Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN SUSPEK ODP DAN

PDP COVID-19
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 19 Maret 2020
Halaman :1/4

UPTD Puskesmas
Kusnadi B, SKM, M.Kes
Rawat Inap NIP. 19701008 199101 1 002
Sukanagara

Pengertian COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus


(2019-nCoV), jenis baru coronavirus yang pada manusia menyebabkan
penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut
Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Orang Dalam Pengawasan (ODP) adalah seseorang yang mengalami


demam (≥380 C) atau riwayat demam, atau gejala gangguan sistem
pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk.
DAN
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.
DAN
Pada 14 hari terkahir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu
kriteria berikut:
a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang
melaporkan transmisi lokal
b. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di
Indonesia
c. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien konfirmasi COVID-19

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah


1. seseorang dengan infeksi saluran pernafasan akut yaitu demam
(≥380 C) atau riwayat demam, disertai dengan salah satu gejala/ tanda
penyakit pernapasan seperti batuk/ sesak napas/ sakit tenggorokan/
pilek/ pneumonia ringan hingga berat.
DAN
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gembaran klinis yang
meyakinkan.
DAN
Pada 14 hari terkahir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu
kriteria berikut:
a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang
melaporkan transmisi lokal
b. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di
Indonesia
c. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien konfirmasi COVID-19

2. Seseorang dengan demam (≥380 C) atau riwayat demam atau ISPA


DAN 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.
Seseorang dengan ISPA berat/pneumonia berat di area transmisi lokal
di Indonesia yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak
ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Pelayanan Suspek ODP dan
PDP COVID-19
Kebijakan

Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease


(COVID-19)
Ruang Lingkup Rawat Jalan, UGD dan PONED

Prosedur 1. Pasien yang datang ke Puskesmas dipersilahkan untuk


membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
2. Pasien dilakukan skrining oleh petugas yang sudah memakai
masker dan hand scoon
Pengecekan suhu tubuh dan menanyakan gejala:
 Demam/ riwayat demam
 Batuk/ pilek/ sakit tenggorokan
 Sesak/ kesulitan napas

3. Petugas memberikan masker kepada pasien yang dicurigai ODP


atau PDP COVID-19
4. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di tempat tunggu
khusus suspek ODP dan PDP COVID-19
5. Pasien diperiksa oleh dokter yang telah memakai APD
6. Dokter melakukan skrining menggunakan lembar skrining
COVID-19
7. Pasien yang termasuk ODP ditatalaksanan sesuai kondisi pasien,
pasien harus melakukan isolasi diri di rumah dan menerapkan
PHBS, dan jika keluhan berlanjut selama 14 hari harus segara
menuju ke RS, dan pasien diberikan lembar pemantauan pasien.
8. Pasien yang termasuk PDP, dilaporkan ke HOTLINE yang telah
disiapkan oleh pemerintah dan ditempatkan di ruangan isolasi di
Puskesmas selama menunggu instruksi. Kemudian Pasien PDP
dirujuk ke RS Rujukan.
Bagan alir
Pasien datang membersihkan
tangan menggunakan Hand
sanitizer

Pasien dilakukan Skrining


awal oleh petugas
Pengecekan suhu tubuh
Menanyakan gejala
Demam/riw. Demam
Batuk/pilek/sakit tenggorokan
Sesak/kesulitan napas

Pasien diberikan masker bedah


dan menunggu di ruang tunggu
khusus

Pasien dilakukan skrining


lanjutan oleh dokter TIDAK Tatalaksana sesuai
menggunakan lembar skrining kondisi pasien
COVID-19

Pasien Dalam Orang Dalam


Pengawasan (PDP) Pemantauan (ODP)

Pasien dilaporkan melalui Tatalaksanan sesuai kondisi


hotline pasien
Pasien ditempatkan di r. isolasi Pasien harus membatasi
Pasien dirujuk ke RS Rujukan aktivitas dengan isolasi diri di
rumah dan menerapkan PHBS
Edukasi risiko komunikasi
terhadap pasien, jika selama
masa pemantauan gejala
berlanjut selama 14 hari maka
harus segera menuju RS
Rujukan
Pasien diberikan lembar
pemantauan untuk diisi setiap
harinya

Unit terkait 1. Duta COVID-19


2. Dokter
3. Perawat
4. Bidan
Dokumen terkait 1. Buku Rekam Medis
2. Lembar skrining COVID-19
3. Lembar Pengawasan ODP
Rekaman historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai