Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BLOOD GAS ANALYZER

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata

Kuliah Instrumentasi Laboratorium II

Disusun Oleh :

1. Sri Putri Ratu Ayu ( 20119009 )


2. Mita Sri Lestiani ( 20119010 )
3. Silvi ( 20119011 )
4. Setiawati ( 20119012 )
5. Kinkin Juliyani ( 20119013 )
6. Ditya Fitriani Sukmawan ( 20119014 )
7. Lia Yuniarti ( 20119015 )

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN


STIKES BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................................................ 2
D. Kegunaan Makalah ................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 3
A. Sejarah Blood Gas Analyzer ..................................................................................................... 3
B. Pengertian Blood Gas Analyzer ................................................................................................ 3
C. Prinsi Kerja Blood Gas Analyzer .............................................................................................. 4
D. Tujuan Blood Gas Analyzer ...................................................................................................... 4
E. Fungsi Blood Gas Analyzer ...................................................................................................... 4
F. Komponen-komponen Blood Gas Analyzer dan Fungsinya ...................................................... 4
G. Cara kerja Blood Gas Analyzer ................................................................................................. 5
H. Cara perawatan dan Kalibrasi Blood Gas Analyzer .................................................................. 6
I. Faktor yang mempengaruhi Pemeriksaan Blood Gas Analyzer ................................................. 6
J. Kelebihan dan kekurangan Bloodgas Analyzer ......................................................................... 7
K. Interpretasi Hasil ....................................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................. 9
PENUTUP ............................................................................................................................................ 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Analisis gas darah merupakan pemeriksaan yang esensial dalam ilmu
kedokteran gawat darurat, yang mempu memeberikan informasi berharga mengenai
status asam basa, ventilasi maupun oksigenasi dari pasien. Analisis gas darah arteri
meupakan prosedur yang sering dikerjakan dan merupakan standar baku untuk
menentukan status asam basa, ventilasi dan oksigenasi pasien. Pemeriksaan gas darah
juga dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang dilakukan,
dimana hal ini merupakan salah satu tindakan yang bertujuan untuk pemantauan
terhadap sistem respirasi status asam basa tubuh pasien, yaitu pertukaran gas antara
udara dari paru-paru serta antara darah dan jaringan.
Sampel yang baik dalampemeriksaan gas darah adalah meggunakan darah
arteri (karena paling mencerminkan status pertukaran gas di paru-paru). Darah arteri
dan vena berbeda dalam pH, PCO2, dan PO2, pH arteri biasanya lebih tinggi sedikit
dibandingkan dengan pH vena, saturasi oksigen dan tekanan oksigen arteri juga lebih
tinggi dibandingkan darah vena, sedangkan tekanan karbondioksida arteri lebih
rendah dibandingkan darah vena.
Pemeriksaan anlisis gas darah sebaiknya dilakukan segera setelah
pengambilan spesimen darah arteri, ini dilakukan untuk menghindari adanya
kontaminasi terhadap udara dan temperatur, yang dapat mengakibatkan penurunan
hasil pada kadar pH dan HCO3-, sedangkan kadar PCO2 akan cenderung naik.
Penundaan pemeriksaan analisis gas darah terkadang diperlukan mengingat jauhnya
jarak laboratorium dan ruang ICU, sehingga diperlukan media transport berupa es
dalam pengiriman sampel analisis gas darah. Pemeriksaan cepat sangat penting karena
tidak hanya akan menekan preanalitik error akibat efek metabolisme sel darah dalam
sampel, penyimpanannya spesimen dalam tempat berisi es akan menyebabkan suhu
yang rendah dapat menurunkan metabolisme sel darah yang dapat merubah nilai pH,
PCO2, dan HCO3-.
Antikoagulan yang digunakan dalam pengambilan darah arteri adalah heparin.
Pemberian heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO 2. Antikoagulan

1
dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Sedagkan pH tidak terpengaruh
karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman heparin.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Blood Gas Analyzer?
2. Bagaimana prinsip kerja Blood Gas Analyzer?
3. Apa tujuan dari Blood Gas Analyzer?
4. Apa fungsi dari Blood Gas Analyzer?
5. Apa komponen-komponen dari Blood Gas Analyzer dan fungsinya?
6. Bagaimana cara kerja Blood Gas Analyzer?
7. Bagaimana cara perawatan dan kalibrasi ala?.
8. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Blood Gas Analyzer?
9. Apa kelebihan dan kekurangan Blood Gas Analyzer?
10. Bagaimana interpretasi hasilnya?
11. Bagaimana sejarah Blood Gas Analyzer?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu Blood Gas Analyzer.
2. Untuk mengetahui prinsip kerja Blood Gas Analyzer.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Blood Gas Analyzer.
4. Untuk mengetahui fungsi dari Blood Gas Analyzer.
5. Untuk mengetahui komponen-komponen dari Blood Gas Analyzer dan fungsinya.
6. Untuk mengetahui cara kerja Blood Gas Analyzer.
7. Untuk mengetahui cara perawatan dan kalibrasi alat.
8. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Blood Gas Analyzer.
9. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Bloof Gas Analyzer.
10. Untuk mengetahui bagaimana interpretasi hasilnya.
11. Untuk mengetahui sejarah Blood Gas Analyzer?

D. Kegunaan Makalah
1. Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pemeriksaan analisis gas
darah.
2. Sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar mengenai analisis gas
darah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Blood Gas Analyzer


Pada tahun 1982, Poul Astrup dalam menulis sejarah keseimbangan asam basa dan
gas darah mengundang saya untuk menyumbang satu bab tentang periode modern,dari
tahun 1950 hingga saat ini.Buku Astrup dijadwalkan untuk diterbitkan pada akhir
1985 oleh Radiometer Company of Copenhagen;itu akan didistribusikan oleh
Munksgraad (Blackweell). Kisah analisis gas darah sejak 1950 sangat luas: ada
beberapa referensi 420 untuk metodologi dan fisiologi terkait erat. Sejarah”modern”
ini akan muncul dalam Journal of Clinical Monitoring sebagai serangkaian esai. Esai
pertama ini berpusat pada elektrokimia, dasar analisis gas darah modern, dan
karenanya memeriksa akarnya secara lebih rinci. Penjajahan hukum listrik dan gas
pada abad 17 dan 18 mengarah pada pengembangan elektokimia termodinamika pada
tahun 1887 melalui upaya kolaboratif van’t Hoff, Arrhenius, Ostwald, dan Nernst.
Pentingnya ion hydrogen dalam biologi dan dalam mekanisme penyangga tubuh
dikerjakan oleh Henderson, Van Slkye, Barcroft, dan banyak lainnya pada kuartal
pertama abad ini. Elektoda glass menjadi tersedia setelah 1925, tetapi pengukuran pH
darah praktis diperkenalkan pada 1950-an oleh Astrup dan Siggaard Andersen. Esay
berikutnya akan membahas metode pH mikro dan analisis kelebihan basis, penemuan
elektroda CO2 stow dan elekstroda O2 clark, pengembangan oksimetri, dan pisiologi
terkait. Pentingnya ion hydrogen dalam biologi dalam mekanisme penyangga tubuh
dikerjakan oleh Henderson, van slkyke, barcroft, dan banyak lainnya pada kuartel
pertama abad ini. Elektroda gelas menjadi tersedia setelah 1925, tetapi pengukuran
pH darah praktis diperkenalkan pada 1950-an oleh Astrup dan Siggard Andersen .esai
berikutnya akan membahas metode pH mikro dan analisis kelebihan basis,penemuan
elektroda CO2 Stow dan elektroda O2 Clark pengembangan oksimetri, dan fisiologi
terkait.

B. Pengertian Blood Gas Analyzer


Analisa gas darah merupakan salah satu alat diagnosis dan penatalaksanaan
penting bagi pasien untuk mengetahui status oksigenasi dan keseimbangan asam
basanya.

3
C. Prinsi Kerja Blood Gas Analyzer
Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel
secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui
pemancaran sistem infra merah, dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog.
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini
bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer

D. Tujuan Blood Gas Analyzer


Tujuan dari Blood gas analyzer adalah untuk pemeriksaan hematologi klinik,
guna mengetahui kadar hb, leukosit, trombosit dan hematokrit pasien yang dirawat
inap.

E. Fungsi Blood Gas Analyzer


Analisis gas darah sering digunakan untuk mengidentifikasi gangguan asam-
basa spesifik pada tingkat kompensasi yang telah terjadi, meskipun biasanya
pemeriksaan ini menggunakan spesimen dari darah arterial. Jika sampel darah arterial
tidak dapat diperoleh suatu sampel vena campuran dapat juga digunakan.
Pemeriksaan gas darah juga dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan
penunjang yang dilakukan, tetapi kita tidak dapat menegakan suatu diagnosa hanya
dari penilaian analisa gas darah dan keseimbangan asam-basa saja, kita harus
menghubungkan dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan data-data di
laboratorium lainnya.

F. Komponen-komponen Blood Gas Analyzer dan Fungsinya


Komponen-komponen Blood Gas Anlayzer :
1. Ion Selective Electrode modules
ph modules Memproduksi berbagai tingkatan keluaran yang sebanding dengan ph
sampel yang sedang dianalisa PCO2 modules Memproduksi voltase yang
sebanding dengan konsentrasi CO2 pada sampel.PO2 modules Menghasilkan
voltase yang sebanding dengan konsentrasi O2 pada sampel. Acuan Electroda
Menyediakan potensial elektrik yang konstan dan stabil (756mV) yang digunakan
sebagai petunjuk untuk mengukur potensial elektrik yang diproduksi oleh setiap
2. Reagent Chambers

4
Tempat reagen standar dari dua larutan digunakan untuk mengkalibrasi ph
elektroda dan larutan pencuci. Ada dua larutan yang bisa digunakan untuk
mengkalibrasi ph elektroda selama proses kalibrasi. Larutan pencuci digunakan
untuk mencuci sampel setelah dianalisis.
3. Humidifier Wells
Digunakan untuk menjenuhkan gas yang akan digunakan untuk mengkalibrasi
elektroda PO2 dan PCO2 dengan air.
4. Sample Input Port
Adalah tempat dimana sampel dimasukkan untuk dianalisis.
5. Peristaltic Pump
Cara kerja Peristaltic Pump: Masukkan reagen dan sampel melalui tubing ke
dalam standar elektroda di luar botol pencuci. Cairan akan dihisap ke dalam
analiser ketika tubing ditekan oleh pompa roller. Ini terjadi karena terjadi tekanan
pada roler kepada tubing.
6. Waste Modules
Kumpulkan limbah setelah analisis. Hal ini harus dilakukan secara rutin. Tempat
pembuangan berisi darah. Buang limbah di tempat sampah biohazaard. Jangan
buang limbah pada tempat yang kering

G. Cara kerja Blood Gas Analyzer


Cara kerja alat Blood Gas Analyzer yaitu:
1. Nyalakan power ON
2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan calibrate
kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis.
3. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status
untuk mengetahui kondisi apakah pH, PCO2 dan PO2 kondisinya OK. Jika OK
sample langsung dapat diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan, alat ini akan
mengkalibrasi secara otomatis.
4. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap
melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan keluar
secara otomatis kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi analyzer sampai
sample terhisap secara otomatis selang akan masuk sendiri.
Wadah sampel yang dimasukkan ke selang dapat disesuaikan dengan kondisi
a. Syringe

5
Untuk pengukuran gas darah menggunakan syringe 2 mL. The Vitalpath
Analyzer akan langsung mengaspirasi dari jarum suntiknya.
b. Tabung Koleksi Heparin
Dapat juga menggunakan tabung DRI-CHEM ® 4000 atau DRI-
CHEM ® 7000 yang sudah berisi heparin. Dengan ukuran tabung 0,5 mL dan
1,5 mL.
c. Tabung Kapilari
Ketika pasien mengalami dehidrasi atau memerlukan sampel yang sedikit,
atau saat melakukan pemeriksaan ulang dapat menggunakan tabung kapilari
berisi 140 uL.
5. Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID , HB, suhu
badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102 (volume oksigen yang
dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.
6. Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat hasil akan
keluar melalui printer.

H. Cara perawatan dan Kalibrasi Blood Gas Analyzer


 Cara perawatan Blood gas Analyzer
1. Hisapkan protein removing laiknya sampel
2. Lakukan berulang-ulang Trouble shooting
 Na, Ca, K, Cl over flow solusi : bersihkan aspirasi system (apabila terjadi
sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda.
 Pipet tidak menghisap (no sampel) solusi : bongkar dan bersihkan system
aspirasi (apabila terjadi sumbatan).
 Nilai tidak sesuai (terlalu tinggi atau rendah) solusi : lakukan kalibrasi ulang
dan baca sampel calibration solution.
 Cara Kalibrasi Blood Gas Analyzer
Blood Gas Analyzer atau analisis gas darah dikalibrasi setiap akan digunakan.
Prosedur Kalibrasi:
1. Tekan CAL 1
2. Tekan CAL 2
3. Alat dalam keadaan kondisi ready

I. Faktor yang mempengaruhi Pemeriksaan Blood Gas Analyzer


Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Blood Gas Analizer :

6
1. Gelembung udara
Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel
darah maka ia cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel
darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnya akan meningkat.
2. Antikoagulan
Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian
heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak
terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman
heparin.
3. Metabolisme
Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup,
ia membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel
diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa,
dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam.

J. Kelebihan dan kekurangan Bloodgas Analyzer


Kelebihan :
1. Kalibrasi secara otomatis setelah pemeriksaan sampel.
2. Hasilnya cepat.
3. Akurat
4. Fleksibel karena wadah sampel bisa disesuaikan dengan kondisi.
5. Mencakup elektrolit, hematokrit, dan gas darah.
6. Hasil pmeriksaan sudah diklasifikasikan dalam keadaan normal atau tidak
sehinggan memudahkan dalam penarikan kesimpulan.
Kekurangan :
1. Mahal
2. Penggunaannya harus terus menerus
3. Perawatan harus rutin dilakukan.

K. Interpretasi Hasil
Gas-gas darah normal dari sampl arteri

No Parameter Sampel arteri


1 pH 7,35 – 7,45
2 PaCO2 35 – 45 mmHg
3 PaO2 80 – 100 mmHg
4 Saturasi Oksigen 95 – 100 %

7
5 HCO3 22 – 26 mEg/L

Gangguan-gangguan asam basa

No Gangguan PaCO2 HCO3 pH


1 Asidosis respiratorik Tinggi Normal atau tinggi Rendah
2 Alkaliosis respiratorik Rendah Normal atau rendah Tinggi
3 Asidosis metabolik Normal atau rendah Rendah Rendah
4 Alkaliosis metabolik Normal atau tinggi Tinggi Tinggi

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Analisis gas darah merupakan pemeriksaan untuk mengukur keasaman (pH), jumlah
oksigen dan karbondioksida dalam darah. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai
fungsi kerja paru-paru dalam menghantarkan oksigen ke dalam sirkulasi darah dan
mengambil karbondioksida dari dalam darah Analisis gas darah meliputi pemeriksaan
PO2, PCO3, pH, HCO3, dan saturasi O2.

B. Saran
Dalam pemeriksaan analisa gas darah harus diperhatikan pre-instrumentasi,
proses pemeriksaan dan pasca instrumentasi agar didapatkan hasil yang akurat.
Semoga kita selaku analis kesehatan bisa memahami tentang analisa gas
darah.

9
DAFTAR PUSTAKA

 Irawan, Hadi. 2000. Uji Laboratorium Klinik. Bandung: Yrama Widya


 Supomo, Kuncoro. 1995. Analyzer Blood Gas. Jakarta: D-Medika
 Raslan, Widodo. 1998. Analisa Gas Darah. Surakarta : Sindhunata.
 https://sites.google.com/site/asidosis/Home/analisis-gas-darah-agd
 http://elearning.unej.ac.id/courses/IKU1426/document/AGD.doc?cidReq=IKU
1426
 http://www.heska.com/Products/Lab-Systems/VitalPath-Blood-Gas---
Electrolyte-Analyzer.aspx
 http://murtyaprilia.blogspot.com/2012/12/analisa-gas-darah-blood-gas-
analyzer.html
 Rochmiati. 2017. Analisis Gas Darah. Uninus

10

Anda mungkin juga menyukai