Anda di halaman 1dari 4

METODOLOGI PENELITIAN

Metode (method): cara kita untuk mengupayakan sesuatu. Ex: cara kita membuat mie instan –
metode membuat mie instan, car akita mendekati seseorang – metode pendekatan. Namanya cara ga
Cuma satu.  jadi ada ilmunya  Metodologi: Ilmu yang mempelajari variasi cara-cara dalam
mengupayakan sesuatu.

Penelitian (research)  mencari kembali, menelaah Kembali  car akita untuk melihat
Kembali/ulang sesuatu yang seolah olah terlihat jelas – sehingga kita bisa mendapatkan insight
baru/insight yang tepat. Misalnya: melihat wajah kita Kembali di cermin – apa ada yang salah?

Research method – upaya untuk melihat Kembali – untuk mendapat insight atau temuan.

Intinya: bagaimana cara menemukan jawaban atas pertanyaan (proses dari pertanyaan sampai nemu
jawaban itu seperti apa)
1. Cari hal yang bikin penasaran/hal yang ingin diketahui/di topik apa? – kenapa orang-orang
gampang terpengaruh oleh orang lain
2. Literature review – sudah pernah atau belum ditanyakan oleh orang sebelumnya – sehingga
ketemu istilah (variabel)  misalnya: saya ketemu conformity. Cara pendekatan ada dua: 1)
deduktif – mencoba mencari tahu apakah orang-orang sebelumnya juga menanyakan hal
yang sama (sama peneliti-peneliti yang sebelumnya); pendekatan kedua – langsung turun ke
lapangan kenapa kamu seperti ini/seperti itu- langsung mengamati dan mewawancarai
(induktif).
Langkah-langkah pendekatan deduktif : kalau ketemu istilah  search di google – Wikipedia English di
reference  cari ---- meta analysis (artikel yang mencoba mengumpulkan penelitian-penelitian
sebelumnya tentang topik tertentu)  menemukan orang-orang dahulu yang punya pertanyaan yang
sama dan berusaha menjawab pertanyaan yang sama  dari situ kita punya kajian literature

Induktif – langsung tanya ke lapangan – mencoba menggali pengalaman/penghayatan seseorang –


melakukan pendekatan awal

3. Merumuskan masalah :
Problem : formulating research problem – bagaimana memformulasikan masalah penelitian
 masalahnya kenapa? Kenapa penelitian ini harus dilakukan?  kita bisa nunjukkin kalua
masalah ini tidak segera di cari  maka akan terjadi sesuatu yang berdampak besar.
Penelitian ini penting karena menjadi problem. Supaya orang lain tau, apa urgensinya dari
penelitian ini. Supaya orang memahami penelitian penting untuk dilakukan segera.

Kalau pendekatan Deduktif:


-Cari fakta-fakta terdahulu : 1) meta Analisa  kalau ga ad acari sistematik review 
dapatkan rincian banyak banget penelitian terdahulu  untuk mencari celah apa yang belum
diteliti. Ex: konformitas korelasi positif apa/korelasi negatif apa aja – oh ternyata konformitas
mempengaruhi sikap dll.  dari meta Analisa – ditemukan semakin tinggi konformitas
semakin rendah kecenderungan orang untuk jadi diri sendiri (untuk mengungkapkan diri – self
disclosure) – ada yang pernah menghubungkan antara konformitas dengan self disclosure –
kalau belum pernah ada. Intinya: ngajak kita untuk menelusuri penelitian sebelumnya cari gap
nya – apa yang belum pernah diteliti.

Apa pentingnya?  masuk manfaat penelitian/kegunaan penelitian 


Kalau pendekatan induktif:
1. Survey – isinya minimal 2 pertanyaan: 1)pernahkah punya pengalaman konformitas; 2)
ceritakan pengalaman? (harus salah satu open minded).  dari cerita pengalaman ini kita
Analisa  did apat 1) frekuensi jumlah ; 2) Analisa – apa yang membuat dia conform –
apa sebab dan akibatnya kalau dia conform ( apa yang terjadi dan apa akibatnya)  dari
data ini  baru wawancara
2. Wawancara: Temuan soal apa akibatnya  akibatnya bakal positif atau negaif  yang
diwawancara yang sudah punya pengalaman dari survey  apa yang di wawancara :
seharusnya gimana ? kenyataannya gimana ?  buat kamu gimana  gap apa yang
seharusnya dan apa kenyataannya  itu yang menjadi masalah penelitian.

4. Research Desain
Desain penelitian:
1. Berdasarkan “number of contact”
a. Crossectional study: one-shot/status studies  hanya dilakukan sekali kontak
(pengambilan data) dgn partisipan. Tujuan: mempelajari prevalensi/kemunculan
fenomena, situasi, dll, dgn mengambil gambaran lengkap populasi.
b. Before-After Study= pretest-posttest design dilakukan 2 kalipengukuran/ pengambilan
data pada partisipan. Tujuan: mempelajari perubahan (peningkatan/ penurunan).
c. Longitudinal Study= repetitive cross-sectional studies melakukan pengukuran berulang
kali, dgn interval waktu ttt. Tujuan: mempelajari pola perubahan pada jangka panjang.
2. Reference Period (kerangka waktu penelitian dimulai)
1. RETROSPECTIVE STUDY- meneliti fenomena, situasi, dll yg terjadi di masa lalu.
2. PROSPECTIVE STUDY- melihat fenomena, situasi, hasil, dll di masa depan.
3. RETROSPECTIVE-PROSPECTIVE STUDY- melihat fenomena di masa lalu & mempelajari ke
masa depan.
3. Nature of Investigation : experimental (variabel pengganggu dapat di kontrol – sehingga
dapat menentukan sebab akibat  true eksperimental dan quasi eksperimental) dan non
experimental (sosial humaniora – deskriptif dst).

SOSIAL HUMANIORA
Kuantitatif
1. Deskriptif : sebelumnya belum ada penelitian mengenai variabel tertentu. Suatu
permasalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya – misalnya ada istilah baru tentang
anak rebahan  observasi – ambil data terkait itu – oh kayak gini loh anak rebahan  yang
belum pernah ada data sebelumnya. Fenomena nongkrong: describe – apa sih sebenarnya
nongkrong.  Ketika pertanyaan penelitian – mengarahkan ke fenomena yang belum pernah
terjadi sebelumnya.

2. Asosiatif/korelasi  ada hubungannya apa ga ya  membuat kita mengetahui seperti apa


hubungannya. Konsekuensi – adanya variabel dependen dan independent – depannya
pengaruh, hubungan  pengen tau ada dua buah terhubung apa ga. – apakah persamaan
signifikan. Hanya hubungan, tapi ga bisa kalau yang ini itu disebabkan yang ini.

3. Komparatif  membandingkan  ingin mencari apa yang berbeda – apakah perbedaannya


signifikan

4. Experimental  baru bisa cari sebab  uji satu variabel – diuji jadi sebab variabel lainnya 
dengan cara apa  dengan cara mengontrol variabel – variabel yang muncul

 Cara mau cari design  1) udah ada belum ?  kalau belum ada deskripsikan saja dulu 
2)deskriptif keduanya sudah ada  mau saya hubungkan; 3) perbandingkan : antar subjek
bukan variabel (perbedaan konformitas antara kelas 1 dan 2); eksperimental : harus ada
kontrol.

Kualitatif:
1. Exploratif : explore  kira kira data ini seperti apa  terhadap fenomena yang belum pernah
ada penjelasannya
2. Studi Kasus : studi kasus  hanya bisa dijelaskan oleh kasi situ saja  fenomena unik khas
3. Etnography : mencoba untuk menggambarkan sebuah komunitas, budaya badui seperti apa,
budaya sunda seperti apa, masuk ke komunitasnya – interaksinya seperti apa. Etno
(komunitas) – graph (gambarkan)
4. Action – tidak neliti – ada permasalahan kita turun di dalamnya – kita melakukan sesuatu.

SAMPEL
-Sampel – bagaimana cara menentukan apakah mangkok ini enak apa ga – dengan satu sendokan
(bagian sendokan yang mana)  berapa jumlah sendokan/ yang tepat untuk mewakili satu populasi.

-Apa yang menjadi pertimbangan?


1. Metode – kualitatif atau kuantitatif?
2. Design ? deskriptif/lain-lain.
3. Karakteristik sampel ? Jenis kelamin, tingal dimana, bisa ditemui, akses mudah, terbayang dengan
detail, siapa yang kita ambil, dan dimana bida ditemuinya

MIsalnya: online – bisa sampel banyak; offline : terbatas.  tergantung rancangan penelitian.

Ada dua kategori besar


1. Urusannya dengan peluang  apakah orang-orang dalam populasi ini punya peluang yang
sama untuk dijadikan partisipan ?  probability/non probability sampling

Probability sampling: dalam satu populasi, semua orang memiliki peluang yang sama untuk dipilih
menjadi partisipan. Misalnya saya ambil data satu Angkatan fakultas psikologi – berarti pake
probability sampling – masing-masing orang punya peluang yang sama untuk dijadikan sampling

-Simple random sampling – 1000 jumlah populasi – 1000”nya punya peluang yang sama

-Cluster sampling : dari 1000 di bagi ke 10 kelas  yang di random bukan orangnya tapi kelasnya :
kelas A-J punya peluang yang sama.

-Stratified sampling: kita bagi dulu kategorisasinya – misalnya orang” yang nilai mata kuliah
statistiknya di atas 80, 50-80, 30 – 50, <30  di bagi bagi dulu (tinggi, lumayan, rendah, sangat
rendah)  masing-masing stratifikasi punya peluang yang sama.

-Systematic sampling : di beri nomor 1-1000  diambil setiap nomer urut kedua.
Non-Probability sampling  ga bisa menjamin semua orang punya peluang yang sama  sering di
pakai – karena punya informed consent  mereka berhak menolak untuk ikutan  makanya yang
paling mungkin – non probability sampling
-convinience sampling/incidental sampling  sebar kuesioner di grup wa  yang ngisi yang
kebetulan ada waktu luang/mau  penentuan sampel secara kebetulan saat bertemu dengan
peneliti yang dirasa representative.

-quota sampling – kita tentukan dulu kuotanya (berdasarkan review sebelumnya – rata-rata di
penelitian sebelumnya) misalnya 70 orang  diambil sampai memenuhi quota.| memiliki ciri-ciri
tertentu (kriteria inklusi, ekslusi)  sampai memenuhi kuota

Sampling jenuh  bila semua anggota populasi diambil dijadikan sampel – karena anggota
populasinya sedikit.

Nunjuk, milih  purposive  kualitatif  menunjuk dan menentukan siapa yang akan kita
wawancara, ambil data,  kenapa paling banyak  kita memilih secara khas  kita pilih yang paling
cocok dengan metode dan karakteristiknya; -Purposive sampling : penentuan sample dengan
pertimbangan tertentu  dijadikan variabel penelitian. TD:

-maksimal variation sampling  gimana cara mahasiswa memahami statistic  ambil dari yang paling
pintar sampai paling bodo.
-Typical case sampling  siapa yang paling menonjol, paling representative, yang paling mewakili 
ambil yang paling senang dan paling ga senang
-Extreme case  ga ada lain yang mengalaminya selain dia
-Homogenous sampling  cari kemiripan  untuk memverivikasi hasil
-Teoritical sampling  partisipan ini pernah digunakan secara teoritik (karakteristiknya) sama dengan
sebelumnya. Misalnya atlet yang dari kecil dibimbing oleh orangtuanya
-Snowball sampling : nanya satu  minta rekomendasi dari partisipan yang kita wawancara – yang
bisa diwawancarai lagi.

Anda mungkin juga menyukai