Bab I2
Bab I2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bedah Plastik?
2. Apa Pengertian Keluarga Berencana?
3. Apa Pengertian Euthanasia?
4. Apa Pengertian AIDS?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Bedah Plastik.
2. Untuk mengetahui Pengertian Keluarga Berencana.
3. Untuk mengetahui Pengertian Euthanasia.
4. Untuk mengetahui Pengertian AIDS.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Islam
Dari firman Allah diatas dapat kita katan bahwa ayat tersebut adalah
kecaman atas bisikan syaitan yang selalu membujuk manusia untuk melakukan
berbagai perbuatan maksiat, diantaranya mengubah ciptaan Allah maka hukumnya
haram.Secara umum agama islam megharamkan operasi plastik tanpa indikasi
yang secara umum bisa merubah bentuk ciptaan Allah juga banyak mudharatnya
dari pada manfaatnya ( QS. An-Nisa 118-119),selain itu melakukan operasi
2
plastic adalah menyebabkan seseorang umat manusia tidak bersyukur atas karunia
yang ALLAH swt.
2. Kristen Protestan
3. Kristen Katolik
4. Budha
3
Agama budha melarang operasi plastic atas dasar untuk mempercantik diri
dan membuat tubuh ideal karena menurut pandangannya hal tersebut lobha
(keserakahan) yang akan menimbulkan dosa(kebencian) jika operasi tidak
berjalan dengan lancer apabila hal tersebut telah terjadi akan timbul MOHA atau
kebodohan batin yang membuat manusia tidak pernah mensyukuri nikmatnya.
5. Hindu
4
mencegah kehamilan. Perencanaan merupakan hak dan wewenang setiap manusia,
termasuk perencanaan berkeluarga dengan jumlah anak yang mungkin mampu ia
tanggungkan sesuai dengan kondisinya masing-masing.
1. Pil KB berupa tablet yang berisi bahan progestin dan progesteren yang bekerja
dalam tubuh wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan perubahan
pada endomentrium. Evektivitasnya cukup tinggi, sekitar 95 %.
5
3. Susuk KB, yaitu berupa levemorgestrel, terdiri dari enam kapsul yang
diinsersikan di bawah kulit lengan bagian dalam kira-kira 6 sampai 10 cm dari
lipatan siku.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim), terdiri atas lippessloop (spiral), multi
load dan cooper-T terbuat dari plastik halus dililit dengan tembaga tipis. Cara
kerjanya adalah membuat lemah daya sperma untuk membuahi sel telur wanita
karena penyempitan akar regangan spiral dan pengaruh dari tembaga yang melilit
pada plastik itu. Efektifitasnya mencapai 98% dan bertahan lama, ekonomis dan
reversible.
C. Pengertian Euthanasia
6
1. Islam
2. Kristen Protestan
Seorang kristiani percaya bahwa mereka berada dalam suatu posisi yang unik
untuk melepaskan pemberian kehidupan dari Tuhan karena mereka percaya bahwa
kematian tubuh adalah merupakan suatu awal perjalanan menuju ke kehidupan.
7
Sejak awalnya, cara pandang yang dilakukan kaum kristiani dalam
menanggapi masalah “bunuh diri” dan “pembunuhan berdasarkan belas kasihan
(mercy killing) adalah dari sudut “kekudusan kehidupan” sebagai suatu pemberian
Tuhan. Mengakhiri hidup dengan alasan apapun juga adalah bertentangan dengan
maksud dan tujuan pemberian tersebut.
3. Kristen Katolik.
4. Hindu
Bunuh diri adalah suatu perbuatan yang terlarang didalam ajaran Hindu
dengan pemikiran bahwa perbuatan tersebut dapat menjadi suatu factor yang
mengganggu pada saat reinkarnasi oleh karena menghasilkan “karma” buruk.
8
Kehidupan manusia merupakan suatu kesempatan yang sangat berharga untuk
meraih tingkat yang lebih baik dalam kehidupan kembali.
5. Budha
Sang Buddha bersabda sebagai berikut: “Orang itu, jika meninggal dunia
pada saat itu, pasti tumimbal lahir di alam dewa, sebab batin orang itu tenang.
Orang itu, jika meninggal dunia pada saat itu, pasti tumimbal lahir di alam neraka,
sebab batin orang itu gelisah”.
Dari sabda Sang Buddha tersebut di atas, jelas bahwa batin atau pikiran
seseorang pada saat ia akan meninggal dunia sangat menentukan keadaan
kehidupannya yang akan datang. Jika seseorang yang akan meninggal dunia itu
mempunyai pikiran yang tenang dan penuh cinta kasih, maka ia akan terlahir
kembali di alam yang menyenangkan. Namun, sebaliknya jika mempunyai pikiran
yang tidak tenang dan penuh dengan kebencian, maka ia akan terlahir kembali di
alam yang menyedihkan.
D. Pengertian AIDS
9
(SIV, FIV, dan lain-lain).Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency
Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh
manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi
oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-
benar bisa disembuhkan.
10
perzinaan. Padahal, fakta menunjukkan bahwa 500.000 jiwa anak-anak terinfeksi
penyakit AIDS di tahun 2005 menghapus anggapan bahwa HIV/AIDS bukanlah
konsekuensi dosa. Hal ini menunjukkan bahwa korban HIV/AIDS tidak hanya
para pendosa tersebut, tetapi juga anak-anak yang tidak berdosa.
Islam memiliki “sistem kehidupan yang berprinsip pada amar ma’ruf nahi
munkar”, sehingga sistem ini dapat menjaga setiap individu, keluarga, dan
masyarakat muslim dari serangan penyakit sosial dan moral. Umat Islam tidak
hanya diwajibkan melakukan kebaikan untuk mereka sendiri, tetapi juga
diwajibkan mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan.
ِ و ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ إِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمرُونَ بِ ْال َم ْعر
َُوف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوأُولَئِكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون َ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-Imran: 104)
Dalam ajaran Islam, perilaku menyimpang misalnya perzinaan – yang
dapat memberikan kontribusi pada penyebaran HIV/AIDS – adalah perbuatan
terkutuk.
ِ َ َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّزنَا ِإنَّهُ َكانَ ف
اح َشةً َو َسا َء َسبِياًل
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra: 32).
Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Islam melarang segala jenis kegiatan
yang mengarah kepada perzinaan, termasuk diantaranya seks pranikah, prostitusi,
homoseks dan penggunaan narkoba. 3
Program penanggulangan HIV/AIDS dan pendidikan seks di sekolah
umum yang diperkenalkan kepada remaja merupakan upaya strategis yang
mengarah pada prilaku “safe sex”. Umat Islam mesti melaksanakan pendidikan
seks dan informasi seputar AIDS berdasarkan perspektif Al-Qur’an dan As-
Sunnah, sehingga semua pesan moral tersebut diberikan masih dalam jalur-jalur
keislaman.
3
S. Dahlan, Hukum Kesehatan, (Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang,2002), h.73
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedah plastik berarti membentuk. Bedah plastik merupakan bagian dari
ilmu kedokteran bedah. Tujuan dari bedah plastik dilaksanakan untuk tujuan
perbaikan kecacatan fisik dan fungsi organ tubuh, dan untuk tujuan
12
penyempurnaan bentuk anggota tubuh yang secara fisik normal dan sehat menjadi
lebih indah.
DAFTAR PUSTAKA
13
Dahlan, S., 2002, Hukum Kesehatan, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
14