S 190903102065
Hilda Musyayyadah 190903102045
Manajemen Bandara
Ground Handing
“Groud Handling” berasal dari kata Ground yang artinya darat atau didarat (Bandara)
dan Handling yang berasal dari kata hand atau handel yang artinya tangan aktau tangani.
Jadi “Ground Handling” atau “Tata Operasi Darat” adalah pengetahuan dan keterampilan
tentang penanganan pesawat di Apron, penanganan penumpang dan bagasinya di
terminal dan kargo serta pos di cargo area.
Terminal Area
1. Load Control
Unit yang menerima data-data pesawat dan muatan dari beberapa bagian yang terkait,
yang kemudian harus dihitung untuk mendapatkan keseimbangan pesawat (wight and
balance) yang optimum mengacu pada dua aspek yaitu safety dan economical operation.
Tujuan memberikan panduan tentang aktivitas Load Control dalam menjalankan
fungsinya sehingga diperoleh pelayanan yang aman dan benar sesuai ketentuan yang
berlaku dan terjalin koordinasi yang baik dan efektif dengan pihak-pihak yang terkait.
2. Ramp Dispachter
Tujuan Ramp Dispachter adalah agar segala aktifitas yang dilakukan dalam rangka
memberikan pelayanan selama pesawat di darat dapat berlangsung dengan aman, tertib
dan teratur sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
3. Ramp Safety
Memiliki beberapa tujuan:
Memberikan panduan tentang aspek-aspek keselamatan selama pelaksanaan
kegiatan handling di area ramp (apron).
Mencegah terjadinya kecelakaan di area ramp.
Mengurangi tingkat kecelakaan penumpang, petugas atau kerusakan pada
pesawat, GSE dan fasilitas lain di area ramp.
Mengurangi tingkat mutu pelayanan dari GSE sehingga dicapai tingkat pelayanan
yang baik kepada penumpang atau pesawat secara aman dan efisien.
Meningkatkan OTP dalam pelayanan pesawat.
Prosedur
1. Parkir dan pergerakan pesawat.
Engine Strarting
Pemanduan pergerakan pesawat (Marshalling)
Perlindungan terhadap semburan jet dan kebisingan (noise)
2. A/C Loading dan Unloading
Passenger loading
Cargo handling
3. A/C Servicing (pelayanan pesawat)
A/C refueling
Water service
Laundry service
4. Parkir dan pengoprasian GSE
4. Pelaporan Ramp Incident / Accident
Tujuannya memerikan panduan dan tata cara pelaporan atas terjadinya kecelakaan di area
ramp/ apron yang mengakibatkan kerusakan pada pesawat atau cidera pada petugas
maupun penumpang. Pelaporan ini berlaku bagi semua personil yang bertugas
menjalankan fungsi sebagai Loading Masrer.
5. Deperature Control
Tempat pergerakan atau movement deperature dan arrival pesawat garuda dan maskapai
penerbangan asing (MPA) di apron selama 24 jam khususnya di terminal E dan F.
Tujuan deperature control adalah untuk menetapkan metode dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan yang berhubungan dengan deperature
control.
Kegiatan Deperature Control
Persiapan :
- Mengikuti brefing
- Depoarture handling checklist
- Mengikuti particular
- Menyiapkan form checklist
- Menyiapkan daily log dan crew schedule list
Pelaksanaan
Cargo Area
Cargo Handling adalah suatu rangkaian proses pekerjaan penyelesaian kargo saat mulai diterima
sampai dimuat ke dalam pesawat untuk di angkut dari satu kota ke kota lain di dalam dan luar
negeri.
a. Penerimaan
b. Timbang barang
c. Pembuatan dokumen angkut
d. Build-up/ Break-down dari dan pallet/ container atau gerobak
e. Penarikan dari Gudang ke pesawat dan sebaliknya
f. Loading ke pesawat dan unloading dari pesawat
g. Penyimpanan
h. Pengiriman
Jenis – jenis kargo
a. General Cargo
b. Special Cargo
a. Alat komunikasi
b. Bukti dari apa yang kita kerjakan / lakukan
c. Data pendukung apabila ada masalah
d. Data pendukung untuk proses pengurusan kargo
Ramp Handling
Ramp Handling merupakan satuan unit yang bertugas sebagai coordinator dalam
pelaksanaan handling pesawat (ramp dispatcher) di apron mulai dari pesawat block on sampai
pesawat block off. Ramp Handling memiliki tanggung jawab mengwasi dan mengkoordinasikan
segala aktivitas di area ramp yang berkaitan dengan keberangkatan maupun kedatangan pesawat.
- Perlindungan
Hal ini berfungsi mencegah kehilangan, kerusakan, pencurian, dll
- Pencegahan
Funsinya melindungi dari perubahan temperature, hama, kontaminasi, resiko alam, dll
- Penampilan
Peralatan penunjang pelayanan darat (GSE) atau-alat bantu yang dipersiapkan untuk keperluan
pesawat udara di saat kedatangan dan/ atau keberangkatan, pemuatan, dan/atau penurunanan
penumpang , kargo dan pos.
- Motorized GSE
- Non Motorized GSE
1. Non-Powered Equipment
- Chock
Digunakan untuk mencegah pesawat bergerak ketika parkir di apron atau di
hanggar
- Baggage carts (kereta angkut)
Digunakan untuk mengangkut cargo, express baggage, mail, dan material lainnya
daari terminal ke pesawat
- Dollies for container and pallets
Trolli untuk container dan pallet digunakan untuk mengangkut muatan di
container atau pallet
2. Powered Equipment
- Hydrant truck aircraft refueller
Digunakan untuk menyediakan baha bakar pesawat
- Tugs and tractors
Digunakan untuk menarik atau menggerakkan alat-alat support ground yang
mengalami kerusakan
- Ground power unit
Kendaraan yang mampu menyuplai tenaga ke pesawat yang sedang berada di
parkir area
- Airport busses
Digunakan untuk mengangkut penumpang, dan memindahkan penumpang dari
pesawat ke terminal atau dari terminal satu ke terminal lain
- Container loader
Digunakan untuk loading dan unloading cargo yang berada di cpntainer atau di
pallet
- Container transporters
Adalah peron kargo yang memiliki konstruksi untuk membantu proses loading
dan unloading
- Air starter
Adalah sebuah kendaraan kendaraan yang dilengkapi dengan gas turbin yang
selama menghidupkan pesawat membutuhkan udara seperlunya agar mesin
pesawat bisa hidup
- Potable water trucks
Adalah kendaraan khusus yang mengisi drinking water di tangki pesawat
- Lavatory service vehicles
Kendaraan yang digunakan untuk membersihkan kotoran di tangki
- Catering vehicle
Digunakan untuk meng unloading minuman dan makanan yang tidak habis
terkonsumsi
- Belt loaders
Adalah kendaraan yang menyedaikan movable belts untuk loading dan unloading
baggage dan cargo
- Passanger boarding stairs
Disebut juga tangga udara, digunakan untuk mengangkut penumpang dari darat
ke kabin pesawat
- Pushback tugs and tractors
Banyak digunakan untuk menarik pesawat dari runaway menuju apron, begitu
juga sebaliknya
- De/anti-icing vehicles
Melindungi pesawat dari kebekuan akibat tertutup salju.