Anda di halaman 1dari 1

834.

atas penjualan hasil produksi atau penyerahan barang : Pertamina dan BULOG penunasan
yang disetorkan oleh penyalur dan atau agen kebank persepsi atau kantor pos dan giro5.Bukti
pemotongan Pemungutan (DBJC Dan usaha) wajib menerbitkan bukti pemungutan rangkap
3(tiga)didistribusi:a.untuk pembelib.laporan ke Direktorat Jenderal Pajakc.Arsip
pemungutan6.Penyetorana.DJBC dan badan usaha dilakukan secara kolektif menggunakan
SPPb.Oleh importerc.DJA, bendaharawan, BUMN dan BUMDd.BULOGdengan menggunakan permulir
SPPContoh:1.PT Mandiri mengimpor hasil perkebunan dari India dengan CIF sebesar US$
100.000. Bea masuk 5% dari CIF dan terkena pungutan 0.5% dari CIF Kurs umum pada saat itu US$ 1
= Rp 9.900Kurs menurut SK MenKeu US$ 1 = Rp 9.000Hitung PPh 22 jika PT Mandiria.memiliki APIb.
Tidak memiliki APIPembahasan:1a. C.I.FUS$100.000,00 X Rp9.000,00 = Rp900.000.000.00Bea
masuk5%= Rp 45.000.000,00Pungutan resmi0,50% =Rp 4.500.000,00Nilai
imporRp949.500.000,00Besarnya PPh pasal 22 adalah2,50% X Rp949.500.000,00 = Rp23.737.500.00

Anda mungkin juga menyukai