Anda di halaman 1dari 1

Review Jurnal Internasional monetary system

1.1 Sejarah Singkat


Sistem Moneter Internasional (IMS) adalah pengaturan atau kesepakatan formal antarnegara
atas nilai tukar masing-masing mata uang negara-negara dunia dengan mata uang lainnya.
System /ketentuan tersebut mengatur cara-cara / metode pembayaran yang dapat diterima antara
pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dalam batas negara yang berbeda. Agar dapat
berfungsi, system ini membutuhkan kepercayaan dari setiap partisipan di dalamnya, dan tentu
saja setiap negara (bank sentral) harus dapat menyediakan cadangan capital/ likuiditas yang
cukup akibat fluktuasi perdagangan internasional sehingga ekuilibrum ekonomi global, terutama
nilai setiap entitas ekonomi bisa dikoreksi sewaktu-waktu sesuai nilai riilnya.
Menurut sejarawan perekonomian dunia, perjalanan perekonomian/ system moneter global
dapat dirunut mulai tahun 1870-an. Dalam bidang finansial, periode 1870-1913 Inggris raya
merupakan Negara yang memiliki stok emas global terbesar dan membiayai sekitar 60% kredit
jangka pendek perdagangan global. Pada saat itu, terdapat penyatuan mata uang di beberapa
kawasan (regional), seperti Latin Monetary Union (Belgia, Italia,Swiss, dan Prancis) dan
Scandavian Monetary Union ( Denmark, Norwegia, swedia dll). Jika terdapat transaksi
Internasional di antara negara yang tidak termasuk anggota moneter maka menggunakan system
pembayaran standar emas.
Secara garis besar selama satu abad lebih dari tahun 1870 hingga sekarang, periodesisasi IMS
dapat dibagi menjadi 3, yaitu masa praperang dunia, masa perang dunia, dan masa pasca perang
dunia. Pengelompokan berdasarkan perbedaan karateristik system moneter Internasional sesuai
dengan keadaan ekonomi-politik dunia dari 3 periode waktu yang berbeda.
2.1 Masa Praperang Dunia
Terbentuknya system keuangan berstandar emas sejak 1875 atas inisiasi Inggris yang
kemudian diikuti negara-negara lain, terutama Eropa dalam sejarah pasar mata uang dunia.
Sebelum standar emas berjalan luas, negara-negara dunia menggunakan emas dan perak sebagai
alat pembayaran internasional. Pada akhir abad 19, seluruh negara ekonomi utama sudah
menentukan nilai mata uang dalam bentuk ons emas.
Dalam menggunakan standar emas, nilai mata uang didasarkan pada stok emas.
Mekanisme penyesuaian kurs dalam standar emas bisa digambarkan melalui price-specie-flow
mechanism. System ini berjalan baik hingga meletusnya Perang Dunia I (1914-1918).
2.2 Masa Perang Dunia

Anda mungkin juga menyukai