Anda di halaman 1dari 10

Besaran berikut tidak lazim dipergunakan, namun

Standar Kompetensi perlu anda ketahui bahwa, Rapat arus listrik


adalah kuat arus listrik per satuan luas penampang
penghantar. Besarnya rapat arus listrik yang
Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai
mengalir pada suatu penampang penghantar
penyelesaian masalah dan berbagai produk (bahan) adalah :
teknologi.
I E
J =    .E  v.q.n
Kompetensi Dasar A 
V
dengan E =
L
 Memformulasikan besaran-besaran listrik
ranglain tertutup sederhana (satu loop)
J = rapat arus listrik (A/m2)
Indikator I = kuat arus listrik (A)
A = luas penampang penghantar (m2)
 = hambatan jenis bahan (ohm.m)
 Membedakan jenis dan fungsi alat ukur listrik
 Menjelaskan cara membaca dan memasang  = koduktivitas listrik bahan (  m)
E = kuat medan listrik (Volt/m)
alat ukur listrik dengan benar V = beda potensial (volt)
 Menjelaskan faktor-faktor yang L = panjang penghantar (m)
mempengaruhi besarnya hambatan v = kecepatan elektron(m/s)
penghantar q = muatan elektron (1,6.10-19 C)
 Menjelaskan besar dan arah kuat arus listrik n = jumlah elektron per satuan volume
dalam rangkaian sederhana (1 loop)
 Menjelaskan tegangan pada alat listrik dan B. HUKUM OHM
mampu menghitung energi dan daya listrik
Besarnya arus listrik dalam suatu penghantar
berbanding lurus dengan beda potensial antara
kedua ujung penghantar dan berbanding terbalik
Pendalaman Materi dengan hambatan penghantar.

V
I =
Listrik dinamis (elektrodinamika) adalah ilmu yang R
membahas tentang muatan listrik yang bergerak
secara permanen. Muatan listrik dapat bergerak jika
terjadi perbedaan potensial listrik. I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan listrik/beda potensial (V)
R = hambatan listrik (ohm)
A. KUAT ARUS
Hambatan suatu penghantar tergantung pada :
LISTRIK  Hambatan jenis kawat penghantar ()
Arus listrik adalah aliran partikel bermuatan listrik  Panjang kawat penghantar (l)
positif yang bergerak dari potensial tinggi ke  Luas penampang penghantar (A)
potensial rendah. Jadi arah arus listrik sama
dengan arah gerak muatan positif (hole) dan  .l
berlawanan dengan arah gerak muatan negatif R =
(elektron). Arus listrik dapat mengalir melalui suatu
A
penghantar (konduktor) disebabkan oleh perbedaan
potensial listrik (perbedaan tegangan listrik) kedua
ujung konduktor.
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang
mengalir dalam kawat penghantar tiap satu satuan  = hambatan jenis kawat (ohm.meter)
waktu. l = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
q
I =
t Hambatan jenis kawat penghantar akan berubah
secara linier karena perubahan suhu, akibatnya
I = kuat arus listrik (Ampere = A) hambatan kawat juga berubah akibat perubahan
q = muatan listrik (Coulomb = C) suhu
t = waktu (sekon = s)
Listrik Magnet/ hal : 8
6. Hambatan jenis suatu logam pada suhu
 2  1 (1   .t ) 25oC sebesar 10-6 ohm.m dengan koefisien
suhu 0,005/oC. Tentukan hambatan jenis
R2  R`1 (1   .t ) kawat tersebut pada suhu 225oC !
7. Dalam sebuah rangkaian dihubungkan ke
sumber tegangan 12 V sehingga arus
dalam ampermeter menunjukkan 6 A.
1 = hambatan jenis kawat pada suhu t1 Berapa besarnya hambatan rangkaian ?
2 = hambatan jenis kawat pada suhu t2
R1 = hambatan jenis kawat pada suhu t1
R1 = hambatan jenis kawat pada suhu t2
 = koefisien suhu (/oC) C. RANGKAIAN HAMBATAN
t1 = suhu mula-mula (oC)
t2 = suhu akhir
t = t2-t1 = perubahan suhu Hambatan listrik dapat disusun dengan dua cara,
yaitu :
1. Rangkaian SERI
Perhatikan rangkaian berikut :
Aktivitas 1

R1 R2 R3
MENYELIDIKI PENGARUH SUHU TERHADAP
HAMBATAN Beberapa hal yang perlu diingat sebagai hal
mendasar pada rangkaian hambatan secara
Alat-alat : seri :
1. Kawat baja 2,5 m yang dibentuk kumparan  Besarnya hambatan pengganti (total) seri
(lilitan tidak boleh saling menyentuh satu sama adalah :
lain)
2. baterai 3 V Rs = R1 + R2 + R3
3. pembakar bunsen
4. lampu
 Kuat arus listrik yang mengalir pada
Langkah-langkah : masing-masing hambatan sama besar.
1. Hubungkan kumparan, baterai, lampu
membentuk rangkaian tertutup. Vtotal
2. Nyalakan bunsen sampai kumparan I1 = I2 = I3 = Itotal =
membara. Rs
3. Amati lampu sampai kumparan membara
 Besarnya potensial listrik (tegangan listrik)
Pertanyaan masing-masing hambatan adalah:
1. Pada saat kumparan membara, apakah
nyala lampu lebih redup atau lebih terang ? V1 = I1.R1
Mengapa demikian ? V2 = I2.R2
2. Apa kesimpulanmu tentang hubungan suhu V3 = I3.R3
dengan hambatan ?
Vtotal = V1 + V2 + V3

 Perbandingan potensial listrik adalah :


Uji Kompetensi 1
V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3
1. Pada sebuah kawat penghantar mengalir
arus 1,5 A selama 0,5 jam. Berapa :
a. Besarnya muatan yang mengalir 2. Rangkaian PARALEL
b. banyak arus elektron dalam penghantar
tersebut ? (muatan tiap elektron =
1,6.10-19 C) R1
2. Beda tegangan ujung-ujung sebuah kawat
yang hambatannya 2 ohm adalah 3,2 Volt.
Tentukan banyak elektron yang mengalir
selama 1 jam ! R2
3. Pada sebuah kawat penghantar luasnya 1
cm2 mengalir muatan 100 C dalam waktu
1 s. Tentukan rapat arusnya ! R3
4. Sebuah kawat penghantar panjangnya 10 Berapa hal mendasar yang perlu diingat untuk
m diameternya 2 mm dan hambatan rangkaian hambatan secara paralel :
jenisnya 3,14.10-5 ohm.m. Tentukan  Besarnya hambatan pengganti (total)
hambatan jenis kawat tersebut ! paralel adalah :
5. Panjang kawat A dua kali panjang kawat B,
sedangkan jari-jari kawat B dua kali jari-jari 1 1 1 1
kawat A. Jika kedua kawat sejenis dan   
R p R1 R2 R3
kawat A berhambatan 10 ohm, berapa
hambatan kawat B ?

Listrik Magnet/ hal : 9


 Besarnya potensial listrik (tegangan listrik) 1 1 1
masing-masing hambatan sama besar.  
R p RS 1 RS 2
Vtotal = V1 = V2 = V3
 Jika R1 x R3  R2 x R4, maka rangkaian
berubah menjadi :
 Kuat arus listrik yang mengalir pada
masing-masing hambatan tidak sama
sama. Rb R4

Vtotal
Itotal = Ra
Rp
V1 Rc
I1 = R3
R1 Ra, Rb dan Rc adalah rangkaian hambatan
V pengganti dari R1, R2 dan R5.
I2 = 2 Vtotal = V1=V2=V3 R1 .R2
R2 Ra 
V R1  R2  R5
I3 = 3 R1 .R5
R3 Rb 
R1  R2  R5
 Perbandingan kuat arus listrik adalah : R2 .R5
Rc 
R1  R2  R5
1 1 1
I1 : I2 : I3 = : :
R1 R2 R3 Sehingga :
Rs1 = Rb + R4
Rs2 = Rc + R3
1 1 1
3. Rangkaian JEMBATAN WHEATSTONE   Hambatan
Rangkaian hambatan jembatan wheatstone R p RS 1 RS 2
dijumlahkan secara khusus, karena tidak dapat total adalah Rs = Rp + Ra
dijumlahkan secara seri dan paralel.
Bentuk rangkaian jembatan wheatstone adalah
: D. ALAT UKUR LISTRIK

R1 R4 Untuk mengetahui besarnya tegangan dan kuat


arus listrik digunakan alat listrik. Potensial listrik
R5 (tegangan listrik) diukur dengan menggunakan
Voltmeter, sedangkan untuk mengukur kuat arus
listrik digunakan Ampermeter.

R2 R3
Bentuk lain dari jembatan wheatstone adalah :

R1

R2 R5 R4
`

R3
 Jika R1 x R3 = R2 x R4, maka R5 dapat
dihilangkan, karena tidak ada arus yang
melewati R5 dan keadaan ini memang
diharapkan agar berlaku persamaan
tersebut (rangkaian dalam keadaan
seimbang). Ampermeter dipasang secara seri dengan dengan
Rs1 = R1 + R4 beban yang diukur, sedangkan Voltmeter dipasang
Rs2 = R2 + R3 paralel dengan beban yang diukur.
Sehingga hambatan total adalah :
Perhatikan sambungan alat-alat ukur di bawah ini !

Listrik Magnet/ hal : 10


V

Aktivitas 2

MENENTUKAN HUBUNGAN TEGANGAN DAN


A KUAT ARUS LISTRIK

Alat-alat :
1. Sumber tegangan DC 12 V (catu daya)
2. hambatan variabel (hambatan
geser/Resistance Box)
3. saklar
Ampermeter ideal mempunyai hambatan dalam 4. lampu
nol. Untuk memperbesar batas ukur ampermeter 5. Resistor
dipasang hambatan shunt secara paralel dengan 6. Ampermeter
ampermeter. Jika ampermeter yang batas ukurnya 7. Voltmeter
IA digunakan untuk mengukur arus yang besarnya I, 8. kabel penghung
maka besarnya hambatan shunt yang harus di
pasang dan kuat arus yang melewatinya adalah (hal Langkah-langkah :
ini merupakan hitungan teknis untuk merancang 1. Susun alat seperti berikut :
alat ukur Ampermeter) :
E,r

rA
RS 
n 1 I
I
n saklar
IA X
I S  I A (n  1)  I  I A

RS = hambatan shunt (ohm) A


rA = hambatan dalam ampermeter (ohm) Resistor R geser
n = daya pembesar arus listrik.
IA = batas ukur ampermeter
Is = kuat arus yang melewati hambatan shunt (A) V
I = kuat arus yang diukur (A)
Keterangan :
Voltmeter ideal memiliki hambatan dalam tak E,r = sumber tegangan
terhingga. Agar batas ukur voltmeter dapat X = bola lampu
diperbesar, maka harus dipasang hambatan depan A = ampermeter
yang dipasang seri dengan voltmeter yang V = voltmeter
besarnya (hal ini merupakan hitungan teknis untuk
merancang alat ukur Ampermeter): 2. Hidupkan catu daya dengan tegangan
keluaran 3 V DC
3. Tutup saklar, amati keadaan lampu dan
Rd  (n  1).rV skala yang ditunjukkan Ampermeter dan
V voltmeter. Aturlah hambatan geser agar
n skala ampermeter dan voltmeter dapat
VV terbaca dengan baik. Apakah lampu
menyala terng atau redup ?
Vd  V (n  1)  V  VV
4. Ulangi kegiatan di atas untuk tegangan
keluaran 6 V, 8 V, 10 V dan 12 V.
Rd = hambatan depan volmeter (ohm) 5. Catat pengukuran tegangan dan kuat arus
n = daya pembesar tegangan pada tabel berikut :
rv = hambatan dalam volmeter (ohm) Tegangan Tegangan Kuat Arus
V = tegangan yang diukur (volt) keluaran pada (A)
Vv = batas ukur tegangan voltmeter (volt) (Volt) voltmeter
Vd = tegangan depan volmeter (volmeter) (V)
3
Hasil pengukuran dapat dibaca dengan cara : 6
8
10
skala yang ditunjuk 12
x batas ukur alat
skala maksimum
Pertanyaan :
1. Pada tegangan keluaran berapa, nyala
Hal ini disebabkan lazimnya alat ukur listrik memiliki lampu lebih terang ? Mengapa demikian?
lebih dari satu skala.

Listrik Magnet/ hal : 11


2. Apa kesimpulanmu tentang hubungan 7. Perhatikan rangkaian berikut :
antara tegangan dan kuat arus ?
3. Buatlah grafik hubungan antara tegangan
(V) dan kuat arus ?
4. Dari grafik, tentukan besarnya hambatan R1
dalam rangkaian percobaanmu !
R3

Uji Kompetensi 2 R2

1. Dua buah hambatan masing-masing 10 Jika R1, R2, R3 masing-masing 10 ohm, 15


ohm dan 15 0hm. Tentukan hambatan 0hm dan 4 ohm, ujung-ujung rangkaian
pengganti kedua hambatan jika di pasang : memiliki beda potensial 30 V, Tentukan :
a. seri a. kuat arus yang mengalir pada
b. paralel rangkaian
2. Perhatikan rangkaian berikut : b. kuat arus yang melalui R1, R2 dan
melalui R3
c. beda potensial di R1, di R2 dan di R3
8. Sebuah ampermeter mempunyai batas ukur
maksimum 10 mA digunakan untuk
R1 mengukur kuat arus 5 A. Jika hambatan
dalam ampermeter 10 ohm, berapa
besarnya hambatan shunt yang harus
R3 dipasang agar alat ampermeter tidak rusak
?
R2 9. Sebuah galvanometer yang hambatannya
50 ohm akan mengalami simpangan
Jika R1, R2, R3 masing-masing 10 ohm, 15 maksimum jika dilalui arus 0,01 A. Agar
0hm dan 20 ohm, tentukan hambatan dapat digunakan untuk mengukur tegangan
pengganti ketiga hambatan ! hingga 100 Volt, berapa besarnya
3. Perhatikan rangkaian hambatan hambatan depan yang harus dipasang ?
wheatstone berikut : 10. Sebuah ampermeter yang batas ukurnya
0,5 A mempunyai batas skala maksimum
100 A. Jika ampermeter menunjukkan skala
R1 R4 70, tentukan hasil pengukuran ampermeter
tersebut !
R5

E. RANGKAIAN LISTRIK
R2 R3 SEDERHANA ARUS SEARAH
Jika R1, R2, R3, R4, R5 masing-masing 6
ohm, 3 ohm, 2 ohm, 4 ohm dan 2 ohm, GGL dan Tegangan Jepit
berapa besarnya hambatan penggantinya ? Perhatikan rangkain listrik sederhana yang terdiri
4. Jika pada rangkaian hambatan wheatstone dari sebuah sumber tegangan (baterai) dan sebuah
soal nomor 3 di atas diketahui R1, R2, R3, hambatan berikut :
R4, R5 masing-masing 1 ohm, 3 ohm, 2
ohm, 2 ohm dan 4 ohm, berapa besarnya E,r
hambatan penggantinya ?
5. Tiga buah hambatan R1, R2 dan R3 masing-
masing 2 ohm, 4 ohm dan 6 ohm di rangkai I
seri lalu ujung-ujungnya dihubungkan
dengan beda potensial 24 volt. Tentukan :
a. kuat arus yang mengalir pada
rangkaian R
b. kuat arus yang melalui R1, R2 dan
melalui R3 Pada saat tidak ada arus yang mengalir (saklar
c. beda potensial di R1, di R2 dan di terbuka), maka beda potensial pada ujung-ujung
R3 sumber tegangan E disebut dengan GGL. Jadi GGL
6. Tiga buah hambatan R1, R2 dan R3 masing- (gaya gerak listrik) suatu sumber arus listrik adalah
masing 2 ohm, 3 ohm dan 6 ohm di rangkai beda potensial antara ujung-ujung sumber arus
seri lalu ujung-ujungnya dihubungkan listrik ketika sumber arus listrik tersebut tidak
dengan beda potensial 12 volt. Tentukan : mengalirkan arus listrik.
a. beda potensial di R1, di R2 dan di R3 Pada saat saklar di tutup, maka dalam rangkaian
b. kuat arus yang mengalir pada mengalir arus listrik. Beda potensial antara ujung-
rangkaian ujung sumber tegangan pada saat terjadi aliran arus
c. kuat arus yang melalui R1, R2 dan listrik disebut tegangan jepit.
melalui R3

Listrik Magnet/ hal : 12


Hubungan antara tegangan jepit (V) dengan GGL
(E) adalah : Eparalel = E
1 1 1 1
V = E – I.r atau V = I.R   
rparalel r1 r2 r3
E
Sehingga I =
Rr
Sehingga kuat arus (I) yang mengalir melalui
V = tegangan jepit (Volt) rangkaian adalah :
E = GGL (Volt)
I = kuat arus yang mengalir pada rangkaian (A)
R = hambatan luar (ohm) E paralel
I
r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm) Rtotal  rparalel
Susunan SERI Sumber Tegangan
Jika n buah sumber tegangan memiliki nilai E dan r
E1 E2 E3
yang sama, maka :

r
r1 total dan
r2 hambatan
r3 dalam total dari Etotal = E dan rtotal =
Besarnya GGL n
I
sumber tegangan yang disusun SERI adalah :
E
Sehingga I
Eseri = E1 + E2 + E3 r
rseri = r1 + r2 + r3 Rtotal 
n
R

Sehingga kuat arus (I) yang mengalir melalui


rangkaian adalah : Rangkaian Dihubungkan ke tanah

c
E seri
I
Rtotal  rseri I
E,r
Jika n buah sumber tegangan memiliki nilai E dan r b
yang sama, maka : a
R
Etotal = n.E dan rtotal = n.r Rangkaian yang dihubungkan ke tanah (bumi) dititik
n.E b, maka di titik b memiliki potensial = nol, sehingga :
Sehingga I 
Rtotal  n.r Vab = I.R
Va – Vb = I.R
Karena Vb = 0, maka Va = I.R
Susunan PARALEL Sumber Tegangan E
Dengan I =
Beberapa sumber tegangan (baterai) juga dapat Rr
dirangkai paralel, dan dihubungkan dengan
hambatan luar R membentuk rangkaian listrik
sederhana berikut :
Uji Kompetensi 3
E1
1. Sebuah aki dengan GGL 20 V memiliki
hambatan dalam 1 ohm dihubungkan dengan
lampu yang hambatannya 19 ohm. Tentukan
besarnya :
a. kuat arus yang mengalir
b. tegangan jepit
2. Enam buah baterai ber-GGL sama sebesar 1,5
V dan hambatan dalam sama sebesar 0,2 ohm
disusun seri, kemudian ujung-ujungnya
dihubungkan dengan lampu pijar yang
E3 berhambatan 1,8 ohm. Tentukan :
a. kuat arus yang mengalir
b. tegangan jepit tiap baterai
c. tegangan jepit rangkaian.
3. Empat buah baterai ber-GGL sama sebesar 1,5
R
V dan hambatan dalam sama sebesar 0,2 ohm
disusun seri, kemudian ujung-ujungnya
Besarnya GGL total dan hambatan dalam total dari dihubungkan dengan lampu pijar yang
sumber tegangan yang disusun PARALEL adalah : berhambatan 0,5 ohm. Tentukan :
a. kuat arus yang mengalir
b. tegangan jepit tiap baterai
c. tegangan jepit rangkaian.
Listrik Magnet/ hal : 13
4. Perhatikan rangkaian dibumikan berikut :
Penting untuk diingat !
c  kuat arus I bertanda positif jika searah dengan
arah loop dan bertanda negatif jika berlawanan
I dengan loop.
R3 R1  GGL bertanda positif jika kutub positifnya lebih
E,r dulu dijumpai pada saat mengikuti arah loop.
b  Pemilihan arah loop boleh sembarang, tetapi bila
a niali I yang dimaksud bertanda negatip maka arah
pemisalan loop terbalik, arah pemisalan loop
yang terbakik tidak mengakibatkan nilai arus yang
R2 berbeda.

Jika diketahui R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm dan R3 = Rangkaian dengan satu loop


6 ohm dan E = 6 Volt, r = 1 ohm, tentukan : Perhatikan rangkaian dengan sebuah loop berikut :
a. kuat arus yang mengalir
b. Potensial di titik a
c. Potensial di titik c
E1 E2
A

F. HUKUM KIRCHOFF r2 r2
Arah I
Hukum (I) Kirchoff loop
Hukum (I) Kirchoff menyatakan bahwa jumlah kuat
arus listrik yang menuju (masuk) titik percabangan
sama dengan jumlah kuat arus listrik yang
meninggalkan (keluar) titik percabangan itu. B
I1 I4 R

Sesuai dengan hukum II Kirchoff, maka


besarnya kuat arus yang mengalir melalui
I3 rangkaian dapat dihitung :
E + (I.R) = 0
E1  E2  I ( R  r1  r2 )  0
I2 I5 Dengan Hukum II Kirchoff kita dapat
menghitung besarnya beda potensial antara
dua titik (A dan B), yaitu :
Jumlah arus masuk = jumlah arus keluar V = E + (I.R)
Jumlah arusI1masuk
+ I2 ==I3jumlah
+ I4 + arus
I5 keluar
VAB = -E2 +I(R+ r2 )

Hukum (II) Kirchoff Rangkaian dengan dua loop(sebagai bahan


Hukum II Kirchoff menyatakan bahwa jumlah aljabar pengayaan)
perbedaan tegangan yang mengelilingi suatu
rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol atau
dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL
R1 R4
dengan penurunan tegangan sama dengan nol.
E E1 II
I R5
r1 E2
r2
r R2 R3
Arah I
loop  Persamaan hukum II Kirchoff untuk loop I
E + (I.R) = 0
 E1  I1 .( R1  R2 )  I 3 .R5  0
 Persamaan hukum II Kirchoff untuk loop II
R E + (I.R) = 0
E2  I 2 ( R3  R4 )  I 3 .R5 )  0
Menurut hukum II Kirchoff, maka :  Dengan mensubstitusikan kedua persamaan,
maka besarnya I1, I2 dan I3 dapat dihitung.
V = 0
atau
E + (I.R) = 0
jadi
V = E + (I.R)
Listrik Magnet/ hal : 14
Uji Kompetensi 4 G. ENERGI DAN DAYA
LISTRIK
1. Perhatikan rangkaian satu loop berikut :
E1,r1 E2, r2 Listrik merupakan suatu bentuk energi. Energi listrik
dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak,
A energi cahaya, energi bunyi dan sebagainya.
I Secara umum, besarnya energi listrik adalah :
R1
R4 r2
W = q.V, karena q = I.t,
Arah
R2 maka :
loop
V2
W = V.I.t, karena P = V.I = I2.R =
R
B
V 2 .t
A R3 maka : W = P.t = I2.R.t =
R
E4,, r4 E3,r3
Keterangan :
Jika diketahui E1 = 36 V, E2 = 16 V, E3 = 20 V, W = energi listrik (J)
E4 = 12 V, r1 = 2 , r2 = 0,5 , r3 = 0,8 , r4 = q = muatan listrik (C)
0,7 , R1 = 6 , R2 = 6 , R3 = 5 , R4 = 9 , P = daya listrik (watt)
tentukan : V = tegangan listrik (volt)
a. Kuat arus yang melalui rangkaian I = kuat arus listrik (A)
b. Beda potensial di R1, R2, R3 dan R4 t = waktu (s)
c. Beda potensial antara titik A dan B R = hambatan listrik ()

2. Perhatikan rangkaian 2 loop berikut : Sebuah peralatan listrik (lampu) yang dayanya P1
dan tegangannya V1, dipasang pada tegangan V2,
A maka daya yang diserap lampu menjadi :
2
R1 R2 V 
P2   2  .P1
E1
R3
II  V1 
I
r1 E2 P2 = daya yang diderap oleh perlatan listrik (W)
r2 P1 = daya yang tertulis pada spesifikasi alat (W)
B V2 = tegangan yang diberikan pada alat (V)
V1 = tegangan yang tertulis pada alat (V)
A
Jika diketahui R1 = 2 , R2 = 5 , R3 = 3 , E1
= 6 V, E2 = 6 V, r1 = r2 = 1 , tentukan :
a. kuat arus yang melalui R1, R2 dan R3
b. beda potensial titik A dan B
Uji Kompetensi 4

3. Perhatikan rangkaian 2 loop berikut : 1. Sebuah lampu berhambatan 200 


dihubungkan dengan sumber tegangan 110 V
A dalam waktu 5 menit. Tentukan energi listrik
yang diserap lampu !
R1 R4 2. Sebuah lampu tertulis 25 W/220 V. Tentuk
hambatan lampu tersebut !
R5 3. Sebuah lampu spesifikasinya 60 W/220 V
E1 I II
r1 dipasang pada tegangan 110 V. Tentukan
E2 besarnya daya yang diserap lampu !
r2 4. Sebuah alat pemanas air berhambatan 100 
B R2 R3 dialir arus listrik 0,5 A selama 1 menit,
A digunakan untuk memanaskan 100 gram air
Jika diketahui R1 = 1 , R2 = 2,5 , R3 = 0 , yang bersuhu 25oC. Tentukan suhu air setelah
R4 = 0,5 , R5 = 6 , E1 = 4 V, E2 = 2 V, r1 = r2 arus diputus!
5. Dua lampu 60 W/110 V dan 40 W/110 V
= 0,5 , tentukan :
dipasang secara seri dan kedua lampu
c. kuat arus yang melalui R1, R4 dan R5
dihubungkan dengan GGL 110 V. Berapa daya
d. beda potensial titik A dan B
yang dipergunakan oleh kedua lampu secara
bersama-sama ?
6. Dua lampu spesifikasinya sama 100 W/110 V
mula-mula dipasang secara seri dan kedua
lampu dihubungkan dengan GGL 110 V.
Kemudian dipasang paralel dan dihubungkan
dengan GLL 110 V. Berapa perbandingan daya
yang diserap oleh kedua lampu dari rangkaian
seri terhadap rangkaian paralel ?

Listrik Magnet/ hal : 15


7. Sebuah pesawat TV dipasang pada tegangan lebih kecil) dan efisiensi biaya dan pertimbangan
110 V dan memerlukan arus 2 A. Jika pesawat teknis (dapat menggunakan kabel dengan ukuran
TV rata-rata dinyalakan tiap hari selama 5 jam, kabel yang relatif kecil). Pengubahan tegangan
tentukan : dilakukan sepanjang transmisi daya listrik dengan
a. berapa kWh energi yang diperlukan menggunakan transformator. Antar gardu induk
selama 1 bulan (30 hari) bertegangan 250.000 Volt, kemudian
b. biaya yang harus dibayar ke PLN ditransmisikan ke daerah pelanggan dengan
bila harga per kWh Rp. 200,- tegangan sekitar 20.000 Volt, kemudian diturunkan
8. Dua alat pemanas bila dipergunakan sendiri- lagi menjadi sekitar 220 Volt dan tegangan ini siap
sendiri membutuhkan waktu masing-masing 20 disalurkan kepada pelanggan listrik.
menit dan 30 menit untuk mendidihkan air satu Alat-alat listrik yang berada dalam rumah tangga
panci. Jika keduanya dihubungkan secara seri, seperti kipas angin, setrika listrik, rice cooker ,
maka berapa lama air satu panci akan lemari es, blender, mesin cuci menggunakan catu
mendidih? daya tegangan AC. Sedangkan alat-alat elektronik
9. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar yang menggunakan komponen transistor seperti
500 W dengan tegangan 110 V. Untuk radio, tape, VCD, TV, komputer menggunakan catu
penerangan keluarga tersebut menggunakan daya DC. Namun pada alat-alat elektronik tersebut
lampu 100 W/220 V. Berapa jumlah lampu sudah dilengkapi Rangkaian Catu Daya (adaptor).
maksimum yang dapat dipasang ? Alat-alat listrik portable (mudah ditenteng) biasanya
10. Air terjun setinggi 20 m digunkan untuk PLTA. menggunakan tegangan DC dari baterai. Alat-alat
Setiap detik air mengalir 10 m3. Jika efisiensi elektronik portable seperti handphone, kamera
generator 55 % dan g = 10 m/s2, tentukan daya digital, Kamera video, laptop menggunakan
rata-rata yang dihasilkan generator ! tegangan DC dari baterai yang dapat dimuati ulang
(rechargeable battery).

EVALUASI

H. TEGANGAN DC DAN AC 1. Jika dalam penghantar selama ½ menit


mengalir muatan 6.10-2 C, maka besaranya
kuat arus adalah .... mA
Tegangan listrik dapat diklasifikasikan menjadi dua a. 120
bagian, yaitu : b. 80
1. Tegangan DC (direct current atau arus searah), c. 30
dihasilkan oleh sumber tegangan DC misalnya d. 15
genarator DC, baterai, akumulator. Tegangan e. 2
DC juga dapat diperoleh dari sumber tegangan 2. Seutas kawat panjangnya 50 cm, luas
AC setelah melalui rangkaian penyearah yang penampangnya 2 mm2 berhambatan 100 .
disebut rectifier atau adaptor. Arus dan Hambatan jenis kawat adalah ....m
tegangan DC hanya mengalir dalam satu arah. a. 5.10-6
2. Tegangan AC (alternating current atau arus b. 2.10-5
bolak-balik). Tegangan AC dihasilkan oleh c. 4.10-4
sumber tegangan AC, msalnya generator AC. d. 5.10-2
Tegangan listrik PLN merupakan tegangan AC. e. 8.102
Pada tegangan AC, arus listrik mengalir 3. Perhatikan rangkaian berikut :
berbalik arah secara periodik. Listrik PLN atau
Generator AC yang beredar di Indonesia
berfrekuensi 60 Hz.
R1
Untuk membedakan antara tegangan AC dan DC
digunakan osiloskop. Osiloskop akan menampilkan
grafik mendatar untuk tegangan DC dan grafik R3
sinusoidal untuk tegangan AC.
R2
Tegangan AC dalam rumah
Energi listrik yang kita beli dari PLN masuk ke R1 = 30 , R2 = 60 , R3 = 10 , jika kuat
rumah kita melalui KWh-meter (Penghitung energi arus yang melewati R3 = 3 A, maka kuat
listrik yang kita pakai) dan pembatas daya dengan arus yang melalui R1 dan R2 adalah ... A
MCB (Mini Circuit Breaker).. Misalnya, tegangan a. 1 dan 2
listrik dirumah adalah 220 V, maka pembatas daya b. 2 dan 1
dengan spesifikasi 4 A akan membatasi daya c. 1,5 dan 2,5
maksimum 4 A x 220 V = 880 VA. Karena tegangan d. 3 dan 6
220 V adalah bukan tegangan maksimal, maka e. 2 dan 4
daya 880 VA dikategorikan berdaya 900 VA. Untuk 3. Dua hambatan jika dirangkai seri hambatan
pengamanan jaringan listrik akibat hubungan totalnya 100 , dan jika dirangkai paralel
pendek (korsleting) digunakan alat pemutus arus hambatan totalnya 16. Besarnya kedua
(sekring) dan dalam banyak hal karena hambatan tersebut adalah ...
pertimbangan kepraktisan dan lain-lain alat ini a. 60 dan 4
digantikan fungsinya oleh MCB. b. 70 dan 30
Transmisi listrik jarak jauh dari pusat pembangkit c. 80 dan 20
listrik ke rumah-rumah menggunakan tegangan d. 90 dan 10
tinggi mencapai 250.000 Volt. Hal ini didasarkan e. 100 dan 16
pada pertimbangan efisiensi daya (daya yang hilang
Listrik Magnet/ hal : 16
4. perharikan rangkaian berikut : 9. Sebuah baterai yang hambatan dalamya 1
 dihubungkan dengan sebuah hambatan
luar 7  menghasilkan arus 3 A. Besarnya
R1 R2 GGL baterai adalah ... V
a. 2,7
R5 b. 5
R4 c. 8
d. 11
e. 24
10. Dikethui grafik hubungan potensial dan arus
berikut :
R6 R3 V

Jika R1 = R5 = R6 = 60 
R2 = R3 = R4 = 40 , maka hambatan
pengganti antara ujung-ujung rangkaian 3
adalah ….
a. 40
b. 60
c. 100
d. 120 0 1,5 I(A)
e. 150 Besarnya hambatan adalah ... 
5. Perhatikan rangkaian berikut : a. 0,5
b. 1
c. 1,5
d. 2
R1 R2 e. 2,5
11. Tiga hambatan 3 ohm, 2ohm dan 6 ohm di
E R4 susun paralel dan dihubungkan dengan
R3 baterai menghasilkan arus 3 A. Jika
disusun seri dan dihubungkan dengan
baterai yang sama, ternyata arus yang
keluar 0,5 A. Besarnya GGL dan hambatan
dalam baterai adalah ...
R6 R5
a. 5 V ; 1 ohm
Jika R1 = 16 , R2 = 1 , R3 = 3 , R4 = 8 , b. 6 V ; 1 ohm
R5 = 4 , R6 = 5 , maka beda potensial c. 3,6 V ; 0,4 ohm
pada hambatan 4  adalah ... V d. 1,5 V ; 0,5 ohm
a. 0,5 e. 8 V ; 1,5 ohm
b. 1 12. Sebuah alat pemanas 200W / 220 V
c. 1,5 dipasang pada tegangan 100 V, menyerap
d. 2 daya listrik sebesar W
e. 2,5 a. 400
6. Perhatikan rangkaian berikut : b. 200
c. 100
d. 75
e. 50
A B 13. Sebuah lampu berukuran 90W / 30V
dipasang pada tegangan 120 V dengan
R1 R2 R3 daya tetap, maka lampu harus dirangkai
` seri dengan hambatan ... ohm
a. 10
Jika R sama besar = 3 , maka besarnya b. 20
hambatan pengganti ujung-ujung rangkaian c. 30
(AB) adalah …  d. 40
a. 1 e. 50
b. 4/3 14. Tiga lampu spesifikasinya sama 100W /
c. 2 110 V dihubungkan dengan sumber
d. 3 tegangan 220 V. Agar dihasilkan nyala
e. 6 lampu 200 W, maka lampu-lampu itu harus
8. Sebuah baterai dihubungkan dengan dihubungkan dengan sumber tegangan
sebuah resistor menghasilkan kuat arus dengan cara ....
listrik 0,6 A. Jika pada rangkaian a. dua lampu paralel
ditambahkan resistor 4  yang b. dua lampu seri
dihubungkan seri dengan resistor pertama, c. tiga lampu paralel
maka kuat arus akan turun menjadi 0,5 A. d. tiga lampu seri
GGL baterai adalah ... V e. satu lampu paralel, dua lampu seri
a. 4
b. 5
c. 6
d. 12
e. 24
Listrik Magnet/ hal : 17

Anda mungkin juga menyukai