Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA


Dosen Pengampu : Adrenal Stezen, M.H.

Oleh:
Yuwatsiqul Aqwam (210605110160)
Dila Sofiana (210605110172)
Jemmy Hadzlan Rakapalwa (210605110148)

KELAS F
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................................5
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia....................................................................................5
2.2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia........................................................................5
2.3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia...............................................................5
2.4. Pancasila sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia...................................................................5
2.5. Pancasila sebagai Ideologi Negara Republik Indonesia...............................................................5
2.6. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia.................................................................5
2.7. Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia..................................................................................5
2.8. Pancasila sebagai Sumber Hukum Nasional................................................................................5
BAB 3.........................................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Setiap negara harus mempunyai dasar negara. Dasar negara merupakan fundamen atau
pondasi dari bangunan negara. Kuatnya fundamen negara akan menguatkan berdirinya
negara itu. Kerapuhan fundamen suatu negara, berakibat lemahnya negara tersebut. Sebagai
dasar negara Indonesia, Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (filosofische
gronslag), Staats fundamentele norm, weltanschauung dan juga diartikan sebagai ideologi
negara (staatsidee).

Negara Indonesia, dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan bernegara dilandasi


oleh filsafat atau ideologi Pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh serta
tidak mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideologi berarti mengubah eksis
tensi dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuat atau lemahnya
bangsa itu berpegang kepada dasar negaranya.

Secara yuridis-konstitusional, Pancasila adalah dasar negara. Namun secara


multidimensional, ia memiliki berbagai sebutan (fungsi/ posisi) yang sesuai pula dengan
esensi dan eksistensinya sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa
Indo nesia. Karena itu Pancasila sering disebut dan dipahami sebagai: 1) Jiwa Bangsa
Indonesia; 2) Kepribadian Bangsa Indonesia; 3) Pan dangan Hidup Bangsa Indonesia; 4)
Dasar Negara Republik Indonesia; 5) Sumber Hukum bagi Negara Republik Indonesia; 6)
Per janjian Luhur Bangsa Indonesia pada waktu mendirikan Negara 7) Ideologi Bangsa
Indonesia; 8) Filsafat Hidup yang mempersat kan Bangsa Indonesia."

Dengan demikian, Pancasila bukan saja sebagai dasar Negara, tetapi sekaligus juga telah
menjadi tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan dasar Negara Pancasila dan
tujuan masya rakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, maka tidak dapat tidak,
pedoman atau cara-cara guna mencapai tujuan tersebut juga harus Pancasila. Sehingga, dapat
dikatakan, dari (dasar) Panca sila dengan (pedoman) Pancasila untuk Pancasila. Jika salah
sattu komponen ini tidak terpenuhi, maka tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan Pancasila tidak mungkin dapat terwujud.

1.2. Rumusan Masalah


Apa kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia?
Apa fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia?

1.3. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa setiap Bangsa mempunyai jiwanya masing-
masing yang disebut jiwa rakyat/jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa bangsa adanya/lahirnya
bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia.

Jiwa Bangsa Indonesia mempunyai arti statis (tetap/tidak ber ubah) dan mempunyai arti
dinamis (bergerak). Jiwa ini diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta
amal/perbuatan. Hal ini berarti bahwa Pancasila melekat erat pada kehidupan bangsa
Indonesia, dan menentukan eksistensi bangsa Indonesia.Segala aktivitas bangsa Indonesia
disemangati oleh Pancasila.

2.2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

kepribadian Indonesia ialah keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indo nesia, yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas
bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa
Indonesia sepanjang masa.

Hal ini berarti bahwa sikap mental, tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia
mempunyai ciri-ciri khas yang dapat membedakan dengan bangsa lain. Ciri-ciri khas inilah
yang dimaksud dengan kepribadian, dan kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila.

2.3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia di dalam perjuangannya untuk
mencapai kehidupan yang lebih sem purna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang
dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Pandangan hidup yang terdiri atas kesatuan
rangkaian nilai-nilai luhur tersebut adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap
kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata
kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masya rakat serta alam
sekitarnya.

Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan
yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup (filsafat hidup). Dengan
pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang di
hadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan persoalan-persoalan tadi.
Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-
citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu
bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangan hidup
sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang
diyakini kebenarannya dan menimbul kan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.

Hal ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Panca sila dipergunakan sebagai
petunjuk, penuntun, dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia
dalam ke hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.4. Pancasila sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

Falsafah berarti mencintai kebenaran. Dengan demikian, Pancasila sebagai falsafah hidup
bangsa Indonesia mempunyai arti bahwa Pancasila oleh bangsa Indonesia diyakini benar-
benar memiliki kebenaran. Falsafah berarti pula pan dangan hidup, sikap hidup, pegangan
hidup, atau tuntunan hidup.

Pancasila juga merupakan hasil proses berpikir yang menyelurah dan mendalam
mengenai hakikat diri bangsa Indonesia, sehingga merupakan pilihan yang tepat dan satu-
satunya untuk bertingkah laku sebagai manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam Pancasila telah
menjadi etika normatif, berlaku umum, asasi dan fundamental, yang senantiasa ditumbuh-
kembangkan dalam proses mengada dan menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

2.5. Pancasila sebagai Ideologi Negara Republik Indonesia

Pancasila sebagai ideologi Negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang
diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata baik material dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara
Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masya rakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan sesuatu yang
dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa
komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis
seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk melaksanakannya. Komitmen
itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang
mengikat, yang harus ditaati dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun
masyarakat.

2.6. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia


2.7. Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia
2.8. Pancasila sebagai Sumber Hukum Nasional

BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Munir, MBM, Ummi Salamah, dan Suratman. 2016. Pendidikan Pancasila. Malang: Madani
media.

Anda mungkin juga menyukai