
belas abad yang silam telah membuka ngetahuan yang telah teruji. Keyakinan
mata hati dan pikiran umat manusia tauhid akan semakin kokoh dengan
terhadap kunci segala ilmu, yaitu mem- mendalami makna ayat-ayat Al-Qur'an
baca (iqra'). Perintah membaca dalam yang menjelaskan kekuasaan-Nya da-
wahyu pertama merupakan suatu re- lam menciptakan alam semesta dan
volusi ilmu pengetahuan (scientific re- memelihara kese-rasiannya.
volution) yang terbesar dalam sejarah Dalam era perkembangan ilmu
peradaban kemanusiaan. Oleh karena pengetahuan dan teknologi dewasa ini
itu, sungguh menjadi kewajiban bagi ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan
umat Islam untuk memahami sunnatul- dalam Al-Qur'an semakin banyak di-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
x
buktikan kebenarannya dengan pe- kat sebagai bagian integral dari upaya
nemuan-penemuan ilmiah yang dipa- pembangunan karakter bangsa.
hami secara objektif. Untuk itu, mari Semoga Allah membimbing kita
kita menghadirkan misi Islam yang semua untuk dapat memahami ayat-
universal dalam kehidupan masyara- ayat Allah yang terhimpun di dalam
kat modern dengan memahami feno- Kitab Suci Al-Qur'an dan memahami
mena-fenomena alam semesta melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ter-
petunjuk-petunjuk Al-Qur'an. hampar di alam semesta.
Saya menyampaikan penghar- Sekian dan terima kasih.
gaan yang tinggi dan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang
telah memberikan andilnya dalam pe- Jakarta, November 2015
nyusunan dan penerbitan Tafsir Ilmi Menteri Agama RI,
ini. Mudah-mudahan upaya ini menjadi
amal saleh yang bermanfaat guna me-
ningkatkan kualitas pemahaman dan
pengamalan Al-Qur'an oleh masyara- Lukman Hakim Saifuddin
Sambutan dan Kata Pengantar
xi
SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI
P
andangan ilmiah Islam meyakini akan bertambah dan menguat jika
bahwa Allah merupakan sum- disertai ilmu pengetahuan. Tafsir Ilmi
ber segala ilmu. Al-Qur’an yang Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
merupakan wahyu Allah adalah sumber merupakan suatu upaya mengintegra-
dan rujukan utama ilmu pengetahuan sikan sains dan agama. Ayat-ayat Al-
di semesta raya. Ajarannya memuat Qur’an mengandung berbagai ilmu
semua inti ilmu pengetahuan, baik pengetahuan yang menjadi jawaban
yang menyangkut ilmu umum maupun atas berbagai problematika manusia.
ilmu agama. Ilmu pengetahuan (sains) Agama dan sains, keduanya menunjuk
disampaikan melalui berbagai fenome- pada realitas sejati yang sama, yaitu
na sosial dan alam semesta yang ter- Allah subĥānahū wa ta‘ālā, sumber dari
hampar di hadapan kita, mulai dari ga- segala kebenaran.
laksi, bumi, daratan, samudra, gunung, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
manusia, hewan, tumbuhan, hingga Qur’an sejak masih berbentuk tim ad
jiwa sebagai bagian dari manusia, serta hoc tahun 1957 hingga menjadi satu-
atom sebagai unsur terkecil hingga ja- an kerja tersendiri pada tahun 2007 di
sad renik sebagai makhluk terkecil. lingkungan Badan Litbang dan Diklat
Albert Einstein mengatakan bah- terus berupaya menjadi gerbang uta-
wa, “science without religion is blind, and ma dalam menjaga dan mengkaji Al-
religion without science is lame” (ilmu Qur’an. Ayat-ayat Al-Qur’an mengan-
tanpa agama adalah buta, dan agama dung kekayaan khazanah ilmu yang
tanpa ilmu adalah lumpuh). Iman hanya luas, konkret, dan ilmiah sepanjang
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xii
masa, fī kulli zamān wa makān, sebagai pakar yang berasal dari LIPI, LAPAN,
sumber ilmu yang tidak akan habis di- Observatorium Bosscha ITB, dan para
gali. pakar lainnya, serta tim penyusun Taf-
Kehadiran buku Tafsir Ilmi pada sir Ilmi. Semoga kerja keras tim Tafsir
tahun 2015 ini diharapkan mampu me- Ilmi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
menuhi kebutuhan masyarakat akan Qur’an dengan berbagai tema sains
penafsiran ilmu agama serta memoti- yang telah dihasilkan mampu menjadi
vasi masyarakat untuk bersungguh- ladang pahala di akhirat kelak.
sungguh mencari dan mempelajari
ilmu pengetahuan, sebagai sarana un- Jakarta, September 2015
tuk semakin mendekatkan diri kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat
Allah.
Penghargaan dan ucapan terima
kasih yang setinggi-tingginya kami sam- Prof. Dr. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D
paikan atas kontribusi para ulama dan NIP: 19600416 198903 1 005
Sambutan dan Kata Pengantar
xiii
SAMBUTAN
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN
KEMENTERIAN AGAMA RI
S
ebagai salah satu wujud upaya kembangkan oleh Kementerian Agama
peningkatan kualitas pemaham- menitikberatkan bahasannya pada
an, penghayatan, dan pengamal- persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan
an ajaran Islam (Al-Qur'an) dalam ke- sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus pa-
hidupan bermasyarakat, berbangsa, da kajian saintifik terhadap ayat-ayat
dan bernegara, Lajnah Pentashihan kauniyah dalam Al-Qur'an.
Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Dalam beberapa tahun terakhir
Diklat Kementerian Agama RI pada telah terwujud kerja sama yang baik
tahun 2011 telah melaksanakan kegiat- antara Kementerian Agama dengan
an kajian dan penyusunan Tafsir Ilmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. Meto- (LIPI) dalam upaya menjelaskan ayat-
de yang diterapkan dalam kajian dan ayat kauniyah dalam rangka penyem-
penyusunan tafsir ini serupa dengan purnaan buku Al-Qur'an dan Tafsirnya.
metode yang digunakan dalam kajian Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini di-
dan penyusunan Tafsir Tematik. Seba- masukkan ke dalam tafsir tersebut
gai langkah awal, ayat-ayat yang ter- sesuai tempatnya sebagai tambahan
kait dengan sebuah persoalan dihim- penjelasan atas tafsir yang ada, yang
pun untuk selanjutnya dianalisis dalam disusun berdasarkan urutan mushaf.
rangka menemukan pandangan Al- Kerja sama dua instansi ini ber-
Qur'an yang utuh menyangkut per- lanjut ke arah kajian dan penyusunan
soalan tersebut. Hanya saja, Tafsir Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009 silam.
Tematik yang saat ini juga sedang di- Hingga saat ini sudah ada enam judul
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xiv
SAMBUTAN
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(LIPI)
A
dalah kewajiban kita untuk 9 Masehi hingga hari ini. Semoga apa
memanjatkan puji syukur ke yang dihasikan dari kerja keras para
hadirat Allah atas terbitnya bu- ilmuwan yang bekerja sama dengan
ku seri kelima Tafsir Ilmi, yang merupa- para ulama Al-Qur’an ini menambah
kan hasil kerja sama antara Lajnah keimanan para pembaca dan kita se-
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Badan mua terhadap kebenaran kitab suci Al-
Litbang dan Diklat Agama, Kementeri- Qur’an.
an Agama RI dengan Lembaga Ilmu Memahami kitab suci Al-Qur’an
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Seri dengan bantuan sains sudah sangat
kelima ini terdiri dari tiga judul: Jasad lama dilakukan oleh para ulama Mus-
Renik dalam Perspektif Al-Qur’an dan lim. Ini dimungkinkan karena hubung-
Sains, Eksistensi Kehidupan di Alam an antara keduanya bisa saling me-
Semesta dalam Perspektif Al-Qur’an nguatkan. Subjek ini barangkali tidak
dan Sains, dan Kepuhanan Makhluk begitu penting dibicarakan kembali
Hi-dup dalam Perspektif Al-Qur’an dan seandainya saja kemajuan sains dan
Sains. Terbitnya tiga buku ini tentu teknologi di Barat tidak menimbulkan
menambah khazanah keilmuan yang dampak yang signifikan pada masya-
merupakan perpaduan antara ilmu rakat Muslim. Di dunia Barat hubungan
naqliy (bersumber pada Kitab Suci) agama dan sains telah menimbulkan
dengan ilmu ‘aqliy (bersumber pada kontroversi, dan berdampak pula di
olah rasio) yang dalam sejarah Islam kalangan akademisi Muslim. Hal ini
telah menjadi tradisi sejak awal per- mendorong kaum Muslim untuk mem-
kembangan peradaban Islam di abad bincang ulang hubungan antara aga-
Sambutan dan Kata Pengantar
xvii
MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT
ILMIAH AL-QUR'AN; SEBUAH PENGANTAR
A
l-Qur'an, kitab suci yang ber- atau sesuatu yang “seperti”, atau
isikan ayat-ayat tanzīliyah, kurang lebih, “sama” dengan satu
mempunyai fungsi utama surah darinya (al-Baqarah/2: 23). Dari
sebagai petunjuk bagi seluruh umat sini muncul usaha-usaha untuk mem-
manusia baik dalam hubungannya de- perlihatkan berbagai dimensi Al-Qur'an
ngan Tuhan, manusia, maupun alam yang dapat menaklukkan siapa pun
raya. Dengan begitu, yang dipapar- yang meragukannya, sehingga kebe-
kan Al-Qur'an tidak hanya masalah- naran bahwa ia bukan tutur kata manu-
masalah kepercayaan (akidah), hu- sia menjadi tak terbantahkan. Inilah
kum, ataupun pesan-pesan moral, yang disebut i‘jāz. Karena berwujud
tetapi juga di dalamnya terdapat teks bahasa yang baru dapat bermakna
petunjuk memahami rahasia-rahasia setelah dipahami, usaha-usaha dalam
alam raya. Di samping itu, ia juga memahami dan menemukan rahasia
berfungsi untuk membuktikan kebe- Al-Qur'an menjadi bervariasi sesuai
naran Nabi Muhammad. Dalam bebe- dengan latar belakang yang mema-
rapa kesempatan, Al-Qur'an menan- haminya. Setiap orang dapat menang-
tang siapa pun yang meragukannya kap pesan dan kesan yang berbeda
untuk menyusun dan mendatangkan dari lainnya. Seorang pakar bahasa
“semacam” Al-Qur'an secara keselu- akan mempunyai kesan yang berbeda
ruhan (aţ-Ţūr/52: 35), atau sepuluh dengan yang ditangkap oleh seorang
surah yang semacamnya (Hūd/11: 13), ilmuwan. Demikian Al-Qur'an menyu-
atau satu surah saja (Yūnus/10: 38), guhkan hidangannya untuk dinikmati
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xx
dan disantap oleh semua orang di se- tujuan, sumber, dan cara mencapai
panjang zaman. tujuan tersebut. Bahkan, keduanya
telah mulai beriringan sejak penciptaan
A. AL-QUR'AN DAN ILMU manusia pertama. Beberapa studi
PENGETAHUAN menunjukkan bahwa hakikat kebera-
gamaan muncul dalam jiwa manusia
Berbicara tentang Al-Qur'an dan ilmu sejak ia mulai bertanya tentang hakikat
pengetahuan, kita sering dihadapkan penciptaan (al-Baqarah/2: 30-38).1
pada pertanyaan klasik: adakah kese- Lantas mengapa sejarah agama
suaian antara keduanya atau sebalik- dan ilmu pengetahuan diwarnai de-
nya, bertentangan? Untuk menjawab ngan pertentangan? Diakui, di samping
pertanyaan ini ada baiknya dicermati memiliki kesamaan, agama dan ilmu
bersama ungkapan seorang ilmuwan pengetahuan juga mempunyai objek
modern, Einstein, berikut, “Tiada ke- dan wilayah yang berbeda. Agama
tenangan dan keindahan yang dapat (Al-Qur'an) mengajarkan bahwa selain
dirasakan hati melebihi saat-saat ke- alam materi (fisik) yang menuntut ma-
tika memperhatikan keindahan raha- nusia melakukan eksperimen, objek
sia alam raya. Sekalipun rahasia itu ti- ilmu juga mencakup realitas lain di luar
dak terungkap, tetapi di balik itu ada jangkauan panca indera (metafisik)
rahasia yang dirasa lebih indah lagi, yang tidak dapat diobservasi dan di-
melebihi segalanya, dan jauh di atas uji coba. Allah berfirman, “Maka Aku
bayang-bayang akal kita. Menemukan bersumpah demi apa yang dapat kamu
rahasia dan merasakan keindahan ini lihat dan demi apa yang tidak kamu
tidak lain adalah esensi dari bentuk lihat.” (al-Ĥāqqah/69: 38). Untuk yang
penghambaan.” bersifat empiris, memang dibuka ru-
Dari kutipan ini, agaknya Einstein ang untuk menguji dan mencoba (al-
ingin menunjukkan bahwa ilmu yang ‘Ankabūt/29: 20). Namun demikian,
sejati adalah yang dapat mengantar- seorang ilmuwan tidak diperkenankan
kan kepada kepuasan dan kebahagia- mengatasnamakan ilmu untuk meno-
an jiwa dengan bertemu dan merasa- lak “apa-apa” yang non-empiris (meta-
kan kehadiran Sang Pencipta melalui fisik), sebab di wilayah ini Al-Qur'an
wujud alam raya. Memang, dengan telah menyatakan keterbatasan ilmu
mengamati sejarah ilmu dan agama, manusia (al-Isrā'/17: 85) sehingga diper-
ditemukan beberapa kesesuaian anta-
1. ‘Abdur-Razzāq Naufal, Baina ad-Dīn wa al-‘Ilm, h.
ra keduanya, antara lain dari segi 42; A. Karīm Khaţīb, Allāh Żātan wa Maudū‘an, h. 6.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxi
Gaib, karya ar-Rāzi, dapat dibilang se- besar dunia Islam berada di bawah
bagai tafsir yang pertama memuat kekuasaan Eropa. Hegemoni Eropa
secara panjang lebar penafsiran ilmiah atas kawasan Arab dan muslim ini
terhadap ayat-ayat Al-Qur'an.2 hanya dimungkinkan oleh superioritas
Tafsir ilmi adalah sebuah upaya teknologi. Bagi seorang muslim, mem-
memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang baca tafsir Al-Qur'an bahwa persenja-
mengandung isyarat ilmiah dari per- taan dan teknik-teknik asing yang
spektif ilmu pengetahuan modern. memungkinkan orang-orang Eropa
Menurut Ĥusain aż-Żahabi, tafsir ini menguasai umat Islam sebenarnya
membahas istilah-istilah ilmu penge- telah disebut dan diramalkan di dalam
tahuan dalam penuturan ayat-ayat Al-Qur'an, bisa menjadi pelipur lara.3
Al-Qur'an, serta berusaha menggali di- Inilah yang diungkapkan M. Quraish
mensi keilmuan dan menyingkap raha- Shihab sebagai kompensasi perasaan
sia kemukjizatannya terkait informasi- inferiority complex (perasaan rendah
informasi sains yang mungkin belum diri).4 Lebih lanjut Quraish menulis,
dikenal manusia pada masa turunnya “Tidak dapat diingkari bahwa meng-
sehingga menjadi bukti kebenaran ingat kejayaan lama merupakan obat
bahwa Al-Qur'an bukan karangan ma- bius yang dapat meredakan sakit,
nusia, namun wahyu Sang Pencipta meredakan untuk sementara, tetapi
dan Pemilik alam raya. bukan menyembuhkannya.”5
Di era modern tafsir ilmi semakin Kedua, munculnya kesadaran un-
populer dan meluas. Fenomena ini tuk membangun rumah baru bagi
setidaknya dipengaruhi oleh beberapa peradaban Islam setelah mengalami
faktor berikut. dualisme budaya yang tecermin pada
Pertama, pengaruh kemajuan sikap dan pemikiran. Dualisme ini
teknologi dan ilmu pengetahuan melahirkan sikap kontradiktif antara
Barat (Eropa) terhadap dunia Arab mengenang kejayaan masa lalu dan
dan kawasan muslim, terlebih pada keinginan memperbaiki diri, dengan
paruh kedua abad 19 ketika sebagian kekaguman terhadap peradaban Ba-
rat yang hanya dapat diambil sisi ma-
2. Sedemikian banyaknya persoalan ilmiah dan
logika yang disinggung, Ibnu Taimiyah berkata, “Di terinya saja. Yang terjadi kemudian
dalamnya terdapat apa saja, kecuali tafsir;” sebuah
penilaian dari pengikut setia Aĥmad bin Ĥanbal ter-
di kawasan muslim adalah budaya
hadap ar-Rāzi yang diketahui sangat intens dalam “berhati Islam, tetapi berbaju Barat”.
mendebat kelompok tersebut. Berbeda dari Ibnu
Taimiyah, Tājuddīn as-Subuki berkomentar, “Di dalam- 3. Jansen, Diskursus Tafsir Al-Qur'an Modern, h. 67.
nya terdapat segala sesuatu, plus tafsir”. Lihat: Fat- 4. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, h. 53.
ĥullāh Khalīf, Fakhruddīn ar-Rāzi, h. 13. 5. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, h. 53.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxiii
Tafsir ilmi pada hakikatnya ingin dan bumi”.7 Penafsiran ini didasari
membangun kesatuan budaya melalui atas pandangan kasat mata dalam
pola hubungan harmonis antara Al- suasana yang sangat terbatas da-
Qur'an dan pengetahuan modern yang lam bidang ilmu pengetahuan. Boleh
menjadi simbol peradaban Barat.6 Di jadi semuanya benar. Seiring ditemu-
saat yang sama, para penggagas tafsir kannya penemuan ilmiah baru, se-
ini ingin menunjukkan pada masyarakat orang muslim modern melihat ada
dunia bahwa Islam tidak mengenal tafsiran yang lebih jauh dari sekadar
pertentangan antara agama dan ilmu yang dikemukakan para pendahulu.
pengetahuan seperti yang terjadi di Dari hasil penelitian luar angkasa, pa-
Eropa pada Abad Pertengahan yang ra ahli menyimpulkan sebuah teori
mengakibatkan para ilmuwan menjadi yang dapat dikatakan sebagai hakikat
korban hasil penemuannya. ilmiah, yaitu nebula yang berada di
Ketiga, perubahan cara pandang luar galaksi tempat kita tinggal terus
muslim modern terhadap ayat-ayat Al- menjauh dengan kecepatan yang
Qur'an, terutama dengan munculnya berbeda-beda, bahkan benda-benda
penemuan-penemuan ilmiah modern langit yang ada dalam satu galaksi pun
pada abad ke-20. Memang Al-Qur'an saling menjauh satu dengan lainnya,
mampu berdialog dengan siapa pun dan ini terus berlanjut sampai dengan
dan kapan pun. Ungkapannya singkat waktu yang ditentukan oleh Sang Ma-
tapi padat, dan membuka ragam pe- hakuasa.8
nafsiran. Misalnya, kata lamūsi‘ūn pada Keempat, tumbuhnya kesadaran
Surah aż-Żāriyāt/51: 47, “Dan langit bahwa memahami Al-Qur'an dengan
itu Kami bangun dengan kekuasaan pendekatan sains modern bisa men-
(Kami), dan sesungguhnya Kami benar- jadi sebuah �Ilmu Kalam Baru”. Bila
benar meluaskan(nya)”, dalam karya- dulu ajaran Al-Qur'an diperkenalkan
karya tafsir klasik ada yang menaf- dengan pendekatan logika/filsafat se-
sirkannya dengan “meluaskan rezeki hingga menghasilkan ratusan bahkan
semua makhluk dengan perantara ribuan karya ilmu kalam, sudah saat-
hujan”; ada yang mengartikan “ber- nya pendekatan ilmiah/ saintifik men-
kemampuan menciptakan lebih dari jadi alternatif. Di dalam Al-Qur'an
itu”; dan ada pula yang mengarti- terdapat kurang lebih 750–1000 ayat
kan “meluaskan jarak antara langit kauniyah, sementara ayat-ayat hu-
7. Lihat misalnya: aţ-Ţabarsī, Tafsīr Majma‘ al-Bayān,
9/203.
6. M. Effat Syarqāwi, Qaďāyā Insāniyyah fī A‘māl al- 8. Kementerian Wakaf Mesir, Tafsīr al-Muntakhab,
Mufassirīn, h. 88. h. 774.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxiv
duk ilmu pengetahuan pada hakikat- sini manusia diminta untuk selalu ber-
nya relatif dan subjektif. Jika demikian, ijtihad dalam rangka menemukan ke-
patutkah seseorang menafsirkan yang benaran. Apa yang telah dilakukan
kekal dan absolut dengan sesuatu para ahli hukum (fukaha), teologi, dan
yang tidak kekal dan relatif? Relakah etika di masa silam dalam memahami
kita mengubah arti ayat-ayat Al-Qur'an ayat-ayat Al-Qur'an merupakan ijtihad
sesuai dengan perubahan atau teori baik, sama halnya dengan usaha me-
ilmiah yang tidak atau belum mapan mahami isyarat-isyarat ilmiah dengan
itu?10 penemuan modern. Yang diperlukan
Ketiga argumentasi di atas agak- adalah kehati-hatian dan kerendahan
nya yang paling populer dikemukakan hati. Tafsir, apa pun bentuknya, ha-
untuk menolak tafsir ilmi. Pengantar nyalah sebuah upaya manusia yang
ini tidak ingin mendiskusikannya de- terbatas untuk memahami maksud ka-
ngan menghadapkannya kepada argu- lam Tuhan yang tidak terbatas. Keke-
mentasi kelompok yang mendukung. liruan dalam penafsiran sangat mung-
Kedua belah pihak boleh jadi sama kin terjadi, dan tidak akan mengurangi
benarnya. Karenanya, tidak produktif kesucian Al-Qur'an. kendatipun, kekeli-
jika terus mengkonfrontasikan kedua- ruan dapat diminimalkan atau dihin-
nya. Yang dibutuhkan adalah formula dari dengan memperhatikan kaidah-
kompromistik untuk lebih mengem- kaidah yang ditetapkan para ulama.
bangkan misi dakwah Islam di tengah
kemajuan ilmu pengetahuan. D. PRINSIP DASAR DALAM
Diakui bahwa ilmu pengetahuan PENYUSUNAN TAFSIR ILMI
itu relatif; yang sekarang benar, bisa
Dalam upaya menjaga kesucian Al-
jadi besok salah. Tetapi, bukankah
Qur'an para ulama merumuskan be-
itu ciri dari semua hasil budi daya ma-
berapa prinsip dasar yang sepatutnya
nusia, sehingga di dunia tidak ada
diperhatikan dalam menyusun sebuah
yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa
tafsir ilmi, antara lain:11
dipahami karena hasil pikiran manusia
1. Memperhatikan arti dan kaidah-ka-
yang berupa acquired knowledge (ilmu
idah kebahasaan. Tidak sepatutnya
yang dicari) juga mempunyai sifat atau
ciri akumulatif. Ini berarti dari masa 11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan
Lembaga Pengembangan I‘jāz Al-Qur'an dan Sunah,
ke masa ilmu akan saling melengkapi Rābițah ‘Ālam Islāmi di Mekah dan lembaga serupa di
Mesir (Lihat wawancara Zaglūl dalam Majalah Tasawuf
sehingga ia akan selalu berubah. Di Mesir Edisi Mei 2001 dan al-Kaun wa al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-
10. Asy-Syāțibī, al-Muwāfaqāt, 2/46; Amīn al-Khūli, Qur'ān karya Manșūr Ĥasab an-Nabi, Ketua Lembaga
Manāhij Tajdīd, h. 219. I‘jāz Mesir)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxvi
berubah. Itu karena teori tidak la- kukan kajian dalam perspektif ilmu
in adalah hasil sebuah “pukul rata” pengetahuan.
terhadap gejala alam yang terjadi. Kajian tafsir ilmi tidak dalam
Begitu pula hipotesis, masih dalam kerangka menjustifikasi kebenaran
taraf uji coba kebenarannya. Yang temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al-
digunakan hanyalah yang telah Qur'an, juga tidak untuk memaksa-
mencapai tingkat hakikat kebenar- kan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an
an ilmiah yang tidak bisa ditolak lagi hingga seolah-olah berkesesuaian
oleh akal manusia. Sebagian lain dengan temuan ilmu pengetahuan.
mengatakan, sebagai sebuah pe- Kajian tafsir ilmi berangkat dari ke-
nafsiran yang dilakukan berdasar sadaran bahwa Al-Qur'an bersifat
kemampuan manusia, teori dan hi- mutlak, sedang penafsirannya, baik
potesis bisa saja digunakan di da- dalam perspektif tafsir maupun ilmu
lamnya, tetapi dengan keyakinan pengetahuan, bersifat relatif.
kebenaran Al-Qur'an bersifat mut- Akhirnya, segala upaya manu-
lak, sedangkan penafsiran itu rela- sia tidak lain hanyalah setitik jalan un-
tif, bisa benar dan bisa salah. tuk menemukan kebenaran yang ab-
solut. Untuk itu, segala bentuk kerja
Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku-
sama yang baik sangat diperlukan,
kan melalui serangkaian kajian yang
terutama antara ahli-ahli di bidang
dilakukan secara kolektif dengan
ilmu pengetahuan dan para ahli di
melibatkan para ulama dan ilmuwan,
bidang agama, dalam mewujudkan
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf
pemahaman Al-Qur'an yang baik.[]
Al-Qur'an, LIPI, LAPAN, Observatori-
um Bosscha, dan beberapa perguru-
an tinggi. Para ulama, akademisi, dan
Jakarta, Oktober 2015
peneliti yang terlibat dibagi dalam
dua tim: Syar‘i dan Kauni. Tim Syar‘i
bertugas melakukan kajian dalam
perspektif ilmu-ilmu keislaman dan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
bahasa Arab, sedang Tim Kauni mela- NIP. 19710818 200003 1 001
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxviii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN__1
BAB II
PRASYARAT KEHIDUPAN__7
BAB III
EKSISTENSI DAN EVOLUSI KEHIDUPAN DI BUMI__15
BAB IV
EKSISTENSI MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CERDAS DI BUMI__45
BAB V
ISYARAT EKSISTENSI KEHIDUPAN DI LUAR BUMI__73
BAB VI
ISYARAT EKSISTENSI MAKHLUK CERDAS DI LUAR BUMI__97
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxx
BAB VII
PENUTUP__103
DAFTAR PUSTAKA__109
INDEKS__111
BAB I
PENDAHULUAN
A
lam semesta yang meliputi se-
mua yang ada merupakan cip-
taan Allah Yang Mahakuasa.
Makhluk Tuhan ini secara garis besar
terbagi menjadi dua: benda hidup dan
benda mati. Yang pertama meliputi
semua makhluk yang mengalami per-
tumbuhan dalam eksistensinya, misal-
nya yang berawal dari sesuatu, kemu-
dian tumbuh menjadi benda yang
berbeda dari sebelumnya, berkembang
menjadi besar, hingga pada akhirnya
hancur dan punah. Jenis ini dapat di-
saksikan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti tumbuhan, hewan, dan manu-
sia. Adapun yang kedua adalah benda-
benda yang tidak berkembang atau
tidak mengalami pertumbuhan dalam Gambar 1.1
Ilustrasi kajian cabang ilmu biologi di antariksa,
keberadaannya. Ragam dari kelompok bioastronomi. (Sumber: www1.astro.utoronto.ca)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
2
Gambar 1.2
Skema evolusi kehidupan di bumi. (Sumber: www.spacedaily.com/images/timeline-of-earthrocks-chart-bg.jpg)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
4
yang sangat banyak atas benda langit kembang dalam medan gravitasi dan
memicu lahirnya pertanyaan-pertanya- sorot cahaya Matahari yang “seim
an, “Apakah kita di planet Bumi ini sen- bang” sehingga kehidupan di planet
dirian di tengah luasnya alam semesta? Bumi terlindungi oleh atmosfer dan
Apakah planet Bumi merupakan satu- medan magnet Bumi. Bagaimana bila
satunya tempat di alam semesta yang kehidupan planet Bumi berpindah ke
di dalamnya terdapat kehidupan?” Ba- Bulan atau planet Mars yang mempu-
nyak astronom percaya bahwa ada ke- nyai lingkungan sangat berbeda dari
hidupan, bahkan yang berintelegensia, planet Bumi? Apakah organisme dan
di luar planet Bumi. Tetapi, di mana ekosistem dapat beradaptasi menjadi
kehidupan itu berada? Adakah kehi- sebuah lingkungan hidup yang baru
dupan yang relatif dekat dengan tata dan kehidupan dapat berlangsung be-
surya kita ataukah kita harus melihat berapa generasi? Apakah kehidupan
planet-planet di luar tata surya, sistem merupakan fenomena di sebuah pla-
keplanetan yang ditemukan di sekitar net ataukah dapat berevolusi dan ber-
bintang-bintang? Kunci untuk menja- ekspansi di luar asal kehidupannya?
wab pertanyaan tersebut adalah me- Semua kehidupan yang telah kita
lihat terlebih dulu kehidupan di planet ketahui adalah kehidupan yang berevo-
Bumi, satu-satunya tempat di alam se- lusi di planet Bumi, namun manusia
mesta yang kita ketahui ada kehidupan dengan ilmu, teknologi, dan fasilitas di
di dalamnya secara lebih detail. lingkungan hidupnya mempunyai ka-
Bagaimana kehidupan merespons pasitas untuk bermigrasi atau berpin-
dan beradaptasi pada perubahan ling- dah dari Bumi ke planet lain dengan niat
kungan, termasuk bila kehidupan berada dan rencana. Allah mengisyaratkan hal
di stasiun ruang angkasa dalam waktu ini dalam firman-Nya,
yang lama, hidup di lingkungan planet
Mars yang berbeda dari lingkungan di ﮫﮬﮭﮮﮯ ﮰﮱﯓ
planet Bumi atau kemungkinan lain,
yakni lingkungan ekosistem hasil sebu-
ﯔ ﯕ ﯖ ﯗﯘ ﯙ ﯚ ﯛ
ah rekayasa yang bertujuan untuk ﯜﯝ
adaptasi yang lebih baik bagi kehidup-
an di lingkungan yang baru? Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu
sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
Kehidupan yang sekarang kita
dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan
jalani di planet Bumi adalah kehidup- mampu menembusnya kecuali dengan keku-
an planet Bumi, kehidupan yang ber- atan (dari Allah). (al-Baqarah/2: 164)
Pendahuluan
5
A
llah menciptakan alam semes-
ta dalam enam masa. Di anta-
ranya terdapat dua periode
yang secara khusus digunakan untuk
menciptakan segala sesuatu yang ter-
kait dengan sarana kehidupan bagi
makhluk-makhluk-Nya. Hal ini me-
mang merupakan sesuatu yang mes-
ti ada, sebab tanpa sarana-sarana itu
mustahil akan terdapat makhluk hi-dup
di alam semesta ini. Allah berfirman,
ﮠﮡﮢﮣﮤﮥﮦ
ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ ﮬ ﮭ ﮮ
ﮯﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ
ﯘ ﯙﯚ ﯛﯜﯝ ﯞ
ﯟﯠ
Gambar 2.1
Bumi, planet biru yang layak huni.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
8
Katakanlah, “Pantaskah kamu ingkar kepada Dan Allah menciptakan semua jenis hewan
Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua dari air, maka sebagian ada yang berjalan di
masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu atas perutnya dan sebagian berjalan dengan
bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam.” Dan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan
Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang dengan empat kaki. Allah menciptakan apa
kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia berkahi, yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahaku-
dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi asa atas segala sesuatu. (an-Nūr/24: 45)
penghuni)nya dalam empat masa, memadai
untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang Ayat-ayat ini menginformasikan
memerlukannya. (Fușșilat/41: 9–10) fenomena alam yang berkaitan dengan
langit dan bumi. Mulanya keduanya
Ada beberapa prasyarat yang
merupakan satu kesatuan sebelum di-
harus dipenuhi bagi kehidupan makh-
pisahkan. Menurut para ilmuwan, pe-
luk. Yang pertama adalah air. Unsur
misahan ini disebut Big Bang, ledakan
ini sangat diperlukan semua makhluk
besar yang melahirkan galaksi, bin-
hidup. Tanpanya, mustahil akan ada
tang, planet-planet, dan benda-benda
makhluk yang dapat bertahan hidup.
langit lainnya. Bumi terbentuk dengan
Al-Qur’an sebagai petunjuk Allah kepa-
proses yang sama dengan pembentuk-
da manusia menginformasikan pen-
an planet-planet.
tingnya air bagi makhluk hidup.
Dalam kaitan ini, Ibnu ‘Abbās,
ﭾﭿ
1. Lihat: ‘Abdul-‘Ažīm az-Zarqāniy, Manāhil al-‘Irfān fī
‘Ulūm al-Qur’ān, (Beirut: Dār al-Fikr, 1988), juz 2, hlm. 15.
Prasyarat Kehidupan
9
yang sangat penting dalam kehidupan gas telah lebih dulu ada. Informasi ini
makhluk. Air memang merupakan un- dapat ditemukan pada Surah Hūd/11: 7
sur utama dalam kaitan ini. Kenyataan berikut.
tersebut juga diisyaratkan pada peng-
galan selanjutnya ayat ini, yaitu “dan ﭤﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ
Kami jadikan segala sesuatu yang hi-
dup berasal dari air.” Tafsiran Ibnu ﭫﭬﭭﭮﭯﭰ
‘Abbās yang menjelaskan pemisahan ﭱ ﭲ ﭳﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ
itu dengan adanya hujan atau air bagi
langit dan tumbuhnya tanaman di bu- ﭹ ﭺﭻ ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ
mi tampaknya disarikan dari frasa ini. ﮁﮂ ﮃ ﮄ
Di kalangan ilmuwan, ada tiga
pendapat mengenai penciptaan kehi-
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dupan dari air. Pertama, kehidupan dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di atas air,
makhluk berawal dari air, dalam hal agar Dia menguji siapakah di antara kamu
ini yang dimaksud adalah laut. Dengan yang lebih baik amalnya. Jika engkau berkata
(kepada penduduk Mekah), “Sesungguhnya
demikian, teori ini mengisyaratkan bah-
kamu akan dibangkitkan setelah mati,” nisca-
wa makhluk hidup berasal dari air dan ya orang kafir itu akan berkata, “Ini hanyalah
muncul pertama kali dari laut. Kedua, sihir yang nyata.” (Hūd/11: 7)
semua makhluk hidup berasal dari
Ayat ini mengisyaratkan pencip-
air dalam arti semuanya berasal dari
taan alam semesta, yaitu dengan me-
cairan sperma. Ketiga, air merupakan
nyebutkan penciptaan beberapa langit
bagian terpenting agar suatu makhluk
dan bumi. Sebelum penciptaan ini te-
tetap hidup. Pada kenyataannya, se-
lah ada air. Hal ini menunjukkan bahwa
bagian besar tubuh makhluk hidup
air merupakan unsur yang sangat pen-
memang terdiri atas air. Misalnya saja
ting bagi kehidupan. Merujuk pada
manusia; 70% dari bagian tubuhnya
Surah al-Anbiyā’/21: 30 yang disebut
adalah air. Manusia tidak akan dapat
sebelumnya, maka dari unsur air ini
bertahan lama bila 20% saja dari cairan
semua makhluk berasal. Dengan infor-
tubuhnya hilang. Manusia dapat berta-
masi dari beberapa ayat ini tidak dapat
han lama tanpa makan, tetapi tidak
diingkari bahwa air sedemikian pen-
demikian bila tanpa minum.2
ting bagi kehidupan. Fenomena ini juga
Al-Qur’an juga mengisyaratkan
menguatkan teori bahwa kehidupan
bahwa saat penciptaan dimulai, air dan
hanya akan ada di suatu lokasi bila di
2. Lihat: Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya,
(Jakarta: Departemen Agama RI, 2006), jld. 6, hlm. 251. wilayah itu terdapat air.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
10
Dari uraian di atas diketahui de- Syarat kedua dari adanya makh-
ngan jelas peran air dalam kehidupan, luk hidup adalah makanan. Tanpa un-
mulai dari adanya makhluk hidup yang sur ini kehidupan tidak pernah ada di
asalnya dari air (berasal dari kedalam- alam semesta. Secara khusus Allah
an laut), kelangsungan hidup makhluk menciptakan unsur ini agar tersedia di
tersebut juga tergantung dari keber- muka Bumi yang merupakan tempat
adaan air, dan bahwa kehidupan itu hidup para makhluk-Nya. Allah melim-
berawal dari air. Teori ini mengukuhkan pahkan rezeki yang dapat dikonsumsi
bahwa syarat utama keberadaan makh- oleh semua makhluk hidup, baik tum-
luk hidup adalah air. buhan, hewan, maupun manusia. Isya-
Informasi seperti ini juga disebut- rat seperti ini banyak ditemukan dalam
kan dalam firman Allah berikut. Al-Qur’an, misalnya dalam firman Allah,
ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯟ ﯠ ﯬ ﯭﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ
ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯴﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹ
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari ﯩﯪ ﯫ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ
air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai)
keturunan dan mușāharah dan Tuhanmu ada- ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ
lah Mahakuasa. (al-Furqān/25: 54)
Yang pertama dikeluarkan oleh tum- pa oksigen akan lemas dan lama-kela-
buhan dan bermanfaat bagi makhluk maan mati. Dengan demikian, oksigen
hidup lainnya untuk pernafasan, dan dapat dinilai sebagai unsur ketiga yang
yang kedua didistribusikan ke seluruh mesti ada bagi eksistensi kehidupan.
bagian tanaman itu sendiri untuk me- Dari uraian di atas diketahui ada
nunjang pertumbuhannya. tiga unsur penting yang mesti tersedia
Dari proses ini diketahui bahwa untuk terwujudnya kehidupan. Bila sa-
tanaman juga menjadi produsen oksi- tu dari tiga unsur itu tidak ada maka
gen. Unsur ini merupakan sesuatu kehidupan tidak akan terwujud. Keti-
yang sangat diperlukan bagi makhluk ganya tampak saling berkaitan sehing-
hidup. Tanpa oksigen makhluk hidup ga eksistensi salah satunya memung-
tidak akan mendapat suplai unsur kinkan eksistensi dua aspek sisanya.
yang diperlukan oleh tubuhnya. Hal ini Para astronom mencari bukti ke-
tentu akan menyebabkan kematian. hidupan di luar Bumi dalam tiga aspek
Seseorang yang menghirup udara tan- syarat kehidupan: air cair (bukan es
Gambar 2.2
Jejak air purba di Mars. (Sumber: www.esa.int/Our_Activities/Space_Science/Mars_Express/Rim_of_Crater_
Huygebs_on_Maras)
Prasyarat Kehidupan
13
Gambar 2.3
Citra dari Mars Global Surveyor menunjukkan bekas aliran cairan yang diduga air keluar dari tebing kawah di Mars.
(Sumber: NASA/JPL/MSSS)
atau uap), sumber panas yang cukup, but semestinya cukup untuk menjaga
dan unsur organik. Air menjadi syarat air tetap dalam kondisi cair. Sumber
utama dalam kehidupan karena meta- energi utama biasanya adalah panas
bolisme makhluk hidup memerlukan dari bintang terdekat dari suatu pla-
air untuk mengalirkan zat makanan net. Karenanya, untuk menentukan
dan unsur-unsur lainnya, termasuk ok- suatu planet layak huni atau tidak, dihi-
sigen. Sumber panas adalah syarat uta- tunglah kemungkinan suhu di planet
ma berikutnya karena ia merupakan tersebut. Suatu planet dinyatakan la-
sumber energi yang menggerakkan yak huni bila suhu di sana tidak terlalu
siklus kehidupan. Sumber energi terse- panas dan tidak pula terlalu dingin. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
14
Gambar 2.4
Zona layak huni. (Sumber: www.astro.sunyb.edu/fwalter/AST101/habzone.html)
BAB III
EKSISTENSI DAN EVOLUSI
KEHIDUPAN DI BUMI
K
eberadaan makhluk di ja-
gat raya ini merupakan
kehendak Allah Yang
Mahakuasa. Dialah satu-satunya
pencipta semua yang ada. Kita
mesti memahami bahwa pen-
ciptaan itu berlangsung secara
bertahap dan bukannya sekali-
gus, atau yang dalam bahasa
Arab disebut daf‘ah wāĥidah.
Dalam terminologi sains pencip-
taan atau keberadaan makhluk
dalam kondisi seperti itu dinama-
kan evolusi. Petunjuk Al-Qur’an
tentang persoalan ini banyak
ditemukan, di antaranya dalam
penciptaan langit dan bumi. Sa-
lah satunya kita dapati dalam
Gambar 3.1
ayat berikut. Bumi dan langit dari luar angkasa.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
16
ﮅﮆﮇﮈﮉﮊﮋ ﯺﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ
ﮌﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮓ
Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa
ﮔ ﮕ ﮖ ﮗﮘ ﮙ yang ada di bumi untukmu kemudian Dia
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan-
ﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞ ﮟ ﮠ nya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Me-
ngetahui segala sesuatu. (al-Baqarah/2: 29)
ﮡﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ
Melalui ayat ini Allah menjelas-
Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang men-
kan bahwa Dia-lah Pencipta apa saja
ciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menu- yang ada di bumi. Usai menciptakan
tupkan malam kepada siang yang mengikuti- semua itu, Dia berkehendak mencipta-
nya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, kan langit. Pada mulanya—melihat re-
bulan dan bintang-bintang tunduk kepada
daksi ayat—yang Allah ciptakan hanya
perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan
dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, satu langit, sebelum Dia menyempur-
Tuhan seluruh alam. (al-A‘rāf/7: 54) nakannya menjadi tujuh langit yang
terbentang di ruang angkasa. Ungkap-
Ayat ini menjelaskan penciptaan an tersebut lagi-lagi mengisya ratkan
langit, bumi, matahari, bulan, dan adanya pentahapan dalam penciptaan
bintang serta silih bergantinya siang langit. Fenomena yang demikian ini da-
dan malam. Disebutkan pula bahwa lam penciptaan disebut evolusi.
penciptaan itu tidak secara sekaligus, Evolusi berlaku untuk semua yang
namun bertahap. Penyebutan enam ada di alam semesta; semua makhluk
masa dalam penciptaan langit dan bu- mengalami proses ini. Allah mengisya-
mi, seperti diungkapkan ayat ini, me- ratkan hal ini dalam Al-Qur’an melalui
nunjukkan adanya pentahapan dalam firman-Nya,
penciptaan; keberadaan langit dan
bumi serta semua yang ada di alam ﮖﮗﮘ ﮙﮚﮛﮜﮝ
semesta terjadi secara bertahap atau
evolutif. Informasi tentang bertahap-
ﮞﮟﮠﮡﮢ ﮣﮤﮥ
nya penciptaan juga dapat kita temu- ﮦﮧﮨﮩﮪﮫ ﮬﮭ
kan pada Surah al-Baqarah/2: 29 berikut.
ﮮﮯﮰﮱﯓﯔ
ﯕ ﯖﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ
ﯴﯵﯶﯷﯸﯹ ﯟﯠﯡ ﯢﯣﯤﯥ
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
17
Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, jadi secara sekaligus, melainkan mela-
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala lui tahapan-tahapan sebagaimana
macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami kelu-
arkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman seharusnya. Evolusi seperti ini terjadi
yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman pada semua makhluk di alam semesta,
yang menghijau itu butir yang banyak; dan tidak terkecuali binatang dan manusia.
dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai
Informasi tentang evolusi dalam pen-
yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan
(Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang ciptaan manusia dijelaskan dalam ayat
serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah berikut.
buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi
masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang- ﭧﭨﭩﭪ
orang yang beriman. (al-An‘ām/6: 99)
Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu
Ayat di atas menjelaskan bah- dalam beberapa tingkatan (kejadian). (Nūĥ/
71: 14)
wa keberadaan tumbuhan diawali de-
ngan turunnya hujan. Air hujan mem-
basahi dan menyuburkan bumi. Dalam Melalui ayat pendek ini Allah
keadaan demikian, tumbuhlah tanam- menjelaskan bahwa penciptaan manu-
an dan pepohonan yang berasal dari sia dilakukan melalui beberapa tahap-
benih-benihnya. Tanaman itu kemudi- an. Dalam ayat-ayat berikut ini Allah
an menghasilkan buah-buahan yang lalu menguraikan secara lebih rinci ba-
menjadi makanan bagi makhluk hidup gaimana kejadian manusia sejak dalam
lain yang memerlukannya. Dari uraian rahim.
ini kita tahu bahwa keberadaan tum-
buhan tidak terjadi begitu saja. Semua ﮕﮖ ﮗ ﮘﮙ ﮚ ﮛ
tanaman dimulai dari benih yang ke-
mudian tumbuh menjadi cikal bakal
ﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢﮣﮤ
tumbuhan tersebut, menjadi besar, ﮥﮦﮧﮨﮩﮪ
berdaun, berbunga, dan berbuah. Un-
tuk menjadi suatu pohon yang besar
ﮫ ﮬﮭﮮﮯﮰ
dan berbuah, benih harus melalui pro- ﮱ ﯓ ﯔ ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ
ses yang relatif panjang sesuai jenis dan
keadaannya.
ﯚﯛ
Proses seperti yang diuraikan
Dan sungguh, Kami telah menciptakan ma-
dalam ayat tersebut menunjukkan ada- nusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemu-
nya evolusi. Artinya, sesuatu tidak ter- dian Kami menjadikannya air mani (yang di-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
18
simpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). masa tua dan lemahnya jasmani. Infor-
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu masi tersebut Allah sampaikan melalui
yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal firman-Nya,
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan ﭸﭹﭺ ﭻﭼﭽﭾﭿﮀ
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makh-
luk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉﮊ
Pencipta yang paling baik. (al-Mu’minūn/23:
12–14) ﮋ ﮌ ﮍﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ
Allah-lah yang menciptakan kamu dari keada-
Ayat di atas mengungkapkan
an lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu)
tahapan dalam reproduksi manusia. setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, ke-
Manusia diciptakan dari saripati tanah, mudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat
artinya bahwa saripati itu berasal dari itu lemah (kembali) dan beruban. Dia men-
ciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia
makanan yang berasal dari tanah. Se- Maha Mengetahui, Mahakuasa. (ar-Rūm/30:
telah dikonsumsi makanan itu akan 54)
menghasilkan sesuatu yang menjadi
sperma. Dari cairan inilah, setelah Ayat ini menceritakan perjalanan
bertemu dengan ovum dari wanita, kehidupan manusia. Mulanya manusia
janin manusia terbentuk. Setelah itu lahir ke dunia dalam bentuk bayi yang
tahapan-tahapan kejadian manusia di- kecil dan lemah. Dengan pemeliharaan
uraikan secara runtut. Tahapan-tahap- dan perawatan yang intensif, bayi itu
an yang dikemukakan oleh ayat ini sa- tumbuh menjadi balita, kemudian ber-
ma persis dengan apa yang dikenal da- anjak menjadi anak, remaja, dewasa,
lam dunia kedokteran. Uraian ini men- dan akhirnya tua. Ayat tersebut meng-
jelaskan proses evolusi dari terciptanya ungkapkan bahwa mulanya manusia
setiap makhluk di alam semesta. Se- diciptakan dalam keadaan lemah kare-
mua tidak terwujud secara tiba-tiba, na masih kecil dan belum mempunyai
melainkan melalui tahap-tahap hingga kekuatan jasmani yang memadai. Se-
sampai pada keberadaannya yang se- lanjutnya, dengan mengonsumsi ma-
karang kita saksikan. kanan dan minuman yang baik dan
Begitu seorang manusia dilahir- bergizi ia tumbuh menjadi besar dan
kan, ia pun melalui tahapan-tahapan bertambah kuat. Puncak kekuatan jas-
berikutnya, dimulai dari tahap pertum- mani ini dicapai saat ia menjadi dewasa.
buhannya hingga mencapai masa de- Setelah itu, seiring bertambahnya usia,
wasa dan kuat, dan diakhiri dengan kekuatan yang dimilikinya lambat laun
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
19
Gambar 3.2
Sejarah evolusi kehidupan di bumi. (Sumber: wikipedia.org)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
20
Fosil tertua yang berhasil ditemu- pada 450 juta tahun silam. Edmonto-
kan berusia sekitar 3,6 miliar tahun. Di- saurus, salah satu dinosaurus herbivo-
perkirakan masih ada fosil yang lebih ra, muncul sekitar 70 juta tahun silam.
tua namun telah hancur oleh proses Dinosaurus kemudian punah pada 65
geologi. Fosil itu merupakan stromato- juta tahun silam. Spesies manusia lalu
lite, suatu koloni makhluk hidup bersel muncul pada 0,1–0,2 juta tahun silam.
satu (single-celled creature). Menurut Kehadiran manusia modern di
perkiraan, semua kehidupan pada ma- permukaan Bumi bertujuan mengem-
sa itu adalah kehidupan satu sel. ban tugas dan misi yang diamanahkan
Atmosfer planet Bumi berubah. Allah. Tidak hanya ditugasi untuk me-
Perubahan yang mendukung bagi ke- matuhi dan mengabdi kepada Allah,
hidupan ditimbulkan oleh proses foto- manusia dalam kehidupannya juga
sintesis yang menghasilkan Oksigen ditunjuk untuk menjadi khalifah yang
dan membuat kadar Oksigen di atmos- bertugas menjaga, memelihara, dan
fer mencapai 21%. Oksigen ini sangat memakmurkan Bumi. Kedua tugas ini
diperlukan oleh organisme multisel. dinyatakan dalam firman Allah,
Sebaliknya, makhluk satu sel tidak me-
merlukan Oksigen, bahkan Oksigen ﭳ ﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹ
adalah racun bagi mereka.
Bila dilihat dari perspektif waktu Aku tidak menciptakan jin dan manusia me-
maka kronologi sejak Bumi terbentuk lainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
hingga spesies manusia muncul adalah (aż-Żāriyāt/51: 56)
sebagai berikut. Pada 4,6 miliar tahun
silam planet Bumi terbentuk. Saat itu ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘ
Bumi menerima bombardemen besar
ﭙﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ
dari batuan ruang angkasa yang terus
berlangsung hingga berhenti pada 3,9 ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ
ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯ
miliar tahun silam. Kehidupan bersel
satu muncul 50 juta tahun kemudian.
Muncullah kemudian sel eukaryota Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
pertama pada 2–2,5 miliar tahun silam. kepada para malaikat, “Aku hendak menja-
Kehidupan semakin berkembang de- dikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang
ngan munculnya organisme multisel
yang merusak dan menumpahkan darah di
pada 700 juta tahun silam. Kehidupan sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu
di daratan kering diperkirakan muncul dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
21
“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak mun, keterbatasan pengetahuan dan
kamu ketahui.” (al-Baqarah/2: 30) peralatan pendukung telah menjadi-
kan capaian manusia kala itu ikut
Salah satu kehormatan yang di- terbatas. Ketika dunia sains dan tek-
terima manusia atas kedua tugas ter- nologi berkembang makin maju maka
sebut adalah perintah Allah kepada sedikit demi sedikit rahasia alam se-
malaikat untuk bersujud kepada Adam. mesta mulai terbuka.
Sujudnya malaikat menunjukkan kepa- Mulanya manusia beranggapan
tuhan mereka kepada Allah dalam bahwa matahari mengelilingi Bumi,
menjalankan perintah untuk memban- hingga akhirnya anggapan sebaliknya
tu manusia memikul tugas dan tang- terbukti benar. Manusia zaman dulu
gung jawab tersebut. Allah sama sekali juga menduga Bumi berbentuk dataran
tidak menciptakan sesuatu kecuali yang luas, hingga akhirnya dapat di-
memiliki maksud dan tujuan tertentu. buktikan bahwa Bumi berbentuk bu-
Begitu pula halnya dalam menciptakan lat. Banyak lagi fenomena lain yang
manusia; Allah tidak menciptakan me- dipahami manusia secara berbeda se-
reka untuk suatu yang sia-sia. iring dengan perkembangan ilmu pe-
ngetahuan dan teknologi. Benar saja,
ﮮﮯﮰﮱﯓ ﯔﯕ sungguh dalam penciptaan langit dan
ﯖﯗ bumi dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda yang menunjuk-
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesung- kan betapa Allah Mahakuasa.
guhnya Kami menciptakan kamu secara main-
main (saja), dan bahwa kamu tidak akan di-
kembalikan kepada kami? (al-Mu’minūn/23: ﮉﮊ ﮋﮌﮍﮎﮏ
115)
ﮐﮑ ﮒﮓﮔ
Allah meminta kita untuk mere-
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
nungi penciptaan langit dan bumi be-
bumi, dan pergantian malam dan siang terda-
serta isinya, silih bergantinya siang dan pat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
malam, serta berbagai kejadian dan yang berakal. (Āli ‘Imrān/3: 190)
fenomena alam yang terjadi di sekitar
kehidupan kita. Sejak dulu manusia Berbekal pengetahuan yang se-
sudah tergugah nalurinya untuk tahu makin maju dan berkembang serta
lebih banyak keadaan alam semesta berbagai bukti yang ditemukan, mulai
dan segala isinya, termasuk Bumi. Na- terungkap berbagai informasi yang
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
22
berkembang menjadi petunjuk dan ngat panas dan iklim serta cuaca
bukti bahwa banyak peristiwa penting yang tidak stabil. Belum ada tanda
yang telah terjadi di planet Bumi kita tanda kehidupan pada zaman ini.
sejak masa jutaan tahun yang lalu dan 2. Zaman Paleozoikum (Zaman Primer
bahkan mungkin lebih. atau Kehidupan Tua). Zaman paleo-
Dilihat dari sejarah perkembang- zoikum terjadi pada ± 340 juta tahun
annya, jauh sebelum kehadiran manu- silam. Iklim dan cuaca Bumi kala itu
sia modern di permukaan Bumi, te- masih berubah-ubah, curah hujan
lah ada kehidupan yang datang silih sangat tinggi, dan keadaan ling-
berganti. Bukti-bukti makhluk hidup kungan di Bumi belum stabil. Hujan
dan tanda-tanda kehidupan masa lalu yang terus-menerus membanjiri
didasari oleh temuan para geolog permukaan Bumi yang panas, men-
melalui penelitian yang panjang. Pe- dinginkannya, dan membentuk ge-
nelitian tentang lapisan kulit Bumi nangan air. Pada zaman ini mulai
memunculkan dugaan bahwa berjuta- tampak tanda-tanda kehidupan de-
juta tahun yang lalu makhluk hidup ngan munculnya makhluk pertama
dan lingkungannya sudah mulai ber- di Bumi, yakni makhluk bersel satu
kembang, berawal dari terbentuknya (mikroorganisme) seperti protozoa.
permukaan Bumi, munculnya makhluk Berkembang pula hewan tak ber-
hidup sederhana seperti protozoa tulang belakang seperti ganggang,
yang kemudian berkembang menjadi begitu pula rerumputan. Fosil he-
makhluk hidup yang lebih kompleks, wan dan tumbuhan yang diperkira-
diikuti oleh munculnya makhluk-makh- kan berasal dari zaman ini berhasil
luk hidup raksasa, jenis serangga, rep- ditemukan. Zaman ini merupakan
til, ikan, mamalia, dan seterusnya. zaman pertama bagi kehidupan.
Secara garis besar perkembang- 3. Zaman Mesozoikum (Zaman Sekun-
an makhluk hidup di Bumi menurut il- der=Kehidupan Pertengahan). Za-
mu geologi terjadi dalam beberapa pe- man Mesozoikum berlangsung pa-
riode atau zaman, yakni: da ± 140 juta tahun silam. Kondisi
1. Zaman Arkaekum/Azoikum (Zaman iklim dan cuaca Bumi berangsur
Tertua). Zaman Arkaekum berlang- membaik. Pada zaman ini muncul
sung pada ± 2,5 miliar tahun yang reptil dengan ukuran badan yang
lalu. Ketika itu Bumi masih berben- sangat besar. Zaman Mesozoikum
tuk bola pijar berputar pada poros- disebut juga zaman reptil atau za-
nya, dengan suhu udara yang sa- man kedua.
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
23
tata surya kita. Jarak Bumi-Matahari brak Bumi sehingga kehidupan makh-
adalah 149,6 juta kilometer. Menurut luk hidup tidak terkena dampaknya.
penelitian para ahli, jarak ini sangat
ideal dan presisi. Jarak itu tidak terlalu ﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞ
dekat dan tidak pula terlalu jauh dari
ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ
matahari sehingga suhu Bumi hangat
dan memungkinkan adanya air dalam ﮣ ﮤ ﮥﮦ ﮧ ﮨ ﮩﮪ
bentuk cair. Andaikata jarak Bumi le-
ﮫﮬﮭ ﮮﮯ
bih dekat 5% saja ke Matahari maka
menurut hitungan para ahli, suhu di Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu
Bumi akan terlalu panas dan terjadilah sebagai tempat menetap dan langit sebagai
efek rumah kaca yang hebat. atap, dan membentukmu lalu memperindah
rupamu serta memberimu rezeki dari yang
Dari delapan planet dalam tata baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Ma-
surya, Bumi adalah satu-satunya planet hasuci Allah, Tuhan seluruh alam. (Gāfir/40:
yang memiliki sistem yang unik, nya- 64)
man, aman, dan dapat dihuni berbagai
makhluk hidup. Bumi memiliki sistem Tidak hanya benda-benda ang-
perlindungan yang sempurna. Allah te- kasa, sinar-sinar dari ruang angkasa
lah membuat rancangan khusus bagi yang membahayakan kehidupan di
Bumi hingga dapat didiami oleh berba- Bumi juga disaring oleh lapisan atmos-
gai makhluk hidup. fer. Menariknya, atmosfer membiar-
Seluruh bagian Bumi, dari mas- kan lewat sinar-sinar yang berguna
sanya hingga kemiringan poros rota- dan tidak berbahaya, seperti cahaya
sinya terhadap Matahari, dari susunan tampak, sinar ultraviolet tepi, dan ge-
atmosfernya hingga komposisi pem- lombang radio. Radiasi-radiasi ini sa-
bentuk udara yang melingkupinya, te- ngat diperlukan oleh kehidupan. Sinar
lah ditetapkan dengan sangat cemat ultraviolet tepi, yang hanya sebagian-
agar sesuai bagi kehidupan. Bumi nya menembus atmosfer, sangat pen-
yang berbentuk bulat mempunyai lapi- ting bagi fotosintesis tanaman dan
san udara yang disebut atmosfer dan kelangsungan seluruh makhluk hidup.
medan magnet yang disebut magne- Sebagian besar sinar ultraviolet kuat
tosfer. Berdasarkan catatan, sejumlah yang dipancarkan matahari tertahan
meteor telah terbakar habis sebelum oleh lapisan ozon atmosfer dan hanya
sampai ke permukaan Bumi. Atmosfer sebagian kecil dan penting saja dari
mencegah me teor-meteor itu mena- spektrumnya yang dapat mencapai
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
27
Bumi. Selain itu, lapisan atap Bumi ini lekul Oksigen (O2) 20,946%; Nitrogen
juga melindungi Bumi dari suhu dingin (N2) 78,084%; Fosfor (P) dalam ben-
ruang angkasa yang membekukan, tuk molekul PH3 sangat kecil, Sulfur
mencapai sekitar -270 oC. Atmosfer (S) dalam bentuk molekul H2S kurang
bagi Bumi laiknya atap bagi rumah. dari 0,00000002%; dan uap air H2O ber-
Keduanya membuat para penghuni variasi antara 0,004%–4%. Selain itu,
merasa nyaman dan aman selama ber- terdapat pula beberapa gas lain, seperti
ada di dalam naungannya. Allah berfir- Argon (0,934%); Neon (0,001818%); He-
man, lium (0,0005%;) Metana (0,000155%);
Nitrous Oxide (0,000031%); dan Ozon
ﯗ ﯘ ﯙ ﯚﯛ ﯜ ﯝ (bervariasi dari 0,000001%–0,000004%).
Gas lainnya juga terdapat dalam jumlah
ﯞﯟﯠ kecil.
Allah berfirman,
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap
yang terpelihara, namun mereka tetap berpa-
ling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖﭗ
(matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain).
(al-Anbiyā’/21: 32) ﭘ ﭙ ﭚﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ
ﭠﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ
Lapisan udara ini menyelimuti
Bumi hingga ketinggian sekitar 700 km.
Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua
Lapisan terendah adalah Troposfer dari masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan
permukaan hingga 16 km di ekuator urusan masing-masing. Kemudian langit yang
atau 10 km di lintang tinggi; kemudian dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bin-
tang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk
Stratosfer (di atas Troposfer hingga
memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah)
mencapai ketinggian 50 km), Lapisan Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (Fușși-
Ozon atau Ozonosphere terletak anta- lat/41: 12)
ra 15–35 km, Mesosfer (48–85 km),
Ionosfer (> 70 km), Termosfer (> 85 km Dalam ayat ini Allah menyatakan
hingga 500 km), Exobase (500–1000 bahwa Dia memberi setiap langit tu-
km) dan hingga Eksosfer (> 1000 km). gas atau fungsi masing-masing. Seperti
Lapisan atmosfer ini mengan- dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfer ini
dung komposisi gas-gas persentase memiliki fungsi penting yang berman-
dalam satuan volume antara lain Kar- faat bagi kehidupan umat manusia dan
bondioksida (CO2) sebanyak 0,038%; seluruh makhluk hidup di Bumi. Tiap la-
molekul Hidrogen (H2) 0,00005%; mo- pisan memiliki fungsi khusus, dari pem-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
28
bentukan hujan hingga perlindungan 40 km. Lapisan ini pula yang menjaga
dari radiasi sinar-sinar berbahaya; dari Bumi tetap hangat.
pemantulan gelombang radio hingga Mesosfer adalah lapisan udara
perlindungan dari dampak meteor. ketiga dari bawah. Suhu atmosfer ber-
Lapisan Troposfer berada pada kurang dengan pertambahan ketinggi-
level terendah. Campuran gasnya pa- an hingga lapisan keempat, Termosfer.
ling ideal untuk menopang kehidupan. Udara di sini mengakibatkan gesekan
Berkat lapisan ini kehidupan terlindung dengan objek yang datang dari angkasa
dari sengatan radiasi yang dipancar- dan menghasilkan suhu yang tinggi.
kan oleh benda-benda langit lain. Pada Kebanyakan meteor yang mengarah
lapisan ini pula terjadi peristiwa cuaca ke Bumi terbakar di lapisan ini.
seperti hujan, angin, musim salju, ke- Termosfer dimulai dari ketinggi-
marau, dan sebagainya. an sekitar 81 km. Dinamai Termosfer
Pada lapisan Stratosfer terdapat karena terjadi kenaikan temperatur
lapisan ozon yang berfungsi menyerap yang cukup tinggi pada lapisan ini
radiasi sinar ultraviolet dari matahari. hingga mencapai 1.982 oC. Perubahan
Suhu pada lapisan ini bisa mencapai ini terjadi karena serapan radiasi sinar
sekitar 18 oC pada ketinggian sekitar ultraviolet. Pada lapisan ini gas-gas
Gambar 3.3
Lapisan-lapisan udara yang melindungi permukaan bumi.
(Sumber: blogs.unpad.ac.id)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
29
akan terionisasi. Molekul Oksigen akan di atmosfer mustahil makhluk bisa ber-
terpecah menjadi Oksigen atomik. Pro- tahan hidup. Tanpa proses penyaring-
ses pemecahan molekul Oksigen dan an radiasi surya di atmosfer, daratan di
gas-gas atmosfer lainnya akan meng- Bumi mungkin akan tenggelam karena
hasilkan panas yang meningkatkan su- seluruh es di kutub Bumi akan mencair.
hu pada lapisan ini. Reaksi kimia yang Tanpa proses penyanggaan oleh at-
terjadi kemudian membentuk lapisan mosfer, suhu Bumi bisa mencapai 93
bermuatan listrik yang dikenal dengan o
C pada siang hari dan -184 oC pada ma-
nama Ionosfer, yang dapat meman- lam hari.
tulkan gelombang radio. Sebelum era Tidak saja atmosfer yang melin-
satelit, lapisan ini berguna membantu dungi Bumi dari pengaruh berbahaya.
memancarkan gelombang radio. Lapisan magnetosfer, radiasi Van Allen
Lapisan Ionosfer yang terbentuk yang tercipta akibat keberadaan medan
akibat reaksi kimia ini juga merupakan magnet Bumi, juga berperan sebagai
lapisan pelindung Bumi dari batu me- perisai melawan radiasi berbahaya
teor yang berasal dari luar angkasa yang mengancam planet kita. Radiasi
karena ditarik oleh gravitasi Bumi. Pa- yang terus-menerus dipancarkan oleh
da lapisan Ionosfer ini batu meteor matahari dan bintang-bintang lainnya
terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat mematikan bagi makhluk hi-
sangat besar dan tidak habis terbakar dup. Jika radiasi Van Allen tidak ada
di lapisan udara Ionosfer maka ia akan maka semburan energi raksasa yang
jatuh ke permukaan Bumi, dan dikenal disebut jilatan api matahari yang terjadi
dengan sebutan Meteorit. Fenomena berkali-berkali pada matahari akan
aurora yang sangat indah dan dikenal menghancurkan seluruh kehidupan di
sebagai Cahaya Utara atau Cahaya Se- Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain
latan juga terjadi pada lapisan ini. yang berkemungkinan memiliki medan
Eksosfer adalah lapisan atmosfer magnet adalah Merkurius, namun ke-
terluar Bumi. Pada lapisan ini terdapat kuatan medan magnetnya 100 kali lebih
refleksi cahaya matahari yang dipantul- kecil daripada Bumi. Venus, planet
kan oleh partikel debu meteoritik. Ca- kembar Bumi, bahkan tidak memiliki
haya yang dipantulkan tersebut juga medan magnet. Lapisan pelindung Van
dikenal sebagai cahaya Zodiakal. Allen ini merupakan sebuah rancangan
Seandainya Bumi tidak memiliki istimewa yang hanya ada pada Bumi.
atmosfer maka banyak proses kehi- Medan magnet tersebut mem-
dupan akan terganggu. Tanpa Oksigen bentang hingga jauh di atas atmosfer
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
30
Gambar 3.4
Radiasi matahari yang dibiaskan oleh Sabuk (Radiasi) Van Allen.
(Sumber: www.metronews.ru)
dan membentuk sebuah perisai yang jadi 29. Putaran rotasi Bumi pada po-
melindungi Bumi dari bahaya yang ros utara-selatan mengakibatkan ter-
mungkin datang dari angkasa luar. Per- jadinya pertukaran siang dan malam.
panjangan zona magnet yang menca- Di ekuator, kecepatan putaran akibat
pai lapisan luar atmosfer inilah yang rotasi Bumi mencapai 1.674,4 km/jam.
dinamakan Sabuk Van Allen. Besarnya Bandingkan dengan planet Venus yang
energi listrik yang diperlukan untuk memerlukan waktu 243 hari untuk se-
menjaga keberadaan medan magnet kali rotasi. Andaikan Bumi memerlukan
seperti ini hampir mencapai satu miliar waktu begitu lama untuk sekali rotasi
ampere. Ini setara dengan jumlah ener- maka penduduk Bumi harus dapat ber-
gi listrik yang pernah dibangkitkan tahan hidup melewati suhu yang sa-
oleh umat manusia sepanjang sejarah. ngat ekstrem yang dihasilkan oleh si-
Bumi untuk sekali rotasi membu- ang dan malam yang sangat panjang.
tuhkan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, Seandainya Bumi tidak berotasi
atau 24 jam kurang 4 menit. Perbedaan maka suhu pada belahan Bumi yang
waktu 4 menit inilah yang akhirnya terang akan mengalami panas akibat
menyebab kan adanya tahun kabisat radiasi sinar matahari yang terus-me-
setiap 4 tahun Masehi dan membuat nerus. Akibatnya, suhu makin me-
jumlah hari pada bulan Februari men- ningkat dan lautan menjadi panas,
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
31
mendidih, lalu menguap dan kering. tar 6.370 km, dengan massa jenis
Sementara itu, belahan Bumi yang ge- 5,5133 gr/cm2 dan percepatan gravitasi
lap akan menjadi dingin dan membe- (9,780327 m/detik) yang cukup besar
ku. Dalam kondisi seperti ini mustahil sehingga secara alami mampu untuk
manusia dapat bertahan hidup. menahan gas-gas penting agar tidak
Sambil berputar pada sumbunya, terlepas ke luar angkasa. Jika ukuran
Bumi mengelilingi Matahari pada lin- Bumi sedikit lebih besar maka gravitasi-
tasan orbitnya dengan waktu revolusi nya akan menjadi lebih kuat. Akibatnya,
selama 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik, hidrogen dan gas-gas ringan lainnya
atau sering disebut satu tahun pada akan cenderung mengumpul dan tidak
penanggalan Masehi. Pergerakan orbi- dapat menjauh dari gravitasi Bumi. De-
tal Bumi mengelilingi Matahari menim- ngan demikian atmosfer tidak akan ra-
bulkan perubahan lamanya siang dan mah bagi kehidupan. Sebaliknya, jika
malam hari, gerak semu tahunan Mata- ukuran Bumi sedikit lebih kecil maka
hari, perubahan musim di permukaan Oksigen dan uap air yang menopang
Bumi, perubahan rasi bintang, dan pe- kehidupan akan hilang dan menguap
nanggalan kalender Masehi. dari permukaan. Pada kedua kondisi
Keistimewaan Bumi berikutnya ini kehidupan di Bumi tidak mungkin
adalah ukurannya. Jari-jari Bumi seki- dapat berlangsung.
Gambar 3.5
Fenomena siang dan malam di Bumi.
(Sumber: bigeducationape.blogspot.com)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
32
Gambar 3.6
Lintasan gerak orbital bumi mengelilingi Matahari sambil berotasi.
(Sumber: sainsforhuman.blogspot.com)
ﯙ ﯚﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ
ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﮰﮱ ﯓ ﯔﯕﯖ ﯗﯘ
ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﭑ ﯙﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai ham- ﭒ ﭓ ﭔﭕﭖ ﭗ ﭘ
paran bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dialah yang menurunkan air (hujan) dari ﭙ ﭚﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ
langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu
buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥﭦ
itu janganlah kamu mengadakan tandingan-
tandingan bagi Allah, padahal kamu menge- ﭧﭨﭩﭪﭫ
tahui. (al-Baqarah/2: 22)
Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, un-
Dengan demikian, planet Bumi tuk kamu padanya ada (bulu) yang meng-
hangatkan dan berbagai manfaat, dan seba-
ini secara sistemik bisa memproduksi giannya kamu makan. Dan kamu memperoleh
dan menyediakan berbagai kebutuhan keindahan padanya, ketika kamu memba-
makhluk hidup yang menghuninya. wanya kembali ke kandang dan ketika kamu
melepaskannya (ke tempat penggembalaan).
Berbagai macam tanaman dan pepo-
Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu
honan menghasilkan buah-buahan, negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya,
sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, dan kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhan-
beragam kebutuhan manusia. Dari pro- mu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan (Dia
telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai,
ses fotosintesis itu manusia memper-
untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhias-
oleh sumber karbohidrat, protein, dan an. Allah menciptakan apa yang tidak kamu
lemak nabati. ketahui. (an-Naĥl/16: 5–8)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
35
Gambar 3.8
Bumi. (Sumber: pokok2u.blogspot.com)
dan tumbuhan dapat hidup dan ber- net lainnya, namun kondisinya tidak
kembang biak; suatu habitat kehidup- cukup ideal bagi kehidupan manusia.
an yang dirancang dengan begitu sem- Suhu udara dan tekanan udara yang
purna. rendah, ditambah komposisi udara
Ada beberapa planet besar da- yang sebagian besar Karbondioksida,
lam tata surya kita, seperti Jupiter, Sa- menyebabkan manusia harus meng-
turnus, dan Uranus, tetapi ketiganya gunakan alat bantu pernapasan jika
tidak memiliki daratan—semuanya gas. ingin tinggal di sana.
Tentu saja hal ini membuat ketiganya Semua makhluk hidup, termasuk
tidak dapat dihuni oleh manusia ka- manusia, hanya akan dapat bertahan
rena nihil tempat bermukim. Berbe- hidup pada suhu tertentu. Ikan akan
da dari ketiganya, Bumi memiliki da- bertahan hidup pada air yang bersuhu
ratan dan lautan yang luasnya satu antara 5–30 oC. Bakteri dapat hidup
berbanding tiga. Luas daratan di Bu- hanya hingga suhu 80 oC, sedangkan
mi diperkirakan 135 juta km2, belum tumbuhan umumnya hanya dapat ber-
termasuk luas lapisan es. Meski ling- tahan hidup dengan baik antara suhu
kungan Mars lebih bersahabat bagi 0–43 oC. Suhu pada kisaran ini sampai
kehidupan dibandingkan keadaan pla- kini baru ditemui di permukaan Bumi.
Gambar 3.9
Suhu/temperatur
permukaan laut rata-rata.
(Sumber: NOAA)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
39
Gambar 3.10
Malam tiba di antara Eropa dan Afrika. (Sumber: themyfo.blogspot.com)
Keadaan Bumi dengan segala ke- hewan yang dapat bertahan tinggal di
lebihannya, seperti fenomena siang dan sana. Konon, satu wajah dari planet ini
malam yang silih berganti, ditambah selalu menghadap matahari dan wajah
keberadaan lapisan atmosfer yang me- lainnya selalu membelakanginya. Ba-
nyelimutinya, menjadikan Bumi memi- gian Mercurius yang tidak pernah di-
liki ekosistem yang nyaman dan cocok sinari matahari selalu membeku, dan
untuk kehidupan. Bandingkan dengan yang terus menghadap matahari su-
Pluto yang suhunya sangat rendah, hunya sangat tinggi. Rekaman data
mencapai sekitar -328 oC. Dengan suhu Messenger terbaru mengungkapkan
sedingin ini tidak ada makhluk hidup bahwa Mercurius merupakan planet
yang bisa tinggal di sana. berbatu dan bertemperatur paling eks-
Sebaliknya, daratan di Mercurius. trem di tata surya. Tercatat rentang
Planet ini sangat dekat dengan mata- temperatur di permukaannya menca-
hari sehingga suhunya sangat tinggi— pai 593 oC, sementara suhu di permuka-
cukup untuk melelehkan logam timbal. annya bisa mencapai 426 oC pada jarak
Tentu saja, tidak akan ada manusia atau terdekat dengan Matahari dan -148 oC
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
40
Gambar 3.11
Siklus daur ulang hidrologi. (Sumber: www.artikelbiologi.com)
Gambar 3.12
Indahnya pemandangan di sekitar Bromo-Tengger-Semeru.
(Sumber: ayukpiyuk.blogspot.com)
Bumi berputar sedemikian rupa pada Mari kita perhatikan firman Allah
porosnya, layaknya gasing. Menurut berikut.
perkiraan, kecepatan putaran semu
bagi penghuni di ekuator bumi menca- ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ
pai 1.674,4 km/jam, mengalahkan kece-
patan pesawat jet komersial. ﭘﭙ ﭚﭛﭜ
Mestinya perputaran secepat itu
Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar
memungkinkan timbulnya angin badai bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan
yang sangat kencang di permukaan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-
bumi. Dalam kenyataannya hal itu ti- jalan agar kamu mendapat petunjuk. (an-
Naĥl/16: 15)
dak terjadi. Para ahli berpendapat bah-
wa angin itu dengan izin-Nya telah
“diredam” oleh permukaan Bumi yang ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇﰈ
berbentuk gunung dan lembah—ini-
ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ ﰍ ﰎﰏ ﰐ ﰑ ﰒ
lah salah satu penjelasan bagaimana
gunung berfungsi sebagai pasak—di ﰓﰔ
samping adanya pengaruh tekanan
udara akibat sumbu rotasi Bumi de- Dan engkau akan melihat gunung-gunung,
ngan kemiringan 23,5o. yang engkau kira tetap di tempatnya, pada-
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
43
hal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) dan ke bawah permukaan bumi pada
ciptaan Allah yang mencipta dengan sempur- titik-titik pertemuan lempengan-lem-
na segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti
apa yang kamu kerjakan. (an-Naml/27: 88 ) pengan tadi, sementara kerak bumi
itu sendiri terdiri dari lempengan-lem-
ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮﮯ ﮰ ﮱ ﯓ pengan yang senantiasa bergerak. Gu-
nung-gunung itu memancangkan lapis-
ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯥ ﯜﯝ ﯞ an-lapisan kerak bumi, mencegahnya
ﯟﯠﯡﯢﯣﯤﯥﯦﯧ dari kemungkinan terguncang atau ter-
ombang-ambing di atas lapisan mag-
ﯨ ma atau di antara lempengan-lempeng-
annya.
Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagai- Dengan demikian, gunung da-
mana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan
lam hal ini menjalankan fungsinya
gunung-gunung (di permukaan) bumi agar
ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan sebagaimana paku yang menjadikan
memperkembangbiakkan segala macam jenis lembaran-lembaran kayu menyatu
makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. erat. Peran dan fungsi gunung sebagai
Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu
Kami tumbuhkan padanya segala macam tum-
pemancangan dalam tulisan ilmiah di-
buh-tumbuhan yang baik. (Luqmān/31: 10) kenal dengan istilah isostasi, yaitu ke-
setimbangan dalam kerak bumi yang
Secara ilmiah struktur gunung
terjaga oleh aliran materi bebatuan
digambarkan sebagai berikut. Pada
di bawah permukaan akibat tekanan
bagian benua yang lebih tebal, seperti
gravitasi.
pada jajaran pegunungan, kerak bumi
Uraian di atas merupakan seba-
akan “menghunjam” lebih dalam ke la-
gian dari ciri-ciri ideal planet Bumi
pisan magma. Demikianlah penjelasan
yang layak untuk didiami oleh makhluk
ilmiah atas firman Allah yang menye-
hidup ciptaan-Nya. Mungkinkah semua
but gunung sebagai pasak bagi bumi.
itu terjadi begitu saja atau akibat su-
atu kebetulan belaka? Memperhatikan
ﭩﭪﭫ uraian di atas, akan terbayang di pikir-
an kita betapa alam ini sedemikian
Dan gunung-gunung sebagai pasak. (an-
kompleks. Kita lihat saja bagaimana
Naba’/78: 7)
pada selembar daun bisa terjadi suatu
Gunung-gunung seolah berdiri proses kimia dan fisika yang tidak se-
menggenggam lempengan-lempeng- derhana. Sungguh, Allah menciptakan
an kerak bumi, memanjang ke atas setiap detail alam semesta ini dengan
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
44
D
ibandingkan makhluk hidup
yang lain, manusia diberi ke-
unggulan tertentu yang tidak
Allah berikan kepada yang lain. Sejak
awal manusia telah diciptakan sebagai
makhluk yang paling baik. Allah meng-
isyaratkan hal ini dalam firman-Nya,
Gambar 4.1
ﭛﭜﭝﭞﭟﭠ ﭡ Piramida Giza, salah satu peninggalan peradaban manusia.
(Sumber: www.egypttoday.co.za)
Gambar 4.2
Yunani yang pernah menjadi pusat pemikiran.
(Sumber: www.wikipedia.org)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
46
ﮗﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞ
menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sung-
guh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.” (al-Baqarah/2: 30)
ﮟﮠ ﮡﮢﮣ ﮤﮥ
Ayat ini menginformasikan pemi-
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama
lihan manusia sebagai khalifah Tuhan (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan
di bumi. Ketika ketetapan ini Allah kepada para malaikat, seraya berfirman, “Se-
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
47
butkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, otak manusia mampu menerima, me-
jika kamu yang benar!” Mereka menjawab, nyimpan, dan mengeluarkan kembali
“Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami keta-
hui selain apa yang telah Engkau ajarkan ke- informasi yang tersimpan. Sejarah ma-
pada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha nusia yang Allah ciptakan dari tanah
Mengetahui, Mahabijaksana.” Dia (Allah) ber- memiliki hubungan yang erat dengan
firman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada
antara lain bekal kecerdasan otak yang
mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam)
menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, dimilikinya. Konon, otak manusia mam-
“Bukankah telah Aku katakan kepadamu, pu menyimpan informasi sebanyak 1013
bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bit atau 107 Gbit, atau sebanding de-
bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu
ngan buku setebal 109 halaman atau 2
nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”
(al-Baqarah/2 31–33) juta buku setebal 500 halaman.
Yang membuat istimewa otak
Manusia mempunyai otak yang manusia dari otak binatang adalah ke-
mempunyai fungsi dan kemampuan sanggupannya dalam mengkoordinasi-
menyimpan informasi dalam bentuk kan fungsi lima indranya: penglihatan,
memori. Dalam buku Penciptaan Manu- pendengaran, penciuman, pengecap-
sia dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains an, dan peraba, yang dapat digunakan
dijelaskan mekanisme proses reaksi semuanya secara seimbang, sehingga
biokimiawi rumit dan kompleks yang mampu membuat manusia dalam ba-
terjadi dalam otak manusia, sehingga nyak hal lebih unggul daripada makhluk
Gambar 4.3
Struktur otak manusia.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
48
Gambar 4.4
Cara otak merespons rangsangan dari luar, melalui “jalan pintas” dan “jalan tol”.
(Sumber: www.time.com)
lain. Para ilmuwan menemukan bahwa sangat tidak benar karena komputer
otak manusia merupakan sistem me- paling canggih sekalipun tidak akan
kanisme biologi yang sangat fleksibel. dapat memperbaiki diri sendiri, menulis
Dalam otak manusia banyak ditemukan dan menyusun sendiri programnya, dan
sambungan antar-sel saraf, suatu sis- tidak pula sanggup mengembangkan
tem saraf manusia yang disebut neu- diri. Mereka bekerja karena diprogram
ron yang berpengaruh terhadap ting- oleh otak manusia yang kemampuan-
kat kemampuan otak beraktivitas. nya terus berkembang. Steven Pinker
Tidak jarang otak manusia diban- dari Pusat Kognitif Ilmu Saraf MIT,
dingkan dengan sebuah komputer Amerika, bahkan memperkirakan bah-
hasil karya manusia. Perbandingan ini wa kapasitas pengolahan informasi
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
49
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu tukan kepala. Menariknya, sel-sel itu
yang melekat, lalu sesuatu yang melekat seakan sudah mengetahui bahwa me-
itu Kami jadikan segumpal daging, dan se-
gumpal daging itu Kami jadikan tulang belu- reka memang ditugasi membentuk tu-
lang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus buh bagian atas, yaitu kepala.
dengan daging. Kemudian, Kami menjadi- Sementara itu, pembentukan or-
kannya makhluk yang (berbentuk) lain. Ma-
gan otak bermula ketika usia janin men-
hasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (al-
Mu’minūn/23 : 14) capai 26–30 hari pascaovulasi. Sete-
lahnya otak tumbuh membesar secara
Penelitian para ahli membuktikan signifikan, lengkap dengan bagian-ba-
bahwa sistem saraf pada otak manusia giannya, dan terus berkembang sesuai
sesungguhnya sudah mulai terbentuk fungsi dan berkembangnya organ
pada waktu 16 hari usai proses ovulasi tubuh yang semakin lengkap dan
di dalam rahim. Diperkirakan, pada sa- kompleks. Setelah lahir pun sel otak
at itu janin berukuran masih sangat manusia masih terus tumbuh, bahkan
kecil, sekitar 0,4 mm. Ketika itu terjadi selama manusia masih memiliki aktivi-
migrasi sel-sel yang bertanggung jawab tas hidup.
membentuk kepala menuju ke arah Konon, otak Albert Einstein telah
bagian atas. Sel-sel itu memisahkan diawetkan dan disimpan di Harvey’s
diri untuk membentuk sistem saraf Office di Kansas. Selain ukurannya yang
otak, kelenjar-kelenjar, tempurung ke- lebih lebar (bagian otak: the inferior
pala, jaringan epidermis, dan berbagai parietal region) 15% daripada rata-rata
jaringan yang terkait dengan pemben- otak manusia normal, permukaan
Gambar 4.4
Perbedaan bentuk otak Albert Einstein dengan otak manusia normal.
(Sumber: http://www.cerebromente.org.br/n11/mente/einstein/einstein.html)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
52
otaknya juga terlihat lebih “buruk”, da waktu malam dengan sujud dan berdiri,
dijumpai banyak guratan, takikan, dan karena takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan-
kerutan. Bandingkan saja dengan kea- lah, “Apakah sama orang-orang yang menge-
daan sebuah komputer, makin banyak tahui dengan orang-orang yang tidak menge-
skid harddisk yang dimiliki berarti se- tahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal
sehat yang dapat menerima pelajaran. (az-
makin banyak memorinya. Memang
Zumar/39: 9)
masih perlu dibuktikan apakah bentuk
otak yang banyak kerutannya, seperti
otak Einstein, adalah akibat banyaknya ﮣﮤﮥﮦﮧ ﮨ ﮩ
menyimpan memori atau pengalaman. ﮪﮫ ﮬ
Kelebihan manusia dari makhluk
lainnya adalah anugerah otak yang de- Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami
ngannya manusia dapat berkembang buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan
menjadi makhluk cerdas; kecerdasan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.
(al-‘Ankabūt/29: 43)
yang menjadi bekal manusia untuk
menjadi khalifah di bumi. Manusia
Dua ayat di atas berisi pesan
membutuhkan kecerdasan ini untuk
dan perintah Allah kepada manusia
meningkatkan kemampuannya dalam
agar memanfaatkan bekal kecerdasan
mempelajari informasi atau ilmu yang
otaknya untuk menuntut ilmu penge-
diperoleh. Makin tinggi tingkat kecer-
tahuan. Karenanya, dalam Islam me-
dasan seseorang, makin besar pula
nuntut ilmu bagi seorang muslim
peluangnya untuk mempelajari ilmu.
hukumnya fardu ain. Menariknya, ber-
Demikian sebaliknya. Manusia adalah
ulang kali Allah menekankan dalam
makhluk yang berpotensi menguasai
Al-Qur’an pentingnya memanfaatkan
ilmu pengetahuan. Dalam Al-Qur’an
otak, seperti dengan cara berpikir dan
Allah berfirman,
menelaah, seolah mengajari manusia
agar bekerja dengan berorientasi pada
ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭamaliah yang juga akan menghasilkan
kualitas amal yang lebih baik serta da-
ﯮ ﯯ ﯰ ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ
pat melakukan pemahaman ilmu yang
ﯷ ﯸ ﯹ ﯺﯻ ﯼ ﯽ ﯾsemakin mendalam.
Tidak sedikit ayat Al-Qur’an di-
ﯿ ﰀsampaikan dengan nada ajakan dan
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih ber- imbauan, di antaranya dengan frasa
untung) ataukah orang yang beribadah pa- afalā ta‘qilūn, afalā yatadabbarūn, afalā
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
53
ُ انل ْ ََ َ َ َ ْ َ
َ ت م ْن َم ْغرب َها
َّ آم َن ِ ف ِإذا َطلع،مغ ِربِها
ilmiah. Planet Venus, sebagai planet-
اس ِِ
َ َ َ ْ َ ْ ُ ُّ ُ
dalam, memiliki kecepatan orbit 35 km/
ُ ْ َْ ََْ َ
ج ُع ْون فيَ ْو َم ِئ ٍذ (ل ينف ُع نف ًسا ِإي َمان َهاكهم أ detik (bandingkan dengan kecepatan
َ
ْ ْ ْ َ َ َ ْ ُْ ْ ْ ََ ْ ُ َ َْ
ف إِي َمانِ َها
orbit Bumi yang rata-rata 29,8 km/
ِ لم تكن آمنت ِمن قبل أو كسبت detik). Dengan kondisi seperti ini, Venus
) (رواه ابلخاري ومسلم عن أيب هريرة.)يا ً ْ َخ dapat mempunyai posisi elongasi ba-
rat atau elongasi timur. Venus bisa
Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari tampak di timur sebelum matahari ter-
terbit dari tempat terbenamnya. Begitu ma- bit atau elongasi barat, maka Venus
tahari terbit dari tempat terbenamnya maka
bisa tampak di barat setelah matahari
seluruh manusia akan beriman tanpa kecuali.
Itulah hari ketika “tidak berguna lagi iman terbenam atau elongasi timur. Elonga-
seseorang yang belum beriman sebelum itu, si timur dan barat Venus tidak mem-
atau belum berusaha berbuat kebajikan de- beri gambaran perubahan rotasi Bumi.
ngan imannya itu.” (Riwayat al-Bukhāriy dan
Begitu pula gerak retrograde Mars, se-
Muslim dari Abū Hurairah)
bagai planet-luar, kecepatan rata-rata
ْ َّ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ
،اب قبْل أن ت ْطل َع الش ْم ُس ِم ْن َمغ ِربِ َها
planet Mars adalah 24,13 km/detik,
من ت
lebih rendah daripada kecepatan orbit
َ ُ َ َ
) (رواه مسلم عن أيب هريرة.اهلل َعليْ ِه تاب rata-rata Bumi, sehingga dapat ter-
jadi fenomena stasioner dan gerak re-
Barang siapa bertobat sebelum matahari ter-
trograde, seolah gerak Mars berubah
bit dari barat, niscaya Allah akan menerima
tobatnya. (Riwayat Muslim dari Abū Hurairah) arah, dari yang semula ke arah timur
menjadi ke arah barat. Gerak tersebut
Ketika kepada seseorang diaju- dulu dideskripsikan dalam model gerak
kan pertanyaan tentang arah matahari epicycle. Fenomena ini tidak atau be-
terbit sudah pasti akan menjawab dari lum cukup untuk memberi gambaran
timur. Sudah menjadi pemandangan perubahan rotasi Bumi yang sekarang.
yang biasa bagi kita bahwa matahari Secara ilmiah, terbitnya matahari
terbit dari timur dan tenggelam di dari arah barat dimungkinkan bisa ter-
barat. Namun, menurut Rasulullah, jadi lewat beberapa skenario. Sebagai
ada suatu masa ketika matahari akan contoh planet Venus, arah rotasi planet
menunjukkan perilaku yang berlawan- ini ke arah barat, sehingga matahari
an dari kebiasaannya yang sekarang. terbit dari arah barat dan terbenam
Mungkinkah matahari suatu saat di arah timur. Mungkin berbagai arah
nanti terbit dari barat, merupakan benturan planetesimal ketika pemben-
pertanyaan yang patut dijawab secara tukan planet Venus memaksa rotasi
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
56
Gambar 4.5
Peralatan manusia pada Zaman Batu. (Sumber: sainstory.wordpress.com)
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
59
Gambar 4.7
Penggembala sebagai
astronom pertama.
(Sumber: azanulahyan.
blogspot.com)
Gambar 4.8
Ilustrasi “Al-Fakhri Sextant”, perlengkapan observatorium kreasi Al-Khunjadi di Rey, Persia pada abad 10 M (atas),
serta bagian luar dan dalam Observatorium Ulugh Beg di Samarkand, abad 14 M.
(Sumber: adsinimages.com, wikipedia.com)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
62
Gambar 4.9
Peninggalan Revolusi Industri Britania Raya di Museum Kelham Island. (Sumber: wisata.kompasiana.com)
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
65
Gambar 4.10
Teleskop Hubble diluncurkan pada 25 April 1990 (kiri) dan gambar yang berhasil dipotretnya.
(sumber: science.kqed.org dan en.wikipedia.org)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
66
Schrodinger, Edwin Hubble, dan Alfred pertama yang berhasil membawa ma-
Wegener. nusia ke Bulan dan kembali dengan
Dengan kemampuan yang terus selamat. Apollo 11 diluncurkan pada 16
berkembang manusia pada Zaman Juli 1969 menggunakan roket Saturn
Kontemporer telah mampu mendarat V dan tiba di bulan pada 20 Juli tahun
di bulan dan melihat keluasan perkiraan yang sama. Pesawat luar angkasa ini
alam semesta yang tak berbatas. diawaki oleh Neil Armstrong, Michael
Apollo 11, salah satu dari proyek NASA, Collins, dan Edwin Aldrin. Keberhasilan
adalah misi luar angkasa berawak Apollo mengangkasa tidak lepas dari
kerja sama kelompok ilmuwan dari
berbagai disiplin ilmu yang saling ber-
sinergi.
Berbagai cabang ilmu pengeta-
huan dan teknologi terus dikembang-
kan sehingga manusia mampu melihat
dan menganalisis setiap benda dan
kejadian, dari yang ditemukan di ang-
kasa, di permukaan bumi, hingga di
perut bumi. Hasil yang diperoleh dapat
diungkapkan cukup rinci hingga kepa-
da rupa, bentuk, dan besaran terkecil
sekalipun. Bagaimana manusia saat ini
dengan menggunakan generasi mu-
takhir observatorium darat dan orbit,
dapat menoleh ke masa lampau dan
melihat bukti terang evolusi alam se-
mesta, adalah suatu prestasi manusia
yang begitu besar.
Tahun 1929 merupakan tonggak
awal perkembangan teleskop luar ang-
kasa. Kemampuan Hubble Space Teles-
Gambar 4.11
Dengan Apollo manusia sampai di Bulan.
(Sumber: it.wikipedia.org dan thedigitalpinoy.org)
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
67
kebutuhan primer mereka (sandang, pada Al-Qur’an dan sunah. Dalam fir-
pangan, papan, dan kesehatan) agar man-Nya yang lain Allah mengisahkan,
dapat bertahan hidup. Sains dan tek-
nologi dapat pula dimanfaatkan oleh ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ
manusia untuk membantu mereka da-
lam menyelesaikan berbagai tugas dan
ﭙﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ
kegiatan secara lebih baik dan cepat. ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ
Sains dan teknologi juga merangsang
manusia untuk terus berpikir dalam
ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯ
menciptakan perubahan dan perbaik- Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
an. Dengan sains dan teknologi pula kepada para malaikat, “Aku hendak menja-
manusia terbantu dalam mengenal dikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang
masa lalu dan memprediksi fenomena yang merusak dan menumpahkan darah di
yang akan terjadi di masa mendatang. sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu
Kita selaku makhluk yang Allah dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,
“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak
ciptakan dengan sempurna dan dibe-
kamu ketahui.” (al-Baqarah/2: 30)
kali kecerdasan akal dan nurani hen-
daknya bertadabur dan memikirkan Manusia dihadirkan di bumi un-
dengan saksama tujuan kehadiran ma- tuk menjadi khalifah, memimpin dan
nusia di atas permukaan bumi ini. Allah mengelola bumi dengan sebaik-baiknya
berfirman, supaya menjadi hunian yang nyaman.
Kebutuhan hidup manusia sudah Allah
ﭳ ﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹ sediakan dengan lengkap, sehingga
manusia hanya perlu mengelola dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia mela- mengembangkannya dengan baik
inkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (aż-
dan menjaganya agar tidak rusak. Di
Żāriyāt/51: 56)
sinilah peran ilmu, akal, dan nurani—
Ayat ini mengingatkan manusia agar manusia bisa bertahan hidup dan
tentang tujuan penciptaan mereka, bumi terjaga dengan baik. Kita diberi
yakni untuk menghamba dan menaati kecerdasan untuk menyerap ilmu yang
Sang Pencipta. Sebagai konsekuensi, Allah ajarkan melalui ayat-ayat yang di-
manusia harus melaksanakan apa saja turunkan di seputar diri dan kehidupan
yang diperintahkan-Nya dan menjauhi kita. Mari kita renungi ayat berikut.
apa saja yang dilarang-Nya. Dalam hal
ini manusia hendaknya berpedoman ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
69
Gambar 4.12
Sel, kromosom, dan DNA manusia. (Sumber: sainsbio4d.blogspot.com)
mukan pada inti sel dan di dalam mi- but Junk DNA. Kenyataannya, DNA ter-
tokhondria. Di dalam inti sel, DNA mem- sebut menurut Khan jauh sekali dari
bentuk satu kesatuan untaian yang makna sampah. Menurut hasil risetnya,
disebut kromosom. Setiap sel manusia Junk DNA tersebut merupakan untaian
yang normal memiliki 46 kromosom, firman-firman Allah sebagai pencipta,
yang terdiri dari 22 pasang kromosom sekaligus sebagai tanda kebesaran
somatik dan 1 pasang kromosom sex Allah bagi kaum yang berpikir.
(XX atau XY). Penemuannya tersebut Dengan kerja kerasnya Khan ber-
diilhami dari ayat, upaya menemukan huruf Arab yang
mungkin dibentuk dari rantai Kodon
ﯮ ﯯﯰﯱﯲﯳ ﯴ pada kromosom manusia, hingga kom-
binasi tersebut menghasilkan ayat-
ﯵ ﯶ ﯷ ﯸﯹ ﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ayat Al-Qur’an. Akhirnya, tepat pada
ﯿﰀ ﰁ ﰂ pukul 02.00 dinihari, 2 Januari 1999, ia
menemukan ayat yang pertama, yaitu
Kami akan memperlihatkan kepada mereka bismillāhir raĥmānir raĥīm. Iqra’ bismi
tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap rabbikallażī khalaq. Ayat pertama dari
penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehing- surah yang pertama kali Allah turunkan
ga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu
kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu)
bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala se- Setelah penemuan ayat pertama ter-
suatu? (Fușșilat/41: 53) sebut ayat lain muncul satu per satu
secara cepat. Sampai kini ia telah ber-
Hipotesis awal yang Khan ajukan hasil menemukan 1/10 ayat Al-Qur’an.
adalah kata āyātinā yang berarti “ayat- Dalam wawancara yang dikutip
ayat atau tanda-tanda kekuasaan majalah Ummi edisi 6/X/99, Khan me-
Allah” yang menurut penjelasan Allah nyatakan, “Saya yakin penemuan ini
terdapat juga dalam diri manusia. Me- luar biasa, dan saya mempertaruhkan
nurutnya, ayat-ayat Allah ada juga karier saya untuk ini. Saya membicara-
dalam DNA manusia. Selanjutnya ia kan penemuan saya dengan dua rekan:
beranggapan, ada kemungkinan ayat Clive dan Martin, ahli genetika yang
Al-Qur’an merupakan bagian dari gen selama ini sinis terhadap Islam. Saya
manusia. Dalam dunia biologi dan ge- menyurati dua ilmuwan lain yang sela-
netika dikenal banyaknya DNA yang ma ini selalu alergi terhadap Islam: Dan
hadir tanpa memproduksi protein sa- Larhammar dari Universitas Uppsala dan
ma sekali. Area tanpa produksi ini dise- Aris Dreisman dari Universitas Berlin.”
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
71
Gambar 4.13
Beberapa produk teknologi tercangih di dunia.
BAB V
ISYARAT EKSISTENSI KEHIDUPAN
DI LUAR BUMI
K
ini telah diyakini bahwa Bumi gravitasinya mampu menahan semua
kita bukanlah pusat alam se- anggota tata surya yang terdiri dari
mesta yang dikelilingi oleh sedikitnya 8 planet, sekitar 42 satelit,
lapisan-lapisan langit. Bumi hanyalah ratusan ribu asteroid (planet kecil), mi-
satu planet kecil di tata surya. Empat liaran komet, dan tak berhingga bong-
planet (Jupiter, Saturnus, Uranus, kahan batuan, logam, atau es—yang
dan Neptunus) berukuran jauh lebih disebut meteoroid—yang bertebaran
besar daripada planet kita. Jupiter di ruang antarplanet.
bermassa sekitar 300 kali massa
Bumi. Matahari yang merupakan
bintang terdekat dan induk tata
surya bahkan bermassa jauh lebih
besar lagi, sekitar 300.000 kali
massa Bumi, dan berukuran lebih
dari sejuta kali besar Bumi. Gaya
Gambar 5.1
Citra dari Mars Express yang menunjukkan
adanya air dalam bentuk es di kutub utara
Mars. (Sumber: NASA)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
74
Meski demikian, Matahari sendiri yang besarnya ratusan kali besar Ma-
hanyalah bintang kuning berukuran tahari. Semuanya merupakan anggota
sedang. Ada ribuan bintang lagi yang dari ratusan miliar bintang yang meng-
bisa kita lihat di langit, dan jutaan lagi huni galaksi kita, Bima Sakti.
yang bisa kita lihat dengan teleskop. Galaksi kita digolongkan sebagai
Di antaranya bintang-bintang raksasa galaksi spiral, berbentuk seperti huruf
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
75
S, dengan lengan tunggal atau maje- pulau yang saling berjauhan yang ber-
muk. Diameternya sekitar 100.000 ta- penghuni miliaran bintang pula. Bebe-
hun cahaya. Artinya, dari satu ujung ke rapa galaksi membentuk gugusan
ujung lainnya ditempuh oleh cahaya galaksi. Gugusan-gugusan itu dan ga-
dalam waktu sekitar 100.000 tahun. laksi-galaksi mandiri lainnya menge-
Tata surya kita berjarak sekitar 30.000 lompok dalam gugusan besar yang di-
tahun cahaya dari pusatnya dan meng- sebut Supercluster.
orbit dengan kecepatan 200–300 km/ Bima Sakti merupakan anggota
detik sekali dalam 200 juta tahun. dari gugusan galaksi yang disebut Local
Mungkin sekali di antara ratusan Group, yang beranggotakan sekitar
miliar bintang anggota Bima Sakti ada dua puluh galaksi dan berdiameter se-
bintang yang mempunyai tata planet, kitar 3 juta tahun cahaya. Di luar Local
namun karena jaraknya yang amat ja- Group yang terpisah sejauh puluhan
uh, sulit bagi kita untuk menemukan atau ratusan juta tahun cahaya dijum-
tata planet tersebut. Dengan teropong pai pula banyak Supercluster yang ter-
besar pun bintang-bintang itu hanya diri atas ratusan atau ribuan galaksi.
tampak sebagai titik-titik cahaya. Meski Allah mengisyaratkan betapa langit itu
demikian, akhir-akhir ini telah dijumpai begitu luas dalam firman-Nya,
bintang-bintang yang dikelilingi oleh
piringan debu yang diduga mempu- ﰃﰄﰅ ﰆﰇﰈﰉﰊ
nyai tata planet atau setidaknya da-
lam evolusi membentuk tata planet. ﰋﰌﰍﰎﰏ ﰐﰑﰒ ﰓ
Dengan teleskop optik yang dilengkapi ﰔﰕﰖﰗﰘﮀ ﰚﰛﰜ
alat khusus, piringan materi di sekitar
bintang Beta Pictoris dapat diamati. Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari
Piringan materi itu diduga dalam masa (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah
awal pembentukan tata planet, seperti berlaku padanya, agar kamu mengetahui bah-
wa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan
keadaan tata surya kita sekitar 4,5 mi-
ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesua-
liar tahun yang lalu, atau merupakan tu. (aţ-Ţalāq/65: 12)
awan komet seperti yang ada di tepi
tata surya kita. “Tujuh langit” bermakna benda-
Menembus kedalaman langit le- benda langit yang tak terhitung banyak-
bih jauh lagi, kita akan menjumpai juta- nya, mencakup awan antarbintang,
an bahkan mungkin miliaran galaksi meteoroid, asteroid, komet, planet,
lain. Galaksi-galaksi itu bagaikan pulau- bintang, galaksi, hingga Supercluster
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
76
lainnya saat ini mengirimkan beberapa dengan eksentrisitas 0,093, paling lon-
pesawat antariksa untuk meneliti Mars jong ketiga setelah orbit Pluto (0,249)
serta satelit-satelit Saturnus dan Jupi- dan Merkurius (0,206).
ter. Salah satu misinya adalah meng- Bentuk planet Mars menyerupai
identifikasi kemungkinan adanya kehi- bola dengan diameter sekitar setengah
dupan. Planet Mars menarik perhatian kali diameter bola Bumi atau tepatnya
para pakar astrobiologi. Planet Mars 0,532 kali diameter (ekuator) bola Bu-
merupakan planet superior pertama, mi. Diameter planet Mars 6.791 km),
yaitu planet dengan orbit berjarak dari bandingkan dengan planet Bumi yang
Matahari lebih jauh dibanding dengan berdiameter 12.756 km (7.928 mil).
orbit Bumi mengelilingi Matahari. Jarak Seperti halnya bola Bumi, bola Mars
rata-rata planet Mars ke Matahari seki- juga mengalami pepatan (oblatness)
tar 1,5 kali jarak Matahari-Bumi. Orbit pada kedua kutubnya, pepatan bola
planet Mars berbentuk agak lonjong Mars 0,005, sedangkan pepatan bola
Gambar 5.8
Jalur penjelajahan robot Opportunities di Mars sejak 2004-2013 menjadi tanda-tanda kehidupan di Mars.
(Sumber: NASA/JPL)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
80
Bumi lebih kecil, yaitu 0,003. Planet jauh. Planet Mars akan tampak paling
Mars mempunyai dua satelit alam, ya- terang saat beroposisi di titik perihe-
itu Phobos dan Deimos, sedangkan lion seperti yang berlangsung pada
planet Bumi hanya mempunyai satu tahun 2003. Pada oposisi planet Mars
satelit alam, yaitu Bulan. tahun 1999, skala terang Mars hanya
Dilihat dari Bumi, planet Mars ha- mencapai -1,7, sedangkan pada oposisi
nya tampak seperti titik cahaya mirip tahun ini skala terang Mars mencapai
bintang. Warnanya tampak agak me- -2,3. Bila diperhatikan dengan saksama,
rah. Akibat jarak Bumi-Mars berubah- warna merah planet Mars menjadi se-
ubah, diameter sudut planet Mars di makin sangat terang.
langit juga bervariasi antara 4 sampai Planet Mars mempunyai sumbu
25 detik busur. Jarak Bumi-Mars saat rotasi yang miring terhadap arah nor-
oposisi bervariasi antara 56 juta hing- mal bidang orbit, sebesar 25 derajat
ga 101 juta kilometer, sehingga dia- 12 menit. Kemiringan ini mirip dengan
meter sudut planet Mars saat oposisi kemiringan ekliptika di planet Bumi
bervariasi antara 13,8 sampai 25 detik yang sebesar 23,5 derajat. Karena itu,
busur; ukuran yang terlalu kecil diban- diduga kuat planet Mars mempunyai
dingkan dengan bulan purnama yang musim yang hampir sama dengan po-
diameter sudutnya mencapai 32 sam- la perubahan musim di planet Bumi.
pai 60 detik busur. Meski begitu kecil, Saat beroposisi diharapkan manusia
saat diameter sudut planet Mars men- di Bumi dapat menyaksikan dinamika
capai lebih dari 10 detik busur, manu- perubahan angkasa planet Mars me-
sia di planet Bumi dapat mempelajari lalui teleskop, mengabadikan pola per-
struktur detail permukaan planet Mars. ubahan angkasa akibat badai di angka-
Karenanya, saat oposisi planet Mars sa planet Mars.
ditunggu-tunggu untuk mendapatkan Sosok planet Mars di langit ada-
informasi detail permukaan planet Mars, lah titik cahaya merah yang mencolok
perubahan meteorologi atau geologi. terang di antara bintang sekitarnya.
Begitu pula, jarak Bumi-Mars dan Mars adalah pengembara langit yang
Mars terhadap Matahari menyebabkan senantiasa berpindah perlahan di an-
kecerlangan planet Mars bervariasi tara rasi bintang di kawasan ekliptika.
dari skala terang +1,5 sampai -2,5. Arti- Pengembara merah itu oleh bangsa
nya, planet Mars bisa tampak sangat Yunani Kuno dijuluki Dewa Perang ka-
terang, 40 kali lebih terang daripada rena warna merah berasosiasi dengan
saat planet Mars mencapai titik ter- warna darah, dan darah yang berlim-
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
81
Mars pada saat itu mungkin juga lebih Mars sudah sepantasnya mendapat
tinggi dibandingkan dengan kondisi prioritas dalam eksplorasi selanjutnya
sekarang. Kondisi planet Mars pada untuk mendapatkan informasi lebih
masa silam sangat berbeda dengan rinci tentang kehidupan di sana pada
kondisi sekarang. Diduga kandungan masa silam.
Karbondioksida pada masa silam jauh Mars merupakan salah satu ob-
lebih besar. Gas ini berfungsi sebagai jek penelitian yang menarik dalam
selimut planet Mars, sehingga bisa me- mencari bukti-bukti kehidupan lain di
naikkan temperaturnya melalui meka- alam semesta ini. Mars paling mirip
nisme efek rumah kaca. Secara gradual Bumi dibandingkan planet-planet lain-
Karbondioksida itu hilang, membeku, nya. Pengamatan dengan teleskop se-
berubah bentuk menjadi karang karbo- jak lama menunjukkan struktur permu-
nat, dan akhirnya temperatur permu- kaannya tampak mempunyai banyak
kaan Mars menurun. Jika kondisi ha- kanal, sehingga diduga di sana ada
ngat di planet Mars berlangsung 100 air, unsur sangat vital bagi makhluk
juta tahun maka kehidupan mulai ada hidup. Hasil-hasil analisis terbaru dari
kemudian membeku dan mati. Meski pengamatan pesawat antariksa yang
demikian, fosil kehidupan tersebut bi- dikirim ke sana mengungkapkan kanal-
sa saja masih ada. kanal itu menuju cekungan-cekungan
Sudahkah kita menerima atau kawah tumbukan atau lembah yang
mendapatkan fosil dari planet Mars? kini tampak datar. Tampaknya endap-
Ada segenggaman meteorit yang dite- an yang dibawa air dari kanal-kanal itu
mukan di Bumi—ekspedisi di kutub— mendangkalkan kawah atau lembah
dan diyakini berasal dari planet Mars. itu. Bukti-bukti lain tentang adanya air
Meteorit tersebut sampai ke Bumi di masa lampau adalah banyaknya jum-
usai peristiwa tumbukan Mars dengan lah unsur Deteurium dibandingkan Hi-
asteroid atau batuan ruang angkasa drogen di atmosfer Mars serta degra-
lainnya, sehingga batuan Mars terlem- dasi berat yang terjadi pada dataran
par ke ruang antarplanet dan akhirnya kuno—berumur 3,5–4,5 miliar tahun.
terdampar ke Bumi. Batuan meteorit Mars juga mempunyai keunggul-
dari Mars itu dikatalogkan dengan no- an daripada Bumi dalam mengungkap-
mor ALH84001. Batuan itu dipercaya kan asal-usul kehidupan di tata surya.
mengandung unsur atau fosil kehidup- Mars adalah tempat terbaik mencari
an di planet Mars pada masa silam, bukti-bukti awal kehidupan dan bagai-
namun ada pula yang meragukannya. mana kehidupan itu bermula di atas
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
85
planet. Mars menyimpan batuan tua miliar tahun lalu. Hal ini diperoleh dari
berumur lebih dari 3,8 miliar tahun. penelitian atas meteorit ALH84001
Di Bumi, menurut bukti terbaru yang yang ditemukan pada 1984 di Allan Hills,
dikumpulkan oleh tim dari Institut Antartika. Analisis kimia menunjukkan
Oseanografi Scripps, diketahui bahwa bahwa meteorit itu berasal dari Mars,
kehidupan telah ada pada saat batuan tidak mungkin batuan Bumi atau benda
tertua terbentuk, sekitar 3,8 miliar ta- langit lainnya. Selain itu, disimpulkan
hun yang lalu, padahal kehidupan di pula bahwa sekitar 4 miliar tahun lalu
Bumi diduga mulai ada sejak 4 miliar batuan itu mengalami tumbukan besar
tahun lalu. Dengan demikian, sangat di permukaan Mars, tetapi batuan itu
sulit mencari bukti bentuk awal kehi- masih bertahan di permukaan Mars.
dupan di Bumi karena langkanya batu- Dijumpai juga adanya mineral karbo-
an yang lebih tua daripada 3,8 miliar nat yang berbeda umurnya—berumur
tahun. 1,8–3,6 miliar tahun) dengan umur ba-
Misi Viking 1 dan 2 pada 1970- tuannya (berumur 4,5 miliar tahun).
an adalah mencari bukti kehidupan di Mineral karbonat itu berasal dari air
Mars, namun keduanya gagal mene- panas yang mengendap pada batuan
mukannya. Meski begitu, analisis kimia itu. Sekitar 16 juta tahun lalu terjadi
menunjukkan bahwa tanah Mars yang lagi tumbukan meteorit di Mars yang
diteliti tersebut ternyata relatif layak melontarkannya ke angkasa, dan baru
bagi kehidupan. Mungkin bukti-bukti 13.000 tahun lalu batuan itu jatuh di
kehidupan berada di bawah tanah Antartika.
yang tidak terjangkau oleh penggalian Bukti kontroversial lainnya ada-
Viking. Mungkin juga metode penguji- lah adanya mineral magnetit (besi ok-
an kehidupan yang digunakan oleh sida), besi sulfida, dan polycyclic aroma-
Viking tidak tepat atau Viking mendarat tic hydrocarbon (PAH) pada ALH84001
bukan di tempat yang tepat. yang diduga kuat bukan berasal dari
Bukti kehidupan di Mars baru reaksi kimia alami, melainkan melalui
diperoleh pada 1996, meski tentu saja reaksi kimia yang melibatkan makhluk
masih menyisakan pertanyaan yang hidup (biogenik). Di Bumi, bakteri bisa
belum terjawab. Pada 6 Agustus 1996 menghasilkan magnetit, besi sulfida,
tim peneliti dari Universitas Stanford dan karbonat pada satu tempat dan
dan NASA, dipimpin oleh David McKey, kondisi lingkungan yang sama. PAH
mengumumkan bukti kemungkinan bisa berasal dari penguraian bakteri.
adanya kehidupan di Mars sekitar 3,6 Juga ditemukan tabung-tabung renik
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
86
Gambar 5.9
Meteorit ALH84001 yang diyakini
pecahan dari batuan Mars.
(Sumber: Wikipedia)
Gambar 5.10
Struktur mirip bakteri mikro
ditemukan di batu meteorit
ALH84001.
(Sumber: Wikipedia)
yang diduga mikrofosil, mirip nanobak- lebih muda—berumur 200 juta tahun—
teri di Bumi. yang mengandung informasi tentang
Saat ini setidaknya ada 12 mete- kehidupan di Mars masa lalu. Pada ke-
orit yang disinyalir berasal dari Mars, dua meteorit itu ditemukan rendah-
tetapi baru ALH84001 yang diketahui nya nisbat isotop karbon 13 terhadap
paling tua dan EETA79001 yang jauh karbon 12 pada mineral karbonat yang
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
87
satu-satunya satelit di tata surya yang babkan lautannya terisi oleh cairan
diketahui mempunyai atmosfer. Kom- metana atau etana yang di Bumi selalu
posisi atmosfernya sebagian besar berbentuk gas. Keadaan seperti ini, de-
terdiri dari Nitrogen seperti halnya di ngan senyawa organiknya yang stabil,
Bumi, tetapi tekanan udara di permu- mungkin bisa menggambarkan keada-
kaannya 1,6 kali tekanan di Bumi. Gas an Bumi beberapa miliar tahun yang
lainnya adalah Metana dan Argon. Ha- lalu, pada awal munculnya kehidupan.
sil penting dari pengukuran spektro- Jupiter merupakan planet raksa-
meter inframerah Voyager 1 yang sa, terbesar dalam tata surya dan ja-
menjadi daya tarik misi penerjunan raknya 5,2 sa (satuan astronomi) dari
pesawat antariksa Huygens—diluncur- Matahari. Europa adalah satu dari em-
kan bersama pesawat Cassini pada pat satelit Jupiter yang terbesar. Ke-
1997—ke Titan adalah ditemukannya empat satelit alam Jupiter mempunyai
banyak molekul organik yang berga- ukuran yang sebanding dengan ukuran
bung dengan Aerosol. Gabungan planet seukuran Merkurius dan planet
molekul organik dengan Aerosol itu kerdil Pluto. Europa, berdiameter 3.138
membentuk lapisan kabut dan awan km, merupakan satelit alam kedua ter-
organik. Awan tebal itu menyebabkan jauh dari Jupiter, dan interiornya ter-
permukaan Titan sama sekali belum diri atas sejenis material karang yang
diketahui. Huygens yang akan diterjun- membentuk interior planet Bumi. Be-
kan menembus awan tebal dan menda- danya, permukaan Europa berupa air
rat di permukaannya diharapkan bisa yang beku dan bertekstur halus.
menguak tabir rahasia di balik awan Hampir dapat dipastikan bahwa
tebal itu. di bawah kerak es yang halus permu-
Dari misi Voyager 1 mendekati kaannya dan mengambang di permu-
Titan itu ditemukan molekul hidrogen kaan Europa terdapat lautan air yang
sianida (HCN) yang merupakan kom- luas dan mempunyai kedalaman bebe-
ponen penting pembentuk DNA. Ini rapa kilometer. Pengamatan lebih de-
menimbulkan harapan diperolehnya kat menunjukkan adanya retakan dan
tanda-tanda awal kehidupan di sana, bongkahan es di atas permukaan Eu-
sebab DNA merupakan molekul gene- ropa, yang merupakan pembekuan air
tik fundamental yang merupakan un- yang keluar ke permukaan. Di dasar
sur sangat penting dalam kehidupan lautnya kemungkinan ada lubang vul-
di Bumi. Suhu permukaan Titan yang kanik yang membocorkan panas dari
sangat dingin (sekitar -180 oC) menye- interior/inti Europa. Adanya lubang vul-
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
89
Gambar 5.11
Satelit planet Jupiter, Eropa, yang permukaannya berupa es diduga di dalamnya terdapat lautan air, setidaknya pada
masa lalu. (Sumber: http://www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/image_feature_1339.html)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
90
jelas tentang Europa. Analisis geologi bukan bisa menunjukkan adanya per-
menunjukkan Europa mempunyai inte- bedaan umur geologi permukaannya,
rior yang padat; hanya kulitnya yang tetapi mungkin pula hilangnya kawah-
berselubung es. Dari jarak jauh permu- kawah tumbukan itu akibat tersapu
kaan Europa tampak halus, paling erosi air yang mengalir ribuan atau
halus di antara semua anggota tata jutaan tahun lalu, ketika permukaan
surya. Pengamatan Galileo atas Europa Europa masih hangat. Pada barisan
menggambarkan permukaannya yang bukit di permukaan termuda yang di-
lebih rinci daripada data sebelumnya potret pada jarak hanya 3.400 km ter-
yang diperoleh pesawat Voyager pada lihat noktah seperti aktivitas gunung
1970-an. Gambar yang didapat menun- berapi dingin (cryovulcanism) yang
jukkan dataran beku penuh retakan mungkin melemparkan es dan gas. Di
dan barisan bukit (ridge). Foto jaringan permukaan Europa yang beku itu alir-
barisan bukit itu mirip foto jaringan ja- an “lava” gunung berapi mungkin ber-
lan raya di kota besar. bentuk cairan air dingin. Barisan bukit
Kondisi permukaan Europa yang di dekatnya tampak terputus oleh alir-
penuh retakan mirip dengan kondisi La- an itu.
utan Arktika yang selalu beku di kutub Gambar-gambar yang dikirim
utara Bumi. Retakan itu telah terisi oleh Galileo mengindikasikan adanya
bahan-bahan berwarna gelap. Muncul- air dan sumber panas di bawah per-
nya materi dari retakan permukaan mukaan Europa. Bila benar ada air
es itu diduga menghasilkan barisan di bawah es itu, bisa dipertanyakan
bukit di sekitarnya. Adanya retakan adakah kehidupan di air itu. Semua
dan barisan bukit itu menunjukkan kehidupan di Bumi berasal dari air (al-
bahwa lempengan permukaan Europa Anbiyā’/21: 30, an-Nūr/24: 45), wajar
mengalami pergeseran. Hal ini mirip bila ada-tidaknya kehidupan di Europa
pemisahan lempeng benua di dasar menjadi suatu pertanyaan. Para ilmu-
samudra di Bumi. Langkanya kawah- wan mempunyai tiga kriteria untuk
kawah tumbukan meteorit menanda- menduga kemungkinan adanya kehi-
kan permukaannya relatif muda, ha- dupan di luar Bumi: adanya air, sumber
nya sekitar 30 juta tahun. Artinya, ada panas, dan senyawa organik. Air didu-
aktivitas yang mengubah dan meng- ga ada di Europa. Senyawa organik
ganti permukaannya dengan timbunan pun diduga ada, karena senyawa or-
materi-materi baru. Karenanya, perbe- ganik banyak ditemui di tata surya.
daan kerapatan jumlah kawah tum- Pertanyaan berikutnya adalah cukup
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
91
atau tidaknya sumber panas di bawah bagian besar momentum sudut tata
permukaan es itu untuk mendukung surya. Penerbangan antarplanet me-
kehidupan. Gambar dari Galileo me- manfaatkan lintasan gravity assist un-
nunjukkan adanya aliran es yang meng- tuk menghemat bahan bakar yang di-
isyaratkan adanya sumber panas di perlukan untuk penjelajahan wahana
bawah permukaan es itu. Dengan de- antariksa.
mikian, mungkin saja di bawah lapisan Planet-planet yang mengelilingi-
es itu terkandung kehidupan, walau- nya adalah kelompok planet padat
pun bisa jadi bentuknya masih primitif, yang menyerupai Bumi, yaitu Merku-
misalnya sekadar binatang bersel satu. rius, Venus, Bumi, dan Mars. Ini meru-
Europa merupakan medan perburuan pakan kelompok pada jarak 1,52 sa
makhluk hidup di luar Bumi yang sa- dari Matahari. Kelompok berikutnya
ngat menarik, selain Mars dan Titan, merupakan kelompok planet gas dan
bahkan Europa tampak lebih menjanji- berukuran besar atau planet raksasa,
kan daripada keduanya, meski jaraknya yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
lebih jauh. Neptunus. Di antara kedua kelompok
Sistem tata surya yang kita ke- planet ini terdapat asteroid, dan di
nal adalah bintang induk Matahari dan bagian luar terdapat batas dalam ob-
beberapa planet yang beredar menge- jek Edgeworth-Kuiper Belt of Comet.
lilinginya. Sebagian besar (99,85%) mas- Kenyataannya, tidak semua kom-
sa tata surya berada di bintang induk ponen tata surya tersebut dihuni oleh
Matahari, sedangkan massa 8 planet kehidupan. Tidak semua komponen
klasik (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, tersebut dapat menopang kehidupan,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptu- misalnya keberadaan air dalam bentuk
nus) yang mengorbit Matahari hanya fluida. Manusia mencoba mencari kehi-
0,135% massa tata surya, sedangkan dupan di luar planet Bumi dipandu oleh
massa total benda kecil dalam tata pertanyaan apakah air dalam bentuk
surya seperti Komet, objek di lokasi cair terdapat di planet atau tempat lain
Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Objects), di tata surya? Beberapa planet terlalu
Satelit Planet, Planet Kerdil (Dwarf panas dan beberapa planet terlalu di-
Planets), Asteroid, Meteoroid, dan ngin. Permukaan planet Venus menca-
Medium (gas dan debu) antarplanet pai 460 °C, terlalu panas untuk bisa
hanya 0,015% massa tata surya. Meski dihuni oleh organisme yang kita kenal
massa planet merupakan porsi kecil di planet Bumi. Pada 3.500 juta tahun
dalam tata surya, ia menyimpan se- silam lingkungan planet Venus mung-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
92
Gambar 5.12
Salah satu cara menemukan planet di luar
tata surya.
Gambar 5.13
Ilustrasi 4 planet di sekitar bintang 55
Cancri (bintang mirip matahari) yang
berpasangan bintang kerdil coklat yang
mempunyai piringan pakal planet.
itu mungkin juga perlu beroperasi di makin tinggi. Jajaran teleskop perlu
ruang angkasa, di satu sisi, demi men- beroperasi untuk memperoleh citra
dapatkan lokasi untuk pencitraan yang dengan cukup detail agar planet dapat
kurang terpengaruh oleh efek atmos- dilihat terpisah dari bintang induknya.
fer, dan di sisi lain, agar teleskop men- Tampaknya tak mungkin atau su-
dapat pendinginan maksimal sehingga kar dipercaya sebuah planet raksasa
sensitivitasnya dalam mendeteksi in- dapat menopang kehidupan, menjadi
formasi sinyal dalam inframerah bisa tempat yang bertemperatur nyaman
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
94
dan cocok untuk fluida air pada tingkat tentang pencarian eksoplanet dan te-
tertentu dalam selubung atmosfer. laah yang lebih mendalam atasnya. Ji-
Planet seukuran Bumi mempunyai ka uap air terdeteksi di atmosfernya
prospek yang lebih baik. Begitu planet maka hal itu akan memberi harapan
seukuran Bumi ditemukan dan astro- lebih terkait telaah eksoplanet dan
nom dapat membedakan informasi kehidupan ekstraterestrial. Bila uap
cahaya yang berasal darinya dan dari air terdeteksi di atmosfernya maka
bintang, maka mungkin bagi astronom diharapkan air dalam bentuk fluida
untuk mendapatkan informasi tentang juga terdapat pada permukaannya—
biosfer eksoplanet. ditambah unsur karbon yang memang
Analisis yang saksama dapat berlimpah di alam semesta—maka
memberi astronom kesempatan untuk kemungkinan planet tersebut bisa
mengestimasi atau menaksir tempera- menjadi tempat yang potensial untuk
tur planet. Bila temperatur di sana dihuni oleh kehidupan carbon-water.
dalam rentang yang memungkinkan Jika atmosfernya diketahui mempu-
air berada dalam bentuk fluida, maka nyai kandungan besar Oksigen maka
hal tersebut akan memberi harapan astronom dapat menyimpulkan bahwa
Gambar 5.14
Beberapa planet yang ditemukan di salah satu bintang—disebut sistem Kepler-62; ukurannya mendekati ukuran
planet Bumi. (Sumber: http://sky-watching.co.uk/tag/seti/)
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
95
Gambar 5.15
Gambar ilustrasi planet
ekstrasolar yang disebut
Kepler-62. (Sumber: NASA
Ames/JPL-Caltech)
Gambar 5.16
Ilutrasi langit dengan
bintang-bintang dan
planet-planet.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
96
biosfer planet tersebut secara luas di- biosfer. Hal yang demikian mungkin
dukung oleh fotosintesis. Sebaliknya, mirip biosfer Bumi pada 2 miliar tahun
bila tidak ada Oksigen yang terdeteksi sebelum fotosintesis memproduksi
di atmosfernya, tidak dapat disimpul- Oksigen cukup besar di atmosfer. []
kan begitu saja bahwa di sana tidak ada
BAB VI
ISYARAT EKSISTENSI MAKHLUK
CERDAS DI LUAR BUMI
I
nformasi ilahiah tentang kehidup- Ayat ini menjelaskan ketundukan
an di alam semesta ditemukan da- semua makhluk di langit dan Bumi
lam banyak ayat Al-Qur’an. Seba- kepada Allah, baik dengan kemauan
gian besarnya memang terkait dengan sendiri maupun terpaksa. Adalah me-
Bumi, tetapi beberapa ayat juga dike- narik untuk menelaah mengapa Allah
tahui mengisyaratkan bahwa di wila- menggunakan kata man, yang dalam
yah lain, di luar Bumi, ada kehidupan gramatika Bahasa Arab merupakan ka-
makhluk yang lain. Isyarat tentang ta ganti untuk makhluk yang berakal,
hal ini misalnya terdapat pada firman pada ayat ini; dan bukan menggunakan
Allah, kata mā yang merupakan kata ganti
untuk makhluk tak berakal.
ﭯﭰ ﭱﭲﭳﭴﭵ ﭶ Dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya
disebutkan bahwa yang dimaksud de-
ﭷﭸ ﭹ ﭻ ngan man pada ayat ini adalah malaikat,
jin, dan manusia. Ketiganya merupakan
Dan semua sujud kepada Allah baik yang di makhluk hidup yang diwakili oleh isti-
langit maupun yang di bumi, baik dengan ke-
mauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud
lah tersebut. Mereka tunduk dan sela-
pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pa- lu bersujud kepada Allah. Malaikat
gi dan petang hari. (Surah ar-Ra‘d/13: 15) adalah makhluk Allah yang tidak per-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
98
Gambar 6.1
Observatorium Arecibo, observatorium radio raksasa
berdiameter 305 meter yang digunakan untuk mencari
kemungkinan peradaban lain di luar bumi.
(Sumber: http://www.universetoday.com/)
menyebut makhluk yang dikenal secara bahwa di langit, atau biasa Al-Qur’an
umum, dan belum mencakup makhluk sebut dengan tujuh langit, juga ada
lainnya. Bisa jadi analisis ini didasarkan makhluk hidup. Menurut para mufasir,
pada asumsi bahwa hanya Bumilah seperti an-Nasafiy, al-Marāgiy, dan lain-
yang dihuni oleh makhluk hidup. nya, makhluk hidup di langit itu adalah
Sesungguhnya penggalan teks malaikat. Bila langit yang tujuh itu di-
ayat di atas yang berbunyi man fis- pahami sebagai alam semesta atau
samāwāti wal-arď mencakup semua planet-planet dan semua yang ada di
makhluk di alam semesta, di semua angkasa, maka mestinya makhluk hi-
planet atau galaksi di angkasa. Dengan dup di langit itu adalah mereka yang
demikian dapat diasumsikan bahwa berdiam di planet-planet itu atau yang
di luar Bumi ada pula makhluk hidup. ada di luar Bumi. Bila hal ini disepakati
Dalam Surah al-Ĥajj/22: 18 Allah juga maka di luar Bumi, yakni di planet-pla-
memberi isyarat yang sama. net di angkasa, juga terdapat kehidup-
an dari makhluk-makhluk Allah.
ﭳﭴﭵﭶ ﭷﭸ ﭹﭺﭻ Sementara itu, penggalan ayat
ﭼﭽﭾﭿﮀ ﮁ yang berarti “(dan sujud pula) bayang-
bayang mereka” pada Surah ar-Ra‘d/13:
ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ 15 mengisyaratkan bahwa makhluk ter-
Gambar 6.2
Sinyal radio dari bintang-bintang dianalisis untuk mencari sinyal yang mungkin berasal dari peradaban lain di luar
bumi. (Sumber: http://apod.nasa.gov/apod/ap990517.html)
Gambar 6.3
Rangkaian teleskop radio Allen digunakan untuk mencari sinyal dari peradaban maju di luar bumi. (Sumber: http://
sky-watching.co.uk/tag/seti/)
Isyarat Eksistensi
Makhluk Cerdas di Luar Bumi
101
Gambar 6.4
Cakram tembaga berlapis emas yang ditempatkan di pesawat antarplanet Voyager 1 dan Voyager 2 yang diluncurkan
oleh NASA pada 1977 memuat pesan bumi kepada peradaban lain. Pesan itu berisi informasi dasar tentang kehidupan
dan budaya di bumi. Cakram ini merekam 115 gambar objek di bumi, suara alam, musik dari berbagai negara, dan
ucapan salam dalam 55 bahasa. (Sumber: wwww.gizmodo.com)
S
urah Āli ‘Imrān/3: 27 dan ar- oleh manusia. Sebagai umat beriman,
Rūm/30: 19–21 mengisaratkan salah satu rukun iman adalah meyakini
bahwa kehidupan yang sedang adanya malaikat sebagai makhluk Allah.
dipelajari oleh masyarakat Barat dan Keberadaan planet di sekitar bin-
dibahas dalam buku ini merupakan ba- tang merupakan keyakinan yang berda-
gian dari ragam makhluk hidup yang sar pada hasil pengamatan astronomi,
diciptakan oleh Allah. Kehidupan di dan bahkan keberadaan sebagian ek-
luar planet Bumi yang sedang dipelajari soplanet memungkinkan diamati. Jadi,
manusia merupakan kehidupan yang benda mati seperti planet di luar tata-
universal, yaitu kehidupan yang ter- surya telah ditemukan di penjuru langit
dapat di planet Bumi dan alam semes- dan Allah kuasa mengeluarkan ragam
ta. Pandangan hipotetik menyatakan kehidupan dari benda-benda mati, se-
bahwa model kehidupan seperti yang perti manusia dan beragam kehidup-
dijumpai di planet Bumi ini dapat pula an di planet Bumi yang terbuat dari
dijumpai di penjuru langit. Allah dapat tanah. Allah berfirman,
menciptakan manusia dari saripati ta-
nah, dan juga dapat menciptakan makh- ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ
luk halus (jin dari api dan malaikat dari
cahaya), yang tidak mudah diindera
ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔﯕ
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
104
energi radiasi matahari telah bertahan punah dan sebagian yang baru ter-
dari zaman Bumi masih primitif. bentuk kemudian. Mekanisme pergan-
Melalui kehidupan di planet Bumi tian makhluk hidup di sebuah planet
ini dikembangkan ciri utama makhluk dapat menjadi fenomena yang univer-
dengan status hidup antara lain auto- sal. Bukankah sebelum manusia meng-
catalysis (pertumbuhan secara otoma- huni planet bumi terlebih dulu ada
tis), self-organization (mengorganisasi makhluk Dinosaurus yang kemudian
sendiri), spatial containment of func- punah sekitar 65 juta tahun yang silam?
tions (menahan pertumbuhan bagian/ Sebagian besar makhluk lainnya juga
organ yang berfungsi), reproduction ikut punah akibat tabrakan dahsyat
(mereproduksi, menurunkan keturun- planet Bumi dengan asteroid besar
an) dan evolusi (beradaptasi dengan dan kemudian digantikan oleh makh-
lingkungan). luk manusia purba?
Ciri utama kehidupan diperlukan Spektrum kehidupan di planet
untuk modal dasar pencarian kehidup- Bumi dapat ditemui di setiap tempat
an di alam semesta, baik melalui ke- yang berair, termasuk lingkungan de-
giatan sains dan teknologi maupun usa- ngan kondisi ekstrem seperti bagian
ha untuk memahami dalam perspektif dalam reaktor nuklir, di dasar laut, di
ajaran Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah ber- gurun pasir, bagian yang terbungkus
firman, es abadi di kutub planet Bumi, di sa-
luran panas Bumi, bahkan di lapisan
ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ ﮬ ﮭ bagian dalam permukaan batu karang.
Untuk memahami berbagai kemung-
ﮮ ﮯ ﮰﮱﯓ ﯔﯕ kinan lingkungan kehidupan di dunia/
ﯖ ﯗ ﯘ ﯙﯚﯛﯜﯝ ﯞ Bumi lain, ilmuwan harus bisa mene-
mukan keseluruhan rentang lingkung-
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan an tempat yang layak huni di planet
Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak
Bumi, pada masa lalu maupun masa
memerlukan sesuatu), Maha Terpuji. Jika Dia
menghendaki, niscaya Dia membinasakan ka- sekarang.
mu dan mendatangkan makhluk yang baru Investigasi kehidupan dalam kon-
(untuk menggantikan kamu). Dan yang demi- disi lingkungan ekstrem tidak hanya
kian itu tidak sulit bagi Allah. (Fāţir/35: 15–17)
memberitahu adaptasi kehidupan di
Ayat-ayat di atas mengisaratkan planet Bumi, tetapi juga dapat dipergu-
mekanisme kehidupan dalam sebuah nakan sebagai analogi kondisi di benda
planet dapat silih berganti, sebagian langit (planet, asteroid, bulan, dsb.)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
106
dalam tata surya kita, seperti planet Mars dan di Europa, dua tempat di
Mars dan satelit alam planet Jupiter, luar Bumi yang diketahui pernah me-
Europa atau Enceladus, dan satelit nyimpan fluida air.
alam planet Saturnus. Pada planet Mars terdapat bukti
Dimana kita bisa melihat kehi- aliran air yang stabil pada awal sejarah
dupan ekstraterestrial? Berdasar pada planet Mars. Investigasi “in situ” (di
contoh satu-satunya kehidupan di pla- tempat), dan analisis sampel tanah
net Bumi, planet yang mempunyai Mars yang diambil pulang ke Bumi di-
kondisi air dalam bentuk fluida atau perlukan untuk mengetahui sejarah
cairan akan mempunyai kemungkinan klimat planet Mars dan potensinya un-
lebih besar. Selain itu, kita masih perlu tuk munculnya kehidupan dan perkem-
mencari kekurangan persyaratan lain- bangannya.
nya bagi planet yang mempunyai fluida Rasa ingin tahu manusia tentang
air. Bagaimana kondisi umum planet di keberadaan kehidupan di planet Mars
alam semesta? akan dijawab dengan eksplorasi atau
Usaha untuk mengenali biosfer mendatangi permukaan planet Mars.
ekstraterestrial dilakukan dengan cara Eksplorasi diperlukan untuk mengeva-
mengidentifikasi struktur fosil atau luasi potensi total kehidupan pada
jejak kimiawi kehidupan yang telah planet, pada masa yang lalu dan yang
punah/mati dari berbagai sampel ma- sekarang. Lebih jauh, eksplorasi lapis-
terial. Hasil penelitian sampel atau an bawah permukaan mungkin akan
pembawaan pulang contoh batuan memberi kesempatan yang dapat di-
yang diduga terdapat kehidupan (dari per-caya untuk menemukan kehidupan
planet lain) dapat dipergunakan untuk yang tersisa di planet Mars atau di
menginvestigasi apakah terdapat tan- Europa. Misi penerbangan wahana
da-tanda kehidupan yang dapat dide- antariksa ke planet lainnya ditujukan
teksi dalam garis-garis spektrum ekso- untuk mengidentifikasi beberapa situs
planet. dalam tatasurya yang secara biologis
Usaha untuk mengembangkan berpotensi menyimpan perkembang-
pemikiran tentang keberadaan makh- an kehidupan.
luk hidup di luar planet Bumi akan terus Di sisi lain, di lingkungan planet
berlangsung. Eksplorasi tatasurya da- Bumi tempat manusia hidup, peru-
lam perspektif biologi mempunyai pe- bahan lingkungan terus berlangsung
nekanan pada pencarian kehidupan akibat tangan manusia, antara lain
masa lalu atau masa sekarang di planet kontaminasi atau pencemaran limbah
Penutup
107
pada lautan, air segar dan air tanah; lain ciptaanNya. Manusia dengan
penggundulan/pembakaran hutan dan menggunakan metodologi sains dan
perluasan padang pasir, berkurangnya tek-nologi secara terpisah berkeyakin-
ozon di stratosfer, perubahan kadar an akan adanya kehidupan di luar
CO2 di atmosfer, dan kenaikan permu- planet Bumi, di alam semesta. Dengan
kaan laut yang memperngaruhi adap- dorongan kuat keingintahuan tentang
tasi dan evolusi biosfer. Keberadaan kehidupan di luar Bumi, manusia te-
kehidupan di planet Bumi sepanjang rus-menerus merencanakan dan me-
waktu akan menghadapi keduanya: mikirkan cara untuk menemukannya.
perubahan lingkungan yang natural Perjalanan waktu yang akan membe-
dan yang disebabkan oleh tangan ma- ritahukan apakah penemuan-penemu-
nusia. an tersebut dapat terungkap, ataukah
Al Qur’an telah menginformasi- kehidupan di luar planet Bumi tetap
kan adanya kehidupan di luar planet menjadi misteri dan tantangan dalam
Bumi, di alam semesta. Allah juga ber- dunia ilmu pengetahuan hingga kehan-
kuasa mengganti makhluk-makhluk- curan planet Bumi. Wallāhu a‘lam biș-
Nya di sebuah planet dengan makhluk șawab. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
108
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta: Departemen Agama RI,
2006.
DiChristina, Mariette, Out of Bounds: Scientific American, September 2012.
Dick, SJ, The Biological Universe: The Twentieth Century Extraterrestrial Life
Debate and The Limit of Science, Cambrigde Univ. Press, 1996.
Emiliani, C., The Scientific Companion, John Wiley & Sons. Inc., 1995.
Gingerich, Owen, “Islamic Astronomy”, dalam Jurnal Scientific American, 254
(10), April 1986.
Huff, TE., The Rise of Early Modern Science; Islam, China and the West, Cambridge
University Press, 1995.
Imke de Pater dan Lissauer, JJ., Planetary Sciences, Cambridge Univ. Press, 2001.
Lunine, JI, Earth: Evolution of a Habitable World, Cambridge Univ. Press, 1999.
Morrison, P., Billingham, J., dan Wolf, J., (editors), The Search for Extraterrestrial
Intelligence Prepared by NASA, New York: Dover Publication Inc,
1979.
Nasir al-Din al-Tusi’s Memoir on Astronomy (al-Tadhkira fi ‘Ilm al-Hay’a), vol I &
II, Springer Verlag.
Nasr, Seyyed Hossein, Islamic Science (an Illustrated Study), The World of Islam
Festival.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
110
Saliba, G., Islamic Science and the Making of the European Renaissance,
Massachussets: The MIT Press, 2007.
Wills, C. dan Bada, J., The Spark of Life Darwin and Primeval Soup, New York:
Perseus Publishing, 2000.
az-Zarqāniy, ‘Abdul-‘Ažīm, Manāhil al-‘Irfān fī ‘Ulūm al-Qur’ān, Beirut: Dār al-Fikr,
1988.
INDEKS
41, 82, 84, 87, 88, 92, 94, 96, Copernicus 63, 112
107, 111 cosinus 62, 112
avant garde 62, 112 cryovulcanism 90, 112
Azoikum 22, 112
D
B Dan Larhammar 70, 112
Babylonia 59, 112 David McKey 85, 112
Baghdad 60, 112 Deimos 80, 112
barel 33, 34, 112 Demitri Bolykov 56, 112
besi sulfida 85, 112 Democritus 60, 112
Big Bang 8, 112 desimal 59, 61, 112
Bimasakti 112 Dewa Perang 80, 81, 112
bintang Beta Pictoris 75, 112 dialektika 60, 112
bioastronomi 1, 76, 112 Diluvium 23, 112
biogenik 85, 87, 112 dinosaurus herbivora 112
biomolekuler 49, 112 DNA 69, 70, 88, 104, 112, 114
biosfer 5, 94, 96, 106, 107, 112 Dongson-Tonkin 59, 112
bombardemen 20, 112 Dr. Nadine Barlow 87, 112
Britania Raya 64, 112 Duke University 112
Bukit Siwalik 23, 112 Dwarf Planets 91, 112
Bulan 4,5, 63, 66, 80, 112
Bumi 2, 5, 7, 8, 10, 12, 15, 19, 23, 26, E
43, 55, 73, 76, 78, 80, 88, 90, Edgeworth-Kuiper Belt of Comet 91
92, 94, 96, 97, 99, 101, 103, 107, Edmontosaurus 112
112 Edoardo Boncinelli 49, 112
Byzantium 62, 112 Edwin Aldrin 66, 112
Edwin Hubble 66, 112
C EETA79001 86, 112
carbon-water 94, 112 ekliptika 80, 112
Cassini 88, 112 ekosistem 4, 33, 35, 39, 67, 112
CERN 67 Eksistensi 3, 112
channels 83, 112 eksoplanet 92, 94, 104, 112
Charles Darwin 65, 112 Eksosfer 27, 29, 112
China 59, 109, 112 ekstrasolar 92, 95, 112
Clive 70, 112 ekstraterestrial 94, 106, 112
Indeks
113
ekuator 27, 30, 42, 78, 81, 82, 113 Gustave Le Bone 56, 113
elektromagnetik 67, 113 H
Elixir 62, 113 habitable zone 113
embriologi 50, 113 Harvey’s Office 51, 113
Emotional Quotient 54, 113 Heliosentris 63, 113
Eropa Barat 64, 113 Helium 113
Eropa 23, 39, 59, 62, 64, 89, 113 herbivora 112, 113
Erwin Schrodinger 65, 113 Hidrogen 27, 113
ESA 77, 113 hidrogen 27, 31, 88, 113
ETI 99, 113 hidrogen sianida (HCN) 88, 113
Europa 88, 91, 106, 113 hidrologi 40, 41, 113
Evolusi 16, 17, 113 Higgs Boson 67, 113
Extraterrestrial Intelligence 109, 113 Himalaya 23, 113
Homo sapiens 23, 113
F Hubble Space Telescope 113
Ferro Oksida 81, 113 Huygens 88, 113
filsafat 60, 63, 64, 113
fleksibel 48, 49, 113 I
fluida 83, 89, 91, 92, 94, 106, 113 India 23, 59, 60, 113
fluida air 92, 94, 106, 113 Institut Oseanografi Scripps 85, 113
Fosfor 27, 113 intelegensia 113
Fosil 20, 22, 23, 113 Intelligence Quotient 54, 113
Fosil Gigantropus 23, 113 Ionosfer 27, 29, 113
fotosintesis 11, 26, 33, 35, 96, 113
J
G James D. Watson 65, 113
galaksi spiral 74, 113 jantung 36, 113
Galileo Galilei 64, 113 jaringan epidermis 51, 113
geologi 20, 22, 80, 82, 90, 113 J.J. Thompson 65, 113
Gigantropus 23, 113 Johannes Keppler 64, 113
Global Surveyor 13, 82, 113, 114 Jupiter 38, 73, 87, 89, 91, 92, 106,
glukosa 11, 33, 113 114
God matter 67, 113
gravity assist 91, 113 K
Gua Hira 70, 113 kabisat 30, 114
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
114