0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan1 halaman
Sistem Moneter Internasional (IMS) mengatur nilai tukar mata uang antarnegara dan metode pembayaran internasional. Sejarah IMS dimulai pada abad ke-19 ketika Inggris menjadi pusat sistem keuangan berbasis emas global. IMS kemudian berkembang melalui tiga periode: pra-Perang Dunia dengan standar emas global, masa Perang Dunia yang mengakhiri standar emas, dan pasca-Perang Dunia dengan pengaturan Bretton Woods.
Sistem Moneter Internasional (IMS) mengatur nilai tukar mata uang antarnegara dan metode pembayaran internasional. Sejarah IMS dimulai pada abad ke-19 ketika Inggris menjadi pusat sistem keuangan berbasis emas global. IMS kemudian berkembang melalui tiga periode: pra-Perang Dunia dengan standar emas global, masa Perang Dunia yang mengakhiri standar emas, dan pasca-Perang Dunia dengan pengaturan Bretton Woods.
Sistem Moneter Internasional (IMS) mengatur nilai tukar mata uang antarnegara dan metode pembayaran internasional. Sejarah IMS dimulai pada abad ke-19 ketika Inggris menjadi pusat sistem keuangan berbasis emas global. IMS kemudian berkembang melalui tiga periode: pra-Perang Dunia dengan standar emas global, masa Perang Dunia yang mengakhiri standar emas, dan pasca-Perang Dunia dengan pengaturan Bretton Woods.
Sistem Moneter Internasional (IMS) adalah pengaturan atau kesepakatan formal antarnegara atas nilai tukar masing-masing mata uang negara-negara dunia dengan mata uang lainnya. System /ketentuan tersebut mengatur cara-cara / metode pembayaran yang dapat diterima antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dalam batas negara yang berbeda. Agar dapat berfungsi, system ini membutuhkan kepercayaan dari setiap partisipan di dalamnya, dan tentu saja setiap negara (bank sentral) harus dapat menyediakan cadangan capital/ likuiditas yang cukup akibat fluktuasi perdagangan internasional sehingga ekuilibrum ekonomi global, terutama nilai setiap entitas ekonomi bisa dikoreksi sewaktu-waktu sesuai nilai riilnya. Menurut sejarawan perekonomian dunia, perjalanan perekonomian/ system moneter global dapat dirunut mulai tahun 1870-an. Dalam bidang finansial, periode 1870-1913 Inggris raya merupakan Negara yang memiliki stok emas global terbesar dan membiayai sekitar 60% kredit jangka pendek perdagangan global. Pada saat itu, terdapat penyatuan mata uang di beberapa kawasan (regional), seperti Latin Monetary Union (Belgia, Italia,Swiss, dan Prancis) dan Scandavian Monetary Union ( Denmark, Norwegia, swedia dll). Jika terdapat transaksi Internasional di antara negara yang tidak termasuk anggota moneter maka menggunakan system pembayaran standar emas. Secara garis besar selama satu abad lebih dari tahun 1870 hingga sekarang, periodesisasi IMS dapat dibagi menjadi 3, yaitu masa praperang dunia, masa perang dunia, dan masa pasca perang dunia. Pengelompokan berdasarkan perbedaan karateristik system moneter Internasional sesuai dengan keadaan ekonomi-politik dunia dari 3 periode waktu yang berbeda. 2.1 Masa Praperang Dunia Terbentuknya system keuangan berstandar emas sejak 1875 atas inisiasi Inggris yang kemudian diikuti negara-negara lain, terutama Eropa dalam sejarah pasar mata uang dunia. Sebelum standar emas berjalan luas, negara-negara dunia menggunakan emas dan perak sebagai alat pembayaran internasional. Pada akhir abad 19, seluruh negara ekonomi utama sudah menentukan nilai mata uang dalam bentuk ons emas. Dalam menggunakan standar emas, nilai mata uang didasarkan pada stok emas. Mekanisme penyesuaian kurs dalam standar emas bisa digambarkan melalui price-specie-flow mechanism. System ini berjalan baik hingga meletusnya Perang Dunia I (1914-1918). 2.2 Masa Perang Dunia