Terapi Farmakologi
Tujuan terapi adalah untuk memperbaiki kualitas hidup pasien. Untuk memulai terapi, pasien akan
diberikan AUA. Pertanyaan didalam AUA memiliki 7 pertanyaan yang masing-masing memiliki
nilai 0 hingga 5 dengan nilai maksimum 35. Pasien nantinya akan digolongan keparahannya
berdasarkan skor :
• Skor 0 - 7 : bergejala ringan
• Skor 8 - 19 : bergejala sedang
• Skor 20 - 35 : bergejala berat
Pasien akan mendapatkan perawatan sesuai dengan tingkat keparahan. Berdasarkan skor AUA,
dapat dikatakan bahwa pasien digolongkan pada BPH dengan gejala berat.
4. Phospodiesterasi 5 Inhibitor
Meningkatkan konsentrasi dan memperpanjang aktivitas dari cyclic guanosine
monophosphate (cGMP) intraseluler, sehingga data mengurangi tonus otot polos detrusor, prostate,
dan uretra.
Contoh : Sildenafil, vardenafil dan tadalafil.
5. Kombinasi
1. α1-blocker + 5α-reductase inhibitor
Terapi ini bertujuan untuk mendapatkan efek sinergis dengan menggabungkan manfaat
yang berbeda dari kedua golongan. Namun, efek samping dari 5α-reductase inhibitor tidak
bisa hilang.
Perlu dilakukan pengawasan terapi secara berkala agar mengetahui apakah obat bekerja efektif
untuk mengurangi gejala atau tidak.
Tamsulosin adalah boat golongan α1-blocker, oleh karena itu pengawasan dilakukan 1 tahun setelah
terapi pada mingau ke 12 dan 24.