Anda di halaman 1dari 25

Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN


RETRIBUSI PELAYANAN PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI
DAERAH KOTA PALEMBANG

Sri Murniati, Dwi Kasasih *)

ABSTRACT
The aim of this research is to determine and investigate the contribution of
market retribution to original regional income at Palembang City and how the
effectiveness of market retribution income. This research used a qualitative
descriptive method. Based on the analysis result can be concluded that the
contribution of market retribution against region income in 2011 amounted to
0.1579%, in 2012 the contribution amounted to 0.1791%, in 2013 the contribution
amounted to 0.1841%, in 2014 the contribution amounted to 0.0813%, 2015
contribution amounting to 0.0304%. The effectiveness of the market retribution
realization in 2011 amounted to 58.92% so it can be considered ineffective. The
2012 level of effectiveness by 100% so it can be considered effective. In 2013 the
level of effectiveness of 100% so it can be considered effective. However, in 2014
the level of effectiveness by 3.95% so it can be considered ineffective, In 2015 the
level of effectiveness of 11:18% so it can be considered ineffective.

Key Words : Market Retribution, Regional Income, Contribution, Effectivenes

A. PENDAHULUAN wewenang, dan kewajiban daerah


Indonesia telah menerapkan otonom untuk mengatur dan
azas desentralisasi dalam mengurus sendiri urusan
penyelenggaraan pemerintahan. pemerintahan dan kepentingan
Desentralisasi merupakan pemberian masyarakat setempat sesuai dengan
kesempatan kepada daerah untuk peraturan perundang-undangan”.
menyelenggarakan Otonomi Daerah. Prinsip pemberian otonomi
Pengertian otonomi daerah seperti daerah adalah pemerintah pusat
yang disebutkan dalam Undang- memberikan kewenangan kepada
Undang Nomor 32 Tahun 2004 masing-masing daerah dalam
tentang Pemerintahan Daerah Bab 1 menyelenggarakan pemerintahannya
Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 5 di daerahnya sendiri, termasuk
yaitu, “Otonomi daerah adalah hak, didalamnya penyediaan pelayanan
*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 85


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

kepada masyarakat dan pelaksanaan Salah satu jenis retribusi jasa


pembangunan, dan juga sebagai umum yaitu retribusi pelayanan
pembina kestabilan sosial, politik, pasar. Retribusi Pelayanan Pasar
ekonomi, dan kesatuan bangsa. adalah penyediaan fasilitas pasar
Daerah dituntut untuk lebih aktif tradisional / sederhana , berupa
dalam upaya meningkatkan pelataran, los, kios yang
kemampuan dan kemandiriannya, dikelola Pemerintah daerah, dan
menggali serta mengembangkan khusus disediakan untuk pedagang.
potensi sumber-sumber ekonomi Kehidupan perkotaan yang semakin
dalam rangka meningkatkan berkembang pesat menuntut kualitas
pertumbuhan ekonomi di daerahnya. pelayanan di berbagai bidang
Sumber pembiayaan termasuk perpasaran dan persaingan
pemerintah daerah salah satunya usaha yang kompetitif. Dalam rangka
berasal dari Pendapatan Asli meningkatkan pelayanan kepada
Daerah (PAD), diharapkan dan masyarakat serta pemanfaatan bidang
diupayakan dapat menjadi perpasaran, perlu mengoptimalkan
penyangga utama dalam membiayai pengelolaan dan pengembangan
kegiatan pembangunan daerah. pasar-pasar milik Pemerintah Kota.
Sumber Pendapatan Asli Daerah Pengurusan dan pengelolaan pasar
meliputi, Pajak Daerah , Retribusi yang selama ini dilaksanakan oleh
Daerah, Hasil pengelolaan Dinas Pasar dirasakan perlu dikelola
kekayaan Daerah yang dipisahkan, secara lebih efektif dan professional
dan Lain-lain PAD yang sah. dengan membentuk Perusahaan
Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah, maka Pemerintah Kota
daerah atas jasa atau pemberian izin menetapkan Peraturan Daerah Kota
tertentu yang disediakan oleh Palembang No. 6 Tahun 2005
Pemerintah Daerah untuk Tentang Pembentukan Perusahaan
kepentingan orang pribadi atau Daerah Pasar Palembang Jaya yang
Badan. Objek restribusi daerah mulai berlaku pada tanggal 25 Juli
terbagi menjadi tiga yaitu retribusi 2005.
jasa umum, retribusi jasa usaha dan Perusahaan Daerah dibentuk
retribusi perizinan tertentu. dengan maksud dan tujuan untuk

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 86


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

melakukan pengurusan dan tahun 2013 pemerintah menetapkan


pengelolaan pasar dan fasilitas target yang tinggi yaitu Rp
utilitas pasar dalam rangka 15.000.000.000 dan realisasinya
pengembangan perekonomian hanya Rp 592.570.015, tercapainya
Daerah serta menunjang Anggaran hanya 3,95 %. Tahun 2015
Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi pemerintah menurunkan target
Nasional. Perusahaan Daerah menjadi Rp 2.000.000.000 dan
mempunyai tugas pokok realisasinya Rp 223.676.508, terjadi
melaksanakan pelayanan umum di penurunan yang cukup signifikan
bidang perpasaran, membina jika dibandingkan dengan tahun
pedagang pasar, ikut membantu 2014.
menciptakan stabilitas harga dan Retribusi Pasar merupakan hal
kelancaran distribusi barang dan jasa yang menarik untuk diteliti karena
di pasar. Kota Palembang menarik retribusi
Tabel 1 dari 38 pasar tradisional dan 13.309
Target dan Realisasi Retribusi petak/kios yang dikelola. Oleh
Pelayanan Pasar Tahun 2011-2015 karena itu perlu dianalisis kontribusi
Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) % Retribusi Pelayanan Pasar terhadap
2011 1.000.000.000 589.189.248 58,92%
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
2012 935.000.000 935.000.000 100%
2013 1.268.542.097 1.268.542.097 100% Palembang dan keefektifannya, serta
2014 15.000.000.000 592.570.015 3,95%
Kendala yang dihadapi Pemerintah
2015 2.000.000.000 223.676.508 11,18%
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang dalam
kota Palembang mengoptimalkan penerimaan
Berdasarkan tabel diatas, tahun Retribusi Pelayanan Pasar, dan upaya
2011 target yang ditetapkan yaitu Rp yang dilakukan Pemerintah Kota
1.000.000.000, namun yang Palembang dalam mengoptimalkan
terealisasi hanya Rp 589.189.248. penerimaan Retribusi Pelayanan
Tahun 2012 target yang ditetapkan Pasar.
yaitu Rp 935.000.000 dan terealisasi Berdasarkan latar belakang
100%. Tahun 2013 target yang yang telah diuraikan diatas, peneliti
ditetapkan yaitu Rp 1.268.542.097 tertarik untuk melakukan penelitian
dan tercapai 100%. Namun pada yang berjudul “Analisis Kontribusi

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 87


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dan Efektivitas Penerimaan


Retribusi Pasar Terhadap Sumber Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah Kota Menurut Halim (2012:101),
Palembang” sumber pendapatan asli daerah
dipisahkan menjadi empat jenis
Pendapatan Asli Daerah pendapatan yaitu sebagai berikut :
Menurut Undang-Undang No. 1. Pajak Daerah merupakan
32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (15) pendapatan daerah yang berasal
menyatakan bahwa Pendapatan dari pajak. Pajak daerah terbagi
daerah adalah semua hak daerah atas dua jenis yaitu sebagai
yang diakui sebagai penambah nilai berikut :
kekayaan bersih dalam periode tahun a. Pajak Provinsi
anggaran yang bersangkutan. b. Pajak Kabupaten/Kota
Menurut Undang-Undang No 33 2. Retribusi Daerah merupakan
Tahun 2004 Pasal 1 ayat (18) pendapatan daerah yang berasal
menyatakan bahwa Pendapatan Asli dari retribusi. Retribusi daerah
Daerah, selanjutnya disebut PAD yang dapat dipungut oleh
adalah pendapatan yang diperoleh pemerintah provinsi dan
Daerah yang dipungut berdasarkan kabupatenfkota dibagi menjadi
Peraturan Daerah sesuai dengan tiga, yaitu sebagai berikut:
peraturan perundang-undangan. PAD a. Retribusi Jasa Umum
bertujuan memberikan kewenangan b. Retribusi Jasa Usaha
kepada Pemerintah Daerah untuk c. Retribusi Perizinan Tertentu
mendanai pelaksanaan otonomi 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
daerah sesuai dengan potensi Daerah Milik Daerah yang Dipisahkan
sebagai perwujudan Desentralisasi. merupakan penerimaan daerah
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan yang berasal dari pengelolaan
Asli Daerah (PAD) merupakan kekayaan daerah yang Jenis
sumber dana yang dapat pendapatan untuk diperinci
dipergunakan oleh Pemerintah menurut objek pendapatan yang
Daerah untuk menjalankan mencakup:
Pemerintahannya di Daerah.

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 88


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

a. Bagian laba atas penyertaan daerah untuk kepentingan pribadi


modal pada perusahaan milik dan badan. UU No. 28 tahun 2009
daerah/BUMD Menyatakan bahwa Retribusi daerah,
b. Bagian laba atas penyertaan yang selanjutnya disebut retribusi,
modal pada perusahaan milik adalah pungutan daerah sebagai
negara/BUMN pembayaran atas jasa atau pemberian
c. Bagian laba atas penyertaan izin tertentu yang khusus disediakan
modal pada perusahaan milik dan/atau diberikan oleh pemerintah
swasta atau kelompok usaha daerah untuk kepentingan orang
masyarakat. pribadi atau badan. Objek retribusi
4. Lain-lain PAD yang Sah daerah adalah Retribusi Jasa Umum,
merupakan penerimaan pajak Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi
daerah yang berasal dari lain- Perizinan Tertentu.
lain milik pemerintah daerah.
Jenis pendapatan ini meliputi Klasifikasi Retribusi Daerah
objek pendapatan sebagai Menurut Undang-Undang No.
berikut : 28 Tahun 2009 Tentang Pajak daerah
a. Hasil penjualan aset daerah dan Retribusi Daerah, Objek
yang tidak dipisahkan Retribusi Daerah adalah sebagai
b. Jasa giro berikut :
c. Pendapatan bunga 1. Retribusi Jasa Umum
d. Penerimaan atas tuntutan ganti Objek Retribusi Jasa Umum
kerugian daerah adalah pelayanan yang disediakan
e. Pendapatan denda pajak atau diberikan Pemerintah Daerah
untuk tujuan kepentingan dan
Retribusi Daerah kemanfaatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau
Perda No 1 tahun 2013
Badan. Jenis Retribusi Jasa Umum
menyatakan bahwa retribusi daerah
adalah Retribusi Pelayanan
adalah pungutan daerah sebagai
Kesehatan, Retribusi Pelayanan
Pembayaran atas jasa atau pemberian
Kebersihan, Retribusi Pelayanan
izin tertentu yang khusus disediakan
Pasar, Retribusi Pelayanan
dan/ atau diberikan oleh pemerintah

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 89


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Pemakaman dan Pengabuan Mayat, prasarana, sarana, atau fasilitas


Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi tertentu guna melindungi
Jalan Umum. Jenis Retribusi tersebut kepentingan umum dan menjaga
dapat tidak dipungut apabila potensi kelestarian lingkungan. Jenis
penerimaannya kecil dan/atau atas Retribusi Perizinan Tertentu adalah
kebijakan nasional/daerah untuk Retribusi Izin Mendirikan Bangunan,
memberikan pelayanan tersebut Retribusi Izin Tempat Penjualan
secara cuma-cuma. Minuman Beralkohol, Retribusi Izin
Gangguan, Retribusi Izin Trayek,
2. Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Izin Usaha Perikanan.
Objek Retribusi Jasa Usaha Prinsip dan Sasaran Penetapan
adalah pelayanan yang disediakan Tarif Retribusi
oleh Pemerintah Daerah dengan Menurut Mardiasmo (2016:21)
menganut prinsip komersial yang prinsip dan sasaran penetapan tarif
meliputi, pelayanan dengan retribusi adalah sebagai berikut :
menggunakan/memanfaatkan 1. Retribusi Jasa Umum,
kekayaan daerah yang belum ditetapkan dengan memberikan
dimanfaatkan secara optimal; biaya penyediaan jasa yang
dan/atau. (b) pelayanan oleh bersangkutan, kemampuan
Pemerintah Daerah sepanjang belum masyarakat dan aspek keadilan,
disediakan secara memadai oleh dan efektivitas pengendalian atas
pihak swasta. Jenis Retribusi Jasa pelayanan tersebut. Yang
dimaksud dengan biaya di sini
3. Retribusi Perizinan Tertentu meliputi biaya operasi dan
Objek Retribusi Perizinan pemeliharaan, biaya bunga, dan
Tertentu adalah pelayanan perizinan biaya modal.
tertentu oleh Pemerintah Daerah 2. Retribusi Jasa Usaha, didasarkan
kepada orang pribadi atau Badan pada tujuan untuk memperoleh
yang dimaksudkan untuk pengaturan keuntungan yang layak, yaitu
dan pengawasan atas kegiatan keuntungan yang diperoleh
pemanfaatan ruang, penggunaan apabila pelayanan jasa usaha
sumber daya alam, barang, tersebut dilakukan secara efisien

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 90


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dan berorientasi pada harga beban biaya yang dipikul


pasar. Pemerintah Daerah untuk
3. Retribusi Perizinan Tertentu, penyelenggaraan jasa yang
didasarkan pada tujuan untuk bersangkutan.
menutup sebagian atau seluruh 3. Apabila tingkat penggunaan jasa
biaya penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat
pemberian izin yang (1) sulit diukur maka tingkat
bersangkutan. Yang dengan penggunaan jasa dapat ditaksir
biaya penyelenggaraan berdasarkan rumus yang dibuat
pemberian izin di sini meliputi oleh Pemerintah Daerah.
penerbitan dokumen izin, 4. Rumus sebagaimana dimaksud
pengawasan di lapangan, pada ayat (3) harus mencerminkan
penegakan hukum, beban yang dipikul oleh
penatausahaan, dan biaya Pemerintah Daerah dalam
dampak negatif dari pemberian menyelenggarakan jasa tersebut.
izin tersebut 5. Tarif Retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah
nilai rupiah atau persentase
Tata Cara Penghitungan Retribusi tertentu yang ditetapkan untuk
Menurut Undang-Undang menghitung besarnya Retribusi
No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak yang terutang.
daerah dan Retribusi Daerah, tata 6. Tarif Retribusi sebagaimana
cara perhitungan retribusi adalah dimaksud pada ayat (1) dapat
sebagai berikut : ditentukan seragam atau
1. Besarnya Retribusi yang terutang bervariasi menurut golongan
dihitung berdasarkan perkalian sesuai dengan prinsip dan sasaran
antara tingkat penggunaan jasa penetapan tarif Retribusi.
dengan tarif Retribusi.
2. Tingkat penggunaan jasa Tata Cara Pemungutan
sebagaimana dimaksud pada ayat Menurut Undang-Undang No.
(1) adalah jumlah penggunaan 28 Tahun 2009 Tentang Pajak daerah
jasa yang dijadikan dasar alokasi dan Retribusi Daerah, tata cara

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 91


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

pemungutan retribusi adalah sebagai Daerah untuk kepentingan orang


berikut : pribadi atau badan. Objek Retribusi
1. Retribusi dipungut dengan Pelayanan Pasar adalah penyediaan
menggunakan SKRD atau fasilitas pasar tradisional, berupa
dokumen lain yang dipersamakan. pelataran, los, kios yang dikelola
2. Dokumen lain yang dipersamakan Pemerintah Daerah, dan khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat disediakan untuk pedagang. Subyek
(1) dapat berupa karcis, kupon, retribusi pasar adalah orang pribadi
dan kartu langganan. atau badan yang
3. Dalam hal Wajib Retribusi memanfaatkan/menikmati jasa
tertentu tidak membayar tepat pelayanan penyediaan fasilitas pasar.
pada waktunya atau kurang Retribusi pelayanan pasar
membayar, dikenakan sanksi terdiri atas jasa pengelolaan harian,
administratif berupa bunga jasa pengelolaan sewa petak bulanan,
sebesar 2% (dua persen) setiap jasa peñata-usahaan petak, los, dan
bulan dari Retribusi yang terutang kios, jasa pengelolaan parkir, jasa
yang tidak atau kurang dibayar sewa tanah, jasa pemanfaatan asset
dan ditagih dengan menggunakan pasar (tempat penyelenggaraan
STRD. reklame), jasa ruang pamer atau
4. Penagihan Retribusi terutang promosi, uang kunci, jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat pengelolaan balik nama, dan jasa
(3) didahului dengan Surat pengelolaan wc (Peraturan Walikota
Teguran. Palembang No. 89 Tahun 2011).
5. Tata cara pelaksanaan
pemungutan Retribusi ditetapkan Pengelolaan Retribusi Pelayanan
dengan Peraturan Kepala Daerah. Pasar
Perusahaan Daerah Pasar
Retribusi Pelayanan Pasar Palembang Jaya awalnya merupakan
Retribusi Pelayanan Pasar hasil reorganisasi dari Dinas Pasar.
adalah pungutan sebagai pembayaran Dikarenakan pengelolaan perpasaran
atas penyediaan jasa/perizinan di yang selama ini dikelola oleh
bidang perpasaran oleh Pemerintah Pemerintah Kota melalui Dinas Pasar

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 92


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dirasakan sudah tidak sesuai lagi dalam hasil pengelolaan kekayaan


dengan kemajuan teknologi dan daerah yang dipisahkan.
persaingan global yang menuntut
pelayanan serba cepat dan Kontribusi dan Efektivitas
transparan. Retribusi Pasar
Jadi retribusi pelayanan pasar Kontribusi dalam penelitian ini
dikelola oleh PD Pasar Palembang dapat diartikan sebagai sumbangan
Jaya sejak tahun 2005. Jika yang diberikan Retribusi Pelayanan
sebelumnya semua biaya yang Pasar terhadap Pendapatan Asli
timbul dalam pengelolaan di bidang Daerah Kota Palembang. Untuk
perpasaran dibebankan kepada mengetahui kontribusi Retribusi
Pemerintah Kota, maka sejak Pasar terhadap Pendapatan Asli
dibentuknya PD Pasar Palembang Daerah, digunakan rumus sebagai
berikut:
Persentase Kriteria
0,00 % - 10 % Sangat Kurang 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
× 100%
10,00 % - 20 % Kurang 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐴𝐷
20,00 % - 30 % Sedang
Tabel 2
30,00 % - 40 % Cukup Baik
Kriteria Kontribusi
40,00 % - 50 % Baik
Diatas 50 % Sangat Baik
Jaya semua biaya yang timbul harus Sumber: Depdagri, Kemendagri No.
dibiayai dari Penerimaan PD Pasar 690.900.327 Tahun 1996 (dalam
Palembang Jaya, yaitu dari Yudistira:2013)
pemungutan Retribusi Pelayanan Kontribusi realisasi pelayanan
Pasar. Laba yang diperoleh PD pasar dapat dihitung dengan
Pasar Palembang Jaya sebesar 50% membandingkan realisasi
disetorkan kepada Pemerintah Kota penerimaan retribusi pelayanan pasar
(Peraturan Daerah Kota Palembang dengan realisasi penerimaan PAD.
No. 6 Tahun 2005) sebagai Sehingga akan didapatkan seberapa
kontribusi Retribusi Pelayanan Pasar besar kontribusi Retribusi Pelayanan
terhadap Pendapatan Asli Daerah. Pasar terhadap Pendapatan Asli
Dalam Daftar Realisasi Penerimaan
Daerah Kota Palembang termasuk

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 93


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Daerah di Kota Palembang. Kerangka Berpikir


Berdasarkan
Efektivitas dapat dinilai Retribusi Pelayanan Pasar
dengan membandingkan Realisasi
Penerimaan Pelayanan Pasar dengan
Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar.
Efektivitas pajak secara tidak Kontribusi Efektivitas Kendala Upaya

langsung menunjukkan seberapa


besar keberhasilan daerah dalam
mengumpulkan pajak dari potensi
yang dimilikinya. Untuk menilai Pendapatan Asli Daerah
keefektifan penerimaan Retribusi
pasar, digunakan rumus sebagai
berikut: B. METODE PENELITIAN
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 Lokasi Penelitian
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
Penulis melakukan penelitian
× 100
ini pada Kantor Dinas Pendapatan
Tabel 3
Daerah Kota Palembang yang berada
Kriteria Efektivitas
di Jl. Merdeka No. 21 Palembang
Prosentase Kriteria
dan PD Pasar Palembang Jaya yang
> 100 % Sangat Efektif
berada di Jl. KH Ahmad Dahlan
> 90 % - 100 % Efektif
Lantai II Pasar Bukit Kecil
> 80 % - 90 % Cukup Efektif
Palembang.
> 60 % - 80 % Kurang Efektif
Instrumen Penelitian
< 60 % Tidak Efektif
Instrumen penelitian adalah
Sumber: Depdagri, Kemendagri No.
alat yang digunakan peneliti untuk
690.900.327 Tahun 1996 (dalam
melakukan pengumpulan data dalam
Yudistira:2013)
penelitian. Instrument dalam
penelitian yaitu wawancara dan
dokumentasi. Instrumen sebagai alat
pengumpul data penelitian, harus
dapat dipercaya, benar dan dapat

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 94


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dipertanggung jawabkan secara mengajukan pertanyaan secara


ilmiah. langsung kepada pihak yang
berwenang yaitu Sub Dinas
Sumber Data Penelitian Pendataan dan Penetapan (Seksi
Dalam penelitian ini, data Pengelolaan Data dan Informasi)
diperoleh melalui dua sumber, yaitu: di Dinas Pendapatan Daerah Kota
a. Data Primer Palembang, Sub. Bid. Kas dan
Data primer ini didapat Perpajakan PD Pasar Palembang
melalui hasil wawancara di Dinas Jaya, dan Sub. Bidang.
Pendapatan Daeraha Kota Perencanaan Data dan Informasi
Palembang dan Perusahaan Daerah PD Pasar Palembang Jaya
Pasar Palembang Jaya. b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan
b. Data Sekunder data dengan jalan melihat,
Data sekunder didapat dari membaca, mempelajari, kemudian
dokumen-dokumen yang dimiliki mencatat data yang sudah ada
organisasi yang berkaitan dengan hubungannya dengan objek
kegiatan penelitian seperti data penelitian berupa dokumen
mengenai Sejarah dan Struktur tentang sejarah perusahaan,
Organisasi, Total Pasar dan struktur organisasi, jumlah pasar
Petak/kios, Total Pendapatan Asli dan petak/kios, realisasi
Daerah Kota Palembang, Target dan pendapatan asli daerah, target dan
Realisasi Penerimaan Retribusi realisasi retribusi pasar tahun
Pelayanan Pasar Tahun 2011-2015 2011-2015.
yang diperoleh dari Dinas
Pendapatan daerah. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang
Teknik Pengumpulan Data digunakan penullis dalam penelitian
Teknik pengambilan data pada ini adalah metode analisis deskriptif
penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif. Metode analisis deskriptif
sebagai berikut: kualitatif yaitu menganalisis dan
a. Wawancara, yaitu melakukan mendeskripsikan atau
pengumpulan data dengan cara menggambarkan berbagai kondisi,

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 95


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dan situasi berbagai data yang Tabel 4.


dikumpulkan berupa hasil Kontribusi Retribusi Pelayanan
wawancara mengenai masalah yang Pasar Terhadap PAD Kota
diteliti di Dinas Pendapatan Daerah Palembang Tahun 2011-2015
Kota Palembang dan PD Pasar Thn Realisasi Realisasi Kontrib
Retribusi PAD usi
Palembang Jaya. Tahap pertama, ( Rp. ) ( Rp. ) (%)

peneliti mengumpulkan data yang 2011 589.189.248 372.978.041.916,91 0,1579%

diperoleh dari Dinas Pendapatan 2012 935.000.000 521.877.454.519,12 0,1791%

Daerah Kota Palembang dan PD 2013 1.268.542.097 689.103.604.093,88 0,1841%


Pasar Palembang Jaya. Tahap kedua,
2014 592.570.015 728.123.306.512,64 0.0813%
melakukan analisis kontribusi
2015 223.676.508 734.820.204.068,92 0,0304%
retribusi pelayanan pasar terhadap
PAD dan analisis efektifitas Sumber : Dinas Pendapatan daerah
penerimaan retribusi pelayanan Kota Palembang - 2016
pasar. Berdasarkan tabel diatas,
dapat dilihat kontribusi realisasi
C. HASIL PENELITIAN DAN retribusi pelayanan pasar terhadap
PEMBAHASAN pendapatan asli daerah tahun 2011
Kontribusi dalam penelitian ini sebesar 0,1579% yang diperoleh dari
dapat diartikan sebagai sumbangan realisasi retribusi pelayanan pasar
yang diberikan Retribusi Pelayanan sebesar Rp 589.189.248 dibagi total
Pasar terhadap Pendapatan Asli realisasi pendapatan asli daerah
Daerah Kota Palembang. Untuk sebesar Rp 372. 978.041.916,91
mengetahui seberapa besar kontribusi dikali 100%. Pada tahun 2012,
Retribusi Pasar terhadap Pendapatan kontribusi realisasi retribusi
Asli Daerah, digunakan rumus pelayanan pasar terhadap pendapatan
sebagai berikut : asli daerah sebesar 0,1791% yang
diperoleh dari realisasi retribusi
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 pelayanan pasar sebesar Rp
× 100%
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐴𝐷
935.000.000 dibagi total realisasi
pendapatan asli daerah sebesar Rp
521.877.454.519,12 dikali 100%.

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 96


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Pada tahun 2013, kontribusi realisasi masih sangat kurang sesuai dengan
retribusi pelayanan pasar terhadap tabel kriteria kontribusi, bahkan di
pendapatan asli daerah sebesar tahun 2014-2015 kontribusinya
0,1841% yang diperoleh dari menurun drastis. Hal ini disebabkan
realisasi retribusi pelayanan pasar oleh realisasi dari retribusi pelayanan
sebesar Rp 1.268.542.097 dibagi pasar menurun, sedangkan target
total realisasi pendapatan asli daerah pendapatan asli daerah meningkat.
sebesar Rp 689.103.604.093,88 Selain itu pengawasan oleh Dinas
dikali 100%. Pada tahun 2014, Pendapatan Daerah yang hanya
kontribusi realisasi retribusi bertumpu pada laporan-laporan per-
pelayanan pasar terhadap pendapatan tahun saja, biaya operasional PD
asli daerah sebesar 0.0813% yang Pasar Palembang Jaya cukup tinggi
diperoleh dari realisasi retribusi dan pengelolaan retribusi pasar
pelayanan pasar sebesar Rp belum efektif dan efisien. Sejalan
592.570.015 dibagi total realisasi dengan wawancara yang dilakukan
pendapatan asli daerah sebesar Rp dengan Bapak A. Reza Kurniadi, SE,
728.123.306.512,64 dikali 100%. selaku Sub. Bid. Kas dan Perpajakan
Pada tahun 2015, kontribusi realisasi PD Pasar Palembang Jaya, bahwa
retribusi pelayanan pasar terhadap “Biaya Operasional PD Pasar
pendapatan asli daerah sebesar Palembang Jaya cukup tinggi
0,0304% yang diperoleh dari terutama biaya gaji karena jumlah
realisasi retribusi pelayanan pasar pegawai yang meningkat, jumlah
sebesar Rp 223.676.508 dibagi total pegawai PD Pasar Palembang Jaya
realisasi pendapatan asli daerah saat ini mencapai 200-300 orang,
sebesar Rp 734.820.204.068,92 sedangkan kami tidak mendapat
dikali 100%. bantuan apa pun dari Pemerintah.
Melihat hasil persentase Oleh karena itu kontribusi retribusi
kontribusi realisasi retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli
pelayanan pasar terhadap pendapatan Daerah masih tergolong kecil”.
asli daerah dari tahun 2011-2015 Biaya yang tinggi membuktikan
dapat disimpulkan bahwa persentase bahwa pengelolaan retribusi pasar
hasilnya masih dibawah 1% atau belum efektif dan efisien. Jika biaya

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 97


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

operasional tinggi, maka jumlah penerimaan retribusi pelayanan


retribusi pelayanan pasar yang dapat pasar.
disumbangkan kepada Pemerintah Penerimaan retribusi pasar
Daerah sebagai kontribusi terhadap tidak dapat mencapai target yang
PAD akan semakin kecil. telah ditetapkan Pemerintah Kota.
Pemerintah dituntut Agar kontribusi retribusi pasar
kemandiriannya untuk menangani semakin efektif maka perlu
segala urusan pendanaan, baik untuk ditingkatkan kedisiplinan para
pembangunan di daerah maupun pemungut retribusi dalam
penyelenggaraan pemerintahan menjalankan tugasnya, dan yang
daerah. Besarnya pembiayaan terpenting adalah pengawasan dari
penyelenggaraan otonomi memaksa pemerintah daerah terhadap
Pemerintah untuk mencari alternatif pelaksanaan pemungutan retribusi
sumber pendapatan daerah dengan pasar tersebut agar semua retribusi
menggali potensi yang dimiliki pasar dilaporkan sesuai dengan
daerah tersebut dalam rangka keadaan yang sebenar-benarnya.
meningkatkan Pendapatan Asli Kontribusi retribusi pasar
Daerah, salah satunya berasal dari terhadap penerimaan PAD
Retribusi Pasar yang dianggap diharapkan akan terus meningkat,
potensial untuk meningkatkan semakin banyak kebutuhan daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD). yang bisa dibiayai dengan PAD
Namun retribusi tersebut dalam menunjukkan kualitas otonomi
beberapa tahun anggaran ini tiap daerah tersebut semakin meningkat.
tahunnya dari penerimaan retribusi Kota Palembang adalah sebagai Ibu
pasar belum menampakan target Kota Provinsi Sumatera Selatan
maksimal yang di tetapkan daerah. memiliki potensi yang sangat besar
Hal ini dikarenakan masih ada untuk tumbuh dan berkembang
kendala-kendala yang dihadapi oleh dalam menggali dan menggunakan
Dinas Pendapatan Daerah dan PD dana dari sumber-sumber pendapatan
Pasar Palembang Jaya dalam daerah. Perkembangan hasil
memaksimalkan pencapaian penerimaan retribusi ternyata tidak
selalu sama dengan rencana

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 98


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

penerimaan (target) retribusi pasar Tabel 5


dari tahun ke tahun. Target Efektivitas Retribusi Pelayanan
ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pasar Kota Palembang Tahun
Palembang lalu disetujui oleh DPRD 2011-2015
Kota Palembang untuk diteliti dan Thn Target (Rp) Realisasi (Rp) Efektivi
tas (%)
dibahas apakah sudah sesuai dengan
2011 1.000.000.000 589.189.248 58,92%
peraturan perundang-undangan.
Efektivitas dapat dinilai 2012 935.000.000 935.000.000 100%

dengan membandingkan Realisasi 2013 1.268.542.097 1.268.542.097 100%


Penerimaan Pelayanan Pasar dengan 2014 15.000.000.000 592.570.015 3,95%
Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar.
2015 2.000.000.000 223.676.508 11,18%
Efektivitas menunjukkan sejauh
mana rencana dapat tercapai,
Sumber : Dinas Pendapatan daerah
sehingga kata efektivitas dapat juga
Kota Palembang - 2016
diartikan sebagai tingkat
Berdasarkan tabel diatas, tahun
keberhasilan yang dapat dicapai dari
2011 pemerintah memasang target
suatu cara atau usaha tertentu sesuai
yang ditetapkan sebesar Rp
dengan tujuan yang hendak dicapai.
1.000.000.000, namun yang
Efektivitas secara tidak langsung
terealisasi hanya sebesar Rp
menunjukkan seberapa besar
589.189.248, maka didapat tingkat
keberhasilan daerah dalam
efektivitasnya 58,92% sehingga
mengumpulkan retribusi dari potensi
dapat dikategorikan tidak efektif.
yang dimilikinya. Untuk mengetahui
Pada tahun 2012 target yang
seberapa besar efektivitas Retribusi
ditetapkan oleh pemerintah sebesar
Pasar, digunakan rumus sebagai
Rp 935.000.000 dan yang terealisasi
berikut :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 hanya sebesar Rp 935.000.000,
× 100%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
maka didapat tingkat efektivitasnya
100% sehingga dapat dikategorikan
sangat efektif. Pada tahun 2013
pemerintah menetapkan target yang
ditetapkan sebesar Rp 1.268.542.097
dan yang terealisasi sebesar Rp

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 99


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

1.268.542.097, maka didapatkan dikategorikan kedalam kriteria


tingkat efektivitasnya 100% sehingga sangat efektif.
dapat dikategorikan sangat efektif. Pada tahun 2014 capaian
Namun pada tahun 2014 pemerintah realisasi retribusi pelayanan pasar
menetapkan target yang tinggi yaitu terhadap target retribusi pasar
Rp 15.000.000.000 dan yang tersebut hanya mencapai 3,95%
terealisasi hanya Rp 592.570.015, dengan kategori tidak efektif hal ini
maka tingkat efektivitasnya sebesar disebabkan oleh penetapan target
3,95% sehingga dapat dikategorikan yang terlalu tinggi oleh pemerintah
tidak efektif. Pada tahun 2015 daerah kota Palembang dari tahun
pemerintah menurunkan target sebelumnya, yang hanya Rp
menjadi Rp 2.000.000.000 dan 1.268.542.097 dengan capaian
realisasinya Rp 223.676.508, tingkat realisasi 100%, naik menjadi Rp
efektivitasnya sebesar 11.18% 15.0000.000.000 di tahun ini alhasil
sehingga dapat dikategorikan tidak capaian realisasi pada tahun ini
efektif. menurun drastis dari target yang
Dari data yang didapat ditetapkan. Selain itu, realisasi
mengenai realisasi retribusi retribusi pelayanan pasar tahun 2014
pelayanan pasar terhadap target juga menurun lebih dari 50% dari
retribusi pasar dari tahun 2011-2015 tahun 2013, hal ini disebabkan
dapat disimpulkan bahwa kriteria keadaan ekonomi yang sedang sulit
efektivitas pada tahun 2011 tidak dan biaya operasional PD Pasar
efektif dengan capaian yang hanya Palembang Jaya meningkat.
58,92%, hal ini mengindikasikan Pedagang pasar yang ada di
bahwa masih ada kendala dalam Kota palembang ada beberapa yang
pengelolaan retribusi pasar yang tidak bersedia menjalankan
perlu diperbaiki Pemerintah Kota kewajibannya sebagai pedagang
Palembang maupun pihak PD Pasar pasar yaitu membayar retribusi
Palembang Jaya. Pada tahun 2012 pelayanan pasar dengan alasan
dan tahun 2013 capaian realisasi dagangan mereka sepi dari pembeli.
mencapai 100% sehingga dapat Apabila dagangan sepi dari pembeli
mengakibatkan pendapatan yang

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 100


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

berkurang dan inisiatif untuk pembeli di pasar dan tarif retribusi


menjalankan kewajiban yakni yang terlalu tinggi. Beberapa
dengan membayar retribsi pelayanan pedagang yang sering menunggak
menjadi berkurang. Hal ini membuat akhirnya tidak berjualan lagi di pasar
mereka tidak bersedia membayar tersebut dan menyewa petak atau los
retribusi sesuai dengan tarif yang di pasar lain”
telah ditetapkan oleh peraturan Hasil wawancara dengan Ibu
walikota No. 89 Tahun 2011 Tentang Sumarni, salah satu pedagang di
Penetapatan Tarif Jasa pengelolaan Pasar Bukit Kecil pada tanggal 26
Pasar. Pelayanan Pasar. Akibat yang Oktober 2016 sebagai berikut :
ditimbulkan dari peristiwa tersebut “Pedagang merasa sangat keberatan
adalah banyak petak maupun los dengan tarif retribusi yang
yang tutup pada jam operasional ditetapkan, banyak jenis biaya yang
pasar, meskipun dagangan mereka harus dibayar per harinya sedangkan
masih disimpan di kios atau los di pasar sepi pembeli. Barang
tersebut, artinya kios atau los dagangan belum tentu banyak yang
tersebut masih dalam status disewa terjual setiap harinya, karena itu
oleh pedagang. Tutupnya kios atau pedagang merasa keberatan jika
los itulah yang harus dibebani dengan tarif retribusi
menyebabkan penerimaan harian yang tinggi. Petak atau los
realisasi pasar juga ikut berkurang, disini ada beberapa yang tutup, jika
bahkan sulit untuk memenuhi pedagang membuka petak atau los
targetnya. maka harus melaksanakan
Berdasarkan hasil wawancara kewajibannya membayar retribusi
dengan Ibu Fahria Suziana, S.Ip, harian. Sedangkan di pasar sepi
Sub. Bidang. Perencanaan Data dan pembeli, oleh karena itu pedagang
Informasi PD Pasar Palembang Jaya, lebih memilih untuk menutup petak
pada tanggal 25 Oktober 2016 atau los miliknya”.
sebagai berikut :
“Banyak pedagang yang menunggak Analisis Kendala Optimalisasi
baik retribusi harian maupun tahunan Retribusi Pelayanan Pasar
dengan berbagai alasan, seperti sepi a. Pedagang

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 101


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Banyak pedagang yang b. PD Pasar Palembang Jaya


menunggak baik retribusi harian Biaya operasional PD Pasar
maupun tahunan dengan berbagai Palembang Jaya yang tinggi
alasan, rendahnya kesadaran wajib terutama biaya gaji karena jumlah
retribusi dengan menunda-nunda pegawai yang meningkat,
dalam membayar kewajibannya sedangkan PD Pasar Palembang
bahkan tidak membayar sama Jaya tidak mendapat bantuan apa
sekali dengan alasan pun dari Pemerintah, mereka
pendapatannya menurun, sepi hanya memanfaatkan penerimaan
pembeli, cuaca, tarif yang terlalu dari retribusi pelayanan pasar
tinggi, serta keadaan dan kondisi untuk menutupi biaya-biaya yang
pasar membuat petugas dinas pasar muncul dari jasa yang disediakan.
menjadi kesulitan dalam Pihak PD Pasar Jaya belum
memungut retribusi pasar. transparan dan seolah-olah tertutup
Beberapa pedagang juga sengaja dalam hal penerimaan retribusi
menunggak pembayaran lalu pelayanan pasar dan biaya-biaya
meninggalkan kios di satu pasar yang timbul akibat jasa yang
dan menyewa kios di pasar mereka berikan. Pada akhirnya
lainnya. tindakan tersebut menyebabkan
Penghindaran merupakan kontribusi retribusi pelayanan
usaha yang dilakukan pedagang pasar terhadap pendapatan asli
dalam bentuk pelanggaran atas daerah belum optimal. Selain itu
perundang-undangan yang berlaku. pihak PD Pasar tidak tegas dalam
Jika pedagang tidak mematuhi menghadapi pedagang-pedagang
perundang-undangan yang berlaku yang menunggak pembayaran
maka akan menimbulkan retribusi bahkan yang sengaja
keinginan untuk melakukan meninggalkan kios tanpa seizin PD
penghindaran, pengelakan, dan Pasar Palembang Jaya.
pelalaian membayar retribusi. Pada c. Pemerintah Kota
akhirnya tindakan tersebut Pengawasan dari pemerintah
menyebabkan penerimaan daerah Kota yang masih rendah terhadap
dari retribusi pasar belum optimal. pelaksanaan pemungutan retribusi

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 102


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

pasar tersebut sehingga Pemerintah pasar yang dilakukan Pemerintah


Kota tidak mengetahui apakah daerah yaitu :
semua retribusi pasar dilaporkan a. Secara Intensifikasi
sesuai dengan keadaan yang Secara intensifikasi pemerintah
sebenar-benarnya. Selain itu melakukan upaya-upaya yaitu
regulasi yang ditetapkan oleh Upaya ini dapat membantu
Pemerintah Kota masih tergolong mengoptimalkan penerimaan
lemah karena belum memuat retribusi pelayanan pasar. PD
sanksi-sanksi apabila pedagang Pasar Palembang Jaya
menunggak pembayaran retribusi. membentuk tim untuk penagihan
Target yang ditetapkan seharusnya tunggakan, meningkatkan
disesuaikan dengan perkembangan pengawasan, dan meningkatkan
pasar pada tahun yang kinerja dan pengelolaan retribusi
bersangkutan, misalnya pada tahun pelayanan pasar dengan
2014, penetapan target yang sangat melakukan studi banding dengan
tinggi hingga Rp 15.000.000.000 PD Pasar Surya Surabaya.
dan realisasinya hanya Rp b. Secara Ekstensifikasi
592.570.015 atau hanya tercapai Secara ekstensifikasi pemerintah
3,95% dari target yang ditetapkan melakukan upaya yaitu
Pemerintah Kota. memaksimalkan sumber-sumber
yang telah ada dan menambah
Analisis Upaya Optimalisasi jumlah pasar di kota Palembang,
Retribusi Pelayanan Pasar salah satunya adalah pasar talang
Berbagai usaha dilakukan oleh kelapo yang baru diresmikan
Pemerintah Kota dalam Tahun 2016. Selain itu, perubahan
meningkatkan penerimaan dari tarif juga dilakukan oleh PD Pasar
retribusi pelayanan pasar untuk Palembang Jaya bersama dengan
pembiayaan dan pembangunan Kota Pemerintah Kota. Meningkatkan
Palembang. Upaya-upaya yang penyuluhan kepada pedagang
ditempuh dalam mengoptimalkan mengenai pembayaran retribusi
penemrimaan retribusi pelayanan pelayanan pasar secara online
dengan menggunakan

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 103


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

EDC berupa kartu untuk jasa PD Pasar Palembang Jaya


pengelolaan penagihan harian ke melakukan pencabutan izin menyewa
pedagang, hal ini bertujuan untuk petak atau kios jika pedagang masih
mengurangi kecurangan- menunggak pembayaran retribusi
kecurangan yang mungkin terjadi atau tidak mematuhi perundang-
di lapangan sehingga dapat undangan yang berlaku, namun
mengoptimalkan realisasi retribusi upaya ini belum berhasil
pelayanan pasar. menyadarkan pedagang akan
Cara atau upaya agar pentingnya membayar retribusi.
tercapainya target dan kesadaran Pedagang tersebut dapat menyewa
pedagang untuk membayar retribusi petak atau kios di pasar lain.
pelayanan pasar yang telah Kenyataannya pedagang masih
ditentukan oleh PD Pasar Palembang mampu menyewa petak atau kios di
Jaya adalah membentuk tim khusus pasar lain, dan tidak menutup
untuk penagihan tunggakan. Tim kemungkinan bahwa pedagang
penagih membuat daftar pedagang tersebut akan menunggak
yang menunggak pembayaran pembayaran retribusi atau
retribusi pelayanan pasar lalu melakukan pelanggaran seperti yang
langsung mendatangi pedagang dan sebelumnya.
menagih tunggakannya. Jika Pihak PD Pasar Palembang
biasanya yang menagih retribusi Jaya menganggap bahwa tarif
adalah petugas dari unit pasar, maka retribusi yang berlaku tidak sesuai
tim khusus penagih tunggakan dari dengan perkembangan yang terjadi
PD Pasar yang menagih tunggakan saat ini karena masih mengacu pada
retribusi kepada pedagang. Dengan Peraturan Walikota Tahun 2011
adanya tim penagih tunggakan yaitu Peraturan Walikota Palembang
diharapkan pedagang-pedagang yang No. 18 Tahun 2011. Namun, dengan
menunggak pembayaran mampu tarif yang saat ini diterapkan pun
melunasi tunggakannya dan mampu beberapa pedagang sudah keberatan
mengoptimalkan penerimaan dan mengeluhkan tarif retribusi yang
retribusi pelayanan pasar. tidak sesuai dengan kondisi ekonomi
saat ini yang sedang menurun. PD

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 104


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Pasar Palembang Jaya berencana Sebagai tahap awal, PD Pasar


menaikan tarif retribusi pada Tahun Palembang Jaya siap menerapkan di
2016 karena sudah banyak pasar tujuh pasar tradisional yakni Pasar
yang direvitalisasi, tarifnya akan Sekip Ujung, Kebon Semai, Cinde,
disesuaikan dengan tipe pasar dan Padang Selasa, Kamboja, Km 5 dan
peningkatan pelayanan kepada Sekanak. Karena upaya ini baru
pedagang. Diharapkan upaya ini diterapkan pada bulan September
mampu meningkatkan kontribusi 2015, maka belum berpengaruh
retribusi pelayanan pasar terhadap signifikan terhadap penerimaan
PAD. retribusi pelayanan pasar.
PD Pasar Palembang Jaya Target penerimaan retribusi
terus mensosialisasikan pembayaran pelayanan pasar mengalami
retribusi secara online untuk peningkatan setiap tahunnya untuk
mengurangi kecurangan yang mencukupi penerimaan Pendapatan
mungkin terjadi di lapangan. Untuk Asli Daerah. Oleh karena itu semua
pembayaran tagihan jasa pengelolaan penerimaan atas pajak daerah,
pasar harian, BRI menyediakan retribusi daerah, hasil pengelolaan
fasilitas EDC BRI-link untuk PD kekayaan daerah yang dipisahkan,
Pasar Palembang Jaya, EDC ini dan lain-lain PAD yang sah juga ikut
dapat dibawa berkeliling kolektor meningkat agar dapat membantu
dan pedagang membayar dengan terpenuhinya target Pendapatan Asli
menggunakan kartu uang elektronik Daerah Kota Palembang. Namun,
yaitu penggunaan kartu Brizzi dapat realisasi retribusi pelayanan pasar
memberikan kemudahan dan semakin menurun pada tahun 2013
meminimalkan kesalahan sampai tahun 2015. Sehingga dapat
pembayaran. BRI juga menyediakan disimpulkan bahwa upaya yang
sistem auto debet bagi nasabah dilakukan oleh Pemerintah Kota
simpanan tabungan BRI. Dengan Palembang dan PD Pasar Palembang
adanya fitur tersebut maka Jaya belum mampu mengoptimalkan
pembayaran jasa tagihan pasar dapat realisasi retribusi pelayanan pasar.
dibayar pedagang melalui seluruh
jaringan kantor BRI maupun ATM.

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 105


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

D.SIMPULAN DAN SARAN sehingga dapat dikategorikan


Simpulan tidak efektif. Tahun 2015 tingkat
Berdasarkan uraian efektivitasnya sebesar 11.18%
pembahasan yang bersumber dari sehingga dapat dikategorikan
hasil penelitian dan pengumpulan tidak efektif.
data yang diperoleh selama 2. Kendala dalam mengoptimalkan
penelitian pada Dinas Pendapatan retribusi pelayanan pasar adalah
Daerah Kota Palembang dan PD pedagang yang menunggak baik
Pasar Palembang Jaya, maka dapat retribusi harian maupun tahunan
disimpulkan sebagai berikut : dengan berbagai alasan, biaya
1. Kontribusi realisasi Retribusi operasional PD Pasar Palembang
Pasar Terhadap Pendapatan Asli Jaya yang tinggi terutama biaya
Daerah tahun 2011 sebesar gaji karena jumlah pegawai yang
0,1579%. Pada tahun 2012 meningkat. Pihak PD Pasar Jaya
kontribusinya sebesar 0,1791%. tidak transparan dan seolah-olah
Pada tahun 2013 kontribusinya tertutup dalam hal penerimaan
sebesar 0,1841%. Pada tahun retribusi pelayanan pasar dan
2014 kontribusinya sebesar biaya-biaya yang timbul akibat
0.0813%. Pada tahun 2015 jasa yang mereka berikan, pihak
kontribusinya sebesar 0,0304%. PD Pasar Palembang Jaya
Tingkat efektivitas realisasi kurang tegas dalam menghadapi
retribusi pelayanan pasar tahun pedagang-pedagang yang
2011 sebesar 58,92% sehingga menunggak, pengawasan dari
dapat dikategorikan tidak Pemerintah Kota yang masih
efektif. Tahun 2012 Tingkat rendah terhadap pelaksanaan
efektivitasnya sebesar 100% pemungutan retribusi pasar,
sehingga dapat dikategorikan selain itu regulasi yang
efektif. Pada tahun 2013 tingkat ditetapkan oleh Pemerintah Kota
efektivitasnya 100% sehingga Palembang masih tergolong
dapat dikategorikan efektif. lemah karena belum memuat
Namun pada tahun 2014 tingkat sanksi-sanksi apabila pedagang
efektivitasnya sebesar 3,95%

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 106


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

menunggak pembayaran Saran


retribusi. Berdasarkan kesimpulan
3. Upaya yang dilakukan dalam tersebut, maka penulis
mengoptimalkan penerimaan menyampaikan saran sebagai
retribusi pelayanan pasar adalah berikut :
secara intensifikasi menambah 1. Pemerintah diharapkan
jumlah pasar di kota Palembang, mempertegas regulasi dengan
PD Pasar Palembang Jaya memuat sanki-sanki untuk
membentuk tim untuk penagihan pedagang yang menunggak atau
tunggakan, meningkatkan terlambat membayar retribusi
pengawasan, melakukan dan menyesuaikan tarif retribusi
pencabutan izin menyewa sesui deangan perkembangan
kepada pedagang yang pasar dan keadaan pedagang.
menunggak dan meningkatkan 2. Dispenda diharapkan dapat
kualitas sumber daya manusia meningkatkan pengawasan
dengan mengadakan seminar terhadap jalannya pemungutan
dan pelatihan. Secara retribusi di lapangan agar semua
ekstensifikasi pemerintah retribusi dapat dilaporkan sesuai
melakukan upaya yaitu dengan keadaan yang sebenar-
penyesuaian dengan benarnya
perkembangan yang terjadi 3. PD Pasar Palembang Jaya
seperti perubahan tarif dan diharapkan dapat lebih efektif
penyesuaian Peraturan Daerah dan efisien dalam mengelola
dan/atau Peraturan Walikota retribusi pasar agar visi, misi,
baru. Meningkatkan penyuluhan dan tujuan awal dibentuknya
kepada pedagang mengenai PD. Pasar dapat tercapai. PD
pembayaran retribusi pelayanan Pasar Palembang Jaya juga
pasar secara online dengan diharapkan dapat mempertegas
menggunakan EDC . upaya pembekuan izin pedagang
agar pedagang tidak dapat
menempati kios di pasar
sebelum melunasi kewajibannya.

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 107


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

DAFTAR RUJUKAN PT Raja Grafindo Persada,


Jakarta.
1. Badan Pusat Statistik. 2016.
11. _______________. 2013. Pajak
Palembang Dalam Angka Tahun
Daerah Dan Retribusi Daerah.
2016.
PT Raja Grafindo Persada,
https://palembangkota.bps.go.id/
Jakarta.
backend/pdf_publikasi/Kota-
12. SindoNews. 2015. Tekan
Palembang-Dalam-Angka-
Kebocoran RetribusiPasar.
2016.pdf. Diakses 20 September
http://daerah.sindonews.com/re
16.10.
ad/1044369/151/tekan-
2. Darise, Nurlan. 2009.
kebocoran-retribusi-pasar-
Pengelolaan Keuangan Daerah.
1442203593. Diakses pada
PT Indeks, Jakarta.
tanggal 20 September 2016
3. Laksono, Bagus Bowo. 2014.
pukul 21.13.
Pengaruh Pajak Daerah,
13. Temaja, I Dewa Gede Agung
Retribusi Daerah, DAU, dan
Dwi, I D. G. Dharma Suputra.
DAK Terhadap Belanja Daerah.
2014. Pengaruh Retribusi
Universitas Negeri Semarang.
Pelayanan Pasar, Pajak Hotel
4. Mardiasmo. 2016. Perpajakan-
dan Retoran Pada Pendapatan
Edisi Terbaru 2016. Penerbit
Asli Daerah Kabupaten
ANDI; Yogyakarta.
Gianyar. E-Journal Akuntansi
5. Marselina B, Ega. 2013. Analisis
Universitas Udayana 9.1 (2014):
Kontribusi Pajak Parkir dan
209-220. Universitas Udayana.
Retribusi Pasar Terhadap
14. Toduho, Dessy Ayuni M, David
Pendapatan Asli Daerah pada
Paul Elia Saerang, Inggriani
Pemerintah Kota Padang.
Elim. 2014. Penerimaan
Universitas Negeri Padang.
Retribusi Pasar dalam Upaya
6. Peraturan Daerah Kota
Meningkatkan Pendatan Asli
Palembang No. 05 Tahun 2007
Daerah Kota Tidore Kepulauan.
Tentang Pengelolaan Pasar.
Jurnal EMBA 1091 Vol.2 No.2
7. Peraturan Walikota Palembang
Juni 2014, Hal. 1090-1103.
No. 11 Tahun 2013 Tentang
Universitas Sam Ratulangi.
Pedoman Perizinan, Penataan,
15. Undang-Undang No. 28 Tahun
dan Pengelolaan Pasar
2009 Tentang Pajak Daerah dan
Tradisional Swasta.
Retribusi Daerah.
8. Peraturan Walikota No. 89
16. Yoda, Tilawatil Ciseta. 2014.
Tahun 2011 Tentang Penerapan
Analisis Faktor-faktor Penyebab
Tarif Jasa Pengelolaan Pasar.
Rendahnya Penerimaan
9. Redaksi @sumselpostonline.
Retribusi Pasar di Kota Padang.
2015. Miliaran Dana Retribusi
Jurnal Universitas Negri Padang.
Pasar Tak Jelas.
17. Yudistira, Bintoro. 2013.
http://sumselpostonline.com/mi
Analisis Efektivitas Penerimaan
liaran-dana-retribusi-pasar-tak-
Pajak Reklamw dan
jelas/. Diakses pada tanggal
Kontribusinya Terhadap
20 September 2016 pukul
Pendapatan Asli Daerah Kota
21.10.
Bandung Tahun 2001-2010.
10. Siahaan, Marihot P. 2009. Pajak
Universitas Pendidikan
Daerah Dan Retribusi Daerah.
Indonesia

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 108


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 109

Anda mungkin juga menyukai