Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Jl. PB Sudirman 80232 Denpasar  (0361) 222510 Fax. (0361)246656
E-mail : psik@unud.ac.id

FORMAT PENILAIAN
Physiotherapy Dada

Nama : ……………….......
Kompetensi : Physiotherapy Dada NIM : ……………………
Pengertian : Suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri atas Nilai
postural drainase, perkusi dan vibrasi, batuk efektif dan
latihan pernapasan/napas dalam.
Tujuan : Untuk membantu membuang sekresi bronchial, melepaskan
sekret yang menempel pada dinding bronkus, memperbaiki
ventilasi, dan meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasan.

Persiapan alat :

1. Stetoskop 5. Bantal
2. Handuk beserta peniti 6. Tempat sputum berisi larutan antiseptic
3. Tissue 7. Bengkok
4. Air minum hangat dalam
tempatnya
Prosedur :

No Aspek yang dinilai Skor


0 1 2
Preinteraksi
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien (mengetahui TTV, therapy,
indikasi, kontraindikasi, riwayat alergi, dan hal lain yang diperlukan)
2. - Cuci tangan
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Tahap orientasi
4. Beri salam dan perkenalkan diri
5. Identifikasi pasien: tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2 item).
Cocokkan dengan gelang identitas
6. Tanyakan kondisi dan keluhan klien
7. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu dilakukan klien
(kaji kapan klien terakhir kali makan)
8. Berikan kesempatan klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
9. Jaga privasi klien dan dekatkan alat
10. Cuci tangan
11. Identifikasi segmen bronkus yang perlu dilakukan drainase dengan melihat
hasil rotgen dada. Auskultasi semua lapang paru untuk mengidentifikasi
adanya mengi dan ronki, palpasi semua lapang paru untuk mengidentifikasi
krepitus, fremitus dan pengembangan dada.
Postural Drainage
12. Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat. Bantu
klien mendapatkan posisi sesuai letak sekret pada paru-paru, bantu dengan
bantal untuk menopang dan memberikan kenyamanan pada klien,lalu tutupi
area tersebut dengan handuk
13. Minta pasien untuk mempertahankan posisi tersebut selama 10-15 menit
Perkusi
14. Anjurkan dan bimbing pasien untuk menarik nafas dalam untuk
meningkatkan relaksasi.
15. Posisikan tangan tertangkup untuk melakukan perkusi pada daerah yang
terdapat sekret.
16. Lakukan perkusi di daerah (segment) paru yang terdapat sekret selama 1-2
menit (untuk setiap segment).
Perkusi tidak dilakukan pada area yang mudah mengalami cidera seperti
mamae, sternum, kolumna spinalis dan ginjal.
Vibrasi
17. Posisikan tangan untuk melakukan vibrasi. Letakkan tangan dengan telapak
tangan menghadap ke bawah di area dada yang akan didrainase, satu tangan
di atas tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi.
Cara yang lain, tangan bisa diletakkan bersebelahan.
18. Instruksikan pasien untuk menarik napas dalam, menghembuskan napas
perlahan lewat mulut dan lakukan pernapasan perut
19. Tegangkan semua otot tangan dan lengan serta vibrasikan tangan khususnya
bagian bawah telapak tangan dengan tekanan sedang selama ekspirasi.
Hentikan vibrasi dan lepaskan tekanan pada saat inspirasi.
20. Lakukan vibrasi selama 5 ekshalasi pada setiap area paru-paru yang terdapat
sekret.
Batuk Efektif
21. Anjurkan dan bimbing pasien untuk menarik nafas dalam lewat hidung dan
tahan napas untuk beberapa detik, hembuskan melalui bibir yang dirapatkan
(lakukan beberapa kali)
22. Anjurkan dan bimbing pasien untuk batuk pertama : (pendek) untuk
melepaskan sekret. Jika klien merasa nyeri dada pada saat batuk, tekan dada
dengan bantal
23. Anjurkan dan bimbing pasien untuk batuk kedua : Batuk menghembus;
dengan badan sedikit maju ke depan, ekspirasikan sekuat mungkin dengan
suara hembusan
Kegiatan no 21 dan 22 dilakukan selama 1 menit kemudian istirahat 2 menit
kemudian dilanjutkan selama 10 menit
24. Inspirasi dengan napas pendek cepat secara bergantian untuk mencegah
mukus bergerak kembali ke jalan napas.
25. Anjurkan pasien untuk minum (jika bersedia)
Latihan nafas dalam
26. Bantu mengatur posisi yang nyaman bagi pasien dan memfleksikan lutut
pasien
27. Bantu menempatkan satu atau dua tangan pada abdomen, tepat di bawah
tulang iga
28. Bimbing pasien untuk menarik napas dalam melalui hidung dengan hitungan
sampai 3. Jaga mulut tetap tertutup.
29. Konsentrasi dan rasakan gerakan naiknya abdomen sejauh mungkin, tetap
dalam kondisi rileks dan cegah punggung menjadi melengkung
30. Bimbing pasien untuk menghembuskan udara lewat bibir (seperti meniup),
kemudian ekspirasikan secara perlahan dan kuat sehingga terbentuk suara
hembusan selama 7 hitungan. Dalam proses ekspirasi ini jangan
mengembungkan pipi.
31. Konsentrasi dan rasakan turunnya abdomen dan kontraksi otot abdomen
ketika ekspirasi.
32. Bantu klien mengeluarkan dahak/sekret pada setiap tindakan dan tampung
pada tempat pengumpul dahak.
33. Bantu klien melakukan higiene oral untuk memberikan kenyamanan dan
menghilangkan bau tidak sedap dalam mulut.
34. Bantu klien kembali pada posisi yang nyaman
Terminasi
35. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif
36. Kontrak pertemuan selanjutnya
37. Bereskan alat-alat
38. Cuci tangan
Dokumentasi
39. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
Total

KETERANGAN
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
NILAI = (NILAI TOTAL/ 76) X 100%
 Mahasiswa dinyatakan tidak lulus bila nilai < 70% dari total nilai seluruh tindakan atau tidak memenuhi
salah satu/lebih critical point yang telah ditentukan

Penguji
Nama : ..................................................

TTD : ..................................................

Anda mungkin juga menyukai