PROPOSAL
Oleh :
NIM. 18089014046
Pada pembelajaran online ini, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam
menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan
pembelajaran yang menjenuhkan. Seseorang siswa yang mengalami kejenuhan
dalam proses belajar mengajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar.
Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan siswa agar semangat
belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar. Semangat belajar dapat dimiliki
dengan meningkatkan motivasi belajar. Pembelajaran pada sekolah dasar dalam
metode menggunakan pembelajaran daring atau biasa disebut dengan pembelajaran
jarak jauh (dari rumah) dengan bimbingan orang tua dan guru di sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Pengaruh
Metode Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Masa Pandemi
Covid-19 Di Sd Negeri 6 Bungkulan.
Media sosial memiliki dampak positif dan negatif, antara lain dampak positif dalam
pemanfaatan media sosial,
a. Cepat, ringkas, padat dan sederhana
b. Menciptakan hubungan yang lebih intens dan memberikan kesempatan user berinteraksi
dengan mitra, pelanggan, relasi serta membangun hubungan timbal balik secara langsung
dengan mereka.
c. Jangkuan yang luas dan global
d. Kendali dan terukur, pengguna dapat mengendalikan dan mengukur efektivitas informasi
yang diberikan melalui respon balik serta reaksi yang muncul.
e. Sarana belajar, mendengarkan dan menyampaikan terkait informasi, data, isu yang berada
disekitar kita.
f. Sarana perencanaan, strategi dan manajemen. Memanfaatkan sebagai ajang promosi baik
kesehatan maupun non-kesehatan, marketing suatu jasa atau produk.
Definisi Perilaku 3M
Program 3M terdiri dari memakai masker, menjaga jarak/ menjauhi kerumunan dan
mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
Predisposing Factor
Health
Promotion Behaviour
and Lifestyle
Faktor Predisposisi
Health
Promotion Behaviour
and Lifestyle
Faktor Penguat
Health Education (Reinforcing
Factors)
Policy Regulation
Organization Environment
Faktor Pendorong
(Enabling Factors)
3.5.2 Sample
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu probability sampling
dengan menggunakan jenis Cluster Random Sampling. Cluster sampling atau area
random sampling merupakan sampel acak sederhana yang setiap unitnya dicatat
sebagai satu kelompok atau klaster (Yusuf, 2017). Sample pada penelitian ini adalah
siswa/siswi kelas 9 SMPN 2 Banjar. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
ini ditentukan melalui rumus Pocock sebagai berikut (Seldrup & Pocock, 1985):
2σ
n= × f (α , β)
(μ 1−μ 2) 2
Keterangan:
n = besar sampel
σ = standar deviasi
α = tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05)
β = tingkat kesalahan II (ditetapkan 0,1)
f (α , β) = konstanta berdasarkan tabel pocock (sesuai tabel pocock yakni 10,5)
μ1 = rerata skor empowerment (sebelum perlakuan / pre test)
μ2 = rerata skor empowerment yang diestimasi (setelah perlakuan / post test)