Anda di halaman 1dari 6

SENGKETA DAN GUGATAN & GUGATAN PERWAKILAN

KELOMPOK (CLASS ACTION)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Terima kasih kepada Bapak/ Ibu sekalian yang sudah ikut berpartisipasi
secara aktif pada tahap minggu pertama. Sekarang kita lanjut ke tahap 2 (dua)
yaitu inisiasi 2 (dua) dari modul 3 (tiga) dan 4 (empat), materi OER 2 (dua),
diskusi 2 (dua) dan tes formatif 2 (dua). Diharapkan keaktifan mahasiswa/ i
sekalian. Bagi yang belum aktif pada minggu pertama Bapak/ Ibu masih ada
kesempatan dan jangan pernah beranggapan bahwa Bapak/ Ibu percuma
mengikuti pada tahap minggu kedua sedangkan pada minggu pertama Bapak/ Ibu
tidak ikut. Itu adalah persepsi yang salah. Karena Bapak/ Ibu dapat mengejar
ketertinggalan itu dengan aktif pada minggu kedua ini dan minggu selanjutnya.
Bapak/ Ibu sekalian diwajibkan untuk terus aktif mengikuti kelas ini, tetaplah
pelajari modul baik pada fasilitas Ruang Baca Virtual (RBV) maupun modul
yang Bapak/ Ibu miliki.
Bapak/ Ibu mahasiswa Ilmu Hukum UT yang berbahagia. Pada minggu
kedua Tutorial Online (Tuton) ini, kami mengajak Anda untuk sama-sama
mempelajari materi yang berkaitan dengan pengertian sengketa macam-
macam sengekta, sebab-sebab timbulnya sengketa hukum, dan cara
menyelesaikan sengketa hukum, pengertian gugatan, syarat mengugat, siapa
dapat menggugat dan digugat, bentuk gugatan, syarat gugatan, serta tempat
gugatan diajukan, gugatan perwakilan kelompok, surat kuasa dalam gugatan
Class Action, dan syarat mengajukan gugatan perwakilan kelompok, syarat
bentuk dan isi permohomam gugatan ClassAction, jenis dan isi jawaban tergugat
dalam perkawa gugatan Class Action, isi prosedur pemberitahuan, surat
pernyataan keluar dan pernyataan masuk, serta gugatan perbaikan.

Sekian terima kasih


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Modul 3 KB 1 Pengertian Sengketa Macam-Macam Sengekta, Sebab-Sebab


Timbulnya Sengketa Hukum, dan Cara Menyelesaikan Sengketa Hukum
1. Pengertian sengketa
Kepentingan yang saling berbeda, apalagi bertentangan, sering kali
a menimbulkan perselisihan di antar mereka yang berkepentinga. Hal inilah
yang disebut sebagai sengketa.Macam-macam sengketa.
2. Macam-macam Sengketa
Sengeketa hukum dapat berupa:
a. Sengketa yurisdiksi, sengketa tentang kewenangan mengadili antara
pengadilan baik relatif maupun absolut.
b. Sengketa Eksekusi, perlawanan dari pihak eksekusi dan perlawanan dari
pihak ketiga.
c. Sengketa Prayudisial, yaitu sengketa tentang tidak diikutinya tertib proses
dan pelanggaran dalam pelaksanaan yurisdiksi voluntaria tidak dilakukan
dalam sidang tertututp.
d. Sengketa pemerintah.
e. Sengketa pemerintahan berdasar hukum publik.
f. Sengekta hukum yang diakibatkan adanya perbuatan melawan hukum.
3. Sebab-sebab timbulnya sengketa hukum
a. Hukum memberikan hak kepada seseorang
b. Hukum membebani kewajiban kepada seseorang
c. Hukum melindungi seseorang
d. Sengketa hukum dapat juga ditimbulkan apabila terjadi perbuatan melawan
hukum Pasal 1369 KUHPerdata.
4. Cara menyelesaikan sengketa hukum
a. Damai diluar pengadilan
b. Bantuan lembaga yang oleh hukum diberi wewenang
c. BANI
d. Sengketa hukum yang tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan atau
dengan cara lain tidak boleh diselesaikan dengan cara menghakimi sendiri,
tetapi harus diselesaikan dengan cara pengadilan.

Modul 3 KB 2 Pengertian Gugatan, Syarat Mengugat, Siapa Dapat


Menggugat dan Digugat, Bentuk Gugatan, Syarat Gugatan, Serta Tempat
Gugatan Diajukan

1. Syarat mengajukan gugatan


a. Syarat materiil, terdiri dari gugatan telah tiba saatnya lalu sebelum
kreditor mengajukan gugatan ke pengadilan sudah ada somasi terlebih
dahulu dan beralasan serta berdasar hukum.
b. Syarat formil, harus memenuhi ketentuan bentuk dan isi surat gugatan,
lalu memenuhi ketentuan tempat gugatan harus diajukan, lalu membyar
biaya perkara sebelum gugatan ditulis ke dalam daftar (register).
2. Siapa dapat menggugat dan digugat
Setidaknya ada dua pihak, penggugat yang dirugikan dan tergugat yang
dianggap merugikan, selain itu ada juga orang yang bertindak tanpa
kepentingan secara langsung dalam perkara bersangkutan, juga pihak yang
mewakili badan hukum.
3. Bentuk gugatan
a. Berbantuk lisan
Pasal 120 HIR/144 RBg “bilamana penggugat buta huruf maka gugatannya
dapat dimasukkan dengan lisan kepada ketua pengadilan negeri, yang
mencatat gugatan itu atau menyuruh mencatatnya”.
b. Berbentuk tertulis
Pasal 118 ayat (1) HIR, gugatan harus diajukan dengan surat pemintaan
yang ditandantangani oleh penggugat atau wakilnya.
4. Syarat bentuk dan isi surat gugatan
a. Identitas para pihak
b. Fundamentum petendi atau dasar gugatan dalam suatu perkara perdata,
yang isinya adalah dalil-dalil konkret tentang adanya hubungan hukum
yang merupakan dasar serta alasan-alasan tuntutan.
c. Petitum, tuntutan yang berisi pokok tuntutan penggugat berupa deskripsi
yang terang dan psti menyebut satu persatu pada akhir gugatan, yang harus
dinyatakan dan dibebankan kepada tergugat oleh hakim di dalam
putusannya.
d. Dimana gugatan diajukan, suatu gugatan dapat diajukan berdaasarkan
kriteria Pasal 118 ayat 1, 2, 3 dan 4 HIR.

Modul 4 KB 1 Gugatan Perwakilan Kelompok, Surat Kuasa Dalam Gugatan


Class Action, Dan Syarat Mengajukan Gugatan Perwakilan Kelompok
1. Gugatan perwakilan kelompok (class action)
Class adalah sekumpulan orang, benda, kualitas, atau kegiatan yang
mempunyai kesamaan sifat atau ciri. Sementara action dalam dunia hukum
berarti tuntutan yang diajukan ke pengadilan
2. Surat kuasa dalam gugatan dengan cara perwakilan kelompok
Surat kuasa memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a. Judul
b. Nomor
c. Pengantar
d. Pihak pemberi kuasa
e. Pemilihan domisili
f. Pihak penerima kuasa
g. Pernyataan bersama-sama atau sendiri-sendiri
h. Kata “KHUSUS”
i. Isi pokok pemberi kuasa
j. Perincian perbuatan hukum yang dikuasakan
k. Substitusi, honor, hak retensi
l. Tanda tangan.
3. Syarat mengajukan gugatan perwakilan kelompok
a. Syarat materiiil, berupa gugatan telah tiba saatnya, sudah ada teguran dari
penggugat, sebelum mengajukan gugatan ke pengadilan serta beralasan
dan berdasarkan hukum.
b. Syarat formil, harus memenuhi ketentuan bentuk dan isi surat gugatan,
dimana gugatan harus diajukan serta harus membayar biaya perkara
sebelum gugatan diregister.
Modul 4 KB 2 Syarat Bentuk Dan Isi Permohomam Gugatan Class Action,
Jenis Dan Isi Jawaban Tergugat Dalam Perkawa Gugatan Class Action, Isi
Prosedur Pemberitahuan, Surat Pernyataan Keluar Dan Pernyataan Masuk,
Serta Gugtan Perbaikan
1. Syarat bentuk dan isi permohonan gugatan class action
Terhadap gugatan biasa: Identitas para pihak, Fundamentum petendi dan
Petitum. Terhadap gugatan perwakilan kelompok harus memuat Identitas
lengkap dan jelas wakil kelompok, definis kelompok secara perinci dan spesifik
walaupun tanpa menyebut nama anggota kelompok satu persatu, keterangan
tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitannya dengan kewajiban
melakukan pemberitahuan, posita dari seluruh kelompok, dapat membagi
kelompok apabila tuntutan dan kerugian tidak sama, petitum harus jelas dan
perinci serta memuat usulan cara pendistribusian ganti kerugian serta tim yang
membantu memperlancar pendistribusian tersebut.
2. Tempat mengajukan gugatan class action
Ketentuan Pasal 118 HIR, 142 RBg, bahwa gugatan harus diajukan pada
pengadilan negeri tempat tergugat beralamat.
3. Bentuk dan isi jawaban tergugat dalam perkara dengan gugatan perwakilan
kelompok (class action)Bentuk jawaban tergugat dalam perkara class action
adalah sama dengan bentuk jawaban terguat dalam perkara perdata yang
diajukan dengan gugatan biasa. Jawaban atas permohonan berperkara secara
gugatan perwakilan kelompok harus memenuhi Pasal 2 PERMA 1 2002, isi
surat gugatan harus seseuai dengan pasal 3 Perma 1 2002. mengenai jawaban
atas pokok perkara, apabila jawaban tergugat tentang permohonan berperkara
secara gugatan perwakilan kelompok ditolak oleh hakim, artinya gugatan
dikabulkan oleh hakim.
4. Prosedur dan isi pemeberitahuan
Apabila hakim memutuskan penggunaan prosedur gugatan perwakilan
kelompok dinyatakan sah, segera setelah itu hakim memerintahkan penggugat
mengajukan ususlan model pemberitahuan untuk memperoleh persetujuan
hakim.
5. Surat pernyataan keluar
Apabila ada anggota kelompok hendak keluar, maka sesuai dengan Pasal 8
PERMA Nomor 1 Tahun 2002, maka harus membuat surat pernyataan keluar.
6. Gugatan perbaikan
Perbaikan gugatan dari penggugat atas perintah hakim setelah hakim menerima
laporan pelaksanaan pemberitahuan dari panitera.

Anda mungkin juga menyukai