0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan7 halaman
Ringkasan dari keenam jurnal tersebut adalah:
1) Keenam jurnal membahas tentang pentingnya mencuci tangan dalam mencegah penularan infeksi, baik di rumah sakit maupun masyarakat. 2) Lima dari enam jurnal menemukan kurangnya kepatuhan mencuci tangan dan pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan. 3) Intervensi yang dianjurkan adalah peningkatan pengetahuan dan kepatuhan m
Ringkasan dari keenam jurnal tersebut adalah:
1) Keenam jurnal membahas tentang pentingnya mencuci tangan dalam mencegah penularan infeksi, baik di rumah sakit maupun masyarakat. 2) Lima dari enam jurnal menemukan kurangnya kepatuhan mencuci tangan dan pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan. 3) Intervensi yang dianjurkan adalah peningkatan pengetahuan dan kepatuhan m
Ringkasan dari keenam jurnal tersebut adalah:
1) Keenam jurnal membahas tentang pentingnya mencuci tangan dalam mencegah penularan infeksi, baik di rumah sakit maupun masyarakat. 2) Lima dari enam jurnal menemukan kurangnya kepatuhan mencuci tangan dan pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan. 3) Intervensi yang dianjurkan adalah peningkatan pengetahuan dan kepatuhan m
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TA 2021/2022 ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN ANAK
Nama Mahasiswa : Lailina Wahdah
NIM : 071202027 Analisis Jurnal : PICO
PELAKSANAAN CUCI TANGAN OLEH PERAWAT SEBELUM DAN
SESUDAH MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN (Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 – 0357) (Ratna Dewi, Endang Purwaningsih) Pola Analisis Analisis Jurnal Berdasarakan PICO Problem (P) Dalam jurnal ini, problem atau masalah yang ditemukan dalam jurnal yaitu Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan untuk mencegah risiko infeksi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi pada penelitian ini berjumah 79 perawat dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan teknik pengamatan/observasi. Intervention Intervensi yang dapat diberikan yaitu mencuci tangan sesuai (I) prosedur Comparator Tidak ada jurnal perbandingan dalam jurnal ini. dalam jurnal ini (C) ditemukan antara kepatuhan perawata dalam cuci tangan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. yaitu : a. Penelitian terhadap 66 perawat terdapat 10 perawat (sekitar 15,15%) mencuci tangan sesuai dengan prosedur sebelum melakukan tindakan keperawatan dan 56 perawat (sekitar (84,85%) tidak mencuci tangan sesuai dengan prosedur sebelum melakukan tindakan keperawatan. b. Penelitian terhadap 66 perawat terdapat 40 perawat (sekitar 60,01%) mencuci tangan sesuai dengan prosedur sesudah melakukan tindakan keperawatan dan 26 perawat (sekitar 39,39%) tidak mencuci tangan sesuai dengan prosedur sesudah melakukan tindakan keperawatan. Outcome (O) Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit setelah pasien dirawat minimal 3x24 jam. Salah satu faktor ekstrinsik yang mempengaruhi infeksi nosokomial antara lain meliputi petugas (dokter, perawat dan lain-lain). Jika perawat yang mencuci tangan sebelum melakukan tindakan lebih sedikit dibandingkan sesudah maka perawat dapat menjadi mediator terjadinya infeksi nosokomial pada pasien. Dalam praktik keperawatan dampak tidak mencuci tangan antara lain dapat mempermudah kita tertular beberapa penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, penyakit gangguan usus dan saluran pencernaan (diare, muntah), infeksi cacing dan penyakit lain yang berpotensi kearah kematian
PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN PENUNGGU PASIEN
MENGGUNAKAN LOTION ANTISEPTIC (University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189 557) (Nuniek Nizmah Fajriya) Pola Analisis Analisis Jurnal Berdasarakan PICO Problem (P) Dalam jurnal ini, problem atau masalah yang ditemukan dalam jurnal yaitu pengetahuan mencuci tangan. Desain penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan consequetive. Sampel berjumlah 156 responden. Intervention Intervensi yang dapat diberikan yaitu : (I) a. Mencuci tangan menggunakan lotion antiseptic Comparator Tidak ada jurnal perbandingan dalam jurnal ini. dalam jurnal ini (C) ditemukan bahwa pengetahuan penunggu pasien tentang cuci tangan lotion antiseptic didapatkan hasil penelitian terbanyak adalah responden yang berpengetahuan cukup 108 responden (69,2 %). Outcome (O) Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang paling berisiko terjadinya infeksi nosokomial, karena infeksi ini dapat menular dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pengunjung atau keluarga ataupun dari petugas ke pasien. Mencuci tangan merupakan tindakan yang dilakukan dalam usaha untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dengan memberikan kesadaran melalui kegiatan yang disebut pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan. Sehingga dengan pengetahuannya akan menimbulkan sikap dan akhirnya menyebabkan individu atau kelompok akan berperilaku yang didasarkan pada kesadaran dan kemauan individu yang bersangkutan
HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DENGAN PENERAPAN 5
MOMEN CUCI TANGAN DI RSUD KABUPATEN BUTON TAHUN 2020 (Public Health Journal, Vol. 1 No. 4. Desember, 2020 : 394-403. E-ISSN 2720- 2920. Wa Ode Dinda Agustin , Nurbaeti , Alfina Baharuddin) Pola Analisis Analisis Jurnal Berdasarakan PICO Problem (P) Dalam jurnal ini, problem atau masalah yang ditemukan dalam jurnal yaitu kepatuhan mencuci tangan. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di unit rawat inap berjumlah 60 orang, menggunakan tehnik total sampling, tehnik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis uji chi-square. Intervention Intervensi yang dapat diberikan yaitu : (I) a. Penerapan 5 momen cuci tangan Comparator Tidak ada jurnal perbandingan dalam jurnal ini. Dalam jurnal ini (C) ditemukan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 78.3% responden yang patuh dalam variabel kepatuhan perawat. Outcome (O) Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Kebersihan tangan adalah salah satu cara mengurangi risiko infeksi dengan strategi 5 momen hand hygiene (My Five Moments for Hand hygiene) yaitu sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan prosedur aseptik, setelah terpapar dengan cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DAN KEJADIAN
PENYAKIT INFEKSI DALAM KELUARGA DI WILAYAH DESA DONOHARJO KABUPATEN SLEMAN (Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol. 11 No. 01 2020 e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035. Novita Sekarwati) Pola Analisis Analisis Jurnal Berdasarakan PICO Problem (P) Dalam jurnal ini, problem atau masalah yang ditemukan dalam jurnal yaitu perilaku mencuci tangan dengan kejadian infeksi. Penelitian menggunakan desain Cross sectional. Sampel diambil sejumlah 100 keluarga dengan metode Proportional cluster random sampling. Intervention Intervensi yang dapat diberikan yaitu : (I) a. Cuci tangan pakai sabun Comparator Tidak ada jurnal perbandingan dalam jurnal ini. Dalam jurnal ini (C) ditemukan bahwa kejadian penyakit infeksi dalam keluarga di desa donoharjo masuk dalam kategori sakit (72%) dan yang terbanyak di derita adalah influensa (29%) Outcome (O) Salah satu indikator Perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga adalah mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Mencuci tangan bermanfaat agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh mikroorganisme yang ada di tangan, dan telah dibuktikan dari study terdahulu dapat mencegah penyakit infeksi di masyarakat seperti diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung. Kebiasaan mencuci tangan bermanfaat untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang menempel di tangan. Manfaat cuci tangan ini bisa di dapatkan secara maksimal apabila dilakukan dengan menggunakan air bersih mengalir dan sabun.
HUBUNGAN PERILAKU KEBERSIHAN PERORANGAN DAN
LINGKUNGAN SERTA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KOTA JAMBI (Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Februari 2020, pp.232-236 ISSN 2549-4236. Gusti Lestari Handayani dan Abbasiah) Pola Analisis Analisis Jurnal Berdasarakan PICO Problem (P) Dalam jurnal ini, problem atau masalah yang ditemukan dalam jurnal yaitu perilaku mencuci tangan dengan kejadian infeksi. Desain penelitian dengan quasi eksperimen dengan rancangan cross sectional. Intervention Intervensi yang dapat diberikan yaitu : (I) a. Kebersihan dengan cuci tangan Comparator Tidak ada jurnal perbandingan dalam jurnal ini. Dalam jurnal ini (C) ditemukan bahwa hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden yang memiliki perilaku kebersihan negatif pernah mengalami penyakit infeksi dalam 6 bulan terakhir yaitu 66 orang (66%) Outcome (O) Personal Hygiene adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu secara pribadi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri guna meningkatkan kesejahteraan individu baik secara fisik maupun psikis. Penyakit infeksi banyak dialami pada anak usia sekolah antara lain diare, ispa dan status gizi yang kurang pada anak sekolah dengan faktor penyebab yang salah satunya adalah perilaku kebersihan perorangan dan lingkungan belum terlaksana.