Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR SOSIOLOGI

DIFERENSIASI SOSIAL

Dosen Mata Kuliah :


Dr. Sutinah, Dra., MS.

Disusun Oleh :
Kelompok 16

1. Herlyana Rizky Amelia (072111433104)


2. Muhammad Izhar Sinatrya Bisry (072111433003)
3. Qonita Nala Shofia (072111433058)
4. Rizka Amandasari (072111433117)
5. Zendy Anisa Qotrunnada (072111433112)

DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi tentang
Diferensiasi Sosial
Dengan makalah ini, penulis berharap mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
adanya diferensiasi sosial di masyarakat serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
menghindari dampak negative dari diferensiasi sosial.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah "tak ada gading yang tak retak " oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Surabaya, 30 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 1
BAB II METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................................. 2
2.1 Waktu dan Tempat Pengamatan .................................................................................................. 2
2.2 Subjek Penelitian ........................................................................................................................ 2
2.3 Metode Penelitian ....................................................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
3.1 Jenis Diferensiasi Sosial .............................................................................................................. 3
3.2 Pengaruh Diferensiasi Sosial ..................................................................................................... 3
3.3 Penyebab Diferensiasi Sosial ....................................................................................................... 4
3.4 Analisis Adanya Diferensiasi Sosial .............................................................................................. 4
BAB IV : PENUTUP ............................................................................................................................ 6
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 6
4.2 Saran ........................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 7
LEMBAR KONTRIBUSI ..................................................................................................................... 8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Diferensiasi sosial merupakan perbedaan perbedaan individu atau kelompok dalam struktur
sosial bersifat horizontal atau sejajar. kecenderungan ke arah perkembangan sosial yang
berlawanan seperti pembedaan menurut ciri-ciri biologis antar manusia, atau atas dasar
agama, jenis kelamin, dan profesi.
Diferensiasi sosial muncul karena pembagian kerja, perbedaan agama, ras (pengelompokan
individu atas dasar ciri fisik), etnis (pengelompokan individu atas dasar ciri persamaan
kebudayaan, seperti bahasa, adat, sejarah, sikap, wilayah), atau perbedaan jenis kelamin.
Selama diferensiasi sosial tetap fungsional dan sifatnya saling mengisi, ketidakpuasan dan
perselisihan di dalam masyarakat kemungkinan kecil bakal tersulut.Tetapi, ketika timbul
perbedaan dan perbenturan kepentingan dan menguatnya ikatan-ikatan primodial antara
masing-masing kelompok, maka conflict antara kelompok di dalam diferensiasi sosial akan
muncul dan akan meledak menjadi konflik terbuka yang keras.
Diferensiasi sosial di satu sisi memang mudah dimanipulasi hingga melahirkan disorganisasi
sosial. Tetapi, disisi lain adanya diferensiasi sosial tidak selalu berarti akan berubah menjadi
konflik bilamana masyarakat pandai-pandai mengatur dan menjaganya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terkait dengan pembahasan diatas adalah sebagai berikut:
1.2.1. Mengetahui berbagai jenis diferensiasi sosial yang berada di tengah masyarakat?
1.2.2. Apa saja pengaruh dari diferensiasi sosial?
1.2.3 Apa yang menjadi penyebab terjadinya diferensiasi sosial?
1.2.4 Bagaimana analisis diferensiasi sosial di masyarakat?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui apa itu diferensiasi yang
ada di dalam masyarakat dan upaya untuk mencegah terjadinya dampak negative dari
diferensiasi sosial, khususnya di lingkungan sekitar melalui kegiatan mini research. Selain
hal itu, diharapkan mahasiswa dapat belajar mengenai perbedaan-perbedaan yang terjadi di
masyarakat.

1
BAB II METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Pengamatan


Objek Pengamatan : Lingkungan sekitar
Waktu Pengamatan : 27 November 2021
Tujuan Pengamatan : Untuk mengidentifikasi adanya diferensiasi sosial yang terjadi
disekitar
Tempat Pengamatan : Rumah masing-masing

2.2 Subjek Penelitian


Subjek penelitian adalah orang yang dijadikan sebagai sumber data atau sumber informasi oleh
peneliti untuk riset yang dilakukannya. Adapun subjek penelitian kami adalah kelompok sosial
pada masyarakat sekitar.

2.3 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan dalam kegiatan penelitian untuk
memperoleh hasil-hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam ilmu sosial, metode
penelitian terbagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Adapun
metode yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
dikarenakan sampel yang kami gunakan adalah kelompok sosial.
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang penting dalam penelitian karena
tanpa mengetahui atau melalui teknik pengumpulan dan pengolahan data yang baik maka
seorang peneliti tidak akan mendapatkan data yang akurat dan memenuhi standar yang
ditetapkan. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah
pengamatan secara langsung. Penelitian ini dilakukan secara langsung dengan cara mengamati
kelompok sosial yang ada pada masyarakat di sekitar kami bagaimana mereka hidup dalam
pembagian kekuasaan. Alasan menggunakan penelitian jenis ini adalah agar mengetahui secara
langsung dan jelas bagaimana diferensiasi sosial dapat terjadi di masyarakat sekitar kita.

2
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Jenis Diferensiasi Sosial


1. Diferensiasi agama
Diferensiasi agama terjadi dalam kehidupan masyarakat yang memiliki agama berbeda.
Setiap agama memberikan pedoman kepada pemeluknya mengenai tata cara atau ajaran
yang baik. Oleh karena itu agama bersifat sejajar atau setara satu sama lain;
2. Diferensiasi ras
Ras adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik berbeda dengan kelompok
lain karena keturunan atau bawaan. Ciri fisik sebagai dasar pembagian ras meliputi ciri
kualitas dan kuantitas. Ciri kualitas berkaitan dengan warna kulit, bentuk rambut,
bentuk bibir, dan bentuk lipatan mata. Sementara itu ciri kuantitas meliputi tinggi
badan, berat badan dan indeks kepala. Sebagai contoh, ras Kaukasoid ras Mongoloid
ras Negroid dan ras-ras khusus lainnya;
3. Diferensiasi pekerjaan atau profesi
Keragaman profesi tergolong sebagai diferensiasi profesi atau pekerjaan berkaitan
dengan keterampilan atau keahlian khusus yang dimiliki seseorang. Oleh karena itu
tidak ada pekerjaan yang lebih baik atau tinggi kedudukannya. Setiap pekerjaan
membutuhkan keahlian dan ilmu khusus sehingga tidak setiap orang dapat
menjalankannya. Perbedaan mengenai profesi ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
letak geografis, perbedaan iklim, perbedaan tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi.
Sebagai contoh, seorang dosen atau guru belum tentu bisa menjalankan profesi sebagai
arsitek. Begitupun sebaliknya;
4. Diferensiasi gender
Diferensiasi gender merupakan pembedaan sosial berdasarkan perbedaan peran laki-
laki dan perempuan secara budaya. Dilihat dari sisi gender laki-laki dan perempuan
memiliki kesamaan kedudukan dan hak. Sebagai contoh, perempuan memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan laki-laki dalam pekerjaan.

3.2 Pengaruh Diferensiasi Sosial


1. Etnosentrisme, yaitu pandangan yang cenderung menganggap kebudayaan
kelompoknya lebih baik dibandingkan kelompok lain;
2. Primordialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang
teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu;

3
3. Rasisme. yaitu pandangan diskriminasi berdasarkan perbedaan fisik seperti perbedaan
warna kulit
4. Politik aliran atau sektarian, yaitu keadaan suatu kelompok atau organisasi yang
tertentu dikelilingi atau diikuti oleh sejumlah organisasi lain yang memiliki kesamaan
pandangan dan ideologi tertentu.

3.3 Penyebab Diferensiasi Sosial


1. Faktor politik
Hubungan antar kelompok yang berbeda yang semula rukun suatu saat bisa berubah
menjadi penuh konflik ketika di dalamnya diberi muatan politik atau dimanipulasi
untuk kepentingan elit-elit politik;
2. Faktor ekonomi
Perbedaan antar kelompok bisa berubah menjadi permusuhan atau minimal sikap
antipati ketika perbedaan antara masing-masing kelompok itu bersamaan dengan
kesenjangan kelas ekonomi;
3. Faktor sosial budaya
Yang dimaksud faktor sosial-budaya terutama berkaitan dengan primodialisme
antara kelompok satu dengan yang lain atas dasar solidaritas etnis, ras, kelas atau
sentimen kedaerahan.

3.4 Analisis Adanya Diferensiasi Sosial


A. Analisis cara yang diterapkan masyarakat untuk mengurangi dampak negatif
diferensiasi sosial di lingkungan
Suatu kelompok sosial atau masyarakat yang anggotanya terdiri dari berbagai macam entik,
ras, agama, pekerjaan dan jenis kelamin rentan mengalami konflik antar anggota.
Diferensiasi sosial mampu menimbulkan sifat etnosentrisme, primordialisme, dan rasisme
suatu kelompok terhadap kelompok lainnya.
Dampak negatif dari diferensiasi dapat diminimalisir dengan diadakannya kegiatan yang
mampu meningkatkan rasa toleransi dan integrasi antarindividu atau antaranggota kelompok
yang berbeda. Dalam masyarakat, sering kita jumpai adanya kegiatan rutin seperti kerja bakti,
gotong royong, arisan PKK, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan
salah satu contoh upaya atau cara meniminalisir terjadinya dampak negatif dari diferensiasi
sosial. Dengan sering berkumpul dan mendekatkan diri, akan muncul dalam diri individu rasa
toleransi dan solidaritas atas nama kelompoknya.

4
Selain melalui kegiatan-kegiatan tersebut, upaya mencegah dampak negatif diferensiasi sosial
juga dapat dilakukan degan menetapkan peraturan-peraturan yang mengikat. Perturan
tersebut berfungsi untuk mengontrol keteraturan dan keharmonisan antarindividu atau
antarkelompok dalam suatu masyarakat, sekaligus memberikan sanksi kepada para pelanggar
sesuai dengana apa yang telah disepakati bersama.
B. Analisis konflik yang yang terjadi antara entik di lingkungan sekitar
contoh konflik antar etnik sebagai dampak negatif dari adanya diferensiasi sosial adalah
adanya rasisme yang ditujukan kepada seseorang yang berdarah campuran Indonesia-Cina
(Tionghoa) baik secara langsung maupun tidak langsung. Sering kali kita dapati penduduk
lokal yang menghina atau merendahkan individu dari kelompok tersebut dengan barbagai
macam cara seperti cacian, hinaan dan tatapan merendahkan baik secara langsung maupun
melalui postingan media sosial. Hinaan atau cacian yang dilontarkan kepada individu tersebut
kerap membawa embel-embel negara asal mereka meskipun hal tersebut tidak relevan dengan
sesuatu yang sedang diperselisihkan.
Hal ini terjadi karena adanya rasa superior terhadap kebudayaan sendiri dan memandang
rendah kebudayaan lain sehingga mengikis nilai toleransi dalam diri individu.
C. Analisis upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi konflik antar etnik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mencegah dampak negatif
diferensiasi sosial seperti yang telah disebutkan adalah dengan menumbuhkan kesadaran diri
pada masing-masing indvidu akan pentingnya toleransi antarindividu atau antar kelompok
meskipun memiliki kebudayaan yang berbeda. Perlu disadari juga bahwa perilaku toleransi
dan solidaritas sekecil apapun akan berpengaruh terhadap keteraturan dan harmoni sosial.
Penguatan integrasi antar sesama dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang mampu
menumbuhkan solidaritas dan toleransi. Untuk konflik yang telah berlanjut, dapat diatasi
dengan adanya pihak ketiga untuk mediasi atau pranata sosial seperti lembaga hukum sebagai
kontrol sosial untuk memberikan sanksi kepada pelanggar.

5
BAB IV : PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan tahapan-tahapan yang sudah kami tempuh melalui pembahasan yang kami
uraikan di atas dengan tujuan agar para mahasiswa menjadi lebih paham mengenai diferensiasi
sosial yang terjadi ditengah masyarakat khususnya lingkungan sekitar. Maka penulis dapat
menyimpulkan bahwasanya diferensiasi sosial adalah perbedaan yang terjadi antara seorang
individu maupun kelompok dalam struktur sosial yang bersifat horizontal atau sejajar.
Diferensiasi sosial muncul karena terjadinya perbedaan biologis yang terjadi di setiap manusia
seperti agama, jenis kelamin, dan profesi.

4.2 Saran
Dengan adanya diferensiasi sosial ini diharapkan tidak terjadi perpecahan sosial
ditengah masyarakat sehingga dapat menjalani kehidupan yang selaras, dapat dipahami
meskipun diferensiasi sosial tercipta karena adanya sebuah perbedaan, justru dengan adanya
perbedaan adalah sebuah upaya agar kita bisa lebih menghargai antar umat manusia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Sosiologi untuk Siswa SMA/ MA Kelas X (Peminatan)/ Slamet Triyono, Hermanto. --Cet.1--
Bandung: Srikandi Empat, 2016.

PPT SOSIO-8-DIFERENSIASI SOSIAL

7
LEMBAR KONTRIBUSI

1. Herlyana Rizky Amelia (072111433104)


- Mengisi lembar pembahasan dan metodologi penelitian

2. Muhammad Izhar Sinatrya Bisry (072111433003)


- Mengisi lembar pendahuluan
3. Qonita Nala Shofia (072111433058)
- Mengisi analisis dan editing makalah
4. Rizka Amandasari (072111433117)
- Mengisi lembar penutup
5. Zendy Anisa Qotrunnada (072111433112)
- Mengisi lembar pembahasan dan analisis

Anda mungkin juga menyukai