NIM : F0120051
Kelas : A
UAS MONETER
1. Teori Kuantitas Uang (TKU) merupakan fondasi kebijakan moneter dari paham ekonomi
klasik, terkait dengan itu jawablah pertanyaan di dibawah ini:
a. Uraikan teori kuantitas uang dan hubungkan dengan fenomena classical
dichotomy? Kaitkan TKU dengan penyusunan teori demand for money oleh
Milton Friedman?
o Teori kuantitas uang
Teori ini menyatakan bahwa tingkat harga umum barang dan jasa bergantung
langsung pada jumlah uang yang beredar atau persediaan uang. Dalam arti
lain, teori ini menjelaskan begitu pentingnya uang dalam seluruh kegiatan
yang menyangkut ekonomi, dimana jumlah ketersediannya dapat
mempengaruhi tingkat harga umum dan mempengaruhi inflasi. Terdapat suatu
fenomena yang menjelaskan pernyataan tersebut bahwa uang hanya dapat
mempengaruhi harga atau inflasi tetapi tidak dapat mempengaruhi tingkat
output. fenomena ini disebut sebagai fenomena classical dichotomy.
b. Bandingkan paham moneter klasik ini dengan paham Keynesian tentang uang dan
moneter!
o Paham moneter klasik
Menganggap nilai uang stabil dan menolak anggapan bahwa fenomena
moneter adalah salah satu variabel yang dapat mempengaruhi kegiatan
ekonomi secara agregat. Tambahan jumlah uang yang beredar tidak
mempengaruhi sektor riil, permintaan dan penawaran uang menentukan
tingkat harga umum, V dan T dianggap tetap dan hanya dipengaruhi oleh
faktor – faktor nonmoneter. Namun hal ini belum memasukan motif spekulasi
untuk permintaan uang, melainkan hanyalah memasukkan unsur uang untuk
transaksi dan berjaga-jaga, serta lebih menekankan fungsi uang sebagai
medium of exchange,
o Paham Keynesian
Berbeda dengan paham moneter klasik, Paham keynesian menganggap bahwa
nilai uang tidak stabil dan berbagai macam fenomena moneter adalah variabel
yang dapat mempengaruhi perekonomian secara agregat, tambahan jumlah
uang yang beredar akan mempengaruhi sektor riil, permintaan dan penawaran
uang akan menentukan tingkat bunga, V dan T dapat berubah-ubah sesuai
dengan keadaan perekonomian yang terjadi, telah memasukkan unsur
spekulasi disamping unsur transaksi dan berjaga-jaga, serta fungsi uang selain
sebagai medium of exchange juga sebagai store of value. Paham ini jelas
sangat bertolak belakang dengan paham moneter klasik.
Klasik keynesian
penawaran akan menciptakan permintaan biasanya lebih kecil dari
permintaanya sendiri penawaran
jumlah tabungan akan selalu sama motif menabung tidak sama dengan
seperti jumlah investasi motif pengusaha untuk
menginvestasi.
penambahan uang beredar tidak penambahan uang beredar akan
mempengaruh sektor riil mempengaruhi sektor riil
2. Ada beberapa kebijakan moneter utama yang dilakukan melalui bank sentral, berkaitan
dengan itu jawablah pertanyaan di bawah ini:
a. Bandingkan mekanisme yang disebut dengan open market operation, reserves
requirement, rediscount policy dan lender of the last resort?
o Open market operation
instrumen kebijakan ini dilakukan oleh bank sentral dalam menjalankan
kontrol atas moneter melalui pembelian atau penjualan surat berharga
pemerintah di pasar terbuka. Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Surat Berharga Negara
(SBN). Ketika pemerintah ingin mengurang jumlah uang yang beredar maka
pemerintah akan menjual surat berharga ke masyarakat
o Reserves requirement
Cadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank. Ketika pemerintah ingin
menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah akan mengurangi
cadangan wajib bank, dengan kebijakan ini bank akan memiliki lebih banyak
uang yang diedarkan ke masyarakat .
o Rediscount Policy
kebijakan bank sentral menentukan tingkat diskonto, bank sentral merubah
tingkat bunga yang harus dibayar oleh bank umum atas pinjamannya terhadap
bak sentral. Tinggi rendahnya tingkat diskonto akan berpengaruh kepada
nasabah bank. Tinggi rendahnya tingkat bunga pada bank umum
mempengaruhi jumlah kredit yang akan diminta masyarakat Jika pemerintah
mengharapkan penurunan jumlah uang yang beredar di masyarakat maka
tingkat suku bunga dinaikkan sedangkan, jika pemerintah mengharapkan
kenaikan jumlah uang yang beredar di masyarakat maka tingkat suku bunga
diturunkan.
3. Dalam sistem nilai tukar terdapat evolusi dari sistem nilai tukar tetap (fixed exchange rate),
sistem nilai tukar bebas terkendali (managed floating exchange rate) dan sistem nilai tukar
bebas (floating exchange rate), berdasarkan hal itu jawablan pertanyaan di bawah ini:
a. Apakah perbedaan dari tiga sistem nilai tukar itu! Kaitkan dengan sejarah sistem yang
dibangun dalam pertemuan di Bretton Woods, New Jersey (1944)!
Konferensi Bretton Woods yang diadakan di Bretton Woods, New Jersey pada tahun
1944 mempunyai tujuan Melahirkan atau menciptakan secara efisien sistem tukar
valuta asing, Mencegah competitive devaluation dari kurensi, dan Memperkenalkan /
mempromosikan pertumbuhan ekonomi internasional. Salah satu kebijakan yang
diperkenalkan adalah emas menjadi dasar dolar AS, dan nilai tukar mata uang negara
lain ditentukan berdasarkan standar ini. Anda hanya dapat mentransfer hingga 1%.
Inilah yang disebut nilai tukar tetap. Sistem nilai tukar tetap adalah suatu kondisi
dimana nilai tukar mata uang nasional ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena itu,
pemerintah telah mengambil berbagai langkah dan kebijakan untuk menyesuaikan
nilai mata uang pada harga tertentu. Semua fluktuasi perubahan harga dapat ditekan
oleh pemerintah atau diintervensi dengan kata lain. Sistem ini juga berarti bahwa nilai
tukar mata uang asing ditetapkan oleh bank sentral yang berpartisipasi aktif dalam
setiap transaksi. Namun, bank sendiri tidak dapat mengubah nilai tukar karena
memiliki hubungan dengan pemerintah. Jika bank menyimpang dan tidak memenuhi
standar, maka akan diberikan sanksi. Dan pada tahun 1971 , cadangan emas di
Amerika tidak bisa lagi meniru atau meng-cover dolar yang sedang beredar di
masyarakat, sehingga apada waktu itu presiden Amerika bernama M. Nixon
mengeluarkan kebijakan devaluasi US dolar terhadap emas. Dan masyarakat
sementara waktu tersebut, tidak bisa menukarkan uang terhadap emas. Pada tahun
1973, kebijakan dolar menjadi emas sudah tidak berlaku lagi, sehingga seluruh negara
dapat bebas menentukan sistem tukar yang akan digunakan, bisa berupa
o Fixed Exchange Rate atau kurs tetap
merupakan sistem nilai tukar dimana Central Bank sebagai pemegang otoritas
moneter tertinggi suatu negara menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara
lain. Nilai tukar tersebut ditetapkan pada tingkat tertentu dengan tidak melihat
aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang. Jika dalam penetapan kurs pajak
terjadi masalah, seperti terjadinya fluktuasi penawaran atau permintaan yang cukup
tinggi, maka pemerintah dapat mengendalikannya dengan membeli atau menjual kurs
mata uang dalam devisa negara. Hal ini untuk menjaga agar nilai tukar tetap stabil
dan kembali pada kurs tetap. Dalam kurs tetap, Central Bank melakukan intervensi
aktif pada pasar valas dalam penetapan nilai tukar.
Kurs tengah, merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli, yaitu penjumlahan
kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua.
b. Pada pertemuan itu melahirkan tiga lembaga (IMF, World Bank, GATT) untuk
mengatur sector ekonomi dunia, jelaskan! Perubahan apa yang terjadi ketika lembaga
yang dibangun dengan semangat Keynesian itu, berubah pada akhir 1970an menjadi
agen neo liberal?
o Pengertian
o IMF
IMF adalah suatu organisasi internasional yang bergerak dalam masalah
keuangan dan juga pemberian pinjaman pada setiap negara anggotanya.
Tujuan IMF adalah meningkatkan perkembangan ekonomi secara global
dan juga menjaga stabilitas keuangan, meningkatkan perdagangan
internasional, dan juga mengurangi tingkat kemiskinan. IMF dibentuk pada
tahun 1944 di dalam Konferensi Bretton Woods. Selanjutnya, IMF mulai
resmi beroperasi pada tahun 1945 dengan jumlah anggota sebanyak 29
negara. Sejak awal mula didirikan, IMF memiliki tujuan dalam menata
ulang kembali sistem pembayaran secara global. Setiap negara yang sudah
terdaftar diwajibkan untuk menyumbangkan sejumlah dana cadangan
dengan menggunakan sistem kuota tertentu.
o World bank
Bank Dunia atau World Bank adalah suatu organisasi internasional yang di
dalamnya memberikan dukungan dana, penasihat, dan juga penelitian untuk
negara berkembang agar bisa memajukan perekonomiannya. Organisasi
World Bank dibuat dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan pada
berbagai negara dengan pendapatan yang rendah dan menengah. Di tahun
2018 lalu, negara yang menerima dana pinjaman paling banyak dari Bank
Dunia adalah India dan juga China. Bank Dunia mampu menyediakan
dukungan finansial yang secara teknis pada berbagai negara berkembang di
seluruh dunia. World Bank akan memposisikan dirinya sebagai sahabat dari
negara miskin dan berkembang agar bisa meningkatkan perekonomian
negara tersebut.
o GATT
GATT adalah perjanjian yang dibuat setelah berakhirnya Perang Dunia II.
GATT atau General Agreement on Tariffs and Trade (Persetujuan Umum
tentang Tarif dan Perdagangan) diimplementasikan untuk lebih jauh
mengatur perdagangan dunia sebagai sarana percepatan pemulihan ekonomi
setelah perang. Tujuan utama GATT adalah mengurangi hambatan
perdagangan internasional melalui pengurangan tarif, kuota dan subsidi.
Dibentuk pada tahun 1947 dan ditandatangani menjadi undang-undang
internasional pada tanggal 1 Januari 1948, GATT tetap menjadi salah satu
perjanjian perdagangan internasional penting sampai digantikan oleh WTO
atau World Trade Organization (Organisasi Perdagangan Dunia) pada
tanggal 1 Januari 1995. Pondasi untuk GATT diletakkan oleh usulan dari
ITO atau International Trade Organization (Organisasi Perdagangan
Internasional) pada tahun 1945, meskipun ITO sendiri tidak pernah
terwujud. GATT menyelenggarakan delapan round secara keseluruhan
mulai bulan April 1947 sampai September 1986, masing-masing dengan
hasil yang signifikan.
o Perubahan
Pada di akhir 1970-an terjadi krisis kapitalisme, teori keynesian dianggap menjadi
penyebabnya. Kaum kapitalisme menanggap bahwa pasar bebas mampu
memajukan ekonomi dibandingkan negara dan usaha negara dalam mengatasi
kegagalan ekonomi yang lebih mendatangkan kerugian daripada keuntungan.
Krisis tersebut menyebabkan semakin berkurangnya tingkat keuntungan kaum
kapitalis yang berakibat pada jatuhnya akumulasi kapital mereka sehingga
meneguhkan mereka untuk kembali pada sistem liberalisme. Mereka ingin negara
kembali pada fungsi dasarnya dengan cara melakukan deregulasi, 8 privatisasi atau
mengkontrakkan sejumlah fungsi negara kepada swasta. Modifikasi baru ataupun
perkembangan dari sistem ekonomi liberalisme dan kapitalisme inilah yang
memunculkan Neoliberal. Paham liberalisme lama itu kini dihidupkan kembali
secara global, yang dikembangkan melalui sebuah “konsensus” yaitu Konsensus
1980-an yang dikenal dengan The Washington Consensus. Konsensus yang datang
dari para pembela ekonomi pasar bebas yang berasal dari wakil perusahaan-
perusahaan besar Transnasional Corporations (TNC’s) atau Multi Nasional
Corporations (MNC’s), Bank Dunia, IMF serta wakil negaranegara kaya. Isi dari
The Washington Consensus adalah sebagai berikut Disiplin fiskal, sistem budget
deficit untuk menyeimbangkan krisis neraca pembayaran dan tingkat inflasi yang
tinggi., Prioritas pengeluaran publik, konsensus memilih untuk mengalokasikan
pengeluaran pemerintah pada program-program yang berpihak kepada rakyat
miskin seperti subsidi pendidikan dan Kesehatan, Reformasi pajak, yaitu membuat
suatu model yang mengkombinasikan basis pajak yang luas dengan tingkat pajak
yang rendah, Liberalisasi suku bunga, yaitu tingkat suku bunga ditentukan oleh
pasar dan positif secara riil., Tingkat nilai tukar yang kompetitif., Liberalisasi
perdagangan terutama penghapusan lisensi dan tarif tunggal, Liberalisasi investasi
asing langsung, Privatisasi BUMN, Deregulasi Penghapusan regulasi yang
menghambat persaingan kecuali untuk menjaga keamanan, lingkungan,
perlindungan konsumen, dan pengawasan lembaga keuangan, danPerlindungan hak
milik
4. Krisis Ekonomi Global pada tahun 2008 yang dimulai di Amerika Serikat telah
menghasilkan respons kebijakan moneter yang disebut dengan unconventional monetary
policy dalam wujud kebijakan Quantitative Easing (QE), berdasarkan hal itu jawablan
pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unconventional monetary policy dan
Quantitative Easing itu!
o Unconventional Monetary Policy
Kebijakan Moneter Non Konvensional merupakan kebijakan yang
ditujukan untuk mengembalikan dan menjaga kestabilan sistem keuangan
serta mengatasi dampak negatif goncangan di pasar keuangan yang terus
meningkat pada sektor riil. Seperti halnya kebijakan moneter konvensional,
Kebijakan moneter non konvensional juga memiliki instrument. Adapun
instrument-instrument yang bisa digunakan :
i. Mengurangi pelongaran likuiditas
Mengurangi pelonggaran likuiditas berarti mengurangi jumlah
likuiditas yang dimiliki oleh suatu bank. Salah satu caranya ialah
mengurangi jumlah cadangan wajib minimum. Dengan mengurangi
cadangan tersebut, sehingga uang yang digelontorkan ke pasar bisa
meningkat. Hal ini akan sangat mempermudah bank dalam
melakukan transaksi dengan nasabahnya.
ii. Mengurangi pelonggaran kuantitatif
Mengurangi pelonggaran kuantitatif mencegah penurunan suplai
uang ketika kebijakan moneter standar mulai tidak efektif.
Kebijakan ini dilakukan dengan cara membeli asset keuangan dalam
jumlah tertentu dari bank komersial dan institusi swasta lainnya
sehingga dapat meningkatkan basis moneternya.
b. Kebijakan itu dilakukan pada masa Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Ben
S Bernanke, dengan alasan apa kebijakan tersebut diterapkan! Bandingkan dengan
kebijakan Gubernur FE sebelumnya yaitu Allan Grenspan!