Dari hasil wawancara terhadap 10 orang ibu yang mempunyai anak pernah
menderita ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia didapatkan 6 orang ibu yang
mengatakan anaknya tidak diberikan vitamin A, 8 orang diantaranya mengatakan
bahwa anaknya tampak kurus. Dimana kita ketahui bahwa penyakit infeksi dapat
memperburuk status gizi dan seseorang dengan status gizi kurang menjadi lebih
rentan terhadap infeksi terutama pada ISPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pemberian vitamin A dan status gizi dengan kejadian ISPA
pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari.
Penelitian ini menggunakan penelitian Observasional dengan rancangan
Cross Sectional Study. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua ibu
yang memiliki balita di Wilayah kerja Puskesmas Poasia periode November 2020 –
Maret 2021 yaitu berjumlah 120 responden dengan sampel sebanyak 55 responden.
Data diolah dengan menggunakan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil uji statistic diketahui ada hubungan pemberian vitamin A
dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai X2 hitung (7,486) > X2 tabel (3,841).
Ada hubungan pemberian vitamin A dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai
X2 hitung (12,616) > X2 tabel (3,841)
Diharapkan kepada pihak puskesmas agar senantiasa berupaya memberikan
pendidikan kesehatan kepada orang tua pasien tentang ISPA dan juga keluarganya
mengenai penyebab, tanda dan gejala serta mnajemen dan penatalaksanaan ISPA
pada balita dan menjelaskan mengenai pentingnya pemberian vitamin A dan
mengupayakan agar status gizi anak tetap baik untuk mencegah kesakitan pada anak.
Kata Kunci : ISPA, Vitamin A, Status Gizi, Balita
Kepustakaan : 28 (2010-2020).
iii