Anda di halaman 1dari 4

KETIKA DERITA ADALAH BERKAH

Apakah yang akan diperbuat seorang hamba ketika diberikan sakit berat atau
berkepanjangan, atau ketika harapan tidak sesuai dengan keinginan, atau hilangnya
orang-orang yang dicintai atau bentuk ketidaknyamanan yang lain. Akan memilih
untuk berjuang dan tetap berprasangkabaik atas semua ketentuan Allah atau memilih
menyerah.

Sejatinya sebuah derita sekalipun adalah berkah dari-Nya. Setiap perkara yang
berlaku baik ataupum buruk pasti ada hikmahnya, dan hikmah itu adalah berkah dan
setiap ketentuan-Nya adalah yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Pemberian
terbaik dari Allah kepada seorang hamba adalah berkah. Pilihan ada di tangan kita,
seorang hamba yang senantiasa berharap berkah dari-Nya.

Ada banyak berkah disebalik derita, diantaranya adalah:

1. Akan dihapuskan dosa

Penderitaan yang dialami oleh seorang hamba tidak selamanya dimaknai sebagai
murka Allah, ada kalanya adalah merupakan ujian bagi hamba-Nya yang
beriman. Jika sabar dalam menghadapinya maka Allah berjanji akan
menghapuskan dosa. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam
sabdanya:

“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa lelah, sakit,
bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang
menancap dibadannya, kecuali Allah jadikan sebagai sebab pengampunan dosa-
dosanya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah RA)

Dalam hadits yang lain Nabi bersabda:

“Cobaan senantiasa akan menimpa seorang mukmin, keluarga, harta dan anak-
anaknya sehingga dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai
dosa.”
Sebagian ulama bahkan menyampaikan bahwa, “Jika bukan karena musibah-
musibah yang kitaalami di dunia niscaya kita akan dating pada hsri kiyamat
dalam keadaan pailit.”

1. Lebih dekat kepada Allah SWT

Wahb bin munabbih salah seorang tabi’in ahli sejarah, yang berasal dari Yaman
yang hidup pada 655-738 M mengatakan bahwa, “Allah menurunkan cobaan
supaya hamba-Nya memanjatkan do’a dengan sebab bala’ tersebut.”

Sebagaimana Allah pun telah berfirman:

َّ ُ‫ه‬: ‫انِبِ ِهۦ َوإِ َذا َم َّس‬::‫َابِ َج‬:َٔ‫ض َؤ‍ن‬


‫ٓا ٍء‬::‫ ُذو ُد َع‬: َ‫رُّ ف‬: ‫ٱلش‬ َ ٰ ِ ‫ا َعلَى ٱإۡل‬::َ‫َوإِ َذٓا أَ ۡن َعمۡ ن‬
َ ‫ َر‬:‫ ِن أَ ۡع‬: ‫نس‬
‫يض‬
ٖ ‫َع ِر‬
“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan
menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak
berdoa.”(Qs. Fushshilat 65 : 52)

Musibah dapat menyebabkan seorang hamba berdo’a dengan sungguh-sungguh,


ikhlas dan tawakal dalam memohon. Dengan kembali kepada allah SWT, seorang
akan lebih dekat kepada-Nya, dan akan merasakan manisnya iman, yang lebih
nikmat dari lenyapnya penderitaannya.

2. Memperoleh kecukupan di akhirat

Merupakan balasan dari sebuah kesabaran menghadapi penderitaan di dunia

Tidaklah Allah sekali-kali mengambil sesuatu dari hamba-Nya kecuali Dia akan
menggantinya dengan yang lebih baik, jika hamba-Nya bersabar dan hanya
mengharap ridho-Nya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi, “Barangsiapa
yang Ku ambil kedua anggota tubuhnya (yakni kedua matanya), lalu ia bersabar,
niscaya Aku masukkan dia kedalam surga sebagai ganti keduanya. Barangsiapa
yang Aku cabut nyawa buah hati nya dari kalangan penduduk dunia, kenudian ia
mengharap pahala (dari-Ku), niscaya Aku berikan surga kepadanya sebagai
gantinya.”

3. Memperbaiki Akhlaq

Dengan diberikan ujian berupa penderitaan maka kesombongan akan


terkikis, sifat tamak atau rakus dipaksa untuk tunduk, pribadi menjadi lebih
santun, dan tawadhu’.

4. Menjadi selalu ingat mati

Jika diberikan derita berupa sakit fisik, apalagi sakit yang berat maka biasanya
menjadi semakin ingat akan kematian. Sehingga lebih khusyuk dalam beribadah,
lebih banyak beramal atau bersedekah untuk menyambut kematian. Dengan
demikian penderitaan pun dapat mendongkrak ketaqwaan.

5. Meningkatkan kualitas ibadah

Shalat menjadi lebih khusyuk, lebih sering beristighfar, do’a menjadi lebih lama

6. Menjadi lebih sedikit tertawa dan banyak menangis

Sebuah sikap yang disukai oleh Rasulullah SAW. Orang yang terlalu banyak
tertawa dapat mematikan hati. Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW
dalam haditsnya:

“Dan janganlah terlalu banyak tertawa, sesungguhnya terlalu banyak tertawa


dapat mematikan hati.”(H.R. Tirmizi).

7. Mustajab Do’a
Dikisahkan Imam As Suyuthi berkeliling kota mencari orang sakit untuk
meminta didoakan.

ٞ‫ض أَ ِء ٰلَه‬ ‫أۡل‬ ۡ ‫أَ َّمن ي ُِجيبُ ۡٱل ُم‬


ُ ‫ضطَ َّر إِ َذا َد َعاهُ َويَ ۡك ِش‬
ِ ۗ ‫ف ٱلس ُّٓو َء َويَ ۡج َعلُ ُكمۡ ُخلَفَٓا َء ٱ َ ۡر‬
َ ‫َّم َع ٱهَّلل ۚ ِ قَلِياٗل َّما تَ َذ َّكر‬
‫ُون‬

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila
ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan
kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan
(yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”(Qs. An Naml: 62).

8. Menyulitkan syaitan untuk menggoda

Sakit atau berada dalam penderitaan adalah keadaan dimana syaitan sulit untuk
mengajak manusia untuk bermaksiat, karena dosa pun disesali mohon untuk
diampuni.

Anda mungkin juga menyukai