BAB VI Uji Pangkat Bertanda Wilcoxon
BAB VI Uji Pangkat Bertanda Wilcoxon
anggotanya berpasangan dan berasal dari dua populasi yang tidak diketahui
dua sampel berpasangan. Uji ini selain mempertimbangkan arah perbedaan, juga
bahwa Uji Pangkat Bertanda Wilcoxon memiliki kualitas yang lebih baik
n1×( n1 + n2 +1 )
Nilai Ekspektasi (W) = E(W) = 2
n 1×n 2×( n1 + n2 +1 )
Standar Error = SE = √ 12
W −E(W )
Statistik uji = z = SE
2. Statistik Uji : z
6. Statistik uji: n1 = 4 n2 = 8 W = 19
n 1×n 2×( n1 + n2 +1 )
SE = √ 12
=
√ 4×8×13
12
=
416
√
12
=√ 34 , 666
= 5,89
W −E(W ) 19−26
=
z= SE 5 ,89 = −1,19
7. Kesimpulan:
anggotanya tidak berpasangan dan berasal dari dua populasi yang tidak diketahui
distribusinya. Hipotesis nol yang akan diuji menyatakan bahwa mean dari dua
populasi sama.
Ho : µ1 = µ2 lawan H1 : µ1 ≠ µ2
Kedua populasi yang diselidiki tidak diketahui distribusinya dan tidak perlu
sama macam distribusinya, dengan demikian uji parametrik tidak tepat untuk
digunakan.
Bila besar sampel pertama dan kedua dinyatakan dengan n1 dan n2, maka
Apabila ada dua atau lebih nilai pengamatan yang sama maka pangkat yang
3. Ambillah jumlah pangkat yang lebih kecil antara R1 dan R2, notasikan
dengan R.
dari tabel.
Teladan 6
dicobakan. Untuk mengetahui apakah cara baru (Jarwo) tersebut memberikan hasil
panenan (produksi) yang berbeda dengan cara lama (Tandur Jajar). Kemudian
dilakukan penelitian, cara lama dicobakan pada 10 orang petani dan cara baru
dicobakan pada 10 orang petani lainnya, masing-masing dipilih secara random dari
berbagai tempat yang kira-kira memiliki luas lahan dan kesuburan yang sama. Hasil
Tabel Hasil Panenan (Produksi) dan Pangkat Cara Lama dan Cara Baru
n2 = 10, dari tabel R diperoleh R 5% = 78 dan R 1% = 71, nilai R hitung < R tabel
maka Ho ditolak, artinya produksi padi cara baru berbeda nyata dengan produksi
Untuk dua sampel yang berukuran tidak sama (n1 ≠ n2), pemberian pangkat
dilakukan dua kali, yaitu pangkat dari nilai pengamatan terkecil ke nilai pengamatan
terbesar (pangkat I) dan dari nilai pengamatan terbesar ke nilai pengamatan terkecil
(pangkat II).
berikut :
n* (n1 + n2 + 1) – 2 R*
Z-hit = --------------------------------------
(n1 n2 (n1 + n2 + 1) / 3)1/2
Soal Latihan :
output per jam dari pekerja. Output per jam dalam unit sebelum kenaikan upah (X)
dan output per jam dalam unit setelah kenaikan upah (Y). Sampel dengan 10
Pekerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X 91 83 70 64 85 86 91 66 72 61
Y 88 87 67 69 83 81 94 67 76 65
Ujilah apakah kenaikan upah dapat meningkatkan output per jam dari pekerja,