Panduan Praktikum Blok 43 Ta 20172018 1514308389
Panduan Praktikum Blok 43 Ta 20172018 1514308389
A 2017/2018
Penuntun Praktikum
Judul
Tim Penyusun
Blok 4.3
Ilmu Kesehatan Masyarakat
ii
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Lembar Pengesahan
Penuntun Praktikum
Blok 4.3
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Mengetahui,
Dekan Koordinator Blok 4.3
iii
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah
S.W.T. atas tersusunnya Penuntun Praktikum pada Blok 4.3 pada tahun akademik 2017/2018.
Penuntun praktikum ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan aktivitas praktikum pada
Blok 4.3.
Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun penuntun ini. Akhir kata,
semoga penuntun praktikum ini bermanfaat dan agar aktivitas praktikum k berjalan dengan baik.
Kami juga menyadari bahwa kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.
iv
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Daftar Isi
Judul............................................................................................................................................ i
Tim Penyusun ............................................................................................................................ ii
Lembar Pengesahan ................................................................................................................ iii
Kata Pengantar ......................................................................................................................... iv
Daftar Isi ..................................................................................................................................... v
Pendahuluan.............................................................................................................................. 1
Metode Pembelajaran ............................................................................................................... 2
Daftar Topik Praktikum .............................................................................................................. 3
Topik 1 Menyusun Program Inovatif dalam Kesehatan Masyarakat ..................................... 4
Topik 2 Promosi Kesehatan pada Anak Sekolah .................................................................... 8
Topik 3 Critical Appraisal ........................................................................................................15
Topik 4 Plant Survey ...............................................................................................................22
v
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Teknologi Kedokteran T. A 2017/2018
Pendahuluan
Aktivitas pembelajaran pada Blok 4.3 “Ilmu Kesehatan Masyarakat” dilengkapi dengan
aktivitas praktikum. Topik praktikum yang dipilih pada blok ini disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran blok 4.3. Topik praktikum pada blok ini adalah: 1) Menyusun program kesehatan
masyarakat; 2) Promosi kesehatan pada anak sekolah; 3) Critical appraisal; dan 4) Plant survey.
Topik praktikum disusun dalam upaya menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
pencapaian visi FK Unimal, yaitu menghasilkan dokter yang profesional dan berdaya guna bagi
masyarakat. Untuk itu, topik praktikum ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menciptakan
program kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat, melakukan promosi kesehatan pada anak
sekolah dasar, melatih mahasiswa melakukan cirical appraisal sehingga dalam menjalankan
aktivitas sebagai dokter nantinya selalu mengutamakan evidence based medicine, dan melakukan
plant survey sehingga mampu mengetahui potensi bahaya dan penyakit yang timbul akibat kerja
serta memberikan saran untuk pencegahannya.
Besar harapan agar proses praktikum berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Terima
kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang mendukung dan berkontribusi pada pelaksanaan
praktikum ini. Semoga panduan praktikum ini dapat memberikan manfaat.
1
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Metode Pembelajaran
A. Aktivitas Pembelajaran
Praktikum
Kegiatan praktikum dilakukan di laboratorium dan outdoor (sesuai tujuan pembelajaran), yang
bertujuan meningkatkan pemahaman tentang teori.
B. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa:
1. Buku teks
2. Jurnal nasional dan internasional
3. Internet
4. Narasumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan berupa:
1. Penuntun praktikum
2
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Kode Topik
Mg Topik Praktikum Tempat
Praktikum
II Menyusun program kesehatan P 4.3.1 Ruang kelas
masyarakat (POACE)
III-IV Promosi Kesehatan pada anak P 4.3.2 Sekolah Dasar (SD)
sekolah
IV Critical appraisal P 4.3.3 Ruang kelas
V Plant survey P 4.3.4 Outdoor
3
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Topik 1
Menyusun Program Inovatif dalam Kesehatan Masyarakat
Tujuan umum:
Mahasiswa dapat menyusun program inovatif dalam kesehatan masyarakat.
Tujuan khusus:
1. Mahasiswa dapat menyusun program kesehatan yang inovatif sesuai dengan masalah yang
ada di masyarakat.
2. Mahasiswa dapat menyusun program kesehatan masyarakat dengan pendekatan fungsi
manajemen POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling dan Evaluating).
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik terkait masing-masing tahapan dalam menyusun
program kesehatan masyarakat dengan pendekatan fungsi manajemen POACE.
A. Pendahuluan
Pendekatan fungsi manajemen dalam menyusun program kesehatan masyarakat, seperti
yang ditunjukkan oleh gambar 1.
4
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
B. Aktivitas
Metode : Menyusun program inovatif dalam kesehatan masyarakat.
Jumlah Pertemuan : 2 kali (penyampian teori dan presentasi/ penyampaian laporan)
Penilaian dilakukan saat presentasi/ penyampaian laporan
Lokasi : Ruang kelas
C. Rincian Kegiatan
a) Satu kelompok mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok kecil.
b) Tiap kelompok menyiapkan 3 (tiga) topik terkait masalah dalam kesehatan masyarakat
(boleh berdasarkan penyakit tertentu, isu terkini, isu dalam SDGs, dan lain-lain) sekaligus
usulan program inovatifnya, kemudian dikonsultasikan kepada masing-masing instruktur
serta bersama-sama menyepakati 1 (satu) porgram inovatif yang dipilih.
5
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
c) Mahasiswa menyusun proposal (format terlampir), minimal 15 halaman, A4, times new
roman 12, spasi 1,5 dengan margin 3-3-4-3 (atas-kanan-kiri-bawah)
d) Penilaian proposal dilakukan saat presentasi program (power point/ prezy).
e) Proposal final (pasca koreksi saat presentasi) diterima pada Rabu, minggu ke-4 blok pada
jam kerja, berupa hardcopy (cetak 1 buah) dan softcopy file PDF (burn pada CD).
Pembimbing: .........................
Kelompok: ...
.........................
.........................
..........................
..........................
................
Format Proposal
A. Cover
Memuat: judul program, kelompok, nama kelompok dan NIM, nama pembimbing
B. Rangkuman eksekutif
Memuat: ringkasan keseluruhan isi proposal
C. Latar belakang
Memuat: latar belakang, data dan informasi, justifikasi
D. Tujuan
Memuat: tujuan umum dan khusus
E. Nama program dan deskripsi secara lengkap
Memuat: deskripsi program secara detail, bila perlu dapat dilengkapi logo/ simbol/ motto/
gambar/ ilustrasi/ video (berikan link video yang dibuat)/ lain-lain
F. Sasaran, target, output, indikator keberhasilan
Memuat: tabel yang berisi secara detail terkait sasaran, target, output, indikator keberhasilan
G. Monitoring dan evaluating
Memuat: detail bentuk/cara program tersebut dimonitoring dan detail bentuk/cara program
tersebut dievaluasi
H. Penutup
Memuat: kesimpulan dan saran
I. Referensi
Memuat: referensi minimal 10 buah
6
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Penilaian Mahasiswa
Nama mahasiwa :
NIM :
Kelompok :
( ) ( )
NIM. NIP.
7
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Topik 2
Promosi Kesehatan pada Anak Sekolah
Tujuan umum :
Mahasiswa dapat melakukan presentasi (kemampuan berkomunikasi) dan mampu menyampaikan
topik kesehatan.
Tujuan khusus :
1. Mahasiswa dapat melakukan presentasi dengan melatih kemampuan berkomunikasi dengan
audiens (memperkenalkan diri, enggunakan bahasa yang jelas dan lancar, mengarahkan
bahasa non lisan yang mudah dipahami oleh audiens, menunjukkan sikap yang sportif,
mengatur arti, isi, bahan-bahan dan waktu dalam menyampaikan presentasi, kemampuan
berkomunikasi non lisan dengan audiens menggunakan media yang efektif, layak dan menarik)
2. Mahasiswa dapat menyampaikan topik kesehatan dengan tahapan sederhana yaitu
memperkenalkan topik kesehatan yang akan dipromosikan, menjelaskan alasan pemilihan topik
promosi, menunjukkan fakta-fakta medis secara sistematis dari bahan promosi, menjelaskan
bahan-bahan medis sesuai tujuan promosi dan memberikan contoh dan ilustrasi yang mudah
dimengerti.
A. Pendahuluan
Promosi kesehatan adalah suatu upaya memberdayakan masyarakat agar dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri dan lingkungannya. Peran promosi
kesehatan adalah mendorong setiap individu proaktif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari penyakit serta menumbuhkan
peran aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Penyelenggaraan promosi kesehatan sejak merdeka sampai saat ini diutamakan pada
upaya pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan peningkatan kemampuan petugas
(capacity building). Agar kegiatan promosi kesehatan di masa datang dapat lebih mantap perlu
didukung dengan bukti-bukti keberhasilan ilmiah (evidence base on health promotion), pada setiap
jenjang serta penggalangan komitmen dari berbagai sektor kesehatan salah satunya adalah dari
profesi dokter.
Promosi kesehatan memberikan pencegahan primer (primary prevention) terhadap penyakit
dengan cara memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan agar individu atau sasaran lebih
memiliki pemahaman terhadap konsep yang disampaikan atau ditanggulangi. Salah satu
kompetensi inti yang harus dikuasai oleh seorang promotor kesehatan adalah kemampuan
berkomunikasi untuk perorangan maupun dengan kelompok. Keahlian komunikasi yang diajarkan
adalah keahlian komunikasi berupa upaya pencegahan, pesan yang ditujukan pada pencegahan
8
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
atau komunikasi inovasi yang membawa informasi baru untuk pasien atau masyarakat.
Komunikator yang baik harus mempunyai keahlian mempersentasikan sebuah informasi, termasuk
sebagai narasumber dalam seminar, membuka dan menutup presentasi, menggunakan bahasa
yang jelas dan lancar, menguasai bahasa non lisan, memperlihatkan wajah yang baik dan sikap
yang suportif, menggunakan media yang layak dan menarik yaitu mempunyai arti, isi dan waktu
yang berarti. Untuk mencapai tujuan promosi kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adalah ketepatan pemilihan metode dan teknik yang digunakan. Metode dan teknik
promosi kesehatan berdasarkan sasarannya dibagi menjadi tiga kelompok yaitu individual (dialog
face to face, via telepon), kelompok (brain storming, stimulation game, ceramah, lokakarya), dan
massal (ceramah, koran, radio, televisi).
Prinsip dari pembuatan rancangan presentasi sama dengan prinsip pembuatan rancangan paper.
Perbedaan hanya pada cara pandang pemikiran. Untuk membuat rancangan presentasi, harus
mengerti pandangan audiens, terkait kebutuhan audiens dari presentasi yang dilakukan. Hal ini
menjadi sangat penting dalam mengembangkan suatu rancangan promosi kesehatan bagi orang
banyak. Selain itu, seorang presenter harus memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan tema
dari suatu presentasi. Tema adalah bagian utama dari suatu pesan yang diharapkan untuk dapat
diingat oleh audiens. Outline presentasi dapat terdiri dari satu tema atau lebih.
9
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
10
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
e. Alat-alat demonstrasi
Satu gelas air sebagai alat demontrasi untuk memberikan pesan pencegahan diare.
f. Majalah, surat kabar, sticker dan pamflet
Termasuk media cetak yang dapat digunakan dalam promosi kesehatan kesehatan.
2. Media Elektronik
a. Infocus/ LCD (Liquid Crystal Display)
Infocus/LCD adalah suatu alat popular dengan teknologi tinggi untuk membuat presentasi
lebih menarik, tetapi harus diingat sebagai presentator harus latihan agar presentasi lebih
menarik. Beberapa tips untuk menggunakan infocus/LCD :
1) Sebelum menggunakan infocus/LCD, kuasai bagaimana cara menggunakan alat
tersebut.
2) Cek ruangan tempat memberikan presentasi, cek stop kontak listrik dan screen.
3) Coba hidupkan LCD dan slide pertama, aktifkan file power point yang akan ditampilkan
jika dengan computer. Coba duduk sebagai seorang audiens, periksa tampilan
presentasi di layar, apakah dapat dibaca atau tidak. Jika tidak dapat dibaca ubah besar
huruf sebelum presentasi sebenarnya.
4) Untuk masing-masing halaman power poin terdiri dari:
i. Tidak lebih dari 8 baris.
ii. Jangan gunakan terlalu banyak warna dan ilustrasi yang tidak bermanfaat.
iii. Gunakan desain yang sesuai tema/audiens/dan lain-lain.
iv. Cocokkan ilustrasi dengan isi slide.
v. Gunakan warna yang netral, jangan gunakan disain dengan warna penuh.
vi. Gunakan huruf yang umum.
vii. Jangan terlalu banyak slide untuk satu presentasi.
Walaupun dengan media yang tidak canggih, harus diingat sebagai presenter seharusnya :
1) Menggunakan kontak mata dengan audiens.
2) Posisi berdiri seharusnya tidak langsung di depan audiens dan coba tidak melihat layar
terlalu sering, lihat layar jika perlu.
3) Gunakan pointer (lebih baik).
4) Ingat kalimat pertama tidak langsung membaca slide.
5) Praktekkan dahulu sebelum persentasi.
6) Coba tampil lebih menarik, jangan “sembunyi” dibalik media yang canggih
b. TV, VCD, CD, video, film, dan lain-lain.
c. Media luar ruang
11
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum
melalui media cetak dan elektronik secara statis, misalnya :
1) Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di
jalanan.
2) Spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat diatas
bahan tertentu/ secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di
suatu tempat yang strategis agar dapat dilihat oleh semua orang.
3) Pameran, banner dan TV layar lebar termasuk pada media promosi luar ruang.
B. Aktivitas
Metode : penyuluhan dengan menggunakan media promosi kesehatan
(leaflet, booklet dan flip chart)
Jumlah Pertemuan : 2 kali (persiapan dan promosi kesehatan)
Penilaian dilakukan saat promosi kesehatan di sekolah dasar.
Lokasi : Ruang kelas (persiapan) dan sekolah dasar (promosi kesehatan)
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
C. Rincian Kegiatan
a) Setiap kelompok mempersiapkan 1 topik terkait hidup bersih dan sehat dengan topik
berikut:
- Jajan sembarangan
- Konsumsi sayur dan buah
- Malas makan
- Cuci tangan
- Gosok gigi
- Infeksi parasit (cacingan)
12
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
13
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Penilaian Mahasiswa
Nama mahasiwa :
NIM :
Kelompok :
Topik :
( ) ( )
NIM. NIP.
14
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Topik 3
Critical Appraisal
Tujuan umum:
Mahasiswa dapat melakukan critical appraisal terhadap artikel jurnal penelitian.
Tujuan khusus:
1. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memilih literatur yang tepat.
2. Mahasiswa terbiasa memutuskan suatu keputusan sesuai dengan Evidence Based Medicine
(EBM) berdasarkan hasil penelitian/ literatur ilmiah.
A. Pendahuluan
Telaah kritis atau critical appraisal adalah cara atau metode untuk mengkritisi secara ilmiah
terhadap penulisan ilmiah. Telaah kritis menjadi suatu keharusan bagi seorang klinisi untuk
menerapkan pengetahuan baru dalam praktek sehari-hari. Telaah kritis digunakan untuk menilai
validitas (kebenaran) dan kegunaan dari suatu artikel atau jurnal ilmiah. Telaah Kritis merupakan
bagian dari Evidence-Based Medicine. EBM merupakan praktik kedokteran klinis yang memadukan
bukti terbaik yang ada, keterampilan klinis, dan nilai-nilai pasien. EBM bertujuan membantu klinisi
agar pelayanan medis memberikan hasil klinis yang optimal kepada pasien. Penggunaan bukti
ilmiah dari riset terbaik memungkinkan pengambilan keputusan klinis yang lebih efektif, bias
diandalkan, aman, dan cost-effective. Critical Appraisal adalah suatu proses evaluasi secara
cermat dan sistematis untuk memutuskan apakah suatu tulisan penelitian atau majalah ilmiah layak
dipercaya. Hal ini merupakan salah satu kemampuan dasar yang penting bagi seorang klinisi untuk
dapat mengetahui dan menggunakan data-data penelitian yang dapat dipercaya dan efisien (Murti,
dkk : 2011).
Pada masa lalu penentuan apakah seorang sakit atau tidak sakit semata-mata dilakukan
dengan dasar pemeriksaan klinis, yang terbukti banyak menyebabkan kesalahan diagnosis.
Kemudian berkembang amat pesat berbagai pemeriksaan penunjang atau prosedur diagnostik,
mulai dari pemeriksaan laboratorium sederhana sampai pemeriksaan pencitraan yang canggih.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kita memerlukan berbagai jenis uji diagnostik untuk menegakkan
diagnosis pada sebagian besar kasus (Pusponegoro, dkk : 2011).
B. Tujuan
Critical appraisal berfungsi sebagai berikut:
1. Secara sistematik dapat mengevaluasi literatur ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan memilih literatur yang akan diambil.
3. Memutuskan artikel manakah yang akan mempengaruhi pekerjaan yang akan dilakukan.
15
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
16
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
2. Rumus PICO
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam kegiatan telaah kritis. Langkah- langkah
tersebut adalah:
a. Merumuskan pertanyaan klinis dengan struktur PICO.
b. Menemukan bukti hasil penelitian yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
c. Melakukan telaah kritis pada bukti hasil penelitian yang telah didapatkan, untuk menilai
validitasnya, kepentinganya, dan dapat diterapkan atau tidak.
Dalam pelayanan kesehatan kepada pasien selalu timbul pertanyaan mengenai diagnosis,
kausa, prognosis, maupun terapi yang akan diberikan kepada pasien. Sebagian dari
pertanyaan itu cukup sederhana dan merupakan pertanyaan rutin yang mudah dijawab, atau
disebut dengan pertanyaan latar belakang/ background questions (Sackett et al., 2000;
Hawkins, 2005). Pertanyaan latar belakang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan medis
yang bersifat umum, misalnya fisiologi dan patofisiologi penyakit. Bagi seorang dokter praktik,
pertanyaan latar belakang mudah dijawab dengan menggunakan pengetahuan yang telah
diperoleh dari pendidikan dokter, pengalaman praktik klinis, seminar, Continuing Medical
Education (CME), ataupun kajian pustaka. Sedangkan, pertanyaan klinis lainnya sulit dijawab
dan tidak dapat dijawab hanya berdasarkan pengalaman, membaca buku teks, atau mengikuti
seminar. Pertanyaan yang sulit dijawab disebut pertanyaan latar depan/ foreground questions
(Sackett et al., 2000; Hawkins, 2005). Pertanyaan latar depan digunakan untuk memperoleh
informasi spesifik yang dibutuhkan dalam membuat keputusan klinis. Sehingga, perlu upaya
yang sistematis untuk menjawabnya dengan menggunakan bukti-bukti dari sumber database
hasil riset yang terpercaya kebenarannya. Jawaban yang benar atas pertanyaan latar depan
memerlukan keterampilan dokter untuk menilai kritis kualitas bukti hasil riset (Murti, 2011). Agar
jawaban yang benar atas pertanyaan klinis latar depan bisa diperoleh dari database, maka
pertanyaan itu perlu dirumuskan dengan spesifik, dengan struktur yang disingkat PICO (Murti,
2011):
a. Patient/population
Karakteristik pasien perlu dideskripsikan dengan jelas agar bukti-bukti yang dicari relevan
dengan masalah pasien dan dapat diterapkan. Bukti-bukti yang dicari adalah bukti dari
penelitian yang menggunakan sampel pasien dengan karakteristik serupa dengan pasien
yang datang ke praktik klinik.
b. Intervention
Pertanyaan klinis harus menyebutkan dengan spesifik intervensi yang ingin diketahui
manfaatnya. Intervensi diagnostik mencakup tes skrining, tes/ alat/ prosedur diagnostik, dan
biomarker. Intervensi terapetik meliputi terapi obat, vaksin, prosedur bedah, konseling,
17
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
J. Aktivitas
Metode : melakukan critical appraisal dengan memilih 1 buah artikel jurnal pene-
litian (jurnal internasional) dengan desain clinical trial.
Jumlah Pertemuan : 1 kali
Lokasi : Ruang kelas (persiapan)
Alokasi waktu : 2 x 50 menit
K. Rincian Kegiatan
a) Setiap mahasiswa memilih 1 buah artikel jurnal penelitian (jurnal internasional) dengan
desain clinical trial (jumlah minimal halaman adalah 5 halaman).
b) Setiap kelompok melakukan critical appraisal sesuai dengan form yang tersedia.
c) Sebagai tugas, tiap mahasiswa memilih 1 buah artikel jurnal penelitian (jurnal internasional)
dan melakukan critical appraisal serta mengisi form yang tersedia (merupakan tugas pribadi
dan tidak diperkenankan bila judul artikel sama).
d) Tugas diserahkan paling lambat 3 hari setelah hari praktikum.
18
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Critical Appraisal
Nama mahasiwa :
NIM :
Kelompok :
Judul artikel :
19
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
( ) ( )
NIM. NIP.
20
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Daftar Pustaka
21
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Topik 4
Plant Survey
Tujuan umum:
Mahasiswa dapat melakukan plant survey di perusahaan/ tempat kerja.
Tujuan khusus:
1. Menerapkan konsep kesehatan dan keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan kedokteran
okupasi dalam melakukan plant survey di perusahaan yang terpilih untuk dikunjungi.
2. Menjelaskan proses produksi di perusahaan yang dikunjungi.
3. Mengidentifikasi potensi bahaya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (potensial health
and safety hazard) dan terhadap masyarakat sekitar perusahaan yang dikunjungi.
4. Mempelajari program kesehatan dan keselamatan kerja dan program lingkungan yang
dilakukan oleh perusahaan.
5. Mengidentifikasi penyakit dan cedera kerja yang mungkin timbul dalam proses produksi di
perusahaan dan upaya penanggulangannya.
6. Membuat analisis data penyakit dan kecelakaan kerja yang ada di perusahaan.
7. Merekomendasikan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang spesifik untuk
perusahaan tersebut.
A. Pendahuluan
Plant survey adalah survei sesaat yang dilakukan pada perusahaan/ tempat kerja dengan
tujuan observasi, wawancara, pengukuran dan pengumpulan data di tempat kerja. Hal-hal yang
harus dilakukan pada saat melakukan plant survey adalah sebagai berikut:
22
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
B. Ketentuan umum
Mahasiswa telah mendapatkan kuliah tentang:
1. Identifikasi potensial hazard di tempat kerja (cara mengisi tabel bahaya potensial)
2. Identifikasi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di perusahaan
3. Program K3 perusahaan secara umum
C. Aktivitas
Metode : melakukan plant survey dengan mengunjungi suatu home industry
(skala kecil) di lingkungan Kota Lhokseumawe atau Kabupaten Aceh
Utara
Jumlah Pertemuan : 1 kali
Lokasi : Ruang kelas (persiapan) dan utdoor (kunjungan lapangan)
Alokasi waktu : 2 x 50 menit
D. Rincian Kegiatan
a) Satu kelompok mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok kecil.
b) Setiap kelompok (yang terdiri dari 2 kelompok kecil) mengunjungi suatu home industry
(skala kecil) di lingkungan Kota Lhokseumawe atau Kabupaten Aceh Utara, yaitu:
i. Pabrik batu bata
ii. Bengkel motor
iii. Bengkel las
iv. Doorsmeer mobil
v. Pabrik tahu/tempe
vi. Usaha penggilingan bumbu/bakso
c) Hubungi koordinator blok untuk pengambilan surat izin saat akan survei lapangan.
d) Laporan kelompok merupakan laporan lengkap dari hasil kunjungan plant survey.
e) Lakukan diskusi hasil kunjungan plant survey dengan pembimbing plant survey sebanyak
minimal 3x diskusi kelompok (dengan persyaratan semua anggota kelompok wajib hadir).
f) Membuat laporan kelompok dengan format yang telah disediakan (terlampir).
g) Tugas diserahkan paling lambat pada hari Rabu, minggu ke-6 blok pukul 16.00 WIB.
23
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Teknologi Kedokteran T. A 2017/2018
Team Completed By
Unit/Division SHE - Team
Date Other Person
Describe The Activity and Location
24
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
25
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Teknologi Kedokteran T. A 2017/2018
Format Laporan
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Menampilkan Tinjauan Pustaka terkait temuan yang merupakan masalah yang dapat
menimbulkan penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja pada perusahaan tersebut
3.2 Tinjauan pustaka hanya untuk hal-hal yang berkaitan dengan potensial hazard yang
ditemukan di perusahaan tersebut
3.3 Mencakup semua aspek mulai dari peraturan perundang-undangan, nilai ambang batas, dan
lain-lainnya
BAB 4
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
REFERENSI
Lampiran (foto)
26
Penuntun Praktikum Blok 4.3 Ilmu Kesehatan Masyarakat T. A 2017/2018
Penilaian Mahasiswa
Nama mahasiwa :
NIM :
Kelompok :
( ) ( )
NIM. NIP.
27