Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Manusia Menurut Agama Islam

Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain :

a.    Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa.

b.    Al-naas berarti manusia (jama’).

c.    Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah.

d.    Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.

TUJUAN DICIPTAKANNYA MANUSIA MENURUT ISLAM

Dalam kitab suci Al-Quran, dengan tegas Allah menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia untuk
beribadah kepada-Nya dan menjadi khalifah (utusan) di muka bumi. Kata beribadah mengandung
dimensi vertikal (hablum minallah), sedangkan kata khalifah mengandung dimensi horizontal ( hablum
minannas).
Allah menciptakan manusia untuk mengenal-Nya. Dalam hal ini Allah berfirman:

1. Qs. Az-Zariyat ayat 56-58

Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyambah-
Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki  supaya
mereka memberi aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah maha pemberi Rezeki yang
mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”.
2. QS. Al-an’am ayat 162

Artinya: “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam”
3. QS. Al-Bayinnah ayat 5

Artinya: “Dan mereka telah di perintahkan kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan dengan dekimikian itulah agama yang
lurus”
FUNGSI DAN PERAN MANUSIA

Fungsi dan peranan manusia berpedoman kepada QS Al Baqarah ayat 30-36.

Di dalam Al Qur’an disebutkan fungsi dan peranan yang diberikan Allah kepada manusia, yaitu :

1. Menjadi abdi Allah


Hal ini tercantum dalam QS Az Dzariyat : 56 “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembahKu”
2. Menjadi saksi Allah
Hal ini tercantum dalam QS Al A’raf : 17  “Dan (ingatlah), keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):”Bukankah
Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab:”Betul (Engkau Tuhan Kami),kami menjadi saksi”.(Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:”Sesungguhnya kami
(Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini(keesaan Tuhan)”
3. Manusia sebagai khalifah

Tugas hidup yang di pikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu tugas
kepemimpinan; wakil Allah di muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.Khalifah berarti wakil
atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah, berarti manusia memperoleh
mandate Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi.Kekuasaan yang di berikan kepada
manusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya m,engolah dan mendayagunakan apa yang ada di
muka bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh Allah.

Hal yang menjadikan manusia sebagai khalifah adalah karena manusia memiliki kelebihan yang tidak
dimiliki makhluk lainnya, seperti akal dan perasaan.Selain itu manusia diciptakan Allah dalam bentuk
yang paling baik, ciptaan Allah yang paling sempurna bukan keturunan binatang atau iblis.

Anda mungkin juga menyukai