Anda di halaman 1dari 10

PETA KONSEP

Pancasila sebagai Dasar Negara

Perumusan Pancasila Dasar


Pengertian Pancasila
Negara Indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Negara

1
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah sistem ajaran bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan
bernegara dan bermasyarakat. Bangsa Indonesia meyakini kebenaran nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak.
Karena itu, setiap manusia ingin melakukan tindakan harus bercermin pada
nilai-nilai Pancasila terlebih dahulu. Pancasila sebagai norma fundamental
berfungsi sebagai suatu cita-cita atau ide yang harus diwujudkan menjadi suatu
kenyataan.
Wujud Pancasila sebagai konkret ialah Pancasila dalam setiap perbuatan,
tingkah laku dan sikap hidup sehari-hari. Pancasila adalah etika dan moral
bangsa Indonesia dalam arti merupakan inti bersama dari bersama dari berbagai
moral yang secara nyata terdapat di Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai
berbagai moral yang berasal darimagama-agama, kepercayaan, dan adat istiadat.
Masing-masing moral itu mempunyai coraknya sendiri, berbeda satu sama lain
dan hanya berlaku bagi kelompok yang bersangkutan.
Namun demikian, dalam moral-moral itu terdapat unsur-unsur bersama yang
bersifat umum dan mengatasi segala paham golongan. Dengan demikian,
nampaklah bahwa moral Pancasila mengatasi segala golongan dan bersifat
nasional. Pancasila adalah lima asas moral yang relevan untuk di tetapkan
menjadi dasar Negara. Karena itu, nilai-nilai Pancasila yang juga memiliki ilmu
pengetahuan dari aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi itu harus mampu
dijadikan landasan dasar dalam upaya mengembangkan Pancasila dan mengatasi
persoalan bangsa Indonesia saat ini. Pancasila menurut para ahli, yaitu:1

1. Prof. Muhammad Yamin


Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yangberarti sendi,
atas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Maka

1
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari, 2019), hlm. 31-32.

2
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah lakumyang penting dan baik.
2. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology Negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa
dan Negara Indonesia.
3. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila
tidak saja falsafah Negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia.

B. Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada
Negara Republik Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Artinya, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai
kegiatan dalam membentuk Negara. Setijo menyatakan, bahwa konsep Pancasila
sebagai dasar Negara diajukan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari
terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk
menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara falsafah Negara atau filosophische
grondslag bagi Negara Indonesia merdeka. Usulan tersebut ternyata dapat
diterima oleh seluruh anggota sidang. 2
Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh Panitia Kecil atau Panitia 9 dan
menghasilkan rumusan “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” pada tanggal 22
Juni 1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi nama
Jakarta Charter, atau Piagam Jakarta, yang di dalamnya terdapat Pancasila pada
alinea IV, Piagam Jakarta, selanjutnya disahkan oleh Panitia Persiapan

2
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari, 2019), hlm. 55.

3
Kemerdekaan Indonesia menjadi Pembukaan UUD, dengan mengalami beberapa
perubahan yang bersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi dasar Negara.
Sejak itu Pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyai kedudukan
sebagai berikut:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
3. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara,
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan
pemerintah maupun penyelenggara Negara yang lain untuk memelihara budi
pekerti luhur.

Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara itu memberikan pengertian


bahwa Negara Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti
bahwa Negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam
seluruh perundang-undangan. Mengenai hal itu “Negara Pancasila adalah suatu
Negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk
melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga
bangsa Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing
dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan social).”3

Pandangan tersebut melukiskan Pancasila secara integral (utuh dan


menyeluruh) sehingga merupakan penopang yang kokoh terhadap Negara yang
didirikan diatasnya, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk
melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga
bangsa Indonesia. Perlindungan dan pengembangan martabat kemanusiaan itu
merupakan kewajiban Negara.

3
Astim Riyanto, “Pancasila Dasar Negara Indonesia”, Jurnal Hukum dan Pembangunan, Vol.
2, No. 3, Juli-September 2007, hlm. 461-467,http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/151/89
diakses 10 September 2019. Pukul 8.30 wib.

4
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar
Negara sesungguhnya berisi:

1. Ketuhanan yang maha esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab,
yang ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Ketuhana yang maha esa,
yang ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, ber-Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Persatuan Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang maha esa, yang ber-
Kemanusian yang adil dan beradab, ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, yang berKetuhanan yang maga esa, yang ber-
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang
maha esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan
Indonesia, dan ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan.

C. Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia


Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan
Republik Indonesia dengan alasan sebagai berikut:4
1. Pancasila sebagai kaidah negara pundamental yang berarti bahwapada sila
ketuhanan yang maha esa menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai
agama dan keyakinan masing-masing.

4
Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila, (Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia, 2018), hlm. 5-8.

5
2. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat
Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan antara golongan
secara berkeadilan yang sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal
ini ditunjukkan dengan sila kemanusian yang adil dan berada.
3. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri dari
atas ribuan pulau sesuai sila persatuan Indonesia.
4. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak
asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
bermusawaratan/ perwakilan.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai
dengan sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai acuan
dalam pencapaian tujuan tersebut. 5
Menurut perjalanan sejarah naskah pembukaan undang-undang dasar
berasal dari rancangan pembukaan hukum dasar Negara indonesiahasil rapat
panitia kecil penyidik usul-usul/perumus dasar Negara yan branggotakan
Sembilan irang, karena itu sering disebut panitia kecil Sembilan panitia kecil ini
dibentuk dalam rapat anggota badan penyidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) yang dihadiri 38 anggotaa BPUPKI.
Rangcangan pembukaan hukum dasar Indonesia hasil rapat panitia kecil
Sembilan ini diterima pada hari itu juga yaitu tanggal 22 juni. Ke 38 anggota
BPUPKI yang dibentuk oleh pemerintah jepang dijawa dan Madura tanggal 29
april 1945 hadir kedalam rapat tersebut karena diundang oleh panitia kecil
senbilan/ pemeriksa usul-usul BPUPKI yang berjumlah delpan orang karena itu
sering hjuga disebut panitia kecil delapan.
Panitia kecil delapan dibentuk pada akhir masda sidang 1 BPUPKI tanggal
1 juni 1945. Panitia ini dibentuk karena BPUPKI pada masa sidang 1 yang
berlangsung pada tanggal 29 mei 1945 sampaqi dengan 1 juni belum mencapai
kata sepakat tentang rumusan dasar Negara Indonesia yang akan merdeka.
5
Ambiro Puji Asmaroini, “Menjaga Eksistansi Pancasila dan Penerapannya Bagi Masyarakat
di Era Globalisasi”, Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 2, Januari 2017, hlm. 45-50.
http://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/download/307/336 diakses10 September 2019. Pukul
09.50 wib. 2019.

6
Panitia kecil delapn inilah yang bertugas untuk menampung, memeriksa, dan
mengumpulkan pendapat-pendapat da nasal usul tertulis atau lisan yang masuk
dari para anggota BPUPKI pada masa sidang 1 untuk dilaporkan pada masa
sidang 2 yang pada masa itu akan berlangsung pada tanggal 10 juni 1945 sampai
dengan 17 juli. Serta memasukkan asal usul secara tertulis dari para anggota
sampai denan selambat lambatnya tangal 20 juni.
Jadi berdasarkan rumusan pancasila kita harus membudayakan nilai-nilai
pancasila, karena pembudayaan nilai-nilai pancasila, merupakan peningkatan
pemasyarakatan sehingga mencakup pengertian yang dalam, karena tidak
sekedar memahami makna pancasila tetapi menghayati makna-makna pancasila
dan diwujudkan dalam pengamalannya oleh setiap diri pribadi dan seluruh
lapisan masyarakat.
Pada rapat besar hari pertama masa sidang BPUPKI tanggal; 10 juli 1945.
Ketua panitia kecil delapan (yang juga ketua panitia kecil sembilan) antara lain
melaporkan proses pembentukan panitia kecil Sembilan pada tanggal 22 juni
dan hasil panitia kecil Sembilan berupa rancangan pembukaan hukum dasar
Negara Indonesia. Yang hasil tersebut dibahas dalm rapat BPUPKI pertama dan
pada hari itu tidak disetujui oleh ketua BPUPKI sampai habis masa sidang 2
tanggal 17 juli. 6
Akan tetapi, kemudian ketua panitia perancang undang-undang dasar ( yang
juga ketua panitia kecil delapan dan kutua panitia kecil sembilan) pada rapat
besar BPUPKI tanggal 14 juli melaporkan rancangan uindonesia merdeka yang
juga sebagai rancangan teks proklamasi yang cukup panjang, yang kalau dilihat
dari isi naskahnya merupakn perluasan yang berupa historis perjuangan
pergerakan bangsa Indonesia dari alenia ke satu, kedua, dan ketiga rancangan
pembukaan undang-undang dasar yang lebih singkat dari naskah rencana
pernyataan Indonesia merdeka.
6
Purwito Adi, “Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat Modal Dasar
Pertahannan Nasional NKRI”, Jurnal Moral Masyarakat, Vol 1, No.1, Juni 2016, hal. 45.
http://ejurnal.unikama.ac.id./index.php/JMK/article/download/1185/928 diakses 12 September 2019.
20.40 wib.

7
Penutupan

8
1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas Pancasila adalah sistem ajaran
bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara dan
bermasyarakat. Bangsa Indonesia meyakini kebenaran nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak.
Karena itu, setiap manusia ingin melakukan tindakan harus bercermin
pada nilai-nilai Pancasila terlebih dahulu. Pancasila sebagai norma
fundamental berfungsi sebagai suatu cita-cita atau ide yang harus
diwujudkan menjadi suatu kenyataan. Wujud Pancasila sebagai konkret
ialah Pancasila dalam setiap perbuatan, tingkah laku dan sikap hidup
sehari-hari.
Naskah pembukaan UUD Negara republic Indonesia tahun 1945
yang bersal dari rancangan pebukaan hukum dasr Negara Indonesia
setelah dilakuakannya penyesesuain tersebut disahkan/ditetapkan oleh
PPKI dalam sidang nya pada tanggal 18 agustus. Dalam pada itu naskah
UUD Negara republic Indonesia yang tanpa atau belum dengan
penjelasannya pada mulanya berasal dari naskah rancangan UUD
rumusan panitia kecil Sembilan. Dalam kehidupan kenegaraan atau
ketatanegaraan Indonesia sejak pembukaan di UUD itu
disahkan/ditetapkan oleh PPKI dan berlaku diseluruh Indonesia pada
tanggal 18 agustus sampai dengan 27 desember 1949 dan sejak
pembukaan dan batang tubuh UUD neggara republic Indonesia tahun
1945 yang secra resmi telah di sertai dengan penjelasaanya diberlakukan
kembali melalui keputusan presiden RI nomor 150 tahun1959 tanggal 5
juli 1959 sampai dengan sekarang.
2. Saran
Manusia tidak luput dari kesalahan, dan apabila ada kesalahan
penulisan ataupun penyusunan dalam makalh ini kami mohon keritik dan
saran para pembaca. Terimakasi atas partisipasinya dan mohon maaf atas
kesalahan dalam penulisan makalahini, karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

9
Astim Riyanto. Pancasila Dasar Negara Indonesia. Jurnal Hukum dan
Pembangunan,Vol.2.No.3,http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/
151/89 diakses 10 September 2019. Pukul 8.30 wib. 2007.
Ambiro Puji Asmaroini. Menjaga Eksistansi Pancasila dan Penerapannya
Bagi Masyarakat di Era Globalisasi. Jurnal Pancasila dan
Kewarganegaraan,Vol.1,No.2,http://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/
download/307/336 diakses10 September 2019. Pukul 09.50 wib. 2019.2017.
Irwan Gesmi dan Yun Hendri. Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia. 2018.
Maulana Arafat Lubis. Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah. Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari. 2019.
Purwito Adi, “Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat Modal
Dasar Pertahannan Nasional NKRI”, Jurnal Moral Masyarakat, Vol 1, No.1,
http://ejurnal.unikama.ac.id./index.php/JMK/article/download/1185/928 diakses
12 September 2019. 20.40 wib.

10

Anda mungkin juga menyukai