METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Januari tahun 2021 di
Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Pontianak yang beralamat di Jl. Budi
Utomo No.45, Siantan Hulu, Pontianak Utara, Kalimantan Barat.
Alat yang diperlukan dalam penelitian ini adalah beaker glass, waterbath shaker, magnetic
stirrer, buret, centrifuge, pipet volume, timbangan analitik, kompor, kertas saring, thermometer.
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah umbi talas Singkawang. Bahan kimia
yang digunakan yaitu NaCl, HCl, NH4OH, metil red, CaCl2, H2SO4, dan KMnO4.
Kandungan kalsium oksalat dalam sampel segar dan olahan ditentukan dengan
menggunakan metode analitik AOAC. Prosedur ini terdiri dari tiga langkah: destruksi,
presipitasi oksalat, dan titrasi permanganat. Setiap sampel dianalisis dalam rangkap tiga
dan semua data disajikan dalam mg oksalat / 100 g fresh weight (FM). Dua gram tepung
talas disebar dalam 190 mL akuades yang terdapat dalam labu ukur 250 mL. Sepuluh
mililiter HCl 6 M ditambahkan dan suspensi didestruksi pada 100°C selama 1 jam.
Suspensi kemudian didinginkan dan dibuat menjadi 250 mL sebelum filtrasi. Bagian
duplikat dari 125 mL filtrat diukur ke dalam gelas kimia dan ditambahkan empat tetes
indikator metil merah, diikuti dengan penambahan tetes demi tetes larutan NH4OH pekat
sampai warna larutan berubah dari merah muda menjadi kuning pucat (pH 4-4,5). Setiap
bagian kemudian dipanaskan hingga 90°C, didinginkan dan disaring untuk
menghilangkan endapan yang mengandung ion besi. Filtrat dipanaskan kembali sampai
90°C dan ditambahkan 10mL larutan CaCl2 5% dengan pengadukan konstan. Setelah
dipanaskan, larutan didinginkan dan dibiarkan semalaman pada suhu 5°C. Larutannya
kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 2500 putaran / menit selama 5 menit.
Supernatan didekantasi dan endapan dilarutkan seluruhnya dalam 10 mL larutan H2SO4
20% (v / v). Total filtrat hasil destruksi 2g tepung dibuat menjadi 300 mL. Aliquot dari
125 mL filtrat dipanaskan sampai hampir mendidih, dan kemudian dititrasi dengan
larutan KMnO4 0,05 M hingga warna merah muda bertahan selama 30 detik. Kandungan
kalsium oksalat dihitung dengan rumus:
T ×V me × DF × 105
CA s=
ME × mf
Swelling Power (SP) dan Water Solubility (WS) ditentukan dengan menggunakan
metode yang dijelaskan sebelumnya oleh Tattiyakul et al. Tepung talas kering (M0; 0,5
g) yang diketahui jumlahnya didispersikan dalam 15 mL air. Dispersi dipanaskan
dengan agitasi ringan pada 80°C selama 30 menit. Dispersi gelatin kemudian
disentrifugasi pada 3000 × g selama 15 menit. Setelah itu, supernatan didekantasi dan
dikeringkan pada suhu 100°C sampai berat konstan (Ms) tercapai. Swelling power (SP)
dan Water Solubility (WS) dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
WS=M s /M 0
SP=M sw /[ M 0 . ( 1−WS ) ]