Anda di halaman 1dari 148

TAFSIR ILMI

EKSISTENSI KEHIDUPAN
DI ALAM SEMESTA
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Disusun atas kerja sama


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang"
EKSISTENSI KEHIDUPAN DI ALAM SEMESTA
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved

Cetakan Pertama, Zulhijah 1436 H/Oktober 2015 M

Oleh:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal
Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Website: lajnah.kemenag.go.id
Email: lpmajkt@kemenag.go.id
Anggota IKAPI DKI Jakarta

Disusun atas kerja sama:


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Eksistensi Kehidupan Di Alam Semesta dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains


(Tafsir Ilmi)

Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


3 Jilid; 17,5 x 25 cm

Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dengan biaya DIPA Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Tahun 2015
Sebanyak: 1000 Eksemplar

ISBN: 978-979-111-010-5
1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab
1. ‫ا‬ tidak dilambangkan 16. ‫ط‬
‫ب‬ ‫ظ‬
Pedoman
Pedoman Transliterasi
Transliterasi Arab-Latin
Arab-Latin b
2. 17.
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri Agama 3.dandan
Agama ‫ت‬Menteri
Menteri PPedoman
P dan
dan K t K Transliterasi 18. Arab-La‫ع‬
Nomor:
Nomor: 158 158
TahunTahun
19871987 — Nomor:
— Nomor: 4. 0543 ‫ث‬b/u/1987
0543 b/u/1987 š
Keputusan
19.
Bersama Menteri Agama dan Ment ‫غ‬
‫ ج‬Nomor: 158 Tahun ‫ف‬b
1. Konsonan PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
5.
6. ‫ح‬ ĥ
j 20. 0543
1987 — Nomor:
21. ‫ق‬
No.No. Arab Arab LatinLatin No. No. Arab
Arab
1. Konsonan
7. ‫خ‬ Latin Latin kh 22. ‫ك‬
‫ ا ا‬tidak
1. 1. Keputusan tidak
Bersama dilambangkan 16. 16.
Menteri Agama
dilambangkan
8.
No. ‫ط‬
dan‫ط‬Menteri
‫د‬
Arab
P danţ Kdţ
Latin No.23. Arab ‫ل‬
2. 2. ‫ب ب‬ No. 158 tahun
b b1987 — Nomor ‫ظ‬ ‫ظ‬
0543/b/u/1987
17. 17.
‫اذ‬ ‫مط‬
ž ž
ż
9.1. tidak dilambangkan 16.
24.
1. Konsonan
3. 3. ‫تت‬ t t 18. 10.2. ‫ب ع‬
18.
‫ر‬‫ع‬ ` br
`
17.
25. ‫نظ‬
4.1 4. ‫ث‬ ‫ث‬ 25 19. ‫غ‬ ‫غ ن‬
‫تز‬ ‫وع‬
ng g
‫ا‬
Tidakš š 19. tz
11.3. 18.
26.
5. 5. ‫ ج ج‬dilambangkan 2620. ‫ف‬ ‫و‬ ‫ف‬
‫ث‬ ‫ﻫـغ‬
‫س‬
j j 20. w f sf
‫ب‬
12.4. š 19.
27.
6. 6. ‫ح ح‬ ‫ق‬ ‫ق‬
2 b
ĥ ĥ 21. 21.
2713.5. ‫هـ‬ ‫ش‬‫ج‬ h q qj
sy 20.
28. ‫ءف‬
3 7. ‫خ ت‬
7. ‫خ‬ t kh kh
22. 22.
2814. ‫ك‬
6. ‫ص ء‬ ‫ك‬
‫ح‬ ‘ k ĥ
k
21.
29. ‫يق‬
4 8. ‫ث‬
8. ‫د‬ ‫د‬ s d d 23. 23. ‫ل‬
2915.7. ‫ض ي‬ ‫خ‬‫ل‬ y
l kh
ď
l
22. ‫ك‬
5 9. ‫ج‬
9. ‫ذ ذ‬ j ż ż 24. 24. 8. ‫م‬ ‫م‬
‫د‬
m d m
23. ‫ل‬
10.
6 10. ‫ح‬‫ر‬ ‫ر‬ h r r 25. 25.9. ‫ن‬ ‫ن‬
‫ذ‬
n n
ż 24. ‫م‬
11.
7 11.
‫خ‬‫ز‬ ‫ز‬ kh
z z 2.
2. 26. Vokal
26.
Vokal
10. ‫و‬
Pendek‫ر‬‫و‬
Pendek w w
r 25.3. ‫ ن‬Pa
Vokal
12. 12. ‫س س‬ 11. ‫ﻫـ ﻫـ‬ ‫ز‬ ‫ =و‬ā
s s h
‫د‬
27. 27. h z
‫ـا‬.َ
26.
َ 28. 28. = ‫ء‬a ‫ﺐ ء‬ ‫ﺘ‬ َ‫ﻛ‬
8 d
13. 13. ‫ش ش‬ ‫َ َ س‬
kataba
‫ﻫـ‬
sy sy ' '
‫ذ‬ 12. s 27.
‫صص‬ ‫ي‬ ‫ي‬
9 z
14. 14. ِ
29. 13. = i ‫ُﺳ ِ َﻞ ش‬
29. y syy
su`ila 28.‫ـﻰ‬.ِ ‫ =ء‬ī
10 15. ‫ر‬
‫ضض‬ r ď ď
ُ 14. = u ‫ﺐص‬ yażhabu 29.‫ـﻮ‬..ُ ‫ =ي‬ū
15.
‫ز‬ ُ ‫ﺬﻫ‬
َ ‫َﻳ‬
‫ض‬
11 z
15. ď
12 ‫س‬ s
3.
4.3.Vokal
Diftong Panjang
2.13Vokal
2. Vokal ‫ش‬
Pendek
Pendek sy 3. Vokal
Vokal Panjang
Panjang
‫ـﻰ‬.َ aiā = ā ‫ﻒ‬ ْ َ‫ﻛ‬
َ َ 14 = a =‫ص‬a ‫ﺐ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﺐ‬
َ‫ﻛ‬ ‫ﺘ‬ َ‫ﻛ‬s ‫ـا‬.َ ==Pendek
2.‫ـا‬..َVokal ‫ﺎل‬
َ َ ‫ﺎل ﻴ َﻗ‬ َ ‫ َﻗ‬QālaQāla
kaifa 3. Vokal Panj
َ َ َ َ
kataba
kataba
‫ض‬ ْ ‫ـﻰ‬.ِ ‫ﺣ َﺘ ِﻗ ْﻮ َْﻴ‬ ْ ‫ـا‬.َ
15 d
ِ ِ = i = i ‫ُﺳ ِ َﻞ ُﺳ ِ َﻞ‬ َ . ‫ـﻰ‬.ِ= ==auaī = ī ‫ﺐ َلﻞ‬
‫ـﻮ‬..َ ‫ﻞ‬ َ َ‫ ِﻗﻴﻛ‬Qīlakataba =ā
16 ‫ط‬ t
su`ila
su`ila َ haula
Qīla

ُ 17ُ = u =‫ظ‬u ‫ﺐ‬ َ‫ﺐ‬ ِ ‫ـﻮ‬..ُ == ūi = ū ‫ﻳﻘ ْﻮ ُﻳل ُﺳﻘ ِ ْﻮ َﻞ ُل‬Yaqūlu


ُ ‫ﺬﻫ‬ ُ ‫ﺬﻫ َﻳ‬َ ‫ َﻳ‬z yażhabu
yażhabu ‫ـﻮ‬..ُ ‫ـﻰ‬.ِ
su`ila =ī
ُ َ ُ َ Yaqūlu
18 ‫ع‬ ‘ ُ =u ‫ﺐ‬ ُ ‫ﺬﻫ‬ َ ‫َﻳ‬ yażhabu ‫ـﻮ‬..ُ =ū
4. Diftong
4. Diftong
19 ‫غ‬ g 4. Diftong
‫ـﻰ‬.َ.‫ـﻰ‬.َ ْ َ‫ ﻛَ ْﻴ ﻛ‬kaifa
ai ‫ﻒ‬ َ ‫ﻒﻴ‬
4. Diftong
20. = ai=‫ف‬ َ f kaifa
‫ـﻰ‬.َ. ‫ﻒ‬ ْ
ْ 21 .= au
ْ .‫ـﻮ‬..َ
‫ـﻮ‬..َ
‫ق‬
= au ‫َﺣ ْﻮ َلﺣ ْﻮ َل‬
q = ai َ ‫ﻛَ ﻴ‬ kaifa
َ
haula
haula
‫ك‬ ْ . = au ‫َﺣ ْﻮ َل‬
22 k
‫ـﻮ‬..َ haula
23 ‫ل‬ l
24 ‫م‬ m
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
vi
SAMBUTAN DAN
KATA PENGANTAR

MENTERI AGAMA RI

KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT


KEMENTERIAN AGAMA RI

KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR'AN


KEMENTERIAN AGAMA RI

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA


(LIPI)

MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT ILMIAH


AL-QUR'AN: SEBUAH PENGANTAR
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
viii
Sambutan dan Kata Pengantar
ix

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI

D
engan memanjatkan puji dan lāh dan menguasai ilmu pengetahuan
syukur ke hadirat Allah saya yang secara tersurat dan tersirat yang
menyambut gembira pener- ada di dalam rangkaian ayat-ayat suci
bitan tafsir ilmi (tafsir ayat-ayat kau- Al-Qur'an.
niyah) dalam Al-Qur'an yang disusun Penyusunan Tafsir Ilmi dilakukan
oleh Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah berdasarkan masukan dari para ulama
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan dan pakar dari disiplin ilmu yang bera-
Litbang dan Diklat Kementerian Aga- gam. Melalui Tafsir Ilmi ini kita diajak
ma, bekerja sama dengan Lembaga untuk mengamati dan memperhati-
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). kan alam semesta yang terbentang
Al-Qur'an yang diturunkan Allah luas, termasuk mengamati diri sendiri
kepada Nabi Muhammad sejak lima dengan pendekatan teori-teori ilmu pe-
belas abad yang silam telah membuka ngetahuan yang telah teruji. Keyakinan
mata hati dan pikiran umat manusia tauhid akan semakin kokoh dengan
terhadap kunci segala ilmu, yaitu mem- mendalami makna ayat-ayat Al-Qur'an
baca (iqra'). Perintah membaca dalam yang menjelaskan kekuasaan-Nya da-
wahyu pertama merupakan suatu re- lam menciptakan alam semesta dan
volusi ilmu pengetahuan (scientific re- memelihara kese-rasiannya.
volution) yang terbesar dalam sejarah Dalam era perkembangan ilmu
peradaban kemanusiaan. Oleh karena pengetahuan dan teknologi dewasa ini
itu, sungguh menjadi kewajiban bagi ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan
umat Islam untuk memahami sunnatul- dalam Al-Qur'an semakin banyak di-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
x

buktikan kebenarannya dengan pe- kat sebagai bagian integral dari upaya
nemuan-penemuan ilmiah yang dipa- pembangunan karakter bangsa.
hami secara objektif. Untuk itu, mari Semoga Allah membimbing kita
kita menghadirkan misi Islam yang semua untuk dapat memahami ayat-
universal dalam kehidupan masyara- ayat Allah yang terhimpun di dalam
kat modern dengan memahami feno- Kitab Suci Al-Qur'an dan memahami
mena-fenomena alam semesta melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ter-
petunjuk-petunjuk Al-Qur'an. hampar di alam semesta.
Saya menyampaikan penghar- Sekian dan terima kasih.
gaan yang tinggi dan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang
telah memberikan andilnya dalam pe- Jakarta, November 2015
nyusunan dan penerbitan Tafsir Ilmi Menteri Agama RI,
ini. Mudah-mudahan upaya ini menjadi
amal saleh yang bermanfaat guna me-
ningkatkan kualitas pemahaman dan
pengamalan Al-Qur'an oleh masyara- Lukman Hakim Saifuddin
Sambutan dan Kata Pengantar
xi

SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI

P
andangan ilmiah Islam meyakini akan bertambah dan menguat jika
bahwa Allah merupakan sum- disertai ilmu pengetahuan. Tafsir Ilmi
ber segala ilmu. Al-Qur’an yang Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
merupakan wahyu Allah adalah sumber merupakan suatu upaya mengintegra-
dan rujukan utama ilmu pengetahuan sikan sains dan agama. Ayat-ayat Al-
di semesta raya. Ajarannya memuat Qur’an mengandung berbagai ilmu
semua inti ilmu pengetahuan, baik pengetahuan yang menjadi jawaban
yang menyangkut ilmu umum maupun atas berbagai problematika manusia.
ilmu agama. Ilmu pengetahuan (sains) Agama dan sains, keduanya menunjuk
disampaikan melalui berbagai fenome- pada realitas sejati yang sama, yaitu
na sosial dan alam semesta yang ter- Allah subĥānahū wa ta‘ālā, sumber dari
hampar di hadapan kita, mulai dari ga- segala kebenaran.
laksi, bumi, daratan, samudra, gunung, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
manusia, hewan, tumbuhan, hingga Qur’an sejak masih berbentuk tim ad
jiwa sebagai bagian dari manusia, serta hoc tahun 1957 hingga menjadi satu-
atom sebagai unsur terkecil hingga ja- an kerja tersendiri pada tahun 2007 di
sad renik sebagai makhluk terkecil. lingkungan Badan Litbang dan Diklat
Albert Einstein mengatakan bah- terus berupaya menjadi gerbang uta-
wa, “science without religion is blind, and ma dalam menjaga dan mengkaji Al-
religion without science is lame” (ilmu Qur’an. Ayat-ayat Al-Qur’an mengan-
tanpa agama adalah buta, dan agama dung kekayaan khazanah ilmu yang
tanpa ilmu adalah lumpuh). Iman hanya luas, konkret, dan ilmiah sepanjang
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xii

masa, fī kulli zamān wa makān, sebagai pakar yang berasal dari LIPI, LAPAN,
sumber ilmu yang tidak akan habis di- Observatorium Bosscha ITB, dan para
gali. pakar lainnya, serta tim penyusun Taf-
Kehadiran buku Tafsir Ilmi pada sir Ilmi. Semoga kerja keras tim Tafsir
tahun 2015 ini diharapkan mampu me- Ilmi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
menuhi kebutuhan masyarakat akan Qur’an dengan berbagai tema sains
penafsiran ilmu agama serta memoti- yang telah dihasilkan mampu menjadi
vasi masyarakat untuk bersungguh- ladang pahala di akhirat kelak.
sungguh mencari dan mempelajari
ilmu pengetahuan, sebagai sarana un- Jakarta, September 2015
tuk semakin mendekatkan diri kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat
Allah.
Penghargaan dan ucapan terima
kasih yang setinggi-tingginya kami sam- Prof. Dr. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D
paikan atas kontribusi para ulama dan NIP: 19600416 198903 1 005
Sambutan dan Kata Pengantar
xiii

SAMBUTAN
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN
KEMENTERIAN AGAMA RI

S
ebagai salah satu wujud upaya kembangkan oleh Kementerian Agama
peningkatan kualitas pemaham- menitikberatkan bahasannya pada
an, penghayatan, dan pengamal- persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan
an ajaran Islam (Al-Qur'an) dalam ke- sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus pa-
hidupan bermasyarakat, berbangsa, da kajian saintifik terhadap ayat-ayat
dan bernegara, Lajnah Pentashihan kauniyah dalam Al-Qur'an.
Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Dalam beberapa tahun terakhir
Diklat Kementerian Agama RI pada telah terwujud kerja sama yang baik
tahun 2011 telah melaksanakan kegiat- antara Kementerian Agama dengan
an kajian dan penyusunan Tafsir Ilmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. Meto- (LIPI) dalam upaya menjelaskan ayat-
de yang diterapkan dalam kajian dan ayat kauniyah dalam rangka penyem-
penyusunan tafsir ini serupa dengan purnaan buku Al-Qur'an dan Tafsirnya.
metode yang digunakan dalam kajian Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini di-
dan penyusunan Tafsir Tematik. Seba- masukkan ke dalam tafsir tersebut
gai langkah awal, ayat-ayat yang ter- sesuai tempatnya sebagai tambahan
kait dengan sebuah persoalan dihim- penjelasan atas tafsir yang ada, yang
pun untuk selanjutnya dianalisis dalam disusun berdasarkan urutan mushaf.
rangka menemukan pandangan Al- Kerja sama dua instansi ini ber-
Qur'an yang utuh menyangkut per- lanjut ke arah kajian dan penyusunan
soalan tersebut. Hanya saja, Tafsir Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009 silam.
Tematik yang saat ini juga sedang di- Hingga saat ini sudah ada enam judul
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xiv

buku yang berhasil disusun dan diter- Pengarah:


bitkan. Lantas, kegiatan kajian dan pe- 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat
nyusunan Tafsir Ilmi pada Tahun Ang- Kementerian Agama RI
garan 2013 menghasilkan tiga tema 2. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
yang diterbitkan pada tahun 2015 ini. Indonesia
Keempatnya adalah: 3. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
1. Jasad Renik dalam Perspektif Al- Al-Qur'an
Qur'an dan Sains; Ketua:
2. Kepunahan Makhluk di Bumi dalam Prof. Dr. H. Hery Harjono
Perspektif Al-Qur'an dan Sains; dan
3. Eksistensi Kehidupan di Alam Semes- Wakil Ketua:
ta dalam Perspektif Al-Qur'an dan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
Sains.
Sekretaris:
Tim kajian dan penyusunan Tafsir
Dr. H. Muhammad Hisyam
Ilmi terdiri atas para pakar dengan latar
belakang keilmuan yang berbeda dan Anggota:
dapat dibedakan dalam dua kelompok. 1. Prof. Dr. Arie Budiman (alm.)
Pertama, mereka yang menguasai per- 2. Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA
soalan kebahasaan dan hal lain yang 3. Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML
terkait penafsiran Al-Qur'an, seperti 4. Prof. Dr. Thomas Djamaluddin
asbābun-nuzūl, munāsabātul-āyāt, ri- 5. Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si
wayat-riwayat dalam penafsiran, dan 6. Dr. H. Moedji Raharto
ilmu-ilmu keislaman lainnya. Kedua, 7. Dr. H. Soemanto Imam Khasani
mereka yang menguasai persoalan- 8. Dr. H. Hoemam Rozie Sahil
persoalan saintifik, seperti fisika, ki- 9. Dr. M. Rahman Djuwansyah
mia, geologi, biologi, astronomi, dan 10. Dr. Ali Akbar
lainnya. Kelompok pertama disebut
Tim Syar‘i, dan yang kedua disebut Staf Sekretariat:
Tim Kauni. Keduanya bersinergi dalam H. Zarkasi, MA.; H. Deni Hudaeny AA,
bentuk ijtihād jamā‘ī (ijtihad kolektif) MA.; Muhammad Musadad, S.Th.I.;
untuk menafsirkan ayat-ayat kauniyah Muhammad Fatichuddin, S.S.I.; Jonni
dalam Al-Qur'an. Tim penyusun Tafsir Syatri, MA; dan H. Harits Fadlly, MA.
Ilmi tahun 2011 terdiri dari:
Sambutan dan Kata Pengantar
xv

Selaku narasumber tetap dalam bagi terlaksananya tugas ini. Penghar-


kajian ini adalah Prof. Dr. H. Umar gaan dan ucapan terima kasih kami
Anggara Jenie, Apt. M.Sc., Prof. Dr. sampaikan pula kepada para ulama
M. Quraish Shihab, MA., Prof. Dr. H. dan pakar, khususnya dari Lembaga
M. Atho Mudzhar, MA., Dr. KH. Ahsin Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Sakho Muhammad, MA., dan Prof. Dr. Lembaga Penerbangan dan Antariksa
dr. Muhammad Kamil Tajudin, Sp.And. Nasional (LAPAN), Observatorium
Mengingat kemajuan ilmu pe- Bosscha Institut Teknologi Bandung
ngetahuan dan teknologi yang sangat (ITB), dan para pakar lainnya yang
cepat dan menuntut pemahaman yang telah terlibat dalam penyusunan Tafsir
komprehensif tentang ayat-ayat Al- Ilmi ini. Semoga karya yang dihasilkan
Qur'an, maka kami berharap kajian dan bermanfaat bagi masyarakat muslim
penyusunan Tafsir Ilmi ini dapat ber- Indonesia khususnya dan masyara-kat
lanjut seiring dengan dinamika yang muslim di dunia pada umumnya, serta
terjadi dalam masyarakat. dicatat dalam timbangan amal saleh.
Akhirnya, kami sampaikan terima
kasih yang tulus kepada Menteri Aga- Jakarta, November 2015
ma yang telah memberikan petunjuk Kepala Lajnah
dan dukungan bagi penyusunan Tafsir Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Ilmi ini. Kami juga menyampaikan te-
rima kasih yang dalam kepada Kepala
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
Agama atas saran dan dukungannya NIP. 19710818 200003 1 001
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xvi

SAMBUTAN
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(LIPI)

A
dalah kewajiban kita untuk 9 Masehi hingga hari ini. Semoga apa
memanjatkan puji syukur ke yang dihasikan dari kerja keras para
hadirat Allah atas terbitnya bu- ilmuwan yang bekerja sama dengan
ku seri kelima Tafsir Ilmi, yang merupa- para ulama Al-Qur’an ini menambah
kan hasil kerja sama antara Lajnah keimanan para pembaca dan kita se-
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Badan mua terhadap kebenaran kitab suci Al-
Litbang dan Diklat Agama, Kementeri- Qur’an.
an Agama RI dengan Lembaga Ilmu Memahami kitab suci Al-Qur’an
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Seri dengan bantuan sains sudah sangat
kelima ini terdiri dari tiga judul: Jasad lama dilakukan oleh para ulama Mus-
Renik dalam Perspektif Al-Qur’an dan lim. Ini dimungkinkan karena hubung-
Sains, Eksistensi Kehidupan di Alam an antara keduanya bisa saling me-
Semesta dalam Perspektif Al-Qur’an nguatkan. Subjek ini barangkali tidak
dan Sains, dan Kepuhanan Makhluk begitu penting dibicarakan kembali
Hi-dup dalam Perspektif Al-Qur’an dan seandainya saja kemajuan sains dan
Sains. Terbitnya tiga buku ini tentu teknologi di Barat tidak menimbulkan
menambah khazanah keilmuan yang dampak yang signifikan pada masya-
merupakan perpaduan antara ilmu rakat Muslim. Di dunia Barat hubungan
naqliy (bersumber pada Kitab Suci) agama dan sains telah menimbulkan
dengan ilmu ‘aqliy (bersumber pada kontroversi, dan berdampak pula di
olah rasio) yang dalam sejarah Islam kalangan akademisi Muslim. Hal ini
telah menjadi tradisi sejak awal per- mendorong kaum Muslim untuk mem-
kembangan peradaban Islam di abad bincang ulang hubungan antara aga-
Sambutan dan Kata Pengantar
xvii

ma (Kitab Suci) dengan sains. Oleh yang diajarkan dan dikembangkan di


karena itu, mendiskusikan hubungan perguruan tinggi dan lembaga-lemba-
Kitab Suci dengan sains masa kini te- ga riset kita adalah ilmu-ilmu yang
tap relevan dengan kepentingan umat berasal dari Barat yang empiris seku-
Islam Indonesia. laristik. Ilmu-ilmu empiris itu dikem-
Menyingkap rahasia alam dengan bangkan di atas anggapan dasar onto-
pendekatan sains selain dapat sampai logi materialistik, yang hanya mengakui
pada pemahaman terhadap fenomena wujud fisik dan menolak yang metafisik.
dan hukum-hukum alamiah, juga dapat Pendekatan positivisme seperti ini te-
menemukan hakikat wujud di balik lah merasuki pengembangan ilmu-ilmu
hukum-hukum dan keteraturan alam pengetahuan dalam masyarakat kita
itu, yaitu Tuhan, zat yang mencipta di Indonesia, sementara masyarakat
dan mengatur keteraturan itu. Akan kita adalah masyarakat religius yang
tetapi, memang tidak setiap kegiatan dikukuhkan dalam dasar negara Panca-
sains dapat berujung pada keberadaan sila yang sila pertamanya berbunyi,
Tuhan. Diperlukan modal metafisik ter- “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
lebih dahulu sebelum kerja sains dilaku- Islam sangat menganjurkan pen-
kan. Dalam Surah Yūnus/10: 101 Allah carian fakta-fakta di alam, layaknya
berfirman yang artinya, “Katakanlah, yang dilakukan oleh para ilmuwan me-
perhatikan apa yang ada di langit dan lalui pengamatan, seperti diungkap
di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda dalam Surah Āli ‘Imrān/2: 190–191. Ja-
kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang di, pencarian fakta-fakta tidak sema-
memberi peringatan bagi orang-orang ta untuk memahami kerja jagat raya,
yang tidak beriman.” Jadi, melaku- tetapi lebih untuk menuju pada peng-
kan kegiatan sains tanpa iman dapat hambaan total kepada Sang Pencip-
menjauhkan diri dari Tuhan. Sebalik- ta, seperti Firman Allah dalam Surah
nya, mendekati alam dengan kerja aż-Żāriyāt/51: 56, “Aku tidak mencip-
sains berlandaskan iman akan mem- takan jin dan manusia kecuali untuk
pertebal keimanan. beribadah kepada-Ku.”
Sebagai bangsa Indonesia, kita Oleh karena itu, kita memerlukan
menghadapi tantangan yang berkait- pengembangan ilmu pengetahuan
an dengan kegiatan kerja sains dalam yang didasarkan pada orientasi yang
perkembangan dan pengembangan tepat, yaitu kerangka metafisika yang
ilmu pengetahuan yang kita alami benar. Penyusunan Tafsir Ilmi yang
dan jalani pada masa kini. Ilmu-ilmu diusahakan oleh kerja sama antara
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xviii

Kementerian Agama dengan LIPI ini H. Hamdani Anwar; Dr. H. Muchlis M.


merupakan upaya mengatasi kesen- Hanafi, MA.; Prof. Dr. H. M. Darwis
jangan antara pengembangan sains Hude, M.Si; serta Tim Kauni yang ter-
empiris yang sekularistik dengan ori- diri atas para saintis, yaitu: Prof. Dr. H.
entasi metafisik yang benar, supaya Umar Anggara Jenie, M.Sc; Prof. Dr.
kemajuan ilmu pengetahuan dan tek- Hery Harjono; Prof. Dr. H. Muhammad
nologi membuahkan kesejahteraan Hisyam, MA; Prof. Dr. Arie Budiman
bagi umat manusia dan memiliki nilai (alm.); Dr. H. Moedji Raharto; Prof.
ibadah. Karena itu, kita memberi apre- Dr. H. Thomas Djamaluddin; Dr. H.
siasi yang tinggi pada usaha-usaha M. Rahman Djuwansyah; dan Ir. H.
penyusunan Tafsir Ilmi ini. Kita berha- Hoemam Rozie Sahil. Tidak lupa ucap-
rap buku-buku ini memberi pencerahan an terima kasih ditujukan pula kepada
kepada kita semua dalam upaya men- staf sekretariat yang terdiri atas H.
jadikan Al-Qur’an sebagai pegangan Zarkasi, MA; H. Deni Hudaeny AA,
dan pedoman dalam kehidupan di za- MA; Muhammad Musadad, S.Th.I; dan
man mutakhir ini. Muhammad Fatichuddin, S.S.I.
Pada akhirnya, saya menyampai- Kami berharap kiranya kerja
kan ucapan terima kasih kepada Ke- sama yang telah dimulai sejak tahun
pala Badan Litbang dan Diklat Kemen- 2005 ini dapat berkembang lebih
terian Agama dan Kepala Lajnah baik, memenuhi harapan umat Islam
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang di Indonesia khususnya dalam upaya
telah memprakarsai dan memfasilitasi meningkatkan peran pengembangan
penulisan buku ini. Kami juga ingin sains dan teknologi. Semoga usaha
menyampaikan penghargaan dan te- mulia ini mendapat ganjaran dari Allah
rima kasih kepada semua pihak yang dan dicatat sebagai amal saleh. Āmīn
telah berusaha melahirkan buku-buku yā rabbal-‘ālamīn.
ini. Secara khusus, terima kasih disam-
paikan kepada para penulis, yang da- Jakarta, November 2015
lam lingkungan terbatas disebut Tim Kepala Lembaga Ilmu
Syar‘i dan Tim Kauni. Tim Syar‘i terdiri Pengetahuan Indonesia
atas sejumlah ulama Al-Qur’an, yaitu:
Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad; Prof.
Dr. H. Syibli Syardjaya, LML; Prof. Dr. Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain
Sambutan dan Kata Pengantar
xix

MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT
ILMIAH AL-QUR'AN; SEBUAH PENGANTAR

A
l-Qur'an, kitab suci yang ber- atau sesuatu yang “seperti”, atau
isikan ayat-ayat tanzīliyah, kurang lebih, “sama” dengan satu
mempunyai fungsi utama surah darinya (al-Baqarah/2: 23). Dari
sebagai petunjuk bagi seluruh umat sini muncul usaha-usaha untuk mem-
manusia baik dalam hubungannya de- perlihatkan berbagai dimensi Al-Qur'an
ngan Tuhan, manusia, maupun alam yang dapat menaklukkan siapa pun
raya. Dengan begitu, yang dipapar- yang meragukannya, sehingga kebe-
kan Al-Qur'an tidak hanya masalah- naran bahwa ia bukan tutur kata manu-
masalah kepercayaan (akidah), hu- sia menjadi tak terbantahkan. Inilah
kum, ataupun pesan-pesan moral, yang disebut i‘jāz. Karena berwujud
tetapi juga di dalamnya terdapat teks bahasa yang baru dapat bermakna
petunjuk memahami rahasia-rahasia setelah dipahami, usaha-usaha dalam
alam raya. Di samping itu, ia juga memahami dan menemukan rahasia
berfungsi untuk membuktikan kebe- Al-Qur'an menjadi bervariasi sesuai
naran Nabi Muhammad. Dalam bebe- dengan latar belakang yang mema-
rapa kesempatan, Al-Qur'an menan- haminya. Setiap orang dapat menang-
tang siapa pun yang meragukannya kap pesan dan kesan yang berbeda
untuk menyusun dan mendatangkan dari lainnya. Seorang pakar bahasa
“semacam” Al-Qur'an secara keselu- akan mempunyai kesan yang berbeda
ruhan (aţ-Ţūr/52: 35), atau sepuluh dengan yang ditangkap oleh seorang
surah yang semacamnya (Hūd/11: 13), ilmuwan. Demikian Al-Qur'an menyu-
atau satu surah saja (Yūnus/10: 38), guhkan hidangannya untuk dinikmati
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xx

dan disantap oleh semua orang di se- tujuan, sumber, dan cara mencapai
panjang zaman. tujuan tersebut. Bahkan, keduanya
telah mulai beriringan sejak penciptaan
A. AL-QUR'AN DAN ILMU manusia pertama. Beberapa studi
PENGETAHUAN menunjukkan bahwa hakikat kebera-
gamaan muncul dalam jiwa manusia
Berbicara tentang Al-Qur'an dan ilmu sejak ia mulai bertanya tentang hakikat
pengetahuan, kita sering dihadapkan penciptaan (al-Baqarah/2: 30-38).1
pada pertanyaan klasik: adakah kese- Lantas mengapa sejarah agama
suaian antara keduanya atau sebalik- dan ilmu pengetahuan diwarnai de-
nya, bertentangan? Untuk menjawab ngan pertentangan? Diakui, di samping
pertanyaan ini ada baiknya dicermati memiliki kesamaan, agama dan ilmu
bersama ungkapan seorang ilmuwan pengetahuan juga mempunyai objek
modern, Einstein, berikut, “Tiada ke- dan wilayah yang berbeda. Agama
tenangan dan keindahan yang dapat (Al-Qur'an) mengajarkan bahwa selain
dirasakan hati melebihi saat-saat ke- alam materi (fisik) yang menuntut ma-
tika memperhatikan keindahan raha- nusia melakukan eksperimen, objek
sia alam raya. Sekalipun rahasia itu ti- ilmu juga mencakup realitas lain di luar
dak terungkap, tetapi di balik itu ada jangkauan panca indera (metafisik)
rahasia yang dirasa lebih indah lagi, yang tidak dapat diobservasi dan di-
melebihi segalanya, dan jauh di atas uji coba. Allah berfirman, “Maka Aku
bayang-bayang akal kita. Menemukan bersumpah demi apa yang dapat kamu
rahasia dan merasakan keindahan ini lihat dan demi apa yang tidak kamu
tidak lain adalah esensi dari bentuk lihat.” (al-Ĥāqqah/69: 38). Untuk yang
penghambaan.” bersifat empiris, memang dibuka ru-
Dari kutipan ini, agaknya Einstein ang untuk menguji dan mencoba (al-
ingin menunjukkan bahwa ilmu yang ‘Ankabūt/29: 20). Namun demikian,
sejati adalah yang dapat mengantar- seorang ilmuwan tidak diperkenankan
kan kepada kepuasan dan kebahagia- mengatasnamakan ilmu untuk meno-
an jiwa dengan bertemu dan merasa- lak “apa-apa” yang non-empiris (meta-
kan kehadiran Sang Pencipta melalui fisik), sebab di wilayah ini Al-Qur'an
wujud alam raya. Memang, dengan telah menyatakan keterbatasan ilmu
mengamati sejarah ilmu dan agama, manusia (al-Isrā'/17: 85) sehingga diper-
ditemukan beberapa kesesuaian anta-
1. ‘Abdur-Razzāq Naufal, Baina ad-Dīn wa al-‘Ilm, h.
ra keduanya, antara lain dari segi 42; A. Karīm Khaţīb, Allāh Żātan wa Maudū‘an, h. 6.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxi

lukan keimanan. Kerancuan terjadi model penafsiran Al-Qur'an dengan


manakala ilmuwan dan agamawan ti- pendekatan ilmu pengetahuan.
dak memahami objek dan wilayahnya
masing-masing. B. APA DAN MENGAPA
Kalau saja pertikaian antara ilmu- TAFSIR ILMI?
wan dan agamawan di Eropa pada
abad pertengahan (sampai abad ke-18) Setiap muslim wajib mempelajari dan
tidak merebak ke dunia Islam, mungkin memahami Al-Qur'an. Seorang muslim
umat Islam tidak akan mengenal per- diperintah Al-Qur'an untuk tidak ber-
tentangan antara agama dan ilmu iman secara membabi-buta (taqlīd),
pengetahuan. Perbedaan memang ti- tetapi dengan mempergunakan akal
dak seharusnya membawa kepada per- pikiran. Al-Qur'an mengajak umat ma-
tentangan dan perpecahan. Keduanya nusia untuk terus berdialog dengan-
bisa saling membantu untuk mencapai nya di sepanjang masa. Semua kala-
tujuan. Bahkan, keilmuan yang matang ngan dengan segala keragamannya
justru akan membawa kepada sikap diundang untuk mencicipi hidangan-
keberagamaan yang tinggi (Fāţir/35: nya, hingga wajar jika kesan yang di-
27). peroleh pun berbeda-beda. Ada yang
Sejarah cukup menjadi saksi bah- terkesan dengan kisah-kisahnya seperti
wa ahli-ahli falak, kedokteran, ilmu aš-Ša‘labi dan al-Khāzin; ada yang mem-
pasti dan lain-lain telah mencapai hasil perhatikan persoalan bahasa dan
yang mengagumkan di masa kejaya- retorikanya seperti az-Zamakhsyari;
an Islam. Di saat yang sama mereka atau hukum-hukum seperti al-Qurțubi.
menjalankan kewajiban agama dengan Masing-masing mempunyai kesan yang
baik, bahkan juga ahli di bidang aga- berbeda sesuai kecenderungan dan
ma. Maka amatlah tepat apa yang suasana yang melingkupinya.
dikemukakan Maurice Bucaille, seo- Ketika gelombang Hellenisme
rang ilmuwan Perancis terkemuka, ma-suk ke dunia Islam melalui penerje-
dalam bukunya Al-Qur'an, Bibel, dan mahan buku-buku ilmiah pada masa
Sains Modern, bahwa tidak ada satu Dinasti ‘Abbasiyah, khususnya pada
ayat pun dalam Al-Qur'an yang berten- masa pemerintahan al-Makmūn (w.
tangan dengan perkembangan ilmu 853 M), muncullah kecenderungan me-
pengetahuan. Inilah kiranya yang me- nafsirkan Al-Qur'an dengan teori-teori
nyebabkan besarnya perhatian para ilmu pengetahuan atau yang kemudian
sarjana untuk mengetahui lebih jauh dikenal sebagi tafsir ilmi. Mafātīĥul-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxii

Gaib, karya ar-Rāzi, dapat dibilang se- besar dunia Islam berada di bawah
bagai tafsir yang pertama memuat kekuasaan Eropa. Hegemoni Eropa
secara panjang lebar penafsiran ilmiah atas kawasan Arab dan muslim ini
terhadap ayat-ayat Al-Qur'an.2 hanya dimungkinkan oleh superioritas
Tafsir ilmi adalah sebuah upaya teknologi. Bagi seorang muslim, mem-
memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang baca tafsir Al-Qur'an bahwa persenja-
mengandung isyarat ilmiah dari per- taan dan teknik-teknik asing yang
spektif ilmu pengetahuan modern. memungkinkan orang-orang Eropa
Menurut Ĥusain aż-Żahabi, tafsir ini menguasai umat Islam sebenarnya
membahas istilah-istilah ilmu penge- telah disebut dan diramalkan di dalam
tahuan dalam penuturan ayat-ayat Al-Qur'an, bisa menjadi pelipur lara.3
Al-Qur'an, serta berusaha menggali di- Inilah yang diungkapkan M. Quraish
mensi keilmuan dan menyingkap raha- Shihab sebagai kompensasi perasaan
sia kemukjizatannya terkait informasi- inferiority complex (perasaan rendah
informasi sains yang mungkin belum diri).4 Lebih lanjut Quraish menulis,
dikenal manusia pada masa turunnya “Tidak dapat diingkari bahwa meng-
sehingga menjadi bukti kebenaran ingat kejayaan lama merupakan obat
bahwa Al-Qur'an bukan karangan ma- bius yang dapat meredakan sakit,
nusia, namun wahyu Sang Pencipta meredakan untuk sementara, tetapi
dan Pemilik alam raya. bukan menyembuhkannya.”5
Di era modern tafsir ilmi semakin Kedua, munculnya kesadaran un-
populer dan meluas. Fenomena ini tuk membangun rumah baru bagi
setidaknya dipengaruhi oleh beberapa peradaban Islam setelah mengalami
faktor berikut. dualisme budaya yang tecermin pada
Pertama, pengaruh kemajuan sikap dan pemikiran. Dualisme ini
teknologi dan ilmu pengetahuan melahirkan sikap kontradiktif antara
Barat (Eropa) terhadap dunia Arab mengenang kejayaan masa lalu dan
dan kawasan muslim, terlebih pada keinginan memperbaiki diri, dengan
paruh kedua abad 19 ketika sebagian kekaguman terhadap peradaban Ba-
rat yang hanya dapat diambil sisi ma-
2. Sedemikian banyaknya persoalan ilmiah dan
logika yang disinggung, Ibnu Taimiyah berkata, “Di terinya saja. Yang terjadi kemudian
dalamnya terdapat apa saja, kecuali tafsir;” sebuah
penilaian dari pengikut setia Aĥmad bin Ĥanbal ter-
di kawasan muslim adalah budaya
hadap ar-Rāzi yang diketahui sangat intens dalam “berhati Islam, tetapi berbaju Barat”.
mendebat kelompok tersebut. Berbeda dari Ibnu
Taimiyah, Tājuddīn as-Subuki berkomentar, “Di dalam- 3. Jansen, Diskursus Tafsir Al-Qur'an Modern, h. 67.
nya terdapat segala sesuatu, plus tafsir”. Lihat: Fat- 4. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, h. 53.
ĥullāh Khalīf, Fakhruddīn ar-Rāzi, h. 13. 5. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, h. 53.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxiii

Tafsir ilmi pada hakikatnya ingin dan bumi”.7 Penafsiran ini didasari
membangun kesatuan budaya melalui atas pandangan kasat mata dalam
pola hubungan harmonis antara Al- suasana yang sangat terbatas da-
Qur'an dan pengetahuan modern yang lam bidang ilmu pengetahuan. Boleh
menjadi simbol peradaban Barat.6 Di jadi semuanya benar. Seiring ditemu-
saat yang sama, para penggagas tafsir kannya penemuan ilmiah baru, se-
ini ingin menunjukkan pada masyarakat orang muslim modern melihat ada
dunia bahwa Islam tidak mengenal tafsiran yang lebih jauh dari sekadar
pertentangan antara agama dan ilmu yang dikemukakan para pendahulu.
pengetahuan seperti yang terjadi di Dari hasil penelitian luar angkasa, pa-
Eropa pada Abad Pertengahan yang ra ahli menyimpulkan sebuah teori
mengakibatkan para ilmuwan menjadi yang dapat dikatakan sebagai hakikat
korban hasil penemuannya. ilmiah, yaitu nebula yang berada di
Ketiga, perubahan cara pandang luar galaksi tempat kita tinggal terus
muslim modern terhadap ayat-ayat Al- menjauh dengan kecepatan yang
Qur'an, terutama dengan munculnya berbeda-beda, bahkan benda-benda
penemuan-penemuan ilmiah modern langit yang ada dalam satu galaksi pun
pada abad ke-20. Memang Al-Qur'an saling menjauh satu dengan lainnya,
mampu berdialog dengan siapa pun dan ini terus berlanjut sampai dengan
dan kapan pun. Ungkapannya singkat waktu yang ditentukan oleh Sang Ma-
tapi padat, dan membuka ragam pe- hakuasa.8
nafsiran. Misalnya, kata lamūsi‘ūn pada Keempat, tumbuhnya kesadaran
Surah aż-Żāriyāt/51: 47, “Dan langit bahwa memahami Al-Qur'an dengan
itu Kami bangun dengan kekuasaan pendekatan sains modern bisa men-
(Kami), dan sesungguhnya Kami benar- jadi sebuah �Ilmu Kalam Baru”. Bila
benar meluaskan(nya)”, dalam karya- dulu ajaran Al-Qur'an diperkenalkan
karya tafsir klasik ada yang menaf- dengan pendekatan logika/filsafat se-
sirkannya dengan “meluaskan rezeki hingga menghasilkan ratusan bahkan
semua makhluk dengan perantara ribuan karya ilmu kalam, sudah saat-
hujan”; ada yang mengartikan “ber- nya pendekatan ilmiah/ saintifik men-
kemampuan menciptakan lebih dari jadi alternatif. Di dalam Al-Qur'an
itu”; dan ada pula yang mengarti- terdapat kurang lebih 750–1000 ayat
kan “meluaskan jarak antara langit kauniyah, sementara ayat-ayat hu-
7. Lihat misalnya: aţ-Ţabarsī, Tafsīr Majma‘ al-Bayān,
9/203.
6. M. Effat Syarqāwi, Qaďāyā Insāniyyah fī A‘māl al- 8. Kementerian Wakaf Mesir, Tafsīr al-Muntakhab,
Mufassirīn, h. 88. h. 774.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxiv

kum hanya sekitar 250 ayat.9 Lalu 1. Kerapuhan filologisnya


mengapa kita mewarisi ribuan buku Al-Qur'an diturunkan kepada bangsa
fikih, sementara buku-buku ilmiah Arab dalam bahasa ibu mereka, kare-
hanya beberapa gelintir saja, padahal nanya ia tidak memuat sesuatu yang
Tuhan tidak pernah membedakan mereka tidak mampu memahaminya.
perintah-Nya untuk memahami ayat- Para sahabat tentu lebih mengetahui
ayat Al-Qur'an. Kalaulah ayat-ayat hu- Al-Qur'an dan apa yang tercantum di
kum, muamalat, akhlak dan akidah dalamnya, tetapi tidak seorang pun di
merupakan petunjuk bagi manusia antara mereka menyatakan bahwa Al-
untuk mengenal dan mencontoh peri- Qur'an mencakup seluruh cabang ilmu
laku Tuhan, bukankah ayat-ayat ilmiah pengetahuan.
juga petunjuk akan keagungan dan
kekuasaaan Tuhan di alam raya ini? 2. Kerapuhannya secara teologis
Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk
C. PRO-KONTRA TAFSIR ILMI yang membawa pesan etis dan keaga-
maan; hukum, akhlak, muamalat, dan
Model tafsir ilmi sudah lama diperde-
akidah. Ia berkaitan dengan pandang-
batkan para ulama, mulai dari ulama
an manusia mengenai hidup, bukan de-
klasik sampai ahli-ahli keislaman di
ngan teori-teori ilmiah. Ia buku petun-
abad modern. Al-Gazāli, ar-Rāzi, al-
juk dan bukan buku ilmu pengetahuan.
Mursi, dan as-Suyūți dapat dikelom-
Adapun isyarat-isyarat ilmiah yang ter-
pokkan sebagai ulama yang mendu-
kandung di dalamnya dikemukakan da-
kung tafsir ini. Berseberangan dengan
lam konteks petunjuk, bukan menjelas-
mereka, asy-Syāțibi menentang keras
kan teori-teori baru.
penafsiran model seperti ini. Dalam
barisan tokoh-tokoh modern, para 3. Kerapuhannya secara logika
pendukung tafsir ini di antaranya
Di antara ciri ilmu pengetahuan adalah
Muĥammad ‘Abduh, Țanțāwi Jauhari,
bahwa ia tidak mengenal kata �kekal”.
Ĥanafi Aĥmad, berseberangan dengan
Apa yang dikatakan sebagai natural
tokoh-tokoh seperti Maĥmūd Syaltūt,
law tidak lain hanyalah sekumpulan te-
Amīn al-Khūli, dan ‘Abbās ‘Aqqād.
ori dan hipotesis yang sewaktu-waktu
Mereka yang berkeberatan de-
bisa berubah. Apa yang dianggap sa-
ngan model tafsir ilmi berargumentasi
lah di masa silam, misalnya, boleh jadi
antara lain dengan melihat:
diakui kebenarannya di abad modern.
9. Wawancara Zaglūl an-Najjār dengan Majalah
Tasawuf Mesir, Edisi Mei 2001. Ini menunjukkan bahwa produk-pro-
Sambutan dan Kata Pengantar
xxv

duk ilmu pengetahuan pada hakikat- sini manusia diminta untuk selalu ber-
nya relatif dan subjektif. Jika demikian, ijtihad dalam rangka menemukan ke-
patutkah seseorang menafsirkan yang benaran. Apa yang telah dilakukan
kekal dan absolut dengan sesuatu para ahli hukum (fukaha), teologi, dan
yang tidak kekal dan relatif? Relakah etika di masa silam dalam memahami
kita mengubah arti ayat-ayat Al-Qur'an ayat-ayat Al-Qur'an merupakan ijtihad
sesuai dengan perubahan atau teori baik, sama halnya dengan usaha me-
ilmiah yang tidak atau belum mapan mahami isyarat-isyarat ilmiah dengan
itu?10 penemuan modern. Yang diperlukan
Ketiga argumentasi di atas agak- adalah kehati-hatian dan kerendahan
nya yang paling populer dikemukakan hati. Tafsir, apa pun bentuknya, ha-
untuk menolak tafsir ilmi. Pengantar nyalah sebuah upaya manusia yang
ini tidak ingin mendiskusikannya de- terbatas untuk memahami maksud ka-
ngan menghadapkannya kepada argu- lam Tuhan yang tidak terbatas. Keke-
mentasi kelompok yang mendukung. liruan dalam penafsiran sangat mung-
Kedua belah pihak boleh jadi sama kin terjadi, dan tidak akan mengurangi
benarnya. Karenanya, tidak produktif kesucian Al-Qur'an. kendatipun, kekeli-
jika terus mengkonfrontasikan kedua- ruan dapat diminimalkan atau dihin-
nya. Yang dibutuhkan adalah formula dari dengan memperhatikan kaidah-
kompromistik untuk lebih mengem- kaidah yang ditetapkan para ulama.
bangkan misi dakwah Islam di tengah
kemajuan ilmu pengetahuan. D. PRINSIP DASAR DALAM
Diakui bahwa ilmu pengetahuan PENYUSUNAN TAFSIR ILMI
itu relatif; yang sekarang benar, bisa
Dalam upaya menjaga kesucian Al-
jadi besok salah. Tetapi, bukankah
Qur'an para ulama merumuskan be-
itu ciri dari semua hasil budi daya ma-
berapa prinsip dasar yang sepatutnya
nusia, sehingga di dunia tidak ada
diperhatikan dalam menyusun sebuah
yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa
tafsir ilmi, antara lain:11
dipahami karena hasil pikiran manusia
1. Memperhatikan arti dan kaidah-ka-
yang berupa acquired knowledge (ilmu
idah kebahasaan. Tidak sepatutnya
yang dicari) juga mempunyai sifat atau
ciri akumulatif. Ini berarti dari masa 11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan
Lembaga Pengembangan I‘jāz Al-Qur'an dan Sunah,
ke masa ilmu akan saling melengkapi Rābițah ‘Ālam Islāmi di Mekah dan lembaga serupa di
Mesir (Lihat wawancara Zaglūl dalam Majalah Tasawuf
sehingga ia akan selalu berubah. Di Mesir Edisi Mei 2001 dan al-Kaun wa al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-
10. Asy-Syāțibī, al-Muwāfaqāt, 2/46; Amīn al-Khūli, Qur'ān karya Manșūr Ĥasab an-Nabi, Ketua Lembaga
Manāhij Tajdīd, h. 219. I‘jāz Mesir)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxvi

kata “țayran” dalam Surah al-Fīl/105: kan atau menyalahkan teori-teori


3, “Dan Dia turunkan kepada mereka ilmiah.
Burung Ababil” ditafsirkan sebagai 5. Memperhatikan kemungkinan satu
kuman seperti dikemukakan oleh kata atau ungkapan mengandung
Muĥammad ‘Abduh dalam Tafsīr sekian makna, kendatipun kemung-
Juz ‘Amma-nya. Secara bahasa itu kinan makna itu sedikit jauh (lemah),
tidak dimungkinkan, dan maknanya seperti dikemukakan pakar bahasa
menjadi tidak tepat, sebab akan Arab, Ibnu Jinni, dalam al-Khașā'iș
bermakna, “dan Dia mengirimkan (2/488). Al-Gamrāwi, seorang pa-
kepada mereka kuman-kuman yang kar tafsir ilmiah Al-Qur'an Mesir,
melempari mereka dengan batu mengatakan, “Penafsiran Al-Qur'an
......”. hendaknya tidak terpaku pada sa-
2. Memperhatikan konteks ayat yang tu makna. Selama ungkapan itu
ditafsirkan, sebab ayat-ayat dan mengandung berbagai kemungkin-
surah Al-Qur'an, bahkan kata dan an dan dibenarkan secara bahasa,
kalimatnya, saling berkorelasi. Me- maka boleh jadi itulah yang dimak-
mahami ayat-ayat Al-Qur'an harus sud Tuhan”.12
dilakukan secara komprehensif, ti- 6. Untuk bisa memahami isyarat-isyarat
dak parsial. ilmiah hendaknya memahami betul
3. Memperhatikan hasil-hasil penafsi- segala sesuatu yang menyangkut
ran dari Rasulullah șalallāhu ‘alaihi objek bahasan ayat, termasuk pe-
wa sallam selaku pemegang otori- nemuan-penemuan ilmiah yang ber-
tas tertinggi, para sahabat, tabiin, kaitan dengannya. M. Quraish Shi-
dan para ulama tafsir, terutama hab mengatakan, “...sebab-sebab
yang menyangkut ayat yang akan kekeliruan dalam memahami atau
dipahaminya. Selain itu, penting menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an an-
juga memahami ilmu-ilmu Al-Qur'an tara lain adalah kelemahan dalam
lainnya seperti nāsikh-mansūkh, as- bidang bahasa serta kedangkalan
bābun-nuzūl, dan sebagainya. pengetahuan menyangkut objek
4. Tidak menggunakan ayat-ayat yang bahasan ayat”.
mengandung isyarat ilmiah untuk 7. Sebagian ulama menyarankan agar
menghukumi benar atau salahnya tidak menggunakan penemuan-pe-
sebuah hasil penemuan ilmiah. Al- nemuan ilmiah yang masih bersifat
Qur'an mempunyai fungsi yang jauh teori dan hipotesis, sehingga dapat
lebih besar dari sekadar membenar- 12. Al-Islām fī ‘Așr al-‘Ilm, h. 294.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxvii

berubah. Itu karena teori tidak la- kukan kajian dalam perspektif ilmu
in adalah hasil sebuah “pukul rata” pengetahuan.
terhadap gejala alam yang terjadi. Kajian tafsir ilmi tidak dalam
Begitu pula hipotesis, masih dalam kerangka menjustifikasi kebenaran
taraf uji coba kebenarannya. Yang temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al-
digunakan hanyalah yang telah Qur'an, juga tidak untuk memaksa-
mencapai tingkat hakikat kebenar- kan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an
an ilmiah yang tidak bisa ditolak lagi hingga seolah-olah berkesesuaian
oleh akal manusia. Sebagian lain dengan temuan ilmu pengetahuan.
mengatakan, sebagai sebuah pe- Kajian tafsir ilmi berangkat dari ke-
nafsiran yang dilakukan berdasar sadaran bahwa Al-Qur'an bersifat
kemampuan manusia, teori dan hi- mutlak, sedang penafsirannya, baik
potesis bisa saja digunakan di da- dalam perspektif tafsir maupun ilmu
lamnya, tetapi dengan keyakinan pengetahuan, bersifat relatif.
kebenaran Al-Qur'an bersifat mut- Akhirnya, segala upaya manu-
lak, sedangkan penafsiran itu rela- sia tidak lain hanyalah setitik jalan un-
tif, bisa benar dan bisa salah. tuk menemukan kebenaran yang ab-
solut. Untuk itu, segala bentuk kerja
Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku-
sama yang baik sangat diperlukan,
kan melalui serangkaian kajian yang
terutama antara ahli-ahli di bidang
dilakukan secara kolektif dengan
ilmu pengetahuan dan para ahli di
melibatkan para ulama dan ilmuwan,
bidang agama, dalam mewujudkan
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf
pemahaman Al-Qur'an yang baik.[]
Al-Qur'an, LIPI, LAPAN, Observatori-
um Bosscha, dan beberapa perguru-
an tinggi. Para ulama, akademisi, dan
Jakarta, Oktober 2015
peneliti yang terlibat dibagi dalam
dua tim: Syar‘i dan Kauni. Tim Syar‘i
bertugas melakukan kajian dalam
perspektif ilmu-ilmu keislaman dan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
bahasa Arab, sedang Tim Kauni mela- NIP. 19710818 200003 1 001
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxviii
DAFTAR ISI

SAMBUTAN DAN KATA PENGANTAR__vii


Sambutan Menteri Agama RI__ix
Sambutan Kepala Badang Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI__xi
Sambutan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an__xiii
Sambutan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia__xvi
Memahami Isyarat-isyarat Ilmiah Al-Qur’an; Sebuah Pengantar __xix

BAB I
PENDAHULUAN__1

BAB II
PRASYARAT KEHIDUPAN__7

BAB III
EKSISTENSI DAN EVOLUSI KEHIDUPAN DI BUMI__15

BAB IV
EKSISTENSI MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CERDAS DI BUMI__45

BAB V
ISYARAT EKSISTENSI KEHIDUPAN DI LUAR BUMI__73

BAB VI
ISYARAT EKSISTENSI MAKHLUK CERDAS DI LUAR BUMI__97
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
xxx

BAB VII
PENUTUP__103

DAFTAR PUSTAKA__109

INDEKS__111
BAB I
PENDAHULUAN

A
lam semesta yang meliputi se-
mua yang ada merupakan cip-
taan Allah Yang Mahakuasa.
Makhluk Tuhan ini secara garis besar
terbagi menjadi dua: benda hidup dan
benda mati. Yang pertama meliputi
semua makhluk yang mengalami per-
tumbuhan dalam eksistensinya, misal-
nya yang berawal dari sesuatu, kemu-
dian tumbuh menjadi benda yang
berbeda dari sebelumnya, berkembang
menjadi besar, hingga pada akhirnya
hancur dan punah. Jenis ini dapat di-
saksikan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti tumbuhan, hewan, dan manu-
sia. Adapun yang kedua adalah benda-
benda yang tidak berkembang atau
tidak mengalami pertumbuhan dalam Gambar 1.1
Ilustrasi kajian cabang ilmu biologi di antariksa,
keberadaannya. Ragam dari kelompok bioastronomi. (Sumber: www1.astro.utoronto.ca)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
2

ini sangat banyak, seperti bebatuan, nya mengering, menyisakan bekas-be-


tanah, dan sebagainya. kas yang diduga merupakan sungai
Benda-benda mati tidak memer- atau bekas konsentrasi air. Keadaan
lukan persyaratan rumit bagi keber- semacam ini melahirkan kesimpulan
adaan dan keadaannya di alam raya bahwa di planet-planet tersebut tidak
ini. Fenomena tersebut berbeda dari mungkin ada kehidupan. Karena itu,
benda hidup, yang tentu membutuh- anggapan bahwa yang memungkinkan
kan berbagai hal yang mendukung adanya makhluk hidup itu hanya di bu-
eksistensinya di jagat ini. Karena itu, mi merupakan penilaian yang wajar.
sangat wajar bila diperlukan berbagai Inilah hasil analisis sementara dari fe-
kondisi yang mesti ada agar makhluk nomena yang ada.
hidup ini dapat ada. Sementara itu, informasi ten-
Pada umumnya manusia meng- tang keberadaan alam semesta tidak
anggap bahwa Bumi ini, yang menca- saja bersumber dari ilmu pengetahuan
kup daratan, lautan, dan udaranya, dan pengamatan, tetapi juga dari ajaran
merupakan wilayah yang memungkin- agama. Sumber ajaran agama adalah
kan adanya makhluk hidup. Penilaian Allah yang memberi pengetahuan ini
ini didasarkan pada penelitian bahwa melalui Kitab Suci yang diwahyukan
hanya di planet ini terdapat air yang kepada para nabi dan rasul. Dalam
merupakan syarat utama untuk kehi- Islam, sumber itu adalah Al-Qur’an
dupan. Dengan adanya air, pepohonan yang dikenalkan sebagai petunjuk bagi
akan tumbuh dan dengan aktivitas fo- manusia (hudan lin-nās). Dari kitab ini-
tosintesisnya pepohonan akan meng- lah manusia mendapat berbagai in-
hasilkan oksigen yang merupakan formasi tentang hal-hal yang terkait
unsur kedua yang diperlukan semua dengan kehidupan di jagat raya. Di an-
makhluk hidup. Sementara itu, sejauh tara yang diberitakannya adalah per-
ini di planet-planet lain belum ditemu- soalan yang terkait kehidupan di alam
kan tanda-tanda keberadaan air. Dari semesta. Allah berfirman,
hasil penelitian memang diketahui
adanya tanda-tanda itu, tetapi karena ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ‬
planet-planet lain, seperti Mars, tidak
dilindungi oleh atmosfer dan letaknya ‫ﭘ ﭙﭚﭛﭜﭝ ﭞﭟ‬
lebih jauh dari matahari, maka permu- ‫ﭠﭡﭢﭣ ﭤﭥﭦﭧﭨ‬
kaannya menjadi gersang dan air yang
mungkin pernah terkandung di dalam- ‫ﭩﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯﭰﭱ‬
Pendahuluan
3

‫ﭲﭳﭴﭵ ﭶﭷ‬ amati sangat besar dan luas. Bumi


ibarat sebutir pasir di tengah gurun.
‫ﭸﭹﭺﭻﭼ‬ Kehidupan manusia di planet Bumi iba-
rat kehidupan dalam sebuah akuarium,
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan
bumi, pergantian malam dan siang, kapal dengan dinding angkasa Bumi yang
yang berlayar di laut dengan (muatan) yang transparan, hingga kita dapat menyak-
bermanfaat bagi manusia, apa yang diturun- sikan langit yang biru pada siang hari
kan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu
dan langit yang hitam kelam sehingga
dihidupkan-Nya bumi sete-lah mati (kering),
dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-ma- tampak titiktitik cahaya dan beberapa
cam binatang, dan perkisaran angin dan awan planet terang yang mengembara di
yang dikendalikan antara langit dan bumi, antara rasi bintang. Alam semesta dan
(semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang me-
isinya jauh lebih banyak daripada yang
ngerti. (al-Baqarah/2: 164) kita tatap pada langit malam, dan jauh
lebih luas daripada yang kita gambar-
Bila kita memandang langit ma- kan. Matahari dan Bumi juga akan le-
lam, tampak bintang hanya sebuah nyap bila dilihat dari galaksi-galaksi
titik cahaya; sebagian sangat redup yang amat jauh. Eksistensi Matahari
dan lembut hingga tak tampak oleh mungkin hanya dikenali oleh makhluk
mata telanjang manusia. Keingintahu- planet yang tidak terlalu jauh darinya
an tentang benda langit telah meng- dan tidak pula terhalang oleh debu
ubah cara pandang manusia; benda dan materi antarbintang.
langit merupakan objek yang sangat Pemandangan malam yang me-
jauh, ruang alam semesta yang ter- nakjubkan dan pengetahuan manusia

Gambar 1.2
Skema evolusi kehidupan di bumi. (Sumber: www.spacedaily.com/images/timeline-of-earthrocks-chart-bg.jpg)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
4

yang sangat banyak atas benda langit kembang dalam medan gravitasi dan
memicu lahirnya pertanyaan-pertanya- sorot cahaya Matahari yang “seim­
an, “Apakah kita di planet Bumi ini sen- bang” sehingga kehidupan di planet
dirian di tengah luasnya alam semesta? Bumi terlindungi oleh atmosfer dan
Apakah planet Bumi merupakan satu- medan magnet Bumi. Bagaimana bila
satunya tempat di alam semesta yang kehidupan planet Bumi berpindah ke
di dalamnya terdapat kehidupan?” Ba- Bulan atau planet Mars yang mempu-
nyak astronom percaya bahwa ada ke- nyai lingkungan sangat berbeda dari
hidupan, bahkan yang berintelegensia, planet Bumi? Apakah organisme dan
di luar planet Bumi. Tetapi, di mana ekosistem dapat beradaptasi menjadi
kehidupan itu berada? Adakah kehi- sebuah lingkungan hidup yang baru
dupan yang relatif dekat dengan tata dan kehidupan dapat berlangsung be-
surya kita ataukah kita harus melihat berapa generasi? Apakah kehidupan
planet-planet di luar tata surya, sistem merupakan fenomena di sebuah pla-
keplanetan yang ditemukan di sekitar net ataukah dapat berevolusi dan ber-
bintang-bintang? Kunci untuk menja- ekspansi di luar asal kehidupannya?
wab pertanyaan tersebut adalah me- Semua kehidupan yang telah kita
lihat terlebih dulu kehidupan di planet ketahui adalah kehidupan yang berevo-
Bumi, satu-satunya tempat di alam se- lusi di planet Bumi, namun manusia
mesta yang kita ketahui ada kehidupan dengan ilmu, teknologi, dan fasilitas di
di dalamnya secara lebih detail. lingkungan hidupnya mempunyai ka-
Bagaimana kehidupan merespons pasitas untuk bermigrasi atau berpin-
dan beradaptasi pada perubahan ling- dah dari Bumi ke planet lain dengan niat
kungan, terma­suk bila kehidupan berada dan rencana. Allah mengisyaratkan hal
di stasiun ruang angkasa dalam waktu ini dalam firman-Nya,
yang lama, hidup di lingkungan planet
Mars yang berbeda dari lingkungan di ‫ﮫﮬﮭﮮﮯ ﮰﮱﯓ‬
planet Bumi atau kemungkinan lain,
yakni lingkungan ekosistem hasil sebu-
‫ﯔ ﯕ ﯖ ﯗﯘ ﯙ ﯚ ﯛ‬
ah rekayasa yang bertujuan untuk ‫ﯜﯝ‬
adaptasi yang lebih baik bagi kehidup-
an di lingkungan yang baru? Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu
sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
Kehidupan yang sekarang kita
dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan
jalani di planet Bumi adalah kehidup- mampu menembusnya kecuali dengan keku-
an planet Bumi, kehidupan yang ber- atan (dari Allah). (al-Baqarah/2: 164)
Pendahuluan
5

Organisme atau makhluk hidup Menggambarkan mekanisme or-


telah dibawa ke permukaan planet lain ganisme biasa beradaptasi terhadap
dan masih bisa hidup, namun belum lingkungan ekstrem pada planet Bumi
bisa berkembang biak di Bulan atau atau lingkungan (hasil simulasi) untuk
di planet lain. Lingkungan di sekitar planet lain di luar Bumi akan meng-
planet lain sangat berbeda dan tidak hasilkan pengetahuan lebih dalam ten-
dapat diatasi oleh kehidupan di planet tang lingkungan (biosfer) yang menye-
tersebut. Kondisi tersebut merupakan lubungi atau membungkus sehingga
tantangan untuk evolusi organisme te- memungkinkan adanya kehidupan dan
restrial. kemudian berkembang biak. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
6
BAB II
PRASYARAT KEHIDUPAN

A
llah menciptakan alam semes-
ta dalam enam masa. Di anta-
ranya terdapat dua periode
yang secara khusus digunakan untuk
menciptakan segala sesuatu yang ter-
kait dengan sarana kehidupan bagi
makhluk-makhluk-Nya. Hal ini me-
mang merupakan sesuatu yang mes-
ti ada, sebab tanpa sarana-sarana itu
mustahil akan terdapat makhluk hi-dup
di alam semesta ini. Allah berfirman,

‫ﮠﮡﮢﮣﮤﮥﮦ‬
‫ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ ﮬ ﮭ ﮮ‬
‫ﮯﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ‬
‫ﯘ ﯙﯚ ﯛﯜﯝ ﯞ‬
‫ﯟﯠ‬
Gambar 2.1
Bumi, planet biru yang layak huni.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
8

Katakanlah, “Pantaskah kamu ingkar kepada Dan Allah menciptakan semua jenis hewan
Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua dari air, maka sebagian ada yang berjalan di
masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu atas perutnya dan sebagian berjalan dengan
bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam.” Dan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan
Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang dengan empat kaki. Allah menciptakan apa
kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia berkahi, yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahaku-
dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi asa atas segala sesuatu. (an-Nūr/24: 45)
penghuni)nya dalam empat masa, memadai
untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang Ayat-ayat ini menginformasikan
memerlukannya. (Fușșilat/41: 9–10) fenomena alam yang berkaitan dengan
langit dan bumi. Mulanya keduanya
Ada beberapa prasyarat yang
merupakan satu kesatuan sebelum di-
harus dipenuhi bagi kehidupan makh-
pisahkan. Menurut para ilmuwan, pe-
luk. Yang pertama adalah air. Unsur
misahan ini disebut Big Bang, ledakan
ini sangat diperlukan semua makhluk
besar yang melahirkan galaksi, bin-
hidup. Tanpanya, mustahil akan ada
tang, planet-planet, dan benda-benda
makhluk yang dapat bertahan hidup.
langit lainnya. Bumi terbentuk dengan
Al-Qur’an sebagai petunjuk Allah kepa-
proses yang sama dengan pembentuk-
da manusia menginformasikan pen-
an planet-planet.
tingnya air bagi makhluk hidup.
Dalam kaitan ini, Ibnu ‘Abbās,

‫ﮓ ﮔﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ‬ mufasir kenamaan dari generasi saha-


bat menjelaskan bahwa yang dimak-
‫ﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ‬ sud dari frasa “langit dan bumi kedua-

‫ﮢ ﮣﮤ ﮥ ﮦ ﮧ‬ nya dahulunya menyatu” adalah


bahwa langit merupakan sesuatu yang
Dan apakah orang-orang kafir tidak menge- padu karena tidak menurunkan hujan,
tahui bahwa langit dan bumi keduanya da- dan bumi juga sesuatu yang padu ka-
hulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan rena tidak menumbuhkan tanaman.
antara keduanya; dan Kami jadikan segala se-
suatu yang hidup berasal dari air; maka me-
Keduanya kemudian dipisahkan dalam
ngapa mereka tidak beriman? (al-Anbiyā’/21: arti pemisahan langit yang kemudian
30) menyebabkan turunnya hujan, dan pe-
misahan bumi yang tersirami air hujan
‫ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣ ﭤ ﭥ ﭦﭧ ﭨ‬ sehingga menjadi subur dan dapat me-
numbuhkan tanaman.1
‫ﭩ ﭪ ﭫﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ‬
Keterangan di atas mengisyarat-
‫ﭲﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ‬ kan bahwa air merupakan sesuatu

‫ﭾﭿ‬
1. Lihat: ‘Abdul-‘Ažīm az-Zarqāniy, Manāhil al-‘Irfān fī
‘Ulūm al-Qur’ān, (Beirut: Dār al-Fikr, 1988), juz 2, hlm. 15.
Prasyarat Kehidupan
9

yang sangat penting dalam kehidupan gas telah lebih dulu ada. Informasi ini
makhluk. Air memang merupakan un- dapat ditemukan pada Surah Hūd/11: 7
sur utama dalam kaitan ini. Kenyataan berikut.
tersebut juga diisyaratkan pada peng-
galan selanjutnya ayat ini, yaitu “dan ‫ﭤﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ‬
Kami jadikan segala sesuatu yang hi-
dup berasal dari air.” Tafsiran Ibnu ‫ﭫﭬﭭﭮﭯﭰ‬
‘Abbās yang menjelaskan pemisahan ‫ﭱ ﭲ ﭳﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ‬
itu dengan adanya hujan atau air bagi
langit dan tumbuhnya tanaman di bu- ‫ﭹ ﭺﭻ ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ‬
mi tampaknya disarikan dari frasa ini. ‫ﮁﮂ ﮃ ﮄ‬
Di kalangan ilmuwan, ada tiga
pendapat mengenai penciptaan kehi-
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dupan dari air. Pertama, kehidupan dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di atas air,
makhluk berawal dari air, dalam hal agar Dia menguji siapakah di antara kamu
ini yang dimaksud adalah laut. Dengan yang lebih baik amalnya. Jika engkau berkata
(kepada penduduk Mekah), “Sesungguhnya
demikian, teori ini mengisyaratkan bah-
kamu akan dibangkitkan setelah mati,” nisca-
wa makhluk hidup berasal dari air dan ya orang kafir itu akan berkata, “Ini hanyalah
muncul pertama kali dari laut. Kedua, sihir yang nyata.” (Hūd/11: 7)
semua makhluk hidup berasal dari
Ayat ini mengisyaratkan pencip-
air dalam arti semuanya berasal dari
taan alam semesta, yaitu dengan me-
cairan sperma. Ketiga, air merupakan
nyebutkan penciptaan beberapa langit
bagian terpenting agar suatu makhluk
dan bumi. Sebelum penciptaan ini te-
tetap hidup. Pada kenyataannya, se-
lah ada air. Hal ini menunjukkan bahwa
bagian besar tubuh makhluk hidup
air merupakan unsur yang sangat pen-
memang terdiri atas air. Misalnya saja
ting bagi kehidupan. Merujuk pada
manusia; 70% dari bagian tubuhnya
Surah al-Anbiyā’/21: 30 yang disebut
adalah air. Manusia tidak akan dapat
sebelumnya, maka dari unsur air ini
bertahan lama bila 20% saja dari cairan
semua makhluk berasal. Dengan infor-
tubuhnya hilang. Manusia dapat berta-
masi dari beberapa ayat ini tidak dapat
han lama tanpa makan, tetapi tidak
diingkari bahwa air sedemikian pen-
demikian bila tanpa minum.2
ting bagi kehidupan. Fenomena ini juga
Al-Qur’an juga mengisyaratkan
menguatkan teori bahwa kehidupan
bahwa saat penciptaan dimulai, air dan
hanya akan ada di suatu lokasi bila di
2. Lihat: Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya,
(Jakarta: Departemen Agama RI, 2006), jld. 6, hlm. 251. wilayah itu terdapat air.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
10

Dari uraian di atas diketahui de- Syarat kedua dari adanya makh-
ngan jelas peran air dalam kehidupan, luk hidup adalah makanan. Tanpa un-
mulai dari adanya makhluk hidup yang sur ini kehidupan tidak pernah ada di
asalnya dari air (berasal dari kedalam- alam semesta. Secara khusus Allah
an laut), kelangsungan hidup makhluk menciptakan unsur ini agar tersedia di
tersebut juga tergantung dari keber- muka Bumi yang merupakan tempat
adaan air, dan bahwa kehidupan itu hidup para makhluk-Nya. Allah melim-
berawal dari air. Teori ini mengukuhkan pahkan rezeki yang dapat dikonsumsi
bahwa syarat utama keberadaan makh- oleh semua makhluk hidup, baik tum-
luk hidup adalah air. buhan, hewan, maupun manusia. Isya-
Informasi seperti ini juga disebut- rat seperti ini banyak ditemukan dalam
kan dalam firman Allah berikut. Al-Qur’an, misalnya dalam firman Allah,

‫ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯟ ﯠ ﯬ ﯭﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ‬
‫ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯴﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹ‬
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari ‫ﯩﯪ ﯫ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ‬
air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai)
keturunan dan mușāharah dan Tuhanmu ada- ‫ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ‬
lah Mahakuasa. (al-Furqān/25: 54)

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan


Ayat ini dengan tegas menyata-
bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit,
kan bahwa manusia diciptakan dari air. kemudian dengan (air hujan) itu Dia menge-
Keterangan ini dikuatkan oleh fakta luarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki
ilmiah dalam ilmu kedokteran bahwa untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal
bagimu agar berlayar di lautan dengan kehen-
manusia berasal dari gabungan antara dak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-
sperma dan ovum, yang dalam istilah sungai bagimu. (Ibrāhīm/14: 32)
Al-Qur’an disebut mā’ dāfiq (air yang
terpancar), seperti disebutkan dalam Ayat ini menjelaskan penciptaan
ayat berikut. langit dan bumi dan penurunan hujan
yang di antara fungsinya adalah untuk
‫ﭨﭩﭪﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ‬
menyirami bumi sehingga menjadi
‫ ﭱ ﭲ‬subur dan dapat menumbuhkan ta-
naman. Tumbuhan kemudian meng-
Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar.
yang keluar dari antara tulang punggung (sul-
hasilkan buah dan sayuran yang da-
bi) dan tulang dada. (aţ-Ţāriq/86: 6) pat dikonsumsi oleh makhluk hidup lain
Prasyarat Kehidupan
11

di sekitarnya. Aspek ini merupakan se- Ayat ini menjelaskan kekuasaan


suatu yang diperlukan oleh makhluk Allah untuk menurunkan hujan dan
hidup untuk bertahan hidup. Makanan menumbuhkan tanaman yang meng-
memberi energi yang dapat digunakan hasilkan buah-buahan. Semua itu ditu-
untuk kelangsungan eksistensinya. jukan untuk kemaslahatan makhluk
Tanpa makanan dapat dipastikan tidak hidup, terutama manusia. Tanpa maka-
akan ada energi yang diserap oleh nan kehidupan tidak akan terwujud di
makhluk hidup. Akibatnya, tidak akan alam raya. Tidak hanya manusia, makh-
ada reparasi dan regenerasi organ- luk hidup lain seperti hewan juga me-
organ jasmani. Bila ini terjadi maka da- merlukan makanan yang berasal dari
pat dipastikan makhluk itu akan punah tumbuhan. Dari sini terciptalah rantai
dengan cepat dan tidak lagi muncul atau siklus makanan bagi makhluk
generasi selanjutnya. Karena itu, ma- hidup. Tanah yang tersirami air menja-
kanan merupakan salah satu syarat di subur dan menyediakan suplai ma-
yang mesti ada untuk kelangsungan kanan bagi tanaman. Tanaman itu lalu
makhluk hidup. menghasilkan dedaunan atau sayuran
Demikian pentingnya makanan dan buah yang dikonsumsi oleh makh-
bagi makhluk hidup sehingga Al-Qur’an luk hidup lain. Makhluk hidup ini kemu-
acap kali menye­butnya dalam berbagai dian dikonsumsi oleh makhluk hidup
ayat. Selain ayat yang telah diuraikan, lainnya. Demikian seterusnya hingga
ayat berikut juga menjelaskan bagai- antara satu makhluk hidup dan yang
mana Allah menyediakan makanan be- lainnya selalu terkait dalam hal sebagai
rupa buah-buahan bagi manusia. penyedia makanan.
Selain sebagai penyedia makan-
‫ﮨﮩﮪ ﮫﮬﮭﮮ ﮯ‬ an, tanaman juga memiliki manfaat lain
bagi makhluk hidup. Tanaman, sebagai
‫ﮰﮱﯓﯔ ﯕﯖﯗﯘ‬ makhluk hidup, juga memerlukan ma-
‫ﯙﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ‬ kanan. Unsur ini didapat dari tanah
tempat tanaman itu hidup. Unsur ter-
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai ham- sebut dikirim ke daun untuk diproses
paran bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dialah yang menurunkan air (hujan) dari melalui fotosintesis. Dalam proses ini
langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu tanaman memerlukan dua hal, yaitu
buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena zat asam arang (karbondioksida) dan
itu janganlah kamu mengadakan tandingan-
sinar matahari. Fotosintesis menghasil-
tandingan bagi Allah, padahal kamu menge-
tahui. (al-Baqarah/2: 22) kan dua hal, yakni oksigen dan glukosa.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
12

Yang pertama dikeluarkan oleh tum- pa oksigen akan lemas dan lama-kela-
buhan dan bermanfaat bagi makh­luk maan mati. Dengan demikian, oksigen
hidup lainnya untuk pernafasan, dan dapat dinilai sebagai unsur ketiga yang
yang kedua didistribusikan ke seluruh mesti ada bagi eksistensi kehidupan.
bagian tanaman itu sendiri untuk me- Dari uraian di atas diketahui ada
nunjang pertumbuhannya. tiga unsur penting yang mesti tersedia
Dari proses ini diketahui bahwa untuk terwujudnya kehidupan. Bila sa-
tanaman juga menjadi produsen oksi- tu dari tiga unsur itu tidak ada maka
gen. Unsur ini merupakan sesuatu kehidupan tidak akan terwujud. Keti-
yang sangat diperlukan bagi makhluk ganya tampak saling berkaitan sehing-
hidup. Tanpa oksigen makhluk hidup ga eksistensi salah satunya memung-
tidak akan mendapat suplai unsur kinkan eksistensi dua aspek sisanya.
yang diperlukan oleh tubuhnya. Hal ini Para astronom mencari bukti ke-
tentu akan menyebabkan kematian. hidupan di luar Bumi dalam tiga aspek
Seseorang yang menghirup udara tan- syarat kehi­dupan: air cair (bukan es

Gambar 2.2
Jejak air purba di Mars. (Sumber: www.esa.int/Our_Activities/Space_Science/Mars_Express/Rim_of_Crater_
Huygebs_on_Maras)
Prasyarat Kehidupan
13

Gambar 2.3
Citra dari Mars Global Surveyor menunjukkan bekas aliran cairan yang diduga air keluar dari tebing kawah di Mars.
(Sumber: NASA/JPL/MSSS)

atau uap), sumber panas yang cukup, but semestinya cukup untuk menjaga
dan unsur organik. Air menjadi syarat air tetap dalam kondisi cair. Sumber
utama dalam kehidupan karena meta- energi utama biasanya adalah panas
bolisme makhluk hidup memerlukan dari bintang terdekat dari suatu pla-
air untuk mengalirkan zat makanan net. Karenanya, untuk menentukan
dan unsur-unsur lainnya, termasuk ok- suatu planet layak huni atau tidak, dihi-
sigen. Sumber panas adalah syarat uta- tunglah kemungkinan suhu di planet
ma berikutnya karena ia merupakan tersebut. Suatu planet dinyatakan la-
sumber energi yang menggerakkan yak huni bila suhu di sana tidak terlalu
siklus kehidupan. Sumber energi terse- panas dan tidak pula terlalu dingin. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
14

Gambar 2.4
Zona layak huni. (Sumber: www.astro.sunyb.edu/fwalter/AST101/habzone.html)
BAB III
EKSISTENSI DAN EVOLUSI
KEHIDUPAN DI BUMI

K
eberadaan makhluk di ja-
gat raya ini merupakan
kehendak Allah Yang
Mahakuasa. Dialah satu-satunya
pencipta semua yang ada. Kita
mesti memahami bahwa pen-
ciptaan itu berlangsung secara
bertahap dan bukannya sekali-
gus, atau yang dalam bahasa
Arab disebut daf‘ah wāĥidah.
Dalam terminologi sains pencip-
taan atau keberadaan makhluk
dalam kondisi seperti itu dinama-
kan evolusi. Petunjuk Al-Qur’an
tentang persoalan ini banyak
ditemukan, di antaranya dalam
penciptaan langit dan bumi. Sa-
lah satunya kita dapati dalam
Gambar 3.1
ayat berikut. Bumi dan langit dari luar angkasa.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
16

‫ﮅﮆﮇﮈﮉﮊﮋ‬ ‫ﯺﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ‬
‫ﮌﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮓ‬
Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa
‫ﮔ ﮕ ﮖ ﮗﮘ ﮙ‬ yang ada di bumi untukmu kemudian Dia
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan-
‫ﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞ ﮟ ﮠ‬ nya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Me-
ngetahui segala sesuatu. (al-Baqarah/2: 29)
‫ﮡﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ‬
Melalui ayat ini Allah menjelas-
Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang men-
kan bahwa Dia-lah Pencipta apa saja
ciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menu- yang ada di bumi. Usai menciptakan
tupkan malam kepada siang yang mengikuti- semua itu, Dia berkehendak mencipta-
nya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, kan langit. Pada mulanya—melihat re-
bulan dan bintang-bintang tunduk kepada
daksi ayat—yang Allah ciptakan hanya
perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan
dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, satu langit, sebelum Dia menyempur-
Tuhan seluruh alam. (al-A‘rāf/7: 54) nakannya menjadi tujuh langit yang
terbentang di ruang angkasa. Ungkap-
Ayat ini menjelaskan penciptaan an tersebut lagi-lagi mengisya­ ratkan
langit, bumi, matahari, bulan, dan adanya pentahapan dalam penciptaan
bintang serta silih bergantinya siang langit. Fenomena yang demikian ini da-
dan malam. Disebutkan pula bahwa lam penciptaan disebut evolusi.
penciptaan itu tidak secara sekaligus, Evolusi berlaku untuk semua yang
namun bertahap. Penyebutan enam ada di alam semesta; semua makhluk
masa dalam penciptaan langit dan bu- mengalami proses ini. Allah mengisya-
mi, seperti diung­kapkan ayat ini, me- ratkan hal ini dalam Al-Qur’an melalui
nunjukkan adanya pentahapan dalam firman-Nya,
penciptaan; keberadaan langit dan
bumi serta semua yang ada di alam ‫ﮖﮗﮘ ﮙﮚﮛﮜﮝ‬
semesta terjadi secara bertahap atau
evolutif. Informasi tentang bertahap-
‫ﮞﮟﮠﮡﮢ ﮣﮤﮥ‬
nya penciptaan juga dapat kita temu- ‫ﮦﮧﮨﮩﮪﮫ ﮬﮭ‬
kan pada Surah al-Baqarah/2: 29 berikut.
‫ﮮﮯﮰﮱﯓﯔ‬
‫ﯕ ﯖﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ‬
‫ﯴﯵﯶﯷﯸﯹ‬ ‫ﯟﯠﯡ ﯢﯣﯤﯥ‬
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
17

Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, jadi secara sekaligus, melainkan mela-
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala lui tahapan-tahapan sebagaimana
macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami kelu-
arkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman seharusnya. Evolusi seperti ini terjadi
yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman pada semua makhluk di alam semesta,
yang menghijau itu butir yang banyak; dan tidak terkecuali binatang dan manusia.
dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai
Informasi tentang evolusi dalam pen-
yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan
(Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang ciptaan manusia dijelaskan dalam ayat
serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah berikut.
buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi
masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang- ‫ﭧﭨﭩﭪ‬
orang yang beriman. (al-An‘ām/6: 99)
Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu
Ayat di atas menjelaskan bah- dalam beberapa tingkatan (kejadian). (Nūĥ/
71: 14)
wa keberadaan tumbuhan diawali de-
ngan turunnya hujan. Air hujan mem-
basahi dan menyuburkan bumi. Dalam Melalui ayat pendek ini Allah
keadaan demikian, tumbuhlah tanam- menjelaskan bahwa penciptaan manu-
an dan pepohonan yang berasal dari sia dilakukan melalui beberapa tahap-
benih-benihnya. Tanaman itu kemudi- an. Dalam ayat-ayat berikut ini Allah
an menghasilkan buah-buahan yang lalu menguraikan secara lebih rinci ba-
menjadi makanan bagi makhluk hidup gaimana kejadian manusia sejak dalam
lain yang memerlukannya. Dari uraian rahim.
ini kita tahu bahwa keberadaan tum-
buhan tidak terjadi begitu saja. Semua ‫ﮕﮖ ﮗ ﮘﮙ ﮚ ﮛ‬
tanaman dimulai dari benih yang ke-
mudian tumbuh menjadi cikal bakal
‫ﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢﮣﮤ‬
tumbuhan tersebut, menjadi besar, ‫ﮥﮦﮧﮨﮩﮪ‬
ber­daun, berbunga, dan berbuah. Un-
tuk menjadi suatu pohon yang besar
‫ﮫ ﮬﮭﮮﮯﮰ‬
dan berbuah, benih harus melalui pro- ‫ﮱ ﯓ ﯔ ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ‬
ses yang relatif panjang sesuai jenis dan
keadaannya.
‫ﯚﯛ‬
Proses seperti yang diuraikan
Dan sungguh, Kami telah menciptakan ma-
dalam ayat tersebut menunjukkan ada- nusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemu-
nya evolusi. Artinya, sesuatu tidak ter- dian Kami menjadikannya air mani (yang di-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
18

simpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). masa tua dan lemahnya jasmani. Infor-
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu masi tersebut Allah sampaikan melalui
yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal firman-Nya,
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan ‫ﭸﭹﭺ ﭻﭼﭽﭾﭿﮀ‬
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makh-
luk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, ‫ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉﮊ‬
Pencipta yang paling baik. (al-Mu’minūn/23:
12–14) ‫ﮋ ﮌ ﮍﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ‬
Allah-lah yang menciptakan kamu dari keada-
Ayat di atas mengungkapkan
an lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu)
tahapan dalam reproduksi manusia. setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, ke-
Manusia diciptakan dari saripati tanah, mudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat
artinya bahwa saripati itu berasal dari itu lemah (kembali) dan beruban. Dia men-
ciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia
makanan yang berasal dari tanah. Se- Maha Mengetahui, Mahakuasa. (ar-Rūm/30:
telah dikonsumsi makanan itu akan 54)
menghasilkan sesuatu yang menjadi
sperma. Dari cairan inilah, setelah Ayat ini menceritakan perjalanan
bertemu dengan ovum dari wanita, kehidupan manusia. Mulanya manusia
janin manusia terbentuk. Setelah itu lahir ke dunia dalam bentuk bayi yang
tahapan-tahapan kejadian manusia di- kecil dan lemah. Dengan pemeliharaan
uraikan secara runtut. Tahapan-tahap- dan perawatan yang intensif, bayi itu
an yang dikemukakan oleh ayat ini sa- tumbuh menjadi balita, kemudian ber-
ma persis dengan apa yang dikenal da- anjak menjadi anak, remaja, dewasa,
lam dunia kedokteran. Uraian ini men- dan akhirnya tua. Ayat tersebut meng-
jelaskan proses evolusi dari terciptanya ungkapkan bahwa mulanya manusia
setiap makhluk di alam semesta. Se- diciptakan dalam keadaan lemah kare-
mua tidak terwujud secara tiba-tiba, na masih kecil dan belum mempunyai
melainkan melalui tahap-tahap hingga kekuatan jasmani yang memadai. Se-
sampai pada keberadaannya yang se- lanjutnya, dengan mengonsumsi ma-
karang kita saksikan. kanan dan minuman yang baik dan
Begitu seorang manusia dilahir- bergizi ia tumbuh menjadi besar dan
kan, ia pun melalui tahapan-tahapan bertambah kuat. Puncak kekuatan jas-
berikutnya, dimulai dari tahap pertum- mani ini dicapai saat ia menjadi dewasa.
buhannya hingga mencapai masa de- Setelah itu, seiring bertambahnya usia,
wasa dan kuat, dan diakhiri dengan kekuatan yang dimilikinya lambat laun
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
19

kembali menurun. Yang menurun ti- sa yang menabraknya berkurang. Ha-


dak hanya kekuatan jasmaninya, teta- nya Allah yang tahu persis apa yang
pi juga ketajaman penglihatan dan terjadi setelahnya. Lima puluh juta ta-
kepekaan telinga. Rambutnya juga se- hun kemudian diketahui ada sel hidup
cara bertahap memutih. Inilah evolusi pertama yang muncul di lautan purba
yang terjadi pada kehidupan manusia. yang menutupi permukaan Bumi. Buk-
Planet Bumi terbentuk 4,6 miliar tinya tersimpan dalam batuan karang
tahun yang lalu. Kondisi permukaan- tua. Berdasarkan studi diketahui bah-
nya ketika itu tidak nyaman bagi kehi- wa materialnya hanya diproduksi oleh
dupan karena masih dihujani oleh ba- proses biologi. Yang mengherankan
tuan ruang angkasa sisa pembentukan adalah kenyataan bahwa dalam waktu
tata surya dan planet-planet. Bumi yang relatif singkat sejak bombarde-
mulai steril sekitar 3,9 miliar tahun si- men batuan ruang angkasa berhenti
lam, yakni sejak batuan ruang angka- telah muncul kehi­dupan baru.

Gambar 3.2
Sejarah evolusi kehidupan di bumi. (Sumber: wikipedia.org)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
20

Fosil tertua yang berhasil ditemu- pada 450 juta tahun silam. Edmonto-
kan berusia sekitar 3,6 miliar tahun. Di- saurus, salah satu dinosaurus herbivo-
perkirakan masih ada fosil yang lebih ra, muncul sekitar 70 juta tahun silam.
tua namun telah hancur oleh proses Dinosaurus kemudian punah pada 65
geologi. Fosil itu merupakan stromato- juta tahun silam. Spesies manusia lalu
lite, suatu koloni makhluk hidup bersel muncul pada 0,1–0,2 juta tahun silam.
satu (single-celled creature). Menurut Kehadiran manusia modern di
perkiraan, semua kehidupan pada ma- permukaan Bumi bertujuan mengem-
sa itu adalah kehidupan satu sel. ban tugas dan misi yang diamanahkan
Atmosfer planet Bumi berubah. Allah. Tidak hanya ditugasi untuk me-
Perubahan yang mendukung bagi ke- matuhi dan mengabdi kepa­da Allah,
hidupan ditimbulkan oleh proses foto- manusia dalam kehidupannya juga
sintesis yang menghasilkan Oksigen ditunjuk untuk menjadi khalifah yang
dan membuat kadar Oksigen di atmos- bertugas menjaga, memelihara, dan
fer mencapai 21%. Oksigen ini sangat memakmurkan Bumi. Kedua tugas ini
diperlukan oleh organisme multisel. dinyatakan dalam firman Allah,
Sebaliknya, makhluk satu sel tidak me-
mer­lukan Oksigen, bahkan Oksigen ‫ﭳ ﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹ‬
adalah racun bagi mereka.
Bila dilihat dari perspektif waktu Aku tidak menciptakan jin dan manusia me-
maka kronologi sejak Bumi terbentuk lainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
hingga spesies manusia muncul adalah (aż-Żāriyāt/51: 56)
sebagai berikut. Pada 4,6 miliar tahun
silam planet Bumi terbentuk. Saat itu ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘ‬
Bumi menerima bombardemen besar
‫ﭙﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ‬
dari batuan ruang angkasa yang terus
berlang­sung hingga berhenti pada 3,9 ‫ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ‬
‫ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯ‬
miliar tahun silam. Kehidupan bersel
satu muncul 50 juta tahun kemudian.
Muncullah kemudian sel eukaryota Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
pertama pada 2–2,5 miliar tahun silam. kepada para malaikat, “Aku hendak menja-
Kehidupan semakin berkembang de- dikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang
ngan munculnya organisme multisel
yang merusak dan menumpahkan darah di
pada 700 juta tahun silam. Kehidupan sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu
di daratan kering diperkirakan muncul dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
21

“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak mun, keterba­tasan pengetahuan dan
kamu ketahui.” (al-Baqarah/2: 30) peralatan pendukung telah menjadi-
kan capaian manusia kala itu ikut
Salah satu kehormatan yang di- terbatas. Ketika dunia sains dan tek-
terima manusia atas kedua tugas ter- nologi berkembang makin maju maka
sebut adalah perintah Allah kepada sedikit demi sedikit rahasia alam se-
malaikat untuk bersujud kepada Adam. mesta mulai terbuka.
Sujudnya malaikat menunjukkan kepa- Mulanya manusia beranggapan
tuhan mereka kepada Allah dalam bahwa matahari mengelilingi Bumi,
menjalankan perintah untuk memban- hingga akhirnya anggapan sebaliknya
tu manusia memikul tugas dan tang- terbukti benar. Manusia zaman dulu
gung jawab tersebut. Allah sama sekali juga menduga Bumi berbentuk dataran
tidak menciptakan sesuatu kecuali yang luas, hingga akhirnya dapat di-
memiliki maksud dan tujuan tertentu. buktikan bahwa Bumi berbentuk bu-
Begitu pula halnya dalam menciptakan lat. Banyak lagi fenomena lain yang
manusia; Allah tidak menciptakan me- dipahami manusia secara berbeda se-
reka untuk suatu yang sia-sia. iring dengan perkembangan ilmu pe-
ngetahuan dan teknologi. Benar saja,
‫ﮮﮯﮰﮱﯓ ﯔﯕ‬ sungguh dalam penciptaan langit dan
‫ﯖﯗ‬ bumi dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda yang menunjuk-
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesung- kan betapa Allah Maha­kuasa.
guhnya Kami menciptakan kamu secara main-
main (saja), dan bahwa kamu tidak akan di-
kembalikan kepada kami? (al-Mu’minūn/23: ‫ﮉﮊ ﮋﮌﮍﮎﮏ‬
115)
‫ﮐﮑ ﮒﮓﮔ‬
Allah meminta kita untuk mere-
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
nungi penciptaan langit dan bumi be-
bumi, dan pergantian malam dan siang terda-
serta isinya, silih bergantinya siang dan pat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
malam, serta berbagai kejadian dan yang berakal. (Āli ‘Imrān/3: 190)
fenomena alam yang terjadi di sekitar
kehidupan kita. Sejak dulu manusia Berbekal pengetahuan yang se-
sudah tergugah nalurinya untuk tahu makin maju dan berkembang serta
lebih banyak keadaan alam semesta berbagai bukti yang ditemukan, mulai
dan segala isinya, termasuk Bumi. Na- terungkap berbagai informasi yang
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
22

berkembang menjadi petunjuk dan ngat panas dan iklim serta cuaca
bukti bahwa banyak peristiwa penting yang tidak stabil. Belum ada tanda
yang telah terjadi di planet Bumi kita tanda kehidupan pada zaman ini.
sejak masa jutaan tahun yang lalu dan 2. Zaman Paleozoikum (Zaman Primer
bahkan mungkin lebih. atau Kehidupan Tua). Zaman paleo-
Dilihat dari sejarah perkembang- zoikum terjadi pada ± 340 juta tahun
annya, jauh sebelum kehadiran manu- silam. Iklim dan cuaca Bumi kala itu
sia modern di permukaan Bumi, te- masih berubah-ubah, curah hujan
lah ada kehidupan yang datang silih sangat tinggi, dan keadaan ling-
berganti. Bukti-bukti makhluk hidup kungan di Bumi belum stabil. Hujan
dan tanda-tanda kehidupan masa lalu yang terus-menerus membanjiri
didasari oleh temuan para geolog permukaan Bumi yang panas, men-
melalui penelitian yang panjang. Pe- dinginkannya, dan membentuk ge-
nelitian tentang lapisan kulit Bumi nangan air. Pada zaman ini mulai
memunculkan dugaan bahwa berjuta- tampak tanda-tanda kehidupan de-
juta tahun yang lalu makhluk hidup ngan munculnya makhluk pertama
dan lingkungannya sudah mulai ber- di Bumi, yakni makhluk bersel satu
kembang, berawal dari terbentuknya (mikroorganisme) seperti protozoa.
permukaan Bumi, munculnya makhluk Berkembang pula hewan tak ber-
hidup sederhana seperti protozoa tulang belakang seperti ganggang,
yang kemudian berkembang menjadi begitu pula rerumputan. Fosil he-
makhluk hidup yang lebih kompleks, wan dan tumbuhan yang diperkira-
diikuti oleh munculnya makhluk-makh- kan berasal dari zaman ini berhasil
luk hidup raksasa, jenis serangga, rep- ditemukan. Zaman ini merupakan
til, ikan, mamalia, dan seterusnya. zaman pertama bagi kehidupan.
Secara garis besar perkembang- 3. Zaman Mesozoikum (Zaman Sekun-
an makhluk hidup di Bumi menurut il- der=Kehidupan Pertengahan). Za-
mu geologi terjadi dalam beberapa pe- man Mesozoikum berlangsung pa-
riode atau zaman, yakni: da ± 140 juta tahun silam. Kondisi
1. Zaman Arkaekum/Azoikum (Zaman iklim dan cuaca Bumi berangsur
Tertua). Zaman Arkaekum berlang- membaik. Pada zaman ini muncul
sung pada ± 2,5 miliar tahun yang reptil dengan ukuran badan yang
lalu. Ketika itu Bumi masih berben- sangat besar. Zaman Mesozoikum
tuk bola pijar berputar pada poros- disebut juga zaman reptil atau za-
nya, dengan suhu udara yang sa- man kedua.
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
23

4. Zaman Neozoikum/Kaenozoikum. menerus sepanjang tahun.


Zaman ini berlangsung pada ± 60 Es dari Kutub Utara mencair
juta tahun silam. Ketika itu kondisi hingga menutupi sebagian
Bumi semakin membaik, cuaca dan Eropa Utara, Asia Utara, dan
iklim semakin stabil, dan kehi­dupan Amerika.
semakin berkembang pesat. Zaman • Kala Holosen (Alluvium).
Neozoikum dibedakan menjadi dua, Sebagian es di Kutub Utara
yaitu: mencair mengakibatkan per-
a. Zaman Tersier atau zaman keti- mukaan air laut naik. Pada
ga. Pada zaman ini binatang masa ini muncul pulau-pulau
purba raksasa mulai berkurang di Nusantara. Dataran ren-
jumlahnya sedikit demi sedikit dah di Paparan Sunda dan
dan lama-kelamaan punah kare- Paparan Sahul tergenang air
na tidak dapat lagi beradaptasi dan menjadi laut transgresi.
dengan lingkungan yang ganas. Pada zaman ini mulai hidup
Mereka digantikan oleh bina- jenis manusia Homo sapiens,
tang yang lebih kecil, seperti yaitu jenis manusia seperti
kera, monyet, orang utan, dan sekarang.
gigantropus—manusia-kera
raksasa. Fosil Gigantropus dite- Runtutan masa-masa di atas me-
mukan di Bukit Siwalik di kaki nunjukkan kepada kita bahwa Bumi
Pegu­nungan Himalaya dan di telah Allah siapkan melalui tahapan
dekat Simia, India Utara. proses-proses yang terencana, cermat,
b. Zaman Kuarter atau zaman ke- sistematik, dan dalam waktu yang
empat. Pada zaman ini muncul- panjang hingga akhirnya sampai pada
lah tanda-tanda kehidupan ma- keadaan layak huni. Ini merupakan pem-
nusia purba. Zaman ini dibagi belajaran yang lengkap dan terinci bagi
menjadi dua: mereka yang mau memanfaatkan akal-
• Kala Pleistosen (Diluvium). nya. Dengan menelaah kejadian demi
Zaman ini dinamakan juga kejadian, sudah semestinya manusia
Zaman Es atau Zaman Glasial. semakin yakin akan kemahakuasaan
Ketika itu keadaan permu- Allah, Tuhan yang telah merencanakan
kaan Bumi semakin membaik; semua itu.
pada daerah yang jauh dari Bumi adalah planet ketiga dari
kutub terjadi hujan lebat terus- delapan planet yang ada dalam sistem
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
24
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
25
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
26

tata surya kita. Jarak Bumi-Matahari brak Bumi sehingga kehidupan makh-
adalah 149,6 juta kilometer. Menurut luk hidup tidak terkena dampak­nya.
penelitian para ahli, jarak ini sangat
ideal dan presisi. Jarak itu tidak terlalu ‫ﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞ‬
dekat dan tidak pula terlalu jauh dari
‫ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ‬
matahari sehingga suhu Bumi hangat
dan memungkinkan adanya air dalam ‫ﮣ ﮤ ﮥﮦ ﮧ ﮨ ﮩﮪ‬
bentuk cair. Andaikata jarak Bumi le-
‫ﮫﮬﮭ ﮮﮯ‬
bih dekat 5% saja ke Matahari maka
menurut hitungan para ahli, suhu di Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu
Bumi akan terlalu panas dan terjadilah sebagai tempat menetap dan langit sebagai
efek rumah kaca yang hebat. atap, dan membentukmu lalu memperindah
rupamu serta memberimu rezeki dari yang
Dari delapan planet dalam tata baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Ma-
surya, Bumi adalah satu-satunya planet hasuci Allah, Tuhan seluruh alam. (Gāfir/40:
yang memiliki sistem yang unik, nya- 64)
man, aman, dan dapat dihuni berbagai
makhluk hidup. Bumi memiliki sistem Tidak hanya benda-benda ang-
perlindungan yang sempurna. Allah te- kasa, sinar-sinar dari ruang angkasa
lah membuat rancangan khusus bagi yang membahayakan kehidupan di
Bumi hingga dapat didiami oleh berba- Bumi juga disaring oleh lapisan atmos-
gai makhluk hidup. fer. Menariknya, atmosfer membiar-
Seluruh bagian Bumi, dari mas- kan lewat sinar-sinar yang berguna
sanya hingga kemiringan poros rota- dan tidak berbahaya, seperti cahaya
sinya terhadap Matahari, dari susunan tampak, sinar ultraviolet tepi, dan ge-
atmosfernya hingga komposisi pem- lombang radio. Radiasi-radiasi ini sa-
bentuk udara yang melingkupinya, te- ngat diperlukan oleh kehidupan. Sinar
lah ditetapkan dengan sangat cemat ultraviolet tepi, yang hanya sebagian-
agar sesuai bagi kehidupan. Bumi nya menembus atmosfer, sangat pen-
yang berbentuk bulat mempunyai lapi- ting bagi fotosintesis tanaman dan
san udara yang disebut atmosfer dan kelangsungan seluruh makhluk hidup.
medan magnet yang disebut magne- Sebagian besar sinar ultraviolet kuat
tosfer. Berdasarkan catatan, sejumlah yang dipancarkan matahari tertahan
meteor telah terbakar habis sebelum oleh lapisan ozon atmosfer dan hanya
sampai ke permukaan Bumi. Atmosfer sebagian kecil dan penting saja dari
mencegah me­ teor-meteor itu mena- spektrumnya yang dapat mencapai
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
27

Bumi. Selain itu, lapisan atap Bumi ini lekul Oksigen (O2) 20,946%; Nitrogen
juga melindungi Bumi dari suhu dingin (N2) 78,084%; Fosfor (P) dalam ben-
ruang angkasa yang membekukan, tuk molekul PH3 sangat kecil, Sulfur
mencapai sekitar -270 oC. Atmosfer (S) dalam bentuk molekul H2S kurang
bagi Bumi laiknya atap bagi rumah. dari 0,00000002%; dan uap air H2O ber-
Kedua­nya membuat para penghuni variasi antara 0,004%–4%. Selain itu,
merasa nyaman dan aman selama ber- terdapat pula beberapa gas lain, seperti
ada di dalam naungan­nya. Allah berfir- Argon (0,934%); Neon (0,001818%); He-
man, lium (0,0005%;) Metana (0,000155%);
Nitrous Oxide (0,000031%); dan Ozon
‫ﯗ ﯘ ﯙ ﯚﯛ ﯜ ﯝ‬ (bervariasi dari 0,000001%–0,000004%).
Gas lainnya juga terdapat dalam jumlah
‫ﯞﯟﯠ‬ kecil.
Allah berfirman,
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap
yang terpelihara, namun mereka tetap berpa-
ling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖﭗ‬
(matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain).
(al-Anbiyā’/21: 32) ‫ﭘ ﭙ ﭚﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ‬
‫ﭠﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ‬
Lapisan udara ini menyelimuti
Bumi hingga ketinggian sekitar 700 km.
Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua
Lapisan terendah adalah Troposfer dari masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan
permukaan hingga 16 km di ekuator urusan masing-masing. Kemudian langit yang
atau 10 km di lintang tinggi; kemudian dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bin-
tang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk
Stratosfer (di atas Troposfer hingga
memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah)
mencapai ketinggian 50 km), Lapisan Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (Fușși-
Ozon atau Ozonosphere terletak anta- lat/41: 12)
ra 15–35 km, Mesosfer (48–85 km),
Ionosfer (> 70 km), Termosfer (> 85 km Dalam ayat ini Allah menyatakan
hingga 500 km), Exobase (500–1000 bahwa Dia memberi setiap langit tu-
km) dan hingga Eksosfer (> 1000 km). gas atau fungsi masing-masing. Seperti
Lapisan atmosfer ini mengan- dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfer ini
dung komposisi gas-gas persentase memiliki fungsi penting yang berman-
dalam satuan volume antara lain Kar- faat bagi kehidupan umat manusia dan
bondioksida (CO2) sebanyak 0,038%; seluruh makhluk hidup di Bumi. Tiap la-
molekul Hidrogen (H2) 0,00005%; mo- pisan memiliki fungsi khusus, dari pem-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
28

bentukan hujan hingga perlindungan 40 km. Lapisan ini pula yang menjaga
dari radiasi sinar-sinar berbahaya; dari Bumi tetap hangat.
pemantulan gelombang radio hingga Mesosfer adalah lapisan udara
perlindungan dari dampak meteor. ketiga dari bawah. Suhu atmosfer ber-
Lapisan Troposfer berada pada kurang dengan pertambahan ketinggi-
level terendah. Campuran gasnya pa- an hingga lapisan keempat, Termosfer.
ling ideal untuk menopang kehidupan. Udara di sini mengakibatkan gesekan
Berkat lapisan ini kehidupan terlindung dengan objek yang datang dari angkasa
dari sengatan radiasi yang dipancar- dan menghasilkan suhu yang tinggi.
kan oleh benda-benda langit lain. Pada Kebanyakan meteor yang mengarah
lapisan ini pula terjadi peristiwa cuaca ke Bumi terbakar di lapisan ini.
seperti hujan, angin, musim salju, ke- Termosfer dimulai dari ketinggi-
marau, dan sebagainya. an sekitar 81 km. Dinamai Termosfer
Pada lapisan Stratosfer terdapat karena terjadi kenaikan temperatur
lapisan ozon yang berfungsi menyerap yang cukup tinggi pada lapisan ini
radiasi sinar ultraviolet dari matahari. hingga mencapai 1.982 oC. Perubah­an
Suhu pada lapisan ini bisa mencapai ini terjadi karena serapan radiasi sinar
sekitar 18 oC pada ketinggian sekitar ultraviolet. Pada lapisan ini gas-gas

Gambar 3.3
Lapisan-lapisan udara yang melindungi permukaan bumi.
(Sumber: blogs.unpad.ac.id)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
29

akan terionisasi. Molekul Oksigen akan di atmosfer mustahil makhluk bisa ber-
terpecah menjadi Oksigen atomik. Pro- tahan hidup. Tanpa proses penyaring-
ses pemecahan molekul Oksigen dan an radiasi surya di atmosfer, daratan di
gas-gas atmosfer lainnya akan meng- Bumi mungkin akan tenggelam karena
hasilkan panas yang meningkatkan su- seluruh es di kutub Bumi akan mencair.
hu pada lapisan ini. Reaksi kimia yang Tanpa proses penyanggaan oleh at-
terjadi kemudian membentuk lapisan mosfer, suhu Bumi bisa mencapai 93
bermuatan listrik yang dikenal dengan o
C pada siang hari dan -184 oC pada ma-
nama Ionosfer, yang dapat meman- lam hari.
tulkan gelombang radio. Se­belum era Tidak saja atmosfer yang melin-
satelit, lapisan ini berguna membantu dungi Bumi dari pengaruh berbahaya.
memancarkan gelombang radio. Lapisan magnetosfer, radiasi Van Allen
Lapisan Ionosfer yang terbentuk yang tercipta akibat keberadaan medan
akibat reaksi kimia ini juga merupakan magnet Bumi, juga berperan sebagai
lapisan pelin­dung Bumi dari batu me- perisai melawan radiasi berbahaya
teor yang berasal dari luar angkasa yang mengancam planet kita. Radiasi
karena ditarik oleh gravitasi Bumi. Pa- yang terus-menerus dipancarkan oleh
da lapisan Ionosfer ini batu meteor matahari dan bintang-bintang lainnya
terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat mematikan bagi makhluk hi-
sangat besar dan tidak habis terbakar dup. Jika radiasi Van Allen tidak ada
di lapisan udara Ionosfer maka ia akan maka semburan energi raksasa yang
jatuh ke permukaan Bumi, dan dikenal disebut jilatan api matahari yang terjadi
dengan sebutan Meteorit. Fenomena berkali-berkali pada matahari akan
aurora yang sangat indah dan dikenal menghancurkan seluruh kehidupan di
sebagai Cahaya Utara atau Cahaya Se- Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain
latan juga terjadi pada lapisan ini. yang berkemungkinan memiliki medan
Eksosfer adalah lapisan atmosfer magnet adalah Merkurius, namun ke-
terluar Bumi. Pada lapisan ini terdapat kuatan medan magnetnya 100 kali lebih
refleksi cahaya matahari yang dipantul- kecil daripada Bumi. Venus, planet
kan oleh partikel debu meteoritik. Ca- kembar Bumi, bahkan tidak memiliki
haya yang dipantulkan tersebut juga medan magnet. Lapisan pelindung Van
dikenal sebagai cahaya Zodiakal. Allen ini merupakan sebuah rancangan
Seandainya Bumi tidak memiliki istimewa yang hanya ada pada Bumi.
atmosfer maka banyak proses kehi- Medan magnet tersebut mem-
dupan akan terganggu. Tanpa Oksigen bentang hingga jauh di atas atmosfer
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
30

Gambar 3.4
Radiasi matahari yang dibiaskan oleh Sabuk (Radiasi) Van Allen.
(Sumber: www.metronews.ru)

dan membentuk sebuah perisai yang jadi 29. Putaran rotasi Bumi pada po-
melindungi Bumi dari bahaya yang ros utara-selatan mengakibatkan ter-
mungkin datang dari angkasa luar. Per- jadinya pertukaran siang dan malam.
panjangan zona magnet yang menca- Di ekuator, kecepatan putaran akibat
pai lapisan luar atmosfer inilah yang rotasi Bumi mencapai 1.674,4 km/jam.
dinamakan Sabuk Van Allen. Besarnya Bandingkan dengan planet Venus yang
energi listrik yang diperlukan untuk memerlukan waktu 243 hari untuk se-
menjaga keberadaan medan magnet kali rotasi. Andaikan Bumi memerlukan
seperti ini hampir mencapai satu miliar waktu begitu lama untuk sekali rotasi
ampere. Ini setara dengan jumlah ener- maka penduduk Bumi harus dapat ber-
gi listrik yang pernah dibangkitkan tahan hidup melewati suhu yang sa-
oleh umat manusia sepanjang sejarah. ngat ekstrem yang dihasilkan oleh si-
Bumi untuk sekali rotasi membu- ang dan malam yang sangat panjang.
tuhkan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, Seandainya Bumi tidak berotasi
atau 24 jam kurang 4 menit. Perbedaan maka suhu pada belahan Bumi yang
waktu 4 menit inilah yang akhirnya terang akan mengalami panas akibat
menyebab­ kan adanya tahun kabisat radiasi sinar matahari yang terus-me-
setiap 4 tahun Masehi dan membuat nerus. Akibatnya, suhu makin me-
jumlah hari pada bulan Februari men- ningkat dan lautan menjadi panas,
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
31

mendidih, lalu menguap dan kering. tar 6.370 km, dengan massa jenis
Sementara itu, belahan Bumi yang ge- 5,5133 gr/cm2 dan percepatan gravitasi
lap akan menjadi dingin dan membe- (9,780327 m/detik) yang cukup besar
ku. Dalam kondisi seperti ini mustahil sehingga secara alami mampu untuk
manusia dapat bertahan hidup. menahan gas-gas penting agar tidak
Sambil berputar pada sumbunya, terlepas ke luar angkasa. Jika ukuran
Bumi mengelilingi Matahari pada lin- Bumi sedikit lebih besar maka gravitasi-
tasan orbitnya dengan waktu revolusi nya akan menjadi lebih kuat. Akibatnya,
selama 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik, hidrogen dan gas-gas ringan lainnya
atau sering disebut satu tahun pada akan cenderung mengumpul dan tidak
penanggalan Masehi. Pergerakan orbi- dapat menjauh dari gravitasi Bumi. De-
tal Bumi mengelilingi Matahari menim- ngan demikian atmosfer tidak akan ra-
bulkan perubahan lamanya siang dan mah bagi kehidupan. Sebaliknya, jika
malam hari, gerak semu tahunan Mata- ukuran Bumi sedikit lebih kecil maka
hari, perubahan musim di permukaan Oksigen dan uap air yang menopang
Bumi, perubahan rasi bintang, dan pe- kehidupan akan hilang dan menguap
nanggalan kalender Masehi. dari permukaan. Pada kedua kondisi
Keistimewaan Bumi berikutnya ini kehidupan di Bumi tidak mungkin
adalah ukurannya. Jari-jari Bumi seki- dapat berlangsung.

Gambar 3.5
Fenomena siang dan malam di Bumi.
(Sumber: bigeducationape.blogspot.com)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
32

Gambar 3.6
Lintasan gerak orbital bumi mengelilingi Matahari sambil berotasi.
(Sumber: sainsforhuman.blogspot.com)

Dengan memperhatikan semua Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu


keadaan yang dimiliki oleh planet Bu- sebagai tempat menetap dan langit sebagai
atap, dan membentukmu lalu memperindah
mi dapat dipastikan bahwa Bumi me- rupamu serta memberimu rezeki dari yang
mang menjadi tempat hunian yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Ma-
telah Allah siapkan sebagai tempat hasuci Allah, Tuhan seluruh alam. (Gāfir/40:
64)
tinggal manusia. Tidak ada planet se-
sempurna Bumi yang bisa digunakan
Usai menyebut bahwa Allah-lah
sebagai tempat hidup makhluk seperti
yang menciptakan langit dan bumi
manusia selama jutaan tahun, bahkan
serta membentuk rupa manusia, Allah
sampai rusak atau kiamatnya Bumi ini.
lalu menyinggung tentang rezeki yang
Allah berfirman,
sudah disiapkan-Nya dengan cermat
dan sempurna. Semuanya terukur,
‫ﮘ ﮙﮚ ﮛ ﮜ ﮝ‬
cermat, dan teliti. Mungkin saja tidak
‫ﮞ ﮟﮠﮡﮢ‬ pernah terpikir oleh kita cara Allah
menyediakan rezeki dan mendistribu-
‫ﮣ ﮤ ﮥﮦ ﮧ ﮨ‬
sikannya kepada setiap makhluknya di
‫ﮩﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ‬ seluruh penjuru permukaan Bumi ini.
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
33

Radiasi matahari memungkinkan beberapa jenis bakteri yang dalam


terjadinya proses fotosintesis pada ta- dirinya memiliki pigmen yang disebut
naman. Selain menghasilkan Oksigen, klorofil. Proses ini diketahui sudah ber-
proses ini juga dapat menghasilkan langsung sejak jutaan tahun yang lalu.
makanan yang sangat dibutuhkan oleh Proses fotosintesis secara sederhana
makhluk hidup lain. Keberlangsungan diilustrasikan melalui Gambar 3.7.
proses fotosintesis, dengan demikian, Menariknya, keluaran proses fo-
menjadi sangat penting bagi kehidupan tosintesis berupa glukosa (C6H12O6) alias
di Bumi karena hampir semua makhluk karbohidrat merupakan jenis molekul
hidup bergantung pada energi yang yang paling banyak ditemukan di bu-
dihasilkan oleh proses ini. Makhluk mi. Dialah sumber utama metabolit
hidup yang mampu melakukan foto- yang dibutuhkan oleh organisme hi-
sintesis adalah tumbuhan, alga, dan dup, sekaligus sebagai bahan dasar
perkembangan kehidupan makhluk
hidup yang berkontribusi dalam mata
rantai transformasi energi dan daur
biogeokimia suatu ekosistem. Di anta-
ranya berupa bahan bakar fosil seperti
batu bara, minyak bumi, dan gas alam
yang terbentuk melalui proses alamiah
pembusukan dari organisme yang ma-
ti ratusan juta tahun lalu. Binatang
purba, pepohonan, dan makhluk hidup
mati terkubur dan sekarang menjadi
minyak, gas, dan batu bara. Perubah-
an wujud mereka diakibatkan oleh pa-
nas dan tekanan dalam perut Bumi da-
lam waktu jutaan tahun.
Menurut dugaan, saat ini di dunia
terdapat deposit batu bara sebesar
905 miliar metrik ton yang setara de-
ngan 4.416 miliar barel (702,1 km3) mi-
nyak bumi. Sementara itu, persedia­an
minyak bumi sendiri adalah 1.119 miliar
Gambar 3.7
Ilustrasi proses fotosintesis pada daun. barel (177,9 km3) hingga 1.317 miliar
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
34

barel (209,4 km3). Adapun persediaan ‫ﯢ ﯣ ﯤ ﯥﯦ ﯧ‬


gas alam lebih sedikit lagi, yaitu hanya
sekitar 175–181 triliun meter kubik, atau ‫ﯨﯩﯪﯫﯬﯭ‬
setara 1.161 miliar barel minyak Bumi. ‫ﯮﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ‬
Dengan adanya proses fotosintesis
tersebut yang merupakan salah satu Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada
kunci kehidupan, Bumi bisa menghasil- yang dijadikan pengangkut beban dan ada
(pula) yang untuk disembelih. Makanlah re-
kan berbagai makanan untuk keper- zeki yang diberikan Allah kepadamu, dan ja-
luan makhluk hidup yang ada. Allah nganlah kamu mengikuti langkah-langkah
berfirman, setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang
nyata bagimu. (al-An‘ām/6: 142)

‫ﯙ ﯚﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ‬
‫ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﮰﮱ ﯓ ﯔﯕﯖ ﯗﯘ‬
‫ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﭑ ﯙﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ‬
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai ham- ‫ﭒ ﭓ ﭔﭕﭖ ﭗ ﭘ‬
paran bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dialah yang menurunkan air (hujan) dari ‫ﭙ ﭚﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ‬
langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu
buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena ‫ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥﭦ‬
itu janganlah kamu mengadakan tandingan-
tandingan bagi Allah, padahal kamu menge- ‫ﭧﭨﭩﭪﭫ‬
tahui. (al-Baqarah/2: 22)
Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, un-
Dengan demikian, planet Bumi tuk kamu padanya ada (bulu) yang meng-
hangatkan dan berbagai manfaat, dan seba-
ini secara sistemik bisa memproduksi giannya kamu makan. Dan kamu memperoleh
dan menyediakan berbagai kebutuhan keindahan padanya, ketika kamu memba-
makhluk hidup yang menghuninya. wanya kembali ke kandang dan ketika kamu
melepaskannya (ke tempat penggembalaan).
Berbagai macam tanaman dan pepo-
Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu
honan menghasilkan buah-buahan, negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya,
sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, dan kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhan-
beragam kebutuhan manusia. Dari pro- mu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan (Dia
telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai,
ses fotosintesis itu manusia memper-
untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhias-
oleh sumber karbohidrat, protein, dan an. Allah menciptakan apa yang tidak kamu
lemak nabati. ketahui. (an-Naĥl/16: 5–8)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
35

‫ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ ﭨ‬ nyaman dan aman bagi manusia, he-


wan, dan tumbuhan. Proses ini, yang
‫ﭩ ﭪ ﭫﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰﭱ‬ menjamin terjadinya siklus kehidupan,
‫ﭲﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ‬ berjalan dengan arif, sempurna, cer-
mat, dan terukur. Andai proses ini ti-
‫ﭾﭿ‬ dak terjadi maka atmosfer Bumi akan
mengalami kekurangan gas Oksigen
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan
dari air, maka sebagian ada yang berjalan di
yang berakibat fatal bagi kehidupan
atas perutnya dan sebagian berjalan dengan di planet Bumi. Dengan proses itu
dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan Allah menjamin semua makhluk hidup
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa dapat bernapas dengan lega. Mari ki-
yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahaku-
asa atas segala sesuatu. (an-Nūr/24: 45) ta perhatikan firman Allah berikut.

Melalui ayat-ayat ini Allah men- ‫ﮡﮢﮣﮤﮥﮦﮧﮨ‬


jelaskan bahwa Dia menyediakan ber-
macam hewan dan binatang ternak,
‫ﮩﮪ‬
mulai dari berbagai jenis ikan perairan
Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan
tawar dan laut, binatang-binatang da-
semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungi-
rat, hingga unggas yang beterbangan lah kami dari azab neraka. (Āli ‘Imrān/3: 191)
di udara, sebagai sumber makanan he-
wani bagi manusia. Uniknya, mereka Bumi memang disiapkan untuk
memiliki mekanisme otomatis untuk layak huni bagi kehidupan manusia.
melakukan produksi secara mas­sal dan Dalam Al-Qur’an Allah berfirman,
berkelanjutan. Semua itu tetap ber-
langsung kecuali jika manusia merusak ‫ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣ ﭤ‬
tatanan keseimbangan ekosistem yang
ada. Ketika itulah mekanisme alamiah ‫ﭥﭦ ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ‬
tersebut rusak, yang berarti rusak pula ‫ﭮﭯ ﭰﭱﭲﭳ‬
sumber-sumber makanan kita.
Melihat proses fotosintesis se- (Allah) berfirman, “Turunlah kamu! Kamu
perti telah diuraikan, tidak dapat di- akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi
sangkal betapa penting perannya da- adalah tempat kediaman dan kesenanganmu
sampai waktu yang telah ditentukan.” (Allah)
lam keberlangsungan ekosistem bagi
berfirman, “Di sana kamu hidup, di sana kamu
kehidupan di Bumi. Tanpanya, Bumi mati, dan dari sana (pula) kamu akan dibang-
mustahil menjadi tempat tinggal yang kitkan.” (al-A‘rāf/7: 24–25)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
36

Ayat di atas seakan menunjukkan buh untuk bergerak dan beraktivitas,


bahwa sudah menjadi ketentuan-Nya termasuk bekerjanya organ-organ vital
untuk menempatkan manusia di Bumi. dalam tubuh seperti jantung, paru-pa-
Bumi sudah dipersiapkan dengan se- ru, dan sebagainya.
gala sesuatu yang akan memenuhi ke- Meski demikian, proses perna-
butuhan anak cucu Adam. pasan setiap makhluk hidup ternyata
Begitu banyak planet di alam se- berbeda-beda, bergantung pada tem-
mesta. Dari jumlah yang tak terhitung pat hidup dan jenisnya. Makhluk hidup
itu sampai kini belum dapat ditemukan di darat memiliki sistem pernapasan
planet lain yang memiliki karakteristik yang berbeda dari makhluk hidup di
sama dengan Bumi. Langit hitam masih air. Pernapasan burung berbeda dari
menyimpan rahasia yang agung. pernapasan binatang jenis amfibi.
Peristiwa awal penciptaan Bumi Tumbuhan bernapas melalui stomata
sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu; bola (mulut daun) atau lentisel (lubang-
pijar yang sangat panas itu berangsur lubang pada batang tumbuhan). Seperti
mengalami proses pendinginan. Bagi- sudah dibahas sebelumnya, tumbuhan
an luarnya kemudian membeku dan membutuhkan Karbondioksida (CO2)
akhirnya membentuk lapisan kerak Bu- untuk berfotosintesis.
mi. Pada waktu yang hampir bersama- Dalam kenyataannya, di Bumi,
an terjadi pula proses penguapan gas unsur gas Oksigen dan Karbondioksida
secara besar-besaran ke angkasa yang tersedia dalam jumlah yang mencukupi
akhirnya membentuk lapisan udara at- dan seimbang. Dalam lapisan atmosfer
mosfer Bumi—suatu persiapan “ruang- Bumi terkandung Oksigen dalam ka-
an” tempat bernapas bagi makhluk hi- dar sekitar 21% dari udara yang ada.
dup yang akan hadir kemudian. Kandungan terbanyak dalam udara
Bernapas merupakan hal yang adalah Nitrogen (N2), sekitar 78 per-
mesti dilakukan oleh setiap makhluk sen. Selebihnya adalah gas Karbondi-
hidup, yakni suatu proses pengambilan oksida dan sejumlah kecil gas-gas
Oksigen (O2) dari udara luar dan me- lainnya. Kadar Oksigen ini, secara sta-
ngeluarkan Karbondioksida (CO2) dari bil tetap bertahan sekitar 21%, suatu
dalam tubuh. Oksigen sangat diper- kadar yang sesuai dengan kebutuhan
lukan oleh makhluk hidup untuk pem- kehidupan makhluk hidup di Bumi.
bakaran makanan dalam tubuh dan Jika kurang dari itu, makhluk hidup
menghasilkan energi. Energi yang diha- akan mengalami problem pernapasan.
silkan kemudian digunakan oleh tu- Sebaliknya, bila melebihi kadar tersebut
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
37

Gambar 3.8
Bumi. (Sumber: pokok2u.blogspot.com)

secara radikal, timbullah proses oksida- Bumi ini memang benar-benar


si di muka Bumi yang tak terkendali. telah Allah siapkan sebagai tempat ba-
Daratan dan lautan sebagai habi- gi makhluk hidup, khususnya manusia.
tat kehidupan telah Allah jelaskan da- Ada sekian banyak persyaratan men-
lam firman-Nya, dasar yang tidak dimiliki oleh triliunan
planet lain di luar sana. Daratan dan
‫ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯﭰ ﮕ‬lautan di Bumi dijadikan hamparan
tempat yang layak dan strategis bagi
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat
manusia, khususnya untuk dihuni dan
berjalan di daratan, (dan berlayar) di lautan.
(Yūnus/10: 22) beraktivitas. Di keduanya pula hewan
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
38

dan tumbuhan dapat hidup dan ber- net lainnya, namun kondisinya tidak
kembang biak; suatu habitat kehidup- cukup ideal bagi kehidupan manusia.
an yang dirancang dengan begitu sem- Suhu udara dan tekanan udara yang
purna. rendah, ditambah komposisi udara
Ada beberapa planet besar da- yang sebagian besar Karbondioksida,
lam tata surya kita, seperti Jupiter, Sa- menyebabkan manusia harus meng-
turnus, dan Uranus, tetapi ketiganya gunakan alat bantu pernapasan jika
tidak memiliki daratan—semuanya gas. ingin tinggal di sana.
Tentu saja hal ini membuat ketiganya Semua makhluk hidup, termasuk
tidak dapat dihuni oleh manusia ka- manusia, hanya akan dapat bertahan
rena nihil tempat bermukim. Berbe- hidup pada suhu tertentu. Ikan akan
da dari ketiganya, Bumi memiliki da- bertahan hidup pada air yang bersuhu
ratan dan lautan yang luasnya satu antara 5–30 oC. Bakteri dapat hidup
berbanding tiga. Luas daratan di Bu- hanya hingga suhu 80 oC, sedangkan
mi diperkirakan 135 juta km2, belum tumbuhan umumnya hanya dapat ber-
termasuk luas lapisan es. Meski ling- tahan hidup dengan baik antara suhu
kungan Mars lebih bersahabat bagi 0–43 oC. Suhu pada kisaran ini sampai
kehidupan dibandingkan keadaan pla- kini baru ditemui di permukaan Bumi.

Gambar 3.9
Suhu/temperatur
permukaan laut rata-rata.
(Sumber: NOAA)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
39

Gambar 3.10
Malam tiba di antara Eropa dan Afrika. (Sumber: themyfo.blogspot.com)

Keadaan Bumi dengan segala ke- hewan yang dapat bertahan tinggal di
lebihannya, seperti fenomena siang dan sana. Konon, satu wajah dari planet ini
malam yang silih berganti, ditambah selalu menghadap matahari dan wajah
keberadaan lapisan atmosfer yang me- lainnya selalu membelakanginya. Ba-
nyelimutinya, menjadikan Bumi memi- gian Mercurius yang tidak pernah di-
liki ekosistem yang nyaman dan cocok sinari matahari selalu membeku, dan
untuk kehidupan. Bandingkan dengan yang terus menghadap matahari su-
Pluto yang suhunya sangat rendah, hunya sangat tinggi. Rekaman data
mencapai sekitar -328 oC. Dengan suhu Messenger terbaru mengungkapkan
sedingin ini tidak ada makhluk hidup bahwa Mercurius merupakan planet
yang bisa tinggal di sana. berbatu dan bertemperatur paling eks-
Sebaliknya, daratan di Mercurius. trem di tata surya. Tercatat rentang
Planet ini sangat dekat dengan mata- temperatur di permukaannya menca-
hari sehingga suhunya sangat tinggi— pai 593 oC, sementara suhu di permuka-
cukup untuk melelehkan logam timbal. annya bisa mencapai 426 oC pada jarak
Tentu saja, tidak akan ada manusia atau terdekat dengan Matahari dan -148 oC
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
40

Gambar 3.11
Siklus daur ulang hidrologi. (Sumber: www.artikelbiologi.com)

pada tengah malam. Meski planet ini ‫ﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ‬


paling dekat dengan matahari, para
ilmuwan menemukan adanya es ber- ‫ﮢ ﮣﮤ ﮥ ﮦ ﮧ‬
ton-ton di kawahnya yang gelap.
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengeta-
Di samping suhu Bumi yang re- hui bahwa langit dan bumi keduanya dahu-
latif rendah dan stabil, faktor tekanan lunya menyatu, kemudian Kami pisahkan an-
dan kelembapan udara di permukaan tara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup berasal dari air; maka mengapa
bumi menjadi parameter lainnya yang
mereka tidak beriman? (al-Anbiyā’/21: 30)
membuat iklim di Bumi menjadi nyaman
terkendali. Firman Allah dalam Surah
Turunnya air hujan pun mampu
al-Anbiyā’/21: 30 menjelaskan bahwa
menghidupkan bumi yang dulunya ke-
semua kehidupan berasal dari air, se-
ring dan tandus.
hingga diyakini betul bahwa semua
kehidupan di dunia ini diciptakan-Nya
‫ﯧﯨﯩﯪﯫﯬ ﯭ‬
dari air. Karenanya, keberadaan air di
tempat-tempat dalam alam semesta ‫ﯮﯯﯰﯱﯥﯳﯴﯵ‬
menjadikannya zat paling esensial dan
persyaratan terpenting bagi keber- Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian
langsungan suatu kehidupan. apabila telah Kami turunkan air (hujan) di
atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur
dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan
‫ﮓﮔ ﮕﮖﮗﮘﮙ‬ (tetumbuhan) yang indah. (al-Ĥajj/22: 5)
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
41

Ilmuwan memperkirakan bahwa air di Bumi secara besar-besaran yang


pada saat terlahir sekitar 4,5 miliar berlangsung sepanjang tahun secara
tahun yang lalu, Bumi secara berangsur terus-menerus. Angin lantas menggi-
mengalami proses pendinginan yang ring kumpulan awan itu sesuai kehen-
kemudian diikuti terjadinya proses pe- dak-Nya ke wilayah-wilayah yang mem-
nguapan gas secara besar-besaran ke butuhkan air bersih, menyebar ke
angkasa. Akumulasi uap air dan gas di seluruh permukaan Bumi, yang turun
angkasa yang berlangsung jutaan ta- sebagai hujan. Kalaulah kita mampu
hun tersebut akhirnya membentuk la- menghitungnya, sungguh besar tena-
pisan atmosfer Bumi. Pada waktu itu ga atau energi yang terlibat dalam pro-
diperkirakan uap air yang terkumpul di ses penyulingan dan pendistribusian
atmosfer dijatuhkan kembali sebagai ratusan miliar ton air itu.
hujan untuk pertama kalinya ke Bumi, Air dalam jumlah yang cukup itu
dengan intensitas yang sangat tinggi tetap tersimpan di Bumi sampai saat
dan dalam waktu yang lama. Titik-titik ini, seperti janji Allah dalam firman-
air hujan yang jatuh, ketika itu, kemu- Nya,
dian mengisi cekungan-cekungan di
permukaan Bumi, membentuk ben- ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ‬
tangan air dan samudra.
Dengan kuasa-Nya Allah tidak ‫ﭘﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ‬
hanya menurunkan air ke muka Bumi,
tetapi juga menjaga dan mempertahan- Dan Kami turunkan air dari langit dengan
suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu mene-
kan keseimbangan mekanisme yang
tap di bumi, dan pasti Kami berkuasa mele-
ada di dalam sistem atmosfer Bumi kita nyapkannya. (al-Mu’minūn/23: 18)
ini. Dengan siklus daur ulang hidrologi
tidak kurang dari 400 miliar ton air di- Gunung mempunyai tugas yang
sirkulasi setiap tahun. jauh lebih penting daripada sekadar
Air dari seluruh daratan Bumi dinikmati kesejukan hawanya dan ke-
mengalir ke lautan. Dalam waktu yang indahan pemandangannya. Ada yang
bersamaan air, baik di samudra, su- menarik direnungkan sehubungan de-
ngai, danau, dan lain-lain, mengalami ngan Bumi yang berputar dengan ke-
penguapan akibat panas dari radiasi adaan permukaan kulitnya dipenuhi
sinar matahari. Uap air yang banyak oleh gunung, bukit, dan lembah. Me-
kemudian mengumpul menjadi awan. nurut teori, guna silih bergantinya si-
Di sinilah terjadi proses penyulingan ang dan malam, Allah telah membuat
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
42

Gambar 3.12
Indahnya pemandangan di sekitar Bromo-Tengger-Semeru.
(Sumber: ayukpiyuk.blogspot.com)

Bumi berputar sedemikian rupa pada Mari kita perhatikan firman Allah
porosnya, layaknya gasing. Menurut berikut.
perkiraan, kecepatan putaran semu
bagi penghuni di ekuator bumi menca- ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ‬
pai 1.674,4 km/jam, mengalahkan kece-
patan pesawat jet komersial. ‫ﭘﭙ ﭚﭛﭜ‬
Mestinya perputaran secepat itu
Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar
memungkinkan timbulnya angin badai bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan
yang sangat kencang di permukaan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-
bumi. Dalam kenyataannya hal itu ti- jalan agar kamu mendapat petunjuk. (an-
Naĥl/16: 15)
dak terjadi. Para ahli berpendapat bah-
wa angin itu dengan izin-Nya telah
“diredam” oleh permukaan Bumi yang ‫ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇﰈ‬
berbentuk gunung dan lembah—ini-
‫ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ ﰍ ﰎﰏ ﰐ ﰑ ﰒ‬
lah salah satu penjelasan bagaimana
gunung berfungsi sebagai pasak—di ‫ﰓﰔ‬
samping adanya pengaruh tekanan
udara akibat sumbu rotasi Bumi de- Dan engkau akan melihat gunung-gunung,
ngan kemiringan 23,5o. yang engkau kira tetap di tempatnya, pada-
Eksistensi dan Evolusi
Kehidupan di Bumi
43

hal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) dan ke bawah permukaan bumi pada
ciptaan Allah yang mencipta dengan sempur- titik-titik pertemuan lempengan-lem-
na segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti
apa yang kamu kerjakan. (an-Naml/27: 88 ) pengan tadi, sementara kerak bumi
itu sendiri terdiri dari lempengan-lem-
‫ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮﮯ ﮰ ﮱ ﯓ‬ pengan yang senantiasa bergerak. Gu-
nung-gunung itu memancangkan lapis-
‫ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯥ ﯜﯝ ﯞ‬ an-lapisan kerak bumi, mencegahnya
‫ﯟﯠﯡﯢﯣﯤﯥﯦﯧ‬ dari kemungkinan terguncang atau ter-
ombang-ambing di atas lapisan mag-
‫ﯨ‬ ma atau di antara lempengan-lempeng-
annya.
Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagai- Dengan demikian, gunung da-
mana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan
lam hal ini menjalankan fungsinya
gunung-gunung (di permukaan) bumi agar
ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan sebagaimana paku yang menjadikan
memperkembangbiakkan segala macam jenis lembaran-lembaran kayu menyatu
makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. erat. Peran dan fungsi gunung sebagai
Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu
Kami tumbuhkan padanya segala macam tum-
pemancangan dalam tulisan ilmiah di-
buh-tumbuhan yang baik. (Luqmān/31: 10) kenal dengan istilah isostasi, yaitu ke-
setimbangan dalam kerak bumi yang
Secara ilmiah struktur gunung
terjaga oleh aliran materi bebatuan
digambarkan sebagai berikut. Pada
di bawah permukaan akibat tekanan
bagian benua yang lebih tebal, seperti
gravitasi.
pada jajaran pegunungan, kerak bumi
Uraian di atas merupakan seba-
akan “menghunjam” lebih dalam ke la-
gian dari ciri-ciri ideal planet Bumi
pisan magma. Demikianlah penjelasan
yang layak untuk didiami oleh makhluk
ilmiah atas firman Allah yang menye-
hidup ciptaan-Nya. Mungkinkah semua
but gunung sebagai pasak bagi bumi.
itu terjadi begitu saja atau akibat su-
atu kebetulan belaka? Memperhatikan
‫ﭩﭪﭫ‬ uraian di atas, akan terbayang di pikir-
an kita betapa alam ini sedemikian
Dan gunung-gunung sebagai pasak. (an-
kompleks. Kita lihat saja bagaimana
Naba’/78: 7)
pada selembar daun bisa terjadi suatu
Gunung-gunung seolah berdiri proses kimia dan fisika yang tidak se-
menggenggam lempengan-lempeng- derhana. Sungguh, Allah menciptakan
an kerak bumi, memanjang ke atas setiap detail alam semesta ini dengan
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
44

perhitungan yang sempurna. Sungguh ‫ﮜﮝ ﮞﮟﮠ ﮡ‬


aneh bila ada yang berpikiran bahwa
alam semesta ini tercipta begitu saja. ‫ﮢﮣﮤﮥﮦﮧﮨ‬
Mestinya dengan kecerdasan dan ke- ‫ﮩﮪ‬
arifan dalam berpikir yang dianugerah-
kan kepadanya, manusia sangat mu- Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
dah mengenal keagungan Penciptanya bumi, dan pergantian malam dan siang ter-
berkaca dari berbagai fenomena alam dapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
yang Dia ciptakan. Allah berfirman, mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau
dalam keadaan berbaring, dan mereka memi-
‫ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ‬ kirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
‫ﮏﮐﮑﮒﮓﮔﮕ‬ Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha-
suci Engkau, lindungilah kami dari azab ne-
‫ﮖﮗﮘﮙﮚﮛ‬ raka. (Āli ‘Imrān/3: 190–191)
BAB IV
EKSISTENSI MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK CERDAS DI BUMI

D
ibandingkan makhluk hidup
yang lain, manusia diberi ke-
unggulan tertentu yang tidak
Allah berikan kepada yang lain. Sejak
awal manusia telah diciptakan sebagai
makhluk yang paling baik. Allah meng-
isyaratkan hal ini dalam firman-Nya,

Gambar 4.1
‫ﭛﭜﭝﭞﭟﭠ ﭡ‬ Piramida Giza, salah satu peninggalan peradaban manusia.
(Sumber: www.egypttoday.co.za)

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia


dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (at-Tīn/
95: 4)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa


sejak awal manusia telah dikaruniai
keunggulan-keunggulan yang tidak di-

Gambar 4.2
Yunani yang pernah menjadi pusat pemikiran.
(Sumber: www.wikipedia.org)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
46

berikan kepada makhluk lain. Penggu- sampaikan kepada malaikat, mereka


naan bentuk superlatif aĥsan (terbaik) bertanya mengapa Tuhan menunjuk
menunjukkan bahwa hanya manusia makhluk yang senang bertengkar, me-
yang dianugerahi keistimewaan ter- rusak, berkelahi, bahkan saling mem-
sebut. Kelebihan itu berbentuk jasma- bunuh sebagai pengganti-Nya untuk
niah, seperti postur tubuh, kulit dan mengatur, merawat, memelihara, dan
indra yang lengkap, dan berbentuk memakmurkan bumi. Pertanyaan me-
rohaniah seperti emosi atau keingin- reka terjawab pada ayat-ayat selan-
an dan akal. Oleh karena itu, tidak ber- jutnya, yaitu ketika Allah menguji
lebihan bila dikatakan bahwa manusia mereka dengan segala sesuatu yang
merupakan makhluk unggulan yang diajukan-Nya. Para malaikat dengan se-
tidak ada bandingannya. Karena keung- gala kebaikan mereka tidak sanggup
gulan ini pula manusia dipilih menjadi menjawab pertanyaan tersebut. Saat
khalīfah fī al-arď (khalifah Tuhan di bu- Allah mengajukannya kepada Adam,
mi) yang ditugasi untuk memelihara, makhluk ini dengan tangkas dapat
merawat, dan memakmurkan bumi. menjawabnya. Apa saja yang tidak da-
Allah berfirman, pat dijelaskan oleh malaikat dapat di-
uraikan dengan rinci oleh Adam. Pen-
‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘ‬ jelasan akan hal ini disajikan dalam
kelanjutan ayat yang telah disebutkan
‫ﭙﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ‬ sebelumnya.
‫ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ‬
‫ﭰ ﭱﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ‬
‫ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯ‬
‫ﭷ ﭸﭹﭺﭻﭼ‬
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman ke-
pada para malaikat, “Aku hendak menjadikan ‫ﭽ ﭾﭿﮀ ﮁﮂﮃﮄﮅ‬
khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang me- ‫ﮆ ﮇﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ‬
‫ﮐ ﮑﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ‬
rusak dan menumpahkan darah di sana,
sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan

‫ﮗﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞ‬
menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sung-
guh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.” (al-Baqarah/2: 30)
‫ﮟﮠ ﮡﮢﮣ ﮤﮥ‬
Ayat ini menginformasikan pemi-
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama
lihan manusia sebagai khalifah Tuhan (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan
di bumi. Ketika ketetapan ini Allah kepada para malaikat, seraya berfirman, “Se-
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
47

butkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, otak manusia mampu menerima, me-
jika kamu yang benar!” Mereka menjawab, nyimpan, dan mengeluarkan kembali
“Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami keta-
hui selain apa yang telah Engkau ajarkan ke- informasi yang tersimpan. Sejarah ma-
pada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha nusia yang Allah ciptakan dari tanah
Mengetahui, Mahabijaksana.” Dia (Allah) ber- memiliki hubungan yang erat dengan
firman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada
antara lain bekal kecerdasan otak yang
mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam)
menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, dimilikinya. Konon, otak manusia mam-
“Bukankah telah Aku katakan kepadamu, pu menyimpan informasi sebanyak 1013
bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bit atau 107 Gbit, atau sebanding de-
bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu
ngan buku setebal 109 halaman atau 2
nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”
(al-Baqarah/2 31–33) juta buku setebal 500 halaman.
Yang membuat istimewa otak
Manusia mempunyai otak yang manusia dari otak binatang adalah ke-
mempunyai fungsi dan kemampuan sanggupannya dalam mengkoordinasi-
menyimpan informasi dalam bentuk kan fungsi lima indranya: penglihatan,
memori. Dalam buku Penciptaan Manu- pendengaran, penciuman, pengecap-
sia dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains an, dan peraba, yang dapat digunakan
dijelaskan mekanisme proses reaksi semuanya secara seimbang, sehingga
biokimiawi rumit dan kompleks yang mampu membuat manusia dalam ba-
terjadi dalam otak manusia, sehingga nyak hal lebih unggul daripada makhluk

Gambar 4.3
Struktur otak manusia.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
48

Gambar 4.4
Cara otak merespons rangsangan dari luar, melalui “jalan pintas” dan “jalan tol”.
(Sumber: www.time.com)

lain. Para ilmuwan menemukan bahwa sangat tidak benar karena komputer
otak manusia merupakan sistem me- paling canggih sekalipun tidak akan
kanisme biologi yang sangat fleksibel. dapat memperbaiki diri sendiri, menulis
Dalam otak manusia banyak ditemukan dan menyusun sendiri programnya, dan
sambungan antar-sel saraf, suatu sis- tidak pula sanggup mengembangkan
tem saraf manusia yang disebut neu- diri. Mereka bekerja karena diprogram
ron yang berpengaruh terhadap ting- oleh otak manusia yang kemampuan-
kat kemampuan otak beraktivitas. nya terus berkembang. Steven Pinker
Tidak jarang otak manusia diban- dari Pusat Kognitif Ilmu Saraf MIT,
dingkan dengan sebuah komputer Amerika, bahkan memperkirakan bah-
hasil karya manusia. Perbandingan ini wa kapasitas pengolahan informasi
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
49

superkomputer tercanggih sekalipun dikendalikan oleh korteks motoris pa-


tidak akan melebihi suatu sistem saraf da otak.
pada seekor siput, apalagi sistem saraf Suatu temuan tentang universa-
pada otak manusia. litas bahasa yang rumit telah membuat
Melihat lebih jauh tentang otak para ahli linguistik terkagum-kagum
manusia, ahli biomolekuler Edoardo dan menjadi alasan bagi mereka untuk
Boncinelli mengatakan, otak manusia menyimpulkan bahwa bahasa adalah
hampir seluruhnya terdiri dari korteks produk naluri istimewa manusia ka-
serebral, yakni bagian lapisan luar atau rena kecerdasannya. Apakah tiap indi-
wilayah permukaan otak yang berhu- vidu manusia memiliki kecerdasan
bungan erat dengan kecerdasan. Mi- yang sama? Beberapa ahli tentang ke-
salnya, otak seekor simpanse juga cerdasan otak menjelaskan bahwa se-
memiliki korteks serupa tetapi dalam mua manusia memiliki peluang untuk
proporsi yang jauh lebih kecil jika di- itu. Mereka juga menguraikan bahwa
bandingkan dengan korteks pada otak kecerdasan itu dapat dibentuk. Faktor-
manusia. Korteks serebral pada otak faktor yang menjadikan seorang ma-
manusia jika dipipihkan akan memiliki nusia bisa memiliki kecerdasan lebih
luasan jauh lebih besar daripada kor- daripada sesamanya antara lain:
teks simpanse, tikus, atau hewan lain. 1. Faktor genetika bawaan atau bio-
Korteks inilah yang memungkin- logis. Faktor ini ditentukan oleh si-
kan manusia berpikir, mengingat, dan fat yang dibawa sejak lahir. Batas
membayangkan. Korteks anterior yang kesanggupan atau kecakapan sese-
besar dan fleksibel pada otak manusia orang dalam memecahkan masalah,
memungkinkan berperan pada fungsi antara lain, mungkin ditentukan oleh
mental. Pada binatang, daerah ini sa- faktor bawaan ini.
ngat sederhana bahkan mungkin ti- 2. Faktor minat, selera, atau pemba-
dak ada. Korteks motoris pada otak waan yang khas bersifat psikologis,
manusia membuat manusia memiliki di mana minat mengarahkan perbu-
keterampilan berkomunikasi yang atan kepada suatu tujuan dan meru-
mumpuni melalui lisan atau isyarat. pakan dorongan bagi perbuatan itu.
Diperkirakan ada sekitar 100 otot 3. Faktor lingkungan, di mana pemben-
yang dimiliki oleh lidah, bibir, rahang, tukan oleh lingkungan adalah segala
tenggorokan, dan dada yang mampu keadaan di luar diri seseorang yang
bekerja sama untuk menghasilkan be- mempengaruhi perkembangan in-
gitu banyak macam suara. Semuanya teligensia. Kecerdasan akan terus
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
50

berkembang jika dirangsang secara masing-masing sebagaimana yang te-


simultan oleh lingkungan. lah Allah tetapkan.
4. Faktor kematangan yang erat kaitan- Dalam beberapa ayat Allah men-
nya dengan asupan gizi, di mana jelaskan proses kejadian manusia da-
tiap organ dalam tubuh manusia lam rahim,
mengalami pertumbuhan dan per-
kembangan akibat asupan makanan ‫ﭧﭨﭩﭪ‬
yang dikonsumsinya. Pemberian
Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu
nutrisi yang lengkap dan seimbang
dalam beberapa tingkatan (kejadian). (Nūĥ/
sejak dalam kandungan dapat mem- 71: 14)
percepat perkembangan sel-sel otak
dan meningkatkan kualitas perca- Menurut Sayyid Quţb dalam Fī
bangan sel-sel otak. Žilāl al-Qur'ān, kebanyakan mufasir
5. Faktor kebebasan. Manusia dapat berpendapat bahwa tingkatan-ting-
memilih metode tertentu dalam me- katan yang dimaksud pada ayat ini
mecahkan masalah yang dihadapi. adalah tingkatan perkembangan janin
Selain kebebasan memilih metode, dari nuţfah ke ‘alaqah, lalu ke muďgah,
manusia juga bebas memilih masa- hingga ke bentuk kejadiannya yang
lah yang sesuai dengan kebutuhan- sempurna. Para ahli embriologi, keti-
nya. ka itu, menjelaskan bahwa janin pada
awalnya menyerupai binatang bersel
Dalam kenyataannya setiap ma- satu, kemudian berkembang menjadi
nusia dapat memiliki tingkat kecer- seperti binatang air (anak ikan), lalu
dasan yang berbeda-beda bergantung seperti binatang basah, dan akhirnya
pada kombinasi kadar pengaruh lima berkembang menjadi manusia yang
faktor di atas. Semakin banyak kadar sempurna dan istimewa, terutama
maksimal dari setiap faktor tersebut karena kecerdasannya yang melebihi
terpenuhi, semakin besar pula pelu- makhluk hidup lain. Allah berfirman,
ang seseorang untuk tumbuh menja-
di manusia dengan kecerdasan yang
‫ﮤ ﮥﮦﮧﮨﮩﮪ‬
tinggi. Memang, pada akhirnya kelima
faktor ini juga yang secara alami, de- ‫ﮫ ﮬﮭﮮﮯﮰ‬
ngan kehendak-Nya, menjadi penye-
‫ﮱ ﯓ ﯔ ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ‬
leksi tingkat kecerdasan manusia se-
suai dengan peran dalam kehidupan ‫ﯚﯛ‬
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
51

Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu tukan kepala. Menariknya, sel-sel itu
yang melekat, lalu sesuatu yang melekat seakan sudah mengetahui bahwa me-
itu Kami jadikan segumpal daging, dan se-
gumpal daging itu Kami jadikan tulang belu- reka memang ditugasi membentuk tu-
lang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus buh bagian atas, yaitu kepala.
dengan daging. Kemudian, Kami menjadi- Sementara itu, pembentukan or-
kannya makhluk yang (berbentuk) lain. Ma-
gan otak bermula ketika usia janin men-
hasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (al-
Mu’minūn/23 : 14) capai 26–30 hari pascaovulasi. Sete-
lahnya otak tumbuh membesar secara
Penelitian para ahli membuktikan signifikan, lengkap dengan bagian-ba-
bahwa sistem saraf pada otak manusia giannya, dan terus berkembang sesuai
sesungguhnya sudah mulai terbentuk fungsi dan berkembangnya organ
pada waktu 16 hari usai proses ovulasi tubuh yang semakin lengkap dan
di dalam rahim. Diperkirakan, pada sa- kompleks. Setelah lahir pun sel otak
at itu janin berukuran masih sangat manusia masih terus tumbuh, bahkan
kecil, sekitar 0,4 mm. Ketika itu terjadi selama manusia masih memiliki aktivi-
migrasi sel-sel yang bertanggung jawab tas hidup.
membentuk kepala menuju ke arah Konon, otak Albert Einstein telah
bagian atas. Sel-sel itu memisahkan diawetkan dan disimpan di Harvey’s
diri untuk membentuk sistem saraf Office di Kansas. Selain ukurannya yang
otak, kelenjar-kelenjar, tempurung ke- lebih lebar (bagian otak: the inferior
pala, jaringan epidermis, dan berbagai parietal region) 15% daripada rata-rata
jaringan yang terkait dengan pemben- otak manusia normal, permukaan

Gambar 4.4
Perbedaan bentuk otak Albert Einstein dengan otak manusia normal.
(Sumber: http://www.cerebromente.org.br/n11/mente/einstein/einstein.html)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
52

otaknya juga terlihat lebih “buruk”, da waktu malam dengan sujud dan berdiri,
dijumpai banyak guratan, takikan, dan karena takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan-
kerutan. Bandingkan saja dengan kea- lah, “Apakah sama orang-orang yang menge-
daan sebuah komputer, makin banyak tahui dengan orang-orang yang tidak menge-
skid harddisk yang dimiliki berarti se- tahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal
sehat yang dapat menerima pelajaran. (az-
makin banyak memorinya. Memang
Zumar/39: 9)
masih perlu dibuktikan apakah bentuk
otak yang banyak kerutannya, seperti
otak Einstein, adalah akibat banyaknya ‫ﮣﮤﮥﮦﮧ ﮨ ﮩ‬
menyimpan memori atau pengalaman. ‫ﮪﮫ ﮬ‬
Kelebihan manusia dari makhluk
lainnya adalah anugerah otak yang de- Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami
ngannya manusia dapat berkembang buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan
menjadi makhluk cerdas; kecerdasan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.
(al-‘Ankabūt/29: 43)
yang menjadi bekal manusia untuk
menjadi khalifah di bumi. Manusia
Dua ayat di atas berisi pesan
membutuhkan kecerdasan ini untuk
dan perintah Allah kepada manusia
meningkatkan kemampuannya dalam
agar memanfaatkan bekal kecerdasan
mempelajari informasi atau ilmu yang
otaknya untuk menuntut ilmu penge-
diperoleh. Makin tinggi tingkat kecer-
tahuan. Karenanya, dalam Islam me-
dasan seseorang, makin besar pula
nuntut ilmu bagi seorang muslim
peluangnya untuk mempelajari ilmu.
hukumnya fardu ain. Menariknya, ber-
Demikian sebaliknya. Manusia adalah
ulang kali Allah menekankan dalam
makhluk yang berpotensi menguasai
Al-Qur’an pentingnya memanfaatkan
ilmu pengetahuan. Dalam Al-Qur’an
otak, seperti dengan cara berpikir dan
Allah berfirman,
menelaah, seolah mengajari manusia
agar bekerja dengan berorientasi pada
‫ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭ‬amaliah yang juga akan menghasilkan
kualitas amal yang lebih baik serta da-
‫ﯮ ﯯ ﯰ ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ‬
pat melakukan pemahaman ilmu yang
‫ ﯷ ﯸ ﯹ ﯺﯻ ﯼ ﯽ ﯾ‬semakin mendalam.
Tidak sedikit ayat Al-Qur’an di-
‫ ﯿ ﰀ‬sampaikan dengan nada ajakan dan
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih ber- imbauan, di antaranya dengan frasa
untung) ataukah orang yang beribadah pa- afalā ta‘qilūn, afalā yatadabbarūn, afalā
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
53

tatafakkarūn, yang berarti tidakkah mampuan manusia purba membuat


kamu mempergunakan akalmu, tidak- peralatan-peralatan dari batu. Seiring
kah mereka menelaah, dan tidakkah berjalannya waktu, ilmu pengetahuan
kamu berpikir? Memang tidak dapat terus berkembang dan mengubah cara
diingkiri bahwa dengan ilmu pengeta- pandang manusia tentang bagaimana
huan atau sains manusia akan memiliki alam bekerja. Perkembangan sains ini
kemampuan untuk menelaah, menye- pula yang kemudian membuat manusia
lidiki, atau menemukan sesuatu, serta tidak lagi terlalu mengandalkan trial
dapat meningkatkan pemahamannya and error dalam menciptakan atau
dalam berbagai hal atau memecahkan mendesain peralatan, melainkan lebih
masalah yang dihadapi dalam kehidup- mengutamakan ilmu pengetahuan se-
an nyata. bagai dasar dalam mendesain.
Sains semakin berkembang seja- Hasil perkembangan ilmu penge-
lan dengan perkembangan pengeta- tahuan dan teknologi telah banyak
huan, kemampuan, dan tuntutan ke- dimanfaatkan dan dinikmati. Meski
butuhan manusia. Adanya temuan demikian, ilmu pengetahuan dan tek-
baru atau informasi yang berkembang nologi akan terus berkembang dan
dari hasil kreativitas karya manusia dikembangkan sesuai tuntutan kebu-
itu sendiri ikut mendorong perkem- tuhan, serta untuk menjawab tantang-
bangan sains, suatu hasil kajian yang an dari firman Allah yang berbunyi,
mendalam dari ilmu-ilmu yang sudah
ada. Demikian pula dengan kemam- ‫ﮫﮬﮭﮮﮯ ﮰﮱ‬
puan teknik atau rekayasa manusia;
keduanya kian meningkat dan berkem- ‫ﯓﯔ ﯕﯖﯗﯘ ﯙ ﯚ‬
bang ke arah yang lebih baik, canggih, ‫ﯛ ﯜﯝ‬
dan maju sebagai bagian dari langkah-
langkah penerapan dan implementasi Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu
dari sains dan teknologi guna menyele- sanggup menembus (melintasi) penjuru la-
ngit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak
saikan permasalahan yang acap kali
akan mampu menembusnya kecuali dengan
muncul dan berkembang; atau mung- kekuatan (dari Allah). (ar-Raĥmān/55: 33)
kin juga atas desakan kebutuhan.
Dilihat dari sejarahnya, banyak Meminjam bahasa ulama, sega-
ahli meyakini kemampuan teknik ma- la sesuatu yang ingin dicapai oleh
nusia sudah tertanam sebagai naluri manusia hanya dapat diraih berkat
yang alami. Hal ini ditandai dengan ke- izin-Nya. Manusia yang dalam setiap
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
54

perbuatannya selalu berlandaskan il- dasan yang dapat mengundang hida-


mu—berkat kecerdasan yang mereka yah Allah. Mari kita perhatikan kisah
miliki—serta mematuhi syariat agama, perjalanan Nabi Ibrahim dalam mencari
Allah akan menjadikannya sosok yang Tuhannya.
mampu meraih keberhasilan dengan
rida-Nya. Bila kita menggunakan istilah ‫ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ‬
populer maka untuk menjadi pribadi
yang sukses kita harus mampu mensi-
‫ﭧﭨﭩﭪﭫ‬
nergikan IQ, EQ, dan SQ. Ilmu tanpa Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepa-
hati adalah buta; ilmu tanpa hati dan da Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat)
jiwa adalah hampa. Ilmu, hati, dan jiwa di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk
orang-orang yang yakin. (al-An‘ām/6: 75)
yang bersinergi itu akan memberi kita
hakikat makna hidup.
Nabi Ibrahim berhasil menemu-
IQ (Intelligence Quotient) ada-
kan Allah sebagai Tuhan melalui sebu-
lah kemampuan otak untuk menerima,
ah pencarian yang panjang dengan
menyimpan, dan mengolah informa-
menggunakan akal kecerdasannya.
si menjadi fakta, digambarkan seba-
Dengan memaksimalkan kecerdasan
gai “Apa yang saya pikirkan?” EQ
otaknya, Nabi Ibrahim mendapatkan
(Emotional Quotient) adalah kemam-
keyakinan yang mantap. Andaikan ia
puan mendengar suara hati sebagai
belum meyakini Allah sebagai Tuhan-
sumber informasi, digambarkan seba-
nya, tidak mungkin ia mampu melaku-
gai “Apa yang saya rasakan”, yang
kan ketaatan terhadap perintah-Nya
akan mampu menjalin hubungan ĥab-
untuk berkorban dengan menyembe-
lun minan-nās dan berpusat di kalbu.
lih anaknya sendiri. Dari peristiwa ini
Adapun SQ (Spiritual Quotient) ada-
dapat diambil hikmah bahwa memak-
lah kemampuan menjawab “Siapa
simalkan kecerdasan otak akan men-
saya?” SQ akan mampu menjawab
dekatkan seseorang dengan hidayah
pertanyaan untuk apa saya diciptakan
dan keyakinan, dan dengan keyakinan
karena ia adalah suara hati Ilahiah
yang mantap seseorang akan mampu
yang berpusat pada hati nurani. Tuhan
membangun ketaatan kepada Allah.
Mahaagung; kita memiliki semua ke-
Dalam sebuah riwayat Rasulul-
cerdasan ini tetapi mungkin tidak atau
lah bersabda,
belum kita manfaatkan secara maksimal.
Untuk memahami perkara aga- َّ ُ َ ُ َ َّ ُ ْ ُ َ َ
ma pun manusia memerlukan kecer- ‫اعة َح َّت ت ْطل َع الش ْم ُس ِم ْن‬ ‫ل تقوم الس‬
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
55

ُ ‫انل‬ ْ ََ َ َ َ ْ َ
َ ‫ت م ْن َم ْغرب َها‬
َّ ‫آم َن‬ ِ ‫ ف ِإذا َطلع‬،‫مغ ِربِها‬
ilmiah. Planet Venus, sebagai planet-
‫اس‬ ِِ
َ َ َ ْ َ ْ ُ ُّ ُ
dalam, memiliki kecepatan orbit 35 km/
ُ ْ َْ ََْ َ
‫ج ُع ْون فيَ ْو َم ِئ ٍذ (ل ينف ُع نف ًسا ِإي َمان َها‬‫كهم أ‬ detik (bandingkan dengan kecepatan
َ
ْ ْ ْ َ َ َ ْ ُْ ْ ْ ََ ْ ُ َ َْ
‫ف إِي َمانِ َها‬
orbit Bumi yang rata-rata 29,8 km/
ِ ‫لم تكن آمنت ِمن قبل أو كسبت‬ detik). Dengan kondisi seperti ini, Venus
)‫ (رواه ابلخاري ومسلم عن أيب هريرة‬.)‫يا‬ ً ْ ‫َخ‬ dapat mempunyai posisi elongasi ba-
rat atau elongasi timur. Venus bisa
Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari tampak di timur sebelum matahari ter-
terbit dari tempat terbenamnya. Begitu ma- bit atau elongasi barat, maka Venus
tahari terbit dari tempat terbenamnya maka
bisa tampak di barat setelah matahari
seluruh manusia akan beriman tanpa kecuali.
Itulah hari ketika “tidak berguna lagi iman terbenam atau elongasi timur. Elonga-
seseorang yang belum beriman sebelum itu, si timur dan barat Venus tidak mem-
atau belum berusaha berbuat kebajikan de- beri gambaran perubahan rotasi Bumi.
ngan imannya itu.” (Riwayat al-Bukhāriy dan
Begitu pula gerak retrograde Mars, se-
Muslim dari Abū Hurairah)
bagai planet-luar, kecepatan rata-rata
ْ َّ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ
،‫اب قبْل أن ت ْطل َع الش ْم ُس ِم ْن َمغ ِربِ َها‬
planet Mars adalah 24,13 km/detik,
‫من ت‬
lebih rendah daripada kecepatan orbit
َ ُ َ َ
)‫ (رواه مسلم عن أيب هريرة‬.‫اهلل َعليْ ِه‬ ‫تاب‬ rata-rata Bumi, sehingga dapat ter-
jadi fenomena stasioner dan gerak re-
Barang siapa bertobat sebelum matahari ter-
trograde, seolah gerak Mars berubah
bit dari barat, niscaya Allah akan menerima
tobatnya. (Riwayat Muslim dari Abū Hurairah) arah, dari yang semula ke arah timur
menjadi ke arah barat. Gerak tersebut
Ketika kepada seseorang diaju- dulu dideskripsikan dalam model gerak
kan pertanyaan tentang arah matahari epicycle. Fenomena ini tidak atau be-
terbit sudah pasti akan menjawab dari lum cukup untuk memberi gambaran
timur. Sudah menjadi pemandangan perubahan rotasi Bumi yang sekarang.
yang biasa bagi kita bahwa matahari Secara ilmiah, terbitnya matahari
terbit dari timur dan tenggelam di dari arah barat dimungkinkan bisa ter-
barat. Namun, menurut Rasulullah, jadi lewat beberapa skenario. Sebagai
ada suatu masa ketika matahari akan contoh planet Venus, arah rotasi planet
menunjukkan perilaku yang berlawan- ini ke arah barat, sehingga matahari
an dari kebiasaannya yang sekarang. terbit dari arah barat dan terbenam
Mungkinkah matahari suatu saat di arah timur. Mungkin berbagai arah
nanti terbit dari barat, merupakan benturan planetesimal ketika pemben-
pertanyaan yang patut dijawab secara tukan planet Venus memaksa rotasi
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
56

planet tersebut berbeda arah dengan Demikianlah, lebih dari 14 abad


arah orbitnya. yang lalu, ketika disiplin ilmu fisika as-
Fenomena serupa juga ditemu- tronomi belum semaju sekarang, Ra-
kan oleh fisikawan Ukraina, Demitri sulullah sudah berhasil menyampaikan
Bolykov. Demitri tergabung dalam se- “teori” yang sedemikian futuristik ke-
buah penelitian ilmiah yang dipimpin pada para sahabat. Mereka yakin betul
oleh Prof. Nicolai Kosinikov yang juga bahwa apa saja yang Rasulullah sam-
seorang pakar fisika. Penelitian ini me- paikan pasti benar dan akan terjadi.
nemukan bahwa kutub magnet bumi Inilah gambaran betapa tinggi tingkat
hingga pada tahun 1970 bergeser kira- ilmu dan kecerdasan yang Rasulullah
kira sejauh 10 km. Akan tetapi, pada miliki berkat bimbingan Allah Yang Ma-
tahun-tahun terakhir ini pergeseran itu hakuasa, Maha Mengetahui.
menunjukkan laju yang makin besar, Sejarah mencatat Rasulullah te-
sekitar 40 km per tahun. Sampai ta- lah berhasil membangun peradaban
hun 2001 bahkan pergeseran kutub ini Islam hanya dalam waktu 23 tahun; 13
mencapai laju 200 km per tahun. Per- tahun di Mekah dan 10 tahun berikut-
geseran ini pada akhirnya akan mem- nya di Madinah. Dalam waktu kurang
buat kutub bumi berpindah tempat, dari satu generasi Rasulullah telah ber-
yang juga berarti gerak perputaran hasil memegang kendali kekuasaan
bumi akan berlawanan dari arahnya adikuasa yang peradabannya ketika
yang sekarang. Hasil penelitian ini itu jauh lebih tua dan mapan, seperti
menggetarkan hati Demitri, apalagi Romawi, Persia, dan Mesir. Gustave Le
ketika ia tahu hal ini sudah pernah Bone, ilmuwan Perancis, tentu bukan
dikatakan jauh sebelumnya, lebih dari tanpa alasan ketika mengatakan,
14 abad yang lalu, oleh seorang Nabi.
“Dalam sejarah manusia tidak pernah
Ia semakin yakin bahwa Nabi ini ada- ada orang yang mampu menciptakan
lah benar adanya, dan ajaran yang di perubahan yang berarti hanya dalam
bawanya juga benar. Tidak lama usai tempo singkat sebagaimana yang Mu-
hammad lakukan. Bangsa Perancis saja
mengonfirmasi penemuan ini, Demitri
memerlukan tiga puluh generasi atau
mengucapkan dua kalimat syahadat sekitar seribu tahun untuk membentuk
yang menandai keislamannya. Keislam- suatu masyarakat yang beridentitas
an fisikawan muda Ukraina ini bahkan Perancis. Tetapi, Muhammad telah ber-
hasil membangun suatu masyarakat
diberitakan oleh situs Ukraina, Alraid
baru hanya dalam satu generasi (atau 23
News (2005) dan The Quran Miracles tahun)—capaian yang tidak dapat ditiru
(2006). atau diperbuat oleh orang lain.”
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
57

Masa kerasulan Nabi Muhammad membangun karakter memuliakan se-


pada akhir periode Madinah merupa- sama manusia (ĥablun minan-nās) dan
kan puncak peradaban Islam. Pada ma- dengan kecerdasan spiritual mereka
sa inilah Islam ditegakkan dalam kehi- memiliki ketakwaan dan keyakinan ke-
dupan bermasyarakat, berbangsa, dan pada Allah (ĥablun minallāh).
bernegara. Allah berfirman, Dalam hadis disebutkan,
َ َ َ ََ َ َْْ َ ٌ ُ َ َ َ
‫ َم ْن ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ‬،‫هلل‬ ِ ‫ا‬ َّ
‫ب‬ ِ ‫ يا ن‬:‫ار فقال‬ ِ ‫َجاء رجل ِمن ال َنص‬
َ
ُ َُْ َ َ
‫ ﮓ‬... ‫ثه ْم ﮂ ﮃ ﮄ ﮅﮆ‬ ‫ أك‬:‫اس؟ قال‬ َّ ‫ح َز ُم‬
ِ ‫انل‬
ْ َ
‫اس وأ‬ ِ ‫انل‬ َّ ‫أ ْكيَ ُس‬
َ ْ َ ْ َ ْ ً َ ْ ْ ُ ُ ُّ َ َ َ ْ َ ْ ً ْ
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama- ‫ل‬ ‫ِذكرا لِلمو ِت وأشدهم اس ِتعدادا لِلمو ِت قب‬
mu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat- ْ ُ َ َ
َْ ُ ُ َ ٓ ُ
ُ َ‫ال ْكي‬ ْ ‫نُ ُز ْول ال ْ َم‬
Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai
‫ا‬‫و‬ ‫ب‬ ‫ه‬‫ذ‬ ،‫اس‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ك‬ ‫ئ‬
ِ ‫ول‬ ‫أ‬ ، ‫ت‬ِ ‫و‬ ِ
ْ َ ْ
َ ‫ادلنيَا َوك َر‬ ُّ ‫شف‬ َ
‫ (رواه الطرباين‬.‫ام ِة ال ِخ َر ِة‬ ِ َ ِ‫ب‬
agamamu... (al-Mā’idah/5: 3)

Generasi masa itu merupakan )‫عن ابن عمر‬


yang terbaik. Allah berfirman,
Seorang pria dari kalangan Ansar menghadap
‫ﭞ ﭟ ﭠﭡ ﭢﭣ‬ Rasulullah seraya bertanya, “Wahai Rasulul-
lah, siapakah manusia yang paling cerdas dan
‫ﭤﭥﭦﭧ ﭨ‬ mulia?” Beliau menjawab, “Dialah yang pa-
ling banyak mengingat kematian dan paling
‫ ﭷ‬... ‫ﭩﭪ‬ siap menghadapinya sebelum kematian itu
menjemput. Mereka itulah orang-orang cer-
das. Mereka pergi dengan membawa kemu-
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang
liaan dunia dan kemuliaan akhirat.” (Riwayat
dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
aţ-Ţabrāniy dari Ibnu ‘Umar)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan men-
cegah dari yang mungkar, dan beriman kepa-
da Allah... (Āli ‘Imrān/3: 110) Kecerdasan, seperti dijelaskan
dalam hadis ini, tidak hanya berkutat
Para sahabat adalah sekumpulan pada kecerdasan logika, melainkan
manusia terbaik yang pernah meng- meliputi kecerdasan emosional juga.
huni bumi ini. Bimbingan dan didikan Kecerdasan emosional inilah yang
Rasulullah menjadikan mereka manu- mungkin lebih banyak berperan dalam
sia-manusia cerdas dan berakhlak mu- sistem nilai sosial-religi yang memben-
lia. Mereka memiliki kecerdasan emosi- tuk sifat-akhlak yang mulia. Perilaku
onal dan spiritual yang baik. Dengan para nabi dan rasul selalu bisa kita
kecerdasan emosional mereka mampu jadikan contoh dan teladan, baik da-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
58

lam berpikir, berdakwah, maupun ber- canggih. Semua berkembang meng-


tindak. Mereka berani menghadapi ikuti perkembangan hidup dan kehi-
kebatilan yang terjadi dan berusaha dupan manusia dari masa ke masa. Da-
menyuarakan kebenaran, ketika orang lam kenyataannya, sains dan teknologi
lain justru tenggelam dalam kebatilan. merupakan bagian tak terpisahkan dari
Contoh keteladanan lainnya adalah ke- kehidupan manusia, dari awal pera-
beranian para rasul untuk berdialog. daban sampai akhir kehidupan manu-
Cerdas dan memahami perkara yang sia. Perkembangan sains dan teknologi
hak belum menjamin seseorang mau dalam peradaban manusia tidak hanya
dan mampu menyampaikannya kepa- berdampak positif dan bermanfaat
da orang lain. Ini yang tidak terjadi bagi manusia, tetapi tidak jarang juga
pada diri para rasul. Mereka tidak malu menimbulkan dampak negatif.
apalagi takut untuk menyampaikan Bukti arkeologi menggungkap-
dan menyebarkan kebenaran. Mereka kan bahwa manusia pada zaman Pra-
yakin bahwa prinsip hidup mereka ada- Yunani Kuno yang berlangsung pada
lah benar dan karenanya diberi tang- sekitar abad 15 SM masih mengguna-
gung jawab untuk menyampaikannya. kan batu sebagai senjata atau alat un-
Sejarah mencatat tingkat budaya tuk memotong dan membelah. Para
serta kemampuan sains dan teknologi arkeolog juga menduga tulang berben-
manusia semakin berkembang, dari tuk jarum yang mereka temukan meru-
yang sederhana hingga yang maju dan pakan alat untuk menjahit ketika itu.

Gambar 4.5
Peralatan manusia pada Zaman Batu. (Sumber: sainstory.wordpress.com)
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
59

Peralatan perang dari be-


si diduga sudah dikenal sejak
abad 5 SM. Pada zaman ini ma-
nusia sudah mampu melebur
bijih besi untuk dicetak menja-
di alat-alat yang diperlukan.
Teknik peleburan bijih besi le-
bih sulit dibandingkan temba-
ga maupun perunggu sebab
karena membutuhkan panas
Gambar 4.6 yang sangat tinggi.
Produk Zaman Perunggu dan Logam.
(Sumber: sejarahwew.blogspot.com) Sementara itu, evolusi ilmu pe-
ngetahuan diduga ter-pusat di Yunani,
Peradaban kemudian berkembang Babylonia, Mesir, India, China, Timur Te-
secara perlahan. Manusia mulai mene- ngah dan Eropa. India tercatat berandil
mukan besi, tembaga, dan perak un- dalam lompatan perkembangan dalam
tuk dijadikan bahan baku perkakas. bidang matematika dengan ditemu-
Temuan arkeologi di Cina membukti- kannya bilangan desimal, yang men-
kan bahwa manusia telah mengem- jadi titik tolak perkembangan sistem
bangkan teknik peralatan perunggu. bilangan pada zaman modern. Pada
Pada zaman ini, atau biasa disebut kebu- masa itu pula sudah ada tanda-tanda
dayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat bahwa manusia mulai memperhatikan
kebudayaan), manusia purba sudah alam yang berkaitan dengan astrologi-
dapat mencampur tembaga dengan perbintangan.
timah sehingga diperoleh logam yang Pada masa ini pula diduga muncul
lebih keras. Sejarah mencatat zaman untuk pertama kali kemampuan menu-
perunggu pada banyak wilayah tidak lis huruf abjad, berhitung dengan sis-
selalu berlangsung pada kurun yang tem bilangan alam, dan menyusun
sama secara universal. Di Indonesia, kalender berdasarkan sintesis. Yang
Zaman Perunggu diperkirakan terjadi paling mencolok adalah pewarisan
ketika kebudayaan Dongson menye- pengetahuan, di mana pada masa ini
bar ke Indonesia membawa teknik didasarkan pada “know how” yang di-
peleburan dan pembuatan alat logam landasi oleh pengalaman empiris.
perunggu dan budaya lainnya, yakni Selanjutnya muncullah Zaman
sekitar tahun 500 SM. Yunani Kuno pada sekitar abad 7 SM
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
60

Gambar 4.7
Penggembala sebagai
astronom pertama.
(Sumber: azanulahyan.
blogspot.com)

logi, pertanian, dan


lain-lain.
Masa antara
abad ke-2 SM hing-
ga ke-14 M dikenal
dengan Zaman Per-
tengahan (Middle
Age) ditandai tam-
pilnya para teolog
sampai dengan abad 2 SM. Pada masa dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada
ini manusia memiliki kebebasan untuk zaman ini aktivitas ilmiah berhubungan
mengungkapkan ide atau pendapat. erat dengan aktivitas keagamaan. Pa-
Pada masa ini pula Yunani dianggap da zaman ini pula peradaban Islam
sebagai gudang ilmu dan filsafat. Ma- mengalami masa keemasan. Kejayaan
nusia ketika itu dirangsang untuk ber- peradaban Islam pernah diwakili oleh
sikap kritis, sehingga banyak filsuf mu- Baghdad, Mesir, Andalusia, India, dan
lai bermunculan. Kita mengenal Thales lainnya. Di tempat itu lahirlah karya-
(624–546 SM), perumus filsafat air; karya luar biasa. Para ilmuwan, cende-
Phytagoras (570–495 SM) yang ahli kiawan, sarjana, ahli fikih, bahkan para
dalam bidang matematika-aritmatika, penguasa pernah dengan sungguh-
Heraclitus (535–475 SM) perumus filsa- sungguh terobsesi pada ilmu penge-
fat api, Parmenides (sekitar abad 5 SM) tahuan. Akibatnya, muncullah sebuah
perumus filsafat metafisika; Socrates tatanan kehidupan yang maju dan ter-
(469–399 SM) perumus filsafat meto- catat dengan tinta emas dalam sejarah
de dialektika; Democritus (460–370 dunia.
SM) perumus teori atom pertama, Pla- Semaraknya perkembangan il-
to (427–347 SM) yang juga ahli mate- mu dan pengetahuan di dunia Islam
matika, Aristoteles (384–322 SM) mu- ketika itu dapat dilihat dari banyaknya
rid Plato dan ahli metafisika, etika, perpustakaan di kota-kota dan negeri-
matematika, politik, pengobatan, bio- negeri Islam yang jumlahnya sangat
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
61

fantastis. Sejarah mencatat, perpusta- kamar untuk menyimpannya; setiap


kaan di Cordoba pada abad 10 M mem- kamarnya berisi 18.000 jilid buku. Buku
punyai koleksi 600.000 jilid buku. koleksi Perpustakaan Abudal Daulah di
Perpustakaan Darul Hikmah di Kairo Syiraz, Iran Selatan, bahkan menyesaki
mempunyai koleksi 2.000.000 jilid bu- 360 kamar penyimpanan. Bandingkan
ku. Koleksi buku di Perpustakaan Al- dengan koleksi perpustakaan Gereja
Hakim di Andalusia bahkan perlu 40 Canterbury ratusan tahun sesudahnya,
tepatnya pada abad 15 M. Perpusta-
kaan yang paling kaya di dunia Barat
ini pada saat itu, menurut catatan Ca-
tholik Encyclopedia, jumlah koleksinya
tidak melebihi 1.800 jilid buku.
Kecemerlangan intelektual mus-
lim pun terukir indah dalam sejarah
manusia. Berbagai penemuan dan ke-
majuan ilmu pengetahuan atau sains
dicapai pada masa peradaban ini.
Dalam bidang matematika misalnya,
angka nol dan sistem desimal yang di-
perkenalkan oleh intelektual muslim

Gambar 4.8
Ilustrasi “Al-Fakhri Sextant”, perlengkapan observatorium kreasi Al-Khunjadi di Rey, Persia pada abad 10 M (atas),
serta bagian luar dan dalam Observatorium Ulugh Beg di Samarkand, abad 14 M.
(Sumber: adsinimages.com, wikipedia.com)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
62

menjadi contoh sederhana sebagai lektual muslim bagi penulusuran atas


basis awal dari revolusi sains dunia. sains secara lebih mendalam. Terse-
Berbagai karya intelektual muslim te- butlah nama-nama mashyur semisal
lah banyak diterjemahkan ke dalam Ibnu Sīnā (980–1037 M), ar-Rāzī (865–
bahasa Latin dan Eropa, seperti buku 925 M) dan ‘Alā’uddīn bin an-Nafīs
al-Khawārizmiy (780–850 M) dalam (1210–1288 M), banyak lagi ilmuwan
bidang matematika yang di Barat di- muslim yang telah menghasilkan ber-
kenal dengan Alghorismus. Begitu bagai karya. Ekspansi bangsa Arab di
pula karya dari al-Kirmāniy (996–1021 era ini telah mengambil alih kebuda-
M) yang terkait dengan Trigonometri, yaan Byzantium, Persia, dan Spanyol
yang menjadi awal bagi penggunaan sehingga tingkat kebudayaan Islam ja-
fungsi sinus dan cosinus dalam ilmu uh meninggallkan kebudayaan Eropa.
matematika. Dalam bidang astronomi, tidak
Penelitian tentang optik juga te- berlebihan bila periode Islam dari abad
lah dibukukan dalam karya ilmiah ber- 7 hingga abad 14 tersebut dinamakan
judul Kitāb al-Manāžir (Book of Optics) sebagai astronomi Islam, seperti yang
oleh Ibnu al-Haišam (965–1040 M), dikemukan oleh ahli sejarah ilmu pe-
yang kemudian diterjemahkan ke da- ngetahuan Owen Gingerich, karena
lam banyak bahasa di Eropa. Buku ini pengembangan astronomi dalam Is-
secara langsung banyak mengilhami lam sangat unik, yakni didorong oleh
Sir Isaac Newton (1642–1727 M) dalam kebutuhan praktis dalam pelaksanaan
mengembangkan keilmuannya. Dalam ibadah umat Islam, di antaranya ibadah
bidang kimia, Islam memiliki intelektual salat lima waktu. Ilmuwan muslim
bernama Jābir bin Ĥayyān (721–815 M) melakukan berbagai kegiatan untuk
yang menjadi avant garde di bidangnya mengetahui indikator waktu salat me-
dan meninggalkan berbagai istilah ki- lalui pengamatan dan pengukuran pan-
mia seperti Alkohol, Alembic, Alkali, jang bayang-bayang serta mengaitkan
dan Elixir sebagai warisan sains dunia. dengan posisi matahari sebagai sum-
Sejarawan sains mengakui bah- ber cahaya. Ujicoba mereka secara
wa ilmu kimia merupakan anak kan- implisit maupun eksplisit merupakan
dung peradaban Islam, sedangkan bagian dari kegiatan sains yang bertu-
peradaban Yunani sebatas melahirkan juan memahami, menjelaskan, dan
hipotesis yang samar-samar. Meski memprediksi fenomena alam.
demikian, justru ilmu kedokteranlah Banyak tabel-tabel astronomi
yang menjadi kunci pertama dari inte- tentang perhitungan posisi harian ma-
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
63

tahari atau bahkan penentuan waktu kiran astronom Maragha tentang


salat yang dibuat oleh para ilmuwan peng-gambaran model orbit planet da-
muslim. Pada kurun waktu tersebut lam tatasurya di zaman Islam.
kegiatan sains di Barat berada pada Secara singkat tidak disangsikan
zaman kegelapan. Jejak pengembang- lagi bahwa zikir dan pengembangan
an sains astronomi di dunia Islam sains dan teknologi yang didorong
pada waktu itu juga terdapat pada melalui kebutuhan ibadah umat Islam
pengembangan berbagai observatori- telah terjadi pada masa tersebut. Iba-
um non-optik sebagai tempat penga- dah tidak menghalangi kemajuan sains
matan dan pengkajian astronomi dan teknologi. Bahkan, ajaran Islam
yang tidak terbatas pada Bulan dan memandang alam semesta diciptakan
Matahari dan benda langit lainnya se- Allah dengan suatu tujuan, bukan de-
perti bintang, rasi bintang, dan planet. ngan sia-sia. Melalui metodologi sains
Keterbatasan instrumen non-optik dikembangkanlah pengamatan, uji co-
menjadikan pengamatan benda langit ba, dan pemahaman tentang benda
hanya pada posisinya, sedang terang langit, jadi tidak beralasan bila pada
bintang ditaksir melalui mata telanjang zaman modern, kini, dan sepanjang
manusia. masa umat Islam tidak berkontribusi
Model model tatasurya juga di- dalam pengembangan sains dan tek-
kembangkan misalnya oleh Nazaruddin nologi. Bila saat ini kontribusi itu ber-
al-Tusi Observatorium Maragha (Ma- kurang, maka kini saatnya bagi umat
ragheh di Iran), Observatorium Samar- Islam untuk mengevaluasi diri.
kand di Uzbekistan, Observatorium Datanglah kemudian Zaman
Kandili di Turki, dan sebagainya. Peralihan (Renaisans), ketika kebuda-
Keidentikan model orbit planet yaan lama mulai berubah menjadi ke-
Ibnu Shatir (w. 1375 M) dari Observa- budayaan baru yang lebih maju. Zaman
torium Maragha dan model orbit pla- ini berlangsung pada abad 14 hingga 17
net Copernicus (1543 M) dalam “On M. Pada masa ini pemikiran manusia
The Revolution of The Heavenly Sphe- kian bebas dan berkembang, dan la-
res of 1543” mengundang pertanyaan hirlah tokoh-tokoh sains terkenal, seper-
apakah Copernicus pernah melihat ti Roger Bacon (1214–1294 M) dalam
karya al-Tusi atau Ibnu Shatir, meng- bidang filsafat, Copernicus (1473–1543
ingat keduanya hidup terpisah lebih M) dalam bidang matematika astro-
dari 150 tahun, ataukah Copernicus nomi sekaligus konseptor Heliosentris,
pernah menjadi pengikut aliran pemi- Tycho Brahe (1546–1601 M) dalam bi-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
64

dang astronomi, Johannes Keppler ngan lahirnya Revolusi Industri. Revo-


(1571–1630M) dalam bidang matema- lusi ini bermula dari tanah Britania
tika dan astronomi, serta Galileo Galilei Raya, kemudian menyebar ke seluruh
(1546–1642 M) yang berhasil mencip- Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang,
takan teropong bintang sekaligus ahli dan akhirnya ke seluruh dunia.
dalam bidang fisika dan matematika Timbulnya Revolusi Industri di-
astronomi. tengarai akibat terjadinya revolusi ilmu
Pada abad 17 hingga 19 M manu- pengetahuan pada abad 16 M, yang
sia memasuki Zaman Kemajuan atau ditandai munculnya banyak ilmuwan
Zaman Modern yang merupakan kelan- dan lembaga-lembaga riset. Tokoh-
jutan zaman sebelumnya. Zaman ini tokoh ilmuwan pada masa ini, di anta-
ditandai makin berkembangnya ilmu ranya Rene Descrates (1596–1650 M),
pengetahuan dan teknologi di hampir bapak filsafat modern, ahli matematika
semua bidang. Di penghujung masa (penemu sistem koordinat, yang ter-
ini, yakni pada periode antara tahun diri dari sumbu X dan sumbu Y); Sir
1750–1850 M, terjadi perubahan secara Isaac Newton (1643–1727 M), fisika-
besar-besaran dalam sejarah dunia de- wan dan ahli matematika, penemu teo-

Gambar 4.9
Peninggalan Revolusi Industri Britania Raya di Museum Kelham Island. (Sumber: wisata.kompasiana.com)
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
65

ri gravitasi sekaligus perumus perhi- beserta aplikasinya, seperti teknologi


tungan kalkulus dan pengembang rekayasa genetika, teknologi informasi
teori optik; Charles Darwin (1809–1882 dan komunikasi, dan sebagainya.
M), seorang naturalis, penyusun teori Di era ini bidang fisika menjadi
evolusi yang sangat kontroversial; dan titik tumpuan perkembangan ilmu.
J.J. Thompson (1897–1940 M), seorang Fisika dipandang sebagai dasar ilmu
fisikawan, penemu elektron yang me- pengetahuan yang subjek materinya
runtuhkan teori bahwa atom adalah mengandung unsur-unsur fundamen-
materi terkecil—penemuan ini juga tal yang membentuk alam semesta.
membuka jalan bagi pengembangan Salah satu tokoh terkenal pada masa
fisika Nuklir. ini adalah Albert Einstein (1879–1955
Pada abad 20, manusia mema- M), seorang fisikawan penemu teori
suki Zaman Kontemporer. Sebagian relativitas. Sejak Einstein menerbitkan
besar aplikasi ilmu dan teknologi pa- tulisan revolusionernya tentang Teori
da abad 21 merupakan hasil penemu- Relativitas sekitar 1905–1917 M, pan-
an mutakhir pada zaman ini. Perkem- dangan umat manusia tentang dunia
bangan ilmu pada masa ini meliputi dan alam semesta pun berubah. Pada
hampir semua bidang ilmu dan tekno- masa ini pula lahir beberapa ilmuwan
logi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, lain yang mempunyai ide besar, seperti
antropologi,  psikologi, dan politik; Linus Pauling, James D. Watson, Miller
serta  ilmu eksak (fisika, kimia, biologi) Urey, Werner Heinsenberg, Erwin

Gambar 4.10
Teleskop Hubble diluncurkan pada 25 April 1990 (kiri) dan gambar yang berhasil dipotretnya.
(sumber: science.kqed.org dan en.wikipedia.org)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
66

Schrodinger, Edwin Hubble, dan Alfred pertama yang berhasil membawa ma-
Wegener. nusia ke Bulan dan kembali dengan
Dengan kemampuan yang terus selamat. Apollo 11 diluncurkan pada 16
berkembang manusia pada Zaman Juli 1969 menggunakan roket Saturn
Kontemporer telah mampu mendarat V dan tiba di bulan pada 20 Juli tahun
di bulan dan melihat keluasan perkiraan yang sama. Pesawat luar angkasa ini
alam semesta yang tak berbatas. diawaki oleh Neil Armstrong, Michael
Apollo 11, salah satu dari proyek NASA, Collins, dan Edwin Aldrin. Keberhasilan
adalah misi luar angkasa berawak Apollo mengangkasa tidak lepas dari
kerja sama kelompok ilmuwan dari
berbagai disiplin ilmu yang saling ber-
sinergi.
Berbagai cabang ilmu pengeta-
huan dan teknologi terus dikembang-
kan sehingga manusia mampu melihat
dan menganalisis setiap benda dan
kejadian, dari yang ditemukan di ang-
kasa, di permukaan bumi, hingga di
perut bumi. Hasil yang diperoleh dapat
diungkapkan cukup rinci hingga kepa-
da rupa, bentuk, dan besaran terkecil
sekalipun. Bagaimana manusia saat ini
dengan menggunakan generasi mu-
takhir observatorium darat dan orbit,
dapat menoleh ke masa lampau dan
melihat bukti terang evolusi alam se-
mesta, adalah suatu prestasi manusia
yang begitu besar.
Tahun 1929 merupakan tonggak
awal perkembangan teleskop luar ang-
kasa. Kemampuan Hubble Space Teles-

Gambar 4.11
Dengan Apollo manusia sampai di Bulan.
(Sumber: it.wikipedia.org dan thedigitalpinoy.org)
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
67

cope mendapatkan citra-citra awal Tidak salah bila dikatakan bahwa


yang mengagumkan akhirnya mampu ilmu astronomi bisa jadi merupakan
mengungkap kondisi galaksi-galaksi di yang paling tua dari kelompok ilmu-
masa amat lampau, suatu ekosistem ilmu fisik. Pada kenyataannya, sains
alam jagat raya yang luas dan besar tak dan teknologi merupakan bagian tak
berbatas. terpisahkan dari kehidupan manusia.
Beberapa tahun lalu para ilmu- Perkembangannya sangat berpenga-
wan dunia ramai membicarakan te- ruh terhadap perkembangan manusia,
muan suatu partikel baru yang dise- karena setiap langkah perkembangan
but Partikel Tuhan (God matter atau sains dan teknologi akan turut me-
Higgs Boson). Seperti dilaporkan oleh nentukan arah perkembangan pera-
Reuters, Rabu (4/7/2012), setelah 40 daban kelompok masyarakat tersebut.
tahun berupaya, ilmuwan European Karenanya, hanya negara-negara maju
Organization for Nuclear Research dengan kondisi ekonomi stabil yang
(CERN) mengklaim berhasil menemu- akan mampu melakukan pengembang-
kan partikel tersebut, suatu langkah an sains dan teknologi melalui rang-
baru bagi manusia dalam upayanya kaian penelitian dan penemuan secara
men-capai tingkat yang lebih maju da- terarah dan terencana sesuai target
lam bidang fisika. Higgs Boson telah dan sasaran yang ditetapkan.
lama dianggap kunci untuk memecah- Secara umum sains dan teknologi
kan misteri asal-usul massa. Dengan harus terus dikembangkan sebagai
ditemukannya Higgs Boson, semua upaya perbaikan kualitas kehidupan
partikel yang diprediksi oleh Model dan berjalan sesuai peningkatan kebu-
Standar telah lengkap. Penemuan ini tuhan manusia. Perkembangan sains
diharapkan bakal membantu menjelas- dan teknologi dalam peradaban manu-
kan penyatuan dua gaya dasar di alam sia akan berdampak positif  bagi manu-
semesta, yakni gaya elektromagnetik sia, meski tentu saja dalam kondisi
yang mengatur interaksi antara partikel tertentu dapat menimbulkan dampak
bermuatan, dan gaya lemah yang ber- negatif. Usaha perbaikan perlu dilaku-
tanggung jawab untuk peluruhan ra- kan agar sains dan teknologi dapat
dioaktif. Para ilmuwan pun meyakini bermanfaat secara maksimal dan ke-
penemuan partikel subatomik ini akan mungkinan timbulnya dampak negatif
berdampak luas bagi perkembangan bisa ditekan.
ilmu pengetahuan modern dan pema- Dengan memanfaatkan sains
haman umum tentang alam semesta. dan teknologi manusia bisa memenuhi
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
68

kebutuhan primer mereka (sandang, pada Al-Qur’an dan sunah. Dalam fir-
pangan, papan, dan kesehatan) agar man-Nya yang lain Allah mengisahkan,
dapat bertahan hidup. Sains dan tek-
nologi dapat pula dimanfaatkan oleh ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ‬
manusia untuk membantu mereka da-
lam menyelesaikan berbagai tugas dan
‫ﭙﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ‬
kegiatan secara lebih baik dan cepat. ‫ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ‬
Sains dan teknologi juga merangsang
manusia untuk terus berpikir dalam
‫ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯ‬
menciptakan perubahan dan perbaik- Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
an. Dengan sains dan teknologi pula kepada para malaikat, “Aku hendak menja-
manusia terbantu dalam mengenal dikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang
masa lalu dan memprediksi fenomena yang merusak dan menumpahkan darah di
yang akan terjadi di masa mendatang. sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu
Kita selaku makhluk yang Allah dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,
“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak
ciptakan dengan sempurna dan dibe-
kamu ketahui.” (al-Baqarah/2: 30)
kali kecerdasan akal dan nurani hen-
daknya bertadabur dan memikirkan Manusia dihadirkan di bumi un-
dengan saksama tujuan kehadiran ma- tuk menjadi khalifah, memimpin dan
nusia di atas permukaan bumi ini. Allah mengelola bumi dengan sebaik-baiknya
berfirman, supaya menjadi hunian yang nyaman.
Kebutuhan hidup manusia sudah Allah
‫ﭳ ﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹ‬ sediakan dengan lengkap, sehingga
manusia hanya perlu mengelola dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia mela- mengembangkannya dengan baik
inkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (aż-
dan menjaganya agar tidak rusak. Di
Żāriyāt/51: 56)
sinilah peran ilmu, akal, dan nurani—
Ayat ini mengingatkan manusia agar manusia bisa bertahan hidup dan
tentang tujuan penciptaan mereka, bumi terjaga dengan baik. Kita diberi
yakni untuk menghamba dan menaati kecerdasan untuk menyerap ilmu yang
Sang Pencipta. Sebagai konsekuensi, Allah ajarkan melalui ayat-ayat yang di-
manusia harus melaksanakan apa saja turunkan di seputar diri dan kehidupan
yang diperintahkan-Nya dan menjauhi kita. Mari kita renungi ayat berikut.
apa saja yang dilarang-Nya. Dalam hal
ini manusia hendaknya berpedoman ‫ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ‬
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
69

Gambar 4.12
Sel, kromosom, dan DNA manusia. (Sumber: sainsbio4d.blogspot.com)

‫ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ‬ta, dan hati nurani. Seorang ilmuwan


muslim yang lulus dengan predikat
‫ﯰﯱ ﯲ ﯳ ﯴ‬ Summa Cum Laude dari Duke Univer-
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibu- sity, Ahmad Khan, berhasil membuk-
mu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu tikan keterkaitan antara Al-Qur’an
pun, dan Dia memberimu pendengaran, peng- dengan rancang struktur tubuh manu-
lihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.
sia. Salah satu prestasinya yang meng-
(an-Naĥl/16: 78)
gemparkan dunia adalah penemuan
Pada ayat ini Allah secara khusus informasi lain selain konstruksi Polipep-
menyebut pendengaran, penglihatan, tida yang dibangun dari kodon DNA.
dan hati nurani, karena tanpa ketiga- DNA (Deoxyribonucleic Acid)
nya manusia tidak mungkin memiliki merupakan materi genetik pembawa
pengetahuan atau ilmu; seolah pintu informasi yang dapat diturunkan. Di
kecerdasan itu ada pada telinga, ma- dalam sel manusia DNA dapat dite-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
70

mukan pada inti sel dan di dalam mi- but Junk DNA. Kenyataannya, DNA ter-
tokhondria. Di dalam inti sel, DNA mem- sebut menurut Khan jauh sekali dari
bentuk satu kesatuan untaian yang makna sampah. Menurut hasil risetnya,
disebut kromosom. Setiap sel manusia Junk DNA tersebut merupakan untaian
yang normal memiliki 46 kromosom, firman-firman Allah sebagai pencipta,
yang terdiri dari 22 pasang kromosom sekaligus sebagai tanda kebesaran
somatik dan 1 pasang kromosom sex Allah bagi kaum yang berpikir.
(XX atau XY). Penemuannya tersebut Dengan kerja kerasnya Khan ber-
diilhami dari ayat, upaya menemukan huruf Arab yang
mungkin dibentuk dari rantai Kodon
‫ﯮ ﯯﯰﯱﯲﯳ ﯴ‬ pada kromosom manusia, hingga kom-
binasi tersebut menghasilkan ayat-
‫ﯵ ﯶ ﯷ ﯸﯹ ﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ‬ ayat Al-Qur’an. Akhirnya, tepat pada
‫ﯿﰀ ﰁ ﰂ‬ pukul 02.00 dinihari, 2 Januari 1999, ia
menemukan ayat yang pertama, yaitu
Kami akan memperlihatkan kepada mereka bismillāhir raĥmānir raĥīm. Iqra’ bismi
tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap rabbikallażī khalaq. Ayat pertama dari
penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehing- surah yang pertama kali Allah turunkan
ga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu
kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu)
bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala se- Setelah penemuan ayat pertama ter-
suatu? (Fușșilat/41: 53) sebut ayat lain muncul satu per satu
secara cepat. Sampai kini ia telah ber-
Hipotesis awal yang Khan ajukan hasil menemukan 1/10 ayat Al-Qur’an.
adalah kata āyātinā yang berarti “ayat- Dalam wawancara yang dikutip
ayat atau tanda-tanda kekuasaan majalah Ummi edisi 6/X/99, Khan me-
Allah” yang menurut penjelasan Allah nyatakan, “Saya yakin penemuan ini
terdapat juga dalam diri manusia. Me- luar biasa, dan saya mempertaruhkan
nurutnya, ayat-ayat Allah ada juga karier saya untuk ini. Saya membicara-
dalam DNA manusia. Selanjutnya ia kan penemuan saya dengan dua rekan:
beranggapan, ada kemungkinan ayat Clive dan Martin, ahli genetika yang
Al-Qur’an merupakan bagian dari gen selama ini sinis terhadap Islam. Saya
manusia. Dalam dunia biologi dan ge- menyurati dua ilmuwan lain yang sela-
netika dikenal banyaknya DNA yang ma ini selalu alergi terhadap Islam: Dan
hadir tanpa memproduksi protein sa- Larhammar dari Universitas Uppsala dan
ma sekali. Area tanpa produksi ini dise- Aris Dreisman dari Universitas Berlin.”
Eksistensi Manusia
sebagai Makhluk Cerdas di Bumi
71

Khan kemudian menghimpun Allah yang sangat mengagumkan.


penemuan-penemuannya dalam be- Kisah di atas hanyalah satu con-
berapa lembar kertas yang banyak me- toh bagaimana Allah membimbing ma-
muat kode-kode genetika rantai Kodon nusia yang mau memaksimalkan po-
pada kromosom manusia, yaitu T, C, G, tensi yang Allah berikan kepadanya.
dan A. Masing-masing kode Nucleotida Demikianlah, Allah menganugerahi ma-
akan menghasilkan huruf Arab yang nusia pendengaran, penglihatan, dan
apabila dirangkai akan menjadi firman hati nurani agar mereka bersyukur. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
72

Gambar 4.13
Beberapa produk teknologi tercangih di dunia.
BAB V
ISYARAT EKSISTENSI KEHIDUPAN
DI LUAR BUMI

K
ini telah diyakini bahwa Bumi gravitasinya mampu menahan semua
kita bukanlah pusat alam se- anggota tata surya yang terdiri dari
mesta yang dikelilingi oleh sedikitnya 8 planet, sekitar 42 satelit,
lapisan-lapisan langit. Bumi hanyalah ratusan ribu asteroid (planet kecil), mi-
satu planet kecil di tata surya. Empat liaran komet, dan tak berhingga bong-
planet (Jupiter, Saturnus, Uranus, kahan batuan, logam, atau es—yang
dan Neptunus) berukuran jauh lebih disebut meteoroid—yang bertebaran
besar daripada planet kita. Jupiter di ruang antarplanet.
bermassa sekitar 300 kali massa
Bumi. Matahari yang merupakan
bintang terdekat dan induk tata
surya bahkan bermassa jauh lebih
besar lagi, sekitar 300.000 kali
massa Bumi, dan berukuran lebih
dari sejuta kali besar Bumi. Gaya

Gambar 5.1
Citra dari Mars Express yang menunjukkan
adanya air dalam bentuk es di kutub utara
Mars. (Sumber: NASA)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
74

Gambar 5.2 (Atas) Gambar 5.3 (Bawah)


Bekas sungai di Mars yang diduga Gambar resolusi tinggi di pesawat Mars Reconnaissance
dulunya dialiri air. mengindikasikan adanya butiran es yang meluncur di tebing bukit
(Sumber: NASA/JPL/MSSS) pasir di Mars. (Sumber: NASA/JPL-Caltech/Univ. of Arizona)

Meski demikian, Matahari sendiri yang besarnya ratusan kali besar Ma-
hanyalah bintang kuning berukuran tahari. Semuanya merupakan anggota
sedang. Ada ribuan bintang lagi yang dari ratusan miliar bintang yang meng-
bisa kita lihat di langit, dan jutaan lagi huni galaksi kita, Bima Sakti.
yang bisa kita lihat dengan teleskop. Galaksi kita digolongkan sebagai
Di antaranya bintang-bintang raksasa galaksi spiral, berbentuk seperti huruf
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
75

S, dengan lengan tunggal atau maje- pulau yang saling berjauhan yang ber-
muk. Diameternya sekitar 100.000 ta- penghuni miliaran bintang pula. Bebe-
hun cahaya. Artinya, dari satu ujung ke rapa galaksi membentuk gugusan
ujung lainnya ditempuh oleh cahaya galaksi. Gugusan-gugusan itu dan ga-
dalam waktu sekitar 100.000 tahun. laksi-galaksi mandiri lainnya menge-
Tata surya kita berjarak sekitar 30.000 lompok dalam gugusan besar yang di-
tahun cahaya dari pusatnya dan meng- sebut Supercluster.
orbit dengan kecepatan 200–300 km/ Bima Sakti merupakan anggota
detik sekali dalam 200 juta tahun. dari gugusan galaksi yang disebut Local
Mungkin sekali di antara ratusan Group, yang beranggotakan sekitar
miliar bintang anggota Bima Sakti ada dua puluh galaksi dan berdiameter se-
bintang yang mempunyai tata planet, kitar 3 juta tahun cahaya. Di luar Local
namun karena jaraknya yang amat ja- Group yang terpisah sejauh puluhan
uh, sulit bagi kita untuk menemukan atau ratusan juta tahun cahaya dijum-
tata planet tersebut. Dengan teropong pai pula banyak Supercluster yang ter-
besar pun bintang-bintang itu hanya diri atas ratusan atau ribuan galaksi.
tampak sebagai titik-titik cahaya. Meski Allah mengisyaratkan betapa langit itu
demikian, akhir-akhir ini telah dijumpai begitu luas dalam firman-Nya,
bintang-bintang yang dikelilingi oleh
piringan debu yang diduga mempu- ‫ﰃﰄﰅ ﰆﰇﰈﰉﰊ‬
nyai tata planet atau setidaknya da-
lam evolusi membentuk tata planet. ‫ﰋﰌﰍﰎﰏ ﰐﰑﰒ ﰓ‬
Dengan teleskop optik yang dilengkapi ‫ﰔﰕﰖﰗﰘﮀ ﰚﰛﰜ‬
alat khusus, piringan materi di sekitar
bintang Beta Pictoris dapat diamati. Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari
Piringan materi itu diduga dalam masa (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah
awal pembentukan tata planet, seperti berlaku padanya, agar kamu mengetahui bah-
wa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan
keadaan tata surya kita sekitar 4,5 mi-
ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesua-
liar tahun yang lalu, atau merupakan tu. (aţ-Ţalāq/65: 12)
awan komet seperti yang ada di tepi
tata surya kita. “Tujuh langit” bermakna benda-
Menembus kedalaman langit le- benda langit yang tak terhitung banyak-
bih jauh lagi, kita akan menjumpai juta- nya, mencakup awan antarbintang,
an bahkan mungkin miliaran galaksi meteoroid, asteroid, komet, planet,
lain. Galaksi-galaksi itu bagaikan pulau- bintang, galaksi, hingga Supercluster
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
76

yang menghimpun banyak galaksi. nyak dipikirkan oleh para ilmuwan


Adapun “tujuh Bumi” mengisyaratkan dan orang awam sejak berabad-abad
banyaknya planet lain di luar tata surya lalu. Baru dalam tiga dasawarsa bela-
kita yang mirip dengan Bumi. Mungkin kangan ini para ilmuwan mulai mema-
pula di sana ada kehidupan. suki tahap eksperimental dalam usaha
Pada Surah aţ-Ţalāq/65: 12 ter- mencari kehidupan di luar Bumi. Pesa-
kandung isyarat adanya banyak planet wat-pesawat antariksa, seperti Apollo,
yang mirip dengan Bumi yang mungkin Viking, dan Venera, dikirim untuk meng-
pula dihuni oleh makhluk hidup. Isyarat identifikasi kemungkinan eksistensi
lebih nyata dapat kita jumpai dalam kehidupan primitif di bulan dan planet
Surah asy-Syūrā/42: 29 berikut. lain di tata surya.
Meski sejauh ini belum dijumpai
‫ﯫﯬﯭ ﯮﯯﯰﯱﯲ‬ adanya tanda-tanda kehidupan itu,
data-data yang terkumpul, antara lain
‫ﯳ ﯴﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹ ﯺ ﯻ ﯼ‬ senyawa-senyawa organik bagian un-
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
sur kehidupan, amat berharga dalam
adalah penciptaan langit dan bumi dan makh- memahami evolusi tata surya serta
luk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan kondisi yang memungkinkannya layak
pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengum-
bagi kehidupan. Beberapa pesawat di
pulkan semuanya apabila Dia kehendaki. (asy-
Syūrā/42: 29) antaranya Voyager dan Pioneer dilepas
ke luar tata surya memasuki ruang an-
Usaha pencarian makhluk hidup tarbintang setelah menjenguk bebe-
di luar Bumi, khususnya makhluk cer- rapa planet. Mereka dibekali pesan
das, pernah dilakukan. Muncullah SETI Bumi, berisi informasi tentang posisi
(Search for Extraterrestrial Intelligen- Bumi, kehidupan di Bumi, serta rekam-
ce) dan lahir pula cabang ilmu baru, an suara alamnya. Diharapkan di suatu
Bioastronomi, yang merupakan hasil tempat di luar Bumi pesawat itu ber-
perkawinan Astronomi dan Biologi. In- temu makhluk cerdas yang mampu
ternational Astronomical Union pun menafsirkan pesan itu. Mungkin saja
kini mempunyai komisi khusus yang nantinya akan ada hubungan antarper-
menangani Bioastronomi ini. adaban, bukan lagi antarbangsa.
Sebenarnya, kemungkinan ada- Di samping pengiriman pesawat
nya kehidupan di luar Bumi, baik kehi- antariksa, pencarian juga dilakukan de-
dupan primitif secara biologi maupun ngan teleskop radio. Seperti dibicara-
kehidupan tingkat tinggi, sudah ba- kan di bagian pertama, gelombang ra-
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
77

dio merupakan bahasa universal yang ‫ﭰ ﭱ ﭲﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷﭸ ﭹ ﭺ ﭻ‬


diharapkan membawa pesan dari per-
adaban lain di galaksi kita. Pada prin- ‫ﭼﭽ ﭾﭿ‬
sipnya, bila benar di luar Bumi ada per- Dan Allah menciptakan semua jenis hewan
adaban lain, kita bisa berkomunikasi dari air, maka sebagian ada yang berjalan di
dengan mereka dengan bahasa uni- atas perutnya dan sebagian berjalan dengan
dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan
versal itu (gelombang radio) meski ti-
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa
dak selalu berarti komunikasi dua arah yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakua-
Mari kita perhatikan firman-fir- sa atas segala sesuatu. (an-Nūr/24: 45)
man Allah berikut.
Semuanya tunduk kepada suna-
‫ﮤﮥﮦﮧﮨﮩﮪﮫﮬ‬ tullah, sebagaimana firman-Nya,

‫ﭯﭰ ﭱﭲﭳﭴﭵ ﭶ ﮭ ﮮﮯﮰﮱﯓ‬


Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi ‫ﭷﭸ ﭹﭻ‬
hanya bersujud kepada Allah yaitu semua
makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) pa- Dan semua sujud kepada Allah baik yang di
ra malaikat, dan mereka (malaikat) tidak me- langit maupun yang di bumi, baik dengan ke-
nyombongkan diri. (an-Naĥl/16: 49) mauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud
pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pa-
gi dan petang hari. (ar-Ra‘d/13: 15)
‫ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘﮙ ﮚ‬
Kata dābbah pada Surah an-
‫ﮛﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢ‬ Nūr/24: 45 bermakna makhluk hidup
‫ﮣﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ‬ yang dapat bergerak. Kata man yang
pada Surah ar-Ra‘d/13: 15 mengindika-
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada sikan makhluk serupa manusia, dan
di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak
makhluk yang demikian itu ada pula
ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tas- di langit karena dalam firman Allah itu
bih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, kita jumpai kata “di langit”. Selain itu,
Maha Pengampun. (al-Isrā’/17: 44) adanya bayang-bayang juga menunjuk-
kan bahwa makhluk itu bukan makhluk
Semua makhluk hidup berasal
gaib, seperti malaikat atau jin, melain-
dari air, sebagaimana firman Allah,
kan makhluk fisik.

‫ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ‬ NASA (Badan Antariksa Amerika


Serikat) dan ESA (Badan Antariksa Ero-
‫ﭨﭩﭪ ﭫﭬﭭﭮﭯ‬ pa) didukung beberapa negara maju
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
78

lainnya saat ini mengirimkan beberapa dengan eksentrisitas 0,093, paling lon-
pesawat antariksa untuk meneliti Mars jong ketiga setelah orbit Pluto (0,249)
serta satelit-satelit Saturnus dan Jupi- dan Merkurius (0,206).
ter. Salah satu misinya adalah meng- Bentuk planet Mars menyerupai
identifikasi kemungkinan adanya kehi- bola dengan diameter sekitar setengah
dupan. Planet Mars menarik perhatian kali diameter bola Bumi atau tepatnya
para pakar astrobiologi. Planet Mars 0,532 kali diameter (ekuator) bola Bu-
merupakan planet superior pertama, mi. Diameter planet Mars 6.791 km),
yaitu planet dengan orbit berjarak dari bandingkan dengan planet Bumi yang
Matahari lebih jauh dibanding dengan berdiameter 12.756 km (7.928 mil).
orbit Bumi mengelilingi Matahari. Jarak Seperti halnya bola Bumi, bola Mars
rata-rata planet Mars ke Matahari seki- juga mengalami pepatan (oblatness)
tar 1,5 kali jarak Matahari-Bumi. Orbit pada kedua kutubnya, pepatan bola
planet Mars berbentuk agak lonjong Mars 0,005, sedangkan pepatan bola

Gambar 5.4 (Atas) Gambar 5.5 (Bawah)


Penjelajah Mars “Opportunity” milik NASA mencari Robot penjelajah Mars, Opportunity, memotret
tanda-tanda kehidupan di Mars sejak 2004. pemandangan di Mars yang diduga mengandung indikasi
(Sumber: Universetoday) zona kehidupan purba di Mars. (Sumber: Universetoday)
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
79

Gambar 5.6 (Atas)


Tanah di Mars yang dipotret oleh robot Opportunity
diindikasikan mengandung mineral yang terbentuk
oleh air di masa lalu. Ini menunjukkan dulunya Mars Gambar 5.7 (Bawah)
mempunyai air. (Sumber: NASA/JPL-Caltech/Cornell Tanah Mars yang berwarna merah ini disimpulkan
University/Arizona State University) dulunya layak bagi kehidupan. (Sumber: NASA/JPL)

Gambar 5.8
Jalur penjelajahan robot Opportunities di Mars sejak 2004-2013 menjadi tanda-tanda kehidupan di Mars.
(Sumber: NASA/JPL)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
80

Bumi lebih kecil, yaitu 0,003. Planet jauh. Planet Mars akan tampak paling
Mars mempunyai dua satelit alam, ya- terang saat beroposisi di titik perihe-
itu Phobos dan Deimos, sedangkan lion seperti yang berlangsung pada
planet Bumi hanya mempunyai satu tahun 2003. Pada oposisi planet Mars
satelit alam, yaitu Bulan. tahun 1999, skala terang Mars hanya
Dilihat dari Bumi, planet Mars ha- mencapai -1,7, sedangkan pada oposisi
nya tampak seperti titik cahaya mirip tahun ini skala terang Mars mencapai
bintang. Warnanya tampak agak me- -2,3. Bila diperhatikan dengan saksama,
rah. Akibat jarak Bumi-Mars berubah- warna merah planet Mars menjadi se-
ubah, diameter sudut planet Mars di makin sangat terang.
langit juga bervariasi antara 4 sampai Planet Mars mempunyai sumbu
25 detik busur. Jarak Bumi-Mars saat rotasi yang miring terhadap arah nor-
oposisi bervariasi antara 56 juta hing- mal bidang orbit, sebesar 25 derajat
ga 101 juta kilometer, sehingga dia- 12 menit. Kemiringan ini mirip dengan
meter sudut planet Mars saat oposisi kemiringan ekliptika di planet Bumi
bervariasi antara 13,8 sampai 25 detik yang sebesar 23,5 derajat. Karena itu,
busur; ukuran yang terlalu kecil diban- diduga kuat planet Mars mempunyai
dingkan dengan bulan purnama yang musim yang hampir sama dengan po-
diameter sudutnya mencapai 32 sam- la perubahan musim di planet Bumi.
pai 60 detik busur. Meski begitu kecil, Saat beroposisi diharapkan manusia
saat diameter sudut planet Mars men- di Bumi dapat menyaksikan dinamika
capai lebih dari 10 detik busur, manu- perubahan angkasa planet Mars me-
sia di planet Bumi dapat mempelajari lalui teleskop, mengabadikan pola per-
struktur detail permukaan planet Mars. ubahan angkasa akibat badai di angka-
Karenanya, saat oposisi planet Mars sa planet Mars.
ditunggu-tunggu untuk mendapatkan Sosok planet Mars di langit ada-
informasi detail permukaan planet Mars, lah titik cahaya merah yang mencolok
perubahan meteorologi atau geologi. terang di antara bintang sekitarnya.
Begitu pula, jarak Bumi-Mars dan Mars adalah pengembara langit yang
Mars terhadap Matahari menyebabkan senantiasa berpindah perlahan di an-
kecerlangan planet Mars bervariasi tara rasi bintang di kawasan ekliptika.
dari skala terang +1,5 sampai -2,5. Arti- Pengembara merah itu oleh bangsa
nya, planet Mars bisa tampak sangat Yunani Kuno dijuluki Dewa Perang ka-
terang, 40 kali lebih terang daripada rena warna merah berasosiasi dengan
saat planet Mars mencapai titik ter- warna darah, dan darah yang berlim-
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
81

pah berasosiasi dengan peperangan. masalah yang bersangkutan dengan


Dalam bahasa Latin dewa itu disebut keberadaan kehidupan di planet Mars
Martinus atau Martian. Pandangan yang dulu maupun yang sekarang hing-
modern menjelaskan bahwa besarnya ga kini belum terjawab.
kandungan Ferro Oksida menjadikan Planet Mars menjadi objek yang
penampakan planet Mars di langit ber- menarik perhatian manusia setelah
warna merah, paling merah di antara pengamatan visual dengan mata telan-
planet lainnya dalam tata surya. jang melalui alat bantu teleskop. Mela-
Bagi makhluk cerdas penghuni lui teleskop citra planet Mars yang
Bumi, keberadaan planet Mars mem- hanya merupakan sebuah titik merah
beri tantangan. Bila manusia pada za- di langit begitu mengesankan. Planet
man dahulu menghubungkan Mars de- Mars merupakan sebuah piringan de-
ngan mitos Dewa Perang, kini planet ngan tudung putih di kutubnya, ter-
Mars memberi manusia harapan untuk dapat pola bagian berwarna gelap dan
menemukan bentuk kehidupan di lu- sebagian lagi terang. Cara mengabadi-
ar planet Bumi. Pada dekade pertama kan pengamatan oposisi planet Mars
abad ke-20 astronom Amerika pendiri itu dapat melalui gambar sketsa peng-
Observatorium Lowell di Arizona, Per- amat planet Mars atau menggunakan
civa Lowell (1855–1916), mempercayai teknik fotografi, memotret permukaan
adanya makhluk cerdas di planet Mars. planet Mars melalui planetary kamera.
Pendapat itu lahir karena ditemuinya Melalui pengamatan yang saksama da-
pola bercak gelap pemandangan per- pat diketahui variasi pola bagian yang
mukaan Mars saat beroposisi. Pola gelap dan terang itu berkaitan erat de-
bercak hitam itu diinterpretasikan se- ngan penyusutan es di kawasan kutub
bagai petunjuk adanya saluran air rak- planet Mars. Pengamatan planet Mars
sasa yang menghubungkan kawasan kebanyakan dilakukan di sekitar saat
kutub utara dan selatan planet Mars. planet Mars dalam kedudukan bero-
Saluran irigasi raksasa itu dibuat oleh posisi, pada saat purnama planet Mars
makhluk cerdas planet Mars untuk dan berkedudukan relatif dekat, dan
mengatasi masalah kekurangan air di kedekatannya itu memberi pengamat
kawasan ekuator Mars. Kini diketahui kesempatan untuk mengamati permu-
bahwa interpretasi tersebut keliru kaan planet Mars dengan lebih detail.
karena di planet Mars tidak ada kehi- Secara akumulatif pola permuka-
dupan makhluk cerdas, apalagi yang an planet Mars tersebut menimbulkan
berteknologi tinggi. Namun demikian, kesan bahwa planet Mars dihuni oleh
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
82

makhluk cerdas yang berhasil mem- berkawah, memiliki celah-celah sem-


bangun irigasi dari kutub utara hingga pit yang panjang, kelokan sungai, lem-
selatan Mars melalui ekuator Mars. Po- bah, dan gunung. Plateau terbesar di
la gelap yang kompleks diimajinasikan sana adalah Tharsis Montes, dengan
sebagai kanal, sungai buatan guna ke- gunung tertinggi yang diketahui dalam
perluan irigasi. Irigasi tersebut mungkin tata surya, Olympus Mon. Ketinggian
dibuat untuk mengatasi kekurangan Olympus Mon mencapai 24 km dan
air yang terjadi di suatu tempat di diameternya sekitar 600 km. Peman-
ekuator Mars. Warna gelap yang tam- dangan planet Mars memberi petunjuk
pak lebih mencolok diinterpretasikan bahwa dulu, 2,5 miliar tahun silam, ada
sebagai tanaman musiman yang di- aktivitas geologi seperti yang terjadi
kembangkan oleh makhluk cerdas di di planet Bumi. Kini planet Mars tak
sana. ubahnya sebongkah batu mati tanpa
Kini manusia telah mengirimkan aktivitas geologi. Foto permukaan pla-
puluhan wahana antariksa ke Mars un- net Mars yang diambil oleh wahana
tuk mengetahui keadaan planet terse- antariksa Viking 1 dan 2 pada 1976,
but dari dekat. Pengamatan bagian Path Finder pada 1997, dan Global
permukaan Mars yang terang dan Surveyor pada 1999 menunjukkan hal
gelap kini dijelaskan sebagai akibat yang sama; permukaan planet Mars
perubahan albedo atau daya pantul mirip permukaan bulan.
permukaan planet Mars. Fenomena Mars mempunyai angkasa yang
yang mungkin terjadi di angkasa Mars tipis; tekanan atmosfernya hanya 0,6%
adalah terdapatnya awan putih— tekanan atmosfer planet Bumi, dan
kabut akibat banyaknya bulir es di berisi Karbondioksida (CO2). Pada kon-
angkasa Mars—atau awan kuning disi terbaik (terhangat) temperatur
dan biru akibat adanya badai debu di permukaannya mencapai 0 °C atau se-
planet Mars. Citra permukaan planet dikit lebih hangat. Temperatur planet
Mars pertama kali dikirim oleh wahana Mars kemudian dapat turun hingga
antariksa Mariner 4 yang hanya ter- -100 °C, bahkan lebih dingin, pada bagi-
bang mengitari planet Mars pada an malamnya.
1965, disusul oleh Mariner 9 pada 1971. Terdapat air dalam keadaan be-
Mars tidak lagi digambarkan sebagai ku pada permukaan planet Mars, te-
planet yang memiliki kanal irigasi bu- patnya pada bagian kutub (tudung es
atan makhluk cerdas. Permukaan pla- di kutub) dan embun beku/gas. Mars
net Mars kini diketahui seperti bulan: kemungkinan mengandung banyak air
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
83

di bawah permukaannya dalam ben- mendeteksi komponen organik tam-


tuk permafrost (air yang beku perma- paknya akan menyampingkan pemikir-
nen umumnya tanah di bawah es ku- an atau anggapan keberadaan kehidup-
tub). Kemungkinan pada kedalaman an di permukaan planet Mars saat ini,
satu kilometer terdapat karang yang dan menyampingkan pula kemungkin-
keropos berpori (porous rock) sehing- an adanya kehidupan di bawah permu-
ga air dapat melewati pori-pori dan kaannya.
air jebakan tersimpan dalam bentuk Bila saat ini tidak ada kehidupan
fluida di bagian dalam planet Mars. di permukaan planet Mars, bagaimana
Air yang terperangkap dalam batuan dengan masa lalu? Pernahkah pada
karang tersebut bersifat permanen suatu saat di masa lampau planet
dan mungkin saja menjadi medium Mars dihuni oleh kehidupan? Adakah
kehidupan, sehingga cukup beralasan fosil kehidupan masa silam di planet
untuk beranggapan bahwa di planet Mars? Banyak ilmuwan berpikir bahwa
Mars saat ini terdapat kehidupan or- pencarian fosil di planet Mars meru-
ganisme air. Di planet Bumi terdapat pakan kesempatan yang baik karena
kehidupan dalam karang keropos ber- terbukti bahwa pada 3,8 miliar tahun
pori, di mana energi yang dibutuhkan silam planet ini lebih hangat diban-
untuk kehidupan ditopang oleh energi dingkan sekarang. Bukti terbaik ada-
yang dihasilkan dari reaksi kimia an- lah adanya jaringan saluran/terusan
tarmineral. Hal serupa diharapkan juga (channels) yang memperlihatkan
berlaku pada pasokan energi yang me- “ukiran” bentukan oleh aliran air pada
nopang kehidupan air di sub-permu- permukaan Mars. Kekhasan jaringan
kaan planet Mars. saluran air tersebut terdiri dari cabang-
Pencarian atas kehidupan di per- cabang saluran air dengan lebar bebe-
mukaan planet Mars dilakukan oleh rapa kilometer dan panjang ratusan
wahana Viking Lander 1 dan Viking Lan- kilometer. Jaringan saluran air berlim-
der 2. Kedua wahana tersebut meng- pah di kawasan lebih tua di planet
analisis debu dan pasir di sekitar pen- Mars. Hal ini menunjukkan pemben-
daratannya—keduanya mendarat di tukan saluran dan jaringannya terben-
dua tempat terpisah. Keduanya men- tuk pada masa awal pembentukan
cari bukti proses kimia yang terpen- planet Mars. Air bisa dalam bentuk
ting untuk kehidupan di Bumi. Hasilnya hujan atau air dalam bentuk fluida
belum dapat disimpulkan, walaupun berada di dekat permukaan Mars.
kegagalan eksperimen lainnya dalam Temperatur dan tekanan atmosfer
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
84

Mars pada saat itu mungkin juga lebih Mars sudah sepantasnya mendapat
tinggi dibandingkan dengan kondisi prioritas dalam eksplorasi selanjutnya
sekarang. Kondisi planet Mars pada untuk mendapatkan informasi lebih
masa silam sangat berbeda dengan rinci tentang kehidupan di sana pada
kondisi sekarang. Diduga kandungan masa silam.
Karbondioksida pada masa silam jauh Mars merupakan salah satu ob-
lebih besar. Gas ini berfungsi sebagai jek penelitian yang menarik dalam
selimut planet Mars, sehingga bisa me- mencari bukti-bukti kehidupan lain di
naikkan temperaturnya melalui meka- alam semesta ini. Mars paling mirip
nisme efek rumah kaca. Secara gradual Bumi dibandingkan planet-planet lain-
Karbondioksida itu hilang, membeku, nya. Pengamatan dengan teleskop se-
berubah bentuk menjadi karang karbo- jak lama menunjukkan struktur permu-
nat, dan akhirnya temperatur permu- kaannya tampak mempunyai banyak
kaan Mars menurun. Jika kondisi ha- kanal, sehingga diduga di sana ada
ngat di planet Mars berlangsung 100 air, unsur sangat vital bagi makhluk
juta tahun maka kehidupan mulai ada hidup. Hasil-hasil analisis terbaru dari
kemudian membeku dan mati. Meski pengamatan pesawat antariksa yang
demikian, fosil kehidupan tersebut bi- dikirim ke sana mengungkapkan kanal-
sa saja masih ada. kanal itu menuju cekungan-cekungan
Sudahkah kita menerima atau kawah tumbukan atau lembah yang
mendapatkan fosil dari planet Mars? kini tampak datar. Tampaknya endap-
Ada segenggaman meteorit yang dite- an yang dibawa air dari kanal-kanal itu
mukan di Bumi—ekspedisi di kutub— mendangkalkan kawah atau lembah
dan diyakini berasal dari planet Mars. itu. Bukti-bukti lain tentang adanya air
Meteorit tersebut sampai ke Bumi di masa lampau adalah banyaknya jum-
usai peristiwa tumbukan Mars dengan lah unsur Deteurium dibandingkan Hi-
asteroid atau batuan ruang angkasa drogen di atmosfer Mars serta degra-
lainnya, sehingga batuan Mars terlem- dasi berat yang terjadi pada dataran
par ke ruang antarplanet dan akhirnya kuno—berumur 3,5–4,5 miliar tahun.
terdampar ke Bumi. Batuan meteorit Mars juga mempunyai keunggul-
dari Mars itu dikatalogkan dengan no- an daripada Bumi dalam mengungkap-
mor ALH84001. Batuan itu dipercaya kan asal-usul kehidupan di tata surya.
mengandung unsur atau fosil kehidup- Mars adalah tempat terbaik mencari
an di planet Mars pada masa silam, bukti-bukti awal kehidupan dan bagai-
namun ada pula yang meragukannya. mana kehidupan itu bermula di atas
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
85

planet. Mars menyimpan batuan tua miliar tahun lalu. Hal ini diperoleh dari
berumur lebih dari 3,8 miliar tahun. penelitian atas meteorit ALH84001
Di Bumi, menurut bukti terbaru yang yang ditemukan pada 1984 di Allan Hills,
dikumpulkan oleh tim dari Institut Antartika. Analisis kimia menunjukkan
Oseanografi Scripps, diketahui bahwa bahwa meteorit itu berasal dari Mars,
kehidupan telah ada pada saat batuan tidak mungkin batuan Bumi atau benda
tertua terbentuk, sekitar 3,8 miliar ta- langit lainnya. Selain itu, disimpulkan
hun yang lalu, padahal kehidupan di pula bahwa sekitar 4 miliar tahun lalu
Bumi diduga mulai ada sejak 4 miliar batuan itu mengalami tumbukan besar
tahun lalu. Dengan demikian, sangat di permukaan Mars, tetapi batuan itu
sulit mencari bukti bentuk awal kehi- masih bertahan di permukaan Mars.
dupan di Bumi karena langkanya batu- Dijumpai juga adanya mineral karbo-
an yang lebih tua daripada 3,8 miliar nat yang berbeda umurnya—berumur
tahun. 1,8–3,6 miliar tahun) dengan umur ba-
Misi Viking 1 dan 2 pada 1970- tuannya (berumur 4,5 miliar tahun).
an adalah mencari bukti kehidupan di Mineral karbonat itu berasal dari air
Mars, namun keduanya gagal mene- panas yang mengendap pada batuan
mukannya. Meski begitu, analisis kimia itu. Sekitar 16 juta tahun lalu terjadi
menunjukkan bahwa tanah Mars yang lagi tumbukan meteorit di Mars yang
diteliti tersebut ternyata relatif layak melontarkannya ke angkasa, dan baru
bagi kehidupan. Mungkin bukti-bukti 13.000 tahun lalu batuan itu jatuh di
kehidupan berada di bawah tanah Antartika.
yang tidak terjangkau oleh penggalian Bukti kontroversial lainnya ada-
Viking. Mungkin juga metode penguji- lah adanya mineral magnetit (besi ok-
an kehidupan yang digunakan oleh sida), besi sulfida, dan polycyclic aroma-
Viking tidak tepat atau Viking mendarat tic hydrocarbon (PAH) pada ALH84001
bukan di tempat yang tepat. yang diduga kuat bukan berasal dari
Bukti kehidupan di Mars baru reaksi kimia alami, melainkan melalui
diperoleh pada 1996, meski tentu saja reaksi kimia yang melibatkan makhluk
masih menyisakan pertanyaan yang hidup (biogenik). Di Bumi, bakteri bisa
belum terjawab. Pada 6 Agustus 1996 menghasilkan magnetit, besi sulfida,
tim peneliti dari Universitas Stanford dan karbonat pada satu tempat dan
dan NASA, dipimpin oleh David McKey, kondisi lingkungan yang sama. PAH
mengumumkan bukti kemungkinan bisa berasal dari penguraian bakteri.
adanya kehidupan di Mars sekitar 3,6 Juga ditemukan tabung-tabung renik
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
86

Gambar 5.9
Meteorit ALH84001 yang diyakini
pecahan dari batuan Mars.
(Sumber: Wikipedia)

Gambar 5.10
Struktur mirip bakteri mikro
ditemukan di batu meteorit
ALH84001.
(Sumber: Wikipedia)

yang diduga mikrofosil, mirip nanobak- lebih muda—berumur 200 juta tahun—
teri di Bumi. yang mengandung informasi tentang
Saat ini setidaknya ada 12 mete- kehidupan di Mars masa lalu. Pada ke-
orit yang disinyalir berasal dari Mars, dua meteorit itu ditemukan rendah-
tetapi baru ALH84001 yang diketahui nya nisbat isotop karbon 13 terhadap
paling tua dan EETA79001 yang jauh karbon 12 pada mineral karbonat yang
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
87

diduga mengindikasikan bekas-bekas perti di bawah tanah atau di dekat gu-


aktivitas kehidupan. Meteorit lainnya nung berapi yang masih muda. Ketiga,
yang tergolong batuan muda masih di- mungkin juga sejak dahulu Mars ke-
teliti ada-tidaknya informasi di dalam- ring dan dingin, tetapi kehidupan ada
nya tentang kehidupan di Mars. di daerah-daerah yang basah dan ha-
Diduga pada masa lalu Mars cu- ngat saja, yang mungkin masih berta-
kup hangat dan berair, lalu berangsur han sampai sekarang.
dingin dan kering. Hal ini disebabkan Untuk mencari kehidupan di Mars,
oleh hilangnya atmosfer Mars akibat baik yang telah punah maupun yang
tumbukan meteorit dan pengikisan masih ada, kini dipikirkan beberapa
oleh angin Matahari karena tidak ada- strategi baru. Pertama, pencarian di
nya medan magnet di planet ini. Hi- kawah yang diduga sebagai tempat
langnya atmosfer menurunkan efek asal ALH84001. Lokasi-lokasi potensial
rumah kaca yang menyebabkan Mars telah dipetakan oleh pesawat Viking
menjadi dingin. Saat ini atmosfer Mars dan Mariner. Dr. Nadine Barlow dari
sangat tipis—5,6 mbar, bandingkan University of Central Florida yang me-
dengan 1.000 mbar di Bumi—terdiri neliti 42.283 kawah tumbukan di Mars
dari Karbondioksida. Tidak adanya la- telah mengidentifikasi dua kawah yang
pisan Ozon menyebabkan sinar UV karakteristiknya sesuai dengan temu-
yang berbahaya bagi kehidupan lelua- an sifat-sifat ALH84001. Kedua, penca-
sa mencapai permukaan Mars. Suhu rian di lingkungan air permukaan pa-
permukaannya sangat dingin, -173 s.d. da masa lampau seperti laut kering,
17 oC). Rendahnya tekanan udara dan danau, atau sumber-sumber air hangat
suhu di permukaan Mars menyebabkan yang masih ada seperti mata air panas
hilangnya air cair di Mars. di sekitar gunung berapi. Ketiga, pen-
Bila benar bukti pada ALH84001 carian di bawah tanah yang mengan-
merupakan biogenik, maka ada tiga dung air yang mungkin menjadi tempat
kemungkinan penafsirannya. Pertama, kehidupan masa kini. Hingga saat ini
kehidupan pernah ada di Mars pada belum ada instrumen yang mampu
saat Mars masih hangat dan basah, mengidentifikasinya dan mulai dikaji
kemudian punah pada saat lingkung- pengembangannya.
annya berubah. Kedua, kehidupan ma- Selain Mars, ada beberapa sate-
sa lalu tidak semuanya punah, tetapi lit planet Saturnus dan Jupiter yang di-
mungkin masih ada di beberapa dae- duga memungkinkan adanya kehidup-
rah yang masih hangat dan basah se- an. Titan, satelit Saturnus, adalah
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
88

satu-satunya satelit di tata surya yang babkan lautannya terisi oleh cairan
diketahui mempunyai atmosfer. Kom- metana atau etana yang di Bumi selalu
posisi atmosfernya sebagian besar berbentuk gas. Keadaan seperti ini, de-
terdiri dari Nitrogen seperti halnya di ngan senyawa organiknya yang stabil,
Bumi, tetapi tekanan udara di permu- mungkin bisa menggambarkan keada-
kaannya 1,6 kali tekanan di Bumi. Gas an Bumi beberapa miliar tahun yang
lainnya adalah Metana dan Argon. Ha- lalu, pada awal munculnya kehidupan.
sil penting dari pengukuran spektro- Jupiter merupakan planet raksa-
meter inframerah Voyager 1 yang sa, terbesar dalam tata surya dan ja-
menjadi daya tarik misi penerjunan raknya 5,2 sa (satuan astronomi) dari
pesawat antariksa Huygens—diluncur- Matahari. Europa adalah satu dari em-
kan bersama pesawat Cassini pada pat satelit Jupiter yang terbesar. Ke-
1997—ke Titan adalah ditemukannya empat satelit alam Jupiter mempunyai
banyak molekul organik yang berga- ukuran yang sebanding dengan ukuran
bung dengan Aerosol. Gabungan planet seukuran Merkurius dan planet
molekul organik dengan Aerosol itu kerdil Pluto. Europa, berdiameter 3.138
membentuk lapisan kabut dan awan km, merupakan satelit alam kedua ter-
organik. Awan tebal itu menyebabkan jauh dari Jupiter, dan interiornya ter-
permukaan Titan sama sekali belum diri atas sejenis material karang yang
diketahui. Huygens yang akan diterjun- membentuk interior planet Bumi. Be-
kan menembus awan tebal dan menda- danya, permukaan Europa berupa air
rat di permukaannya diharapkan bisa yang beku dan bertekstur halus.
menguak tabir rahasia di balik awan Hampir dapat dipastikan bahwa
tebal itu. di bawah kerak es yang halus permu-
Dari misi Voyager 1 mendekati kaannya dan mengambang di permu-
Titan itu ditemukan molekul hidrogen kaan Europa terdapat lautan air yang
sianida (HCN) yang merupakan kom- luas dan mempunyai kedalaman bebe-
ponen penting pembentuk DNA. Ini rapa kilometer. Pengamatan lebih de-
menimbulkan harapan diperolehnya kat menunjukkan adanya retakan dan
tanda-tanda awal kehidupan di sana, bongkahan es di atas permukaan Eu-
sebab DNA merupakan molekul gene- ropa, yang merupakan pembekuan air
tik fundamental yang merupakan un- yang keluar ke permukaan. Di dasar
sur sangat penting dalam kehidupan lautnya kemungkinan ada lubang vul-
di Bumi. Suhu permukaan Titan yang kanik yang membocorkan panas dari
sangat dingin (sekitar -180 oC) menye- interior/inti Europa. Adanya lubang vul-
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
89

kanik (volcanic vent) memungkinkan vulkanik. Lebih jauh lagi, sesungguh-


interior Europa selalu dalam keadaan nya komponen karbon di tata surya
hangat dan lautan dalam bentuk fluida berlimpah sehingga sangat mungkin
tetap terjaga dalam jangka waktu yang Europa mendapat keberkahan lingku-
panjang. Gaya pasang surut planet Ju- ngan yang secara kuantitas cukup un-
piter akan membantu distribusi panas tuk menopang kehidupan. Kita perlu
fluida dalam interior Europa. Dengan mendarat di permukaan Europa dan
bantuan gravitasi dalam bentuk pasang mengebor menembus lapisan es untuk
surut diharapkan panas akan terdistri- melihat atau membuktikan keberada-
busi ke seluruh interior Europa. an bentuk kehidupan air di interior
Ada dua hal penting mengapa Europa.
astronom menduga adanya kehidupan Europa juga menyisakan teka-
di bagian dalam Europa, yakni adanya teki menarik tentang kemungkinan
lautan, air dalam bentuk fluida; dan adanya kehidupan. Pesawat antariksa
adanya sumber energi berupa lubang Galileo (1997) mendapat gambar lebih

Gambar 5.11
Satelit planet Jupiter, Eropa, yang permukaannya berupa es diduga di dalamnya terdapat lautan air, setidaknya pada
masa lalu. (Sumber: http://www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/image_feature_1339.html)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
90

jelas tentang Europa. Analisis geologi bukan bisa menunjukkan adanya per-
menunjukkan Europa mempunyai inte- bedaan umur geologi permukaannya,
rior yang padat; hanya kulitnya yang tetapi mungkin pula hilangnya kawah-
berselubung es. Dari jarak jauh permu- kawah tumbukan itu akibat tersapu
kaan Europa tampak halus, paling erosi air yang mengalir ribuan atau
halus di antara semua anggota tata jutaan tahun lalu, ketika permukaan
surya. Pengamatan Galileo atas Europa Europa masih hangat. Pada barisan
menggambarkan permukaannya yang bukit di permukaan termuda yang di-
lebih rinci daripada data sebelumnya potret pada jarak hanya 3.400 km ter-
yang diperoleh pesawat Voyager pada lihat noktah seperti aktivitas gunung
1970-an. Gambar yang didapat menun- berapi dingin (cryovulcanism) yang
jukkan dataran beku penuh retakan mungkin melemparkan es dan gas. Di
dan barisan bukit (ridge). Foto jaringan permukaan Europa yang beku itu alir-
barisan bukit itu mirip foto jaringan ja- an “lava” gunung berapi mungkin ber-
lan raya di kota besar. bentuk cairan air dingin. Barisan bukit
Kondisi permukaan Europa yang di dekatnya tampak terputus oleh alir-
penuh retakan mirip dengan kondisi La- an itu.
utan Arktika yang selalu beku di kutub Gambar-gambar yang dikirim
utara Bumi. Retakan itu telah terisi oleh Galileo mengindikasikan adanya
bahan-bahan berwarna gelap. Muncul- air dan sumber panas di bawah per-
nya materi dari retakan permukaan mukaan Europa. Bila benar ada air
es itu diduga menghasilkan barisan di bawah es itu, bisa dipertanyakan
bukit di sekitarnya. Adanya retakan adakah kehidupan di air itu. Semua
dan barisan bukit itu menunjukkan kehidupan di Bumi berasal dari air (al-
bahwa lempengan permukaan Europa Anbiyā’/21: 30, an-Nūr/24: 45), wajar
mengalami pergeseran. Hal ini mirip bila ada-tidaknya kehidupan di Europa
pemisahan lempeng benua di dasar menjadi suatu pertanyaan. Para ilmu-
samudra di Bumi. Langkanya kawah- wan mempunyai tiga kriteria untuk
kawah tumbukan meteorit menanda- menduga kemungkinan adanya kehi-
kan permukaannya relatif muda, ha- dupan di luar Bumi: adanya air, sumber
nya sekitar 30 juta tahun. Artinya, ada panas, dan senyawa organik. Air didu-
aktivitas yang mengubah dan meng- ga ada di Europa. Senyawa organik
ganti permukaannya dengan timbunan pun diduga ada, karena senyawa or-
materi-materi baru. Karenanya, perbe- ganik banyak ditemui di tata surya.
daan kerapatan jumlah kawah tum- Pertanyaan berikutnya adalah cukup
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
91

atau tidaknya sumber panas di bawah bagian besar momentum sudut tata
permukaan es itu untuk mendukung surya. Penerbangan antarplanet me-
kehidupan. Gambar dari Galileo me- manfaatkan lintasan gravity assist un-
nunjukkan adanya aliran es yang meng- tuk menghemat bahan bakar yang di-
isyaratkan adanya sumber panas di perlukan untuk penjelajahan wahana
bawah permukaan es itu. Dengan de- antariksa.
mikian, mungkin saja di bawah lapisan Planet-planet yang mengelilingi-
es itu terkandung kehidupan, walau- nya adalah kelompok planet padat
pun bisa jadi bentuknya masih primitif, yang menyerupai Bumi, yaitu Merku-
misalnya sekadar binatang bersel satu. rius, Venus, Bumi, dan Mars. Ini meru-
Europa merupakan medan perburuan pakan kelompok pada jarak 1,52 sa
makhluk hidup di luar Bumi yang sa- dari Matahari. Kelompok berikutnya
ngat menarik, selain Mars dan Titan, merupakan kelompok planet gas dan
bahkan Europa tampak lebih menjanji- berukuran besar atau planet raksasa,
kan daripada keduanya, meski jaraknya yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
lebih jauh. Neptunus. Di antara kedua kelompok
Sistem tata surya yang kita ke- planet ini terdapat asteroid, dan di
nal adalah bintang induk Matahari dan bagian luar terdapat batas dalam ob-
beberapa planet yang beredar menge- jek Edgeworth-Kuiper Belt of Comet.
lilinginya. Sebagian besar (99,85%) mas- Kenyataannya, tidak semua kom-
sa tata surya berada di bintang induk ponen tata surya tersebut dihuni oleh
Matahari, sedangkan massa 8 planet kehidupan. Tidak semua komponen
klasik (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, tersebut dapat menopang kehidupan,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptu- misalnya keberadaan air dalam bentuk
nus) yang mengorbit Matahari hanya fluida. Manusia mencoba mencari kehi-
0,135% massa tata surya, sedangkan dupan di luar planet Bumi dipandu oleh
massa total benda kecil dalam tata pertanyaan apakah air dalam bentuk
surya seperti Komet, objek di lokasi cair terdapat di planet atau tempat lain
Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Objects), di tata surya? Beberapa planet terlalu
Satelit Planet, Planet Kerdil (Dwarf panas dan beberapa planet terlalu di-
Planets), Asteroid, Meteoroid, dan ngin. Permukaan planet Venus menca-
Medium (gas dan debu) antarplanet pai 460 °C, terlalu panas untuk bisa
hanya 0,015% massa tata surya. Meski dihuni oleh organisme yang kita kenal
massa planet merupakan porsi kecil di planet Bumi. Pada 3.500 juta tahun
dalam tata surya, ia menyimpan se- silam lingkungan planet Venus mung-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
92

kin tidak sepanas sekarang, melainkan besar daripada planet Bumi.


cukup dingin sehingga memungkinkan Matahari adalah satu dari tiga
adanya fluida air. Hal ini memungkinkan puluhan bintang yang diketahui mem-
kehidupan dapat berlangsung di planet punyai sistem keplanetan—diiringi
Venus, dan kehidupan tersebut habis planet. Planet-planet itu adalah planet
akibat temperatur lingkungan naik. raksasa, dengan massa sama dengan
Meski demikian, kemungkinan untuk atau lebih besar daripada planet Jupi-
menemukan bukti fosil kehidupan ma- ter yang bermassa 318 kali massa pla-
sa silam di planet tersebut sangat kecil. net Bumi, dan jarak planet-planet itu ke
Titan, satelit raksasa planet Sa- bintangnya umumnya lebih dekat di-
turnus, mempunyai temperatur -179 bandingkan jarak Jupiter ke Matahari.
°C, terlalu dingin bagi kehidupan yang Belum ada citra planet ekstra-
kita kenal di planet Bumi. Meski begi- solar yang diperoleh karena cahaya dari
tu, permukaannya diselimuti oleh bintang jauh lebih terang, sedangkan
atmosfer tebal yang terdiri dari gas planet jauh lebih redup. Planet ekstra-
Nitrogen dan Metana, suatu kondisi solar dideteksi melalui pengaruh gaya
yang mirip kondisi angkasa Bumi se- gravitasi yang mempengaruhi gerak
belum kehidupan muncul di planet bintang induk eksoplanet. Kebanyakan
Bumi. Titan menjadi perhatian karena eksoplanet yang sudah ditemukan ada-
merupakan tempat yang mempunyai lah yang relatif mudah dideteksi, yakni
kondisi mirip dengan Bumi dan diha- planet masif dengan orbit yang sangat
rapkan menyingkap misteri kondisi dekat dengan bintang induk. Planet
dan evolusi lingkungan sebelum mun- seukuran Bumi kemungkinan ada da-
culnya kehidupan. lam sistem planet tersebut atau kita
Selain kemungkinan tanda-tan- perlu menemukan sistem tersebut.
da kehidupan, para astronom juga Adalah tantangan besar bagi
mencari planet di luar tata surya yang manusia di masa depan untuk mem-
suhunya mirip dengan Bumi sehingga peroleh citra planet yang sangat jauh
diharapkan air di sana bisa bertahan dan mendesain teropong ruang ang-
dalam kondisi cair. Upaya pertama ada- kasa untuk keperluan itu. Mungkin
lah mencari planet-planet di sekitar kita memerlukan teropong ruang ang-
bintang yang dikenal sebagai planet kasa yang beroperasi dalam panjang
ekstrasolar, planet di luar tata surya. gelombang infra merah, di mana caha-
Beberapa planet ekstrasolar telah di- ya infra merah planet kurang dibanjiri
ketahui, dan semuanya bermassa lebih informasi dari bintang induk. Teleskop
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
93

Gambar 5.12
Salah satu cara menemukan planet di luar
tata surya.

Gambar 5.13
Ilustrasi 4 planet di sekitar bintang 55
Cancri (bintang mirip matahari) yang
berpasangan bintang kerdil coklat yang
mempunyai piringan pakal planet.

itu mungkin juga perlu beroperasi di makin tinggi. Jajaran teleskop perlu
ruang angkasa, di satu sisi, demi men- beroperasi untuk memperoleh citra
dapatkan lokasi untuk pencitraan yang dengan cukup detail agar planet dapat
kurang terpengaruh oleh efek atmos- dilihat terpisah dari bintang induknya.
fer, dan di sisi lain, agar teleskop men- Tampaknya tak mungkin atau su-
dapat pendinginan maksimal sehingga kar dipercaya sebuah planet raksasa
sensitivitasnya dalam mendeteksi in- dapat menopang kehidupan, menjadi
formasi sinyal dalam inframerah bisa tempat yang bertemperatur nyaman
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
94

dan cocok untuk fluida air pada tingkat tentang pencarian eksoplanet dan te-
tertentu dalam selubung atmosfer. laah yang lebih mendalam atasnya. Ji-
Planet seukuran Bumi mempunyai ka uap air terdeteksi di atmosfernya
prospek yang lebih baik. Begitu planet maka hal itu akan memberi harapan
seukuran Bumi ditemukan dan astro- lebih terkait telaah eksoplanet dan
nom dapat membedakan informasi kehidupan ekstraterestrial. Bila uap
cahaya yang berasal darinya dan dari air terdeteksi di atmosfernya maka
bintang, maka mungkin bagi astronom diharapkan air dalam bentuk fluida
untuk mendapatkan informasi tentang juga terdapat pada permukaannya—
biosfer eksoplanet. ditambah unsur karbon yang memang
Analisis yang saksama dapat berlimpah di alam semesta—maka
memberi astronom kesempatan untuk kemungkinan planet tersebut bisa
mengestimasi atau menaksir tempera- menjadi tempat yang potensial untuk
tur planet. Bila temperatur di sana dihuni oleh kehidupan carbon-water.
dalam rentang yang memungkinkan Jika atmosfernya diketahui mempu-
air berada dalam bentuk fluida, maka nyai kandungan besar Oksigen maka
hal tersebut akan memberi harapan astronom dapat menyimpulkan bahwa

Gambar 5.14
Beberapa planet yang ditemukan di salah satu bintang—disebut sistem Kepler-62; ukurannya mendekati ukuran
planet Bumi. (Sumber: http://sky-watching.co.uk/tag/seti/)
Isyarat Eksistensi
Kehidupan di Luar Bumi
95

Gambar 5.15
Gambar ilustrasi planet
ekstrasolar yang disebut
Kepler-62. (Sumber: NASA
Ames/JPL-Caltech)

Gambar 5.16
Ilutrasi langit dengan
bintang-bintang dan
planet-planet.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
96

biosfer planet tersebut secara luas di- biosfer. Hal yang demikian mungkin
dukung oleh fotosintesis. Sebaliknya, mirip biosfer Bumi pada 2 miliar tahun
bila tidak ada Oksigen yang terdeteksi sebelum fotosintesis memproduksi
di atmosfernya, tidak dapat disimpul- Oksigen cukup besar di atmosfer. []
kan begitu saja bahwa di sana tidak ada
BAB VI
ISYARAT EKSISTENSI MAKHLUK
CERDAS DI LUAR BUMI

I
nformasi ilahiah tentang kehidup- Ayat ini menjelaskan ketundukan
an di alam semesta ditemukan da- semua makhluk di langit dan Bumi
lam banyak ayat Al-Qur’an. Seba- kepada Allah, baik dengan kemauan
gian besarnya memang terkait dengan sendiri maupun terpaksa. Adalah me-
Bumi, tetapi beberapa ayat juga dike- narik untuk menelaah mengapa Allah
tahui mengisyaratkan bahwa di wila- menggunakan kata man, yang dalam
yah lain, di luar Bumi, ada kehidupan gramatika Bahasa Arab merupakan ka-
makhluk yang lain. Isyarat tentang ta ganti untuk makhluk yang berakal,
hal ini misalnya terdapat pada firman pada ayat ini; dan bukan menggunakan
Allah, kata mā yang merupakan kata ganti
untuk makhluk tak berakal.
‫ﭯﭰ ﭱﭲﭳﭴﭵ ﭶ‬ Dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya
disebutkan bahwa yang dimaksud de-
‫ﭷﭸ ﭹ ﭻ‬ ngan man pada ayat ini adalah malaikat,
jin, dan manusia. Ketiganya merupakan
Dan semua sujud kepada Allah baik yang di makhluk hidup yang diwakili oleh isti-
langit maupun yang di bumi, baik dengan ke-
mauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud
lah tersebut. Mereka tunduk dan sela-
pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pa- lu bersujud kepada Allah. Malaikat
gi dan petang hari. (Surah ar-Ra‘d/13: 15) adalah makhluk Allah yang tidak per-
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
98

Gambar 6.1
Observatorium Arecibo, observatorium radio raksasa
berdiameter 305 meter yang digunakan untuk mencari
kemungkinan peradaban lain di luar bumi.
(Sumber: http://www.universetoday.com/)

dan kepatuhan golongan terakhir ini


kepada Allah dilakukan dengan terpak-
sa.
An-Nasafiy memberi penjelasan
yang sedikit berbeda. Menurutnya,
nah mengingkari atau menentang makhluk yang tunduk dan sujud de-
perintah Allah. Mereka selalu taat ngan suka rela adalah malaikat dan
dan mengerjakan apa saja yang Allah orang beriman. Adapun orang kafir
perintahkan. Mereka melakukan hal dan munafik tunduk pada Allah karena
itu dengan suka rela, tidak seperti tidak mempunyai pilihan lain. An-Na-
manusia dan jin yang tidak selalu taat safiy sama sekali tidak menyinggung jin
kepada-Nya. Sebagian dari mereka ber- di sini, padahal ada dari mereka yang
iman dan patuh kepada Allah dengan juga beriman dan ada pula yang kafir,
sukarela, di saat sebagian lainnya kafir seperti Allah jelaskan dalam Surah al-
kepada Allah. Karena itu, ketundukan Jinn/72: 13–15. Kedua tafsir ini hanya
Isyarat Eksistensi
Makhluk Cerdas di Luar Bumi
99

menyebut makhluk yang dikenal secara bahwa di langit, atau biasa Al-Qur’an
umum, dan belum mencakup makhluk sebut dengan tujuh langit, juga ada
lainnya. Bisa jadi analisis ini didasarkan makhluk hidup. Menurut para mufasir,
pada asumsi bahwa hanya Bumilah seperti an-Nasafiy, al-Marāgiy, dan lain-
yang dihuni oleh makhluk hidup. nya, makhluk hidup di langit itu adalah
Sesungguhnya penggalan teks malaikat. Bila langit yang tujuh itu di-
ayat di atas yang berbunyi man fis- pahami sebagai alam semesta atau
samāwāti wal-arď mencakup semua planet-planet dan semua yang ada di
makhluk di alam semesta, di semua angkasa, maka mestinya makhluk hi-
planet atau galaksi di angkasa. Dengan dup di langit itu adalah mereka yang
demikian dapat diasumsikan bahwa berdiam di planet-planet itu atau yang
di luar Bumi ada pula makhluk hidup. ada di luar Bumi. Bila hal ini disepakati
Dalam Surah al-Ĥajj/22: 18 Allah juga maka di luar Bumi, yakni di planet-pla-
memberi isyarat yang sama. net di angkasa, juga terdapat kehidup-
an dari makhluk-makhluk Allah.
‫ﭳﭴﭵﭶ ﭷﭸ ﭹﭺﭻ‬ Sementara itu, penggalan ayat
‫ﭼﭽﭾﭿﮀ ﮁ‬ yang berarti “(dan sujud pula) bayang-
bayang mereka” pada Surah ar-Ra‘d/13:
‫ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ‬ 15 mengisyaratkan bahwa makhluk ter-

‫ﮉ ﮊ ﮋ ﮌﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ‬ sebut berwujud, bukan seperti jin atau


malaikat. Kata man pada kedua ayat ini
‫ﮓ ﮔﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ‬ dengan demikian lebih mengindikasi-
kan makhluk fisik serupa manusia. De-
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada
di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud ngan pemaknaan seperti ini dapat di-
kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, katakan bahwa di langit, di luar Bumi,
gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan ada makhluk serupa manusia.
yang melata dan banyak di antara manusia?
Para astronom meyakini ada kehi-
Tetapi banyak (manusia) yang pantas menda-
patkan azab. Barang siapa dihinakan Allah, dupan di luar Bumi, bahkan kehidupan
tidak seorang pun yang akan memuliakannya. makhluk yang memiliki kecerdasan (Ex-
Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia ke- traterrestrial Intelligence, ETI). Meski
hendaki. (al-Ĥajj/22: 18)
begitu, mereka tidak percaya bahwa
Semua makhluk hidup (man) Bumi pernah dikunjungi oleh makhluk
yang berdiam di langit dan Bumi, me- cerdas dari luar angkasa itu, seperti
nurut ayat ini, bersujud dan tunduk yang dikenal dengan fenomena UFO
kepada Allah. Hal ini mengisyaratkan (Unidentified Flying Object) atau piring
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
100

Gambar 6.2
Sinyal radio dari bintang-bintang dianalisis untuk mencari sinyal yang mungkin berasal dari peradaban lain di luar
bumi. (Sumber: http://apod.nasa.gov/apod/ap990517.html)

Gambar 6.3
Rangkaian teleskop radio Allen digunakan untuk mencari sinyal dari peradaban maju di luar bumi. (Sumber: http://
sky-watching.co.uk/tag/seti/)
Isyarat Eksistensi
Makhluk Cerdas di Luar Bumi
101

Gambar 6.4
Cakram tembaga berlapis emas yang ditempatkan di pesawat antarplanet Voyager 1 dan Voyager 2 yang diluncurkan
oleh NASA pada 1977 memuat pesan bumi kepada peradaban lain. Pesan itu berisi informasi dasar tentang kehidupan
dan budaya di bumi. Cakram ini merekam 115 gambar objek di bumi, suara alam, musik dari berbagai negara, dan
ucapan salam dalam 55 bahasa. (Sumber: wwww.gizmodo.com)

terbang. Keyakinan adanya makhluk peradaban maju di suatu planet di bin-


cerdas di luar Bumi diwujudkan dalam tang-bintang yang jauh. Sudah seki-
proyek besar berupa Search for Extra- an lama proyek ini berjalan, namun
terrestrial Intelligence (SETI) yang me- sejauh ini belum terdeteksi sinyal yang
rupakan upaya mencari sinyal radio diyakini berasal dari suatu peradaban
yang mungkin dipancarkan oleh suatu cerdas di luar Bumi. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
102
BAB VII
PENUTUP

S
urah Āli ‘Imrān/3: 27 dan ar- oleh manusia. Sebagai umat beriman,
Rūm/30: 19–21 mengisaratkan salah satu rukun iman adalah meyakini
bahwa kehidupan yang sedang adanya malaikat sebagai makhluk Allah.
dipelajari oleh masyarakat Barat dan Keberadaan planet di sekitar bin-
dibahas dalam buku ini merupakan ba- tang merupakan keyakinan yang berda-
gian dari ragam makhluk hidup yang sar pada hasil pengamatan astronomi,
diciptakan oleh Allah. Kehidupan di dan bahkan keberadaan sebagian ek-
luar planet Bumi yang sedang dipelajari soplanet memungkinkan diamati. Jadi,
manusia merupakan kehidupan yang benda mati seperti planet di luar tata-
universal, yaitu kehidupan yang ter- surya telah ditemukan di penjuru langit
dapat di planet Bumi dan alam semes- dan Allah kuasa mengeluarkan ragam
ta. Pandangan hipotetik menyatakan kehidupan dari benda-benda mati, se-
bahwa model kehidupan seperti yang perti manusia dan beragam kehidup-
dijumpai di planet Bumi ini dapat pula an di planet Bumi yang terbuat dari
dijumpai di penjuru langit. Allah dapat tanah. Allah berfirman,
menciptakan manusia dari saripati ta-
nah, dan juga dapat menciptakan makh- ‫ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ‬
luk halus (jin dari api dan malaikat dari
cahaya), yang tidak mudah diindera
‫ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔﯕ‬
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
104

‫ﯖﯗﯘﯙ ﯚﯛ‬ usaha manusia dalam mencari kehi-


dupan di luar planet Bumi dalam ling-
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan kup tatasurya, bahkan di eksoplanet.
Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Uraian diawali dengan mendefinisikan
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati,
dan Engkau keluarkan yang mati dari yang makhluk hidup dan makhluk mati, ser-
hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada sia- ta kehidupan dalam sistem yang seder-
pa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan. hana maupun yang kompleks. Telaah
(Āli ‘Imrān/3: 27)
tersebut diperlukan untuk mengenali
sejarah asal muasal kehidupan di pla-
‫ﭭﭮﭯﭰﭱ ﭲﭳﭴﭵ‬
net Bumi, apakah (benihnya) berasal
‫ﭶ ﭷ ﭸﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ‬ dari luar planet Bumi ataukah berasal
dari planet Bumi itu sendiri? Materi
‫ﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄ ﮅﮆ‬
untaian kimia organik pada awal pem-
‫ﮇﮈﮉﮊﮋﮌﮍ‬ bentukan planet Bumi selanjutnya ber-
proses menjadi makhluk hidup dan
‫ﮎﮏ ﮐﮑﮒﮓ‬ berkembang di planet Bumi. Bagai-
‫ﮔ ﮕ ﮖﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ‬ mana proses terbentuknya kehidupan
dari unsur yang mati menjadi makhluk
‫ﮜ ﮝﮞ‬ hidup; bagaimana proses perkembang-
Dia mengeluarkan yang hidup dari yang
biakan; bagaimana terbentuknya sis-
mati dan mengeluarkan yang mati dari yang tem kehidupan yang sederhana dan
hidup dan menghidupkan bumi setelah mati yang sangat kompleks? Selain aktivitas
(kering). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan itu juga terdapat usaha mempelajari
(dari kubur). Dan di antara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu kehidupan dan lokasi yang berpotensi
dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (men- untuk dihuni oleh kehidupan.
jadi) manusia yang berkembang biak. Dan di Telaah proses pertukaran infor-
antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia
masi genetika antarorganisme dan per-
menciptakan pasangan-pasangan untukmu
dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan ubahan dalam DNA dan RNA merupa-
merasa tenteram kepadanya, dan Dia menja- kan kunci yang mengaitkan kehidupan
dikan di antaramu rasa kasih dan sayang. dengan evolusi. Begitu banyak yang
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
kita pelajari namun kehidupan di pla-
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum yang berpikir. (ar-Rūm/ 30: 19–21) net Bumi hanya mewakili satu contoh
sistem kehidupan. Satu kode genetika,
Uraian pada bab-bab sebelum- satu set asam amino yang mempunyai
nya menggambarkan kesungguhan konfigurasi khusus, dan satu aliran
Penutup
105

energi radiasi matahari telah bertahan punah dan sebagian yang baru ter-
dari zaman Bumi masih primitif. bentuk kemudian. Mekanisme pergan-
Melalui kehidupan di planet Bumi tian makhluk hidup di sebuah planet
ini dikembangkan ciri utama makhluk dapat menjadi fenomena yang univer-
dengan status hidup antara lain auto- sal. Bukankah sebelum manusia meng-
catalysis (pertumbuhan secara otoma- huni planet bumi terlebih dulu ada
tis), self-organization (mengorganisasi makhluk Dinosaurus yang kemudian
sendiri), spatial containment of func- punah sekitar 65 juta tahun yang silam?
tions (menahan pertumbuhan bagian/ Sebagian besar makhluk lainnya juga
organ yang berfungsi), reproduction ikut punah akibat tabrakan dahsyat
(mereproduksi, menurunkan keturun- planet Bumi dengan asteroid besar
an) dan evolusi (beradaptasi dengan dan kemudian digantikan oleh makh-
lingkungan). luk manusia purba?
Ciri utama kehidupan diperlukan Spektrum kehidupan di planet
untuk modal dasar pencarian kehidup- Bumi dapat ditemui di setiap tempat
an di alam semesta, baik melalui ke- yang berair, termasuk lingkungan de-
giatan sains dan teknologi maupun usa- ngan kondisi ekstrem seperti bagian
ha untuk memahami dalam perspektif dalam reaktor nuklir, di dasar laut, di
ajaran Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah ber- gurun pasir, bagian yang terbungkus
firman, es abadi di kutub planet Bumi, di sa-
luran panas Bumi, bahkan di lapisan
‫ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ ﮬ ﮭ‬ bagian dalam permukaan batu karang.
Untuk memahami berbagai kemung-
‫ﮮ ﮯ ﮰﮱﯓ ﯔﯕ‬ kinan lingkungan kehidupan di dunia/
‫ﯖ ﯗ ﯘ ﯙﯚﯛﯜﯝ ﯞ‬ Bumi lain, ilmuwan harus bisa mene-
mukan keseluruhan rentang lingkung-
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan an tempat yang layak huni di planet
Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak
Bumi, pada masa lalu maupun masa
memerlukan sesuatu), Maha Terpuji. Jika Dia
menghendaki, niscaya Dia membinasakan ka- sekarang.
mu dan mendatangkan makhluk yang baru Investigasi kehidupan dalam kon-
(untuk menggantikan kamu). Dan yang demi- disi lingkungan ekstrem tidak hanya
kian itu tidak sulit bagi Allah. (Fāţir/35: 15–17)
memberitahu adaptasi kehidupan di
Ayat-ayat di atas mengisaratkan planet Bumi, tetapi juga dapat dipergu-
mekanisme kehidupan dalam sebuah nakan sebagai analogi kondisi di benda
planet dapat silih berganti, sebagian langit (planet, asteroid, bulan, dsb.)
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
106

dalam tata surya kita, seperti planet Mars dan di Europa, dua tempat di
Mars dan satelit alam planet Jupiter, luar Bumi yang diketahui pernah me-
Europa atau Enceladus, dan satelit nyimpan fluida air.
alam planet Saturnus. Pada planet Mars terdapat bukti
Dimana kita bisa melihat kehi- aliran air yang stabil pada awal sejarah
dupan ekstraterestrial? Berdasar pada planet Mars. Investigasi “in situ” (di
contoh satu-satunya kehidupan di pla- tempat), dan analisis sampel tanah
net Bumi, planet yang mempunyai Mars yang diambil pulang ke Bumi di-
kondisi air dalam bentuk fluida atau perlukan untuk mengetahui sejarah
cairan akan mempunyai kemungkinan klimat planet Mars dan potensinya un-
lebih besar. Selain itu, kita masih perlu tuk munculnya kehidupan dan perkem-
mencari kekurangan persyaratan lain- bangannya.
nya bagi planet yang mempunyai fluida Rasa ingin tahu manusia tentang
air. Bagaimana kondisi umum planet di keberadaan kehidupan di planet Mars
alam semesta? akan dijawab dengan eksplorasi atau
Usaha untuk mengenali biosfer mendatangi permukaan planet Mars.
ekstraterestrial dilakukan dengan cara Eksplorasi diperlukan untuk mengeva-
mengidentifikasi struktur fosil atau luasi potensi total kehidupan pada
jejak kimiawi kehidupan yang telah planet, pada masa yang lalu dan yang
punah/mati dari berbagai sampel ma- sekarang. Lebih jauh, eksplorasi lapis-
terial. Hasil penelitian sampel atau an bawah permukaan mungkin akan
pembawaan pulang contoh batuan memberi kesempatan yang dapat di-
yang diduga terdapat kehidupan (dari per-caya untuk menemukan kehidupan
planet lain) dapat dipergunakan untuk yang tersisa di planet Mars atau di
menginvestigasi apakah terdapat tan- Europa. Misi penerbangan wahana
da-tanda kehidupan yang dapat dide- antariksa ke planet lainnya ditujukan
teksi dalam garis-garis spektrum ekso- untuk mengidentifikasi beberapa situs
planet. dalam tatasurya yang secara biologis
Usaha untuk mengembangkan berpotensi menyimpan perkembang-
pemikiran tentang keberadaan makh- an kehidupan.
luk hidup di luar planet Bumi akan terus Di sisi lain, di lingkungan planet
berlangsung. Eksplorasi tatasurya da- Bumi tempat manusia hidup, peru-
lam perspektif biologi mempunyai pe- bahan lingkungan terus berlangsung
nekanan pada pencarian kehidupan akibat tangan manusia, antara lain
masa lalu atau masa sekarang di planet kontaminasi atau pencemaran limbah
Penutup
107

pada lautan, air segar dan air tanah; lain ciptaanNya. Manusia dengan
penggundulan/pembakaran hutan dan menggunakan metodologi sains dan
perluasan padang pasir, berkurangnya tek-nologi secara terpisah berkeyakin-
ozon di stratosfer, perubahan kadar an akan adanya kehidupan di luar
CO2 di atmosfer, dan kenaikan permu- planet Bumi, di alam semesta. Dengan
kaan laut yang memperngaruhi adap- dorongan kuat keingintahuan tentang
tasi dan evolusi biosfer. Keberadaan kehidupan di luar Bumi, manusia te-
kehidupan di planet Bumi sepanjang rus-menerus merencanakan dan me-
waktu akan menghadapi keduanya: mikirkan cara untuk menemukannya.
perubahan lingkungan yang natural Perjalanan waktu yang akan membe-
dan yang disebabkan oleh tangan ma- ritahukan apakah penemuan-penemu-
nusia. an tersebut dapat terungkap, ataukah
Al Qur’an telah menginformasi- kehidupan di luar planet Bumi tetap
kan adanya kehidupan di luar planet menjadi misteri dan tantangan dalam
Bumi, di alam semesta. Allah juga ber- dunia ilmu pengetahuan hingga kehan-
kuasa mengganti makhluk-makhluk- curan planet Bumi. Wallāhu a‘lam biș-
Nya di sebuah planet dengan makhluk șawab. []
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
108
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta: Departemen Agama RI,
2006.
DiChristina, Mariette, Out of Bounds: Scientific American, September 2012.
Dick, SJ, The Biological Universe: The Twentieth Century Extraterrestrial Life
Debate and The Limit of Science, Cambrigde Univ. Press, 1996.
Emiliani, C., The Scientific Companion, John Wiley & Sons. Inc., 1995.
Gingerich, Owen, “Islamic Astronomy”, dalam Jurnal Scientific American, 254
(10), April 1986.
Huff, TE., The Rise of Early Modern Science; Islam, China and the West, Cambridge
University Press, 1995.
Imke de Pater dan Lissauer, JJ., Planetary Sciences, Cambridge Univ. Press, 2001.
Lunine, JI, Earth: Evolution of a Habitable World, Cambridge Univ. Press, 1999.
Morrison, P., Billingham, J., dan Wolf, J., (editors), The Search for Extraterrestrial
Intelligence Prepared by NASA, New York: Dover Publication Inc,
1979.
Nasir al-Din al-Tusi’s Memoir on Astronomy (al-Tadhkira fi ‘Ilm al-Hay’a), vol I &
II, Springer Verlag.
Nasr, Seyyed Hossein, Islamic Science (an Illustrated Study), The World of Islam
Festival.
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
110

Saliba, G., Islamic Science and the Making of the European Renaissance,
Massachussets: The MIT Press, 2007.
Wills, C. dan Bada, J., The Spark of Life Darwin and Primeval Soup, New York:
Perseus Publishing, 2000.
az-Zarqāniy, ‘Abdul-‘Ažīm, Manāhil al-‘Irfān fī ‘Ulūm al-Qur’ān, Beirut: Dār al-Fikr,
1988.
INDEKS

Amerika Utara 64, 111


A
amfibi 36, 111
abjad 59, 111
Andalusia 60,61, 111
Aerosol 88, 111
an-Nasafiy 99, 111
Ahmad Khan 69, 111
antariksa 1, 76, 78, 82, 84, 88, 89,
‘alaqah 50, 111
91, 106, 111
albedo 82, 111
antropologi 65, 111
Albert Einstein 51, 65, 111
Apollo 66, 76, 111
Alembic 62, 111
Argon 27, 88, 111
Alfred Wegener 66, 111
Aris Dreisman 70, 111
alga 33, 111
Aristoteles 60, 111
Alghorismus 62, 111
aritmatika 60, 111
ALH84001 84, 87, 111
Arizona 74, 79, 81, 111
Alkali 62, 111
arkeologi 58, 59, 111
Alkohol 62, 111
asteroid 73, 75, 84, 91, 105, 111
Allan Hills 85, 111
astrobiologi 78, 111
Alluvium 23, 111
astronom 4, 12, 60, 63, 81, 89, 92,
Alraid News 56, 111
94, 99, 111
Amerika 23, 48, 64, 77, 81, 111
atmosfer 2, 4, 20, 26, 31, 35, 36, 39,
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
112

41, 82, 84, 87, 88, 92, 94, 96, Copernicus 63, 112
107, 111 cosinus 62, 112
avant garde 62, 112 cryovulcanism 90, 112
Azoikum 22, 112
D
B Dan Larhammar 70, 112
Babylonia 59, 112 David McKey 85, 112
Baghdad 60, 112 Deimos 80, 112
barel 33, 34, 112 Demitri Bolykov 56, 112
besi sulfida 85, 112 Democritus 60, 112
Big Bang 8, 112 desimal 59, 61, 112
Bimasakti 112 Dewa Perang 80, 81, 112
bintang Beta Pictoris 75, 112 dialektika 60, 112
bioastronomi 1, 76, 112 Diluvium 23, 112
biogenik 85, 87, 112 dinosaurus herbivora 112
biomolekuler 49, 112 DNA 69, 70, 88, 104, 112, 114
biosfer 5, 94, 96, 106, 107, 112 Dongson-Tonkin 59, 112
bombardemen 20, 112 Dr. Nadine Barlow 87, 112
Britania Raya 64, 112 Duke University 112
Bukit Siwalik 23, 112 Dwarf Planets 91, 112
Bulan 4,5, 63, 66, 80, 112
Bumi 2, 5, 7, 8, 10, 12, 15, 19, 23, 26, E
43, 55, 73, 76, 78, 80, 88, 90, Edgeworth-Kuiper Belt of Comet 91
92, 94, 96, 97, 99, 101, 103, 107, Edmontosaurus 112
112 Edoardo Boncinelli 49, 112
Byzantium 62, 112 Edwin Aldrin 66, 112
Edwin Hubble 66, 112
C EETA79001 86, 112
carbon-water 94, 112 ekliptika 80, 112
Cassini 88, 112 ekosistem 4, 33, 35, 39, 67, 112
CERN 67 Eksistensi 3, 112
channels 83, 112 eksoplanet 92, 94, 104, 112
Charles Darwin 65, 112 Eksosfer 27, 29, 112
China 59, 109, 112 ekstrasolar 92, 95, 112
Clive 70, 112 ekstraterestrial 94, 106, 112
Indeks
113

ekuator 27, 30, 42, 78, 81, 82, 113 Gustave Le Bone 56, 113
elektromagnetik 67, 113 H
Elixir 62, 113 habitable zone 113
embriologi 50, 113 Harvey’s Office 51, 113
Emotional Quotient 54, 113 Heliosentris 63, 113
Eropa Barat 64, 113 Helium 113
Eropa 23, 39, 59, 62, 64, 89, 113 herbivora 112, 113
Erwin Schrodinger 65, 113 Hidrogen 27, 113
ESA 77, 113 hidrogen 27, 31, 88, 113
ETI 99, 113 hidrogen sianida (HCN) 88, 113
Europa 88, 91, 106, 113 hidrologi 40, 41, 113
Evolusi 16, 17, 113 Higgs Boson 67, 113
Extraterrestrial Intelligence 109, 113 Himalaya 23, 113
Homo sapiens 23, 113
F Hubble Space Telescope 113
Ferro Oksida 81, 113 Huygens 88, 113
filsafat 60, 63, 64, 113
fleksibel 48, 49, 113 I
fluida 83, 89, 91, 92, 94, 106, 113 India 23, 59, 60, 113
fluida air 92, 94, 106, 113 Institut Oseanografi Scripps 85, 113
Fosfor 27, 113 intelegensia 113
Fosil 20, 22, 23, 113 Intelligence Quotient 54, 113
Fosil Gigantropus 23, 113 Ionosfer 27, 29, 113
fotosintesis 11, 26, 33, 35, 96, 113
J
G James D. Watson 65, 113
galaksi spiral 74, 113 jantung 36, 113
Galileo Galilei 64, 113 jaringan epidermis 51, 113
geologi 20, 22, 80, 82, 90, 113 J.J. Thompson 65, 113
Gigantropus 23, 113 Johannes Keppler 64, 113
Global Surveyor 13, 82, 113, 114 Jupiter 38, 73, 87, 89, 91, 92, 106,
glukosa 11, 33, 113 114
God matter 67, 113
gravity assist 91, 113 K
Gua Hira 70, 113 kabisat 30, 114
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
114

Kaenozoikum 23, 114 medan magnet 4, 26, 29,30, 87, 114


Kala Holosen 23, 114 Mekah 9, 56, 114
Kala Pleistosen 23, 114 Merkurius 29, 78, 88, 91, 114
karbohidrat 33, 34, 114 Mesir 56, 59, 60, 114
karbon 86, 89, 94, 114 Mesosfer 27, 28, 114
Karbondioksida 36, 38, 82, 84, 87, Mesozoikum 22, 114, 116
114 Messenger 39, 114
klorofil 33, 114 Metana 27, 88, 92, 114
kodon DNA 69, 114 meteor 26, 28, 29, 114
komet 73, 75, 91, 114 Meteorit 29, 84, 86, 87, 114
Korteks anterior 49, 114 meteorologi 80, 114
Korteks motoris 49, 114 Methane 114
Korteks serebral 49, 114 metrik ton 33, 114
Kuiper Belt Objects 91, 114 Michael Collins 66, 114
Middle Age 60, 114
L mikroorganisme 22, 114
lava 90, 114 Miller Urey 65, 114
lemak nabati 34, 114 mineral magnetit 85, 114
lentisel 36, 114 mitokhondria 114
Linus Pauling 65, 114 molekul genetik 114
Local Group 75, 114 Molekul Oksigen 29, 114
multisel 20, 114
M
Madinah 56, 57, 114 N
magnetosfer 29, 114 Nabi Ibrahim 54, 114
Mariner 82, 87, 114 Nabi Muhammad 57, 70, 114
Mars 2, 4, 12, 13, 38, 55, 73, 74, 78, NASA 13, 66, 73, 74, 77, 79, 85, 95,
87, 91, 106, 114 101, 109, 114
Mars Global Surveyor 13, 114 Neil Armstrong 66, 114
Martian 81, 114 Neon 27, 114
Martin 70, 114 Neptunus 73, 91, 114
Martinus 81, 114 Nitrogen 27, 36, 88, 92, 114
Masehi 30, 31, 114 Nitrous Oxide 27, 115
matematika 59, 64, 114 Nucleotida 71, 115
Indeks
115

porous rock 83, 115


O
protein 34, 70, 115
oblatness 78, 115
protozoa 22, 115
Observatorium Lowell 81, 115
psikologi 65, 115
observatorium 61, 63, 66, 81, 98, 115
Pusat Kognitif Ilmu Saraf 48, 115
Oksigen 20, 27, 29, 31, 33, 35, 36, 94,
96, 114, 115
R
Oksigen atomik 29, 115
radiasi Van Allen 29, 115
Olympus Mon 82, 115
radioaktif 115
organisme 4, 5, 20, 33, 91, 115
rahim 17, 18, 50, 51, 115
Oseanografi Scripps 85, 113, 115
Renaisans 63, 115
otak 47, 52, 54, 115
Rene Descrates 64, 115
ovulasi 51, 115
reproduksi 18, 115
ovum 10, 18, 115
reptil 22, 115
Ozon 27, 87, 115
retrograde motion 115
Reuters 67, 115
P
Revolusi Industri 64, 115
Paparan Sahul 23, 115
ridge 90, 115
Parmenides 60, 115
Roger Bacon 63, 115
partikel subatomik 67, 115
Romawi 56, 115
paru-paru 115
pascaovulasi 51, 115
S
Path Finder 82, 115
Sabuk Kuiper 91, 115
Perancis 56, 115
samudra 41, 90, 115
Perciva Lowell 115
satelit 29, 73, 78, 80, 87, 89, 91, 92,
permafrost 83, 115
106, 115
Persia 56, 61, 62, 115
Satelit Planet 91, 115
Phobos 80, 115
Saturnus 73, 78, 87, 91, 106, 115
Phytagoras 60, 115
Saturn V 66, 115
Pioneer 76, 115
Simia 23, 115
planetary 81, 109, 115
simpanse 49, 116
Plateau 82, 115
sinar ultraviolet 26, 28, 116
Plato 60, 115
sinus 62, 116
Pluto 39, 78, 88, 115
Sir Isaac Newton 62, 64, 116
Polipeptida 115
sistemik 34, 116
politik 60, 65, 115
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
116

skid harddisk 52, 116 Universitas Stanford 85, 116


Socrates 60, 116 University of Central Florida 87, 116
sosiologi 65, 116 Uppsala University 116
spektrometer 116 Uranus 38, 73, 91, 116
sperma 9, 10, 18, 116
Spiritual Quotient 54, 116 V
Steven Pinker 48, 116 Van Allen 29, 30, 115, 116
stomata 36, 116 Venus 29, 30, 55, 91, 92, 116
Stratosfer 27, 28, 116 Viking 76, 82, 83, 85, 87, 116
stromatolite 116 Viking Lander 83, 116
Sulfur 27, 116 volcanic vent 89, 116
Summa Cum Laude 69, 116 Voyager 76, 88, 90, 101, 116
Supercluster 75, 116
W
T Werner Heinsenberg 65, 116
Teleskop 65, 92, 116
Teori Relativitas 65, 116 Y
terestrial 116 Yunani 45, 58, 60, 62, 80, 116
Termosfer 27, 28, 116 Yunani Kuno 58, 59, 80, 116
Thales 60, 116
Tharsis Montes 82, 116 Z
the inferior parietal region 51, 116 Zaman Arkaekum 22, 116
The Quran Miracles 56, 116 Zaman Es 23, 116
Timur Tengah 116 Zaman Glasial 23, 116
Titan 87, 88, 91, 92, 116 Zaman Kuarter 23, 116
trial and error 53, 116 Zaman Mesozoikum 22, 116
Troposfe 116 Zaman Neozoikum 23, 116
Tycho Brahe 63, 116 Zaman Paleozoikum 22, 116
Zaman Perunggu 59, 116
Zaman Primer 22, 116
U Zaman Sekunder 116
UFO 99, 116 Zaman Tersier 23, 116
Universitas Berlin 70, 116 Zodiakal 29, 116
Indeks
117
Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
118

Anda mungkin juga menyukai