Anda di halaman 1dari 9

PIAUD

INSTITUT AGAMA ISLAM ISLAM DARUSSALAM (IAID) CIAMIS

Mata Kuliah : Kepemimpinan Pendidikan


Hari / Tanggal : Jum’ at, 10 Desember
Kelas : 7 A, B
Waktu : 12.00 s/d 14.0 wib
Dosen Pengampu : Prof.Dr. H.M.Djaswidi Al Hamdani, MPd
Nama : Widaningsih PIAUD 7B

SOAL

1. Uraikan pengertian kepemimpinan terutama rumusan pengertian para pakar


kepemimpinan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi kepemimpinan
(leading, planning, actuating, organizing, controlling, coordinating, communicating,
reporting, motivating, evaluating).

Jawab: Hemhill & Coons (1957) mendefinisikan kepemimpinan sebagai perilaku dari
seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang
ingin dicapai bersama (shared goal). Sementara menurut Herold Koontz, “Leadership is
the art coordinating and motivating individuals and group to achieve desired inds”.
(Kepemimpinan adalah seni/kemampuan untuk mengkoordinasikan dan menggerakkan
seseorang individu atau kelompok ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan)
A. Pimpinan (Leading) Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan yaitu: 1) Mengambil
keputusan. 2) Mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian antara manajer
dan bawahan. 3) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya
mereka bertindak. 4) Mengkoordinasi kegiatan
B. Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah suatu proses pemikiran secara matang
tentang hal-hal apa yang akan dikerjakan oleh suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.
C. Organisasi (Organizing) Organisasi (Organizing) adalah dua orang atau lebih yang
bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau
sejumlah sasaran. Bila di tinjau dari proses, maka proses itu adalah proses
menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan
diatur dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara efektif.
Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil.
D. Pengawasan (Controlling) Controlling yaitu suatu proses pengawasan dalam rangka
pengendalian kegiatan agar semua kegiatan dan tujuan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
E. Koordinasi (Coordinating) Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari
beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan,
menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi adalah
mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan
yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan
dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
F. Communicating merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata
(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag
terjadi diantara hierarki kepemimpinan
G. Menggerakkan (Actuating) Actuating merupakan upaya untuk merealisasikan suatu
rencana. Dengan berbagai arahan dengan memotivasi setiap karyawan untuk
melaksanakan kegiatan dalam organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan
tanggung jawab. Maka dari itu, actuating tidak lepas dari peranan kemampuan
leadership.
H. Laporan (Reporting) Adalah suatu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal
yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pimpinan yang lebih tinggi,
baik secara lisan maupun tertulis. Tentu yang terbaik adalah tertulis.
I. Motivasi (Motivating) Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan satu dari
beberapa fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, inovasi, semangat dan
dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai
apa yang diinginkan oleh atasan.
J. Penilaian (Evaluating) Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif
menganalisis sifat dan cirri pekerjaan di dalam suatu organisasi atau pekerjaan

2. Uraikan ciri ciri kepemimpinan Demokratis, Otoriter, Situasional dan Laises Faire!
Jawab:
1. Gaya kepemimpinan Demokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Wewenang pimpinan tidak mutlak
b. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
c. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
d. Komunikasi berlangsung timbal balik
e. Pengawasan dilakukan secara wajar
f. Prakarsa datang dari bawahan
g. Banyak kesempatan dari bawahan untuk menyampaikan saran dan pertimbangan
h. Tugas-tugas dari bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan daripada
instruktif
i. Pujian dan kritik seimbang
j. Pimpinan mendorong prestasi sempurna para bawahan dalam batas masing-
masing
k. Pimpinan kesetiaan bawahan secara wajar
l. Pimpinan memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak
m. Tercipta suasana saling percaya saling hormat menghormati, dan saling
menghargai
n. Tanggung jawab keberhasilan organisasi ditanggung secara bersama-sama
2. Gaya kepemimpinan otoriter ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Wewenang mutlak berada pada pimpinan
b. Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan
c. Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan
d. Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan
e. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahan
dilakukan secara ketat
f. Prakarsa harus selalu berasal dari pimpinan
g. Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau
pendapat
h. Tugas-tugas dari bawahan diberikan secara instruktif
i. Lebih banyak kritik daripada pujian
j. Pimpinan menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat
k. Pimpinan menuntut kesetiaan tanpa syarat
l. Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman
m. Kasar dalam bersikap
n. Tanggung jawab dalam keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh pimpinan
3. Kepemimpinan situasional ciri-cirinya:
a. Mengarahkan, Ciri pertama yaitu mengarahkan bawahan dengan jalan pemimpin
memberi petunjuk pada bawahan untuk menyelesaikan maupun melakukan suatu
tugas.
b. Menjual, Ciri selanjutnya yaitu menjual pesan kepada bawahan supaya dapat
menyelesaikan tugas. Disini merupakan upaya yang membutuhkan komunikasi
serta diskusi antara anggota tim dengan pemimpin.
c. Berpartisipasi, Selanjutnya yaitu ciri yang mana pemimpin menggunakan
pendekatan dengan langkah demokratis pada para bawahan. Dalam hal tersebut
pemimpin memberikan arahan namun bawahan tetap memiliki peranan untuk
mengambil keputusan.
d. Mendelegasikan, Terakhir yaitu situasi dimana pemimpin memberikan dukungan
serta delegasi sepenuhnya pada bawahan dalam melaksanakan tugas.
4. Gaya kepemimpinan laisse paire bercirikan sebagai berikut:
a. Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan
b. Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan
c. Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh bawahan
d. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahan
e. Hampir tiada pengawasan terhadap tingkah laku
f. Prakarsa selalu berasal dari bawahan
g. Hampir tiada pengarahan dari pimpinan
h. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam kegiatan kelompok
i. Kepentingan pribadi lebih penting dari kepentingan kelompok
j. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh perseorangan
3. Coba uraikan pengklasifikasian pemimpin menurut hierarkhi kedudukan dan
social change!
Jawab: Klasifikasi pemimpin menurut hirarki kedudukan terdiri atas :
1. Pemimpin tingkat utama/ teras/ depan/ tinggi
2. Pemimpin tingkat menengah/ madya
3. Pemimpin tingkat bawah / staf
Klasifikasi pemimpin sesuai perubahan sosial terdiri atas :
1. Pemimpin tradisional
2. Pemimpin modern
4. Jelaskan proses kepemimpinan yang diawali dengan: Mari inembuat Keputusan,
Menetapkan Sasaran, Merencanakan dan Menyusun Kebijaksaaan,
Mengorganisasi dan Menempatkan Staf, Berkomunikasi, Memimpin dan
Mensupervisi, serta Mengawasi!
Jawab:
Perilaku kepemimpinan merupakan aktivitas yang selalu berorientasi tujuan mencakup
aktivitas mengambil keputusan menyusun sasaran, komunikasi interpersonal, perilaku
keteladanan, memberi imbalan dan hukuman yang ditampilkan pemimpin untuk
mempengaruhi anggota melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan. Pengambilan
keputusan adalah bahagian aktivitas penting dalam proses kepernimpinan dalam
organisasi. Proses pengambilan keputusan mencakup, mengenali masalah, menganilisis
masalah, mengembangkan alternatif, memutuskan solusi terbaik dan melaksanakan
keputusan kedalam tindakan efektif' . Proses kepemimpinan di dalamnya melekat
wewenang dan tanggung jawab menyusun program kerja, melaksanakan dan
mengevaluasi dengan mengarahkan bawahannya dalam melakukan program kerja.
Pimpinan setiap organisasi harus mempermudah proses pengambilan keputusan dan
komunikasi keputusan terhadap semua anggota organisasi untuk mendapat dukungan
pelaksanaan keputusan.
Pemimpin diasosiasikan dengan pengembangan dan pengkomunikasian sebuah visi .
Mengkomunikasikan sesuatu yang ada dalam visi menyiratkan tentang sifat
kepemimpinan. Karena itu pemimpin diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan
keterlibatan dan pemahaman staf. Keputusan efektif tercapai jika sepenuhnya keputusan
itu dapat dilaksanakan. Perhatian orang akan sepenuh hati ke dalam suatu keputusan jika
mereka terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam membuat keputusan. Suatu
cara yang efektif untuk mencapai dukungan dan komitmen dengan mengajak staf atau
anggota organisasi dalam pemecahan masalah-pada tahap penyusunan sasaran. Strategi
kolaboratif pengambilan keputusan mengilhami para staf atau dengan rasa pemberdayaan
dan perasaan penting yang memuaskan dorongan kebutuhan mereka. Dengan demikian
pimpinan perlu melibatkan semua staf atau anggota organisasi dalam mengambil
keputusan agar muncul rasa memiliki dan tanggung jawab dalam melaksanakan
keputusan. Pembuatan keputusan partisipatori akan dapat diharapkan menghasilkan lebih
baik keputusan, sebab sejumlah pemikiran orang dimanfaatkan untuk memecahkan
masalah. Bahkan bila orang dilibatkan dalam membuat keputusan, mereka lebih suka
uniuk melaksanakan keputusan secara efektif dan peningkatan pengertian karena
keterlibatan langsung serta membantu kesatuan kelompok dalam organisasi.
5. Coba sekarang jelaskan pengertian pemimpin pendidikan dan kepemimpinan
pendidikan apa perbedaann
Jawab:
pemimpin pendidikan adalah orang yang memilki kelebihan untuk mempengaruhi,
mengajak, mendorong, membimbing, menggerakkan dan mengkoordinasikan staf
pendidikan lainnya ke arah peningkatan mutu pendidikan.
kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan
pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
Perbedaannya pemimpin itu orang yang melakukan kepemimpinan, dimana
kepemimpinan itu sebuah cara dalam memimpin atau kemampuan yang harus dimiliki
pemimpin
6. Sebutkan sebuah buku Kepemimpinan andalan/favorit yang telah anda baca
meliputi: Judul Buku, Pengarangnya, Penerbitnya, Tempat Kota Penerbit , Tahun
diterbitkan, jumlah halaman, intisari isi buku tersebut!
Jawab:
Judul buku : Pemimpin dan kepemimpinan
Pengarang : Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd, M.Si.
Penerbit : lentera ilmu cendekia
Tempat kota terbit: Jakarta pusat
Tahun terbit : 2017
Jumlah halaman: 78 halaman
Intisari buku : Antara pemimpin dan kepemimpinan baik secara individu maupun
kelompok adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan namun selama ini sering hal ini
dipisahkan. Bahkan pemimpin dan kepemimpinan pun sangat sering tidak bisa dibedakan
baik secara teori maupun secara praktek rill di lapangan, padahal keduanya adalah dua
unsur yang saling berbeda dan berhubungan sangat erat.
7. Coba uraikan kepemimpinan menurut perspektif Islam meliputi: Konsepsi Umum
Kepemimpinan Islam, Syarat syarat kepemimpinan Islam, Petunjuk menjadi
pemimpin yang baik.
Konsep kepemimpinan dalam Islam sebenarnya memiliki dasar-dasar yang sangat kuat
dan kokoh.Ia dibangun tidak saja oleh nilai-nilai transendental, namun telah dipraktekkan
sejak berabad-abad yang lalu oleh nabi Muhammad SAW, para Shahabat dan Al-Khulafa'
Al-Rasyidin. Pijakan kuat yang bersumber dari Al- qur'an dan Assunnah serta dengan
bukti empiriknya telah menempatkan konsep kepemimpinan Islam sebagai salah satu
model kepemimpinan yang diakui dan dikagumi oleh dunia internasional.
Tokoh pemimpin (imam) menjadi harapan dalam penciptaan masyarakat adil dan
makmur sebagai salah satu tujuan terbentuknya Negara. Karena itu pergeseran dari
harapan atau penyimpangan dari makna hakiki kepemimpinan dan sikap keteladanan,
menjadi sumber pemuasan ambisi, akan mengakibatkan munculnya pemerintahan tirani.
Dalam pandangan Islam, kepemimpinan merupakan amanah dan tanggungjawab yang
tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpinya, tetapi
juga akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt
Syarat – syarat kepemimpinan dalam islam
Menurut Rivai dan Arifin (2009), seorang pemimpin yang islami harus memenuhi empat
persyaratan,yaitu:

1. Ash-Shidq, yakni kebenaran dan kesungguhan dalam bersikap, berucap serta berjuang
melaksanakan tugasnya. 
2. Al-amanah, atau kepercayaan, yang menjadikan seorang pemimpin memelihara sebaik-
baiknya apa yang diserahkan kepadanya baik dari Allah maupun dari orang-orang yang
dipimpinnya, sehingga tercipta rasa aman bagi semua pihak. 
3. Al-Fathanah, yaitu kecerdasan yang melahirkan kemampuan menghadapi dan
menangani persoalan baik yang muncul secara perlahan maupun seketika, berdedikasi
tinggi, dan memiliki cita-cita yang realistik untuk organisasi.
4. At-Tabligh, yaitu penyampaian yang jujur dan bertanggung jawab, atau dapat
diistilahkan dengan keterbukaan atau transparansi, dan berani mengambil keputusan.
ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islam yaitu :
1. Setia kepada Allah. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan kesetiaan
kepada Allah;
2. Tujuan Islam secara menyeluruh. Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja
berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup kepentingan Islam
yang lebih luas;
3. Berpegang pada syariat dan akhlak Islam. Pemimpin terikat dengan peraturan Islam,
dan boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang teguh pada perintah syariah.
Dalam mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya
ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham;
4.Pengemban amanat. Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah Swt.,
yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Al-Quran memerintahkan pemimpin
melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut
atau bawahannya
SELAMAT MENGERJAKAN

*Jawaban kumpulkan pada saat luring

Anda mungkin juga menyukai