II. SOAL :
1. Mengapa Pendidikan Pancasila diberikan pada tiap Program Studi di Perguruan Tinggi?
2. Mengapa Mata Kulian Pendidikan Pancasila disebut sebagai mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian?
3. Apa yang di maksud dengan Pancasila sebagai sebagai suatu sistem filsafat ditinjau dari
Ontologis,Epistemologi dan Aksiologi Pancasila?
4. Apakah Pancasila memenuhi syarat sebagai sebagai Ideologi? Jelaskan Pendapat Anda
5. Bagaimana pendapat saudara tentang Pancasila merupakan Kepribadian Bangsa jelaskan dan beri
contohnya 5
6. Jelaskan perbedaan dari nilai Ideal, nilai dasar dan nilai Instrumental dari Pancasila!
7. Jalur pendidikan merupakan salah satu cara dalam measyarakatkan Pancasila , dimana dalam
pemasyarakatannya melalaui 3 jalur yaitu jaluar pendidikan Informal, Pendidkan Formal dan
Pendidikan Non Formal. Berikan contoh bentuk dan cara memasyaraktkan Pancasila di 3 jalur tsb !
8. Pancasila merupakan Kristalisasi Nilai nilai Luhur yang dimiliki bangsa Indonesia yang diyakini
kebenarannya sehingga menimbulkan tekad untuk melaksanakannya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Karena itu Pancasila memiliki Kedudukan, fungsi dan perannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Jelaskan kedudukan, Fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan
berbangsa bernegara!
9. A. Buktikan bahwa Pancasila sebagai Ideologi terbuka!
B Kemukakan dampak penerimaan Pancasila sebagai Ideologi terbuka!
10. Pancasila sebagai dasar negara dijabarkan dalam UUD NRI 1945.
Jelaskan!
A.Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI 1945
B.Buktikan bahwa Pancasila dijabarkan dalam UUD NRI 1945 (Sebutkan pasalnya)
C.Jelaskan Pokok pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI 1945
Jawaban :
1. Karena pendidikan pancasila sangat penting, karena di pelajaran ini kita belajar arti tentang sejarah dan
nasionalisme, dan bisa membangun karakter untuk lebih berpikir kritis.
2. Karena untuk menanmkan rasa memiliki pancasila sebagai kepribadiaan bangsa yang harus kita ikti dan
dipatuhi bahwa pancasila sebagai azas dalam berbangsa dan bernegara.
mengandung pemikiran tentang manusia yang berhubungan denganTuhan, dengan diri sendiri,
dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang semua itu dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh sebab
itu, sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lain
yang ada di dunia, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan lain
sebagainya.
Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar-benar ada dalam
realitas dengan identitas dan entitas yang jelas. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila
mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta
kedudukannya. Dengan kata lain, pengungkapan secara ontologis itu dapat memperjelas identitas dan
entitas Pancasila secara filosofis.
Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar-benar ada dalam
realitas dengan identitas dan entitas yang jelas. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila
mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta
kedudukannya. Dengan kata lain, pengungkapan secara ontologis itu dapat memperjelas identitas dan
entitas Pancasila secara filosofis.
Aksiologi terkait erat dengan penelaahan atas nilai. Dari aspek aksiologi, Pancasila tidak bisa
dilepaskan dari manusia Indonesia sebagai latar belakang, karena Pancasila bukan nilai yang ada
dengan sendirinya (given value) melainkan nilai yang diciptakan (created value) oleh manusia
Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila hanya bisa dimengerti dengan mengenal manusia Indonesia dan
latar belakangnya.
4. Menurut saya pancasila memenuhi syarat sebagai idealogi karena mengandung tiga dimensi, yaitu dimensi
realitas, dimensi idealitas, dan dimensi fleksibilitas.
5. Menurut saya pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah perwujudan dari nilai-nilai budaya
bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental
dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya.
Contohnya
6. Berikut Penjelasannya.
Nilai Dasar adalah nilai-nilai dasar yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah), nilai-nilai ini terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan
dan Keadilan Sosial) kemudian dijabarkan menjadi nilai-nilai instrumental dan nilai praksis yang lebih
bersifat fleksibel dalam bentuk aturan atau norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bemasyarakat,
berbangsa dan bernegara
B. Nilai Instrumental
Nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar atau nilai ideal secara lebih kreatif dan
dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang undangan lainnya, dan dalam Tata Urutan
Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai instrumental ini dapat
berubah atau diubah.
7. Berikut Tahapannya :
Tahap pertama yaitu perbaiki diri sendiri, dalam Pendidikan Informal kita dididik oleh keluarga dan
masyarakat sekitar untuk memiliki kepribadian yang baik, yang mana hal ini bisa menceriminkan diri
kita sebagai bangsa yang taat kepada Negara dan berjati diri Pancasila.
Dalam Pendidikan Formal kita diberikan pelajaran mengenai pancasila yang mana bisa kita realisasikan
dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Salah satu contohnya adalah selalu mendikusikan suatu
masalah dengan kepala dingin untuk menemukan solusinya yang disepakati oleh banyak orang tanpa
merugikan pihak tertentu.
Dan dalam Pendidikan Non Formal kita dapat menambah wawasan dengan mengikuti kegiatan positif,
seperti mengikuti kursus Bahasa Inggris yang mana kita bisa menularkan ilmu yang kita dapat kepada
orang lain agar bisa bermanfaat.
8. Berikut kedudukan fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sebagai dasar negara.
Konsekuensi dari rumusan itu berati seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah negara
Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan mencerminkan dari nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang diimplementasikan
dalam pembangunan nasional. Ideologi diartikan sebagai gagasan, konsep, atau ilmu dimana mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam buku Pendekatan Dogmatika Hukum dan Teori Hukum Terhadap Fungsi Sosial Hak Milik Dalam
Konteks Negara Hukum Pancasila (2019) karya Boli Sabon, Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara
Republik Indonesia adalah harga mati, tidak boleh diganggu gugat.
D. Pancasila sebagai Dasar Hukum
Pancasila telah disahkan oleh suatu badan yang memang berwenang untuk itu. Dasar negara Pancasila
dinyatakan secara tegas dalam pokok-pokok pikiran dari pembukaan UUD 1945.
Merupakan sebuah kesepakatan hasil rumusan para pendiri bangsa. Dalam proses perumusan Pancasila
dilakukan lewat musyawarah mufakat dan saling menghormati usulan-usulan meski berbeda.
Berwatak terbuka
Menghargai pluralitas
Membebaskan warganya untuk memilih sesuai dengan hati nurani dalam segala aspek, dan
Dampak positif dari Pancasila adalah dapat mendorong cita-cita menuju kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat Indonesia yang berkeadilan. Sedangkan Dampak Negatifnya adalah Pancasila belum tentu dapat
membendung pengaruh globalisasi.