Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
Nur Laily Fauziah,MA.
Disusun oleh :
Laila Atiqoh
Miratus Sholeha
Muhammad Irfan Maulana
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bani umayyah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa khulafaur rasyidin yang
memerintah dari 661-750 M di jazirah Arab yang berpusat di Damaskus, Syiria, serta dari
756-1031 di Cordoba Andalusiana dan Spayol. Dinasti Umayyah berawal dariberakhirnya
kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalib, maka lahirlah kekuasaan Dinasti Umayyah. Pada
masa periode Ali dan Khalifah sebelumnya, pola kepemimpinan masih mengikuti
keteladanan Nabi. Para khalifah dipilih melalui proses musyawarah. Ketika mereka
menghadapi kesulitan-kesulitan, maka mereka mengambil kebijakan langsung melalui
musyawarah dengan para pembesar yang lainya.
Hal ini jauh berbeda dengan masa sesudah khulafaur rasyidin atau masa dinasti-dinasti
yang berkembang sesudahnya, yang di mulai pada masa Dinasti Umayyah. Dengan adanya
perkembangan tersebut maka akan kita bahas pada makalah ini, untuk dapat memberi
pengetahuan kepada kita bagaimana perkembangan peradaban islam yang berkembang
setelah khulafaur rasydin, khususnya pada masa Dinasti Umayyah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang Dinasti Umayah?
2. Apa saja Kemajuan yang telah di capai oleh Dinasti Umayah?
3. Bagaimana Perkembangan Peradaban pada masa Dinasti Umayah?
4. Mengetahui Gaya Kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz?
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Bidang administrasi pemerintahan. Organisasi tata usaha negara terpecah ke dalam bentuk
dewan. Departemen pajak dinamakan dengan Dewan Al-Kharaj, departemen pos dinamakan
Dewan rasail,departemen yang menangani kepentingan umum dinamakan dengan dewan
musghilat, departemen dokumen negara dinamakan dengan Dewan Khatim.
4. Organisasi keuangan. Masih terpusat pada baitulmaal yang asetnya diperoleh dari
pajak tanah, perorangan bagi non muslim. Pencetakan uang dilakukan pada masa khalifah
Abdul Malik ibn Marwan.
5. Organisasi ketentaraan. Umumnya orang Arab atau keturunan Arab yang boleh menjadi
tentara.
6. Bidang sosial dan budaya.
7. Bidang seni dan sastra. Yang berkembang hanya seni uk ./N ir dan pahat, terlihat pada
kaligrafi sebagai motifnya.
Disamping melakukan ekspansi teritorial, pemerintah dinasti Umayyah juga menaruh
perhatian dalam bidang pendidikan. Di antara ilmu yang berkembang pada masa ini adalah :
1. Ilmu agama, seperti : al-Qur’an, Hadits, dan Fiqih. Proses pembukuan hadits
terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ( 99-10 H ) sejak saat itulah hadits
mengalami perkembangan pesat.
2. Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan
hidup, kisah dan riwayat Ubaid ibn Syariyah Al- Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa
sejarah.
3. Ilmu pengetahuan di bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa,
nahu, saraf, dll.
B. Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Peninggalan peradaban islam pada masa Dinasti Umayyah ada yang berbentuk fisik
(bangunan-bangunan , sarana-sarana umum, dan sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan
ilmu pengetahuan). Dibawah ini akan dijabarkan beberapa peninggalan yang ada yaitu
sebagai berikut :
1. Perkembangan bangunan berupa fisik
Pada aspek pembangunan fisik banyak di bangun jalan-jalan dan pasar. Bidang pertanian
juga dibangun, irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Andalusia yang tidak mengenal
sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, saluran tersier, dan jembatan-
jembatan air yang didirikan. Beberapa kota dibangun, diantaranya kota-kota terkenal sebagai
berikut :
3
a. Koredova
Kota ini terletak di sebelah selatan lereng gunung Sierre de Cordova dan di tepi sungai
Guadalquivir. Sebelum spanyol ditaklukan oleh tentara islam tahu 117 M, kordova adalah ibu
kota kerajaan Kristen Visigoth, sebelum pindah ke Toledo. Pada tahun 756 M, kota ini
menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, setelah Bani Umayyah
di Damaskus jatuh ke tangan Bani Abbas tahun 750 M. Sebagai ibu kota pemerintahan,
koredova di masa Bani Umayyah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak
bangunan baru yang didirikan seperti istana dan masjid-masjid serta sebuah jembatan dengan
gaya arsitektur islam yang mempunyai 16 lengkungan dengan gaya romawi, menghubungkan
kordova dengan daerah pinggiran di seberang sungai. Pada zaman pemerintahan Bani
Umayyah di Spanyol, kordova menjadi puasat ilmu pengetahuan. Di kota itu berdiri
Universitas kordova, banyak ilmuwan dari dunia islam bagian timur tertarik untuk mengajar
di Universitas ini.
b.Granada
Kota granada terletak ditepi sungai genil di kaki gunung Sierra Nevada, berdekatan
dengan pantai laut Mediterania ( laut tengah ). Pada abad ke-12, Granada menjadi kota
terbesar kelima di Spanyol. Kota ini di kelilingi oleh tembok. Struktur penduduknya terdiri
atas campuran dari berbagai bangsa terutama Arab, Barbar, dan Spanyol yang menganut tiga
agama besar yaitu islam, Kristen, dan Yahudi. Sejak abad ke-13, Granada diperintah oleh
Dinasti Nasrid selama kurang lebih 250 tahun. Pada masa itulah dibangun sebuah istana
indah dan megah yang terkenal dengan nama istana Al-Hambra, yang berrti merah. Granada
terkenal dengan tembok dan 20 menara yang mengitarinya. Pada masa pemerintahan
Muhamad ( 1354-1391 M ), Granada mencapai puncak kejayaanya, baik dalam arsitektur
maupun bidang politik.
2. Perkembangan nonfisik
a.Kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang politik
Kemajuan islam di Andalusia sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang
kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat islam, seperti
abd al-Rahmanal-Dakhil, abd al-Rahman al-Wasith, abd al-Rahman al-Nashir.
Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan
penguasa-penguasa lainya yang memelopori kegitan-kegiatan ilmiah. Toleransi beragama
ditegakan oleh para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka
ikut berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab islam di Andalusia. Untuk orang Kristen dan
4
yahudi disediakan hakim khusus untuk menangani masalah-masalah sesuai dengan agama
masing-masing
4
b.Kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang ilmu pengetahuan
Dalam masa lebih dari tujuh tahun abad kekuasaan Bani Umayyah, umat islam telah
mencapai kejayaan yang luar biasa sehingga membawa dampak terhadap kemajuan di
belahan dunia lainya. Kemajuan-kemajuan tersebut sebagai berikut :
1. Kemajuan intelektual
Andalusia adalah negeri yang subur. Kesuburanya itu mendatangkan penghasilan ekonomi
yang tinggi dan pada giliranya banyak menghasilkan pemikir. Masyarakat Andalusia
merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas komunitas-komunitas Arab (Utara dan
Selatan), al-Muwalladun (orang-orang Andalusia yang masuk Islam), Barbar (umat Islam
yang berasal dari Afrika Utara), al-Shaqalibah (penduduk daerah antara Konstantinopel dan
Bulgaria yang menjadi tawanan Jerman dan dijual kepada pengusaha Islam untuk dijadikan
tentara bayaran ), dll. Semua komunitas itu, memberikan saham intelektual terhadap
terbentuknya lingkungan budaya Andalusia yang melahirkan kebangkitan ilmiah, sastra, dan
pembangunan fisik di Andalusia.
2.Kemajuan dibidang filsafat
Islam di Andalusia telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentengan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyebrangan yang dilalui ilmu
pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12 M. Minat, terhadap ilmu filsafat dan
ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama pemerintahan penguasa
Bani
Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn abd al-Rahman ( 832-886 ).
Ilmu qiraat;
Ilmu tafsir;
Ilmu hadits;
Ilmu nahwu dan syaraf;
Ilmu tarikh.
5
Ilmu kedokteran;
5
Ilmu bumi;
Ilmu astronomi.
8
Seni sastra;
Seni lukis;
Seni ukir;
Seni pahat;
Seni suara;
Seni pidato;
Seni insya (seni mengarang surat ).
C.Gaya Kepemimpinan dan Keteladanan Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz memiliki berbagai karakter yang membuatnya layak menjadi
pimpinan pilihan. Ia orang yang wara', sederhana, tawadhu, telaten dan sabar, adil, dan yang
terpenting pembela kaum dhuafa.
Salah satu kisah keteladanan Umar bin Abdul Aziz tercantum dalam Biografi Khalifah
Rasulullah (Khulafaur Rasul) karya Khalid Muhammad Khalid (2013:666). Suatu ketika ada
gubernur yang melayangkan surat kepada Umar untuk meminta tambahan pena dan kertas.
Dalam surat balasan, Umar bin Abdul Aziz menjawab, "begitu suratku ini tiba,
runcingkan pena, satukan tulisan, dan tulislah berbagai keperluan sebanyak-banyaknya dalam
satu kertas. Kaum muslimin tidak membutuhkan kata-kata lebih yang membahayakan Baitul
Mal mereka".
Salah satu warisan penting dari Umar bin Abdul Aziz adalah upayanya menyudahi konflik
antara Bani Hasyim-Bani Umayyah. Umar menyebutkan, "Allah menjaga tanganku dari
peristiwa itu. Tetapi apakah aku tidak boleh membersihkannya dengan lidahku?".
Sejak zaman Umar bin Abdul Aziz pula, caci maki kepada Ali bin Abi Thalib dihentikan.
Sebelum era kekhalifahan Umar, setiap kali khotbah Jumat, diakhiri dengan memaki-maki
6
Ali, terkait rivalitas Bani Umayyah dan Bani Hasyim, dan sejarah panjang yang melibatkan
pendiri Dinasti Umayyah, Muawiyah bin Abu Sufyan, juga sang putra Yazid bin Muawiyah.
Menurut Umar bin Abdul Aziz, budaya caci maki yang demikian sudah saatnya dihentikan.
Ali bin Abi Thalib adalah sosok yang dijamin masuk surga, pemimpin yang dicintai Allah,
salah satu orang terkasih Rasul-Nya. Jadi tradisi ini harus dihentikan.
Inilah yang kemudian menjadi awal pijakan setiap kali khotbah Jumat dibacakan Surah
an-Nahl:90.
َئ ِذى ْالقُرْ ٰبى َويَ ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن ۤ هّٰللا
ِ اِ َّن َ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َواِ ْيتَا
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
7
BAB II
Pembahasan
A. Kesimpulan
Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari Abu Sufyan ibn Harb
ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf. Sebagai keturunan dari Abdu Manaf,
Muawiyah memiliki hubungan kerabat dengan nabi Muhammad SAW. Dan masa Dinasti
Umayyah berlangsung selama 91 tahun dengan 14 orang khalifah. Berbagai kemajuan telah
diperoleh pada masa Dinasti ini yakni dalam bidang administrasi. Serta peninggalan
peradaban islam pada masa Dinasti Umayyah ada yang berbentuk fisik (bangunan-bangunan ,
sarana-sarana umum, dan sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan ilmu pengetahuan).
8
DAFTAR PUSTAKA
Syalabi, Ahmad. 1982. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2. Jakarta : Pustaka al-Husna. Nizar,
Samsul. 2009. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Prenada Media Group.
As’ad, Mahsur. 2009. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung : Erlangga. Ibrahim, Tatang.
2008. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung : Cv. Armico.