Anda di halaman 1dari 6

Analisis Kajian Strategi Bisnis Organisasi

Gambaran Umum Bisnis Organisasi Delhi 6 by Sari Agung Restaurant Nusa Dua
Alamat: Jl. Pratama No.49, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
80361
Telepon : (0361) 772-275
Jumlah karyawan : 25 orang sebelum pandemi, saat ini 8 orang
Jam operasional : Senin – Minggu (10.00-22.00)
A. Sejarah Delhi 6 by Sari Agung Restaurant Nusa Dua
Delhi Six Indian Food by Sari Agung Restaurant merupakan salah satu restoran
masakan India yang terletak di Nusa Dua, Bali. Perusahaan ini didirikan oleh
Agung Ngurah Ardika pada 21 Januari 2017 dan masih bertahan hingga saat ini.
Delhi Six Restaurant by Sari Agung memiliki beraneka ragam menu masakan
India yang sangat lezat dengan kualitas yang baik untuk cita rasa Asia, Eropa,
Timur Tengah dan India. Makanan yang tersedia direstoran ini diantaranya
samosa, pakoda, papdi chaat, chole bhature, roti chennai, naan, chai hingga frozen
food dan masih banyak lainnya yang dipatok mulai dari harga Rp 40.000.
B. Visi, Misi,
Visi: Menjadi Restoran Milik Lokal Terbaik Yang Berfokus Pada Masakan India
di Bali.
Misi:
1) Bersaing secara sehat dengan kompetitor dari segi rasa dan kualitas
makanan.
2) Mengutamakan kualitas bahan baku yang terbaik untuk mengolah
makanan.
3) Ramah dan melayani konsumen dengan seluruh hati. 4)
Mengutamakan kebersihan dan kehigienisan baik dari proses
pengolahan, hingga seluruh lingkungan perusahaan.

A. Analisis hasil implementasi strategi dan kebijakan pengelolaan SDM

Pengertian Implementasi Strategi

Menurut David Strategic Management, Buku 1. Edisi 12 Jakarta.  (2011),


Implementasi Strategi merupakan tahap lanjutan sesudah perumusan strategi yang
ditetapkan. Implementasi strategi pada perushaan diharuskan untuk menetapkan
sasaran, membuat kebijakan, motivasi karyawan dan mengalokasikan sumber
daya sehingga perumusan strategi dapat dilaksanakan.

Keberhasilan pelaksanaan strategi tergantung pada kemampuan manajer


untuk memotivasi para karyawan. Strategi yang sudah dirumuskan tetapi tidak
diimplementasikan tidak akan memberikan manfaat bagi organisasi itu sendiri.

Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya manusia, perlu


kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar sebagai
berikut.

Edwin B. Flippo, Personnel management (1984) menyatakan bahwa pengelolaan


sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan,
kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.
Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi


dari manajemen pendidikan dengan mengidentifikasikan fungsi-fungsinya sebagai
suatu setting proses manajemen yang didesain untuk saling berkaitan antara tujuan
individu maupun organisasi. Randall (1987:29) mengidentifikasikan fungsi-fungsi
tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang meliputi “perencanaan,
penempatan staf, penilaian, kompensasi, dan pelatihan”.

Langkah- Langkah Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1. Analisis Jabatan

Untuk mencapai tujuan, perusahaan perlu menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang


harus dilaksanakan. Manajer SDM harus mempunyai data yang lengkap dan valid
mengenai semua jabatan yang ada agar dapat melaksanakan setiap fungsi
manajemen dengan baik dan benar.
Data mengenai jabatan tersebut diperoleh dari hasil analisis jabatan. Yaitu melalui
proses mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan
suatu jabatan dalam perusahaan.

2. Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan jumlah


tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan hasil analisis jabatan yang sudah
dibuat. Di dalam melakukan manajemen SDM, sangat diperlukan perencanaan
agar dapat dicapai hasil yang diinginkan. Perencanaan meliputi penentuan jumlah
tenaga kerja, serta persyaratan yang diinginkan. Perkiraan tentang jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan perusahaan didasarkan pada berbagai pertimbangan seperti
rencana produksi yang akan dihasilkan.

3. Pengadaan Tenaga Kerja

Pengadaan karyawan atau biasa disebut rekruitmen merupakan sebuah


kegiatan untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat dan sesuai
untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai tujuan bisnis.
Pengadaan tenaga kerja meliputi penarikan tenaga kerja, seleksi tenaga kerja dan
penempatan tenaga kerja.

4. Pelatihan dan Pengembangan

Bagi pelamar yang belum memiliki pengalaman kerja perlu diberi


pelatihan atau training. Tujuannya adalah untuk membiasakan mereka bekerja di
lingkungan perusahaan sehingga dapat segera beradaptasi. Diharapkan setelah
mengikuti pelatihan keahlian mereka bertambah atau meningkat sehingga mereka
siap untuk dipekerjakan. Materi pelatihan diberikan kepada mereka sesuai dengan
keahlian yang dibutuhkan. Di samping itu dipertimbangkan juga minat dan bakat
karyawan. Jangka waktu pelatihan pun ditentukan sesuai kebutuhan pengalaman
karyawan.
Pelatihan ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mereka sehingga mampu memenuhi tuntutan organisasi dalam mengahadapi
perkembangan dan persaingan.

5. Kebijakan Kompensasi

Program kompensasi perlu diperhatikan dalam rangka mempertahankan


karyawan yang profesional dan berkualitas. Kompensasi adalah imbalan yang
diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi pada
umumnya terdiri dari upah atau gaji, tunjangan perumahan, tunjangan hari tua,
insentif dan premi.

6. Perencanaan Karir

Perencanaan karir adalah perjalanan kerja karyawan selama berada dalam


perusahaan. Karyawan dapat merencanakan jenjang karirnya sejak mulai kerja
sampai berhenti bekerja. Karir karywan lebih banyak ditentukan oleh kinerja
karyawan yang bersangkutan. Selain perencanaan karir, perusahaan juga harus
melakukan evaluasi kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses untuk
menilai prestasi kerja karyawan sehingga dapat memberikan umpan balik kepada
karywan dan organisasi tentang pelaksanaan kerja mereka dan dapat dijadikan
dasar sebagai program perbaikan kinerja, penyesuaian kompensasi/upah, promosi
jabatan dan pengembangan karir.

7. Kebijakan Kesejahteraan

Kebijakan kesejahteraan karyawan dapat diberikan dalam bentuk


keselamatan dan kesehatan kerja, baik fisik maupun mental karyawan. Kondisi
fisik meliputi penyakit dan kecelakaan kerja, seperti kehilangan nyawa, cacat atau
penyakit lainnya. Sedangkan kesehatan psikologis mental adalah penyakit akibat
stress dan kondisi kerja yang tidak memuaskan.

8. Pemutusan Hubungan Kerja


Dalam Manajemen SDM tidak hanya mengurusi pegawai yang masih
produktif, akan tetapi juga terkait pemutusan hubungan kerja. Pemutusan
hubungan kerja (PHK) merupakan kebijakan sebuah perusahaan untuk
memberhentikan karyawan dari tugas tertentu. Pemutusan hubungan kerja dapat
disebabkan oleh berbagai sebab memasuki masa pensiun karena usia, permintaan
pengunduran diri, pemecatan karena melakukan kesalahan, keadaan lingkungan
hingga meninggal dunia.

I. Analisis Hasil Implementasi Srategi dan Kebijakan Pengelolaan SDM


Dikaitkan dengan keadaan pemulihan situasi Pandemi saat ini, yang terlihat dari
mulai dilakukan pembukaan secara bertahap kegiatan masyarakat diluar rumah,
untuk hasil pengimplementasian strategi yang telah dilakukan restoran sudah
mulai memberikan hasil berupa peningkatan secara perlahan penjualan restoran,
khususnya pada strategi perusahaan untuk menyesuaikan diri di masa pandemi
seperti menyasar masyarakat lokal, memproduksi frozen food, menyediakan
layanan delivery secara contactless dan dengan menerapkan sistem pemasaran
berbasis online.
Sehingga dengan peningkatan terhadap penjualan restoran maka akan
berpengaruh kepada tingkat permintaan restoran terhadap karyawan. Delhi Six by
Sari Agung Restaurant saat ini mulai perlahan untuk melakukan perekrutan
karyawan kembali. Adapun kebijakan pengelolaan SDM yang dilakukan
diantaranya:
1. Pengadaan Tenaga Kerja
Delhi Six by Sari Agung Restaurant menetapkan kebijakan untuk merekrut
kembali karyawan baik yang sebelumnya dirumahkan ataupun individu baru.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat
dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam rangka mencapai
tujuan bisnis. Langkah yang dilakukan diantaranya seleksi dan penempatan
tenaga kerja.
2. Kebijakan Kompensasi
Delhi Six by Sari Agung Restaurant menetapkan kebijakan untuk menentukan
kompensasi berdasarkan peran dan kinerja para karyawan selama pandemi,
menerapkan sistem hasil (output) dan sistem waktu dimana besarnya
kompensasi yang dibayarkan didasarkan pada hasil yang telah dikerjakan dan
waktu kerja karyawan.
3. Perencanaan Karir
Delhi Six by Sari Agung Restaurant melakukan penilaian terhadap prestasi
kerja karyawan yang akan digunakan sebagai dasar program dalam
penyesuaian kompensasi, promosi jabatan dan pengembangan karir di masa
depan.
Sumber:

Anton Arizal (2020). 8 Langkah Penting Dalam Manajemen SDM (Sumber Daya
Manusia) Yang Benar. Tersedia pada:
https://djavasoft.com/mengelola-sdm/. Diakses pada: 21 September
2021

Sumber untuk Analisa Organisasi:


Ukmindonesia.id (tanpa tahun). Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
Penyediaan Makanan dan Minuman. Tersedia pada:
https://www.ukmindonesia.id/baca-izin/696. Diakses pada: 21
September 2021
Kemenperin.go.id (tanpa tahun). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Tersedia pada:
https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf. Diakses
pada: 22 September 2021

Dian Erika (2021). PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Rincian Daerah yang
Berstatus Level 2. Tersedia pada:
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/06050791/ppkm-
jawa-bali-diperpanjang-ini-rincian-daerah-yang-berstatus-level-2?
page=all. Diakses pada: 22 September 2021

Kemenperin.go.id (2021). Pandemi Ubah Pola Konsumsi, Industri Makanan Perlu


Berinovasi. Tersedia
pada:/https://kemenperin.go.id/artikel/22227/Pandemi-Ubah-Pola-
Konsumsi,-Industri-Makanan-Perlu-Berinovasi. Diakses pada: 22
September 2021

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (2021). Banyaknya Restoran dan Rumah
Makan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, 2012-2020.
Tersedia pada:
https://bali.bps.go.id/statictable/2018/04/13/87/banyaknya-restoran-
dan-rumah-makan-dirinci-menurut-kabupaten-kota-di-bali-2012-
2019.html. Diakses pada: 22 September 2021

Sofy Nito Amalia (2020). Rintisan. Tersedia pada:


https://1000startupdigital.id/wp-
content/uploads/2020/09/rintisan_sept_2020.pdf. Diakses pada: 23
September 2021

Anda mungkin juga menyukai