Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU

KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 94


DESA EMBONG 1 KECAMATAN URAM JAYA
KABUPATEN LEBONG BENGKULU

PENDATAAN DAN PEMBUATAN DATA STATISTIKA PENDUDUK SEBAGAI DATA


ADMINISTRATIF DESA EMBONG 1 DAN PEMBUATAN STRAP/KONEKTOR MASKER
PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN UNTUK MENINGKATKAN KEKERATIFITASAN ANAK
DAN PENUNJANG PENGGUNAAN MASKER (FASHION) DI DESA EMBONG 1

Oleh:
JOICE EIREN L BR SIHOMBING
D1A018066

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 94 TAHUN 2021

Judul kegiatan : Pendataan dan pembuatan data statistika penduduk


sebagai data administrative desa Embong 1 dan pembuatan
strap/konektor master pada anak usia 10-12 tahun untuk
meningkatkan keretifitas anak dan penunjang penggunaan
masker (fashion) di desa Embong 1

Sifat kegiatan : Individu


Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Embong 1
Lokasi kegiatan : Desa Embong 1 Kec. Uram Jaya Kab. Lebong
Lembaga mitra : -
Nama Mahasiswa : Joice Eirene L Br Sihombing
NPM : D1A018066
No hp/email : 081397541204 / Joiceiren07@gmail.com
Waktu pelaksanaan : 1 Juli s/d 16 Juli 2021
Biaya yang digunakan : Rp . 150.000,00
Sumber Biaya : Dana Mahasiswa

Desa Embong 1, Agustus 2021

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Peserta KKN

Yessilia Osira, S,Sos., MP


NIP : 197508032009122004 Joice Eiren L Br S
D1A018066

Mengetahui
Kepala Desa Embong 1

Askawiranda Alexsander, S.Km


RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa sekaligus sebagai bagian dari perwujudan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Wabah Covid-19 virus ini menimbulkan dampak
yang sangat luar biasa mulai dari ekonomi, tatanan social hingga keselamatan, khususnya di
bidang perekonomian. Tidak hanya di dalam negeri, dampak wabah Covid-19 kepada
perekonomian dunia juga sangat dahsyat. Maka dari itu, Universitas Bengkulu ingin turut serta
dalam penanganan Covid-19 ini melalui kegiatan KKN.

Kegiatan pelaksanaan KKN Periode 94 difokuskan dalam “Pemberdayaan Ekonomi


Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19” yaitu membantu masyarakat dalam memulihkan dan
meningkatkan perekonomian mereka melalui berbagai lini sektor. Kita ketahui bersama bahwa
Pandemi Covid 19 sangat berdampak kepada kesehatan dan perekonomian masyarakat, sehingga
diperlukan berbagai upaya dari berbagai sector baik pemerintah daerah, perguruan tinggi dan
berbagai stakeholder dalam membantu masyarakat dalam memulihkan perekonomian mereka
yang terhambat akibat pandemi Covid 19 yang melanda di Bengkulu mulai Maret 2020. KKN
pada Tahun 2021 juga membantu Pemerintah Kota Bengkulu dalam penanganan sampah yang
ada di Kota Bengkulu dengan mengusung KKN Tematik Merdeka Belajar Merdeka Sampah yang
digagas oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan Universitas Bengkulu. Untuk mendukung
terwujudnya Merdeka Belajar Merdeka Sampah, kegiatan KKN difokuskan untuk penanganan
sampah melalui kerjasama antara pemerintah Kota Bengkulu dengan institusi pendidikan, yang
nantinya diharapkan mahasiswa dapat mengedukasi perilaku hidup bersih dan mengurangi
dampak negatif dari limbah sampah masyarakat. Selain itu mahasiswa juga membantu
mengajarkan pengolahan sampah kepada masyarakat untuk dimanfaatkan secara baik dan bisa
menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa selalu berupaya melibatkan secara optimal peran


masyarakat, tokoh masyarakat dan perangkat Desa/ Kelurahan pada setiap tahapan kegiatan
KKN, baik pada perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pembinaan. Dengan strategi mentransfer
edukasi pada masyarakat, selanjutnya masyarakat Desa/ Kelurahan memiliki kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan. Kegiatan KKN merupakan sarana bagi mahasiswa untuk melatih
diri dan memupuk jalinan koordinasi dengan berbagai pihak sekaligus membangun kemitraan
yang saling menguntungkan, agar setelah menyelesaikan studinya dapat meningkatkan lapangan
pekerjaan.

Lokasi kegiatan KKN berada DI Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya. Desa Embong 1
merupakan desa pemekaran yang masih baru sekitar 8 sampai 10 tahun yang lalu, jadi belum ada
data kependudukan atau data SDGs yang tersusun dengan jelas selain itu data admistratif di desa
juga belum ada dan ini sudah berlangsung selama 2 tahun lebih. Nah di sini saya mencoba
membuat suatu program kerja yaitu sensus penduduk dan statistik sosial desa embong 1 untuk
melengkapi data admistratif desa yang dapat membantu segala pihak terutama pihak
pemerintahan Desa Embong 1

Selain itu penggunaan masker yang masih sangat minim di masyarakat, atau bahkan
protokol kesehatan yang masih jauh dari kata sempurna membuat saya terbeban bagaimana
caranya masyarakat mengikuti protokol kesehatan paling tidak hanya menggunakan masker. Lalu
saya memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat mau menggunakan masker terutama
dikalangan perempuan (ibu ibu/anak anak)., dan fashion menjadi jawabannya yaitu lewat
pengguanan konektor/strap masker sebagai penunjang fashion dan sebagai penarik agar
masyarakat mau mengguanakn masker.
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu-
ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai wahana
pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa
dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat, sehingga KKN diharapkan mampu membantu
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan
pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri Darma Perguruan Tinggi.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini khususnya


kelompok masyarakat, untuk membantu masyarakat dalam melengkapi kebutuhan desa yang
mana sasaran yang berada di Desa Embong 1 Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong, maka
disusun program kerja yang dilaksanakan selama KKN yaitu: untuk mendata data kependudukan
yang ada di desa Embong 1 serta untuk meningkatkan penggunaan masker yang masih sanagt
kurang di masyarakat, lewat pembuatan starp/konektor masker sebagai upaya peningkat
penggunaan masker, masyarakat lebih tertarik menggunakan masker lewat strap/konektor sebagai
Fashion.

Penyebaran yang semakin meluas menandakan masyarakat masih kurang peduli akan
dampak dari virus COVID-19. Dampak dari pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada
kesehatan masyarakat tetapi juga berdampak pada perekonomi masyarakat. Maka dari itu,
kegiatan yang akan dilakukan pada pelaksanaan KKN periode 94 akan memberikan edukasi
mengenai pemberdayaan ekonomi di masa pandemi COVID-19 kepada masyarakat untuk
meningkatkan penggunaan masker yang sangat penting untuk melindungi diri sendiiri dan orang
lain melalui fashion (penggunaan strap masker)

Desa Embong 1 merupakan desa pemekaran dari desa Embong Uram, sehingga desa
Embong 1 merupakan desa yang masih muda atau baru terbentuk. Des aini di pecah atas
pemutusan dari pihak kabupaten Lebong untuk menciptakan dan membentuk kecamatan baru dan
memenuhi syarat terbentuknya kecamatan yaitu memiliki minimal 7 desa , sehingga di ambilahn

1
kebijakan untuk memecah desa Embong menjadi 2 yaitu Desa Embong 1 dan Desa Embong
Uram .Tentu dalam hal ini desa Embong 1 masih dalam proses perkembangan baik itu
pembangunan, ekonomi dan lain sebagainya. Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya. Desa
Embong 1 merupakan desa pemekaran yang masih baru sekitar 8 sampai 10 tahun yang lalu, jadi
belum ada data kependudukan atau data SDGs yang tersusun dengan jelas selain itu data
admistratif di desa juga belum ada dan ini sudah berlangsung selama 2 tahun lebih. Nah di sini
saya mencoba membuat suatu program kerja yaitu sensus penduduk dan statistik sosial desa
embong 1 untuk melengkapi data admistratif desa yang dapat membantu segala pihak terutama
pihak pemerintahan Desa Embong 1

Selain itu penggunaan masker yang masih sangat minim di masyarakat, atau bahkan
protokol kesehatan yang masih jauh dari kata sempurna membuat saya terbeban bagaimana
caranya masyarakat mengikuti protokol kesehatan paling tidak hanya menggunakan masker. Lalu
saya memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat mau menggunakan masker terutama
dikalangan masyarakat (anak anak) sekaligus untuk meningkatkan kekereatifitasan anak di masa
pandemi sehingga penggunaan strap/konektor masker sebagai fashion menjadi jawabannya yaitu
lewat pengguanan konektor/strap masker sebagai penunjang fashion dan sebagai penarik agar
masyarakat mau mengguanakan masker dan dapat meningkatkan kreatifitas anak di usia 10-12
tahun.

1.2 Analisis Situasi


1. Aspek Sarana dan Prasarana
Dalam aspek sarana dan prasarana ini, Desa Embong 1 telah memiliki beberapa sarana dan
prasarana yang telah terbagi kedalam beberapa kelompok yang diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Sarana dan Prasarana di Desa Embong 1

No Sarana/Prasarana Luas/Jumlah

1. Kantor Desa / Rumah Kepala Desa 1 Unit

2. Balai Desa 1 Unit

3. PAUD 1 Unit

4. Posyandu 1 Unit

5. Sarana Olahraga -

2
6. Masjid 2 Unit

7. Gereja -

8. Pos Kamling -
Sumber: Data dari Desa Embong 1 tahun 2021

2. Aspek Ekonomi
Secara umum keadaan perekonomian masyarakat Desa Embong 1 ini tergolong pada
perekonomian kelas ekonomi menengah kebawah dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai
petani. Berikut akan dijelaskan dalam bentuk tabel mata pencarian dari masyarakat Desa Embong
1:

Tabel 2. Mata Pencarian Masyarakat di Desa Embong 1

No Mata Pencarian Jumlah


1. Petani 286 Orang
2. Pedagang 6 Orang
3. Belum / Tidak Bekerja 53 Orang
4. PNS 7 Orang
5. IRT 65 Orang
6. Buruh 37 Orang
7. Swasta 5 Orang
8. Imam Masjid 2 Orang
9. Nelayan -
10. Pelajar/Mahasiswa 87 Orang
Sumber : Data dari Desa Embong Satu tahun 2021

3. Aspek Pendidikan
Dari aspek pendidikan di Desa Embong 1 data akan disajikan dalam bentuk table yang
mana akan menunjukkan pendidikan terakhir dari masyarakat Desa Embong 1. Berikut tabel
pendidikan terakhir masyarakat Desa Embong 1 :

Tabel 3. Jumlah Penduduk di bagi berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Masyarakat Desa Embong 1 Jumlah

3
1. Jumalah Penduduk Tidak/Belum Sekolah 124 Orang
2. Jumlah Penduduk SD/Sederajat 143 Orang
3. Jumlah Penduduk SLTP/Sederajat 159 Orang
4. Jumlah Penduduk SLTA/Sederajat 107 Orang
5. Jumlah Penduduk S1/Diploma 25 Orang

Sumber : Data dari Desa Embong 1 tahun 2021

4. Aspek Sosial Budaya dan Spiritual


Masyarakat Desa Embong 1 mayoritas memeluk agama Islam. Bila dilihat berdasarkan
etnis atau budayanya, mayoritas Masyarakat Desa Embong 1 merupakan penduduk asli
Kabupaten Lebong sehingga budaya di Desa Embong 1 menggunakan tata cara budaya Suku
Rejang. Agar lebih jelas tentang aspek social budaya dan spiritual akan di jelaskan pada tabel
berikut :

Tabel 4. Jumlah Penduduk di bagi berdasarkan Sosial, Budaya dan Spiritual

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut

No Agama Jumlah
1. Islam 558 Orang
2. Kristen -
3. Hindu -
4. Budha -
5. Tionghoa -

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sosial dan Budaya

No. Suku Jumlah


1. Rejang 556 Orang
2. Selatan -
3. Jawa 2 Orang
4. Sunda -
5. Batak -
6. Lainnya -
Sumber : Data dari Desa Embong 1 tahun 2021

5. Aspek Lingkungan
4
Desa Embong 1 mempunyai luas wilayah 111,1 Ha. Berikut ini merupakan tabel yang akan
menjelaskan mengenai aspek lingkungan Desa Embong 1 berdasarkan jumlah penduduknya :

Tabel 5. Data Kependudukan di Desa Embong 1

Bidang Kependudukan
No. Penduduk Jumlah
1. Jumlah Penduduk 558 Orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 168 KK
3. Jumlah Laki-laki 270 Orang
4. Jumlah Perempuan 288 Orang
Sumber : Data dari Desa Embong 1 tahun 2021

6. Aspek Administrasi Pemerintahan


Secara administrasi wilayah Desa Embong 1, wilayah desa dibagi beberapa kelompok yang
akan dijelaskan dalam tabel berikut ini :

Tabel 6. Data Profil Desa

Administrasi Wilayah
No. Wilayah Luas / Ha
1. Luas Pemukiman 8 Ha
2. Luas Persawahan 90 Ha
3. Luas Perkebunan 6 Ha
5. Luas Kuburan 0,35 Ha
6. Luas Taman -
7. Luas Pekarangan 5 Ha
8. Perkantoran 1.5 Ha
9. Luas Prasarana Umum Lainnya 0.25 Ha
Total Luas 111,1 Ha
Batas Wilayah
No. Batas Desa
1. Bagian Utara Desa Embong Uram
2. Bagian Selatan Desa Air Uram
3. Bagian Barat Desa Kota Baru
4. Bagian Timur Desa Kota Baru

5
Jarak wilayah
No. Jarak Wilayah Km
1. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan 2 Km
2. Jarak dari Ibu Kota Provinsi 126 Km
Sumber : Data dari Desa Embong 1 tahun 2021

1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum

Tujuan KKN Universitas Bengkulu periode 94 tahun 2021 yaitu:


1. Membantu program pemerintah dalam membantu masyarakat dalam memulihkan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pendemi Covid-19.
2. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dalam keterlibatan membantu
masyarakat khususnya di lingkungan keluarga mereka sendiri, tempat tinggalnya dan
masyarakat secara luas.

3. Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintah Daerah, instansi


teknis dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu dapat lebih berperan dan dapat
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari
masyarakat yang sedang membangun

B. Tujuan Khusus
1. Memperbarui data kependudukan di desa Embong 1.
2. Membantu tugas penggurus desa Embong 1 dalam memanajemen data dan menginput
data dalam database.
3. Meningkatkan penggunaan masker di desa Embong 1 lewat pengguunaan Strap/Konektor
sebagai Fashion

1.4 Manfaat
A. Manfaat bagi Mahasiswa
1. Menjadi tempat pembelajaran bagi mahasiswa untuk saling bertukar informasi dan
ilmu dengan masyarakat Desa Embong 1
2. Mahasiswa dapat mengenal langsung dan mengabdi secara langsung ke masyarakat
3. Membantu masyarakat dalam pendataan penduduk serta statistik sosisalnya
B. Manfaat bagi Kelompok Sasaran
6
1. Adanya data kependudukan yang dapat dijadikan arsip dan data administratif bagi
pengurus desa Embong 1.
2. Meningkatkan penggunaan masker di kalangan masyarakat desa Embong 1

7
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

PENETAPAN MASALAH PROGRAM KERJA


MAHASISWA KKN REGULER UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
KELOMPOK 06

DESA/KELURAHAN : EMBONG 1
KECAMATAN : URAM JAYA
KABUPATEN/KOTA : LEBONG
PROVINSI : BENGKULU

Masalah Faktor
Penunjang
r Penghambat
No Nama Kegiatan Pokok Alternatif

1. Melakukan - Belum ada data -Adanya - Karena - Melakukan


Pendataan kependudukan dukungan dari masyarakat pendataan pada
Penduduk Desa yang tersimpan masyarakat. banyak sianghari dan di
Embong 1 secara melakukan iringi pada
- Adanya
tersistematis beraktivitas di malam hari jika
dukungan dari
luar pada saat tidak bertemu
- Banyaknya perangkat desa.
siang hari, akan pada siang hari.
Penduduk yang
menyebabkan
baru pindah - Membuat
sulit bertemu
sehingga belum jadwal pendataan
dengan warga
terdata. penduduk.
pada siang hari.

8
2. Pada tahap ini Sudah 1 Perlu komunikasi
merupakan fokus t1erkumpulnya yang baik antara
pengolahan dan data-data mahasiwa,
pembautan kependudukan. perangkat desa,
Mengolah Data laporan dari hasil dan masyarakat
Hasil Pendataan pendataan. dalam
pengumpulan
data tersebut.

3. Membuat Kesadaran Adanya Mahasiswa perlu Mahasiswa harus


Strap/konektor Masyarakat desa dukungan pendekatan bekerja sama
masker Embong 1 kurang langsung dari secara langsung dengan
dalam penggunaan perangkat desa kepada masyarakat dan
masker dan masyarakat. masyarakat dan pengurus desa
mengajak dalam
masyarakat pelaksanaan
untuk ikut ambil kegiatan
andil dalam
pembuatan
kerajinan tangan

9
BAB III
LAPORAN LUARAN

Dari kegiatan KKN yang berlangsung selama 6 minggu atau 45 hari maka laporan luaran
yang di hasilkan per dua minggu sekali adalah sebagai berikut :

1. Rencana Pendataan masyarakat dan pembauatn data statistic desa Embong 1


Rencana luaran yang di hasilkan nantinya yaitu diharapkan desa Embong 1 memiliki
data statistik desa dan menjadi salah satu pelengkap administrasi desa Embong 1.
Sehingga pada saatu pendataan SDGs di tahun berikutnya desa Embong 1 tidak
kesulitan dalam mengupdate data statistik desa. Selain itu, lewat pendataan dan
pembuatan data statistic desa ini, diharapkan dapat mempermudah perangkat dan
masyarakat desa Embong 1 dalam pengelolahan data desa dan memudahkan dalam
pencarian data desa yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

2. Renacan pembuatan starp/konektor masker

10

Anda mungkin juga menyukai