Anda di halaman 1dari 5

Sertifikasi Personil Pada Operarsi-Operasi Kritis

…..
Tujuan
Menetapkan dasar di dalam menyusun operasi-operasi manufaktur, inspeksi atau flightline di
lingkungan perusahaan mengenai operasi-operasi kritis, dan untuk mejabarkan prosedur yang
harus diikuti guna memastikan bahwa hanya personil yang mempunyai sertifikat yang bekerja
pada operasi kritis.

Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk semua personil perusahaan (termasuk supervisor yang terkait) yang
mengerjakan operasi kritis dalam manufaktur, memeriksa operasi flightline pada produk
perusahaan dan dalam membangun dan memelihara atau pengontrolan peralatan dan fasilitas
milik perusahaan.

Definisi
Personil yang bersertifikat adalah karyawan yang mampu memperlihatkan kemampuan
pengetahuan, dan keterampilannya secara memadai yang diperlukan untuk mengerjakan operasi
kritis, dan telah diterbitkan lisensi sertifikasi yang berlaku.

Operasi Kritis
Operasi kritis ditetapkan berdasarkan atas satu atau lebih kriteria berikut
a. Kualitas operasi tidak dapat diperiksa dengan cara selain daripada merusak
b. Salah satu operasinya adalah, apabila tidak cermat dalam mengerjakannya, bisa
menciptakan potensi kondisi berbahaya dan mendorong personil mengalami kecelakaan
kerja atau penyakit yang serius dan/atau menyebabkan kerusakan pada peralatan, produk
atau fasilitas
c. Operasi tersebut telah ditetapkan sebagai kritis oleh pemerintah atau berdasarkan
spesifikasi pelanggan.

Umum
Personil yang mengerjakan, memeriksa atau mengawasi operasi kritis akan disertifikasi apabila
sertifikasi ditetapkan sebagai metode yang paling tepat untuk mengontrol operasi. Sertifikasi
akan dilaksanakan dengan mengadakan pelatihan dan pengujian personil, sesuai kebutuhan,
untuk memastikan pengakuan mereka terhadap aspek kritis dari tugasnya dan untuk menentukan
kompetensi mereka di dalam melaksanakan pekerjaannya yang telah diidentifikasi. Operasi kritis
yang memerlukan personil bersertitikat, dan persyaratan sertifikasinya, akan dijelaskan di dalam
manual / dokumen sertifikasi.

Tanggung Jawab

Bagian Sertifikasi
Bagian sertifikasi diberi tangung jawab menyeluruh untuk mengembangkan kursus pelatihan
agar program sertifikasi karyawan perusahaan berjalan sukses. Terkait dengan tanggung
jawabnya, tugasnya adalah sebagai berikut
a. Mengembangkan kursus pelatihan untuk semua operasi kritis yang diidentifikasi
meemrlukan sertifikasi personil dan termasuk di dalam salah satu manual perusahaan.
b. Menjamin bahwa materi kursus pelatihan telah memenuhi persyaratan-persyaratan
manual perusahaan di dalam mensertifikasi karyawan.
c. Menjamin bahwa peersyaratan sertifikasi dan frekuensi untuk sertifikasi ulang ditentukan
secara jelas baik di dalam salah satu manual perusahaan dan manual sertifikasi
d. Menjamin bahwa operasi produksi yang membutuhkan sertifikasi personil telah
diidentifikasi, dan bahwa jadwal pelatihan / sertifikasi untuk personil akan mendukung
jadwal keperluan produksi
e. Menjamin bahwa program pelatihan yang memadai telah dikembangkan untuk
mendukung program sertifikasi karyawan, dan bahwa kelas pelatihan ditangani oleh
instruktur yang kompeten, dan pelatihan diselenggarakan sesuai jadwal yang akan
mendukung kebutuhan produksi.
f. Menjamin bahwa karyawan telah diuji dan hasil tesnya telah dievaluasi oleh spesialis
teknis yang kompeten yang mampu menilai kemampuan karyawan dalam melakukan
operasi
g. Menerbitkan lisensi sertifikasi untuk karyawan yang telah menyelesaikan pelatihannya
dan lulus semua persyaratan ujian-ujiannya.
h. Memelihara data rekaman sertifikasi karyawan dan sesuai dengan lamanya waktu
validasi sertifikasi. Juga memelihara rekaman partisipasi karyawan di dalam kelas
pelatihan dan hasil ujiannya sebagai bukti tertulis bahwa karyawan telah memenuhi
persyaratan program sertifikasi
i. Menjamin bahwa personil manufaktur dan inspeksi yang memerlukan periodic
resertifikasi diberitahu tepat waktu dan menyelesaikan ujian sertifikasi ulang yang
dibutuhkan sebelum berakhirnya masa sertifikasi mereka.

Pemeriksaan kualitas
a. Menjamin bahwa hanya personil yang cakap / mempunyai sertifikat melaksanakan
operasi-operasi kritis yang memerlukan personil yang mempunyai sertifikat
b. Menjamin bahwa pelatihan personil inspeksi dilakukan sedemikian rupa guna
memastikan dukungan terus menerus terhadap jadwal produksi

Rekayasa Kualitas
a. Menjamin bahwa semua proses-proses kritis yang memerlukan sertifikasi karyawan
sudah diidentifikasi dan tercakup di dalam manual perusahaan
b. Menjamin bahwa persyaratan-persyaratan sertifikasi dan frekuensi sertifikasi ulang
secara jelas telah ditentukan di dalam manual perusahaan
c. Membantu bagian sertifikasi apabila diperlukan, untuk memastikan bahwa kualifikasi
karyawan telah dievaluasi oleh spesialis teknik yang berwenang

Laboratorium Tak Merusak


a. Mengembangakn dan memelihara sertifikasi dokumen personil non-destruktif. Menjamin
bahwa dokumen sertifikasi menentukan persyaratan-persyaratan, tanggung jawab dan
prosedur untuk kualifikasi / sertifikasi personil pengajuan tak merusak.
b. Memberikan pelatihan yang diperlukan bagi personil pengujian non-destruktif untuk
menjamin bahwa kualifikasi mereka memenuhi persyaratan dokumen sertifikasi non-
destruktif.
c. Memberikan ujian dan evaluasi personil sesuai dengan dokumen sertifikasi non-destruktif
untuk menjamin bahwa karyawan memenuhi semua persyaratan dokumen kualifikasi /
sertifikasi.
d. Memelihara jumlah kehadiran partisipasi karyawan di dalam kelas pelatihan.
e. Mengirimkan hasil partisipasi pelatihan di kelas dan hasil ujian kepada bagian sertifikasi
untuk disipakan rekaman permanen dan menerbitkan lisensi sertifikasi.

PERSYARATAN UMUM PADA SERTIFIKASI PERSONIL


…..
1. Tujuan
a. Menetapkan operasi dan kegiatan yang memerlukan sertifikasi karyawan yang telah
ditetapkan sebagai alat kontrol resmi untuk operasi atau kegiatan yang ditunjuk
sebagaimana ditetapkan di dalam pedoman bagian XXXX
b. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk pemberian dan pengurusan sertifikasi,
termasuk uraian kegiatan yang memerlukan sertifikasi, personil yang memerlukan
sertifikasi, sumber persyaratan sertifikasi, dan proses untuk sertifikasi / resertifikasi
c. Berkaitan dengan XXXX, aturan yang menekankan persyaratan sertifikasi keahlian
personil dibatasi pada
(1) Persyaratan rekayasa perusahaan, sebagaiman didefinisikan dalam gambar atau
standar rekayasa perusahaan / dokumen. Aturan-aturan ini menyediakan persyaratan
referensi langsung ke XXXX yang berlaku sebagai otoritas untuk sertifikasi
(2) Persyaratan pelanggan dari luar / kontrak untuk sertifikasi karyawan yang berlaku
untuk suatu proyek / program harus didokumentasikan dan diidentifikasi.
d. Jika tidak dinyatakan dalam persyaratan kontrak atau pelanggan, personil yang
bersertifikat sesuai dengan persyaratan seri XXXX dan / atau spesifikasi pelanggan
harus dianggap bersertifikat untuk kinerja beroperasi yang dalam XXXX.
2. Ruang Lingkup
a. Manual ini menetapkan persyaratan umum untuk sertifikasi personil yang melakukan
pemrosesan atau pemeriksaan proses khusus dan menjelaskan sistem sertifikasi
ketrampilan personil dan memberikan petunjuk penggunaannya. Untuk persyaratan rinci
sertifikasi personil terkandung XXXX.
b. Pemasok kepada XXXX harus memenuhi persyaratan dokumen ini, dan XXXX seri.
Pemasok dapat menggunkan prosedur lain untuk menerapkan persyaratan sertifikiasi
personil selama sesuai dengan prosedur panduan ini.

Apabila terdapat kasus konflik/perbedaan antara persyaratan umum dari manual ini dengan
persyaratan XXXX, maka persyaratan dari XXXX seri harus didahulukan sebagai panduan.

3. Dokumen yang Digunakan


XXXX Sertifikasi Proses
XXXX Kartu kualifikasi dan sertifikasi untuk proses khusus
XXXX Daftar proses yang memerlukan sertifikasi
XXXX Kualifikasi dan sertifikasi personil dalam Uji Tak Merusak
XXXXDaftar sertifikasi personil
4. Definisi

Sertifikasi Aktif Sertifikasi yang dimiliki perorangan yang digunakan dalam kinerja
pekerjaannya
Sertifikasi Verifikasi didokumentasikan keterampilan karyawan, pengetahuan,
dan / atau kemampuan fisik yang diperlukan untuk kegiatan yang
ditunjuk. Hal ini dikenakan sebagai alat kontrol ketika pelatihan dan /
atau pemeriksaan diperlukan untuk memastikan kemampuan awal
karyawan dan lanjutan. Evaluasi ulang secara periodic diperlukan
untuk menjamin kemampuan lanjut karyawan. Sertifikasi biasanya
digunakan dalam proses dan operasi yang sangat penting untuk
kualitas produk, produksi, kehandalan, dan kinerja produk. Sertifikasi
diberikan setelah berhasil menyelesaikan pelatihan, pemeriksaan,
demonstrasi kemahiran atau kombinasi keduanya, sebagaimana
didefinisikan dalam kriteria sertifikasi didokumentasikan.
Badan Sertifikasi Fungsi kualifikasi dan sertifikasi di dalam organisasi XXXX
Dercertify Penarikan atau pencabutan sertifikasi
Disiplin Pekerjaan khusus atau fungsi yang dikeluarkan sertifikasi personil
Dokumentasi Kondisi dalam bentuk tertulis
Sumber Daya Istilah umum untuk organisasi fungsional di XXXX yang
Manusia dan bertanggung jawab atas pengembangan, dokumentasi, dan
Pengembangan pengurusan program pelatihan dan catatan yang digunakan pada
(HRD) proses selain proses khusus.
Sertifikasi tak Sertifikasi yang didapat oleh individu/perorangan tetapi tidak
aktif digunakan untuk melaksanakan pekerjaannya.
Pemantauan Pelatihan dianggap wajib oleh kontrak, peraturan pemerintah,
Pelatihan kebijakan perusahaan
Pencabutan Sertifikasi yang telah dibatalkan atau ditarik dengan cara lisensi
Sertifikasi diambil kembali
Pelatihan Penyelenggaran pengembangan program untuk menanamkan
pegetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi karyawan untuk
melaksanakan tugas dengan memuaskan. Pelatihan dapat dilakukan
di tempat kerja (OJT), di kelas, atau kombinasi dari keduanya, yang
dianggap layak oleh fungsi kualifikasi dan sertifikasi.

5. Persyaratan
5.1. Karyawan yang memerlukan sertifikasi
Lihat pedoman bagian XXXX

5.2. Alasan Sertifikasi


Sertifikasi karyawan adalah sarana kontrol resmi untuk operasi yang ditunjuk atau
kegiatan. Pemilihan bentuk kontrol didasarkan pada pertimbangan teknis produk,
pertimbangan keamanan, pertimbangan kualitas produk, pertimbangan produksi dan
fasilitas atau kriteria pengesahan lainnya sesuai dengan seri pedoman bagian 11.

5.3. Wewenang sertifikasi


Lihat pedoman bagian XXXX

5.4. Badan sertifikasi


Fungsi kualifikasi dan sertifikasi adalah badan sertifikasi

5.5. Prasyarat sertifikasi


Sesuai dengan pedoman bagian XXXX

5.6. Proses untuk seritifikasi awal


Sesuai dengan pedoman bagian XXXX

5.7. Proses cara lain untuk sertifikasi awal


Proses cara lain sertifikasi awal hanya diizinkan jika persyaratan proses cara lain untuk
sertifikasi awal memenuhi pedoman bagian XXXX

5.8. Bukti sertifikasi


Personil yang berhasil menyelesaikan persyaratan yang berlaku seri tertentu manual
XXXX bagian harus dipasang pada catatan sertifikasi personel sesuai dengan instruksi
manual yang berlaku suplemen sistem mutu.

5.9. Masa berlaku sertifikasi


a. Fungsi kualifikasi dan sertifikasi dapat melakukan sertifikasi ulang berdasarkan
(1) Bulan penerbitan awal sertifikat
(2) Bulan kelahiran karyawan. Dalam hal ini, apabila sertifikasi ulang terjadi
dalam waktu 2 bulan sesudah kelahiran karyawan, sertifikasi ulang
berikutnya (yang akan datang) akan dilakukan pada bulan kelahiran karyawan
(Lihat Gambar 1)
b. Permintaan sertifikasi ulang akan diajukan oleh pengawas personil yang
memegang sertifikat tersebut sehubungan dengan adanya penilaian perubahan
tingkat ketrampilan karyawan, teknologi, spesifikasi, dan berakhirnya tanggal
sertifikasi.

5.10. Pencabutan sertifikasi


Status sertifikasi personil dapat ditinjau setiap saat melalui kagiatan audit dan
sertifikat harus dicabut karena alasan-alasan berikut.
a. Kemahiran karyawan atau cara kerjanya tidak dapat diterima, sebagaimana
ditentukan oleh pengawas karyawan, atau badan penganggung jawab sertifikasi.
b. Perubahan permanen karyawan pada tugas pekerjaannya yang tidak memerlukan
sertifikasi. Sertifikasi dapat dipertahankan maksimal 6 bulan utnuk perubahan
sementara dalam tugas pekerjaan atau cuti.meninggalkan pekerjaannya.
c. Karyawan menginggalkan tempat kerja pada perushaan yang menerbitkan
sertifikasinya. Karyawan sedang ditarik untuk pemberhentian sementara
dimungkinkan kembali memiliki sertifikasi mereka jika kondisi berikut ini
terpenuhi.
(1) Periode tidak hadir karena pemberhentian sementara tidak melebihi 6 bulan
dan sertifikasi karyawan akan tetap berjalan
(2) Karyawan tidak secara sukarela meninggalkan tempat kerja pada
perusahaannya.
d. aaaaa

6. aaaa

Anda mungkin juga menyukai