1 (2020) C118-C127
1st National Conference of Industry, Engineering and Technology 2020,
Semarang, Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pendeteksi asap dan perubahan temperatur dengan
menggunakan sensor MQ-9 dan sensor DHT11 berbasis Arduino Uno, GPS Neo6 Ublox dan
GSM SIM900A. Alat pendeteksi asap dan Temperatur ini tersusun atas komponen-komponen
elektronika, seperti sensor MQ-9 untuk mendeteksi asap pembakaran, sensor DHT11 untuk
mendeteksi temperatur, Arduino Uno sebagai sistem kontrol dari seluruh rangkaian, GPS Neo6
Ublox sebagai informasi lokasi dan GSM SIM900A untuk mengirimkan informasi ke pengguna.
Alat pendeteksi ini dujicoba pada ruangan dengan penempatan 160cm dari sumber asap dan
temperatur Alat pendeteksi ini dapat mendeteksi asap pembakaran dan temperatur sampai jarak
100cm dari sensor. Jika nilai data digital sensor asap yang terdeteksi lebih besar atau sama
dengan 250 (> 250), sistem akan memberikan informasi bahwa terdeteksi asap didalam ruangan.
Jika nilai data sensor asap yang terdeteksi kecil dari 90 (< 90), sistem akan memberikan
informasi bahwa tidak terdeteksi asap pembakaran di dalam ruangan. Jika sensor DHT11
mendeteksi nilai data digital kecil dari 50 (<50), sistem akan memberikan informasi bahwa
terdeteksi kenaikan temperatur didalam ruangan. Jika sensor nyala api mendeteksi nilai data
digital besar sama 50 (>50), sistem akan memberikan informasi bahwa tidak terdeteksi kenaikan
temperatur didalam ruangan. Informasi tingkat asap dan temperatur ini kemudian dikirimkan ke
pengguna agar pengguna dapat memperoleh informasi dan melakukan tindakan yang diperlukan.
Kata Kunci: Arduino Uno; GSM SIM900A; Sensor DHT11; Sensor MQ-9; GPS Neo6 Ublox
PENDAHULUAN
Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dan tidak dapat diprediksi
baik waktu maupun tempatnya. Dikutip dari poskota.co.id sepanjang tahun 2019 sedikitnya
terjadi 124 kasus kebakaran di kota Jakarta, ini menunjukkan bahwa jumlah ini meningkat
30 persen dibanding tahun 2018 yang hanya mencapai 108 kasus. Perancangan alat
pendeteksi kebakaran pada suatu gedung ini merupakan suatu rancangan sistem yang
terhubung melalui jaringan internet dan dapat memberikan informasi lokasi kebakaran
C. 118
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
kepada pihak terkait melalui sms yang diharapkan dapat mencegah terjadinya musibah
kebakaran dalam skala besar.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana disain sistem pendeteksi kebakaran berbasis mikrokontroler?
2. Bagaimana implementasi sistem pendeteksi kebakaran berbasis mikrokontroler?
3. Bagaimana mengukur tingkat efesiensi sistem pendeteksi kebakaran berbasis
mikrokontroler?
Adapun tujuan dari pembuatan sistem pendeteksi kebakaran berbasis mikrokontroler
dengan sensor asap, sensor suhu, sensor api dan sensor tegangan adalah sebagai berikut:
1. Membangun sistem pendeteksi kebakaran menggunakan sensor asap MQ9, sensor
tempertur DHT11, modul SMS SIM900A GPRS berbasis mikrokontroller
arduino.
2. Mencari efesiensi sistem pendeteksi kebakaran menggunakan sensor asap MQ9,
sensor tempertur DHT11, dan modul SMS SIM900A GPRS berbasis
mikrokontroller arduino.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan hasil pembelajaran yang telah dilalui pada mata kuliah
Sistem Deteksi Alarm dan Otomatis.
2. Memberikan informasi serta ilmu pengetahuan untuk orang-orang yang terlibat
dalam penelitian dan masyarakat luas tentang sistem pendeteksi kebakaran
berbasis mikrokontroler.
3. Tambahan ilmu pengetahuan terutama pada bidang keselamatan dan proteksi
kebakaran khususnya untuk penulis tentang desain dan kinerja sistem pendeteksi
kebakaran berbasis mikrokontroler.
4. Sebagai rekomendasi bagi bidang usaha keselamatan dan proteksi kebakaran
untuk mengembangkan ranah produksi sistem pendeteksi kebakaran berbasis
mikrokontroler.
5. Sebagai referensi bagi generasi penerus untuk mengembangkan penelitian di
bidang keselamatan dan proteksi kebakaran terutama sistem pendeteksi kebakaran
berbasis mikrokontroler.
C. 119
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
METODE PENELITIAN
C. 120
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
Power 5V
MQ- 9
SMS
Arduino Uno
DHT11
SIM900A
Dari Gambar 2 blok diagram alat di atas dapat dijelaskan fungsi masing-masing
blok yaitu sebagai berikut:
1. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai penyimpan program, pengolah
data, dan output data yang digunakan untuk mengontrol blok lainnya.
2. Sensor DHT11 adalah sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur
temperature dalam ruangan.
3. Sensor MQ9 adalah sebuah sensor untuk mendeteksi adanya asap dalam
ruangan.
4. Sensor Api untuk mendeteksi adanya api dalam ruangan.
5. Modul SIM 900A GPRS digunakan sebagai pengirim informasi pada sms
melalui jaringan GPRS
C. 121
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
C. 122
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
C. 123
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
5. Apabila diantara salah satu sensor temperature, sensor asap mendeteksi ruangan
dengan kode 1 maka menandakan kondisi ruangan dalam kondisi siaga dan rawan
untuk terjadinya kebakaran
6. Apabila sensor temperatur mendeteksi temperatur ruangan dengan kode 1, sensor
asap mendeteksi asap pada ruangan dengan kode 1maka sistem alarm akan aktif
disertai SIM900a mengirim sms berfungsi sebagai peringatan terjadinya
kebakaran.
7. Hasil pembacaan sensor temperatur, sensor asap, dikirim datanya ke SMS, dan
website melalui modul SIM900A.
C. 124
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
Berdasarlan table 1 diatas terlihat bahwa sensor MQ-9 bisa mendeteksi sumber asap
pembakaran hingga jarak 100cm. semakin jauh jarak sumber asap pembakaran dengan
sensor MQ-9 maka semakin rendah kadar asap pembakarannya (nilai bilangan digital) yang
terbaca. Begitu juga sebaliknya semakin dekat sumber asap rokok dengan sensor MQ-9
maka kadar asap pembakaran yang tebaca oleh sensor semakin tinggi.
Jika sensor mendeteksi kadar asap embakaran diatas atau sama dengan 250 (≥ 250)
terdapat pesan di laptop/ PC bahwa terdeteksi asap pembakaran sebagai peringatan ke user
atau operator dan sistem akan mengirim informasi berupa teks peringatan kepada user atau
operator malalui SMS dengan modul SIM900A. keadaan ini berarti bahwa ruangan berada
dalam keadaan waspada. Jika sensor mendeteksi kadar asap pembakaran dibawah 250(<250)
maka modul SIM900A akan di non – aktifkanm dan sistem mengirim informasi berupa teks
peringatan bahwa tidak terdeteksi asap pembakaran didalam ruangan. Kondisi ini berari
bahwa ruangan berada dalam kondisi aman dari asap pembakaran
Tabel 2. Pengujian Sensor DHT11 temperatur
Jarak sumber panas Data temperatur Keterangan
dengan sensor (cm) (Bilangan digital)
10 52 Terdapat kenaikan tempartur
30 49 Terdapat kenaikan tempartur
50 47 Terdapat kenaikan tempartur
80 31 Terdapat kenaikan tempartur
100 33 Temperatur normal
C. 125
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
Berdasarlan table 2 diatas terlihat bahwa sensor DHT11 bisa mendeteksi sumber panas
hingga jarak 100cm. semakin jauh jarak sumber panasnya dengan sensor DHT11 maka
semakin rendah temmperatur (nilai bilangan digital) yang terbaca. Begitu juga sebaliknya
semakin dekat sumber panas dengan sensor DHT11 maka temperatur yang tebaca oleh
sensor semakin tinggi.
Jika sensor mendeteksi kenaikan temperatur diatas atau sama dengan 50 (≥ 50) terdapat
pesan di laptop/ PC bahwa terdeteksi kenaikan temperatur sebagai peringatan ke user atau
operator dan sistem akan mengirim informasi berupa teks peringatan kepada user atau
operator malalui SMS dengan modul SIM900A. keadaan ini berarti bahwa ruangan berada
dalam keadaan waspada. Jika sensor mendeteksi temperatur dibawah 50(<50) maka modul
SIM900A akan di non – aktifkan dan sistem mengirim informasi berupa teks peringatan
bahwa tidak terdeteksi kenaikan temparatur didalam ruangan. Kondisi ini berari bahwa
ruangan berada dalam kondisi aman dari tempartur tinggi.
KESIMPULAN
1. Untuk membuat alat deteksi kebakaran ini dibutuhkan 4 komponen utama yaitu sensor
MQ-9 sebagai sensor pendeteksi asap pembakaran, sensor DHT11 sebagai sensor
pendeteksi kenaikan temperature, mikrokontroler arduino unom modul GSM SIM900A
sebagai pengirim pesan informasi.
C. 126
Pratomo Setyadi, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C118-C127
2. Berdasarkan hasil dari pengujian yang telah dilakukan bahwa alat deteksi kebakaran
dapat mengirin pesan informasi peringatan bahwa terdeteksi asap dan kenaikan
temperature dengan sensor MQ-9 dan DHT11 dengan kondisi yang diterimma pada
sensor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Dedy Hamdani, & Elda Handayani, Eko Risdianto. (2019). Rancang Bangun Alat Pendeteksi
Asap Rokok Dan Nyala Api Untuk Penanggulangan Kesehatan Dan Kebakaran Berbasis
Arduino Uno Dan Gsm Sim900a
Atrim Electronics. (2014). GSM Shield using SIMCOMM (SIM900A) manual. X
Christian, J., & Komar, N. (2013). Prototipe Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas
LPG Menggunakan Sensor Gas MQ2, Board Arduino Duemilanove, Buzzer, dan
Arduino GSM Shield pada PT. Alfa Retailindo (Carrefour Pasar Minggu). Jurnal
TICOM, 2(1), 58-64
DFROBOT. (2016). Flame Sensor SKU: DFR0076. Diambil dari
https://www.dfrobot.com/wiki/index.php/Flame_sensor_(SKU:_DFR0076) . Diakses
tanggal 28 Februari 2020.
Hanwei Eletronics Co.Ltd Technical Data Mq-2 Gas Sensor. (2011)
Kadir, A. (2016) Simulasi Arduino. (Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mandarani, P., & Ariani, R. (2016). Perancangan Sistem Deteksi Asap Rokok Menggunakan
Layanan Short Massage Service (SMS) Alert Berbasis Arduino. Jurnal Teknologi
Informatika, 4 (2), 66-75
Partodiharjo, S. (2016). Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaanya. (Erlangga, Jakarta,
2005).
Rifa’i, A. F.(2016). Sistem Pendeteksi dan Monitoring Kebocoran Gas (Liquefied Petrolum
Gas) Berbasis Internet of Things. JISKA, 1 (1), 5-13
Utomo, B. T., & Saputra, D. S. (2016). Simulasi Sistem Pendeteksi Polusi Ruangan
Menggunakan Sensor Asap dengan Pemberitahuan Melalui SMS (Short Massage
Service) dan Alarm Berbasis Arduino. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi Asia, 10
(1), 56-57.
C. 127