Anda di halaman 1dari 3

Nama : Daniel Pangihutan Ujung

NPM : 20.3630

Mata Kuliah : Sejarah Kristen Asia

Dosen Pengampu : Pdt. Morhan Doloksaribu, M. Th

Ujian Akhir Semester

Sejarah Kristen Asia

1. Tuliskanlah pemahamanmu (apa saja yang kamu pahami) tentang Sejarah Kekristenan
Asia! (Tuliskanlah dalam 8-10 kalimat)
Jawab: Berbagai macam tantangan dihadapi oleh misionaris yang mengabarkan Injil
di Asia Hal inilah yang mendasari perkembangan Injil di Asia sangat sulit walaupun
Asia merupakan wilayah penguncian pertama-tama oleh para Rasul. Kehadiran
berbagai agama-agama dan kepercayaan tradisional menghambat perkembangan misi
penginjilan di Asia agama yang bersifat tradisional dan turun temurun lebih dihormati
dan dijunjung tinggi oleh para masyarakat di Asia sehingga kepastian sukar
berkembang. Penginjilan yang dilakukan baik dari misi Katolik dan Protestan dari
Eropa terhambat karena adanya keinginan untuk memperluas daerah jajahan dan
daerah Ekspedisi bangsa Eropa pada masa itu sehingga hal ini menyebabkan sukarnya
perkembangan penginjilan tersebut masyarakat lokal anggap kedatangan Injil yang
dilatarbelakangi dengan modus penjajahan menjadi mengusir bangsa Eropa dan para
Penginjil dari tanah mereka.
2. Perjalanan Sejarah Kekristenan Asia menunjukkan bahwa agama Kristen tetap
sebagai agama minoritas di Asia. Jelaskanlah fakta historis tersebut dari faktor agama
dan faktor sosial politik!
Jawab: Faktor yang menghabat agama kristen berkembang diasia antara lain ialah,
ada nya agama kesukuan yang telah diwariskan secara turun temurun dari leluhur.
Banyak juga agama dan kepercayaan yang berkembang di daerah Asia seakan
memiliki persaingan dengan kekristenan dalam memperluas agamanya. Dalam bentuk
politik pada sejarah kekritenan di China peramg mongol menyebabkan kekristenan
yang tengah berkembang pada masa dinasti Tang di usir beserta dengan kaum
mongol. Pada tahn 1095, paus urban II  memanggil semua orang Kristen untuk
mengangkat senjata dibawa tanda Salib untuk melancarkan perang suci dan
membebaskan tanah suci serta melepaskan kekaisaran Byzantim dari tangan Islam.
3. Sejarah Kekristenan Asia abad ke-16 sampai abad ke-18 secara umum ditandai
dengan misi Roma Katolik dengan bulla Paus berupa sistem padroado. Misi kemudian
ditandai dengan kehadiran misionaris-misionaris dari ordo Serikat Yesus (Yesuit)
seperti Farnsiscus Xaverius di Asia. Jelaskanlah kedua hal tersebut di atas, yang
menandai sejarah misi Katolik di Asia!
Jawab: Padroado merupakan usaha yang dilakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol
dalam rangka memperluas daerah jajahan sekaligus memperluas daerah penginjilan.
sistem dikembangkan oleh Paus Alexander ke keenam, dengan mempercayakan
penyebaran penyebaran kekristenan di negara atau wilayah ekspedisi yang dilakukan
oleh bangsa Eropa. Salah satu yang menjadi negara atau wilayah dalam melaksanakan
ekspedisi sekaligus padroado oleh bangsa Eropa Iyalah benua Asia. Hal ini
dilatarbelakangi oleh Raja Spanyol dan raja Portugis pada masa itu memiliki hak dan
wewenang mengusulkan calon Uskup, mengutus misionaris, Pengurus organisasi
gereja di daerahnya masing-masing. Ordo Fransiskan dan Ordo Dominikan
merupakan salah satu ordo ikut melakukan ekspedisi dalam mengabarkan Injil
bersama bangsa Eropa ke daerah Asia.
Misionaris dari ordo yesuit berkarya di daerah Hndia-Portugis maka Paus
Fransiskus diutus pada tahun 1540 oleh raja Yohanes ketiga untuk menginjili pada
tanggal 20 September 1542. Ia Pertama kali menjalankan misinya di sepanjang pesisir
Timur India Selatan sebelah utara dari Tanjung comorin pada tahun 1945 Nama saya
kembali ke Timur dan menyusun rencana perjalanan misi ke Makassar di pulau
Sulawesi Setibanya di Malaka pada bulan Oktober 1545 hingga pada tanggal 14
Februari 1546 Iya tiba di Pelabuhan Hative dan melakukan penginjilan hingga bulan
Juni 1546. Kamu ordo yesuit berjalan sesuai dengan peraturan paus pada masa itu
yang bersifat Herarkis.
4. Mencermati sejarah misi dan perkembangan Gereja di Jepang, kekristenan
berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan Jepang. Jelaskanlah unsur-unsur
kebudayaan tersebut yang mendorong dan merintangi pertumbuhan gereja!

Jawab: Fransiscus Xaverius adalah seorang misionaris katolik dari Spanyol yang
berasal dari ordo Yesuit Dia adalah seorang yang memperkenalkan agama kristen di
Jepang. Pada tahun 1549 dia tiba di Jepang bersama Yayiro. Yayiro adalah seorang
Jepang yang melarikan diri ke Malaka karena dituduh telah melakukan pembunuhan.
Pada tahun 1550 Fransiscus dan Yayiro tiba di kota Nagasaki, Kyusu. Di situ ia
melakukan penyesuaian diri dengan kebudayaan setempat sebisa-bisanya. Dia
menerjemahkan istilah-istilah Jepang untuk konsep-konsepn kristen. Misi Katolik
Roma pertama itba Jepang pada abad ke-16 pada saat yang tepat, ketika bangsa jepang
terbuka tehadap kekristenan. Pada saat itu Gereja Katolik Roma cepat sekali
berkembang di Jepang, namun periode perkembangan tesebut disusul periode
penghambatan yang sangat dahsyat. Pada abad ke-17 semua orang asing dilarang
masuk di Jepang dam memeluk agam kristen berarti melanggar peraturan negara,
sehingga kurang lebih dua abad bangsa Jepang menutup diri terhadap pengaruh barat.

Pada pertengahan abad ke-19 kebijakan Jepang menjauhkan diri dari negara-negara
lain mulai diubah. Pada tahun 1853 kapal-kapal Amerika dipimpin Commodore
Matthew Perry, tiba di teluk Tokyo pada tahun 1853, memohon pembukaan hubungan
diplomatik antara Amerika Serikat dan Jepang. Pada tahun1857 dan 1858 perjanjian-
perjanjian disusun dan ditandatangani, yang memberi izin kepada orang Amerika
untuk berdagang ke Jepang. Persetujuan-persetujuan perdagangan tersebut
dipergunakan oleh lembaga misi untuk mengutus para tenaga injil ke Jepang. Sejak
tahun 1858 pekabaran injil Amerika diutus ke Jepang Gerja Episkopal, Gereja
Presbiterian, Gereja-gereja Baptis dan Gereja Kongregasional
5. Jelaskanlah hubungan Gerakan Pietisme yang berkembang di Eropa pada abad ke-18
dengan usaha penginjilan Protestan di Asia!
Jawab: Pietisme adalah gerakan berpengaruh dalam Lutheranisme yang
menggabungkan penekanannya pada doktrin alkitabiah dengan penekanan Reformed
pada kesalehan pribadi dan kehidupan Kristen yang aktif. Meskipun gerakan tersebut
hanya aktif di dalam Lutheranisme, namun memiliki dampak yang besar terhadap
Protestantisme di seluruh dunia, terutama di Amerika Utara dan Eropa. Pietisme
berasal dari Jerman modern pada akhir abad ke-17. Itu adalah karya teolog Lutheran
Philipp Spener. Dia menekankan realisasi transformasi pribadi melalui kelahiran
kembali spiritual dan pembaruan pribadi, dedikasi dan kesalehan, yang meletakkan
dasar bagi gerakan tersebut. Meskipun Spinner tidak secara langsung menganjurkan
praktik Pietisme yang tenang, legalistik, dan semi-separatis, mereka sedikit banyak
terlibat dalam posisi atau praktik yang dipegangnya. Dalam perngertian lutheran sola
gratia atau keselamatan hanya oleh anugerah menjadi tujuan bagi mereka dalam
melakukan pekabaran injil diasia agar setiaporang diasia merasakan keselamatan yang
telah dianugerahkan Tuhan kepada setiap ciptaanya.

Anda mungkin juga menyukai