KARYA TULIS
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktik Mata Pelajaran Geografi dan Prasyarat
Penyusun
1
2021
Table of Contents
BAB I 5
BAB II 11
2
2.3 Hasil Penelitian Sebelumnnya 16
BAB III 18
METODE PENELITIAN 18
3.3.1 Populasi 19
3.3.2 Sampel 20
BAB IV 23
4.1 HASIL 23
BAB V 30
DAFTAR PUSTAKA 31
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
terbesar di dunia serta memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup padat di
eksponensial dari tahun ke tahun seiring dengan jumlah angka kelahiran yang
lebih tinggi dibandingkan angka kematian. Hal ini yang menyebabkan Indonesia
India dan Amerika Serikat. Hasil dari Sensus Penduduk tahun 2020 ini diambil
perempuan dan 137.119.901 laki laki. Dari keseluruhan jumlah penduduk saat
ini, Lebih dari separuh jumlah penduduk di Indonesia (55,94 persen) menetap di
pulau jawa diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,73 persen. Sisa 22,33 persen
dari jumlah penduduk menempati berbagai pulau lainnya seperti Kalimantan (7,43
persen), Bali dan Nusa Tenggara (5,57 persen), Papua (2,02 persen), dan Maluku
(1,17 persen).
5
sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata rata sebanyak 3,26 juta setiap tahunnya. Maka
dari itu kita bisa lihat bahwa jumlah penduduk Indonesia dari waktu ke waktu
akan terus mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa dalam
1971-1980 yang sebesar 2,31 persen. Laju pertumbuhan penduduk itu terjadi
mengangkut atau mengalihkan suatu obyek dari suatu tempat ke tempat lain, di
mana di tempat lain ini obyek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk
dengan tata ruang perkotaan yang ada di suatu wilayah. Kawasan perkotaan
adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan
Masalah kemacetan lalu lintas nampaknya sudah menjadi semacam ciri khusus
1033 ] Kemacetan itu masalah yang sering kita hadapi di setiap harinya. Masalah
kemacetan lalu lintas nampaknya sudah menjadi semacam ciri khusus kota-kota
6
Kemacetan di jalan ini akan terus meningkat diakibatkan oleh bertambahnya
kepemilikan kendaraan bermotor, Menurut Tamin (1992), masalah lalu lintas atau
tenaga dan rendahnya kenyamanan berlalu lintas serta meningkatnya polusi baik
suara maupun polusi udara. Kemacetan sering kali membuat pengendara cendrung
tidak sabra sehingga terjadilah Tindakan tidak disiplin yang pada akhirnya hal
1033 ].
Bandung?
Bandung ?
3. Untuk mengelaborasi faktor apa saja yang menjadi pencetus kemacetan di Kota
Bandung.
7
I.4 Hipotesis Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN
8
1.1 Latar Belakang Penelitian
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
9
5.2 Saran
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
(Mantra, 2009)
semakin padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu
11
I.7.3 Faktor penyebab terjadinya kepadatan penduduk
a. Fisiografis
fisik wilayah salah satu penentu tempat tinggal secara tetap manusia.
b. Ekonomi
semakin padat
c. Sosial Budaya
satu faktor yang menjadi daya tarik orang untuk menetap, budaya
perkotan yang semakin modern akan lebih memiliki daya tarik lebih
12
dimana perkembangan transportasi akan mendorong kegiatan
dan individu yang berada di ruang jalan seperti prasarana untuk gerak
yang dimaksudkan tidak hanya perjalanan dari jalur darat, namun jalur
13
daya manusia, disiplin yang rendah, dan lemahnya perencanaan dan
pada ruas jalan yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut
kemacetan, yaitu:
1. Physical Bottlenecks
14
menyebabkan adanya kemacetan karena perlu waktu dalam
sebagainya.
pengaturan lalu lintas yang bersifat kaku dan tidak mengikuti tinggi
rendahnya arus lalu lintas. Selain lampu merah, jalur kereta api juga
15
I.9 Hasil Penelitian Sebelumnnya
“Kemacetan Kota Bandung Dan Pengumpulan Data” penelitan ini berisi tentang
Bandung cukup tinggi sehingga memicu kemacetan. Kemacetan ini terjadi akibat
kepadatan penduduk, kapasitas jalan dan volume lalu lintas harian. Sedangkan,
Kota Makassar yang menjadi pintu gerbang memasuki Kota Makassar dari arah
berjudul “ analisis kemacetan lalu lintas di kota surabaya (studi kasus titik
kemacetan di jalan ahmad yani, jalan wonokromo dan jalan dupak surabaya tahun
16
2014)” penelitian ini membahas tentang kepadatan penduduk di Kota Surabaya
Penelitian ini menyimpulkan bahwa titik kemacetan di jalan ahmad yani, jalan
wonokromo dan jalan dupak Surabaya disebabkan oleh volume kendaraan yang
17
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan untuk karya tulis ini adalah penelitian
umumnya hanya menafsirkan hubungan antara dua variabel saja. Sehingga tidak
Unit analisis adalah satuan yang diteliti yang bisa berupa individu,
kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas
Unit analisi yang digunakan dalam penilitian karya tulis ini adalah wilayah
18
Gambar 0-1 Peta Administratif Kota Bandung
II.3.1 Populasi
populasi itu adalah suatu objek/ subjek yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dijadikan unit analisis. Dalam karya tulis ini populasi yang akan
19
dijadikan penelitian adalah seluruh pengguna kendaraan bermotor di
Kota Bandung.
II.3.2 Sampel
nantinya seperti: keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka dalam hal
Kota Bandung.
20
Kesehatan yang dijalankan selama pandemic Covid 19 dengan tujuan
mengenal tanda-tanda komponen, hubungan antara satu dengan yang lain juga
(Komaruddin 2001).
yang berupaya membangun pandangan orang yang diteliti secara rinci serta
rumit.”. Dataset statistik yang digunakan peneliti itu biasanya dikumpulkan oleh
pihak ketiga. Penulis tidak perlu menyebarkan kuisioner karena hanya akan
mengakses dataset hasil survey lemaga lain terkait permaslahan yang sedang
terjadi di Kota Bandung, jumlah penduduk dan luas wilayah dari Disdukcapil.
Teknik yang digunakan dalam penelitian karya tulis ini adalah penelitian
21
tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat
berdasarkan hasil pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari fakta yang
menjadi penyebab melalui data data yang sudah dikumpulkan saat pengamatan.
22
BAB III
III.1 HASIL
Sumber:
Gambar
4.1 peta
jawa barat, serta berada pada ketinggian kurang lebih 768 meter di atas
Gedebage, dengan luas 958 hektar dan kecamatan terkecil adalah wilayah
23
III.1.2 Jumlah penduduk
24
Bedasarkan Badan Pusat Statistik Kota Bandung, pada tahun 2020 Kota
28.018 jiwa.
Kecamatan
Andir 422
Antapani 422
Arcamanik 759
Astana Anyar 268
Babakan Ciparay 707
Bandung Kidul 542
Bandung Kulon 695
Bandung Wetan 344
Batununggal 482
Bojongloa Kaler 312
Bojongloa Kidul 520
Buah Batu 746
Cibeunying Kaler 464
Cibeunying Kidul 414
Cibiru 684
Cicendo 779
Cidadap 842
Cinambo 426
Coblong 731
Gedebage 996
Kiaracondong 580
Lengkong 591
25
Mandalajati 480
Panyileukan 531
Rancasari 701
Regol 474
Sukajadi 528
Sukasari 636
Sumur Bandung 349
Ujung Berung 642
KOTA BANDUNG 17067
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Bandung, Pada Tahun 2020 Luas
wilayah Kota Bandung sebesar 16.067 hektar. Dari data diatas kecamatan
hektar.
26
III.1.4 Kepadatan penduduk
27
Kepadatan penduduk Kota Bandung yang di peroleh dari data Badan
28
III.1.5 Penggunaan Kendaraan di Kota Bandung
29
Bukan Umum (Pribadi dan Dinas)
Bus,,
Truk Sedan,
micro
pick jeep,
Alat
bus;
up ; minib
Berat;
2608;
6273 us;
3;7;
0%4%0% 36585
4; 23%
Seped
a
Motor,
scoote
r;
11280
79;
72%
30
Umum
Bus,
microbus;
Truk , pick 3249;
up ; 4495; 26%
36%
Sepeda
Motor,
Scooter; Sedan,
1; 0% jeep,
minibus;
4769;
38%
bukan umum ( pribadi dan dinas ). Kendaraan umum terdiri dari bus,
sedan, jeep, minibus, truck, pick up. Sedangkan kendaraan bukan umum
terdiri dari alat berat, bus, jeep, sedan, minibus, sepeda motor, dan
pickup.
31
III.2 Pembahasan
Sumber:
provinsi jawa barat, serta berada pada ketinggian kurang lebih 768 meter
yang cukup padat seperti data yang sudah diberikan sebelumnya, Kota
32
Kepadatan penduduk dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
(km²)
33
Dari ketiga jenis kepadatan penduduk Kota Bandung termasuk
yang di dapat dari Badan Pusat Statistik Kota Bandung. Dan terdapat
Dapat dilihat dari table Kepadatan Penduduk Kota Bandung per Kecamatan
Tahun 2020, Kota Bandung tidak memiliki kepadatan penduduk yang melebihi 400
jiwa/ha, Kecamatan yang termasuk klasifikasi tinggi yaitu Andir ,Antapani, Astana
Kaler yang memiliki kepadatan penduduk 360 jiwa/Ha. Dan terdapat juga kecamatan
yang termasuk kedalam klasifikasi sedang yaitu kecamatan Bojonghoa Kidul, Coblong,
klasifikasi terendah.
34
BAB IV
35
DAFTAR PUSTAKA
Tamin, O. Z. (1992). pemecahan kemacetan lalu lintas kota besar. Triwulan II, 3.
Jejak, Vol.1, 9 - 17 .
TAHUN 2010. 1.
Warta.
36
Perdanawati, A. O., Asfar Dwi Karlina, K. D., taraya, a. k., Wahyudi, K., Utama, M. P.,
Pengumpulan Data.
Ali, M. I., & Abidin, M. R. (2015). Pengaruh kepadatan penduduk terhadap intensitas
37