PEMBIMBING
Ns. Marnila Yesni, M. Kep
KETUA
Irena Katriani
WAKIL
Della Anggita
SEKETARIS BENDAHARA
Dinda Putri Natasya Andika Zulyan
SEKSI ACARA
Eka April
TIM PENYUSUN
MENGESAHKAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan kegiatan dan laporan
Kukerta Terpadu Tahun Akademik 2020/2021 di Desa Suka Makmur Kecamatan
Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, dapat terlaksana dan
selesai dengan baik
Laporan Kukerta ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis
kami selama melaksanakan kegiatan Kukerta terpadu di Desa Suka Makmur dari
tanggal 01 Februari sampai dengan 20 Februari 2020. Tujuan dari penyusunan
laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan keterangan tentang kegiatan
yang telah kami laksanakan.
Kami menyadari bahwa terlaksananya kegiatan-kegiatan kukerta terpadu
ini dapat terlaksana atas kontribusi berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Filius Chandra, SE, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Baiturrahim Jambi
2. Bapak/Ibu Kepala Desa Suka Makmur
3. Ketua Panitia Kukerta Terpadu beserta jajarannya.
4. Seluruh Dosen pembimbing Kukerta Terpadu
5. Bapak/Ibu Kepala Dusun 01 dan 02
6. Bapak/Ibu RT 03,04,05,06
7. Seluruh Responden Kukerta Terpadu
8. Seluruh teman-teman seperjuangan Kukerta Terpadu yang telah banyak
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kukerta terpadu ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang memebangun sangat
kami harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada
mahasiswa yang akan melakukan kukerta terpadu yabg akan datang.
.
Jambi, 16 Februari 2020
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
STRUKTUR ORGANISASI............................................................................ ii
TIM PENYUSUN............................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................... 2
1. Tujuan Umum ......................................................................
2. Tujuan Khusus .....................................................................
C. Manfaat.....................................................................................
D. Ruang Lingkup
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Masyarakat ........................................................
B. Unsur-unsur Pembentukan Masyarakat....................................
C. Ciri-ciri Masyarakat..................................................................
D. Jenis Masyarakat ......................................................................
E. Syarat-Sayarat Terbentuknya Masyarakat ...............................
F. Tipe-tipe Masyarakat ...............................................................
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH
A. Batas Wilayah..........................................................................
B. Denah Wilayah.........................................................................
C. Fasilitas Pelayanan Sosial Yang Ada........................................
D. Visi dan Misi Desa....................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Tabulasi ...............................................................................
2. Analisa Data ........................................................................
3. Planning Of Action ..............................................................
B. Pembahasan
1. Pelaksanaan .........................................................................
2. Evaluasi ...............................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN ((Program kerja, Peta Desa, Susunan Organisasi Desa, Absensi, Foto
Kegiatan, dll) rangkuman kegiatan di desa
Format Laporan Kelompok Kecil
Ukuran Kertas : A4
Margins : Top 4 cm, Left 4 cm, Bottom 3 cm & Right 3 cm, spasi 1,5
Tipe Huruf : Times New Roman ukuran 12 (untuk judul ukuran 14)
Kulit Laporan : Dijilid Rapi Soft Copy Warna HijauTua
*Catatan :Laporan ini dibuat 3 rangkap (Kades, Pembimbing, STIKBA)dan dibuat Power
Point.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kukerta Terpadu adalah kuliah kerja nyata yang tergabung dalam lima
program studi, dimana mahasiswa/i turun langsung ke masyarakat untuk
mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan di kampus terpadu dari semua
prodi yang terdiri dari S1 Keperawatan, S1 Gizi, DIII Keperawatan, DIII
Kebidanan, dan DIII Fisioterapi. Diharapkan masyarakat dapat lebih merasakan
manfaat kehadiran mahasiswa/i KUKERTA terpadu khusunya prodi SI
keperawatan pada kelompok kecil sehingga kebutuhan di masyarakat dapat
terpenuhi.
Tujuan Kukerta Terpadu adalah mengaplikasikan ilmu yang diperoleh masing
masing Program Studi dikehidupan bermasyarakat sehingga memberikan sinergi
dalam praktek Kukerta dengan tidak mengabaikan kompetensi yang dicapai Prodi
masing-masing serta belajar hidup bermasyarakat. Dengan adanya KUKERTA
terpadu di harapkan masyarakat dapat lebih merasakan manfaat kehadiran
mahasiswa/i KUKETA terpadu. Program ini diharapkan dapat menjadi sarana
untuk membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara
nyata dan profesional sehingga dapat memberikan nilai dan manfaat bagi
masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada dan meningkatkan peran
serta masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan kukerta terpadu mahasiswa STIKes Baiturrahim Jambi bertujuan
untuk memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerjasama antara STIKes
Baiturrahim Jambi dengan pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, instansi terkait,
dan masyarakat secara interdisipliner sehingga STIKes Baiturrahim Jambi dapat
lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat. Serta
memberikan pengalaman belajar yang berharga secara langsung kepada
mahasiswa dalam mengidentifikasi, menemukan, merumuskan, mempelajari serta
mengenal potensi masyarakat, memecahkan serta menanggulangi permasalahan
pembangunan kesehatan masyarakat secara rasional dengan meumbuhkan
motivasi untuk memanfaat kan kekuatan sendiri.
2. Tujuan Khusus
1) Mahasiswa STIKes Baiturrahim mampu mengintegrasikan kemampuan
akademik dan kemampuan berinteraksi dengan masyarakat
2) Mahasiswa STIKes Baiturrahim mampu meningkatkan wawasan, sikap serta
perilaku sosial secara baik melalui kegiatan kukerta terpadu
3) Mahasiswa STIKes Baiturrahim dapat memiliki rasa tanggung jawab dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan selama kukerta Terpadu
4) Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal eskplorasi data dan analisis,
serta mendorong learning community dan learning society
5) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat
6) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
pemikiran berdasarakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) secara
kolaboratif dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan, mempercepat
gerak serta mempersiapkan kader-kader kesehatan
7) Mahasiswa melakukan pengkajian status kesehatan masyarakat
8) Mahasiswa mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat terutama masalah
keluarga, komunitas dan lansia.
9) Mahasiswa menyusun prioritas masalah dan membuat alternativ pemecahan
masalah bersama masyarakat.
10) Mahasiswa mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada
lintas program maupun sektoral.
11) Mahasiswa menyususn PLANING OF ACTION (POA) program kesehatan
masyarakat yang berorintasi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
12) Mahasiswa melakukan musyawarah pada masyarakat dalam rangka persiapan
pelaksanaan kegiatan intervensi kegiatan masyarakat.
13) Mahasiswa mengelompokan dan melakukan Asuhan Keperawatan,
Kebidanan mulai dari pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan
membuat intervensi, melakukan implementasi dan evaluasi pada keluarga
yang rawan.
14) Mahasiswa melaksanakan Implementasi berupa pendidikan kesehatan/
penyuluhan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
secara umum dan penkes/penyuluhan pada keluarga, komunitas dan lansia.
15) Mahasiswa melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
16) Mahasiswa Melaksanakan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan yang
dilakukan
2. Masyarakat
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga dan Ipteks dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan bidang kesehatan
b. Memperoleh cara- cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan, memperoleh pengalaman
dalam mengenali berbagai potensi yang ada dimasyarakat desa Suka
Makmur
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan
d. Terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk
menjamin keberlanjutan upaya pembangunan, mendayagunakan potensi
masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan kesehatan di desa
Suka Makmur
3. Kabupaten
a. Memperoleh bantuan sumber daya dalam menggali informasi potensi
masyarakat dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
b. Memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat pelaksanaan
pembangunan
c. Memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat proses
penyampaian informasi
4. STIKes Baiturrahim
a. Bentuk pengintegrasian kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Peguruan Tinggi
b. Memperoleh umpan balik bagi pengembangan kurikulum pembelajaran
c. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi
terkait di daerah melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang
melaksanakan kukerta terpadu
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kukerta terpadu mahasiswa STIKes Baiturrahim di Desa
Suka Makmur kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi,
dilaksanakan pada tanggal 1 Februari – 20 Februari 2021.. Adapun lingkup
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa meliputi pengkajian, penetapan
permasalahan kesehatan masyarakat, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan.
BAB II
TINAJUAN TEORI
1. Kategori social
Adalah kesatuan manusia yang terbentuk karena adanya kesamaan yang objektif
dalam setiap manusianya, seperti jenis kelamin, usia, dan pendapat.
2. Golongan sosial
Adalah kesatuan manusia yang ditandai dengan ciri-ciri tertentu. Golongan
sosial terikat oleh sistem nilai, moral, dan adat istiadat tertentu yang berlaku
pada masyarakat tertentu.
3. Komunitas
Adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati wilayahnya dan
berinteraksi menurut satu sistem adat istiadat serta terikat atau terbatasi oleh
wilayah geografis.
4. Kelompok
Adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi antara anggotanya mempunyai
norma yang berkembang dan adanya rasa identitas yang sama serta mempunyai
organisasi dan sistem pemimpin.
5. Perhimpunan
Adalah kesatuan manusia yang berdasarkan sifat, tugas, yang sifat hubungannya
berdasarkan kontak serta pimpinan berdasarkan kontrak.
C. Ciri-Ciri Masyarakat
Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat itu
memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1. Interaksi di antara sesama anggota masyarakat.
2. Didalam msyarakat terjadi interaksi social yang merupakan hubungan antar
perorangan, antara kelompok-kelompok maupun antara perseorangan, dengan
kelompok, untuk terjadinya interaksi social harus memiliki dua syarat, yaitu
kontak social dan komunikasi.
3. Menempati wilaya dengan batas- batasan tertentu.
4. Suatu kelompok masyarakat menempati suatu wilayah tertentu menurut
keadaan geografis sebagai tempat tinggal komunitasnya, baik dalam ruang
lingkup yang kecil RT/RW, Desa kelurahan, Kecematan. Kabupaten, Provinsi
bahkan Negara.
5. Saling tergantung dengan yang lainnya.
6. Anggota masyarakat hidup ada suatu wilaya tertentu saling tergantung satu
dengan yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tiap-tiap anggota
masyarakat mempunyai keterampilan sesuai dengan kemampuan dan profesi
masing-masing. Mereka hidup saling melengkapi, agar tetap berhasil dalam
kehidupannya.
7. Memiliki adat istiadat tertentu atau kebudayaannya.
8. Adat istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk mengatur tatanan kehidupan
bermasyarakat, yang mencakup bidan yang sangat luas diantara tata cara
berinteraksi antara kelompok-kelompok yang asa dimasyarakat, apakah itu
dalam perkawinan, kesenian, mata pencarian, sistem kekerabatan dan
sebagainya.
9. Memiliki identitas bersama.
10. Suatu kelompok msyarakat memiliki identitas yang dapat dikenali oleh anggota
masyrakat lainnya, hal ini penting untuk menopang kehidupan dalam
bermasyarakat yang lebih luas. Identitas kelompok dapat nerupa lambing-
lambing bahasa, pakaian, simbol-simbol tertentu seperti alat pertanian, mata
uang, senjata tajam, kepercayaan dan sebagainya.
D. Jenis-Jenis Masyarakat
Terdapat 2 jenis masyarakat yaitu :
1. Masyarakat primitive
Masyarakat primitive atau masyarakat sederhana yakni masyarakat yang
belum mengenal adanya teknologi serta ilmu pengetahuan, mereka hanya
dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
Jenis masyarakat ini masih sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat
lainnya karena masyarakat ini pada umumnya terisolasi.
Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh masyarakat primitive:
a. Mereka tidak hanya miskin ilmu tetapi juga miskin harta
b. Mereka masih mempertahankan kebudayaan nenek moyang mereka
c. Mereka hidup secara fitrah
d. Mereka menentang masuknya budaya lain dalam kehidupan mereka
e. Mereka memilih pemimpin berdasarkan keturunan darah
2. Masyarakat modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang telah mengenal
perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan yang dapat membantu
mereka untuk menjalankan kehidupan mereka.
Berikut ini ciri-ciri masyarakat modern:
a. Mereka lebih menerima hal baru
b. Mereka lebih dapat menghargai waktu
c. Mereka mempunyai perencanaan yang matang dalam beroorganisasi
mereka memilih pemimpin berdasarkan tingkat ilmu pengetahuan yang
dimiliki
d. Mereka lebih heterogen atau terdapat berbagai perbedaan mereka tidak
terikat pada tradisi nenek moyang
e. Mereka lebih menghargai penghargaan yang diberikan pada mereka
f. Mereka melakukan tindakan yang rasional sistem sosial terbuka
F. Tipe-Tipe Masyarakat
Menurut gillin and gillin lembaga masyarakat dapat diklasifikasikan sebagai berikut,
dilihat dari sudut perkembangannya:
1. Crescive institution
Lembaga masyarakat yang paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang
secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, misalnya yang
menyangkut: hak milik, perkawinan, agama dan sebagainya.
2. Enacted institution
Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
tujuan tertentu misalnya yang menyangkut: lembaga hutang piutang, lembaga
perdagangan pertanian pendidikan yang kesemuanya berakar kepada kebiasaan
kebiasaan tersebut di sistematisasi, yang kemudian dituangkan ke dalam
lembaga-lembaga yang disahkan oleh negara-negara.
a) Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat
1. Basic institution
Lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat di antaranya keluarga,
sekolah-sekolah yang dianggap sebagai dasar sayang pokoknya.
2. Subsidiary institution
Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang muncul tetapi dianggap kurang
penting karena untuk memenuhi kegiatan-kegiatan tertentu saja misalnya
pembentukan panitia pelantikan sudah bersama dan sebagainya.
f) Masyarakat dipandang dari sudut antara pologi terdapat dua tipe masyarakat:
1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks belum mengenal
pembagian kerja belum mengenal tulisan, dan teknologinya sederhana.
2. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi
dan segala bermasyarakat bidang, karena pengetahuan modern sudah
maju teknologi pun sudah berkembang setelah mengenal tulisan.
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH
A. Batas Wilayah
Secara geografis dan secara administratif Desa Suka Makmur merupakan
salah satu dari 40 Desa di Kabupaten Muaro Jambi dan memiliki luas wilayah
±20770,80 Km². secara topografi terletak pada ketinggian 2000 M diatas
permukaan air laut dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Batas Wilayah
- Sebelah Utara : Desa Marga Mulya
Kec.Sungai Bahar
- Sebelah Selatan : Desa Marga Manugal Jaya
Kec.Sungai Bahar
- Sebelah Barat : Desa Panca Bakti
Kec.Sungai Bahar
- Sebelah Timur : Desa Panca Mulya Kec. Sungai
Bahar
Keadaan Topografi Desa
Secara umum keadaan topografi desa SUKA MAKMUR adalah
merupakan daerah rendah dan sedikit berbukit.
Iklim
Iklim Desa.Sungai Bahar, sebagaimana desa-desa lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa
sungai bahar
B. Dena Wilayah
C. Fasilitas Pelayanan Sosial Yang ada
Tanah Fasilitas Umum
Ada/Tidak Jumlah
Keramat Ada
MISI
1. MENINGKATKAN KAPASITAS PENYELENGARAAN
PEMERINTAHAN DESA
2. MEWUJUDKAN SARANA DAN PRASARANA DESA YANG
MEMADAI
3. MENINGKATKAN PELAYANAN KEBUTUHAN DASAR
MASYARAKAT DESA
4. MENINGKATKAN KEHIDUPAN DESA SECARA DINAMIS
DALAM SEGI KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN
5. MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tabulasi Data
A. KOMPOSISI KELUARGA
1. Berdasarkan umur
4. Berdasarkan pekerjaan
5. Berdasarkan agama
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama
2. Kondisi PUS
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kondisi Kesehatan PUS
2 Sakit 0 0
Jumlah 25 100
3. Keluhan PUS
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Keluhan PUS
2 0 0
jumlah 0 0
jumlah 25 100
2 Tidak 10 40
Jumlah 25 100
2 Implant 2 13,33333333
3 Pil 5 33,33333333
4 KB Alami 0 0
5 Suntik 8 53,33333333
6 MOW/MOP 0 0
7 Kondom 0 0
8 Lain-lain 0 0
jumlah 15 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jenis alat
kontrasepsi tertinggi adalah Suntik dengan frekuensi 8 (53,3%) dan paling
rendah adalah Implant dengan frekuensi 2 (13,3%) .
2 Media elektronik 0 0
3 Orang lain 0 0
4 Media massa 0 0
Jumlah 15 100
2 Tidak nyaman 3 30
3 Mahal 0 0
4 Dilarang agama 0 0
5 Lain-lain 7 70
jumlah 10 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa alasan
penduduk tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan lain-lain
dengan frekuensi 7 (70% ).
C. IBU HAMIL
1. Usia kehamilan
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Usia
Kehamilan
3 7-9 bulan 0 0
jumlah 1 100
2. Riwayat kehamilan
H1 0 60%
H2 1 40%
Jumlah 1
100%
2 Sakit 0 0
jumlah 1 100%
2 9-12 kg 0 0
3 >12 kg 0 0
Jumlah 0 0
6. Frekuensi pemeriksaan
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan
2 2x 0 0
3 3x 0 0
4 4x 1 100
5 >4x 0 0
Jumlah 1 100
7. Pemeriksaan Kesehatan
Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi tempat Pemeriksaan Kesehatan
Ibu Hamil
No Pemeriksaan Kesehatan Frekuensi Persentase (%)
1 Nakes 1 100
2 Non Nakes 0 0
Jumlah 1 100
Jumlah 1 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 1 100
11. Jumlah pil tambah darah (tablet Fe) yang diberikan setiap pemeriksaan/bln
Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Jumlah Pil Tambah Darah (tablet
Fe) yang Diberikan Setiap Pemeriksaan
2 30 1 100
jumlah 0 0
2 30 1 100
jumlah 0 0
2 Tidak teratur 0 0
Jumlah 1 100
2 >23,5 1 100
Jumlah 1 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 0 0
D. IBU NIFAS
1. Pertolongan persalinan
Tabel 4.30 Distribusi Frekuensi Pertolongan Persalinan
2 Non Nakes 0 0
Jumlah 0 0
2 Non Nakes 0 0
Jumlah 0 0
2 Manfaat ASI 0 0
3 Teknik Menyusui 0 0
Jumlah 0 0
3. Pemberian kolostrum
Tabel 4.36 Dengan frekuensi Pemberian Kolostrum
2 Tidak 0 0
Jumlah 0 0
2 Tidak 0 0
Jumlah 0 0
2 ≥ 2 tahun 0 0
Jumlah 0 0
2 Tidak 0 0
Jumlah 0 0
1 1 5 100
2 2 0 0
3 3 0 0
4 >3 0 0
JUMLAH 5 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di temukan
Balita dalam 1 keluarga dengan frekuensi 5 orang (100%).
2 Tidak 0 0
Jumlah 5 100
3. Tempat penimbangan
2 Fasilitas Kesehatan 2 40
3 Lainnya 1 20
Jumlah 5 100
2 Tidak 1 20
Jumlah 5 100
6. Kondisi Balita
2 Sakit 0 0
Jumlah 5 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di temukan data
yang tertinggi kondisi balita sehat yaitu dengan frekuensi 5 (100%).
2 Non Nakes 0 0
Jumlah 0 0
2 2x 1 20%
Jumlah 5 100%
9. Status Imunisasi
Jumlah 0 0
2 Sakit 0 0
jumlah 13 100
2 2 kali 12 92,3
3 3 kali 1 7,7
jumlah 13 100
Jumlah 13 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 13 100
2 Tidak 12 92,3
Jumlah 13 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa anak yang tidak
sulit makan dengan frekuensi 12 (89%).
2 Tidak 0 0
Jumlah 13 100
2 Tidak 2 15,4
Jumlah 13 100
2 Tidak 12 92,3
Jumlah 13 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 13 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 13 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi gigi
anak dengan frekuensi 13 (100%)
2 Tidak 0 0
Jumlah 13 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
2. Sudah menstruasi
Tabel 4.66 Distribusi Frekuensi Sudah Menstruasi
Jumlah 25 100
2 >10 Tahun 6 50
Jumlah 12 100
2 Tidak 12 100
Jumlah 12 100
2 Tidak 12 48
Jumlah 25 100
2 Tidak 15 60
Jumlah 25 100
2 Tidak 14 56
Jumlah 25 100
8. Remaja Merokok
Tabel 4.72 Distribusi Frekuensi Remaja Merokok
2 Tidak 9 69,3
Jumlah 13 100
2 tidur 8 32
3 membantu ortu 8 32
JUMLAH 25 100
2 memendam 4 16
3 tidur 5 20
JUMLAH 25 100
2 Sakit 0 0
jumlah 25 100
I. DEWASA
1. Kondisi kesehatan
Tabel 4.79 Distribusi frekuensi keadaan dewasa
2 Sakit 0 0
Jumlah 51 100
2. Keluhan sakit
Tabel 4.80 Distribusi frekuensi keluhan sakit
J. LANSIA
1. Jumlah lansia dalam keluarga
Jumlah 3 100
2 Sakit 0 0
Jumlah 3 100
3. Riwayat penyakit
Tabel 4.85 Distribusi frekuensi riwayat penyakit
2 Hipertensi 0 0
3 Tbc 0 0
4 Diabetes 1 50
5 Lain-lain 0 0
2 100
Jumlah 4 100
2 Tinggi 0
3 Rendah 0
JUMLAH
2 Tinggi 0 0
3 Rendah 0 0
JUMLAH 3 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang pernah
memeriksakan tekanan darah dalam 3 bulan terakhir dengan frekuensi 3
(100%).
Jumlah 4 100
2 Mengajar
0 0
mengaji
Jumlah 4 100
2 Tidak 4 100
Jumlah 4 100
2 Malas 4 100
Jumlah 4 100
2 Dibakar 24 96
3 Dikubur 0 0
4 Diambil petugas 1 4
Jumlah 25 100
2. Kepemilikan jamban
Tabel 4.105 Distribusi Frekuensi kepemilikan jamban
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
3. Jenis WC
Tabel 4.106 Distribusi Frekuensi Jenis WC
2 Cemplung 0 0
3 Lainnya 0 0
25 100
2 Sungai 0 0
3 Sumur 23 92
4 Air hujan 0 0
5 Mata air 0 0
2 ≥10 m 25 100
Jumlah 25 100
2 Berwarna 0 0
5 Ada endapan 0 0
Jumlah 25 100
7. Kebiasaan mandi
Tabel 4.110 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Mandi
Jumlah 25 100
2 Tidak 25 100
Jumlah 25 100
2 1 kali seminggu 11 44
3 >seminggu 6 24
Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kebiasaan
membersihkan bak mandi/ tempat penampungan air 1 kali seminggu
dengan frekuensi 11 (44%).
2 Tidak 5 20
Jumlah 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
2 Tidak terang 0 0
3 Kurang terang 3 12
Jumlah 25 100
2 Tidak 25 100
Jumlah 25 100
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
2 Tidak 6 31,6
3 Lainnya 0 0
Jumlah 19 100
2 ≥ 10 M 5 38,5
Jumlah 13 100
2 Tidak 4 16
Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan
lingkungan dengan frekuensi 21 (84%).
café/warung 2 9,523809524
JUMLAH 21 100
19. Ventilasi
Tabel 4.122 Distribusi frekuensi penggunaan ventilasi
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Jumlah 25 100
2 ≥1 bungkus 2 16,7
Jumlah 12 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah rokok yang dihabiskan
<1 bungkus dengan frekuensi 10 (83,3%).
2 Tidak 8 32
Jumlah 25 100
2 Repot 5 62,5
3 Tidak tahu 0 0
lain-lain 2 25
JUMLAH 8 100
M. GANGGUAN FISIK
1. Usia pasien
Tabel 4.127 Distribusi frekuensi usia pasien
Tabel 4.140 Distribusi Frekuensi Nyeri Bertambah Berat saat Pagi hari
29. Stroke
Tabel 4.155 Distribusi Frekuensi penyakit stroke
3. Ds : Ketidakefektifan
- Berdasarkan hasil wawancara anak pemeliharaan gigi dan
prasekolah dan sekolah desa Suka mulut pada anak
Makmur mengatakan memiliki
kondisi gigi berlubang dan hitam
Do :
- Dari hasil survey di desa Suka
Makmur didapatkan 53,8 % anak
prasekolah dan sekolah yang
memiliki kondisi gigi berlubang dan
hitam
4. Ds : Ketidakefektifan
- Berdasarkan hasil wawancara pemeliharaan kesehatan
masyarakat Desa Suka Makmur lingkungan masyarakat
mengatakan jarak kandang hewan Desa Suka Makmur
peliharaan dari rumah <10 meter kecamatan Suka Makmur
Do :
- Dari hasil survey di desa Suka
Makmur didapatkan 61% jarak
kandang hewan peliharaan dari
rumah <10 meter
PLANNING OF ACTION (POA)
A. Kesimpulan
Terselenggaranya kukerta terpadu sebagai pengaplikasi ilmu
ketatanan nyata dimasyarakat dibidang kesehatan dengan melakukan
asuhan keperawatan.
B. Saran
Dalam melaksanakan praktek KUKERTA di Desa Suka Makmur
Kecamatan Sungai Bahar berbagai penemuan yang didapatkan oleh
mahasiswa dan mahasiswi stikba jambi terkaitan dengan pemerintahan dan
keluhan seluruh masyarakat, kami memberikan saran:
1. Pihak kelurahan agar meningkatkan pemberdayaan dan
pengorganisasian masyarakat dibidang kesehatan untuk
meningkatkan status dan derajat kesehatan masyarakat.
2. Dinas kesehatan bersama puskesmas agar meningkat kan kegiatan
promosi kesehatan agar dapat meningkat kan pengetahuan
masyarakat.
3. Bagi masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,
lebih peduli akan kesehatan serta memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
4. Bagi kader agar lebih memajukan dan menghidupkan kembali
kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat.
Lampiran.