Anda di halaman 1dari 66

Penggunaan BMN

PJJ Penata Laksana Barang


TAUFIK CAHYO S
Pengelolaan Belanja
Negara yang
berkualitas Pengelolaan perbendaharaan,
kekayaan negara, dan
Penerimaan pembiayaan yang akuntabel dan
Negara yang produktif dengan risiko yang
Optimal terkendali.

Pengelolaan Birokrasi dan


fiskal yang layanan publik
sehat dan yang agile,
berkelanjutan 5 TUJUAN efektif, dan
KEMENKEU efisien.
2020-2024

PMK 77 th 2020 tentang Renstra Kemenkeu


2020-2024
Renstra DJKN

Optimalisasi BMN

 reviu kinerja BMN


 penggunaan bersama oleh beberapa unit
 serta sinergi pemanfaatan dengan BUMN
dan/atau swasta

4
Penggunaan BMN
Dasar hukum
• UU No 1 Tahun 2004
• PP 27 tahun 2014
• PMK 246/246/PMK.06/2014
• PMK 87/pmk.06/2016 dan PMK
76/PMK.06/2019 perubahan ttg PMK
penggunaan BMN
pelimpahan kewenangan
• PMK 4/PMK.06/ 2015 Pendelegasian Wewenang
dan tanggungjawab tertt dari pengelola Barang
ke Pengguna Barang
• KMK No 781/KMK.01/2019 Pelimpahan Kew
Menkeu kpd Pejabat DJKN --> sebagai Pengelola
Barang
pengguna barang dan/atau kuasa pengguna
barang wajib mengelola dan menatausahakan
bmn/d yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik-baiknya.

UU No 1 Tahun 2004 pasal 44


PENGGUNAAN BMN

kegiatan oleh Pengguna Barang dalam


mengelola dan menatausahakan Barang
Milik Negara yang sesuai dengan tugas
dan fungsi instansi yang bersangkutan

(PMK 246/PMK.06/2014)
penggunaan BMN dibatasi hanya untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga

prinsip umum
Penetapan status penggunaan BMN
(PSP)
Penggunaan untuk dioperasikan oleh pihak
lain, Penggunaan sementara, alih status,
pemanfaatan, atau pemindahtanganan, hanya
dapat dilakukan terhadap BMN yang telah
memperoleh penetapan status Penggunaan
Penetapan Status Penggunaan (PSP) BMN
 Agar terdapat kejelasan dari
aspek yuridis, fisik dan
administratif, baik
kepemilikan, penguasaan,
maupun kedudukan atas
TUJUAN barang tersebut,

 Dapat dilakukannya kegiatan


pengelolaan BMN terhadap
barang yang telah ditetapkan
status penggunaannya
BMN kalau ngga
sesuai tusi
gimana?
BMN Idle
PMK 71/PMK .06/2016
BMN berupa tanah dan/atau
bangunan yang tidak digunakan
untuk kepentingan PMK 71/PMK .06/2016
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga.

BMN idle
1. BMN dalam penguasaan Pengguna Barang yang
tidak digunakan
2. BMN dalam penguasaan Pengguna Barang yang
digunakan tetapi tidak sesuai tusi K/L

Kriteria BMN Idle


Pengguna Barang wajib menyerahkan
BMN berupa tanah dan/atau bangunan
yang tidak digunakan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya
kepada Pengelola Barang.

prinsip umum
Pengelola Barang mengatur
penggunaan aset yang
berlebih di Pengguna Barang
untuk dialihkan status
penggunaannya kepada
Pengguna Barang lainnya

PENGGUNAAN BMN
RUANG LINGKUP PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

Penetapan PSP BMN untuk Penggunaan Pengalihan


Status dioperasikan Sementara Status
Penggunaan fihak lain BMN Penggunaan
(PSP) BMN

Pengalihan
Penggunaan
Utilisasi BMN
Pengalihan fungsi
Kewenangan & Tanggung Jawab
1. Menetapkan status Penggunaan BMN
2. menetapkan status Penggunaan BMN
untuk dioperasikan oleh pihak lain;
3. memberikan persetujuan Penggunaan
sementara BMN;
4. menetapkan keputusan/memberikan Kewenangan dilaksanakan
persetujuan alih status Penggunaan
BMN
oleh Direktur Jenderal dan
5. melakukan pengawasan dan dapat dilimpahkan kepada
pengendalian pejabat struktural di
PENGELOLA
lingkungan Direktorat
BARANG Jenderal
Objek :
1. Tanah dan/atau Bangunan
2. Selain tanah dan/atau bangunan
yang memiliki bukti kepemilikan
dan/atau dengan nilai perolehan di
atas Rp100.000.000,-
3. BMN yang dari awal pengadaan
untuk dipindahkan dengan cara
PMPP

.
Kewenangan & Tanggung Jawab
Kewenangan:
1. Menetapkan status Penggunaan BMN yang
berada dalam penguasaannya.
2. Mengajukan permohonan penetapan status
Penggunaan BMN, termasuk untuk dioperasikan
oleh pihak lain.
3. Mengajukan permohonan persetujuan Kewenangan dilaksanakan oleh
Penggunaan sementara BMN;
4. Mengajukan permohonan persetujuan alih Pejabat eselon I yang membidangi
status Penggunaan BMN pengelolaan BMN, yang dapat
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian
PENGGUNA menunjuk pejabat baik pusat maupun
BARANG vertikal (Sekretaris Ese I, Kepala Biro
Objek : Umum/Sekretaris LNSW)
1. Selain tanah dan/atau bangunan yang
tidak mempunyai bukti kepemilikan,
dengan nilai perolehan sampai dengan
Rp100.000.000,-.
2. Alat utama sistem persenjataan.
.
Apakah semua BMN/D mesti ditetapkan statusnya ?

Ada BMN yang dikecualikan, yaitu

• Persediaan barang yang dari BMN yang Bantuan


• KDP awal berasal dari Pemerintah
pengadaannya dana Dekon TP, Yang belum
• Aset Tetap
direncanakan yang ditetapkan
Renovasi (ATR)
untuk dihibahkan direncanakan statusnya
untuk
diserahkan;
Proses Umum Penetapan status BMN
(PMK 246/PKM.06/2014)

1. Permohonan oleh KPB


2. Penelitian oleh PB
3. Penetapan oleh pengelola
4. Pendaftaran
Proses Penetapan status BMN
Melalui usulan dari Pengguna ke Tanpa usulan dari Pengguna ke
Pengelola Pengelola

• Pengguna Barang mengajukan permohonan • Dalam kondisi tertentu


penetapan status Penggunaan BMN ke
pengelola paling lama 6 (enam) bulan sejak
BMN diperoleh (dilengkapi dokumen
pendukung) • Adanya sengketa di Pengadilan
• Pengelola Barang meneliti permohonan • Adanya sengketa pertanahan di
penetapan status BMN sesuai dengan BPN
kewenangannya • BMN yang berasal dari perolehan
• Pengelola menetapkan status penggunaannya lain yang sah
• PB dan KPB mencatat di DBP/ DBKP • Pengalihan status penggunaan
BMN
Persyaratan Pengajuan PSP

TANAH BANGUNAN
• Fotokopi Sertipikat
• Fotokopi IMB
• Untuk BMN yang belum memiliki
• Fotokopi Dokumen
sertipikat, dapat diganti dengan:
Perolehan
 Fotokopi AJB,Girik, Letter C,
• Fotokopi dokumen lainnya
dll.
(mis. BAST)
 SPTJM bermaterai yang
• Dalam hal IMB, dokumen
menyatakan BMN digunakan
perolehan dan BAST tidak dimiliki,
dalam penyelenggaraan tusi.
dapat diganti dengan SPTJM
 Surat keterangan dari
yang menyatakan BMN
lurah/camat; jika ada
digunakan dalam
 Surat permohonan
penyelenggaraan tusi.
pendaftaran hak atas tanah;
jika ada
Persyaratan Pengajuan PSP
PENYERTAAN MODAL
SELAIN TANAH &/ BANGUNAN PEMERINTAH PUSAT

• fotokopi dokumen penganggaran, seperti Daftar Isian


• fotokopi dokumen kepemilikan, seperti Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor • fotokopi hasil audit Aparat Pengawasan Intern
(BPKB), bukti pemilikan pesawat terbang, Pemerintah atau
bukti pemilikan kapal laut, atau Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
• fotokopi dokumen kepemilikan berupa sertipikat,
dokumen lain yang setara dengan bukti untuk BMN berupa tanah;
kepemilikan. • fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (1MB), untuk
• fotokopi dokumen lainnya, seperti Surat BMN berupa bangunan;
Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau • fotokopi dokumen perolehan bangunan, untuk
BMN berupa bangunan;
Berita Acara Serah Terima (BAST) terkait
• fotokopi dokumen lainnya, seperti Berita Acara Serah
perolehan barang; Terima
• fotokopi Berita Acara Serah Terima (BAST) (BAST) perolehan barang;
perolehan barang dan dokumen lainnya • fotokopi Berita Acara Serah Terima (BAST) pengelolaan
• Dalam hal dokumen tidak dimiliki, dapat sementara BMN, dalam hal BMN sudah tidak berada
dalam penguasaan Pengguna Barang
diganti dengan SPTJM yang menyatakan • BMN yang belum memiliki sertipikat, IMB, dokumen
BMN digunakan dalam penyelenggaraan perolehan dan BAST dapat diganti dengan SPTJM
tusi yang menyatakan BMN digunakan dalam
penyelenggaraan tusi
Data/Dokumen Pendukung :

1. Usulan Permohonan Penetapan Status Penggunaan


BMN
2. Dokumen Pendukung :
a. Tanah = fotokopi Sertifikat
b. Bangunan : (fotokopi)
a. IMB
b. Dok. Perolehan
c. BAST/Dok. lain
Data/Dokumen Pendukung :

c. Selain Tanah dan/atau Bangunan:


1) Yang memiliki Dokumen Kepemilikan
• fotocopy Dok. Kepemilikan (BPKB)
• Dok. Lain (STNK/BAST)
2) T a n p a D o k . K e p e m i l i k a n ( > 1 0 0 j t / u n i t ) :
(fotokopi)
a. BAST Perolehan
b. Dok. Lainnya
Tanah yang belum memiliki bukti kepemilikin
(Sertifikat) dapat diganti dengan :

 Fotokopi AJB,Girik, Letter C, dll.


 SPTJM yang menyatakan BMN digunakan dalam
penyelenggaraan tusi.
 Surat keterangan dari Lurah/camat; jika ada
 Surat permohonan pendaftaran hak atas tanah;
jika ada
KEWENANGAN
PERMOHONAN PSP PB
(PMK 4/PKM.06/2015-PELIMPAHAN
PENGGUNA)
Permohonan

S W O
diajukan Ke:
Pengguna
KPKNL KPKNL Barang

tanah/ non tanah non tanah


bangunan/ non bangunan tidak bangunan tidak
tanah bangunan memiliki bukti memiliki bukti
yang memiliki kepemilikan kepemilikan
bukti nilai perolehan nilai perolehan
kepemilikan > 100 juta sampai
dengan100 juta
Fusion
PowerPoint Presentation
Penggunaan BMN
untuk dioperasikan
pihak lain
BMN yang telah
di PSP dapat
digunakan untuk
dioperasikan
oleh pihak lain

33
dilakukan dalam
rangka apa?

1. menjalankan pelayanan
umum sesuai TUSI
2. penyelenggaraan urusan
pemerintah berdasarkan
peraturan perundang-
undangan
34
Biaya Pemeliharaan
tanggung jawab ?

 pengguna barang
 pihak lain yang
mengoperasikan
BMN
 atau kedua pihak

35
larangan

╺ Pihak lain yang mengoperasikan


BMN dilarang melakukan
pengalihan atas pengoperasian
BMN
╺ pihak lain yang mengoperasikan
dilarang memindahtangankan
BMN bersangkutan

36
pihak lain yang dapat
mengoperasikan bmn

▫ Badan Usaha Milik Negara;


▫ Koperasi;
▫ Pemerintah Negara Lain;
▫ Organisasi internasional;
▫ Lembaga independen yang dibentuk
dengan Undang-undang;
▫ Badan Hukum Lainnya.
37
Penggunaan BMN
dioperasikan oleh Pihak
lain didasarkan pada

▫ permohonan yang
diajukan oleh pihak lain
yang akan
mengoperasikan BMN
dimaksud
jangka waktu pengoperasian
Pemerintah Organisasi
BUMN
Negara lain Internasional
5 th dan dapat sesuai
diperpanjang 99 tahun perjanjian

Lembaga Koperasi Badan Hukum

Independen (UU) Lain


5 th dan dapat
selama 5 th dan dapat
diperpanjang
melaksanakan
diperpanjang
tugas
KEWENANGAN PERMOHONAN BMN
DIOPERASIKAN PIHAK LAIN
PB

(PMK 4/PKM.06/2015-PELIMPAHAN PENGGUNA)


Permohonan diajukan Ke:

S W O
PB PB PB
S
Pengelola

tanah/ non tanah non tanah sesuai


bangunan/ non bangunan tidak bangunan tidak kewenangan
tanah bangunan memiliki bukti memiliki bukti pada KMK 781-
yang memiliki kepemilikan kepemilikan 2019
bukti nilai perolehan nilai perolehan
kepemilikan > 100 juta sampai
dengan100 juta
Fusion
PowerPoint Presentation
Kelengkapan Permohonan Penggunaan
BMN untuk dioperasikan pihak lain

 data BMN
 pihak lain yang mengoperasikan
BMN
 jangka waktu
 penjelasan dan pertimbangan
penggunaan BMN yang
dioperasikan pihak lain
 materi yang diatur dalam
perjanjian
Pelaporan Permohonan Penggunaan
BMN untuk dioperasikan pihak lain

 PB melaporkan berakhirnya
penggunaan BMN dioperasikan
pihak lain kepada pengelola
paling lama 1 (satu) bulan sejak
BAST
Penggunaan
Sementara BMN
Prinsip Umum
• BMN yang telah ditetapkan statusnya dapat digunakan
sementara oleh Pengguna Barang lain tanpa mengubah
kepemilikan dan status Penggunaan BMN.
• Dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Pengelola
Barang.
• Biaya pemeliharaan BMN selama jangka waktu dibebankan
kepada K/L yang menggunakan sementara BMN
bersangkutan.
• Dituangkan dalam perjanjian antara Pengguna Barang
Prinsip Umum

• Pada saat Penggunaan sementara berakhir:


–BMN dikembalikan kepada Pengguna Barang; atau
–Dialihkan status Penggunaannya setelah mendapat
persetujuan Pengelola Barang

• akan diperpanjang, permohonan diajukan kepada Pengelola


Barang paling lambat 3 bulan sebelum jangka waktu Penggunaan
sementara berakhir.
Jangka Waktu

Tanah dan/atau Selain Tanah dan/atau


Bangunan
Bangunan
2 Tahun
5 Tahun
dan dapat
dan dapat
diperpanjang
diperpanjang
Penggunaan sementara
yang dilakukan dalam
jangka waktu kurang dari
6 bulan

 tidak memerlukan
persetujuan pengelola
barang,
 biaya pemeliharaan
dibebankan sesuai perjanjian
antar Pengguna Barang.
4
8
UTILISASI PENGGUNAAN BMN (contoh
internal kemenkeu)
BENTUK OPTIMALISASI BMN DARI UNIT ESELON I YANG
SEDANG TIDAK MENGGUNAKAN BMN TERSEBUT UNTUK
DIGUNAKAN OLEH UNIT ESELON I LAIN

TIDAK MENGUBAH KEPEMILIKAN DAN STATUS PENGGUNAAN


BMN TERSEBUT

UTILISASI PENGGUNAAN DILAKUKAN OLEH SEKRETARIS UNIT


ESELON I/KEPALA BIRO UMUM SETELH MENDAPAT
PERSETUJUAN DARI KEPALA BIRO
BIAYA PEMELIHARAAN BMN SELAMA JANGKA WAKTU
UTILISASI PENGGUNAAN BMN DIBEBANKAN KEPADA KUASA
PENGGUNA BARANG YANG MELAKUKAN UTILISASI
PENGGUNAAN BMN
JANGKA WAKTU UTILISASI PENGGUNAAN BMN ADALAH
PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG
KEMBALI
UTILISASI PENGGUNAAN BMN (contoh
internal kemenkeu)

Utilisasi dengan jangka waktu ≤ 2 th:

• tidak perlu persetujuan dari pengguna


barang/kepala biro
• persetujuan cukup dikeluarkan oleh sekretaris
eselon I
• biaya pemeliharaan --> sesuai kesepakatan
dlm naskah perjanjian
KEWENANGAN PERMOHONAN
PENGGUNAAN SEMENTARA
PB

(PMK 4/PKM.06/2015-PELIMPAHAN PENGGUNA)


Permohonan diajukan Ke:

S W O
Pengelola pengelola Pengguna

tanah/ non tanah non tanah


bangunan/ non bangunan tidak bangunan tidak
tanah bangunan memiliki bukti memiliki bukti
yang memiliki kepemilikan kepemilikan
bukti nilai perolehan nilai perolehan
kepemilikan > 100 juta sampai
dengan100 juta
Fusion
PowerPoint Presentation
Permohonan diajukan Ke (contoh internal kemenkeu):

S W
Kepala
Sekretaris
Kantor
ese I (satker)

Penggunaan penggunaan
sementara sementara untuk jk
untuk jk waktu 1-6 waktu sampai 1
bulan bulan

Fusion
PowerPoint Presentation
Kelengkapan Permohonan Penggunaan
sementara

 data BMN
 Pengguna barang yang akan menggunakan
sementara
 jangka waktu
 penjelasan dan pertimbangan penggunaan
sementara
 fotokopi keputusan PSP
 fotokopi surat permintaan penggunaan
sementara oleh PB lain
Pengalihan Status
Penggunaan BMN
Prinsip Umum

• BMN dapat dialihkan status penggunaannya antar dari Pengguna


Barang kepada Pengguna Barang lainnya untuk penyelenggaraan
tusi.
• Dilakukan antar Pengguna Barang setelah permohonan dari
Pengguna Barang lama dan disetujuai oleh Pengelola Barang.
• Pengalihan status Penggunaan BMN dapat dilakukan
berdasarkan inisiatif dari Pengelola Barang dengan terlebih
dahulu memberitahukan maksudnya kepada Pengguna Barang.
Prinsip Umum

• Pengalihan status Penggunaan BMN dilakukan terhadap


BMN yang masih berada dalam penguasaan Pengguna
Barang yang tidak digunakan lagi.
• Pen g alihan st at us Pe n g g un aan dil a k u k a n t a n p a
kompensasi dan tidak diikuti dengan pengadaan BMN
pengganti.
• BMN yang dialihkan status penggunaanya ditatatusahakan
dan dipelihara oleh Pengguna Barang baru.
KEWENANGAN PERMOHONAN ALIH
STATUS BMN
PB

(PMK 4/PKM.06/2015-PELIMPAHAN PENGGUNA)


Permohonan diajukan Ke:

W O S
S
PB PB PB Pengelola

tanah/ non tanah non tanah sesuai


bangunan/ non bangunan tidak bangunan tidak kewenangan
tanah memiliki bukti memiliki bukti pada KMK 781-
bangunan yang kepemilikan kepemilikan 2019
memiliki bukti nilai perolehan nilai perolehan
kepemilikan > 100 juta sampai
dengan100 juta
Fusion
PowerPoint Presentation
Kelengkapan Permohonan alih status

 data BMN
 calon Pengguna barang baru
 penjelasan dan pertimbangan alih status

 fotokopi keputusan PSP


 surat pernyataan bermaterai kkesediaan
menerima pengalihan status oleh PB baru
Pengaturan Lain
Penatausahaan, Pengawasan dan
Pengendalian

Penatausahaan dilakukan Pengawasan dan Pengendalian


sesuai dengan ketentuan dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- peraturan perundang-undangan di
undangan di bidang bidang Pengawasan dan Pengendalian
BMN
penatausahaan BMN
Ketentuan Lain-lain

• Pengguna Barang dapat melakukan pengalihan BMN antar


Kuasa Pengguna Barang dalam lingkungannya yang dilakukan
berdasarkan BAST yang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna
Barang yang melakukan pengalihan tersebut.
• Pengalihan BMN antar Kuasa Pengguna Barang dalam Pengguna
Barang yang sama tidak memerlukan persetujuan Pengelola
Barang.
• BMN Idle yang telah diserahkan kepada Pengelola Barang dapat
ditetapkan kembali status penggunaannya kepada Pengguna
Barang lain.
WISMA ATLET
adios

Anda mungkin juga menyukai