Ringkasan Perencanaan Bsinis
Ringkasan Perencanaan Bsinis
rencana strategis akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Ini menentukan
bagaimana, kapan, dan di mana rencana strategis akan dilaksanakan.
Untuk memastikan usaha dapat berjalan sesuai visi dan misi perusahaan agar tidak melenceng dari
tujuan awal. Selain itu, adanya rencana bisnis membuat perusahaan bisa meninjau kembali aktivitas
usahanya secara berkala sebagai bahan analisa dan evaluasi.
membantu Anda untuk mengetahui berapa sumber daya yang sebenarnya diperlukan dalam
menjalankan operasional.
Untuk Membuat estimasi kapan bisnis akan profit, sekaligus strategi agar target tersebut tercapai
sesuai timeline.
untuk melakukan evaluasi rencana yang sebelumnya dijalankan. Apabila dalam eksekusi rencana
sebelumnya terjadi kendala, Anda dapat memasukkan solusinya di rencana bisnis berikutnya, agar
masalah tersebut tidak terulangi lagi.
1. Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional adalah rencana bisnis yang memberikan gambaran jelas terkait jalannya
suatu perusahaan. Perencanaan tipe ini dapat diganti bila hasilnya kurang efektif. Contoh
perencanaan bisnis operasional seperti pembuatan standar operasional prosedur (SOP).
2. Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik adalah rencana bisnis yang berisi langkah-langkah strategis untuk mencapai
tujuan. Perencanaan ini penting karena menentukan keputusan jangka panjang suatu perusahaan.
Contoh perencanaan bisnis strategik misalnya seperti visi misi yang jelas, nilai-nilai perusahaan, dan
sebagainya.
3. Perencanaan Taktis
Selain perencanaan strategik, dibutuhkan pula perencanaan taktis guna merealisasikan strategi yang
sudah direncanakan. Contoh perencanaan bisnis di bagian taktis misalnya cara-cara teknis guna
menerapkan strategi pemasaran, peran dan deskripsi kerja untuk satu posisi, dan sebagainya.
Perencanaan jangka panjang adalah tipe rencana usaha yang berlaku untuk waktu lebih dari 1 tahun.
Tujuan perencanaan bisnis jangka panjang adalah guna memproyeksikan keberhasilan perusahaan
dengan skala lebih besar. Contoh perencanaan bisnis jangka panjang misalnya rencana mencapai visi
misi, Go Internasional, mencapai IPO, dan sebagainya.
Suatu perusahaan atau pelaku bisnis harus bisa memahami dan menyusun business plan bagi
perkembangan bisnis mereka. Berikut ini adalah beberapa cara atau langkah dalam menyusun
bisnis plan dengan baik.
1. Kenali Bisnis
Pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai bentuk, potensi, dan segala
tantangan yang ada pada bisnis. Dalam tahap ini Anda bisa menggunakan teknik analisis SWOT. Ini
adalah langkah awal yang sangat penting untuk membangun bisnis yang sesuai dengan keinginan
dan dapat memberikan keuntungan maksimal. Dengan mengenali bisnis yang dimiliki, Anda akan
mengetahui langkah seperti apa ke depan dan memahami setiap risiko yang mungkin bisa terjadi.
2. Tentukan Arah
Pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan memang harus dimiliki seluruh
pebisnis. Dengan adanya arah yang jelas, maka Anda tak akan kesulitan nantinya dalam merancang
alur dari rencana bisnis tersebut. Buatlah tujuan dan sasaran bisnis yang jelas dan terarah agar dapat
mencapainya dengan lebih mudah.
Dengan menentukan target bisnis plan yang tepat, Anda bisa menyesuaikan konten bisnis plan
dengan baik dan benar. Misalkan target bisnis plan adalah klien, maka Anda harus menyusun
rencana bisnis tersebut dengan lebih serius, mendalam, dan profesional. Dengan adanya target,
Anda akan semakin terpacu untuk mencapai apa yang ditetapkan sedari awal.
Jika Anda sudah memahami ketiga langkah di atas, maka Anda bisa langsung menuliskan rencana
bisnis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dituliskan dalam business plan:
a. Misi Bisnis
b. Ringkasan Efektif
c. Penawaran Produk atau Jasa
d. Target Pasar
e. Marketing Plan
f. Analisis Industri dan Tingkat Persaingan
g. Laporan Keuangan
h. Resume of Company Principal
i. Penawaran
j. Lampiran