Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM KESEHATAN

Journal Homexage: httxs://e-journal.unair.ac.id/XMNJ/index

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19


(PENGGUNAAN MASKER YANG BENAR)
Martha Suri1, Vevi Suryenti Putri2, Fety Septia Feronika 3
1
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Baiturrahim, Jambi, Indonesia

ABSTRAK
RIWAYAT ARTIKEL
Diterima: Pendahuluan: Penggunaan masker adalah salah satu langkah pencegahan yang
Disetujui: dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit saluran pernapasan tertentu yang
diakibatkan oleh virus, termasuk COVID-19. Masker sangat penting dalam
pencegahan awal penularan penyakit menular, hanya saja penggunaan masker tidak
KONTAK PENULIS cukup memberikan tingkat perlindungan yang memadai, harus dilakukan juga
Martasuri85@gmail.c penerapan protocol kesehatan yang lain. Pentingnya penggunaan masker yang benar
masih kurang di fahami oleh masyarakat dalam pencegahan penyakit dimana potensi
om penularan Covid-19 jika antara penderita dan yang sehat memakai masker hanya
1,5%.
Metode: Memberikan edukasi kepada warga RT.15 Kelurahan Simpang III Sipin dengan
metode ceramah, , tanya jawab dan demostrasi tentang cara penggunaan masker yang benar.
Hasil: Dari 13 warga di RT.15 Buluran Kenali. Didapatkan bahwa warga mengetahui
tentang cara dan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Setelah
pemberian domonstrasi warga tampak memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Kesimpulan: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada warga RT 15 Kelurahan
Simpang Tiga Sipin didapatkan hasil dari 15 orang (100%) warga mau menggunakan
masker sebagai pencegahan terhadap corona virus-19 yang saat ini menjadi
permasalahan didunia
Kata Kunci: Covid-19, Pentingnya penggunaan masker

Kutip sebagai: Suri M, Putri VS, Feronika Fs. 2021. Pentingnya penggunaan masker yang benar dalam
pencegahan penularan COVID 19. Pengabdian Masyaraxat dalam Kesehatan. x(x) : x-x

1. PENDAHULUAN manusia dan hewan. Pada manusia biasanya


menyebabkan penyakit infeksi saluran
Sustainble Devolement Goals (SDGs) pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit
merupakan upaya pembangunan berkelanjutan yang serius seperti Middle East Respiratory
yang menjadi acuan dalam kerangka Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan
pembangunan dan perundingan negara-negara Akut Berat/ Severe Acute Respiratory
di dunia sebagai pengganti pembangunan Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru
global Millenium Development Goals yang ditemukan pada manusia sejak kejadian
( MDGs) yang telah berakhir di tahun 2015. luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada
SDGs sebagai kesepakatan pembangunan Desember 2019, kemudian diberi nama Severe
global bertujuan untuk kesehatan dan Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
kesejahteraan yang baik (Kemenkes, 2018). (SARS-COV2), dan menyebabkan
Coronavirus adalah merupakan keluarga penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-
besar virus yang menyebabkan penyakit pada 19). (kemenkes RI 2020).

1
Putri, VS., ET AL.

Data WHO, 2020 menunjukkan bahwa pandemic covid-19 ini dimana di desa tersebut
total kasus COVID-19 di dunia pertanggal 14 ditemukan banyak jumlah OTD/ODP.
Juli 2020 menjadi 12.880.565kasus Penelitian Rinawati Sembiring dan Dewi
terkonfirmasi positif dengan 568.573kematian Ervina Suryani yang berjudul “Sosialisasi
(https://who.int). Indonesia merupakan salah penerapan protokol kesehatan di masa
satu negara yang terkena virus COVID-19 dan pandemi dengan pembagian masker kesehatan
sudah menyebar diseluruh provinsi di para pedagang dan pengunjung pasar
Indonesia. Total kasus terkonfirmasi positif di tradisional pajak sore padang bulan” (2020)
Indonesia per tanggal 14 Juli 2020 menjadi menunjukkan hasil sebagian besar dari
78.572 kasus dengan 3.710 meninggal (4,7% pengunjung pasar tidak mematuhi protokol
dari kasus terkonfirmasi) dan 37.636 sembuh kesehatan dengan memakai masker saat
(47,9% dari kasus terkonfirmasi bekerja mencari nafkah di pasar. Dengan
(https://covid19.go.id). berbagai alasan, salah satunya ketinggalan di
Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara rumah.
resmi menyatakan virus corona (COVID-19) Informasi yang ada saat ini
sebagai pandemi global, tak terkecuali mengindikasikan bahwa dua cara utama
Indonesia. Semenjak pandemi COVID-19 transmisi virus COVID-19 adalah percikan
melanda Indonesia, banyak daerah-daerah (droplet) saluran pernapasan dan kontak.
yang terkena dampaknya. Bukan hanya dari Percikan saluran pernapasan dihasilkan saat
segi kesehatan saja yang terkena dampak, seseorang batuk atau bersin. Setiap orang yang
melainkan juga segi pendidikan, sosial budaya, berada dalam kontak erat (dalam radius 1 m)
dan perekonomian. Kasus positif corona dan dengan orang yang menunjukkan gejala-gejala
angka kematian di Indonesia kian bertambah gangguan pernapasan (batuk, bersin) berisiko
dari hari ke hari yang mengindikasikan bahwa terpapar percikan saluran pernapasan yang
pandemi belum dapat segera berakhir. kemungkinan dapat menyebabkan infeksi
Berdasarkan hasil penelitian Puspa (infeksius).
Ningrum, Husni Mubarak, Tyagita Widya Percikan juga dapat jatuh ke permukaan
Sari, dan Husnah yang berjudul “Sosialisasi benda di mana virus tetap aktif; oleh karena
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan itu, lingkungan sekitar terdekat dari orang
Masker Dimasa Pandemi Guna Mencegah yang terinfeksi dapat menjadi sumber
Penyebaran Virus COVID-19” (2020) penularan (penularan kontak). WHO baru-baru
menunjukkan hasil bahwa kegiatan ini merangkum laporan-laporan transmisi virus
pengabdian ini dapat meningkatkan COVID-19 dan memberikan gambaran singkat
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya bukti-bukti yang ada tentang penularan dari
menggunakan masker dimasa pandemi orang-orang bergejala (simtomatik), yang
COVID-19. Sehingga untuk selanjutnya belum menunjukkan gejala (prasimtomatik),
kualitas kehidupan masyarakat akan dan tidak bergejala (asimtomatik)a yang
meningkat. terinfeksi COVID-19 (informasi lengkap
Penelitian Seri Asnawati Munthe, tersedia dalam WHO COVID-19 Sitrep 79).
Jasmen Manurung, dan Lia Rosa Veronika Seperti yang kita ketahui bahwa
Sinaga yang berjudul “Penyuluhan dan penularan COVID-19 sangat cepat
sosialisasi masker di desa sifahandro penularannya melalui droplet baik saat bersin
kecamatan sawo sebagai bentuk kepedulian atau batuk. Untuk itu sangat diwajibkan
terhadap masyarakat di tengah mewabahnya memakai masker saat keluar rumah untuk
covid-19” (2020) menunjukkan hasil mengurangi penularan. Menggunakan masker
dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi adalah cara yang efektif guna menahan droplet
Penggunaan Masker, Masyarakat desa tersebut agar tidak menyebar. Risiko penularan
Sifahandro termotivasi untuk menggunakan COVID-19 bisa dikurangi dengancara 5
masker saat keluar rumah dan beriinteraksi memakai masker. Tingkat risiko penularan
dengan orang sekitar guna mencegah dibagi menjadi 4 tingkatan. Pertama, apabila
penyebaran penyakit terutama dalam masa seseorang yang membawa virus (orang tanpa
gejala) tidak menggunakan masker dan

2 | Volume x No x 2020
JURNAL NERS

melakukan kontak dekat dengan orang rentan penggunaan masker saja tidak cukup
maka kemungkinan penularannya mencapai memberikan tingkat perlindungan yang
100%. Kedua, orang yang sakit pakai masker, memadai, dan harus dilakukan juga langkah
sementara kelompok rentan tidak pakai masker langkah lain. Terlepas dari apakah masker
maka potensi penularannya mencapai 70%. digunakan atau tidak, kepatuhan maksimal
Ketiga, orang sakit pakai masker, sementara dalam menjaga kebersihan tangan dan
orang sehat tidak pakai masker maka tingkat langkah-langkah PPI lainnya sangat penting
penularannya hanya 5%. Keempat, jika untuk mencegah penularan COVID-19 dari
keduanya pakai masker, maka potensi orang ke orang. WHO telah menyusun
penularannya hanya1,5% panduan strategi-strategi PPI untuk
(http://sehatnegeriku.kemenkes.go.id). perawatan di rumah (home care) dan di
Menurut UU PMK No. 152 tentang tempat pelayanan kesehatan yang dapat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas digunakan saat diduga COVID-19.
Kesehatan, masker atau alat pelindung Bukti yang ada saat ini mengindikasikan
pernafasan adalahalat yang berfungsi untuk bahwa penyakit ini umumnya ditularkan oleh
melindungi pernafasan dari mikrobakterium kasus-kasus terkonfirmasi laboratorium
dan virus yang ada di udara, dan zat- zat kimia simtomatik. Rata-rata masa inkubasi COVID-
yang digunakan. Menurut gugus tugas 19, yaitu jangka waktu mulai terpapar virus
percepatan penanganan Covid-19 2020 masker sampai dengan munculnya (onset) gejala,
medis berarti masker bedah atau prosedur yang adalah 5-6 hari, tetapi masa inkubasi ini bisa
pipih atau terlipat (sebagian ada yang mencapai 14 hari. Jangka waktu ini juga
berbentuk seperti mangkuk) masker ini disebut sebagai masa “prasimtomatik”, dan
dipasang ke kepala dengan tali. Masker ini beberapa orang yang terinfeksi dalam masa
diuji sesuai serangkaian metode uji standar prasimtomatik ini dapat menjadi sumber
(ASTMF2100, EN 14683, atau yang setara) penularan dan mentransmisikannya ke orang
yang bertujuan menyeimbangkan tingkat lain.
penyaringan (filtrasi) yang tinggi, fasilitasi Ketika batuk dan bersin, tutup hidung
pernapasan penggunanya, dan bisa juga dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas
tingkat kedap cairan (resistansi penetrasi bagian dalam (bukan dengan telapak
cairan). tangan).Hindari menyentuh mata, hidung dan
Melalui Gugus Tugas Percepatan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh
Penanganan Covid-19, Pemerintah gencar banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
menyosialisasikan Gerakan 3 M di masa Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut
adaptasi kebiasaan baru (AKB). Gerakan 3 M dengan tangan yang terkontaminasi, maka
tersebut meliputi memakai masker, mencuci virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh
tangan dan menjaga jarak. Gerakan ini kita. Gunakan masker dengan benar hingga
merupakan salah satu upaya pencegahan untuk menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit
memutus rantai penularan covid-19 di atau saat sedang keluar rumah. Buang tisu dan
Indonesia. Salah satu gerakan yang kini masker yang sudah digunakan ke tempat
menjadi fokus pemerintah dan gencar sampah dengan benar, lalu cucilah tangan
disosialisasikan kepada masyarakat yakni Anda. Tetap dirumah,  hindari kontak dengan
gerakan memakai masker kain saat berada di orang lain dan bepergian ke tempat umum.
tempat umum. Juru bicara pemerintah untuk Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda
Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto merasa kurang sehat, terutama jika Anda
mengatakan ada tiga tempat yang rawan terjadi merasa demam, batuk dan sulit bernapas.
penularan Covid-19, karena banyaknya orang (kemenkes RI,2020).
yang berkumpul dalam waktu lama. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat
Penggunaan masker adalah salah satu yang turun langsung berinteraksi ke
langkah pencegahan yang dapat membatasi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol
penyebaran penyakit-penyakit saluran COVID-19, dilaksanakanlah sosialisasi
pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh gerakan masyarakat cerdas menggunakan
virus, termasuk COVID-19. Namun, masker. Pengabdian masyarakat ini

3
Putri, VS., ET AL.

dimaksudkan sebagai upaya mengatasi didapat di RT 15 Kelurahan Simpang Tiga


permasalahan diatas dan menambah Sipin disepakati untuk memberikan
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengabdian masyarakat dengan kegiatan
menerapkan protokol kesehatan dimasa pendidikan kesehatan tentang penggunaan
pandemi COVID-19. Dalam kegiatan masker yang benar.
sosialisasi dan pemberian masker gratis ini
diharapkan masyarakat selalu disiplin Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
menerapkan protokol kesehatan selama pada warga RT 15 Kelurahan Simpang Tiga
pandemi COVID-19, yaitu menggunakan Sipin didapatkan hasil dari 15 orang (100%)
masker, selalu menjaga jarak, dan sering warga mau menggunakan masker sebagai
mencuci tangan menggunakan sabun. pencegahan terhadap corona virus-19.
Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik
RT 15 Kelurahan Simpang 3 sipin Kecamatan
sesuai dengan yang direncanakan. Semua pihak
Alam Barajo Kota Jambi dengan jumlah 47
dapat bekerjasama dengan baik. Dengan
KK dan jumlah penduduk 166 jiwa.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan dilaksanakannya kegiatan pendidikan
pada tanggal 23 – 24 November 2020 kesehatan seluruh peserta dapat termotivasi
didapatkan beberapa masalah seperti masih untuk selalu menggunakan masker dengan cara
banyak dari warga yang tidak memakai yang benar
masker, tampak masih ada warga yang tidak
menjaga jarak saat berkumpul , tampak masih
banyak warga tidak mematuhi protokol 4. PEMBAHASAN
kesehatan covid 19 yang telah belaku.
Berdasarkan permasalahan yang telah
Penggunaan masker adalah salah satu
didapatkan, untuk meningkatkan kesadaran
langkah pencegahan yang dapat membatasi
masyarakat tentang pentingnya menggunakan
penyebaran penyakit-penyakit saluran
masker guna untuk pencegahan penularan
pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh
covid-19 maka perlu diadakan penyuluhan
virus, termasuk COVID-19. Namun,
kesehatan tentang penggunaan masker untuk
penggunaan masker saja tidak cukup
merubah pengetahuan masyarakat tentang
memberikan tingkat perlindungan yang
pentingnya penggunaan masker.
memadai, dan harus dilakukan juga langkah
langkah lain. Terlepas dari apakah masker
digunakan atau tidak, kepatuhan maksimal
2. METODE dalam menjaga kebersihan tangan dan
langkah-langkah PPI lainnya sangat penting
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan untuk
untuk mencegah penularan COVID-19 dari
mencegah penyebaran Covid-19 (pentingnya
orang ke orang. WHO telah menyusun
penggunaan masker yang benar) dilakukan panduan strategi-strategi PPI untuk
dengan metode : Ceramah, yaitu menjelaskan perawatan di rumah (home care) dan di
pengertian Covid-19, penularan Covid-19, gejala tempat pelayanan kesehatan yang dapat
Covid-19, pencegahan Covid-19, pengertian digunakan saat diduga COVID-19.
masker, cara penggunaan masker, manfaat Berdasarkan hasil penelitian Puspa
penggunaan masker. Demonstrasi tentang cara Ningrum, Husni Mubarak, Tyagita Widya
penggunaan masker yang benar (cara Sari, dan Husnah yang berjudul “Sosialisasi
memasang dan melepaskan). Tanya Jawab Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan
dilakukan sebagai bentuk respon warga dan Masker Dimasa Pandemi Guna Mencegah
tahap evaluasi dalam pengebadian masyarakat., Penyebaran Virus COVID-19” (2020)
menunjukkan hasil bahwa kegiatan
pengabdian ini dapat meningkatkan
3. HASIL
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya
Hasil pedataan warga yang telah di analisis menggunakan masker dimasa pandemi
untuk menyelesaian permasalahan yang COVID-19. Sehingga untuk selanjutnya

4 | Volume x No x 2020
JURNAL NERS

kualitas kehidupan masyarakat akan Desember 2019, kemudian diberi nama Severe
meningkat. Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
Penelitian Seri Asnawati Munthe, (SARS-COV2), dan menyebabkan
Jasmen Manurung, dan Lia Rosa Veronika penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-
Sinaga yang berjudul “Penyuluhan dan 19). (kemenkes RI 2020).
sosialisasi masker di desa sifahandro Seperti yang kita ketahui bahwa
kecamatan sawo sebagai bentuk kepedulian penularan COVID-19 sangat cepat
terhadap masyarakat di tengah mewabahnya penularannya melalui droplet baik saat bersin
covid-19” (2020) menunjukkan hasil atau batuk. Untuk itu sangat diwajibkan
dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi memakai masker saat keluar rumah untuk
Penggunaan Masker, Masyarakat desa mengurangi penularan. Menggunakan masker
Sifahandro termotivasi untuk menggunakan adalah cara yang efektif guna menahan droplet
masker saat keluar rumah dan beriinteraksi tersebut agar tidak menyebar. Risiko penularan
dengan orang sekitar guna mencegah COVID-19 bisa dikurangi dengancara 5
penyebaran penyakit terutama dalam masa memakai masker. Tingkat risiko penularan
pandemic covid-19 ini dimana di desa tersebut dibagi menjadi 4 tingkatan. Pertama, apabila
ditemukan banyak jumlah OTD/ODP. seseorang yang membawa virus (orang tanpa
Sedangkan Rinawati Sembiring dan gejala) tidak menggunakan masker dan
Dewi Ervina Suryani yang berjudul melakukan kontak dekat dengan orang rentan
“Sosialisasi penerapan protokol kesehatan di maka kemungkinan penularannya mencapai
masa pandemi dengan pembagian masker 100%. Kedua, orang yang sakit pakai masker,
kesehatan para pedagang dan pengunjung sementara kelompok rentan tidak pakai masker
pasar tradisional pajak sore padang bulan” maka potensi penularannya mencapai 70%.
(2020) menunjukkan hasil sebagian besar dari Ketiga, orang sakit pakai masker, sementara
pengunjung pasar tidak mematuhi protokol orang sehat tidak pakai masker maka tingkat
kesehatan dengan memakai masker saat penularannya hanya 5%. Keempat, jika
bekerja mencari nafkah di pasar. Dengan keduanya pakai masker, maka potensi
berbagai alasan, salah satunya ketinggalan di penularannya hanya1,5%
rumah. (http://sehatnegeriku.kemenkes.go.id).
Informasi yang ada saat ini Menurut UU PMK No. 152 tentang
mengindikasikan bahwa dua cara utama Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas
transmisi virus COVID-19 adalah percikan Kesehatan, masker atau alat pelindung
(droplet) saluran pernapasan dan kontak. pernafasan adalahalat yang berfungsi untuk
Percikan saluran pernapasan dihasilkan saat melindungi pernafasan dari mikrobakterium
seseorang batuk atau bersin. Setiap orang yang dan virus yang ada di udara, dan zat- zat kimia
berada dalam kontak erat (dalam radius 1 m) yang digunakan. Menurut gugus tugas
dengan orang yang menunjukkan gejala-gejala percepatan penanganan Covid-19 2020 masker
gangguan pernapasan (batuk, bersin) berisiko medis berarti masker bedah atau prosedur yang
terpapar percikan saluran pernapasan yang pipih atau terlipat (sebagian ada yang
kemungkinan dapat menyebabkan infeksi berbentuk seperti mangkuk) masker ini
(infeksius). dipasang ke kepala dengan tali. Masker ini
Coronavirus adalah merupakan keluarga diuji sesuai serangkaian metode uji standar
besar virus yang menyebabkan penyakit pada (ASTMF2100, EN 14683, atau yang setara)
manusia dan hewan. Pada manusia biasanya yang bertujuan menyeimbangkan tingkat
menyebabkan penyakit infeksi saluran penyaringan (filtrasi) yang tinggi, fasilitasi
pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit pernapasan penggunanya, dan bisa juga
yang serius seperti Middle East Respiratory tingkat kedap cairan (resistansi penetrasi
Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan cairan).
Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Melalui Gugus Tugas Percepatan
Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru Penanganan Covid-19, Pemerintah gencar
yang ditemukan pada manusia sejak kejadian menyosialisasikan Gerakan 3 M di masa
luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada adaptasi kebiasaan baru (AKB). Gerakan 3 M

5
Putri, VS., ET AL.

tersebut meliputi memakai masker, mencuci terhadap virus COVID-19 dalam konteks
tangan dan menjaga jarak. Gerakan ini setempat: − Populasi: situasi epidemiologi
merupakan salah satu upaya pencegahan untuk tentang bagaimana virus bersirkulasi (misal,
memutus rantai penularan covid-19 di klaster kasus atau penularan di masyarakat),
Indonesia. Salah satu gerakan yang kini serta kapasitas surveilans dan pemeriksaan
menjadi fokus pemerintah dan gencar setempat (misal, pelacakan kontak dan tindak
disosialisasikan kepada masyarakat yakni lanjut, kemampuan melakukan pemeriksaan).
gerakan memakai masker kain saat berada di − Individu: bekerja dengan berkontak erat
tempat umum. Juru bicara pemerintah untuk dengan masyarakat (misal, kader kesehatan,
Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto kasir).
mengatakan ada tiga tempat yang rawan terjadi Kerentanan orang/populasi untuk terkena
penularan Covid-19, karena banyaknya orang penyakit atau berisiko lebih tinggi meninggal,
yang berkumpul dalam waktu lama. misal, orang orang dengan penyakit lainnya
Ketika batuk dan bersin, tutup hidung (komorbid), seperti penyakit jantung
dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas (kardiovaskular) atau diabetes mellitus, dan
bagian dalam (bukan dengan telapak kelompok lanjut usia. Situasi kehidupan
tangan).Hindari menyentuh mata, hidung dan populasi terkait kepadatan penduduk, seberapa
mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh jauh prinsip menjaga jarak fisik dapat
banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. dilakukan (misal, di bis yang penuh), dan
Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut risiko penyebaran cepat (misal, tempat
dengan tangan yang terkontaminasi, maka tertutup, pemukiman kumuh, asrama/tempat
virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh serupa asrama). Keberlangsungan:
kita. Gunakan masker dengan benar hingga ketersediaan dan harga masker, dan
menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit penerimaan orang terhadap masker. Jenis
atau saat sedang keluar rumah. Buang tisu dan masker dapat digunakan adalah masker medis
masker yang sudah digunakan ke tempat atau masker nonmedis.
sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Resiko tidak menggunakan masker yaitu
Anda. Tetap dirumah,  hindari kontak dengan kontaminasi oleh diri sendiri dapat terjadi
orang lain dan bepergian ke tempat umum. melalui sentuhan dan penggunaan kembali
Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda masker yang terkontaminasi, kemungkinan
merasa kurang sehat, terutama jika Anda kesulitan bernapas, tergantung jenis masker
merasa demam, batuk dan sulit bernapas. yang digunakan, rasa aman yang semu, yang
(kemenkes RI,2020). menimbulkan kemungkinan penurunan
Masker didefinisikan sebagai masker kepatuhan dalam menjalankan langkah-
bedah atau prosedur yang datar atau memiliki langkah pencegahan lain seperti menjaga jarak
lipatan; masker jenis ini dikencangkan pada fisik dan membersihkan tangan, pengalihan
kepala dengan tali yang mengitari telinga atau ketersediaan masker serta kurangnya masker
kepala atau keduanya. Karakteristik kinerjanya bagi tenaga kesehatan yang disebabkannya,
diuji menurut serangkaian metode uji pengalihan sumber daya dari langkah-langkah
terstandar (ASTM F2100, EN 14683, atau kesehatan bersama yang efektif, seperti
yang setara) yang bertujuan untuk menjaga kebersihan tangan.
menyeimbangkan filtrasi yang tinggi, Cara menggunakan masker untuk setiap
kemudahan bernapas yang memadai, dan jenis masker, penggunaan dan pembuangan
(opsional) resistansi penetrasi cairan. yang tepat sangat penting untuk memastikan
Para pengambil keputusan penggunaan efektivitas maksimal dan untuk menghindari
masker disarankan mempertimbangkan tujuan peningkatan penularan. WHO menawarkan
penggunaan masker adalah dasar dan alasan panduan berikut mengenai penggunaan masker
penggunaan masker harus jelas – apakah secara tepat, yang diambil dari praktik-praktik
masker digunakan sebagai pengendalian terbaik di tempat pelayanan kesehatan yaitu
sumber infeksi (digunakan oleh orang yang bersihkan tangan sebelum mengenakan
terinfeksi) atau pencegahan COVID-19 masker, tempatkan masker dengan hati-hati
(digunakan oleh orang sehat). Risiko paparan dan pastikan masker menutupi mulut dan

6 | Volume x No x 2020
JURNAL NERS

hidung, sesuaikan dengan batang hidung, dan


tali dengan erat untuk meminimalisasi jarak
bukaan antara wajah dan masker, hindari
menyentuh masker saat mengenakan masker,
lepas masker dengan teknik yang sesuai:
jangan menyentuh bagian depan masker
melainkan lepas ikatan masker dari belakang,
setelah melepas masker atau setelah masker
bekas tidak sengaja tersentuh, bersihkan
tangan dengan cairan antiseptik berbahan
dasar alkohol atau sabun dan air jika tangan
terlihat kotor, ganti masker segera setelah
masker menjadi lembap dengan masker baru
yang bersih dan kering, buang masker sekali
pakai setelah digunakan dan segera buang Gambar 2. Merupakan kegiatan saat
masker setelah masker dilepas. penyuluhan berlangsung
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat
yang turun langsung berinteraksi ke 5. KESIMPULAN
masyarakat dengan tetap menerapkan protokol Setelah dilakukan kegiatan pengabdian, maka
COVID-19, dilaksanakanlah sosialisasi masyrakat termotivasi untuk menggunakan
gerakan masyarakat cerdas menggunakan masker yang benar dalam mentaati protocol
masker. Pengabdian masyarakat ini
kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid
dimaksudkan sebagai upaya mengatasi
19. Terjadi peningkatan pengetahuan warga
permasalahan diatas dan menambah
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya 100 % tentang cara penggunaan masker yang
menerapkan protokol kesehatan dimasa benar.
pandemi COVID-19. Dalam kegiatan
sosialisasi dan pemberian masker gratis ini 6. DAFTAR PUSTAKA
diharapkan masyarakat selalu disiplin
menerapkan protokol kesehatan selama Burhan, Erlina, dkk. 2020. Pneumonia Covid-19
pandemi COVID-19, yaitu menggunakan Diagnosis dan Penatalaksanaan di
masker, selalu menjaga jarak, dan sering Indonesia. Jakarta : Perhimpunan Dokter
mencuci tangan menggunakan sabun. Paru Indonesia.
https://covid19.go.id
http://sehatnegeriku.kemenkes.go.id
Kementrian Kesehatan RI. 2020. Covid 19.
Jakarta : Kemenkes RI Diakses 26
November 2020
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Rinawati Sembiring dan Dewi Ervina Suryani.
2020. Sosialisasi penerapan protokol
kesehatan di masa pandemi dengan
pembagian masker kesehatan para
pedagang dan pengunjung pasar
tradisional pajak sore padang bulan.
Diakses 24 November 2020
Seri Asnawati Munthe, Jasmen Manurung, dan
Lia Rosa Veronika Sinaga. 2020.
Penyuluhan dan sosialisasi masker di
Gambar 1. Foto bersama sebelum
desa sifahandro kecamatan sawo
kegiatan di lakukan
sebagai bentuk kepedulian terhadap

7
Putri, VS., ET AL.

masyarakat di tengah mewabahnya


covid-19. Diakses 24 November 2020
Puspa Ningrum, Husni Mubarak, Tyagita
Widya Sari, dan Husnah. 2020.
Sosialisasi Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Masker Dimasa
Pandemi Guna Mencegah Penyebaran
Virus COVID-19. Diakses 24
November 2020
Panduan Interim. 2020. Anjuran mengenai
penggunaan masker dalam konteks
COVID-19. Jakarta

8 | Volume x No x 2020

Anda mungkin juga menyukai