Bab 4
Bab 4
id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini adalah anak usia 24-59 bulan yang
total sampel adalah 60 sampel dengan perincian 30 sampel anak dengan status
gizi stunting sebagai kelompok kasus dan 30 sampel anak yang tidak memiliki
kasus jumlah anak perempuan dan laki-laki berjumlah sama yaitu 15 anak
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
tiap jenis kelamin. Sedangkan pada kelompok kontrol, terdapat 14 anak laki-
53,7%.
Variabel bebas yaitu ASI eksklusif dibedakan menjadi dua, yaitu anak
yang mendapatkan ASI ekskluif dan tidak mendapatkan ASI eksklusif. Pada
mendapatkan ASI eksklusif dan 11 anak dengan presentase 36,7% yang tidak
anak dengan presentase 86,7% yang mendapatkan ASI eksklusif dan 4 anak
dengan riwayat BBLR dan 21 anak (70,0%) dengan riwayat tidak BBLR.
Pada kasus kontrol terdapat 1 anak (3,3%) dengan riwayat BBLR dan 29 anak
tinggi. Dari 60 sampel anak terdapat 24 anak (40,0%) dengan ibu yang
memiliki tingkat pendidikan rendah, dan 36 anak (60,0%) dengan ibu yang
(33,3%) dengan ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan 20 anak
pada kelompok kontrol terdapat 14 anak (46,7%) dengan ibu yang memiliki
tingkat pendidikan rendah dan 16 anak (53,3%) dengan ibu yang memiliki
rendah dan tinggi. Pada kelompok kasus terdapat 21 orang tua anak (70,0%)
dengan status ekonomi rendah dan 7 orang tua anak (30,0%) dengan status
ekonomi tinggi. Dari kelompok kontrol, terdapat 24 orang tua (83,3%) anak
dengan status ekonomi rendah dan 6 orang tua anak (16,6%) dengan status
anak (75,0%) dengan status ekonomi rendah dan 15 orang tua anak (25,5%)
Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara
statistik menggunakan uji Chi Square. Pengujian statistik dengan uji Chi
Odd Ratio (OR) selain menyatakan derajat hubungan juga menunjukkan status
faktor, apakah sebagai faktor resiko (OR ≥ 1) atau sebagai faktor protektif
(OR<1).
pemberian ASI eksklusif dan variabel terikat yaitu status gizi stunting, serta
variabel luar yang dapat berpengaruh terhadap analisis data seperti pendidikan
ibu, riwayat BBLR , dan status sosial ekonomi. Maka untuk mengendalikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
variabel luar tersebut dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik.
Hasil dari analisis bivariat dengan uji Chi Square kemudian digunakan untuk
dengan uji regresi logistik. Syarat yang harus dipenuhi agar variabel luar dapat
dianalisis multivariat dengan uji regresi logistik yaitu apabila p < 0,05 pada
Tabel 4.2 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita
Analisis Multivariat Regresi
Analisis Bivariat
Variabel Logistik
Crude OR p 95% CI Adj OR p 95% CI
Jenis Kelamin 0.875 0.796** 0.318 – 2.410 - - -
ASI Eksklusif 0.201 0.010* 0.056 – 0.721 0.234 0.034* 0.061 – 0.894
Pendidikan Ibu 1.750 0.292** 0.616 – 4.973 - - -
Riwayat BBLR 12.429 0.006* 1.461–105.737 10.510 0.035* 1.180 – 93.572
Status Ekonomi 1.714 0.371** 0.523 – 5.621 - - -
*Signifikan (p < 0.05)
**Tidak signifikan (p > 0.05)
Sumber: Output SPSS, 2016
Pengujian statistik dengan Chi Square pada variabel bebas, yaitu ASI
eksklusif menghasilkan p sebesar 0,010. Oleh karena p < 0,05 maka secara
signifikan dengan kejadian stunting pada balita. Berdasarkan data tabel diatas
dapat dilihat, variabel luar BBLR (p = 0,006) memenuhi syarat untuk dapat
ibu (p = 0,292) dan status sosial ekonomi (p = 0,371) memiliki p > 0,05
regresi logistik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
nilai p = 0,034.
menderita stunting menjadi 10,510 kali dan secara statistik signifikan dengan
nilai p = 0,035.
commit to user