Anda di halaman 1dari 2

Berikut pihak-pihak yang terkait dalam transaksi leasing (baik langsung maupun tidak

langsung) :

1. Lessor

Lessor adalah perusahaan leasing yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri


Keuangan dan memberikan jasa pembiayaan modal kepada lessee dalam bentuk
permodalan. Perusahaan tersebut dapat berbentuk perseroan terbatas atau koperasi.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan,
maka saham perusahaan pembiayaan atau perusahaan leasing yang berbentuk perusahaan
dapat dipegang oleh:

a. Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia.

b. Perusahaan asing dan warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia (usaha
patungan) dengan ketentuan penyertaan perusahaan asing tersebut dapat mencapai 85
persen dari modal yang disetor. 

2. Lessee

Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan


pembiayaan dari lessor.

3. Supplier (pemasok)
Supplier adalah pihak yang menyediakan barang modal yang disewakan untuk digunakan
oleh lessee. Barang modal tersebut dibayar secara tunai oleh lessor.

4. Bank

Bank tidak terlibat secara langsung dalam perjanjian leasing. Keterlibatan bank dalam
transaksi leasing adalah ketika lessor atau supplier menggunakan dana yang berasal dari
bank dalam penyediaan barang modal.

5. Asuransi

Asuransi dilibatkan untuk menghindari risiko kerugian yang besar dalam transaksi leasing.
Biaya asuransi pada umumnya ditanggung oleh lessee karena lessee yang memahami
seluk-beluk barang modal yang digunakan.

Dalam transaksi leasing, pihak-pihak yang terlibat wajib diikat dalam perjanjian sewa guna
usaha (lease agreement). Pada umumnya barang modal yang disewakan berupa kendaraan
bermotor, komputer, pabrik, dan mesin-mesin.

Referensi :

- BMP EKSI4205/Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Anda mungkin juga menyukai