Panduan Praktik Klinis
SMF Urologi
RSUD Dr Soetomo Surabaya saciercaces
| Dr. SOETOMO
BATU KANDUNG KEMIH (ICD 10:N21.0)
Batu kandung kemih atau batu bull adalah batu yang berada di dalam kandung
kemih.
Batu buli dapat dibagi menjadi 3:
Pengertian ‘8. Batu primer: batu yang terbentuk di bull, tanpa adanya disfungsi traktus urinarius
(Definisi) bagian bawah
b. Batu sekunder: batu yang terbentuk di bull akibat adanya distungsi/ obstruksi
ada traktus urinarius bagian bawah
. Batu migrasi: batu yang terletak di bull pasca migrasi dari traktus urinarius atas
{ :
| a. Nyeri pada regio suprapubik
b. Riwayat hematuria baik mikroskopik maupun makroskopik
c. Riwayat passing stone
aes d. Riwayat disuria
e. Riwayat demam atau menggigil
f. Dapat tanpa keluhan (silent stone)
| Kondisi umum : vita sign
jsik | Status generalis : mencari kemungkinan gejala sisternik
Pemerksaan Fist | Status lokalls : palpasi regio suprapubik, nyeri suprapubik, mencari kemungkinan
keganasan
Semua pasien dengan gejala seperti yang tertera di anamnesis dan diketahui
K.riteria Diagnosis | terdapat batu di dalam kandung kemih melalui pemeriksaan pencitraan adalah batu
bull
Diagnosis Kerja | Batu Kandung Kemih
Diagnosis Banding | Tumor Bul
‘Laboratorium : darah lengkap, fungsi Ginja, fungsi hati, urin lengkap, kimia darah
b. Radiologi : foto Kidney Ureter Bladder (KUB) atau BNO dapat disertai dengan
ee intravenous urography (IVU), CT urografi, ultrasonografi (USG) buli bila curiga
7 batu non-opak, sistoskopi bila dipandang perlu
aan ¢. Persiapan operasi : darah lengkap, fungsi Ginjal, fungsi hati, faal hemostasis,
elektroiit, urine lengkap, kultur urin, gula darah, foto thorax dan EKG, renogram-
GFR (bila CT urografi/IVU tidak informatif
| Operasi Terbuka, Sistoskopi dan Litotripsi Batu
Terapi Kuman penyebab infeksi tersering :
E. coli, Proteus spp., Klebsiella spp., Pseudomonas spp., Serratia spp. dan
Enterococcus spp.Panduan Praktik Klinis we
‘SMF Urologi
RSUD Dr Soetomo Surabaya
Dr. SOETOMO.
BATU KANDUNG KEMIH (ICD 10:N21.0)
Terapi antibiotik :
Jenis Dosis dan interval | Rute | GR
Ciprofloxacin 400 mg bid w_ |B
Levofloxacin 750 mg qd w_ | B
Cefotaxime Zgtid WA
Ceftazidime T2gtid W_| A
Co-amoxiciav TS gtid w_[c
Ceftriaxone 12gad V_[ A
Cefepime T2gbid WV B
Piperacillintazobactam | 2.5-4.5 tid VA
Ceftolozane/tazobactam — v [8B
Ceftazidimefavibactam vf B
‘Gentamicin Vv [B
‘Amikacin w_| B
Ertapenem w_ | B
Imipenem(cilastatin 0.5/0.5 gtid vfs)
‘Meropenem Tgtid v_ {| B
Doripenem Os5gtid v_ | 8B
Edukasi
Edukasi untuk pasien dengan batu buli meliputi cukup minum air mineral, makanan
tinggi serat, makanan rendah garam dan protein, menghindari faktor stres, dan
olahraga untuk mengurangi berat badan
‘Ad Vitam (Hidup) : Dubia ad bonam
‘Ad Sanationam (sembuh) : Dubia ad bonam
‘Ad Fungsionam (fungsi) : Dubia ad bonam
Penelaah Kritis,
Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr, Sp.B, Sp.U (K)
Prof. Dr. Soetojo, dr, Sp.U (K)
Dr. Tarmono, dr, Sp.U (K)
Dr. Wahjoe Djatisoesanto, dr, Sp.U (K)
Lukman Hakim, dr, Sp.U (K), M.Kes, PhD
Johan Renaldo, dr, Sp.U.
Anugrah Dianfitriani, dr, Sp.U
e-ea0ce
Indikator Medis
Fungsi ginjal (BUN dan Serum kreatinin), USG ginjal-buli pasca operasi, analisis
| komposisi batu
Kepustakaan
1. Wein AJ, Kavoussi LR, Novick AC, Partin AW, Peters CA. Campbell-Walsh
Urology, 10th edition. Pearle MS LY, editor. Philadelphia: Elsevier Inc.; 2012.
3831 p.
2. Tanagho EA, McAninch J. Smith's General Urology. United States of America:
McGraw Hill; 2008. 756 p.
3. Turk C, Knoll T, Petrik A, Sarica K, Skolarikos A, et al. Guidelines on Urolithiasis:
European Associaton of Urology; 2014. 98 p.Panduan Praktik Klinis
‘SMF Urologi
RSUD Dr Soetomo Surabaya
Dr. SOETOMO.
BATU KANDUNG KEMIH (ICD 10:N21.0)
4. Sumardi R, Taher A, Mochtar CA, Rasyid N, Tarmono, Saffiadi F, et al
Guidelines Penatalaksanaan Penyakit Batu Saluran Kemih 2007. Jakarta: IAUI;
2007 April. 45 p.
‘Surabaya, 08 Februari 2020
Ketua Komite Medik Ketua SMF Uj
Dr. We fo,
NIP. 19611031 198812 1 002