05 Bahan Tayang Penggunaan BMN - Taufik Cahyo
05 Bahan Tayang Penggunaan BMN - Taufik Cahyo
Optimalisasi BMN
4
Penggunaan BMN
Dasar hukum
• UU No 1 Tahun 2004
• PP 27 tahun 2014
• PMK 246/246/PMK.06/2014
• PMK 87/pmk.06/2016 dan PMK
76/PMK.06/2019 perubahan ttg PMK
penggunaan BMN
pelimpahan kewenangan
• PMK 4/PMK.06/ 2015 Pendelegasian Wewenang
dan tanggungjawab tertt dari pengelola Barang
ke Pengguna Barang
• KMK No 781/KMK.01/2019 Pelimpahan Kew
Menkeu kpd Pejabat DJKN --> sebagai Pengelola
Barang
pengguna barang dan/atau kuasa pengguna
barang wajib mengelola dan menatausahakan
bmn/d yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik-baiknya.
(PMK 246/PMK.06/2014)
penggunaan BMN dibatasi hanya untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga
prinsip umum
Penetapan status penggunaan BMN
(PSP)
Penggunaan untuk dioperasikan oleh pihak
lain, Penggunaan sementara, alih status,
pemanfaatan, atau pemindahtanganan, hanya
dapat dilakukan terhadap BMN yang telah
memperoleh penetapan status Penggunaan
Penetapan Status Penggunaan (PSP) BMN
Agar terdapat kejelasan dari
aspek yuridis, fisik dan
administratif, baik
kepemilikan, penguasaan,
maupun kedudukan atas
TUJUAN barang tersebut,
BMN idle
1. BMN dalam penguasaan Pengguna Barang yang
tidak digunakan
2. BMN dalam penguasaan Pengguna Barang yang
digunakan tetapi tidak sesuai tusi K/L
prinsip umum
Pengelola Barang mengatur
penggunaan aset yang
berlebih di Pengguna Barang
untuk dialihkan status
penggunaannya kepada
Pengguna Barang lainnya
PENGGUNAAN BMN
RUANG LINGKUP PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA
Pengalihan
Penggunaan
Utilisasi BMN
Pengalihan fungsi
Kewenangan & Tanggung Jawab
1. Menetapkan status Penggunaan BMN
2. menetapkan status Penggunaan BMN
untuk dioperasikan oleh pihak lain;
3. memberikan persetujuan Penggunaan
sementara BMN;
4. menetapkan keputusan/memberikan Kewenangan dilaksanakan
persetujuan alih status Penggunaan
BMN
oleh Direktur Jenderal dan
5. melakukan pengawasan dan dapat dilimpahkan kepada
pengendalian pejabat struktural di
PENGELOLA
lingkungan Direktorat
BARANG Jenderal
Objek :
1. Tanah dan/atau Bangunan
2. Selain tanah dan/atau bangunan
yang memiliki bukti kepemilikan
dan/atau dengan nilai perolehan di
atas Rp100.000.000,-
3. BMN yang dari awal pengadaan
untuk dipindahkan dengan cara
PMPP
.
Kewenangan & Tanggung Jawab
Kewenangan:
1. Menetapkan status Penggunaan BMN yang
berada dalam penguasaannya.
2. Mengajukan permohonan penetapan status
Penggunaan BMN, termasuk untuk dioperasikan
oleh pihak lain.
3. Mengajukan permohonan persetujuan Kewenangan dilaksanakan oleh
Penggunaan sementara BMN;
4. Mengajukan permohonan persetujuan alih Pejabat eselon I yang membidangi
status Penggunaan BMN pengelolaan BMN, yang dapat
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian
PENGGUNA menunjuk pejabat baik pusat maupun
BARANG vertikal (Sekretaris Ese I, Kepala Biro
Objek : Umum/Sekretaris LNSW)
1. Selain tanah dan/atau bangunan yang
tidak mempunyai bukti kepemilikan,
dengan nilai perolehan sampai dengan
Rp100.000.000,-.
2. Alat utama sistem persenjataan.
.
Apakah semua BMN/D mesti ditetapkan statusnya ?
TANAH BANGUNAN
• Fotokopi Sertipikat
• Fotokopi IMB
• Untuk BMN yang belum memiliki
• Fotokopi Dokumen
sertipikat, dapat diganti dengan:
Perolehan
Fotokopi AJB,Girik, Letter C,
• Fotokopi dokumen lainnya
dll.
(mis. BAST)
SPTJM bermaterai yang
• Dalam hal IMB, dokumen
menyatakan BMN digunakan
perolehan dan BAST tidak dimiliki,
dalam penyelenggaraan tusi.
dapat diganti dengan SPTJM
Surat keterangan dari
yang menyatakan BMN
lurah/camat; jika ada
digunakan dalam
Surat permohonan
penyelenggaraan tusi.
pendaftaran hak atas tanah;
jika ada
Persyaratan Pengajuan PSP
PENYERTAAN MODAL
SELAIN TANAH &/ BANGUNAN PEMERINTAH PUSAT
S W O
diajukan Ke:
Pengguna
KPKNL KPKNL Barang
33
dilakukan dalam
rangka apa?
1. menjalankan pelayanan
umum sesuai TUSI
2. penyelenggaraan urusan
pemerintah berdasarkan
peraturan perundang-
undangan
34
Biaya Pemeliharaan
tanggung jawab ?
pengguna barang
pihak lain yang
mengoperasikan
BMN
atau kedua pihak
35
larangan
36
pihak lain yang dapat
mengoperasikan bmn
▫ permohonan yang
diajukan oleh pihak lain
yang akan
mengoperasikan BMN
dimaksud
jangka waktu pengoperasian
Pemerintah Organisasi
BUMN
Negara lain Internasional
5 th dan dapat sesuai
diperpanjang 99 tahun perjanjian
S W O
PB PB PB
S
Pengelola
data BMN
pihak lain yang mengoperasikan
BMN
jangka waktu
penjelasan dan pertimbangan
penggunaan BMN yang
dioperasikan pihak lain
materi yang diatur dalam
perjanjian
Pelaporan Permohonan Penggunaan
BMN untuk dioperasikan pihak lain
PB melaporkan berakhirnya
penggunaan BMN dioperasikan
pihak lain kepada pengelola
paling lama 1 (satu) bulan sejak
BAST
Penggunaan
Sementara BMN
Prinsip Umum
• BMN yang telah ditetapkan statusnya dapat digunakan
sementara oleh Pengguna Barang lain tanpa mengubah
kepemilikan dan status Penggunaan BMN.
• Dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Pengelola
Barang.
• Biaya pemeliharaan BMN selama jangka waktu dibebankan
kepada K/L yang menggunakan sementara BMN
bersangkutan.
• Dituangkan dalam perjanjian antara Pengguna Barang
Prinsip Umum
tidak memerlukan
persetujuan pengelola
barang,
biaya pemeliharaan
dibebankan sesuai perjanjian
antar Pengguna Barang.
4
8
UTILISASI PENGGUNAAN BMN (contoh
internal kemenkeu)
BENTUK OPTIMALISASI BMN DARI UNIT ESELON I YANG
SEDANG TIDAK MENGGUNAKAN BMN TERSEBUT UNTUK
DIGUNAKAN OLEH UNIT ESELON I LAIN
S W O
Pengelola pengelola Pengguna
S W
Kepala
Sekretaris
Kantor
ese I (satker)
Penggunaan penggunaan
sementara sementara untuk jk
untuk jk waktu 1-6 waktu sampai 1
bulan bulan
Fusion
PowerPoint Presentation
Kelengkapan Permohonan Penggunaan
sementara
data BMN
Pengguna barang yang akan menggunakan
sementara
jangka waktu
penjelasan dan pertimbangan penggunaan
sementara
fotokopi keputusan PSP
fotokopi surat permintaan penggunaan
sementara oleh PB lain
Pengalihan Status
Penggunaan BMN
Prinsip Umum
W O S
S
PB PB PB Pengelola
data BMN
calon Pengguna barang baru
penjelasan dan pertimbangan alih status